You are on page 1of 14

JES-MAT, Vol. 3 No.

2 September 2017

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI


PERSAMAAN KUADRAT BERBANTUAN RUMUS
CEPAT
Nur Kesumayanti (1), Rizki Wahyu Yunian Putra (2)
1) 2)
UIN Raden Intan Lampung, Jl. Letkol H. Endro Suratmin Sukarame - Bandar Lampung;
nurkesuma231216@gmail.com1) rizkiputra8916@yahoo.com2)

ABSTRACT
The purpose of this research is to produce material of quadratic equations
supported by quick, appealing, and easy formula for students. The Method of This
research is Research and Development Procedure ( R & D) from Brog and Gall
which is adopted by Sucipto that is up to the seventh stage, such as: potential
problem, data collection, product design, design validation, design revision,
product trial, and product revisions. The subject of this research is one of high
school students in Bandar Lampung. The data collection was obtained from the
validation of the instruments as well as trials of small group and large group
products. This researchs analyzed by descriptive quantitative and qualitative. The
products produced through the validation of the feasibility of the material expert
validator team, the media expert, the linguist and the mathematic teacher and the
language teacher obtained the criteria "Very worthy of use". furthermore on the
aspects of small group and large group product trial obtained the criteria "Very
easy and very interesting for students". Based on the results of assessment of
responses by experts, teachers, and student responses it can be concluded that the
material module of quadratic equations aided by the formula is quickly categorized
very feasible, very interesting, and very easy for students.
Keywords: Teaching Materials, Quadratic Equations, Quick Formulas.

ABSTRAK
Tujuan penelitian pengembangan bahan ajar materi persamaan kuadrat
berbantun rumus cepat ini dilakukan untuk menghasilkan bahan ajar materi
persamaan kuadrat berbantuan rumus cepat layak, menarik, dan mudah bagi siswa.
Metode penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan Reaserch and
Development (R & D) dari Brog and Gall yang diadopsi oleh Sucipto yakni sampai
pada tahap ke tujuh, diantaranya: potensi masalah, pengumpulan data, desain
produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, dan revisi produk. Subjek
penelitian ini adalah siswa-siswi salah satu SMA di Bandar Lampung.
Pengumpulan data diperoleh dari hasil validasi instrumen serta uji coba produk
kelompok kecil dan kelompok besar. Instrumen yang dilakukan berupa skala
penilaian. Kemudian dianalisis dengan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Produk
yang dihasilkan melalui tahap validasi kelayakan bahan ajar kepada tim validator
ahli materi, ahli media, ahli bahasa serta guru matematika dan guru bahasa
memperoleh kriteria “Sangat layak digunakan”. selanjutnya pada aspek uji coba
produk kelompok kecil dan kelompok besar memperoleh kriteria “Sangat mudah

JES-MAT ISSN 2460-8904 125


©Program Studi Pendidikan Matematika
JES-MAT, Vol. 3 No.2 September 2017

dan sangat menarik bagi siswa”. Berdasarkan hasil penilaian tanggapan oleh para
ahli, guru, dan respon siswa maka dapat disimpulkan bahwa modul materi
persamaan kuadrat berbantuan rumus cepat dikategorikan sangat layak, sangat
menarik, dan sangat mudah bagi siswa.
Kata Kunci : Bahan Ajar, Persamaan Kuadrat, Rumus Cepat

