Akhir-akhir ini terjadi perubahan cuaca di berbagai belahan dunia, termasuk
Indonesia. Cuaca ekstrem ini disebabkan oleh sirkulasi siklonik. Sirkulasi siklonik merupakan keadaan ketika terdapat pusaran angin yang menarik massa udara dan uap air sehingga membentuk awan yang bergerak menuju pusaran angin tersebut. Hal ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar/sepanjang wilayah sirkulasi siklonik dan bisa menyebabkan hujan dengan intensitas lebat hingga disertai angin kencang dan kilat/petir. Pada tanggal 15 Oktober 2021, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa sirkulasi siklonik terpantau di Laut Cina Selatan yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Kalimantan Barat bagian Utara, Kalimantan Utara hingga Laut Sulu bagian Selatan. Sirkulasi siklonik lainnya terpantau di Samudera Hindia Barat Sumatera yang membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) di perairan Barat Sumatera dan konvergensi memanjang dari Selat Malaka hingga perairan Barat Sumatera Utara. BMKG juga menyatakan daerah konvergensi terpantau memanjang dari Aceh hingga Selat Malaka, dari Sumatera Selatan hingga Riau, dari perairan Selatan Jawa Tengah hingga Jawa Barat, di Jawa Timur, dari Laut Jawa hingga Kalimantan Barat, di Kalimantan Barat bagian Utara, dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Tengah. Kemudian memanjang dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Selatan bag Utara, di Sulawesi Selatan bagian Selatan, di Sulawesi Tengah bagian Selatan, di NTT, dan dari Papua hingga Papua Barat. Dari pernyataan-pernyataan BMKG tersebut semestinya pemerintah daerah di berbagai wilayah Indonesia segera mempersiapkan peralatan dan perlengkapan untuk menghadapi bencana-bencana alam yang tidak diinginkan. Selain itu juga, kita sebagai rakyat Indonesia juga perlu mempersiapkan diri dan lebih waspada/berhati-hati saat beraktivitas. Kita sebagai manusia tidak akan ada yang tahu kapan bencana-bencana yang disebabkan oleh sirkulasi siklonik ini muncul, maka dari itu sebaiknya kita harus lebih sering berdoa dan memohon perlindungan kepada Tuhan yang Maha Esa agar diselamatkan di kemudian harinya.