Professional Documents
Culture Documents
Kelompok - 4 - Hakikat Kanak-Kanak Akhir
Kelompok - 4 - Hakikat Kanak-Kanak Akhir
Makalah
Oleh :
Asti Wahyu 220154802190
Laili Mufarrihah 220154802652
Mu’alfani Arsana Putri 220154801972
Yayuk Suryaningsih 220154802625
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………. 3
2.1 Hakikat Perkembangan Kanak-kanak Akhir…………………………….. 3
2.2 Aspek Perkembangan Kanak-kanak Akhir……………………………… 5
2.2.1 Perkembangan NAM……………………………………………… 6
2.2.2 Perkembangan Bahasa …………………………………………… 8
2.2.3. Perkembangan Fisik Motorik …………………………………… 10
2.2.4 Perkembangan Kognitif…………………………………………… 11
2.2.5. Perkembangan Sosial Emosional…………………………………. 13
2.2.6. Perkembangan Seni……………………………………………….. 15
2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Kanak-Kanak Akhir 17
BAB III PENUTUP………………………………………………………….. 18
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………. 18
3.2 Saran…………………………………………………………………… 18
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………...… 19
ii
DAFTAR TABEL
iii
KATA PENGANTAR
Penyusun
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
PEMBAHASAN
3
4
berpusat pada aspek intelek. Selain itu masa ini menekankan sebagai timbulnya
“sense of accomplishment” di mana anak-anak pada masa ini merasa siap untuk
menerima tuntutan yang dapat timbul dari orang lain dan
melaksanakan/menyelesaikan keserasian untuk bersekolah (Jannah, 2015).
Menurut (Oktarisma & Murni, 2021) ada delapan tugas perkembangan anak
pada periode, usia 6-12 tahun. Delapan tugas perkembangan tersebut adalah
sebagai berikut :
2.1.1 Belajar keterampilan fisik, yang dibutuhkan dalam permainan selama
waktu ini anak belajar menggunakan otot-otot nya untuk mempelajari
berbagai keterampilan. Oleh karena itu, pertumbuhan otot dan tulang anak
berlangsung dengan cepat. Mereka memiliki kebutuhan yang sangat tinggi
untuk beraktivitas dan bermain.
2.1.2 Pengembangan sikap terhadap diri sendiri sebagai individu yang sedang
berkembang. Tugas perkembangan ini anak paham dan mampu
mengembangkan kebiasaan hidup sehat dengan membiasakan diri
memelihara memelihara kebersihan, kesehatan, dan keselamatan diri serta
lingkungannya atau mengetahui akibat yang akan didapatnya, jika mereka
bertingkah laku yang dapat membahayakan diri dan lingkungannya.
2.1.3 Berkawan dengan teman sebaya. Dengan masuknya anaknya kesekolah,
akan menuntut anak untuk melakukan interaksi sosial dengan teman
sebaya.
2.1.4 Belajar melakukan peranan sosial sebagai laki-laki dan wanita. Pada usia
antara 9-10 tahun anak mulai menyadari peran sesuai dengan jenis
kelaminnya. Anak perempuan menunjukkan tingkah laku sebagai
perempuan, demikian pula dengan anak laki-laki.
2.1.5 Belajar menguasai keterampilan dasar membaca, menulis, dan berhitung.
Masa ini perkembangan kognitif dan biologis anak sudah matang untuk
bersekolah.
2.1.6 Pengembangan konsep yang dibutuhkan dalam kehidupan anak. Pada
masa ini anak hendaknya mempunyai berbagai konsep yang diperlukan
dalam kehidupan sehari-hari.
5
2.1.7 Pengembangan moral, nilai dan kata hati. Pada usia ini anak hendaknya
diajak mengontrol tingkah laku sesuai nilai dan moral yang berlaku.
2.1.8 Mengembangkan sikap terhadap kelompok dan lembaga-lembaga sosial.
Anak telah mampu belajar untuk menyadari keanggotaannya dalam
keluarga dan masyarakat sosial.