PENDAHULUAN (2014:178) Modul merupakan satu


Pendidikan merupakan suatu paket kurikulum yang disediakan
usaha yang mempersiapkan sumber untuk belajar sendiri, karena modul
daya manusia melalui kegiatan adalah suatu unit yang berdiri sendiri
pembelajaran, bimbingan, dan latihan dan terdiri atas suatu rangkaian
bagi peranannya di masa mendatang. kegiatan belajar yang disusun untuk
Tujuan pendidikan nasional menurut membantu siswa mencapai sejumlah
UUD No. 20 Tahun 2003 pasal 3 tujuan yang dirumuskan secara khusus
berfungsi untuk berkembangnya dan jelas.
potensi peserta didik agar menjadi Persamaan kuadrat merupakan
manusia yang beriman dan bertaqwa materi pembelajaran matematika
kepada Tuhan Yang Maha Esa, tingkat SMA semester I, materi
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, persamaan kuadrat sering dijumpai
kreatif, mandiri dan menjadi warga baik di ujian semester, ujian sekolah,
negara yang demokratis serta ujian nasional maupun ujian masuk
bertanggung jawab. perguruan tinggi. Banyak sekali
Belajar adalah suatu proses kesalahan-kesalahan yang dilakukan
pribadi yang tidak harus atau siswa saat ujian diselenggarakan,
merupakan akibat kegiatan seperti halnya siswa yang tidak
pembelajaran. Menurut Andi prastowo, memahami konsep serta kurangnya
(2014:122) guru melakukan kegiatan dalam penguasaan berhitung, siswa
pembelajaran tidak selalu diikuti akan merasa kesulitan untuk
terjadinya kegiatan belajar pada siswa. menjawab butir soal tersebut. Agar
Sebaliknya, siswa dapat melakukan siswa dapat menguasai materi
kegiatan belajar tanpa harus ada guru persamaan kuadrat dengan baik maka
yang membelajarkan. Menurut wirasta diperlukan pemahaman konsep serta
yang dikutip Andi prastowo (2014:123) kemampuan mengabtraksi dan
Belajar sesungguhnya (the real bernalar yang cukup baik.
learning) perlu adanya sumber belajar. Berkaitan dengan hal ini untuk melihat
Sumber belajar adalah suatu sistem kemampuan awal siswa di salah satu
yang terdiri dari sekumpulan bahan SMA di Bandar Lampung dalam
atau situasi yang dikumpulkan secara menyelesaikan soal pre test, soal yang
sengaja dan dibuat agar diberikan merupakan soal ujian
memungkinkan siswa belajar secara nasional dan soal ujian masuk
individual. Menurut Daryanto perguruan tinggi. Kemampuan siswa
dalam menyelesaikan soal-soal

JES-MAT ISSN 2460-8904 126


©Program Studi Pendidikan Matematika
JES-MAT, Vol. 3 No.2 September 2017

persamaan kuadrat mempunyai kelas sebelas dengan waktu yang


banyak kendala. Hal ini dapat dilihat diberikan sebanyak 30 menit. Berikut
di tabel 1. dari hasil pre test siswa di beberapa soal yang mampu dijawab
salah satu SMA di Bandar Lampung oleh siswa SMA kelas sebelas yakni:
Tabel 1.
Data Hasil Pre Test Siswa/i di salah satu SMA di Bandar Lampung Kelas
Sebelas Sebanyak 16 Siswa Tahun 2016/2017
No Nomor Benar Salah % Benar % Salah Jumlah %
Soal
1 Soal 1 2 14 12,5% 87,5%
2 Soal 2 1 15 6,25% 93,75%
3 Soal 3 3 13 18,75% 81,25%
4 Soal 4 3 13 18,75% 81,25%
Jumlah rata-rata persentase 14,06% 85,94% 100%
Berdasarkan Tabel 1. di atas, bahkan beberapa detik saja dengan
dapat terlihat bahwa perbandingan catatan mengetahui penggunaan rumus
siswa yang dapat mengerjakan soal tes cepat. Oleh karena itu jelaslah selain
dan yang tidak dapat mengerjakan soal soal yang tergolong sulit yakni siswa
tes sangatlah berbeda jauh yang kurang dalam memanagement
perbandingannya. Dari hasil jumlah waktu dalam mengerjakan soal.
rata-rata persentase, siswa yang dapat
mengerjakan soal tes persamaan Selain hasil pre test, salah satu
kuadrat dengan benar rata-rata hanya guru matematika SMA di Bandar
14.06% lebih kecil dari pada siswa Lampung mengaku bahwa siswa
yang tidak dapat mengerjakan soal tes masih mengalami kesulitan dalam
persamaan kuadrat. Hasil rata-rata memahami konsep dasar matematika
siswa yang mengerjakan soal tes serta belum adanya pembahasan soal-
persamaan kuadrat dengan jawaban soal ujian di dalam buku siswa. Hal ini
salah adalah 85.94%. sehingga dapat menyebabkan kurangnya pengetahuan
disimpulkan bahwa soal tes ujian siswa dalam memahami pola-pola soal
nasional dan ujian masuk perguruan ujian yang diberikan.
tinggi merupakan soal yang tergolong Dari hasil penelitian inilah diduga
sulit. Pada soal nomor 3 dan 4 dapat bahwa upaya untuk meningkatkan
dikerjakan melalui dua cara yakni cara hasil pembelajaran matematika pada
normal dan cara cepat, jika dikerjakan siswa, yakni dengan cara perlu
menggunakan cara normal untuk dikembangkannya modul yang materi
menguraikan jawaban membutuhkan di dalamnya berbentuk penguasaan
waktu yang cukup lama yakni konsep dasar materi yang terstruktur,
berkisar 5-10 menit berbeda dengan menanamkan pemahaman pola soal,
menggunakan cara cepat waktu yang dan dapat menyelesaikan soal
dibutuhkan relatif lebih singkat dan menggunakan rumus cepat dengan
praktis yakni, kurang dari 2 menit catatan mengetahui penggunaan rumus

