You are on page 1of 8

MKWU4108-2

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2022/23.1 (2022.2)

Fakultas : FKIP/Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Kode/Nama MK : MKWU4108/Bahasa Indonesia
Tugas 3

No. Soal
1. Carilah sebuah laporan hasil penelitian berbahasa Indonesia (skripsi/tesis/disertasi) bisa mencari dari
http://repository.ut.ac.id/ atau sumber lain. Setelah itu,
1. Analisislah apakah yang melatarbelakangi penelitian tersebut, apa tujuan dari penelitian itu, metode apa
yang digunakan, bagaimanakah hasil penelitiannya, apa simpulan penelitian tersebut, dan apa saja kata
kuncinya?

Sebelum di analisis :

Kesehatan mental merupakan sebuah kondisi dimana individu terbebas dari segala bentuk gejala-gejala gangguan
mental. Individu yang sehat secara mental dapat berfungsi secara normal dalam menjalankan hidupnya khususnya
saat menyesuaikan diri untuk menghadapi masalah-masalah yang akan ditemui sepanjang hidup seseorang dengan
menggunakan kemampuan pengolahan stres.
Kesehatan mental merupakan hal penting yang harus diperhatikan selayaknya kesehatan fisik. Diketahui bahwa
kondisi kestabilan kesehatan mental dan fisik saling mempengaruhi. Gangguan kesehatan mental bukanlah sebuah
keluhan yang hanya diperoleh dari garis keturunan. Tuntutan hidup yang berdampak pada stress berlebih akan
berdampak pada gangguan kesehatan mental yang lebih buruk. Di Indonesia, berdasarkan Data Riskesdas tahun
2007, diketahui bahwa prevalensi gangguan mental emosional seperti gangguan kecemasan dan depresi sebesar
11,6% dari populasi orang dewasa. Berarti dengan jumlah populasi orang dewasa Indonesia lebih kurang
150.000.000 ada 1.740.000 orang saat ini mengalami gangguan mental emosional (Depkes, 2007). Data yang ada
mengatakan bahwa penderita gangguan kesehatan mental di Indonesia tidaklah sedikit sehingga sudah seharusnya
hal tersebut menjadi sebuah perhatian dengan tersedianya penanganan atau pengobatan yang tepat. Di berbagai
pelosok Indonesia masih ditemui cara penanganan yang tidak tepat bagi para penderita gangguan kesehatan
mental. Penderita dianggap sebagai makhluk aneh yang dapat mengancam keselamatan seseorang untuk itu
penderita layak diasingkan oleh masyarakat. Hal ini sangat mengecawakan karena dapat mengurangi
kemungkinan untuk seorang penderita pulih. Untuk itu pemberian informasi, mengedukasi masyarakat sangatlah
penting terkait kesehatan mental agar stigma yang ada di masyarakat dapat dihilangkan dan penderita
mendapatkan penanganan yang tepat.

Kata Kunci : Kesehatan Mental, Gangguan Kesehatan Mental, Paradigma Masyarakat

Setelah di analisis:

Kesehatan jiwa adalah keadaan dimana individu terbebas dari segala gejala gangguan jiwa. Individu yang sehat
secara mental dapat berfungsi secara normal dalam kehidupan mereka, terutama saat mereka beradaptasi untuk
menghadapi masalah yang mereka hadapi sepanjang hidup dengan menggunakan keterampilan manajemen stres.
Kesehatan mental adalah hal yang penting untuk diperhatikan sama seperti kesehatan fisik. Kondisi kesehatan
mental dan fisik yang stabil diketahui saling mempengaruhi. Gangguan jiwa bukan hanya penyakit keturunan.
Tuntutan hidup yang berkontribusi pada stres berlebihan berkontribusi pada gangguan mental yang lebih buruk.
Di Indonesia, berdasarkan data Riskesdas (2007), gangguan kesehatan mental emosional seperti gangguan
kecemasan dan depresi dapat terjadi pada 11,6 persen populasi orang dewasa. Artinya, dari sekitar 150.000.000
penduduk dewasa Indonesia, 1.740.000 orang saat ini menderita gangguan mental-emosional (Departemen
Kesehatan, 2007). Menurut data terakhir, cukup banyak orang dengan masalah kesehatan mental di Indonesia,
sehingga hal ini harus menjadi perhatian apakah pengobatan atau perawatan yang memadai tersedia. Perlakuan
yang tidak tepat terhadap penderita gangguan jiwa terus terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Pekerja yang sakit
dianggap sebagai makhluk aneh yang dapat mengancam keamanan manusia, karena mereka yang terkena
dampaknya pantas dikeluarkan dari masyarakat. Hal ini sangat mengecewakan karena dapat mengurangi peluang
pasien untuk sembuh. Oleh karena itu sangat penting untuk menginformasikan dan mengedukasi masyarakat
tentang kesehatan mental, sehingga stigma di masyarakat dapat dipatahkan dan mereka yang terkena dampak
mendapatkan perawatan yang tepat.
1 dari 5
MKWU4108-2

