You are on page 1of 12

1.

Aktor dalam marketing environtment baik mikro maupun makro yang mempengaruhi
usaha Hyundai dalam memenangkan persaingan di pasar Indonesia ( sumber : Buku DR.
HARTINI, S.E., M.M.. MANAGEMENT PEMASARAN HAL 252,TAHUN TERBIT
JANUARI 2022 )
= dalam segi mikro
- Perusahaan
- Pemasok (suppliers (perusahaan bisnis dan individu yang menyediakan
sumber daya yang diperlukan oleh perusahaan dan para pesaing untuk
memproduksi barang, para pemasok merupakan perusahaan dan individu yang
menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing
untuk memproduksi barang dan jasa
- Perantara perusahaan
Yang membantu perusahaan itu dalam promosi,penjualan dan distribusi
barang

- Pelanggan
Setiap perusahaan harus mempelajari pasar pelanggannya lebih
dekat,pelanggan dapat berupa pasar konsumen yang terdiri atas individu yang
membeli barang atau jasa yang dikonsumsi sendiri untuk memenuhi kepuasan

- Masyarakat umum
Sebuah perusahaan juga harus memperhatikan jumlah besar lapisan yang tentu
besar atau kecil menaruh perhatian kepada kegiatan kegiatan perusahaan

- Pesaing
Dalam usahanya melayani kelompok pasar pelanggan,perusahaan tidaklah
sendiri. Usaha suatu perusahaan untuk membangun sebuah sistem pemasaran
yang efisien guna melayani pasar gelati disaingi oleh perusahaan lain

Dalam segi makro


a. Demografi

Adalah bidang studi tentang populasi manusia menurut besar, kepadatan,


lokasi, umur, jenis kelamin, pekerjaan, dan statistik lainnya.

b. Geografi

Yaitu lingkungan yang dibedakan berdasarkan letak wilayah.

c. Ekonomi

Yaitu factor-faktor yang mepengaruhi daya beli dan pola pembelanjaan


konsumen. Daya beli total tergantung pada pendapatan, harga, tabungan, dan
kredit pada waktu yang bersangkutan.

Pemasar harus mengetahui kecenderungan utama dalam pendapatan, dan


harus selalu sadar akan adanya pola pembelanjaan konsumrn yang terus
berubah.

d. Lingkungan Teknologi

Yaitu terdiri dari kekuatan-kekuatan yg mempengaruhi teknologi baru, yang


menciptakan produk baru dan peluang-peluang pasar yang baru. Pemasar
harus memperhatikan kecenderungan-kecenderungan teknologi berikutnya,
antara lain :

- cepatnya laju perubahan teknologi

- peluang-peluang yang tak terbatas

- tingginya anggaran litbang


- meningkatnya peraturan

- dll

e. Politik

Lingkungan ini terdiri dari undang-undang, instansi pemerintah, dan


kelompok penekan yg mempengaruhi dan membatasi organisasi dan pribadi
dalam masyarakat.

Kecenderungan politik utama yg mempengaruhi manajemen pemasaran


adalah :

- undang-undang yg mengatur perusahaan

- perubahan pelaksaan undang-undang

pertumbuhan kelompok pembela kepentingan publik

f. Lingkungan Budaya

Lingkungan budaya (cultural) terdiri dari lembaga-lembaga dan kekuatan lain


yg mempengaruhi nilai dasar, persepsi, preferensi, dan perilaku masyarakat.

2. faktor-faktor yang mempengaruhi consumer behavior (psikologis, personal, sosial, dan


budaya) dalam keputusan mereka menggunakan dan memilih dompet digital untuk
melakukan transaksi sehari-hari! (Prospek: Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 3 No. 1,
Bulan Juli Tahun 2021
P-ISSN: 2685-5526)

