You are on page 1of 4

Nama : NURAINA, S.

Pd
NIM : 229024495079
LK 1 Modul 1 : Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul Tata Bahasa
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Ejaan dan Tanda Baca
2. Kata dan Proses Pembentukannya
3. Kalimat dan Proses Pembentukannya
4. Kalimat Efektif
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi 1. Ejaan dan Tanda Baca
yang dipelajari a. Ejaan
1) Huruf Kapital
2) Huruf Miring
3) Huruf Cetak Tebal
b. Tanda Baca
1) Tanda Titik (.)
2) Tanda Koma (,)
3) Tanda Titik Koma (;)
4) Tanda titik Dua (:)
5) Tanda Hubung (-)
6) Tanda Tanya (?)
7) Tanda Seru (!)
8) Tanda Petik Tunggal (‘…’)
9) Tanda Petik Dua (“…”)
10) Tanda Kurung ((…))
11) Tanda Gar4is Miring (/)
2. Kata dan Proses Pembentukannya
a. Kata merupakan satuan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri
dengan makna yang bebas. Terdiri atas
1) Kata Dasar diartikan sebagai dasar dari pembentukan
kata yang lebih besar
2) Kata Berimbuhan diartikan sebagai kata dasar yang
telah diberi imbuhan, baik itu awalan (prefiks), sisipan
(infiks), akhiran (Sufiks), maupun awalan-akhiran
(konfiks).
3) Reduplikasi (pengulangan) merupakan pembentukan kata dengan
mengulang satuan bahasa baik secara keseluruhan maupun
sebagian.
4) Pemajemukan adalah penggabungan dua kata atau lebih dalam
membentuk kata.
b. Kategori Kata
1) Kategori verba merupakan kata yang menyatakan makna
perbuatan, pekerjaan, tindakan, proses atau keadaan.
2) Kategori nomina sering disebut kata benda.
3) Kategori adjektiva adalah kata yang
berfungsi memberikan keterangan khusus untuk nomina dalam
kalimat.
4) Kategori adverbia merupakan kata yang menjelaskan verba,
adjektiva, atau adverbia lain.
5) Kategori preposisi merupakan kata penunjuk arah atau tempat.
6) Kategori konjungsi merupakan kategori yang berfungsi untuk
meluaskan satuan yang
lain dalam konstruksi hipotasis, dan selalu menghubungkan dua
satuan lain atau
lebih dalam konstruksi.
7) Kategori Pronomina merupakan kata yang dipakai untukm
mengacu pada nomina
lain.
8) Kategori tugas merupakan istilah bagi kelas kata yang tidak
termasuk kelas kata verba, nomina, adjektiva, dan numeralia.
c. Kosa Kata
1) Kata baku adalah kata yang digunakan sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia yang telah ditentukan.
2) Kata tidak baku adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan.
3. Kalimat dan Proses Pembentukannya
a. Fungtor Kalimat
Fungtor adalah kata (butir gramatika seperti penanda jamak-es atau-s
dalam bahasa Inggris) yang tidak mempunyai arti sendiri dan
biasanya hanya mempunyai
fungsi gramatikal dalam sintaksis. . Fungtor dalam bahasa Indonesia
meliputi unsurunsur kalimat yaitu subjek, predikat, objek, keterangan,
dan pelengkap (S-P-O-K-Pel.)
b. Frasa
Frasa adalah gabungan dua atau lebih yang bersifat nonpredikatif.
Frasa sering disebut pula gabungan kata yang mengisi salah satu
fungsi kalimat. Jenis-jenis frasa:
1) Frasa endosentris memiliki distribusi unsur-unsur setara dalam
kalimat.
2) Frasa eksosentris adalah frasa yang tidak mempunyai distribusi
yang sama dengan semua unsurnya.
c. Klausa
Klausa merupakan satuan gramatikal berupa kelompok kata yang
sekurang kurangnya terdiri atas subjek (S) dan predikat (P).
1) Berdasaraskan struktur internnya yaitu klusa lengkap
dan klausa tidak lengkap.
2) Berdasarkan ada tidaknya kata negatif yang secara
gramatik menegatifkan P yaitu klausa positif dan klausa negatif.
3) Berdasarkan kategori kata atau frasa yang menduduki
fungsinya yaitu klausa nominal, klausa verbal, klausa bilangan,
klausa depan.
d. Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang memuat pikiran secara
utuh. Jenis-jenis kalimat:
1) Berdasarkan isi dan fungsinya
a) Kalimat perintah bertujuan meemberikan perintah kepada
orang lain untuk melakukan sesuatu.
b) Kalimat berita merupakan kalimat yang sekadar
memberikan informasi.
c) Kalimat tanya bertujuan memperoleh suatu
informasi atau reaksi (jawaban).
d) Kalimat seruan adalah kalimat yang digunakan untuk
mengungkapakan perasaan ‘yang kuat’ atau ungkapan untuk
peristiwa mendadak.
2) Berdasarkan pengucapan
a) Kalimat langsung adalah kalimat yang secara cermat
menirukan ucapan orang.
b) Kalimat tak langsung adalah kalimat yang menceritakan
kembali ucapan atau perkataan orang lain.
3) Berdasarkan struktur gramatikal
a) Kalimat tunggal adalah kalimat yang memiliki satu klausa
dan terdiri atas satu subjek serta satu predikat.
b) Kalimat majemuk terdiri atas dua atau lebih kalimat tunggal
yang saling berhubungan baik kordinasi maupun
subordinasi.
c) Kalimat majemuk bertingkat terdiri atas satu suku kalimat
bebas dan satu suku kalimat yang tidak bebas.
4) Berdasarkan unsur kalimat
a) Kalimat lengkap sekurang-kurangnya terdiri dari
satu subjek dan satu predikat.
b) Kalimat tidak lengkap adalah kalimat yang tidak sempurna
karena hanya memiliki subjek saja, atau predikat saja, atau
objek saja, atau keterangan saja.
5) Berdasarkan susunan subjek dan predikat
a) Kalimat versi adalah kalimat yang predikatnya
mendahului subjeknya.
b) Kalimat versi adalah kalimat yang susunan dari unsur-unsur
kalimatnya sesuai dengan pola kalimat dasar bahasa
Indonesia (S-P-O-K).

4. Kalimat Efektif
a. Kalimat efektif merupakan kalimat yang mampu mengungkapkan
pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang terdapat pada
pikiran penulis atau pembicara.
b. Ciri-ciri kalimat efektif
c. Syarat-syarat kalimat efektif
1) Sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
2) Sistematis
3) Tidak boros dan bertele-tele
4) Tidak ambigu

d. Prinsip-prinsip kalimat efektif


1) Kesepadanan adalah keseimbangan pikiran dan struktur kalimat
yang digunakan.
2) Keparalelan atau sering dikenal dengan kesejajaran adalah
kesamaan bentuk dan struktur struktur yang digunakan dalam
kalimat efektif harus paralel,
sama, atau sederajat.
3) Ketegasan adalah penekanan pada ide pokok kalimat.
4) Kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat mempergunakan
kata frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu.
5) Kecermatan artinya kalimat yang dibuat tidak menimbulkan
tafsiran ganda (ambigu).
6) Kepaduan berkaitan dengan keselerasan pernyataan dalam
kalimat agar informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah.
7) Kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat diterima oleh akal
dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
2 Daftar materi yang sulit 1. Frasa
dipahami di modul ini 2. Klausa
3. Kalimat berdasarkan struktur gramatikal
3 Daftar materi yang sering 1. Frasa
mengalami miskonsepsi 2. Klausa
3. Kalimat mejemuk

You might also like