2. Setelah teranalisis, susunlah Kembali abstrak tersebut dengan menggunakan bahasa Inggris!

Mental health is a condition where individuals are free from all forms of symptoms of mental disorders. Individuals
who are mentally healthy can function normally in carrying out their lives, especially when adjusting to deal with
problems that will be encountered throughout one's life by using stress processing abilities. Mental health is an
important thing that must be considered like physical health. It is known that the stable condition of mental and
physical health influences each other. Mental health disorders are not a complaint that can only be inherited. Life
demands that have an impact on excessive stress will have an impact on worse mental health disorders. In
Indonesia, based on the 2007 Riskesdas data, it is known that the prevalence of mental-emotional disorders such as
anxiety disorders and depression is 11.6% of the adult population. This means that with a population of
approximately 150,000,000 Indonesian adults, there are 1,740,000 people currently experiencing mental-emotional
disorders (Ministry of Health, 2007). Existing data says that there are not a few people with mental health disorders
in Indonesia, so this should be a concern with the availability of appropriate treatment or treatment. In various
corners of Indonesia, there are still inappropriate ways of handling people with mental health disorders. Sufferers
are considered as strange creatures that can threaten a person's safety, for that sufferers deserve to be exiled by
society. This is very disappointing because it can reduce the chances for a patient to recover. For this reason,
providing information, educating the community is very important related to mental health so that the stigma in
society can be eliminated and sufferers get proper treatment.

Jawaban dikumpulakan dengan melampirkan abstrak sebelum teranalisis dan sesudah teranalisis!
2. Bacalah artikel berikut!

indonesia merupakan salah satu negara yang sangat kaya akan serat alam. serat alam indonesia seperti rami,
bambu, rotan, kelapa, eceng gondok dan berbagai serat alam lain sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai
bahan teknik untuk membuat berbagai produk manufaktur yang kuat, aman, nyaman dan murah. kita mengetahui
bahwa perkembangan teknologi komposit saat ini sudah mulai mengalami pergeseran dari bahan komposit
berpenguat serat sintetis menjadi bahan komposit berpenguat serat alam.
teknologi komposit pun sebenarnya mencontoh komposit alam yang sudah ada sebelumnya. pergeseran tren
teknologi ini dilandasi oleh sifat komposit berpenguat serat alam yang lebih ramah lingkungan, banyak tersedia di
alam, dapat didaur ulang dan harganya relatif murah. komposit serat alam juga lebih ringan. meskipun perannya
belum dapat sepenuhnya menggantikan serat sintetis, pemanfaatan serat alam yang ramah lingkungan merupakan
langkah bijak untuk menyelamatkan kelestarian lingkungan dan menghasilkan produk yang dapat diaur ulang,
sehingga ramah lingkungan. belum semua potensi serat alam yang dimiliki indonesia dapat dimanfaatkan untuk
menghasilkan berbagai produk inovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kita.
bagaimana memanfaatkan salah satu serat alam asli indonesia, yaitu serat rotan? serat rotan mempunyai
kekuatan yang baik dan tahan lama. kekuatan serat rotan dan serat alam disebabkan adanya unsur selulosa dan
yang menyebabkan kelemahan adalah unsur lignin. selain mempunyai berbagai kelebihan, serat rotan dan serat
alam lainnya juga mempunyai kelemahan antara lain kekuatan terhadap beban kejut yang tidak terlalu baik,
keandalannya rendah untuk beban yang berat dalam waktu yang lama, mudah menyerap air, tidak tahan suhu
tinggi, kualitas bervariasi tergantung musim, umur, kondisi tanah dan lingkungan. biasanya diperlukan perlakuan
tertentu terhadap serat alam agar kelemahan yang dimiliki dapat dikurangi atau dihilangkan.
contoh produk yang telah dikembangkan dari bahan komposit serat rotan oleh tim peneliti dari universitas
tarumanagara adalah pembuatan bagian soket dari kaki palsu. produk ini dapat menggantikan bahan komposit serat
sintetis yang biasa digunakan membuat soket kaki palsu, yaitu serat gelas. serat rotan dipersiapkan dengan cara
membuat ukuran serat yang cukup kecil, tipis dan memanjang, kemudian dianyam menjadi anyaman serat rotan.
anyaman serat rotan ini kemudian dicor dengan menggunakan resin ke dalam satu cetakan yang sudah
dipersiapkan sesuai ukuran puntung dari kaki. proses ini sering disebut dengan proses laminasi serat rotan dengan
resin. hasil produknya kuat dan tahan lama.
produk soket kaki palsu dengan menggunakan serat rotan merupakan satu produk inovasi telah berhasil
dikembangkan dan saat ini telah dimanfaatkan oleh pengguna kaki palsu. hasil produknya kuat, ringat, aman, dan
nyaman digunakan oleh pasien yang membutuhkan kaki palsu. kebutuhan kekutan dan syarat lain untuk
menghasilkan produk soket kaki palsu dapat dipenuhi oleh komposit serat rotan. kekuatan yang baik dari produk
soket serat rotan dapat dilihat dari kekuatan tarik, tekan, geser, dan
lentur. persyaratan lain adalah bahan soket kaki palsu harus ringan, tidak korosif, tahan terhadap air, tahan
terhadap beban kejut dan tidak mengganggu kesehatan bagi pengguna.