JES-MAT ISSN 2460-8904 127


©Program Studi Pendidikan Matematika
JES-MAT, Vol. 3 No.2 September 2017

cepat, selain itu dengan adanya rumus kecepatan dan kemampuannya


cepat siswa dapat mengerjakan soal sendiri.
ujian dengan waktu yang tepat dan c. Murid dapat sebanyak mungkin
menghayati dan melakukan
praktis. Rumus cepat dapat digunakan
kegiatan belajar sendiri, baik
sebagai perbandingan hasil dalam dibawah bimbingan atau tanpa
penyelesaian menggunakan rumus bimbingan guru.
biasa dan penyelesaian menggunakan d. Murid dapat menilai dan
rumus cepat, Rumus cepat tersebut mengetahui hasil belajarnya
dapat diaplikasikan dengan mudah sendiri secara berkelanjutan.
dipahami oleh siswa dan dilakukan e. Murid benar-benar menjadi titik
pusat kegiatan belajar mengajar.
oleh guru maka dari itulah
f. Kemajuan siswa dapat diikuti
penggunaan rumus cepat dapat dengan frekuensi yang lebih
memupuk rasa percaya diri siswa tinggi melalui evaluasi yang
dalam menyelesaikan soal-soal dilakukan pada setiap mudul
matematika dan mampu berakhir.
menghilangkan pandangan g. Modul disusun berdasar kepada
matematika yang sulit konsep “Masterly Learning”
suatu konsep yang menekankan
LANDASAN/KAJIAN TEORI bahwa murid harus secara
Daryanto (2014: 171) Bahan optimal menguasai bahan
ajar adalah seperangkat materi yang pembelajaran yang disajikan
disusun secara sistematis baik tertulis dalam modul itu. Prinsip ini
maupun tidak sehingga tercipta mengandung konsekuensi bahwa
lingkungan atau suasana yang seorang murid tidak
diperbolehkan mengikuti
memungkinkan siswa untuk belajar.
program berikutnya sebelum ia
Daryanto (2014:178) Modul menguasai paling sedikit 75%
merupakan suatu paket kurikulum dari bahan tersebut.
yang disediakan untuk belajar sendiri, Rumus cepat merupakan
modul adalah suatu unit yang berdiri bagian dari metode mathmagic,
sendiri dan terdiri atas sutu rangkaian Irawan, (2016 :88) metode mathmagic
kegiatan belajar yang disusun untuk adalah metode pembelajaran
membantu siswa mencapai sejumlah matematika yang menitik beratkan
tujuan yang dirumuskan secara khusus pada pemahaman siswa akan konsep
dan jelas. dasar matematika yang benar.
Tujuan belajar digunakannya prosedur penyelesaian matematika
modul didalam proses belajar adalah suatu langkah-langkah dimana
mengajar menurut B. Suryosubroto siswa secara bertahap akan bekerja
yang di kutip oleh Andi prastowo dalam menguraikan tahap demi tahap
(2014:183) ialah agar: sampai terselesainya soal matematika.
a. Tujuan pendidikan dapat dicapai Hal ini sesuai dengan pernyataan
secara efesien dan efektif. Setyono, (2005:8) menyatakan bahwa
b. Murid dapat mengikuti program mahtmagic adalah suatu pendekatan
pendidikan sesuai dengan
dengan cara pandang baru terhadap