= Hasil dari analisis data menggunakan analisis faktor dengan bantuan program
SPSS menunjukkan data bahwa keputusan perilaku konsumen dalam menggunakan
pembayaran melalui digital payment di pengaruhi oleh faktor Kebudayaan, Sub Budaya,
Kelas Sosial, Kelompok Referensi, Keluarga, Peran dan Status, umur dan Tahapan Siklus
Hidup, Pekerjaan, keadaan Ekonomi, Gaya Hidup, Kepribadian dan Konsep Diri,
Motivasi,Persepsi, Proses Belajar, Kepercayaan dan Sikap.
Faktor kebudayaan dinyatakan sebagai faktor yang paling dominan dibandingkan
faktor yang lainnya. Faktor kebudayaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
kemudahan atau kepraktisan konsumen dalam menggunakan pembayaran melalui digital
payment.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap penggunaan
digital payment adalah faktor kebudayaan dengan nilai varian 70.399%,
Bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang pembayaran menggunakan digital
payment disarankan agar lebih memperhatikan potensi nilai masyarakat yang
kesehariannyan lebih bervariatif dan juga kebiasaan masyarakat yang sebagian besar
masih minim minat dalam menggunakan pembayaran tersebut, sehingga dapat dilakukan
dengan cara meningkatkan pemanfaatan teknologi dan jaringan internet secara lebih luas,
agar mempermudah masyarakat dalam menggunakan pembayaran setiap harinya. Hal ini
dikarenakan kemudahan dalam pembayaran menjadi pilihan masyarakat saat ini. Bagi
peneliti selanjutnya disarankan penelitian ini dikembangkan dengan menambah objek
penelitian, dimana bukan hanya penggunaan digital payment saja yang diteliti. Selain itu,
bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan variabel lain yang mempengaruhi perilaku
konsumen dalam penggunaan digital payment.

3. Segmenting, Targeting dan Positioning dalam pemasaran greenlab

http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/ekobis

Segmenting
Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan
menurut kebutuhan, karakteristik atau tingkah laku yang mungkin membutuhkan produk
yang berbeda (Kotler & Keller, 2012). Terdapat dua pendekatan segmentasi yaitu
berdasarkan karakteristik konsumen dan berdasarkan respons konsumen (Tjiptono, 2014).
Segmetasi ber- dasarkan karakteristik konsumen terlihat bahwa secara demografi dan
sosio-ekonomi Go-jek membagi pasarnya menjadi beberapa kelompok yaitu kelompok
sasaran karyawan, masyarakat perkotaan dan mahasiswa. Pengelompokan konsumen ini
terlihat dari bagaimana Go-jek memberikan promo, pada tahun 2017 Go-jek meluncurkan
promo yang dibagi atas pengelompokan konsumen, kelompok karyawan mendapatkan
promo diskon pada hari-hari kerja disekitar areal perkantoran. Promo ini diberikan secara
acak dengan menganalisis big data yang ada pada konsumen Go-jek. Pada kelompok
masyarakat umum, Go-jek memberikan promo pada layanan pendukung seperti Go-food,
Go- clean sampai Go-message. Sedang pada kelompok mahasiswa, Go-jek juga
memberikan promo berdasarkan tempat mereka belajar. Beberapa promo sangat spesifik
untuk perjalanan yang bertujuan sekolah, kampus dan sanggar belajar para konsumen
dikelompok ini mendapatkan diskon yang besar. Pada segmentasi psikografis, Go-jek
menargetkan pada konsumen ekonomi menengah dan menengah ke atas baik laki-laki
maupun perempuan yang ada pada kategori SES A, B dan C. Go-jek juga membagi
konsumen pada kelompok gaya hidup, menengah dan ke atas.

Pada masyarakat perkotaan Go-jek hanya memberikan promo pada diskon penggunaan
Go-Pay, berbeda dengan Grab dan Uber dimana promo perkotaan menggunakan kode
diskon berdasarkan