2 dari 5
MKWU4108-2

pengembangan produk soket kaki palsu dengan bahan komposit serat rotan merupakan terobosan dalam
bidang komposit serat alam yang berlimpah di indonesia. pemanfaatan serat alam untuk menghasilkan produk ini,
telah mendukung konsep go green dan back to nature, memberikan nilai tambah bagi penggunaan bahan alami
yang ada di indonesia dan menghasilkan produk yang dapat digunakan oleh masyarakat dengan kualitas baik dan
harga yang relatif murah. hasil penelitian ini telah digunakan oleh usaha kecil dan menengah (ukm) mitra yang
menghasilkan kaki palsu melalui hibah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dibiayai oleh kementerian
ristek brin pada 2020. (Oleh: Prof Dr Ir Agustinus Purna Irawan Profesor Bidang Ilmu Teknik Mesin, Rektor
Universitas Tarumanagara)

1. Rekonstruksilah kesalahan dalam penggunaan huruf kapital (sesuai Ejaan Bahasa Indonesia/Permendikbud RI
Nomor 50 Tahun 2015) dengan memberikan blok kuning pada kata yang sudah direkonstruksi pada jawaban
saudara
2. Berikanlah alasan mengapa huruf tersebut harus kapital? (alasan mengacu pada aturan Ejaan Bahasa
Indonesia/Permendikbud RI Nomor 50 Tahun 2015)

3. Bacalah kutipan artikel berikut ini!

1. Ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara
(Northern Hemisphere) akan lebih memanas dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung es
akan meleleh dan daratan akan menyusut. Akan lebih sedikit es yang mengambang di perairan Utara tersebut.
Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju enteng, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada
pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat
meleleh. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari
akan condong untuk meningkat.
2. Penggunaan flipped classroom menyerahkan inovasi dalam proses belajar dan pembelajaran pada matakuliah
keterampilan membaca. Peran dosen dalam proses pembelajaran adalah sebagai fasilitator yang memberikan
beberapa dampak positif kepada mahasiswa, yakni: 1) mahasiswa termotivasi untuk dan pembelajaran serta
mampu merespon pertanyaan dengan cepat, 4) mahasiswa saling menghormati pendapat satu sama lain, dan 5)
mahasiswa memiliki pengetahuan yang lebih komprehensif tentang materi keterampilan membaca. Gaya
belajar mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan keterampilan membaca menunjukkan bahwa sebagian besar
mahasiswa adalah pembelajar yang visual, auditori, dan kinestetik.

Desainlah kutipan artikel di atas dengan melakukan penyuntingan pilihan kata yang kurang tepat! Serta berikanlah
alasan mengapa kata tersebut tidak tepat digunakan?