JES-MAT ISSN 2460-8904 128


©Program Studi Pendidikan Matematika
JES-MAT, Vol. 3 No.2 September 2017

matematika, terutama dalam cara yang dihasilkan untuk menghasilkan


penyampaian materi. Materi disajikan produk tertentu dan menguji
dengan konsep penurunan rumus keefektifan produk tersebut. Penelitian
matematika, dan langkah-langkah ini menggunakan penelitian
menyelesaikan soal dengan pengerjaan pengembangan Brog and Gall Brog
hitungan dasar matematika serta and Gall (1983), yaitu; Suatu proses
menyelesaikan soal dengan cara yang yang digunakan untuk
lebih sederhana dan praktis dengan mengembangkan dan mengesahkan
catatan mengetahui aturan penggunaan produk bidang pendidikan. Langkah-
rumus cepat. langkah dalam proses ini pada
adapun langkah-langkah umumnya dikenal sebagai siklus
penurunan menyusun rumus cepat Research and Development, yang
persamaan kuadrat baru yang didapat terdiri dari: pengkajian terhadap hasil-
dari bahan belajar (on-line) adalah hasil penelitian sebelumnya yang
sebagai berikut : berkaitan dengan komponen-
a. Menentukan jumlah akar-akar komponen pada produk yang akan
persamaan kuadrat awal. dikembangkan, mengembangkannya
b. Menenukan hasil kali akar- menjadi sebuah produk, pengujian
akar persamaan kuadrat.
pada produk yang telah dirancang, dan
c. Menentukan jumlah akar-akar
persamaan kuadrat baru. peninjauan ulang dan mengoreksi
d. Menyusun persamaan kuadrat produk tersebut berdasarkan hasil uji
baru. coba bahwa temuan dari kegiatan
Dari beberapa uraian di atas pengembangan yang dilakukan
dapat disimpulkan bahwa penggunaan mempunyai obyektivitas.
rumus cepat persamaan kuadrat dalam Target/Subjek Penelitian
penelitian pengembangan ini ialah Subjek uji coba di dalam
sisw mengetahui aturan penggunaan penelitian dan pengembangan ini
rumus cepat serta konsep dasar adalah para ahli yang terdiri atas ahli
matematika yang benar dan tidak materi, ahli media, ahli bahasa, guru,
menyalahi aturan atau konsep serta uji coba kelompok kecil dan uji
matematika, tujuannya adalah siswa coba kelompok besar.
mampu berpikir kreatif dalam Prosedur
menyelesaikan soal matematika yang Menurut Brog and Gall yang dikutip
mudah, benar dan praktis.. oleh Sutopo (2009) di dalam jurnal
Ekayana, (2013; 3) 10 tahapan
METODE PENELITIAN pengembangan Brog and Gall dapat
Jenis Penelitian disederhanakan menjadi 7 langkah
Jenis penelitian yang dilakukan utama yaitu disesuaikan dengan
adalah metode penelitian dan penelitian yang akan dilakukan.
pengembangan (Research and Ketujuh langkah penelitian sesuai
Development). Research and yang disarankan oleh Brog and Gall
Development adalah metode penelitian

JES-MAT ISSN 2460-8904 129


©Program Studi Pendidikan Matematika
JES-MAT, Vol. 3 No.2 September 2017

yang dikutip dari Ekayana (2013 : 4), yaitu:

Gambar 1.
Tahapan Pengembangan Penelitian

Intrumen, dan Teknik 2 teknis analisis data, yakni kuantitatif


Pengumpulan Data dan kualitatif. Data kuantitatif yaitu
Instrument yang digunakan data yang diolah dengan perumusan
untuk memperoleh tanggapan ahli angka. Data kuantitatif diperoleh dari
materi, ahli media, ahli bahasa, guru skor angket penilaian validator dan
yang ahli dalam bidangnya, uji penilaian siswa. Sedangkan Data
kelompok kecil dan uji kelompok Kualitatif yaitu data yang berupa
besar, yaitu berupa angket dan deskripsi dalam bentuk kalimat. Data
wawancara. Sedangkan untuk melihat kualitatif ini berupa kritik dan saran
efektivitas hasil pengembangan validator terhadap produk yang
digunakan instrument berupa tes (ujian dikembangkan dan deskripsi
tulis essay). keterlaksanaan uji coba produk.
Teknik Analisis Data Analisis hasil data berupa angket dan
Penelitian pengembangan wawancara.
bahan ajar materi persamaan kuadrat Dikutip dari jurnal Rully
berbantuan rumus cepat menggunakan anggraini, (2016:72) Rumus