Pada segmentasi berdasarkan respons konsumen, awalnya konsumen berfikir mencari alat
transportasi yang memberikan banyak kemudahan dan manfaat maka dari itu Go-jek
datang untuk menjawab itu semua bukan hanya menyediakan jasa antar jemput tetapi
juga personal shopping dan kurir instan (Mahayuni, Purnawan, & Cahyani, 2016). Saat
ini Go-jek menguasai pasar personal shopping dengan Go-med, Go-Shop dan Go- food,
dibandingkan dengan Grab ketiga layanan Go-jek ini memiliki kinerja yang tinggi. Pasca
akuisisi dengan Uber, tidak ada pengaruh terhadap ketiga layanan ini, pasalnya layanan
personal shopping dalam Uber tidak cukup dikenal konsumen. Strategi pemasaran Go-jek
memberikan pelayanan khusus dengan
menawarkankodepromobagipelanggandenganpemakaianberatmelaluipoinyang dapat
ditukar berbagai macam produk dan layanan. Sumangunsong, Aprianingsih, &
Magdalena menjelaskan bahwa loyalitas konsumen Go-jek fluktuatif sesuai dengan
promo yang ada pada Grab, konsumen biasanya beralih sejenak ketika pesaing Go-jek
sedang mengadakan bulan diskon. Lebih lanjut Sumangunsong, Aprianingsih, &
Magdalena menjelaskan bahwa loyalitas pelanggan go-jek sangat dipengaruhi olehharga.

Sebagai sebuah perusahaan teknologi yang erat kaitannya dengan konsep modern, Go-jek
menargetkan pasar yang sangat spesifik, yaitu konsumen yang berada di usia produktif,
mengetahui cara menggunakan smartphone dan internet, berada pada kalangan kelas
menengah dan menengah keatas dan memiliki mobilitas yang tinggi. Pemilihan target
konsumen ini berdasarkan analisis Wahid & Puspita sangat tepat, karena pada kelompok
konsumen tersebut secara kuantitas sedang meningkat dan secara finansial berada pada
kondisi puncak yang memudahkan menjangkau produk Go-jek.

Targeting

Sebagai sebuah perusahaan teknologi yang erat kaitannya dengan konsep modern, Go-jek
menargetkan pasar yang sangat spesifik, yaitu konsumen yang berada di usia produktif,
mengetahui cara menggunakan smartphone dan internet, berada pada kalangan kelas
menengah dan menengah keatas dan memiliki mobilitas yang tinggi.

Positioning

Go-jek terus meningkat sejalan dengan strategi pemasaran yang fokus pada endorse
beberapa acara termasuk Liga Indonesia, dalam menggapai peluang konsumen Uber
maka Go-jek harus memperluas positioning-nya dengan endorse pada acara- acara yang
berkelas dan berpeluang terdapat konsumen ekonomi kelas atas. Dalam halini, Go-jek
dapat memulai dengan mensponsori acara seperti Java Jazz, DWP Warehouse Project,
Tour de Java dan acara lain yang memiliki persinggungan dengan konsumen kelas atas.
Tjiptono (2014) menemukan bahwa promosi dan endorse pada kegiatan atau acara
tertentu meningkatkan kesadaran merek sebuah produk dan layanan.

Salah satu strategi pemasaran yang paling efektif dari Grab ada kode promo, penelitian
Gunawan (2017) menjelaskan bahwa kode promo meningkatkan keputusan pembelian
kembali konsumen Grab. Strategi pemasaran melalui kode promo belum efektif
dilakukan Go-jek untuk meningkatkan keputusan pembelian kembali, Go-jek perlu
memulai menggunakan kode promo agar meningkatkan kesadaran merek dan pembelian
kembali. Simanjuntak (2018) menjelaskan bahwa Uber memiliki kode promo yang
menarik sehingga meningkatkan loyalitas konsumen terhadap Uber. Penggunaan kode
promo juga merupakan solusi bagi Go-jek untuk menghadapi perilaku konsumen yang
sensitif terhadap harga. Strategi menggunakan kode promo memberikan peluang Go-jek
untuk mendapatkan market share yang lebih tinggi, strategi ini juga akan memberikan
brand image baru bahwa Go-jek merupakan layanan termurah di pasar ojek daring di
Indonesia..

4. A. Perbandingan produk di alfamart dan indomaret


(https://contemplativecomputing.org/harga-beda/)

Yakult
Di alfamart dan infomaret memiliki harga yang berbeda untuk produk yang sama. Di
mana, alfamart memiliki harga Rp 9.000 untuk satu strip yakult berisi lima botol.
Sedangkan indomaret memiliki harga Rp 8.750/strip

B.