4. Silakan unduh artikel pada laman http://ejournal.umm.ac.id/index.php/kembara/article/view/3998/4360! Bacalah artikel


tersebut, terutama pada bagian pendahuluan.

PENDAHULUAN

Mata pelajaran bahasa Indonesia diajarkan sedini mungkin dengan beberapa standar keterampilan dan
keterampilan dasar yang berbeda dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia adalah agar peserta didik mampu (1) berkomunikasi secara efektif dan
efisien sesuai dengan etika yang ditetapkan, baik lisan maupun tulisan, (2) menghormati dan bangga terhadap
bahasa Indonesia sebagai bahasa dan bahasa nasional, (3) memahami bahasa Indonesia. Menggunakan bahasa
Indonesia secara tepat dan kreatif untuk berbagai keperluan, (4) menggunakan bahasa Indonesia untuk
meningkatkan kemampuan intelektual dan kematangan emosi dan sosial, (5) menikmati dan menggunakan
karya sastra untuk memperluas wawasan untuk memperhalus budi pekerti serta meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan berbahasa, (6 ) Menghargai dan berbangga terhadap sastra Indonesia sebagai khazanah budaya
dan intelektual manusia Indonesia (BSNP, 2006:110). Salah satu tujuan tersebut dapat dicapai jika Anda
memiliki minat membaca yang kuat. Keberhasilan siswa dalam pembelajaran di sekolah sangat ditentukan oleh
literasi membaca. Diketahui sebagian besar informasi disajikan dalam bentuk bahasa tulis, sehingga wajib
dibaca oleh anak
mendapatkan informasi.

3 dari 5
MKWU4108-2

4 dari 5
MKWU4108-2

Membaca merupakan salah satu mata pelajaran bahasa Indonesia (BSNP, 2006:110). Atas dasar itu,
dikembangkan standar kompetensi dan kompetensi inti untuk memfasilitasi pembelajaran bagi guru dan siswa.
Belajar membaca menurut Tarigan (1979: 22-140) meliputi membaca nyaring, membaca dalam hati, membaca
kajian bahasa dan membaca kajian isi. Bentuk penilaian isi adalah membaca observasional, membaca kritis,
membaca ide dan pemahaman.
Membaca pemahaman bukanlah kegiatan pasif. Padahal, dalam tataran yang lebih tinggi, membaca
berarti tidak hanya memahami lambang-lambang tertulis, tetapi juga memahami, menerima, menolak,
membandingkan, dan meyakini pendapat-pendapat yang terkandung dalam bacaan. Pemahaman membaca
secara bertahap dipromosikan dan dikembangkan di sekolah-sekolah.
Sekolah sekarang lebih banyak menawarkan buku ajar dalam bentuk buku pelajaran, meskipun telah
terjadi variasi penambahan gambar, namun belum cukup membangkitkan minat baca siswa. Minat membaca
yang rendah melemahkan kinerja dan pemahaman membaca. Kerumitan materi pendidikan yang disajikan
menurunkan minat siswa dalam membaca buku pelajaran, termasuk buku berbahasa Indonesia. Siswa
cenderung lebih tertarik membaca komik (seperti kartun) daripada buku pelajaran karena komik memiliki
narasi yang runtut dan terstruktur sehingga lebih mudah diingat.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Endarwati (2015:
1-5) dalam artikel berjudul Komik Indah. Kata Endarwati saat membaca komiknya, dia langsung
ketagihan. Itulah yang dia rasakan saat pertama kali membaca komik. Kartun pertama yang dia baca adalah
Doraemon. Siapa yang tidak kenal dengan robot kucing berwarna biru ini? Mulai dari orang tua hingga anak
muda hampir semua mengenal robot kucing lucu yang satu ini. Alasannya karena cantik dan memiliki ciri
khas suara serak. Belum lagi benda-benda aneh yang keluar dari tas ajaibnya. Tidak ada klimaks atau anti
klimaks dalam cerita. Hal ini memunculkan ide untuk menggabungkan daya tarik kartun, diantaranya tampilan
yang menarik, alur yang konsisten dan mudah dipahami dari buku teks yang biasanya berupa buku teks,
sehingga siswa memiliki minat untuk membacanya. Hakim (2015:
1-3) dalam tulisannya berjudul Komika Jokowi! menyatakan bahwa komik secara historis tidak dapat
diterima sebagai bacaan yang bermanfaat. Bahkan, banyak orang tua yang melarang anaknya membaca
komik. Guru sekolah, tidak berbeda, melarang keras anak sekolah membaca kartun. Namun, kebetulan banyak
anak yang sangat suka membaca komik. Menampilkan komik Mahabarata karya RA Kosasih, Wayang Purwa,
Sri Asihi, Siti Gahara dan masih banyak lagi. Cerita bergambar bergaya komik seperti Flash Gordon juga
muncul di surat kabar luar negeri tertentu.
Berdasarkan hasil survei di atas, peneliti juga menemukan masalah yang sama ketika mewawancarai
Atiek Budiono sebagai guru bahasa Indonesia kelas tujuh di SMP MBS Al-Amin. Atiek Budiono mengatakan
kurangnya media dalam kelas membaca. pemahaman membaca sangat terpengaruh. Selain guru mata
pelajaran, wawancara juga dilakukan kepada siswa kelas 7. Berdasarkan hasil wawancara siswa, permasalahan
siswa adalah siswa masih belum berminat membaca, sehingga siswa kurang termotivasi untuk mempelajari
materi yang disampaikan guru. Selain itu, guru yang tetap menggunakan strategi tradisional juga berkontribusi
terhadap penurunan pemahaman membaca siswa di SMP Al-Amin. Pada akhirnya, semua ini mempengaruhi
hasil belajar siswa yang tidak sesuai dengan harapan.
Masalah seperti itu memerlukan perhatian segera dan strategi alternatif yang tepat untuk memungkinkan
siswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Berdasarkan hal tersebut, dalam penelitian ini
dicoba untuk menerapkan strategi pembelajaran PQ4R. Strategi pembelajaran ini dilaksanakan bersama-sama
dengan bantuan kartun. Strategi pembelajaran PQ4R yang mana media kartun merupakan strategi
pembelajaran yang efektif dikembangkan lebih lanjut menjadi strategi pembelajaran PAIKEM. Strategi
pembelajaran PQ4R digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka baca. Selama
pembelajaran menerapkan strategi pembelajaran PQ4R menurut Arends (Trianto, 2010: 154-155), kegiatan
yang dilakukan guru melakukan langkah-langkah sebagai berikut.