3. Moralitas Pra- Kohlberg 4-9 tahun ✓ tunduk pada aturan yang berlaku
Konvensional di lingkungan
✓ perilaku dikendalikan dari akibat
Konvensional yang muncul
9-13 tahun
✓ prilaku yang timbul hasil dari
kesepakatan bersama, lingkungan
anak sebagai bentuk penyesuaian
diri
4. Realisme moral Hurlock 2-7 tahun ✓ belum dapat menalar dan menilai
sebuah aturan atau norma yang
berlaku di sekitar anak
(pandangan masih kaku pada
aturan)
✓ memandang benar salah belum
berdasarkan motivasi dalam
dirinya melainkan dari
konsekuensi yang didapat
Moralitas ≥7
otonom ✓ pandangan pada aturan sudah
(hubungan tidak lagi kaku dan berkembang
seiring dengan perkembangan
timbal balik)
kognitifnya
KARAKTERISTIK
✓ motorik anak lebih halus, lebih sempurna, dan terkoordinasi dengan baik, seiring dengan
bertambahnya berat dan kekuatan badan anak.
✓ mampu mengontrol dan mengoordinasikan gerakan anggota tubuhnya seperti
menggerakkan tangan dan kaki dengan baik.
✓ Otot-otot tangan dan kakinya sudah mulai kuat, sehingga berbagai aktivitas fisik seperti
menendang, melompat, melempar, menangkap dan berlari dapat dilakukan secara lebih
akurat dan cepat.
✓ mampu menjaga keseimbangan badannya
✓ Penguasaan badan, seperti membongkok melakukan bermacam-macam latihan senam
serta aktivitas olah raga berkembang pesat.
✓ memperlihatkan gerakan-gerakan yang kompleks, rumit, dan cepat, yang diperlukan untuk
menghasilkan karya kerajinan yang bermutu bagus atau memainkan instrumen musik
tertentu.
orang-orang
membutuhkan
Table 2.7 Karakteristik Perkembangan Seni Masa Kanak-Kanak Akhir Usia 6-13
Tahun
NO FAKTOR PENGARUHNYA
1. Biologis Ras/suku bangsa, jenis kelamin, umur, status gizi, perawatan
kesehatan seperti imunisasi, kerentanan terhadap penyakit,
kondisi kesehatan kronis, fungsi metabolisme, hormone
(Khadijah, 2022).
2. Ekonomi Status sosial dapat menentukan kualitas kemampuan anak. Hal
ini dikarenakan anak yang tercukupi berbagai kebutuhannya,
dapat belajar banyak hal baru. Namun, bukan berarti yang
kekurangan tidak akan berkembang. Hanya saja anak yang
berasal dari keluarga berkecukupan bisa lebih unggul, jika
mereka tidak memiliki masalah keterbelakangan mental
(Rumahorbo & Medan, 2020).
3. Psikologis stimulasi, motivasi belajar, ganjaran/hukuman yang wajar,
kelompok sebaya, stres, sekolah, cinta dan kasih sayang,
kualitas interaksi anak – orang tua (Khadijah, 2022).
4. Lingkungan Lingkungan eksternal berperan penting dalam membentuk
karakter dan juga perkembangan psikologis anak. Mulai dari
lingkungan sekolah, tempat tingga, teman bermain, hingga
pengasuh anak. Mereka yang cenderung memberikan dampak
negatif, akan membuat anak menjadi kurang bisa bergaul
dengan teman-teman sebayanya (Hendrawan dkk., 2021).
5. Keluarga dan Adat Pekerjaan/pendapatan keluarga, pendidikan ayah/ibu, jumlah
Istiadat saudara, jenis kelamin dalam keluarga, stabilitas rumah tangga,
kepribadian ayah/ibu, pola pengasuhan, adat istiadat, agama,
urbanisasi, kehidupan politik (Khadijah, 2022).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Penting untuk diketahui untuk para pembaca dan orang tua pada tahap-tahap
pertumbuhan dan perkembangan anak normal agar mempermudah deteksi dini
ketidak normalan yang terjadi pada proses berlangsungnya tahap-tahap tersebut.
Selain itu semoga makalah ini dapat meningkatkan tentang pertumbuhan dan
perkembangan pada periode konsepsi kanak-kanak akhir.
18
DAFTAR PUSTAKA
19
20