You are on page 1of 5

PROPOSAL WIRAUSAHA SKINCARE

“MAKE YOU UP”

Disusun Oleh:
M. ARYA SATYA BAGASKARA (2020-158)

LA ODE MUHAMMAD TAUFIK K (2020-165)

MUKHAMAD LUKMAN OKY. M (2020- 175)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

MALANG

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era yang modern yang sangat berkembang saat ini tentunya para
remaja banyak yang ingin berwirausaha tetapi seringkali membingungkan
bahkan menakutkan bagi generasi muda. Salah satu hal yang palinh mudah
yang dapat dilakukan oleh wirausaha pemula adalah melakukan inovasi
produk yang sudah ada menjadi produk yang lebih menarik dan tentunya
dapat menambah kepuasan pelanggan. Dengan demikian maka usaha yang
dijalani pada tahap awal dapat menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan.
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki iklim tropis
yang dimana iklim ini mempengaruhi kesehatan kulit masyarakat Indonesia
itu sendiri. Skincare adalah salah satu produk yang mudah ditemukan dan
banyak diproduksi di negara tropis, namun untuk skincare spriluna, serum
whitening dan acne serum masih sedikit ditemui dengan harga yang relative
murah, untuk itu, kami disini hadir dengan sebuah produk yang baru agar
dapar memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang kita tahu iklimnya
tropis.

1.2 Visi dan Misi usaha

a. Visi : Memberikan manfaat yang baik untuk kulit dan pastinya dengan
mutu yang berkualitas dan juga memiliki standar BPOM

b. Misi : Menyediakan skincare yang berkualitas dan aman serta bahan-


bahan yang alami atau natural dan juga menyediakan pelayanan
yang ramah
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Mengenai Produk

Kosmetika wajah yang umumnya digunakan tersedia dalam berbagai bentuk sediaan, salah satunya
dalam bentuk masker wajah peel off. Masker peel off merupakan salah satu jenis sediaan
masker yang praktis dan mudah saat penggunaannya. Masker peel off terbuat dari bahan
karet, seperti polivinilalkohol atau damar vinil asetat. Masker peel off biasanya digunakan
dalam bentuk gel atau pasta, yang dioleskan ke kulit muka. Setelah alkohol yang
terkadung dalam masker menguap, terbentuklah lapisan film yang tipis dan
transparan pada kulit muka. Setelah berkontak selama 15 hingga 30 menit,
lapisan tersebut diangkat dari permukaan kulit dengan cara.

2.2 Alat dan Bahan Pembuatan Masker

2.3 Aspek Pemasaran


Perkembangan pasar saat ini :
Skincare saat ini dibilang sudah sangat popular dikalangan masyarakat, untuk ini kami ingin
mencoba berjualan skincare dengan bebagai kemasan dan dengan menggunakan sosial media agar
dapat menjangkau semua kalangan pencinta skincare.
1. Sasaran Pemasaran :
Sasaran dari usaha kami adalah semua kalangan mulai usia 15 tahun sampai remaja bahkan
orangtua. Tentunya kami akan meluaskan strategi pemasaran melalui sosial media yang dapat
mencakup ke seluruh pelosok Indonesia.
2. Rencana penjualan per tahun dari produk yang ditawarkan :
Rencana penjualan serta produksi skincare dalam satu bulan minimal 25 kali produksi dan
dalam satu tahun minimal 300 kali produksi. Satu kali produksi bisa mencapai kurang lebih 250
pcs skincare, jadi dalam satu tahun kami dapat menjual mencapai 75.000 pcs per tahun, dan tentu
bisa terus meningkat dan turun sesuai dengan kebutuhan dan pesanan konsumen.

2.4 Profil dan tujuan


 Profil
Natural Healthy Skincare merupakan sebuah brand yang dikembangkan dari bahan-bahan alami yang
akan dipasarkan dengan luas dan produk ini merupakan sebuah inovasi baru yang nantinya akan
dikembangkan lebih lanjut terkait berbagai macam mereknya. Skincare ini nantinya akan memiliki
target diberbagai kalangan dan tentu saja memiliki manfaat yang sangat baik untuk kulit wajah.
 Tujuan
Tujuan dari usaha ini tidak lain adalah untuk menawarkan sesuatu yang baru kepada masyarakat di
bidang penjualan skincare. Dengan adanya produk skincare yang kami buat ini dapat memberikan
pengetahuan kepada masyarakat bahwa sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit wajah.

