You are on page 1of 9

p-ISSN: 2549-2535 Jurnal PTK dan Pendidikan

e-ISSN: 2460-1780 Vol. 7, No. 2, Juli – Desember 2021 (150-158)


DOI : 10.18592/ptk.v7i2.5665

MODEL ANALISIS JALUR PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN


SISWA DAN METODE MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR
MATEMATIKA

Muhammad Amin Paris, Wahdatun Nufus


Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin
Email: amin.paris@gmail.com; wahdatun.nufus@gmail.com

Website : https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/ptkpend/index
Received: 02 Desember 2021; Accepted: 14 Januari 2022 ; Published: 14 Januari 2022

ABSTRACT
This research aimed to test a direct and indirect effect, and a whole learning motivation, student
discipline, and learning method to the mathematic learning result from IX grade students at SMP
Negeri 23 Banjarmasin. This research was casual correlation research used quantitative method. The
research population was all of the IX grade students, with the number of 240 students. The simple
random sampling technique was used to the 120 students sample from IX A until H class from this
population. The technique of data collection used the likert scale model questionnaire, test, interviee,
and documentary. The test and the questionnaire were tested the validity and the reability before the
research. The data analysis technique in this research was descriptive and associative analysis
technique. The data analysis method used was path analysis method with the help of Lisrel 8.80
software, that consist from some classic hypothesis that should be fullfil which were normality test,
linearity test, multicollinearity test, heteroscedasity test, and autocorrelation test. The research result
showed that learning motivation, student discipline and learning method had a positive and signifance
impact directly, indirectly and overall to the IX grade students' mathematic learning method at SMP
Negeri 23 Banjarmasin.
Keywords: Learning Motivation; Students Discipline; Teaching Method; Learning Result; Path
Analysis
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh langsung, tidak langsung dan keseluruhan motivasi
belajar, disiplin siswa, dan metode pembelajaran terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IX
SMP Negeri 23 Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi kausal dengan
menggunakan metode kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX, dengan
jumlah siswa sebanyak 240 siswa. Teknik simple random sampling digunakan untuk sampel 120
siswa dari kelas IX A sampai H dari populasi ini. Teknik pengumpulan data menggunakan model
skala likert angket, tes, wawancara dan dokumen. Kuesioner dan tes diuji validitas dan reliabilitas
sebelum penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif dan
asosiatif. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis jalur dengan bantuan software
Lisrel 8.80, yang terdiri dari beberapa hipotesis klasik yang harus dipenuhi yaitu uji normalitas, uji
linieritas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa motivasi belajar, disiplin siswa dan metode pembelajaran berpengaruh positif
dan signifikan secara langsung, tidak langsung dan secara keseluruhan terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas IX SMP Negeri 23 Banjarmasin. Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat
memberikan kontribusi positif dalam melihat besar pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar siswa yang dianalisis dengan model analisis jalur.
Kata kunci: Motivasi Belajar; Disiplin Siswa; Metode Mengajar; Hasil Belajar; Analisis Jalur

