Professional Documents
Culture Documents
MA Pertemuan 3-Matematika-Kelas 4-Mengurutkan Bil Asli Sampai 100
MA Pertemuan 3-Matematika-Kelas 4-Mengurutkan Bil Asli Sampai 100
Sumber: https://www.google.com/angka-17-4-7-9-dihindari-di-sejumlah-negara-di-indonesia-angka-angka-yang-dihindari
2. Kompetensi Awal
Pengetahuan dan/atau keterampilan yang perlu dimiliki peserta didik sebelum
mempelajari topik “Mengurutkan Bilangan Asli sampai 100” adalah:
a. Mengenal lambang bilangan asli 1-100.
b. Membaca lambang bilangan asli 1-100.
c. Memahami konsep bilangan asli 1-100.
d. Membilang secara urut sampai 100.
e. Memahami konsep bilangan sebelum dan sesudah
6. Model Pembelajaran
Pembelajaran dilaksanakan secara tatap muka dengan moda pembelajaran jarak
jauh dalam jaringan (PJJ Daring) atau sesuai kondisi.
Metode: Contextual Teaching and Learning.
B. Komponen Inti
Capaian Pembelajaran
Fase C (Kelas 5 dan 6, Umumnya Usia Mental ±8 Tahun)
Elemen Bilangan
Pada akhir fase C, peserta didik dapat mengurutkan bilangan asli sampai dengan
100 menggunakan benda konkret, membilang lambang bilangan asli sampai dengan
100, dan menuliskan lambang bilangan asli sampai dengan 100, menunjukkan nilai
tempat (satuan dan puluhan), menunjukan cara melakukan penjumlahan dua
bilangan yang hasilnya sampai 50 dengan menggunakan benda konkret, menghitung
hasil penjumlahan dua bilangan sampai dengan 50 dengan benda konkret,
menunjukan cara melakukan pengurangan dua bilangan maksimal 50 dengan
menggunakan benda konkret, menghitung hasil pengurangan dua bilangan maksimal 50
dengan benda konkret, menunjukan uang rupiah Rp500,00 sampai Rp50.000,00,
menuliskan kesetaraan nilai uang Rp500,00 sampai Rp50.000,00.
(Catatan bila anak sulit memahami nilai tempat tidak perlu dipaksakan sampai paham
yang penting peserta didik dapat menjumlah bilangan sampai dengan 50)
1. Tujuan Pembelajaran
6.1.1 Peserta didik dapat membilang secara urut bilangan asli sampai dengan
100 menggunakan deret bilangan asli dengan semangat dan cermat.
6.1.2 Peserta didik dapat menentukan bilangan yang muncul sebelum dan
sesudah dari sebuah bilangan asli sampai dengan 100 dengan
menggunakan tabel bilangan asli 1 - 100 dengan semangat dan cermat.
6.1.3 Peserta didik dapat mengurutkan kembali bilangan asli sampai dengan 100
menggunakan benda konkret di sekitar melalui kegiatan peragaan.
2. Asesmen
a. Asesmen Diagnostik
Asesmen diagnostik yang digambarkan dalam modul ini adalah asesmen
diagnostik akademik dalam kemampuan berhitung.
b. Asesmen formatif
Asesmen yang dimaksud adalah tugas yang dikerjakan oleh peserta didik
selama proses pembelajaran agar peserta didik memperoleh umpan balik dari
pendidik secara berkala dan berkelanjutan untuk memperbaiki capaian
belajarnya.
Jenis asesmen yang diperlukan:
1) Asesmen Pengetahuan dilakukan dengan menggunakan teknik penilaian
tes tulis. Bentuk asesmen yang digunakan adalah jawaban singkat.
Instrumen asesmen terlampir berupa LKPD.
2) Asesmen Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dilakukan dengan menggunakan
teknik penilaian observasi.
3. FRS
4. IL
5. RA
3. Pemahaman Bermakna
Manfaat yang diperoleh peserta didik setelah mempelajari materi mengurutkan
bilangan asli sampai 100 yang dapat peserta didik terapkan dalam kehidupan
sehari-hari adalah:
a. Urutan bilangan digunakan pada pengurutan nomor antrian saat melakukan
transaksi seperti saat berada di bank, rumah sakit, atau tempat pelayanan
umum lainnya.
b. Urutan bilangan digunakan untuk penomoran alamat rumah.
c. Urutan bilangan digunakan untuk menentukan posisi duduk seseorang di
tempat umum seperti bioskop, kereta api, atau pesawat terbang.
d. Urutan bilangan digunakan pada pengurutan ranking (prestasi).
4. Pertanyaan Pemantik
a. Siapa yang pernah melihat ini?
(guru memperlihatkan contoh tiket antrian yang bernomor antara 50-100)
Modeling
2. Guru memotivasi peserta didik agar tetap
semangat dalam mengikuti seluruh rangkaian
kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan cara
menyampaikan “kontrak kegiatan” yang
Constructivisme
5. Peserta didik merespon saat guru menyampaikan
pertanyaan pemantik yang bertujuan untuk
menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan
berpikir kritis dalam diri peserta didik.
Modeling
4. Peserta didik mengamati penjelasan guru tentang
cara mengurutkan bilangan dari nomor yang
terbesar sampai terkecil melalui contoh
pemanfaatan pengurutan bilangan dalam
kehidupan sehari-hari seperti urutan bilangan
pada kartu antrian berobat ke dokter. Penjelasan
ini dapat dilakukan guru melalui media PPT yang
ditayangkan pada layar infocus, atau media lain
yang sesuai dengan situasi dan kondisi
lingkungan sekolah.
Constructivisme/Authentic Assessment
6. Peserta didik secara mandiri menyelesaikan
latihan soal mengurutkan bilangan pada LKPD.
a. Pengayaan
Kegiatan pengayaan dapat dilakukan peserta didik bersama dengan orang tua
di rumah.
LKPD Pengayaan
Contoh program pengayaan untuk materi pada pertemuan ke-3 adalah dengan
memberikan tugas materi Mengurutkan Bilangan Asli sampai 100 dalam
bentuk literasi numerasi.
bilangan asli : bilangan yang dimulai dari dari angka 1dan angka
selanjutnya didapat dari menambah 1 dari bilangan
semula
6. Daftar Pustaka