ALFAMART
Alfamart memiliki beberapa pesaing dalam bisnis minimarket retail dari mulai yang
terbesarsampai yang terkecil. Alfamart boleh dikatakan mampu dalam mengalahkan
pesaing-pesainglamanya yang telah lebih dahulu memasuki dunia bisnis ini (seperti
Indomaret, dll). Dapatterlihat dari banyaknya jumlah cabang dan toko yang tersebar di
beberapa Pulau di Indonesia.Selain itu, pesaing utama Alfamart adalah minimarket
Indomaret, karena secara kasat mata persaingan antara kedua minimarket ini terlihat dari
letak toko yang sering bersebelahan atau berdekatan jaraknya.Alfamart berusaha
menggunakan strategi competitive advantage dan differentiationadvantage. Strategi
competitive advantage nya adalah dengan menggunakan pendekatankeunggulan harga
(cost advantage). Alfamart berusaha menjual produknya dengan harga yanglebih murah
dan dengan kualitas yang sama baiknya atau bahkan lebih, karena jenis produk
yangdipasarkan sama. Selain itu strategi competitive advantage yang lain yang dilakukan
adalahdengan melakukan inovasi-inovasi baru dalam pelayanan yang diberikan. Inovasi
yangdiciptakan oleh Alfamart adalah dengan membuat program member bagi pelanggan
setianya.Dengan program member ini pelanggan akan diberikan kartu anggota/member
card yang akandigunakan pada saat pelanggan akan melakukan pembayaran.

Alfamart juga memberikan pelayanan yang baik kepada para pelanggannya, tempat yang
nyamandan bersih untuk berbelanja, dan harga barang yang murah. Namun selain itu,
Alfamart juga berusaha untuk membuka cabang di banyak tempat agar mudah ditemukan
oleh pembeli. Hampirdi setiap daerah jalan-jalan pemukiman sekitar 200m

300m terdapat toko Alfamart. TargetMarket Alfamart adalah untuk kalangan
rumahtangga, oleh sebab itu toko-toko Alfamart terdapatdi kawasan pemukiman warga.
Hal ini mempersulit pendatang baru utk masuk, karena melihatsempitnya celah/peluang
untuk masuk. Dan strategi tersebut telah merubah sedikit kebiasaan/mindset para pembeli
yaitu jika mereka membutuhkan sesuatu hal untuk dibeli, mereka akanlangsung datang ke
Alfamart bukan ke warung, karena tokonya yang mudah dijangkau daritempat tinggal
mereka, barang-barang yang dijual lebih beragam, harga yang sama murahnya,serta toko
yang bersih dan nyaman.
Fasilitas Alfamart yang diberikan adalah tempat duduk dengan meja kecil yang
nyamanuntuk 2 orang -5 orang, dilengkapi dengan saluran internet wi-fi yang gratis,
tersedia makanan-makan ringan yang tepat untuk bersantai (hot dog, roti, kopi, teh, hot
chocolate, minuman bersoda, dll) dimana pelanggan dapat melayani dirinya sendiri
dengan membuat kopi yang sesuaidengan selera masing-masing sebagai contohnya.
Ruangan yang nyaman dan ber-AC pundisediakan, namun bagi pelanggan yang suka
untuk menikmati pemandangan luar, tempat ini pun tersedia.

Strategi Generik Porter yang di gunakan Alfamart


Perusahaan Alfamart menggunakan Strategi Fokus (Focus Strategy). Karena
Alfamartsudah memiliki jumlah pelanggan yang berjumlah sangat besar sehingga
perusahaan harusmampu melayani kepuasan serta permintaan pelanggannya. Apalagi
Alfamart sudah hampir
menjadi toko “wajib” yang harus ada disetiap kawasan pemukiman. Brand image yang
telah melekat pada pemikiran pelanggan adalah Alfamart sebagai minimarket bukan
sebagaiconvenience store seperti Seven Eleven, Indomaret Point, Circle K, dll. Sejauh ini
Alfamart tidakmelakukan perubahan/ penambahan model penjualannya. Alfamart tetap
menjalankan seluruhfokus target market utamanya.\