PENDAHULUAN pembelajaran online atau pembelajaran


jarak jauh (PJJ) pembelajaran melalui

150
Jurnal PTK dan Pendidikan Muhammad Amin Paris; Wahdatun Nufus
Vol. 7, No. 2, Juli – Desember 2021

penggunaan media yang memungkinkan eksternal yang mempengaruhi hasil belajar


terjadinya interaksi antara guru dan peserta yaitu metode mengajar guru.
didik (Prawiyogi, 2020). Dalam pembelajaran Berkaitan dengan terhambatnya
jarak jauh, guru dan siswa tidak bertatap muka, kegiatan pendidikan akibat pandemi, Sekolah
artinya melalui pembelajaran jarak jauh, guru Menengah Pertama Nasional (SMP) 23
dan siswa dapat berada di tempat yang Banjarmasin merupakan salah satu sekolah
berbeda, bahkan berjauhan. Sementara itu, yang banyak menerapkan pembelajaran jarak
menurut Zalsabella dkk (2018: 295), jauh atau online. Sekolah juga menggunakan
pembelajaran jarak jauh (PJJ) menggunakan berbagai aplikasi untuk mendukung proses
berbagai media, seperti zoom, Google pembelajaran, yaitu Google Classroom,
Classroom, Google Meet, whatApp, dll. Google Meet dan WhatsApp. Peneliti lebih
Beberapa media tersebut digunakan sebagai fokus menggunakan aplikasi Google Meet dan
sarana pembelajaran di masa pandemi WhatsApp untuk melakukan penelitian di
COVID-19. Namun dikatakan PJJ kurang dalam kelas. Hal ini dikarenakan dengan
efektif karena sebagian guru hanya menggunakan aplikasi Google Meet dapat
memberikan materi tanpa penjelasan. menampung lebih banyak siswa dan tidak
Selain itu, pelaksanaan pembelajaran dibatasi oleh waktu, sedangkan aplikasi
jarak jauh (PJJ) berlaku untuk semua mata WhatsApp dapat membantu siswa
pelajaran, salah satunya matematika. mengirimkan jawaban dari pertanyaan yang
Matematika merupakan salah satu dari sekian mereka berikan.
banyak mata pelajaran yang memegang Berdasarkan informasi yang diperoleh
peranan penting dalam bidang pendidikan dari guru matematika kelas IX di Sekolah
sekolah. Karena pentingnya matematika, mata Menengah Pertama (SMP) Negeri 23
pelajaran ini menjadi mata pelajaran wajib Banjarmasin, diketahui bahwa beberapa siswa
mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga masih memiliki prestasi akademik di bawah
jenjang pendidikan tinggi. Selain itu, Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Kriteria
matematika merupakan mata pelajaran yang Ketuntasan Minimal (KKM) ditetapkan
perlu memahami konsep dan mampu sebesar 75. Tabel I di bawah ini menyajikan
menggunakannya secara tepat untuk data hasil ulangan harian materi kelas dan
memecahkan masalah matematika. Seperti bentuk akar di bawah KKM untuk seluruh
bahan yang digunakan untuk menghitung siswa Kelas IX melalui proses pembelajaran
volume sisi lengkung yaitu tabung. Kesalahan jarak jauh selama pandemi COVID -19.
dalam materi sering dilakukan oleh siswa. Tabel I. Daftar Jumlah Ketuntasan
Salah satunya adalah mengacaukan rumus luas Nilai Siswa Kelas IX
silinder dan volume silinder (Nuraida, 2017 : Tuntas Jumlah Tidak Jumlah
29). Sementara itu, menurut Sahidin dan Jamil (KKM) Siswa Tuntas Siswa
(2013: 211-213), sebagian orang juga (KKM)
mengatakan bahwa di sekolah, matematika 36,67% 88 63,33% 152
biasanya dianggap sebagai mata pelajaran siswa siswa
yang paling sulit sehingga menyebabkan Total 240 siswa
prestasi akademik matematika siswa menurun
dari tahun ke tahun. Hasil belajar merupakan Berdasarkan hasil wawancara yang
ukuran tingkat keberhasilan siswa setelah dilakukan diperoleh informasi tentang kondisi
mengalami proses pembelajaran. siswa.Menurut seorang guru di SMP Negeri 23
Hasil belajar belajar yang dicapai Banjarmasin, saat ini pembelajaran jarak jauh
seorang individu merupakan hasil interaksi atau online membuat kondisi proses
berbagai faktor yang mempengaruhinya, yaitu pembelajaran menjadi tidak maksimal.
faktor internal dan faktor eksternal. Menurut Banyak siswa yang tidak menyelesaikan
Purwanto Jumarniati (2016: 328-329), faktor pekerjaan rumah yang diberikan. Kurangnya
internal yang mempengaruhi hasil belajar kedisiplinan pada sebagian siswa juga
adalah motivasi dan disiplin. Adapun faktor menyebabkan kemalasan dalam

151
Jurnal PTK dan Pendidikan Muhammad Amin Paris; Wahdatun Nufus
Vol. 7, No. 2, Juli – Desember 2021

menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan menggunakan teori pengukuran dan pengujian