JES-MAT ISSN 2460-8904 130


©Program Studi Pendidikan Matematika
JES-MAT, Vol. 3 No.2 September 2017

menghitung skor penilaian total dapat Langkah selanjutnya angket validasi


dicari dengan menggunakan rumus ahli terkait kegrafikan, penyajian,
sebagai berikut : kesesuaian isi, kebahasaan dan
∑ kesesuaian modul memiliki 4 pilihan
̅
jawaban sesuai konten pertanyaan.
Dengan : Dikutip dari Lucky Chandra, (2013:5)
Masing-masing pilihan jawaban
memiliki skor berbeda yang
Keterangan : mengartikan tingkat validasi modul
̅ = rata-rata akhir materi persamaan kuadrat berbantuan
= nilai uji operasional angket tiap rumus cepat. Skor penilaian dari tiap
siswa
pilihan jawaban dapat dilihat dalam
= banyaknya siswa yang mengisi
angket table 2.
Table 2
Skor Penilaian Validasi Ahli
Skor Pilihan jawaban Kelayakan
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Kurang Baik
1 Tidak Baik
Hasil dari skor penilaian dari modul materi persamaan kuadrat
masing-masing validator ahli media, berbantuan rumus cepat.
ahli materi dan ahli bahasa tersebut Penkonversian skor menjadi
kemudian dicari rata-ratanya dan pertanyaan penilaian ini dapat dilihat
dikonversikan ke pernyataan untuk dalam table 3
menentukan kevalidan dan kelayakan
Tabel 3
Kriteria Validasi Ahli
Skor Kualitas Kriteria Kelayakan Keterangan
̅ Sangat Layak Digunakan Tidak Revisi
̅ Layak digunakan Revisi Sebagian
Revisi Sebagian &
̅ Kurang Layak Digunakan
Pengkajian Ulang Materi
̅ Tidak Layak Digunakan Revisi Total

Sedangkan menurut Rinaldi indra memiliki skor berbeda yang


santoso, (2016:3) angket respon siswa mengartikan tingkat kesesuaian
terhadap penggunaan produk memiliki produk bagi pengguna. Skor penilaian
4 pilihan jawaban sesuai konten dari tiap pilihan jawaban dapat dilihat
pertanyaan. Masing-masing jawaban dalam tabel 4

JES-MAT ISSN 2460-8904 131


©Program Studi Pendidikan Matematika
JES-MAT, Vol. 3 No.2 September 2017

Tabel 4
Skor Penilaian Terhadap Pilihan Jawaban
Skor Pilihan jawaban kemenarikan
4 Sangat Setuju
3 Setuju
2 Tidak Setuju
1 Sangat Kurang Setuju
Hasil dari skor penilaian dari masing- materi persamaan kuadrat berbantuan
masing siswa tersebut kemudian dicari rumus cepat. Dikutip dari Ana kurnia
rata-rata dan dikonversikan sari, (2015:5) penkonversian skor
kepertanyaan untuk menentukan menjadi pertanyaan penilaian ini dapat
kemenarikan dan kemudahan modul dilihat dalam table 5.
Table 5
Kriteria untuk Uji Kemenarikan dan Kemudahan
Pertanyaan Kualitas Aspek kemenarikan dan
Skor Kualitas
Kemudahan
̅ Sangat Menarik / Sangat Mudah Digunakan
̅ Menarik / Mudah Digunakan
̅ Kurang Menarik / Sulit Digunakan
̅ Sangat Kurang Menarik / Sangat Sulit Digunakan

HASIL PENELITIAN DAN kurangnya pemahaman konsep


PEMBAHASAN menyusun persamaan kuadrat baru
Berdasarkan penelitian serta siswa yang sulit mengatur
mengenai pengembangan bahan ajar waktu saat mengerjakan soal. (b)
materi persamaan kuadrat berbantuan siswa masih mengalami kesulitan
rumus cepat yang telah dilakukan, dalam memahami konsep dasar
diperoleh hasil penelitian sebagai matematika serta belum adanya
berikut: pembahasan soal-soal ujian di
1. Potensi dan masalah dalam buku siswa. Hal ini
Identifikasi masalah pada menyebabkan kurangnya
penelitian ini dilakukan dengan pengetahuan siswa dalam
memberikan lembar soal (pre test) memahami pola-pola soal ujian
dan wawancara dan observasi yang diberikan. (c) Bahan ajar
terhadap beberapa sumber belajar yang dikembangkan adalah materi
yang di pakai di salah satu SMA pada bab persamaan kuadrat kelas
Bandar Lampung. Hasil X SMA/MA.
wawancara dan observasi adalah 2. Pengembangan produk awal
sebagai berikut: (a) Siswa yang Dalam proses
dapat mengerjakan soal pre tes pengembangan produk ini, peneliti
rata-rata 14,06%, hal ini karena mengumpulkan informasi berupa