INDOMARET
Faktor pemasaran di indomaret menggunakan bauran pemasaran atau disebut marketing
mix yang meliputi 7P. Oleh penulis analisis bauran pemasaran ini digunakan untuk
sebagai dasar dalam merumuskan pemasaran yang tepat dan akurat. Untuk menganalisis
pemasaran di Indomaret cabang Adhyaksa Kota Banjarmasin, konsep yang dianggap
penulis efektif adalah dengan menggunakan bauran pemasaran (marketing mix) 7P yaitu:
(1) Price (Harga) Kebijakan harga yang berlaku disetiap Indomaret adalah harga item
dengen memperhatikan harga jual impas, dan permintaan. Adapun strategi penerapan
harga yang digunakan oleh Indomaret adalah melakukan promo harga melalui media
cetak, dan elektronik yang menyediakan harga yang kompetitif dan diskon, mengenai
produk Indomaret tersebut yakni memiliki kualitas yang baik. (2) Promotion (Promosi)
Promosi merupakan salah satu faktor yang penting untuk dilaksanakan perusahaan dalam
mempertahankan dan meningkatkan minat beli, dengan adanya kegiatan promosi yang
bagus, produk yang dijual perusahaan akan dapat lebih dikenal luas oleh masyarakat atau
konsumen. Adapun kegiatan promosi yang dilakukan oleh Indomaret, perusahaan
memasang spanduk nama perusahaan ditempat usahanya dari kegiatan promosi ini
sasaran yang dapat dicapai sangat terbatas, dikarenakan daya jangkau dari promosi
melalui promosi ini hanya terlihat oleh konsumen disekitar lokasi perusahaan saja.
Sedangkan kegiatan promosi lainnya yang dilakukan oleh perusahaan adalah dalam
bentuk personal selling dan sales promotion. Personal selling yang dimaksud yaitu
perusahaan menawarkan produk barang-barang yang dijual dengan cara personal atau
lisan kepada konsumen yang datang keperusahaan dalam bentuk percakapan secara tatap
muka kepada calon pembeli yang dituju. Sedangkan sales promotion yang dimaksud
disini adalah bentuk promosi yang ditawarkan dengan cara memberikan potongan harga
kepada konsumen. (3) Place (Tempat sangat strategis lokasinya, mudah dijangkau dari
berbagai daerah di sehingga perusahaan mudah menyalurkan produk ke konsumen (4)
Human (5) Physical Evidince (Lingkungan Fisik) Di sekitar tempat bisnis tersebut
terdapat banyak warung-warung makan yang dapat mendukung bisnis Indomaret dimana
lokasi tersebut berdekatan dengan kampus dan sudah banyak diketahui orang-orang,
sehingga konsumen mudah dalam mencari lokasi tersebut. (6) Process (Proses) Berkaitan
dengan proses jual beli di Indomaret dimana perusahaan melakukan jual beli dengan
secara langsung antara konsumen dengan karyawan. Di indomaret juga banyak
menyediakan berbagai macam kebutuhan sehari-hari. Dimana konsumen bisa membeli
kebutuhannya. Dan karyawan di Indomaret yang dilakukan perusahaan adalah keramahan
dan kecepatan proses pelayanannya. Strategi pemasaran yang harus dilakukan oleh
Indomaret adalah sebagai berikut : 1. Untuk kepala toko yang bertugas membuat jadwal
shift personil, membuat jadwal libur personil, dan menjaga target penjualan toko. 2.
Asisten Kepala Toko yang bertugas pengganti rapat kepala toko jika orangnya tidak bisa
hadir maka asisten yang akan menggantikannya. Dan asisten juga penanggungan jawaban
brangkas toko orang kedua setelah kepala toko. 3. Merchandiser yang bertugas untuk
memajang, mendisplay, merapikan dan menata produk. Agar terliat rapi dan menarik
diliat oleh konsumen-konsumen. 4. Kasir yang bertugas untuk menawarkan promosi yang
berlangsung kepada konsumen. Dan melayani konsumen dengan ramah dan lembut