oleh guru. observasional)). , Gunakan strategi penelitian,
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu seperti eksperimen dan survei yang
dilakukan penelitian untuk melihat seberapa membutuhkan data statistik.
besar faktor internal dan eksternal yaitu Subjek dalam penelitian ini adalah
motivasi, disiplin, dan metode mengajar guru siswa kelas IX SMP Negeri 23 Banjarmasin
berpengaruh terhadap hasil belajar matematika yang berjumlah 120 siswa yang terbagi dalam
siswa kelas IX SMP Negeri 23 Banjarmasin. delapan kelas dari A sampai H.
Oleh karena itu, diperlukan suatu metode
analisis yang dapat menjelaskan dampak dari Variabel penelitian dalam analisis jalur
faktor-faktor penyebab tersebut terhadap dibagi menjadi variabel bebas (exogenous
pendidikan. Salah satu metode analisis yang variable) dan variabel terikat (endogenous
dibahas adalah analisis jalur. Menurut Streiner variable). Menurut Sugiyono dalam Siswanto
dalam Sarwono (2011: 286), analisis jalur dan Suyanto (2018:70), variabel bebas
merupakan perluasan dari regresi linier (exogenous vaiable) adalah variabel yang
berganda, memungkinkan analisis model yang mempengaruhi atau menyebabkan variabel
lebih kompleks. terikat (endogenous vaiable) berubah atau
Dalam analisis jalur pengaruh variabel muncul. Variabel dependen (endogenous
eksogen terhadap variabel endogen dapat variable) adalah variabel yang dipengaruhi
dinyatakan sebagai efek langsung dan efek atau ada oleh variabel independen (exogenous
tidak langsung, dengan kata lain, analisis jalur variable). Variabel penelitian tercantum pada
mempertimbangkan efek langsung dan efek Tabel 2 di bawah ini.
tidak langsung. Rahayu (2013: 36). Selain itu,
pada penelitian ini peneliti akan melakukan Tabel II. Variabel Penelitian
pembelajaran jarak jauh atau online dengan No Exogenous Endogenous
menerapkan metode pembelajaran ceramah variable variable
pada struktur ruang sisi lengkung, dengan (variabel (variabel
menitikberatkan pada perhitungan volume eksogen) endogen)
tabung.
METODE PENELITIAN 1 Motivasi Belajar
Jenis penelitian yang digunakan dalam (X1 Hasil Belajar
penelitian ini adalah penelitian kausalitas. 2 Disiplin Siswa Matematika
Studi korelasi adalah studi yang melibatkan 3 Metode
pengumpulan data untuk menentukan apakah Mengajar
ada hubungan antara dua variabel atau lebih
dan derajat hubungan tersebut. Sukardi (2011: Selanjutnya, konstelasi masalah dalam
166). Dalam hal ini peneliti akan melihat penelitian ini dapat dilihat pada diagram jalur
seberapa besar pengaruh motivasi belajar, berikut ini.
disiplin siswa, dan metode pembelajaran
ceramah selama pembelajaran di SMP Negeri 𝑋1
23 Banjarmasin terhadap hasil belajar 𝜌𝑌𝑋1
matematika siswa kelas IX menghitung 𝑟12
volume silinder.
𝜌𝑌𝑋2
Selain itu, metode yang digunakan 𝑟13 𝑋2 𝑌 𝜀1
dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.
Menurut Emzir (2008:28), metode kuantitatif
adalah metode penelitian yang utamanya 𝑟23 𝜌𝑌𝑋3
menggunakan paradigma posteriori untuk 𝑋3
mengembangkan pengetahuan (seperti
memikirkan kausalitas, mereduksinya menjadi Gambar I. Diagram jalur
variabel, hipotesis dan pernyataan tertentu, Keterangan:

152
Jurnal PTK dan Pendidikan Muhammad Amin Paris; Wahdatun Nufus
Vol. 7, No. 2, Juli – Desember 2021

𝑋1 = Motivasi Belajar setiap indikator. Bentuk tabel rata-rata


𝑋2 = Disiplin Siswa persentase data untuk masing-masing
𝑋3 = Metode Mengajar Guru ( Metode indikator ditunjukkan pada Tabel 3 di bawah
Pembelajaran Ceramah) ini.
𝑌 = Hasil Belajar Matematika Tabel III. Persentase Rata-rata Tiap Indikator
𝜌𝑌𝑋𝑖 = Koefisien Jalur Pengaruh variabel Xi Motivasi Belajar Siswa Kelas IX
terhadap variabel Y, untuk i= 1,2,3 No Indikator Persentase
Persamaan struktural pada diagram jalur di Indikator Motivasi
atas adalah sebagai berikut. Belajar
𝑌 = 𝜌𝑌𝑋1 𝑋1 + 𝜌𝑌𝑋2 𝑋2 + 𝜌𝑌𝑋3 𝑋3 + 𝜀1 1 Ketekunan 34,56%
Sedangkan pengaruh langsung, pengaruh Belajar
tak langsung dan pengaruh total untuk diagram 2 Keuletan 32,16%
jalur pada Gambar I di atas dihitungnya dalam
dengan cara berikut ini. Menghadapi
Pengaruh Langsung: Kesulitan
𝑋1 = ( 𝜌𝑌𝑋1 ) ( 𝜌𝑌𝑋1 ) 3 Keinginan 36,71%
𝑋2 = (𝜌𝑌𝑋2 ) (𝜌𝑌𝑋2 ) Mandiri dalam
𝑋3 = (𝜌𝑌𝑋3 ) (𝜌𝑌𝑋3 ) Belajar
4 Harapan dan 39,60%
Cita-cita
Pengaruh Tidak Langsung:
𝑋1 = (𝜌𝑌𝑋1 × 𝑟12 × 𝜌𝑌𝑋2 ) + (𝜌𝑌𝑋1 × Berdasarkan hasil perhitungan,
diperoleh persentase rata-rata Motivasi
𝑟13 × 𝜌𝑌𝑋3 ) Belajar ) Siswa kelas IX A sampai H SMP
𝑋2 = (𝜌𝑌𝑋2 × 𝑟12 × 𝜌𝑌𝑋1 ) + (𝜌𝑌𝑋2 × Negeri 23 Banjarmasin secara umum
𝑟23 × 𝜌𝑌𝑋3 ) termasuk dalam kategori miskin yaitu
𝑋3 = (𝜌𝑌𝑋3 × 𝑟13 × 𝜌𝑌𝑋1 ) + (𝜌𝑌𝑋3 × 𝑟23 × 35,76%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa
kelas IX SMP Negeri 23 Banjarmasin kurang
𝜌𝑌𝑋2 )
termotivasi untuk belajar matematika.
b) Disiplin Siswa (X2)
Pengaruh Total:
Data kedisiplinan siswa (X2) berasal
𝑋1 = 𝜌𝑌𝑋1 + (𝜌𝑌𝑋2 × 𝑟12 × 𝜌𝑌𝑋1 ) + dari angket dengan total 18 item pernyataan.
(𝜌𝑌𝑋2 × 𝑟23 × 𝜌𝑌𝑋3 ) Skor yang digunakan dalam kuesioner adalah
𝑋2 = 𝜌𝑌𝑋2 + (𝜌𝑌𝑋2 × 𝑟12 × 𝜌𝑌𝑋1 ) + 1 sampai 5 poin untuk setiap item pernyataan.
(𝜌𝑌𝑋2 × 𝑟23 × 𝜌𝑌𝑋3 ) Hitunglah masing-masing indikator
kedisiplinan siswa untuk menentukan
𝑋3 = 𝜌𝑌𝑋3 + (𝜌𝑌𝑋3 × 𝑟13 × 𝜌𝑌𝑋1 ) +
persentase setiap item sehingga dapat
(𝜌𝑌𝑋3 × 𝑟23 × 𝜌𝑌𝑋2 ) dihitung persentase rata-rata setiap indikator.
Tabel rata-rata persentase data masing-
HASIL DAN PEMBAHASAN masing indikator ditunjukkan pada Tabel 4 di
Deskripsi data penelitian yang bawah ini.
dimaksud dalam penelitian ini adalah Tabel IV. Persentase Rata-rata Tiap
mendiskripsikan data variabel-variabel
penelitian beserta indikator-indikatornya yaitu Indikator Disiplin Siswa Kelas IX
sebagai berikut. No Indikator Disiplin Persentase
a) Motivasi Belajar (𝑋1 ) Indikator Siswa
Data motivasi belajar berasal dari 1 Disiplin Waktu 29,78%
angket dengan total 17 item pernyataan. Skor 2 Disiplin dalam 32,08%
yang digunakan dalam kuesioner adalah 1 Mengikuti Pelajaran
sampai 5 poin untuk setiap item pernyataan. 1) 3 Disiplin dalam 34,18%
Menghitung dan menentukan persentase setiap Mengerjakan Tugas
item untuk menghitung persentase rata-rata

153
Jurnal PTK dan Pendidikan Muhammad Amin Paris; Wahdatun Nufus
Vol. 7, No. 2, Juli – Desember 2021

No Indikator Disiplin Persentase volume tabung). Kemudian data prestasi


Indikator Siswa belajar matematika yang diperoleh
4 Disiplin Belajar di 31,36% dirangkum ke dalam tabel distribusi
Rumah frekuensi. Berdasarkan data yang diperoleh,
5 Disiplin dalam 30,45% rata-rata 75 dan standar deviasi (SD) adalah 9
Mentaati Tata Tertib yang digunakan untuk menentukan standar
di Ruang Belajar prestasi belajar matematika siswa, seperti
Online terlihat pada Gambar 1 di bawah ini.