JES-MAT ISSN 2460-8904 132


©Program Studi Pendidikan Matematika
JES-MAT, Vol. 3 No.2 September 2017

teori pendukung untuk produk desain lebih menarik dengan


yang akan dibuat. Peneliti memperhatikan standar kelayakan isi,
mengumpulkan beberapa bahan standar kelayakan penyajian, dan
ajar yang digunakan di sekolah standar kelayakan kebahasaan. (a)
baik berupa silabus pembelajaran Standar kelayakan isi terdiri dari
matematika SMA/MA, buku kesesuaian materi dengan standar
paket, buku sekolah elektronik kompetensi dan kompetensi dasar,
(BSE), buku bank soal ujian keakuratan materi, kemutakhiran
nasional dan ujian masuk materi, serta mendorong
perguruan tinggi, serta sumber- keingintahuan siswa. (b) Kelayakan
sumber lain yang relevan dengan penyajian bahan ajar, Bahan ajar yang
penelitian. dikembangkan berupa modul
3. Desain produk matematika materi persamaan kuadrat
Tahap ini merupakan tahap dimana berbantuan rumus cepat sebagai
objek bahan ajar dibuat. Pada proses sumber belajar yang disajikan dengan
ini, peneliti tidak serta merta merubah memperhatikan teknik penyajian yaitu:
isi materi yang ada. Namun peneliti keruntutan konsep, pembangkit
mengutamakan konsep dasar motivasi awal bab, melibatkan peserta
persamaan kuadrat serta didik, ketertautan antar bab/sub
menambahkan rumus cepat yang bab/alenia serta kesesuaian
diperoleh dari konsep dasar dan karakteristik mata pelajaran. Hal ini
penurunannya. Kemudian modul di dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Menggunakan cara normal Menggunakan rumus cepat

Gambar 2.
Penyelesaian Soal Menggunakan Rumus Cepat
Modul persamaan kuadrat skala space 1,5; font 12 pt; dan jenis
berbantuan rumus cepat ini huruf Times New Roman (Headings
menggunakan ukuran kertas b5; CS), Bodoni MT, Snap IT, Chiller,

JES-MAT ISSN 2460-8904 133


©Program Studi Pendidikan Matematika
JES-MAT, Vol. 3 No.2 September 2017

Comic Sans MS, Gill Sans Ultra kesasaran. Serta kebakuan istilah
Bold, Clarendon Bkk BT, Lucida merupakan istilah yang digunakan
Calligraphy, Adobe Gothic Std B, sesuai kamus besar bahasa Indonesia
Bauhaus 93. Modul materi dan istilah teknis yang telah baku
persamaan kuadrat ini terdiri dari digunakan dalam TIK. Padanan
120 lembar, yaitu lampiran depan istilah teknis yang masih cukup
(cover, kata pengantar, daftar isi, asing diberi penjelasan pada
kata kunci, peta konsep dalam glosarium.
bentuk mindmap), kemudian untuk 4. Validasi Desain
isi modul terdiri dari empat kegiatan Validasi desain pengembangan modul
belajar yang tiap kegiatan belajarnya materi persamaan kuadrat berbantuan
terdiri dari (materi, contoh soal, rumus cepat di uji oleh 7 ahli, yang
rangkuman, latihan, tes formatif dan terdiri dari 3 ahli materi, 2 ahli media,
refleksi), di akhir kegiatan dan 2 ahli bahasa. Kriteria dalam
mempunyai pembahasan soal-soal penentuan subyek ahli, yaitu: (1)
ujian baik ujian nasional dan ujian Berpengalaman di bidangnya, (2)
masuk perguruan tinggi (SBMPTN Berpendidikan minimal S2 atau
dan UM-PTAIN), serta lampiran sedang menempuh pendidikan S2.
belakang (kunci jawaban, glosarium, Validasi juga dilakukan oleh 2 praktisi
indeks, dan daftar pustaka). (c) yaitu guru Matematika dan guru
Standar kelayakan kebahasaan Bahasa SMA/Ma, dengan kriteria
terdiri dari ketetapan struktur sebagai subyek praktisi adalah: (1)
kalimat, keefektifan kalimat, dan Berpengalaman dibidangnya, (2)
kebakuan istilah. Keteptan struktur Berpendidikan minimal S1, (3)
kalimat merupakan kalimat yang Merupakan guru Matematika dan guru
dipakai mewakili isi pesan dan Bahasa di salah satu SMA Bandar
informasi yang ingin disampaikan lampung. Instrumen validasi
dengan tetap mengikuti tata kalimat menggunakan skala Likert. Adapun
bahasa Indonesia. Keefektifan hasil validasi ahli dan validasi praktisi
kalimat merupakan kalimat yang tahap 2 sebagai berikut berikut.
dipakai sederhana dan langsung

