You are on page 1of 2

Nama : Muhammad Fadly Nugraha Pratama

No.BP : 2110233030
Jurusan : Ilmu Tanah
Dosen Pengampu : Dr. Yasniwati, SH, MH.
Mata Kuliah : KWN Kelas 35

1. Apa yang dimaksud dengan Pelanggaran HAM?


Menurut Pasal 1 angka 6 UU 39 Tahun 1999, pengertian Pelanggaran HAM adalah
“setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja
maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara melawan hukum mengurangi,
menghalangi, membatasi, dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok
orang yang dijamin oleh undang-undang ini, dan tidak mendapatkan, atau dikhawatirkan
tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar, berdasarkan mekanisme
hukum yang berlaku”.

2. Sebutkan macam-macam Pelanggaran HAM?


Pelanggaran HAM dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Pelanggaran HAM ringan, yang biasanya cukup disebut sebagai pelanggaran
HAM.
2. Pelanggaran HAM berat, yaitu meliputi kejahatan genosida dan kejahatan
kemanusiaan.
a. Pelanggaran HAM Ringan
Jenis pelanggaran HAM Ringan adalah pelanggaran yang tidak mengancam
nyawa seseorang namun merugikan orang tersebut. Dewasa ini, banyak sekali terjadi bentuk-
bentuk pelanggaran HAM ringan di tengah masyarakat, khususnya keluarga. Contohnya
adalah
o Orang tua yang memaksakan kehendaknya kepada anak. Seperti misalnya,
memaksa anak untuk mengambil jurusan tertentu dalam perkuliahan padahal
itu bukan keinginan si anak.
o Perlakuan tidak adil dalam persidangan.
o Tidak mendapat layanan pendidikan dan kesehatan yang sejajar.
o Tidak mendapatkan keadilan sosial di tengah masyarakat.

b. Pelanggaran HAM Berat


Keempat jenis pelanggaran HAM berat berdasarkan Statuta Roma dan
Undang-Undang RI No.26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia
adalah:
 Kejahatan Genosida (Genocide)
 Kejahatan Terhadap Kemanusiaan (Crime Against Humanity)
 Kejahatan Perang (War Crimes)
 Kejahatan Agresi (Aggression)

3. Siapakah yang dapat menjadi Pelanggar HAM?


Berdasarkan hukum HAM Nasional, secara tegas telah dinyatakan bahwa pelanggaran
HAM dapat dilakukan oleh perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara
baik disengaja, maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara melawan hukum,
mengurangi, menghalangi, membatasi dan mencabut HAM seseorang atau kelompok orang
yang dijamin oleh undang-undang. Dengan demikian, pelaku pelanggaran dapat dilakukan
individu, kelompok orang, dan negara.

You might also like