You are on page 1of 6

9.

7) Multiplexer Applications
  Rangkaian yang menggunakan multiplexer sangat sering sekali ditemukan pada
sistem digital di semua tipe. Aplikasi multiplexer ini bisa digunakan untuk data selection,
data routing, operation sequencing, parallel to serial conversion, waveform generation, and
logic-function generation. Berikut adalah contoh implementasi dari multiplexer.

 Data Routing
Multiplexer dapat menerima data dari beberapa sources untuk satu tujuan. Salah satu
contohnya digunakan 74ALS157 multiplexers untuk memilih dan menampilkan keluaran dari
dua BCD (Binary Coded Decimal) menggunakan satu decoder/drivers dan LED display (7
segment). Berikut adalah gambaran sistem untuk menampilkan dua multidigit BCD counters
dalam satu waktu yang sama.

 Pada sistem di atas, terdapat dua penghitung input berbasiskan BCD, yaitu counter 1
dan counter 2. Sistem tersebut mulai bekerja saat kondisi counter select ditentukan. Saat
HIGH, output dari counter 1 akan masuk ke multiplexer dan decoder/drivers untuk
menampilkan LED display. Sebaliknya, saat kondisi dari counter select LOW maka output
dari counter 2 akan masuk ke multiplexer dan decoder/drivers untuk menampilkan LED
display. Dengan cara tersebut, LED display yang dihasilkan dari nilai input BCD counter
dapat ditentukan sesuai dengan kondisi dari counter select input. Sistem ini digunakan pada
digital watch yang terdapat banyak penghitung tentang detik, menit, jam, hari, bulan, alarm,
dll. Hal itu dapat ditampilkan pada digital watch dengan menggunakan konsep multiplexer
ini karena sistem di atas dapat menampilkan data yang berbeda dengan tampilan terbatas.
Tujuan dari menggunakan konsep multiplexer seperti sistem di atas adalah untuk
melakukan time-share pada decoder/drivers dan rangkaian display antara 2 counter, daripada
memisahkan kumpulan decoder/drivers dan display circuits untuk counter masing-masing.
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi daya yang dikonsumsi karena
decoder/drivers dan LED display mengonsumsi lumayan besar arus dari Vcc supply.

 Parallel-to-Serial Conversion
Banyak sistem digital memproses data binary dengan bentuk parallel (serentak)
karena akan memproses data lebih cepat. Saat data ditransmisikan ke jarak yang lumayan
jauh, bentuk parallel tidak baik untuk digunakan karena membutuhkan banyak saluran
transmisi. Dengan itu, data binary yang dibentuk parallel akan dikonversikan ke bentuk serial
sebelum ditransmisikan ke tujuan terpencil (jauh). Metode ini dikenal dengan parallel-to-
serial conversion dengan menggunakan multiplexer.

Nilai select input S2 S 1 S0 memiliki kemungkinan kondisi dari 000 sampai 111 sesuai
dengan isyarat pulsa yang diterapkan. Ouput dari multiplexer akan menjadi Xo saat first
clock period, X1 saat second clock period, dst. Nilai output Z adalah gelombang yang
merepresentasikan input parallel dengan serial. Hal yang perlu diketahui bahwa input Xo (the
LSB) akan ditransmisikan terlebih dahulu dan X7 (MSB) ditransmisikan terakhir.

 Logic Function Generation


Multiplexer juga dapat digunakan untuk mengimplementasikan langsung logic
functions dari truth table tanpa harus menyederhanakannya. Logic variables akan menjadi
select input pada multiplexer. Lalu, setiap data input I akan disambungkan ke nilai logic
LOW atau HIGH secara permanen.

Nilai logic variables A, B, dan C akan tersambung menjadi select input ( S0 , S 1 , S2 ¿


pada multiplexer, maka nilai dari select input akan menentukan keluaran dari output Z.
dari truth table dapat dilihat bahwa kondisi output Z akan LOW saat nilai dari CBA =
000, 011, 100, 101, dan 110, maka input I 0 , I 3 , I 4 , I 5, dan I 6 akan dihubungkan ke
ground sehingga nilai logicnya akan LOW. Lalu, dapat diketahui dari truth table
bahwa nilai output Z akan HIGH saat nilai dari CBA = 001, 010, dan 111, maka input
I 1 , I 2 , dan I 7 akan dihubungkan ke Vcc agar nilainya HIGH. Dengan menggunakan
multiplexer kita lebih mudah untuk menerapkannya daripada harus menggunakan
banyak komponen sebagai implementasi logic function.

9.8) Demultiplexers (Data Distributors)


Demultiplexer adalah kebalikan dari Multiplexer yang menerima beberapa input
untuk mengeluarkan satu output saja. Sedangkan, demultiplexer (DEMUX) itu menerima
single
input dan mendistribusikan ke beberapa output. Berikut adalah diagram fungsi untuk
digital demultiplexer.

Panah besar menunjukkan input dan output yang dapat direpresentasikan dalam satu
jalur atau lebih . Select input menentukan input mana yang akan ditransmisikan sehingga
mendapatkan output.
 1-Line-to-8-Line Demultiplexer
Logic diagram di atas menunjukkan demultiplexer yang mendistribusikan satu input ke 8
output lines. Single data input line I akan terhubung ke delapan AND gates, tetapi hanya satu
gates yang akan enabled tergantung dengan select input lines. Contoh, saat nilai select code
S2 S 1 S0 =000, maka hanya AND gate 0 yang akan enabled, dan data input I akan menjadi
output O0 . Begitu pula untuk nilai output lainnya, akan bergantung pada kondisi dari select
input lines.

 Security Monitoring System

Sistem di atas adalah salah satu implementasi dari demultiplexer yang digunakan
sebagai security monitoring system. Setiap pintu mengontrol state dari switch dan itu bisa
ditampilkan pada LED yang sudah terdapat pada monitoring panel di ruang security. Cara
kerjanya, 8 pintu yang ada berfungsi sebagai data input pada multiplexer, mereka
menghasilkan nilai HIGH saat pintu dibuka dan LOW saat ditutup. Lalu, MOD-8 counter
berfungsi untuk menjadi select inputs pada multiplexer dan juga demultiplexer pada
remote monitoring panel. Select input akan memiliki banyak kemungkinan states dari 000
sampai 111. Pada tiap number dari counter, kondisi pintu yang memiliki nilai sama akan
dibalik oleh multiplexer dan diteruskan ke output Z . Selanjutnya, ditransmisikan ke input
dari demultiplexer, yang meneruskan dengan nilai yang sama. Contoh, nilai dari select
input adalah 110 dan pada kondisi tersebut pintu 6 tertutup. Nilai I6 yang bernilai LOW
akan diteruskan ke multiplexer dan dibalik untuk menghasilkan nilai HIGH ke output Z .
Nilai HIGH tersebut akan diteruskan ke demultiplexer dan menghasilkan outputO6.
Dengan itu, LED 6 akan mati yang menunjukkan bahwa pintu 6 itu tertutup. Kondisi ini
juga berlaku sebaliknya saat kondisi pintu terbuka, nantinya output akan LOW di
DEMUX maka hanya LED O6 yang menyala.

You might also like