Berdasarkan hasil perhitungan, rata-


rata persentase disiplin siswa (X2) kelas IX A
sampai H SMP Negeri 23 Banjarmasin IX A
sampai H SMP Negeri 23 Banjarmasin adalah
31,57%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa
kelas IX SMP Negeri 23 Banjarmasin kurang
disiplin dalam belajar matematika.
Gambar II . Diagram Data Hasil Belajar
c) Metode pembelajaran ceramah (𝑋3 )
Matematika
Dari angket diperoleh jumlah
pernyataan sebanyak 19 item. Skor yang
Berdasarkan Gambar 2 di atas, kelas
digunakan dalam kuesioner adalah 1 sampai
IX A sampai H SMP Negeri 23 Banjarmasin
5 poin untuk setiap item pernyataan.
memiliki 7 siswa dalam kategori sangat tinggi,
Menghitung respon masing-masing
35 siswa dalam kategori tinggi, 39 siswa dalam
responden terhadap angket metode
kategori sedang, 31 siswa dalam kategori
pembelajaran ceramah untuk menentukan
rendah, dan 31 siswa dalam kategori sangat
penilaian responden. Format tabel data
rendah. Ada 8 orang dalam kategori tersebut.
evaluasi orang yang diwawancarai
2. Pengujian Asumsi klasik
ditunjukkan pada Tabel 5 di bawah ini.
a) Uji normalitas
Tabel V. Deskripsi Penilaian Responden pada
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui
Metode Pembelajaran Ceramah
normalitas sebaran data. Dalam penelitian ini,
No Kategori Interval Frekuensi Kolmogorov Smirnov digunakan untuk uji
Skor normalitas. Selain itu, hasil uji normalitas
1 Relevan 𝑋 ≥ 71,1 23 dengan menggunakan software SPSS 22 untuk
2 Cukup 47,98 ≤ 𝑋 77 menghitung data variabel penelitian
Relevan < 71,1 dirangkum dalam Tabel VI di bawah ini.
3 Kurang 𝑋 ≤ 47,98 20 Tabel VI. Test of Normality
Relevan Variabel Kolmogorov-Smirnova
Jumlah 120 Penelitian Statistic Df Sig.
Motivasi Belajar .065 120 .200
Dari hasil pada Tabel 5 terlihat bahwa *
sebagian besar penilaian responden terhadap Dispilin Siswa .078 120 .071
Metode 3) termasuk dalam kategori cukup Metode .076 120 .087
relevan, yaitu 77 responden (64,16%) dan 23 Pembelajaran
responden (19,17%) dalam kategori relevan. Ceramah
Kategori kurang relevan sebanyak 20 Hasil Belajar .080 120 .054
responden (16,67%). Hal ini menunjukkan Matematika
bahwa siswa kelas IX SMP Negeri 23 a. Lilliefors Significance Correction
Banjarmasin memiliki evaluasi yang cukup Berdasarkan Tabel 6 diatas dapat
terhadap metode pembelajaran ceramah. dilihat bahwa nilai signifikansi Kolmogorov
d) Hasil belajar matematika (𝑌) Smirnov (p value) untuk masing-masing nilai
Hasil belajar (Y) matematika diperoleh dari variabel penelitian yaitu motivasi belajar
nilai tes ruang sisi lengkung (menghitung

154
Jurnal PTK dan Pendidikan Muhammad Amin Paris; Wahdatun Nufus
Vol. 7, No. 2, Juli – Desember 2021

(X1), disiplin siswa (X2), metode belajar


mengajar (X3) dan hasil belajar matematika
(Y ) masing-masing sebesar 0,200, 0,071,
0,087 dan 0,054 yang lebih besar dari taraf
signifikansi yaitu = 0,05. Oleh karena itu,
dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 Berdasarkan Tabel IX di atas, deviasi
diterima. Dengan kata lain, semua data linier diketahui sebesar 0,525. Nilai tersebut
variabel penelitian berdistribusi normal. lebih besar dari 0,05, sehingga dapat
a) Uji linieritas disimpulkan bahwa hubungan antara metode
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui pembelajaran ceramah dengan hasil belajar
apakah data konsisten dengan garis linieritas. matematika adalah linier.
Dengan bantuan software SPSS 22, c) Uji Multikolinearitas
perhitungan uji linier motivasi belajar (X1), Uji multikolinearitas diperlukan untuk
disiplin siswa (X2), metode pembelajaran mengetahui ada tidaknya korelasi antar
ceramah (X3) dan hasil belajar matematika variabel bebas dalam model regresi. Hasil uji
(Y) dirangkum dalam Tabel 7, Tabel VIII dan multikolinearitas dalam penelitian ini
Tabel IX, masing sebagai berikut. dihitung dengan menggunakan softwear
Tabel VII. Uji Linearitas Motivasi belajar SPSS 22 dan tercantum pada Tabel X di
dan Hasil Belajar Matematika bawah ini.
Tabel X. Uji Multikolenearitas

