You are on page 1of 3

A.

Definisi Perilaku kekerasan


adalah suatu keadaan di mana seseorang melakukan
tindakan yang dapat membahayakan secara fisik, baik kepada diri sendiri
maupun orang lain. (Keliat, Ana Budi. Dkk, 2009). Perilaku kekerasan
merupakan salah satu gejala yang sering terjadi pada pasien gangguan jiwa
(Skizofrenia). Pada perilaku kekerasan ditandai dengan melakukan tindakan
yang dapat membahayakan secara fisik, seperti mencederai diri sendiri, orang
lain, dan lingkungan. Selain itu dalam psikologis, seseorang yang mengalami
gangguan jiwa dengan perilaku kekerasan dapat diketahui dengan emosi yang
tinggi, marah dan mudah tersinggung pada orang lain. Pada spiritual dirinya
merasa sangat berkuasa dan tidak mempunyai moral (Keliat,2010).Perilaku
kekerasan merupakan suau bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai
seseorang secara fisik maupun psikologis (Budi Ana Keliat, 2009)
B. Definisi bunuh diri

Bunuh diri adalah salah satu kegawatdarutatan psikiatri yang merupakan sebuah
perilaku dalam mengakhiri kehidupannya. Perilaku ini disebabkan karena faktor stress
yang tinggi dan bekepanjangan dan individu tersebut dianggap gagal dalam mekanisme
koping menghadapi permasalahan yang ada (Stuart, 2009).
Tindakan bunuh diri merupakan sebuah keadaan dimana individu bertindak melakukan
sesuatu yang bertujuan menyakiti dirinya sendiri bahkan tindakan tersebut dapat
mengancam nyawanya sendiri. Perilaku destruktif ini dimaksudkan untuk mengakhiri
kehidupannya di dunia dan dilakukan dengan waktu yang singkat dan disengaja bahkan
individu tersebut tau akibat dari perilakunya. Tindakan ini merupakan salah satu cara
untuk mengekspresikan stres yang dialaminya (Azizah 2016)
Berikut merupakan beberapa definisi mengenai bunuh diri yang diambil dari beberapa
kamus dan ensiklopedi : (Dalam Kartono, 2000:144) a. Bunuh diri adalah pembunuhan
secara simbolis, karena ada peristiwa identifikasi dengan seseorang yang dibenci, dengan
membunuh diri sendiri orang yang bersangkutan secara simbolis membunuh orang yang
dibencinya. b. Bunuh diri adalah satu jalan untuk mengatasi macam-macam kesulitan
pribadi, misalnya berupa rasa kesepian, dendam, takut, kesakitan fisik, dosa dan lain-lain.
c. Bunuh diri adalah prakasa/intisari perbuatan yang mengarah pada kematian
pemrakarsa. 13 d. Bunuh diri adalah keinginan yang mendorong suatu perbuatan untuk
melakukan destruksi/pengrusakan diri sendiri. e. Bunuh diri adalah inisiasi perbuatan
yang mengarah pada motivasi kematian, membunuh, dan dibunuh. f. Bunuh diri
merupakan keadaan hilangnya kemauan untuk hidup. g. Bunuh diri ialah suatu derajat
sentral dari keputusan pelaku yang memutuskan untuk memprakarsai satu perbuatan
mengarah pada kematian sendiri. h. Bunuh diri adalah derajat ketegasan dan ketegaran
keputusan untuk memprakarsai perbuatan yang mengarah pada kematian sendiri. i.
Bunuh diri ialah kemauan berbuat mengarah pada kematian sendiri. j. Bunuh diri ialah
derajat efektifitas satu perbuatan yang disengaja dan bertujuan, yang mengakibatkan
kematian. k. Bunuh diri ialah pengetahuan seorang mengenai relasi dirinya dengan
kondisi obyektif dari kematian. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan
bahwasanya bunuh diri adalah usaha seseorang untuk menyakiti dirinya sendiri dengan
tujuan untuk meniadakan atau menghilangkan nyawanya sendiri, hal ini biasanya
dilakukan atas dasar movasi-motivasi tertentu seperti menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi.
Ada macam-macam pembagian bunuh diri dan percobaan bunuh diri, yaitu :
a. Bunuh diri egoistik
Individu tidak dapat berinteraksi dengan masyarakat, Hal ini disebabkan oleh kondisi
kebudayaan atau kerena masyarakat yang menjadi individu seolah-olah tidak
berkripibadian. Kegagalan intergasi dalam keluarga dapat menerakan mengapa
mereka yang tidak menikah lebih rentan untuk melakukan percobaan bunuh diri
dibandingkan dengan mereka yang menikah. Masyarakat daerah perdesaan
mempunyai intergitas social yang lebih baik daripada daerah perkotaan,sehingga
lebih sedikit.
b. Bunuh diri altruistic
Individu ini terikat pada tuntutan tradisi khusus atau pun ia cenderung untuk bunuh
diri kerena identifikasi terlalu kuat dengan suatu kelompok ia merasa bahwa
kelompok tersebut sangat mengharapkanya.
c. Bunuh diri anomik
Hal ini terjadi bila terdapat gangguan keseimbangan intergrasi antara individu,dengan
masyarakat, sehingga individu tersebut meningkan norma-norma kelakuan yang
biasa.individu kehilangantujuan hidup

Buku kedokteran jiwa Airlangga University press,Willy F.Maramis

You might also like