Gambar.3
Grafik Kelayakan Bahan Ajar

JES-MAT ISSN 2460-8904 134


©Program Studi Pendidikan Matematika
JES-MAT, Vol. 3 No.2 September 2017

1. Revisi Desain menerima informasi yang terdapat


Setelah desain produk didalam bahan ajar tersebut.
divalidasi melalui penilaian ahli 2. Uji Coba Produk
materi, ahli media, dan ahli bahasa Sebelum diuji coba ke kelompok besar,
serta guru Matematika SMA/MA produk diuji cobaka ke kelompok
Kelas X, peneliti melakukan revisi kecil yang dilakukan dengan memilih
terhadap desain produk yang secara acak sebanyak 15 siswa-siswi
dikembangkan berdasarkan di salah satu SMA Bandar Lampung.
masukan-masukan ahli tersebut. Selanjutnya produk di ujicobakan di
Pada kelayakan penyajian belum kelompok besar sebanyak 34 siswa-
adanya glosarium maka ahli materi siswi di salah satu SMA Bandar
menyarankan untuk menamahkan lampung. Hal ini sesuai dengan
glosarium, serta ahli materi pernyataan Arief S. Sadiman,
menyarankan setiap rumus (2012:184-185) bahwa uji coba
tambahkan deskripsi penurunan kelompok kecil dapat dilakukan pada
rumus. Ahli media menyarankan 10-15 siswa yang dapat diwakili
modul sesuaikan dengan standar ISO populasi target, uji kelompok besar
serta sesuaikan pola dan tata letak sekiar 30-40 lebih siswa dengan
yang ditampilkan agar modul terlihat berbagai karakteristik, sesuai dengan
lebih konsisten dan tidak terlalu karakteristik populisasi sasaran.
rapat. Sedangkan ahli bahasa Adapun hasil perbandingan uji coba
menyarankan kalimat didalam kelompok kecil dan besar sebagai
modul harus sesuai dan efektif agar berikut.
siswa dapat dengan mudah

Gambar 4.
Uji kelompok keci dan Kelompok besar
KESIMPULAN DAN SARAN Pengembangan bahan ajar berupa
Kesimpulan modul telah divalidasi oleh ahli
Berdasarkan hasil penelitian materi, ahli media dan ahli bahasa
pengembangan dapat disimpulkan dengan memperoleh kriteria sangat
bahwa pengembangan bahan ajar Layak. Selanjutnya diuji
materi persamaan kuadrat kemenarikan dan kemudahan bahan
berbantuan rumus cepat layak, ajar yang diujicobakan pada
menarik, dan bagi siswa. keompok kecil dan kelompok besar,