Berdasarkan Tabel X di atas diperoleh


Berdasarkan Tabel VII di atas , diketahui nilai VIF motivasi belajar sebesar 1,136, nilai
VIF disiplin siswa sebesar 1,237, dan nilai
bahwa nilai Deviation from Linearity sebesar VIF metode pembelajaran ceramah sebesar
0,799. Nilai tersebut lebih besar dari 0,05, 1,183. Setiap nilai yang diperoleh kurang dari
10 (VIF < 10), dan dapat disimpulkan tidak
oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat tanda multikolinearitas.
hubungan antara Motivasi Belajar (X1) dan d) Uji heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk
Hasil Belajar matematika (Y) adalah linear. menguji terjadinya perbedaan varians
Tabel VIII. Uji Linearitas Disiplin Siswa residual dari satu periode pengamatan ke
dan Hasil Belajar Matematika periode pengamatan lainnya. Pengujian
dilakukan dengan menggunakan metode
Scatterplot dengan bantuan softwear SPSS
22. Hasil pengujian tersebut dapat dilihat
pada Gambar 2 di bawah ini

Berdasarkan Tabel VIII di atas ,


diketahui bahwa nilai Deviation from
Linearity sebesar 0,848. Nilai tersebut lebih
besar dari 0,05, oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa hubungan antara disiplin
siswa dan hasil belajar matematika adalah
linear.
Tabel IX. Metode Pembelajaran Ceramah
dan Hasil Belajar Matematika

155
Jurnal PTK dan Pendidikan Muhammad Amin Paris; Wahdatun Nufus
Vol. 7, No. 2, Juli – Desember 2021

output yang dihasilkan. Standar statistik


kecocokan adalah:
1. Nilai P > 0,05
2. Nilai Chi-Square < 0,05
3. Nilai RMSEA 0,08
Berikut adalah output yang dihasilkan
aplikasi LISREL dalam menduga parameter-
parameter model analisis jalur dalam
penetian ini .
Goodness of Fit Statistics
Degrees of Freedom = 0
Minimum Fit Function Chi-Square =
0.0 (P = 1.00)
Normal Theory Weighted Least
Squares Chi-Square = 0.00 (P =
1.00)
Gambar III. Diagram Uji Heteroskedastisitas
The Model is Saturated, the Fit is
Berdasarkan hasil pada Gambar 3 di
Perfect !
atas, dapat dilihat bahwa titik-titik data
menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar Berdasarkan hasil output di atas,
angka 0, dan titik-titik tersebut tidak hanya terlihat bahwa nilai P = 1,00 > 0,05, nilai
terkumpul di atas atau di bawah, dan
Chi-Square =0,00 < 0,05 dan niali
penyebaran titik-titik data tidak membentuk RMSEA=0,00 < 0,08 ( nilai RMSEA dapat
bentuk gelombang. Dapat disimpulkan bahwa dilihat pada Gambar IV di bawah), maka
tidak terjadi heteroskedastisitas. model analisis jalur sudah memenuhi kreteria
e) Uji autokorelasi Goodness of Fit Statistics. Dengan demikian,
Hasil uji autokorelasi menggunakan model sudah fit atau dengan kata lain sudah
software SPSS 22 dalam perhitungannya sangat baik utuk di interpretasikan.
tercantum pada Tabel XI di bawah ini. Selanjutnya, ringkasan hasil
Tabel XI. Hasil Uji Autokorelasi pendugaan koefisien lintas pada model
analisis jalur dan nilai T yang dihasilkan oleh
program Lisrel disajikan pada Tabel XII .
Tabel XII. Koefisien Lintas dan Nilai T
Tabel XI di atas, menunjukkan nilai Komposisi Koefisien Nilai
Durbin Watson (DW) sebesar 1,836 yang Pengaruh Lintas T
artinya berada di kelas 1,7536 < DW < 𝑿𝟏 → 𝒀 0,25 3,35
2,2464, maka dapat disimpulkan bahwa tidak 𝑿𝟐 → 𝒀 0,21 2,95
terjadi autokorelasi. 𝑿𝟑 → 𝒀 0,47 6,47
1. Analisis Jalur
Setelah asumsi klasik terpenuhi,
langkah selanjutnya adalah menganalisis data Dapat dilihat dari Tabel 12 di atas
menggunakan teknik analisis jalur. Gunakan bahwa hasil estimasi koefisien model analisis
aplikasi LISREL untuk melakukan lintas jalur menunjukkan bahwa semua
perhitungan analisis jalur. Namun, sebelum variabel eksogen berpengaruh positif terhadap
menginterpretasikan atau variabel endogen. Namun untuk mengetahui
menginterpretasikan output yang dihasilkan apakah variabel eksogen berpengaruh
oleh LISREL, perlu dilakukan pengujian signifikan terhadap variabel endogen, maka
apakah model analisis jalur tersebut layak perlu dilakukan uji signifikansi masing-
untuk diinterpretasikan. Menurut Haryono masing efek tersebut. Selain itu, sebelum
(2017: 78), jika goodness-of-fit statistic baik melakukan uji signifikansi terhadap koefisien-
maka analisis jalur dapat dijelaskan oleh koefisien model analisis jalur, terlebih dahulu