5 dari 5
MKWU4108-2

6 dari 5
MKWU4108-2

Tabel 1. Aktivitas Guru dalam Penerapkan Strategi Pembelajaran PQ4R


Langkah- Tingkah Laku Guru Aktivitas Siswa
langkah

Langkah 1 a. Memberikan bahan bacaan kepada siswa Mengidentifikasi gagasan utama/tujuan


Preview b. Beri tahu siswa cara menemukan ide pembelajaran yang ingin dicapai dengan
pokok/tujuan pembelajaran untuk cepat
mencapai

Langkah 2 a. Meminta siswa untuk memperhatikan arti a. Memperhatikan penjelasan guru


Question dari apa yang mereka baca
b. Tugas bagi siswa untuk mengajukan b. Jawab pertanyaan yang dia ajukan
pertanyaan tentang ide pokok yang ditemukan
dengan menggunakan kata apa, mengapa, siapa
dan
Suka

Langkah 3 Memberikan tugas kepada siswa untuk membaca Baca secara aktif saat Anda menanggapi
Read dan menjawab pertanyaan yang telah disiapkan membaca dan menanggapi
dia mengajukan pertanyaan

Langkah 4 Mensimulasikan/menyatakan materi dalam bahan tidak hanya menghafal dan menghafal mata
Reflect bacaan pelajaran, tetapi mencoba memecahkan
masalah dengan pengetahuan yang ada dari
informasi yang diberikan oleh guru.
diidentifikasi dengan membaca

Langkah 5 Ajaklah siswa untuk berbagi inti dari seluruh a. Mengajukan dan menjawab
Recite pembahasan dari pelajaran hari ini pertanyaan
b. Tinjau catatan/informasi terkait yang
dibuat sebelumnya
c. Buatlah inti dari pertemuan itu
sebuah percakapan
Langkah 6 a.Mintalah siswa membaca inti dari apa yang a. Membaca intisari yang sedang
Review mereka lakukan dari rincian gagasan utama dikerjakan
yang ada dalam pikiran mereka b.Baca kembali bahan bacaan siswa
b.Mintalah siswa membaca teks lagi jika jika mereka masih ragu dengan
mereka masih tidak yakin dengan jawabannya jawaban mereka