JES-MAT ISSN 2460-8904 135


©Program Studi Pendidikan Matematika
JES-MAT, Vol. 3 No.2 September 2017

pada uji kemenarikan dan DAFTAR PUSTAKA


kemudahan memperoleh kriteria Angraini, R. (2016). „Pengembangan
sangat menarik dan sangat. Bahan Ajar Materi
Saran Trigonometri Berbantuan
Berdasarkan hasil penelitian, Software iMindMap di
analisis, pembahasaan, dan SMAN 2 Negeri Katon
kesimpulan dapat dikemukakan Pesawaran pada Semester II.‟
beberapa saran sebagai berikut: (1) Skripsi : IAIN Raden Intan
Bagi guru tidak serta merta Lampung, Bandar Lampung.
memberikan rumus cepat di awal Arikunto, S. (2013). Prosedur
proses pembelajaran melainkan rumus Penelitian Suatu Pendekatan
cepat dapat di berikan di akhir Praktik, Jakarta: Rineka
pembelajaran setelah siswa Cipta.
mengetahui konsep dasar persamaan Brog and Gall. 1983. „Education
kuadrat. (2) Bagi siswa bahan ajar research: An Introduction,
materi persamaan kuadrat berbantuan Longman Edisi 2,‟
rumus cepat dapat dimanfaatkan untuk McKayUniversity of
menyelesaikan soal dengan cara yang Wisconsin-Madison, New
lebih praktis dan sederhana. (3) Bagi York. dikutip dari Nicha, YV,
peneliti dalam pembuatan modul (2016) „Pengembangan
materi persamaan kuadrat berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS)
rumus cepat terdapat beberapa kendala Berbasis Inkuiri Terbimbing
atau kesulitan yang mungkin bisa pada Materi Teorema
menjadi perbaikan bagi peneliti yang Phythagoras‟ Skripsi :IAIN
lain untuk mengembangkan bahan ajar Raden Intan Lampung,
berbantuan rumus cepat, diantaranya: Bandar Lampung, , h.42.
Pertama Pengembangan rumus cepat
persamaan kuadrat ini dapat Chandra, L. (2014) „pengembangan
dikembangkan lagi oleh peneliti lembar kerja siswa (LKS)
selanjutnya dengan menerapkan pada Fisika materi tekanan
soal berbasis problem solving, Kedua mencangkup ranah kognitif,
bahan ajar ini mempunyai deskripsi afektif dan psikomotor sesuai
penurunan rumus cepat yang menarik kurikulum 2013 untuk siswa
sehingga peneliti selanjutnya dapat SMP/MTs‟ Jurnal malang:
mengembangkan rumus cepat sesuai Universitas Islam Negeri, h.6.
dengan konsep dasar matematika dan Daryanto & Cahyo, AD. (2014).
tidak diperbolehkan bagi peneliti lain Pengembangan Perangkat
yang akan mengembangkan rumus Pembelajaran (Silabus, Rpp,
cepat tanpa deskripsi konsep dasar Phb, Bahan Ajar),
matematika. Yogyakarta : Gava Media.
Ekayana, AG. (2013). „Pengembangan
Perangkat Pembelajaran

JES-MAT ISSN 2460-8904 136


©Program Studi Pendidikan Matematika
JES-MAT, Vol. 3 No.2 September 2017

Mikrokontroler Berbasis Teoritis dan Praktik. Jakarta:


Advance Virtual Risc (AVR) Kencana.
dalam Mata Pelajaran Teknik Sadiman, A. (2012). Media
Mikrokontroler‟. E-jurnal Pendidikan, Pengertian,
Program Pascasarjana Pengembangan, dan
Universitas Pendidikan Pemanfaatannya, Jakarta :
Ganesha, (Jurnal :Universitas Raja Persada.
Pendidikan Ganesha) Vol. 3, Santoso, R. Ciptono, & Triatmanto,
h.4. (2016). „Pengembangan
Kurnia, AS, Ertikanto, C, & Suana, W. Modul Berbasis WEB Materi
(2015). „Pengembangan LKS Protozoa Biologi.‟ Jurnal :
Memanfaatkan Laboratorium Universitas Negeri
Virtual pada Materi Optik Yogyakarta Vol. 5, No. 4,
Fisis dengan Pendekatan h.3.
Saintifik,‟ Jurnal Fisika : Setiyono, A. (2005). Mathmagic Cara
Universitas Lampung, Vol.3, Jenius Belajar Matematika,
No. 2, h.5. Jakarta : Kompas Gramedia.
Prastowo, A. (2014). Pengembangan Tim Penyusun, (2013). Undang-
Bahan Ajar Tematik Tinjauan Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun
2003, Jakarta : Sinar Grafika.

JES-MAT ISSN 2460-8904 137


©Program Studi Pendidikan Matematika
JES-MAT, Vol. 3 No.2 September 2017

JES-MAT ISSN 2460-8904 138


©Program Studi Pendidikan Matematika

You might also like