156
Jurnal PTK dan Pendidikan Muhammad Amin Paris; Wahdatun Nufus
Vol. 7, No. 2, Juli – Desember 2021

kita perhatikan output dari model struktur akan berpengaruh terhadap peningkatan hasil
analisis jalur yang dihasilkan oleh aplikasi belajar siswa.
LISREL berikut. 3. Pengaruh Metode Pembelajaran Ceramah
(𝑋3 ) terhadap Hasil Belajar (𝑌)
Hipotesis 3, diterima dan ditolak karena
nilai . Pernyataan tersebut berarti bahwa
metode pembelajaran ceramah berpengaruh
positif signifikan terhadap hasil belajar siswa.
Berdasarkan perhitungan numerik pada
Gambar 4, pengaruh langsung, tidak langsung
dan keseluruhan metode pembelajaran
terhadap hasil belajar siswa masing-masing
Gambar IV. Model Struktural Analisis Jalur adalah 22,09%, 3,47%, dan 25,56%. Oleh
Berdasarkan Gambar IV, nilai T pada karena itu, menurut hasil penelitian diketahui
Tabel XII, dan nilai T tabel = 1,98 ( nilai T bahwa peningkatan metode pembelajaran
tabel diperoleh dengan ketentuan α= 0,05, df akan mempengaruhi peningkatan hasil belajar
= N-4 dan N=120), maka dapat dilakukan uji siswa.
signifikansi (uji hipotesis) pada pengaruh Selanjutnya, output formulasi model
variabel-variabel eksogen terhadap variabel struktural yang dihasilkan aplikasi LISREL
endogen, serta dapat dihitung pengaruh dalam penelitian ini adalah sebabagai berikut:
langsung, pengaruh tidak langsung dan Y = 0.25*X1 + 0.21*X2 +
pengaruh total yang akan dipaparkan sebagai 0.47*X3, Errorvar.= 0.59 , R² =
berikut. 0.41
1. Pengaruh Motivasi Belajar Hasil Belajar Output dari rumus model struktural di
(𝑌) terhadap Hasil Belajar (𝑌) atas berarti keragaman hasil belajar
Hipotesis 1, 𝐻1 diterima dan 𝐻0 ditolak matematika dapat dijelaskan oleh 41%
karena nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 3,35 > 1,98. keragaman motivasi belajar, disiplin siswa dan
Pernyataan tersebut mengandung makna metode pembelajaran ceramah. Dengan kata
bahwa motivasi belajar berpengaruh positif lain, peningkatan hasil belajar disebabkan oleh
signifikan terhadap hasil belajar. Berdasarkan peningkatan motivasi belajar, disiplin siswa,
nilai pada Gambar 4, hasil penghitungan dan metode mengajar guru, dalam hal ini
pengaruh langsung, tidak langsung, dan metode pembelajaran ceramah sebesar 41%,
keseluruhan motivasi belajar terhadap hasil sedangkan sisanya 59% dipengaruhi oleh
belajar masing-masing adalah 6,25%, 3,43%, variabel eksternal lainnya dalam
dan 9,68%. Oleh karena itu, menurut hasil pembelajaran. pelajaran ini.
penelitian, peningkatan motivasi belajar siswa KESIMPULAN
akan berpengaruh terhadap peningkatan hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa
belajar siswa. motivasi belajar, disiplin siswa dan metode
2. Pengaruh Disiplin Siswa (𝑋2 ) terhadap pembelajaran berpengaruh positif dan
Hasil Belajar (𝑌) signifikan secara langsung, tidak langsung dan
Hipotesis 2, diterima dan ditolak secara keseluruhan terhadap hasil belajar
karena nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 3,35 > 1,98. matematika siswa kelas IX SMP Negeri 23
Banjarmasin. Karena penelitian ini Commented [U1]: Sampaikan kontribusi penelitian
Pernyataan tersebut berarti bahwa disiplin
dilaksanakan dengan penuh keterbatasan, Commented [A2R1]:
siswa berpengaruh positif signifikan terhadap
untuk itu perlu dilakukannya penelitian lebih Commented [A3R1]:
hasil belajar siswa. Berdasarkan nilai pada
lanjut dengan mengembangkan model analisis
Gambar 4, hasil perhitungan pengaruh
jalur tersebut, yaitu menambah variabel-
langsung, tidak langsung dan keseluruhan
variabel eksogennya tentu saja dengan tempat
disiplin siswa terhadap hasil belajar siswa
dan karakterisitik yang berbeda.
masing-masing adalah 4,41%, 1,73%, dan
6,14%. Oleh karena itu, menurut hasil
penelitian, peningkatan kedisiplinan siswa DAFTAR PUSTAKA