2.5 Pemasaran
1. Segmentasi
Dalam segmentasi pasar ini, usaha skincare ini memiliki target pembeli yang ingin dicapai. Sebisa
mungkin, produk yang dikeluarkan nanti dapat dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat.
Adapun segmentasi target pasar dimulai dari usia 14 tahun, remaja hingga orang tua.
2. Target pasar
Target pasar yang akan dituju oleh usaha ini adalah utamanya para remaja dengan mempromosikan
lewat sosial media, membuat toko skincare dan juga mengikuti event-event yang ada sehingga
produk yang kami buat dapat dikenal oleh masyarakat luas.
3. Positioning
Positioning dalam bisnis diperlukan agar peminat pasar tidak bosan dan tentunya disesuaikan dengan
keinginan pasar. Inovasi yang akan dilakukan kedepan tentu saja memberikan pelayanan yang
terbaik dan juga kedepannya akan dibuat lagi jenis-jenis skincare terbaru dengan harga yang relative
terjangkau.

Analisis SWOT
a. Strength (kekuatan)
Kekuatan dari produk ini yaitu masker spirulina peel off pertama yang ada di Indonesia dan masker
spirulina peel off ini juga sudah BPOM. Kekuatan masker spirulina ini sudah teruji mampu
mengatasi bakteri penyebab jerawat dan mencegah jerawat tumbuh Kembali dan juga mengandung
niacinamide yang dapat melembabkan kulit, menyamarkan noda hitam, dan mencegah kanker kulit
melanoma.

b. Weakness (kelemahan)
Kelemahan dari masker spirulina ini adalah dapat menimbulkan permasalahan di bagian wajah ketika di
gunakan setiap hari.
c. Opportunity (peluang)
Berbicara soal peluang pemasaran produk, dapat dikatakan bahwa secara umum produk ini sudah
beredar di pasaran. Namun, yang beredar di pasaran merupakan yang biasa dan tidak memiliki ciri
khasnya. Spirulina peel off mask yang kami produksi ini berbeda dari yang lain. Spirulina peel off
mask ini tidak memiliki bau amis seperti produk masker spirulina pada umumnya dan juga masker
ini sudah mengandung niacinamide.
d. Threat (ancaman)
Ketika membuka usaha di bidang skincare, maka tidak menutup kemungkinan akan ada ancaman yang
menanti. Begitu juga ancaman produk ini, beberapa diantaranya bisa saja muncul kompetitor baru
yang bersaing secara tidak sehat. Ancaman dari segi bahan baku dan menjual dengan harga yang
lebih murah yang memiliki kualitas tidak jauh berbeda dengan produk ini.

3. Manajemen produksi
1. Kegiatan produksi
Kegiatan awal produksi adalah mulai mengembangkan ide untuk kedepannya serta terjun ke lapangan
untuk mengetahui produk seperti apa yang diinginkan oleh konsumen. Mencari dan menentukan
bahan baku sebagai penunjang bahan utama dengan cara melakukan survei langsung ke lapangan.
Dalam hal ini, tentunya mencari bahan yang mudah ditemukan dengan harga yang bersaing. Proses
produksi dilakukan dengan menerapkan asas produksi yang higienis, berkualitas agar mendapatkan
kepercayaan dari konsumen. Melakukan pencatatan keuangan dengan baik, mulai dari pemasukan
dana hingga pengeluaran dana secara rinci dalam setiap hari, bulan, dan tahunnya.

4. Rencana anggaran
 Estimasi pengeluaran
Modal awal yang harus dikeluarkan untuk sekali produksi sebesar Rp. 5.000.000
Adapun perinciannya:
= bahan baku + perlengkapan lain + operasional
= Rp. 2.000.000 + Rp. 1.500.000 + Rp. 1.500.000
= Rp. 5.000.000
Dengan modal Rp. 5.000.000 ditargetkan dapat memproduksi mencapai 100 pcs atau lebih.
 Menetapkan harga jual
Harga satuan produksi
= total pengeluaran : hasil produksi
= Rp. 5.000.000 : 100
= Rp. 50.000/ pcs
Harga jual
= harga satuan + laba yang diinginkan= Rp. 50.000 + Rp. 80.000
= Rp 130.000
Dengan demikian, harga jual per satuannya adalah Rp. 130.000
 Estimasi laba
Adapun perhitungan laba yang didapatkan dalam sekali produksi adalah sebagai berikut:
= (hasil produksi x harga jual) – modal awal
= (100 x Rp. 130.000) – Rp. 5.000.000
= Rp. 13.000.000 – Rp. 5.000.000
= Rp. 8.000.000
Jika dalam persentase, maka persentase laba yang didapatkan adalah:
= (laba : modal) x 100%
= (Rp. 8.000.000 : Rp. 5.000.000) x 100%
= 16%

You might also like