Setelah mengetahui tindakan guru dalam penerapan strategi pembelajaran PQ4R. Tentunya strategi pembelajaran
PQ4R ini juga telah digunakan oleh peneliti sebelumnya karena strategi ini sangat cocok untuk literasi. Salah satu
peneliti terdahulu yang mendemonstrasikan strategi PQ4R adalah Aini (2009:
menjelaskan bahwa hasil wawancara dengan guru dan siswa menunjukkan penerapan strategi PQ4R mempermudah
belajar membaca intensif untuk mencari informasi untuk berdiskusi. Baik secara kelompok maupun individu siswa
merasa senang, selain dukungan yang sederhana, siswa merasa didukung dengan materi yang menarik. Guru juga
menjelaskan bahwa strategi PQ4R tepat digunakan dalam kelas membaca karena setiap langkahnya menuntut siswa
untuk terhubung dengan pengetahuan siswa. Hai, ini sejalan dengan pembelajaran kontekstual. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa keterampilan membaca intensif siswa untuk mencari informasi sebagai topik diskusi dapat
dikatakan berhasil. Data hasil asesmen, observasi, dan wawancara menunjukkan bahwa penerapan strategi PQ4R
berhasil meningkatkan keterampilan membaca intensif siswa, baik dari segi kemampuan maupun kinerja siswa
selama membaca intensif. Selain bukti empiris di atas, alasan lain pemilihan strategi ini adalah strategi PQ4R
berpeluang untuk mengatasi permasalahan di atas. Strategi pembelajaran PQ4R dengan kartun sangat cocok dan tepat
digunakan guru di dalam kelas. implementasi strategi Pembelajaran PQ4R dari kartun di kelas untuk meningkatkan
motivasi dan keterampilan

7 dari 5
MKWU4108-2

. Pemahaman membaca cerita anak didasarkan pada berbagai pertimbangan. Pertama, strategi pembelajaran
PQ4R dengan media kartun menguraikan beberapa metode dan media baru yang memfasilitasi proses
pembelajaran membaca pemahaman anak dan tindakan yang ditargetkan guru. Dengan menggunakan strategi
pembelajaran PQ4R dengan kartun, guru mengintegrasikan karakteristik pembelajaran ke dalam suatu desain
pembelajaran yang meningkatkan prestasi belajar siswa. Kedua, strategi pembelajaran kartun PQ4R
merupakan perpaduan beberapa teori pendidikan yang sejalan dengan cara kerja otak, sehingga dapat
meningkatkan kemampuan seorang guru untuk menggugah kemampuan siswa dalam meningkatkan motivasi
dan kemampuan membaca. memahami cerita anak. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Wahyuningsih
(2012: 19-27), dimana strategi PQ4R menerapkan materi pembelajaran komik bergambar pada materi sistem
saraf manusia, menumbuhkan sikap positif siswa terhadap membaca sendiri dan mempelajari materi sistem
saraf abstrak, siswa menjadi pembaca yang efisien, efektif, dan mempengaruhi minat, Aktivitas dan prestasi
siswa. Hasil belajar dengan cara klasik. Berdasarkan aspek-aspek tersebut, diduga strategi pembelajaran PQ4R
dengan media komik mengatasi permasalahan di kelas saat guru mengajarkan keterampilan membaca anak.
Dalam suasana yang nyaman dan menyenangkan ini siswa lebih termotivasi untuk mencari dan bereksplorasi,
tergantung dari sifat siswa yang masih memiliki tingkat keingintahuan yang tinggi. Keingintahuan tingkat
tinggi ini meningkatkan pemahaman membaca anak-anak. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bertujuan
untuk mendemonstrasikan Menggunakan strategi PQ4R dengan kartun dapat meningkatkan pemahaman
membaca anak dibandingkan ketika mengajar dengan strategi presentasi.

Silakan susun ulang bagian pendahuluan dengan teknik parafrasa agar terhindar dari plagiasi!

5. Setelah mengerjakan soal 4. Silakan hasil tulisan saudara dicek dengan menggunakan aplikasi Turnitin atau
aplikasi sejenis. Jika hasil cek masih ditemukan kemiripan silakan lakukan teknik parafrasa lagi pada hasil kerjaan
saudara! Hasil saudara dikumpulkan bersamaan dengan hasil cek plagiasi.

Saya melakukan cek plagiasi di https://www.duplichecker.com/id

8 dari 5

You might also like