157
Jurnal PTK dan Pendidikan Muhammad Amin Paris; Wahdatun Nufus
Vol. 7, No. 2, Juli – Desember 2021

Djaali. Skala Likert. Jakarta: Pustaka Utama. Safitri. Nawang Galuh, dkk. Dampak Pandemi
2008. Covid-19 Terhadap Penerapan
Pembelajaran Daring di Sekolah
Djamarah, Syaiful Bahri, dkk. Strategi Belajar Dasar. 2020.
Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
2002. Sahidin, Latief & Dini Jamil. Pengaruh
Motivasi Berprestasi dan Persepsi
Emzir. Metodologi Pendidikan. Jakarta: Raja Siswa tentang Cara Guru Mengajar
Grafindo. 2008. terhadap Hasil Belajar Matematika.
Jurnal Pendidikan Matematika
Ghozali, Imam & Fuad. Structural Equation Universitas Halu Oleo. 2013.
Modelling: Teori, Konsep, dan
Aplikasi dengan Program Lisrel 8.80. Sarwono, Jonathan. Mengenal Path Analysis:
Semarang: Badan Penerbit Universitas Sejarah, Pengertian dan Aplikasi Vol.
Diponegoro. 2005. 11 No. 2 November. 2011.

Haryono, Siswono. Metode SEM untuk Sarwono, Jonathan & Hendra Nur Salim.
Penelitian Manajemen: Amos, Lisrel, Prosedur-Prosedur Populer Statistika
PLS. Jakarta: Luxima Metro Media. untuk Analisis Data Riset Skripsi.
2017. Yogyakarta: Gava Media. 2016.

Nuraida, Ida. Analisis Kesalahan Siswanto & Suryanto. Metodologi Penelitian


Penyelesaian Soal Bangun Ruang Sisi Kuantitatif Korelasional. Klaten: Bossscript.
Lengkung Siswa Kelas IX SMP Negeri 2018.
5 Kota Tasikmalaya Vol. 1 No. 2
Maret. 2017. Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara. 2011.
Nurfajriah, Suci & Linda Erianef. Pengaruh
Metode Demonstrasi dan Minat Zalsabella, Meinanda Putri, dkk. Dampak
Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pembelajaran Jarak Jauh Terhadap
Mata Kuliah Kesehatan Masyarakat Perasaan Tertekan Pada Siswa Kelas
dan Promosi Kesehatan Vol. 2 No. 1. Tujuh SMP Saat Memahami Konsep
2018. Matematika Vol. 3 No. 2 Desember.
2020.
Payadnya, I Putu Ade Andre. Panduan
Penelitian Eksperimen beserta Analisis
Statistik dengan SPSS. Yogyakarta:
Deepublish. 2018.

Prawiyogi, Anggy Giri. Efektifitas


Pembelajaran Jarak Jauh Terhadap
Pembelajaran Siswa di SDIT Cendikia
Purwakarta. 2020.

Rahayu, Suci. Aplikasi Metode Trimming


Pada Analisis Jalur dalam Penentuan
Model Kausal Loyalitas Pelanggan
Toserba ‘X’”. Skripsi Universitas
Pendidikan Indonesia. 2013.

158

You might also like