kepada konsumen. 5. Pramuniaga yang bertugas kebersihan toko seperti teras, halaman,
kamar mandi, dan ruang gudang utama. Dan juga kelengkapan alat promosi itu adalah
tugas pramuniaga. 6. Delivery adalah salah satu kurir dari Indomaret untuk melayani
pengantaran barang untuk konsumen. Yang ingin diantar barangnya dan bagi konsumen
yang malas untuk keluar rumah. Sedangkan untuk strategi meningkatkan minat beli
konsumen pada Indomaret adalah sebagai berikut: 1) Kenalilah Pelanggan Anda
Pelanggan adalah Raja Istilah tersebut memang benar, sang Raja sangat senang apabila
dilayani dengan baik. Maka dia bahagia jika para pelayanannya melayani dengan penuh
ramah dan lembut kepada pelanggan. Berdasarkan data hasil pengamatan dan
menghasilkan pelayanan yang lebih akrab. Begitulah seharusnya seorang pengusaha
mereka. Kemudian memberikan pelayanan yang sesuai dengan frofil mereka masing-
masing. Percayalah pelanggan anda akan jauh lebih loyal pada anda. 2) Menggunakan
Internet Marketing Salah satu strategi pemasaran yang sedang gencar dilakukan ialah
internet marketing. Dengan menampilkan produk usaha anda pada situs jejaring sosial,
maka anda dapat mengetahui bagaimana selera konsumen dan apa yang mereka
butuhkan. Semakin hari aktivitas jual beli melalui online semakin marak dilakukan. Para
konsumen cenderung ingin berbelanja dalam ruangan yang lebih privat dan terhindar dari
keramian. Internet membuka pintu yang lebar bagi anda untuk berinovasi. Anda dapat
menampilkan produk usaha anda pada website, blog, dan situs lainnya. Dengan
memasang foto-foto yang sekiranya dapat menarik konsumen. Dengan menggunakan
internet marketing, anda juga dapat berinteraksi secara langsung dengan konsumen tanpa
dibatasi ruang dan waktu dengan kenyamanan-kenyamanan tersendii kepada pelanggan.
3) Lakukan Promosi Dalam rangka pengenalan produk bisa juga dilakukan secara aktif
dan kontinyu sebuah perusahaan turut berpartisipasi dalam Event-Event Pameran dan
Eksebisi diseluruh wilayah Indonesia dengan tujuan kegiatan ini terbukti dapat
meningkatkan kepercayaan dan keyakinan masyarakat terhadap eksistensi perusahaan itu
sendiri. Lakukanlah promosi secara rutin walaupun sekecil-kecil promosi karena dengan
promosilah jualan akan terjadi dengan cara-cara kreaktif sehinggan para pelanggan tidak
merasa bosan. Misalnya memasang spanduk produk dan menyebarkan brosur tersebut di
tempat umum. Dengan berbagai umum tersebut, dengan sendirinya anda akan
menemukan pelanggan yang membutuhkan produk yang anda tawarkan. Jangan lupakan
pula kehebatan kekuatan promosi dari mulut ke mulut ini memang ajaib karena dapat
menyebar dan menjaring pelanggan hingga berlipat-lipat. Oleh karena itu, siapkan diri
anda untuk membuat pelanggan lebih nyaman berbisnis dengan anda. Pelanggan yang
merasa puas dengan produk anda akan menjadi pelanggan loyal yang dapat menarik
pelanggan baru. Dengan promosi pulalah pelanggan akan tahu kewujudan anda walaupun
anda baru atau lokasi anda. 4) Menjalani Hubungan Dengan Pelanggan Di era teknologi
sekarang ini, dimana pelanggan tidak lagi hanya berhubungan dengan perusahaan tetapi
juga dengan sesama pelanggan lainnya. Seorang pelanggan yang kecewa bisa dengan
mudah mengungkapkan rasa kecewanya melalui tulisan di blog atau melalui social media
yang tentu saja akan cepat tersebar dan dilihat oleh pelanggan dan calon pelanggan
lainnya.

You might also like