You are on page 1of 8

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MEMBACA TEKS


BIOGRAPHY MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
(PBL) PADA SISWA KELAS X TKR A SMK AL-MUBAAROK REMBANG TAHUN
2019/2020

Dwi Artanti, S. Pd.


Guru Bahasa Inggris, Smk Al-Mubaarok Rembang
E-mail: edidwi.5758@gmail.com

Abstract : Purpose of this research is to discribe the proses of learning alternative through
problem based learning model to improve the activity and results of learning reading text
biography subjests.This research is class action research (PTK). Subjects in this research
were the tenth grade students of Al-Mubaarok Vocational High school Rembang academic
year 2019/2020 which amountes 25 students. While the object of this research is the activity
and results of learning reading text biogaraphy obtained from the aplication of problem based
learning model. The result of this research showed that the activeness and the results of
learning reading text biography using problem based learning model has increased. This is
shown based on the results of data analysis on pre cycle student’s activity in classical is 25%.
In the cycle I increased to 55%. In the cycle II the student’s activity increased to 79%.
Students learning results show an increase from pre cycle,cycle I, and cycle II. In the pre
cycle 36% of students reach KKM. In the cycle I has increased to 58% of students reach
KKM. In the cycle II has increased to 79% of students reach KKM. Based on the above
research results can be concluded that the aplication problem based kearning model can
improve the activity and students learning results of tenth grades students of Al-Mubaarok
Vocational High school Rembang.
Keywords: Activity Learning, Learning Results, Reading, Problem Based Learning
Abstrak
Tujuan dalam penilitian adalah untuk mendiskripsikan proses pembelajaran melalui model
problem based learning untuk meningkatakan keaktififan dan hasil belajar membaca teks
biograpghy. Penilitian ini adalah penilitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penilitian ini
adalah siswa kelas X TKR A SMK Al-Mubaarok Rembang tahun 2019/2020 dengan jumlah
siswa 25 orang. Dengan objek penelitian ini adalah keaktifan dan hasil belajar membaca teks
biography melalui pembelajaran problem based learning. Hasil penelitian ditunjukan bahwa
keaktifan dan hasil belajar membaca teks biography melalui model pembelajaran problem
based learning adalah meningkat. Ini ditunjukan berdasarkan hasil data analisis pada pra
siklus keaktifan siswa pada 25%. Dalam siklus I meningkat menjadi 55%. Pada Siklus II
keaktifan siswa meningkat menjadi 79%. Hasil ketuntasan siswa adalah meningkat dari pra
siklus, siklus I, dan Siklus II. Di Pra Siklus 36% yang mencapai KKM.Dalam Siklus I telah
meningkat menjadi 58% yang mencapai KKM. Di Siklus II meningkat menjadi 79% yang
mencapai KKM. Berdasarkan penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan model
problem based learning dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar membaca pada
siswa kelas X TKRA SMK Al-Mubaarok Rembang.
kata Kunci : Keakfian Belajar, Hasil Belajar, Membaca, Problem based leraning

PENDAHULUAN
Pada abad 21 peranan pendidikan di indonesia menjadi prioritas utama, secra jelas dari
kualitas pendidikan yang dimiliki seseorang akan menentukan kualitas hidupnya kelak
dimasa depan mereka. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. kegiatan utama dalam proses pendidikan nasional siswa yang
terlibat dalam proses belajara diharapakan mengalami perubahan baik dalam bidang sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Dalam proses belajar mengajar guru akan menghadapi siswa
yang memunyai karakteristik yang berbeda-beda sehingga tidak lepas denganmotivasi dan
hasil belajar.
Kurikulum 2013 yang sekarang telah diberlakukan di sekolah-sekolah juga
diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Saat ini pembelajaran bahasa Inggris
diarahkan pada pencapaian kompetensi yang tercermin dalam kemampuan siswa melakukan
langkah-langkah komunikasi, baik secara lisan maupun tertulis yang terimplemantasikan
melalui 4 kemampuan yaitu mendengar (listening), membaca (reading), Berbicara (speaking)
dan menulis (writing) skill. Berdasarkan pengalaman, keterampilan siswa di sekolah tempat
penyusun mengajar, yaitu SMK AL – Mubaaok Rembang , membaca, khususnya membaca
paragraph text biography masih merupakan masalah bagi siswa.
Melalui proses pengamatan selama pembelajaran masih banyak siswa yang
kurang aktif dan mengalami kebingungan dalam mengembangkan karangannya dan tidak
semua siswa bisa menyelesaikan tugas tersebut dengan baik. Hal ini membuat pencapaian
siswa khususnya pada kecakapan membaca masih rendah. Selain itu, dari pengamatan
penulis, guru cenderung melaksanakan pembelajaran dengan metode yang kurang variatif,
kurang menyesuaikan antara metode dengan materi pokok sehingga tampak monoton
(cenderung teoiritis), dan guru lebih sering menggunakan metode ceramah atau teaching
center. Hal ini akan membawa suasana belajar menjadi membosankan dan tidak dapat
mengembangkan keterampilan siswa tentang Bahasa Inggris. Prestasi belajar siswa masih
rendah, karena masih ada 30 siswa (74%) yang mendapatkan nilai dibawah 70. Dari hasil
pengamatan penulis, banyak siswa yang kurang berminat dalam memperhatikan pelajaran
dan kurang memahami proses belajar yang sedang berlangsung.
Dari hasil tersebut dapat diungkapkan bahwa baik proses pembelajaran maupun
hasil belajar peserta didik Smk Al- mubaarok rembang kelas X TKR A belum optimal.
Keadaan ini perlu mendapat perhatian kaitannya dengan upaya untu meningkatkan proses
pembelajaran. Dengan meningkatkan proses pembelajaran diharapkan hasil belajarnya pun
akan meningkat. Upaya guru dalam meningkatkan pembelajaran membaca text biography
perlu dikaji dengan memanfaatkan Pembelajaran Berbasis masalah (Problem Based
Learning=PBL). Menurut Tan Onn seng,2000), pembelajaran ini adalah model
pembelajaran yang menggunakan berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara
individu maupun kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga
bermakna relevan dan kontekstual. Guru melakukan orientasi pada masalah,
mengorganisasikan, membimbing penyeidikan individu maupun kelompok,
mengembangkan dan menyajikan hasil karya, dan menganalisis, mengevaluasi proses
pemecaghan masalah untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Pembelajaran
Berbasis Masalah dirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yang diperlukan
peserta didik dalam melakukan insvestigasi dan memahaminya. Dengan demikian,
diharapkan penggunaan pembelajaran berbasis masalah bisa meningkatkan kemampuan
siswa dalam membaca text biography.
Berdasarkan penjelasan di atas, penulis tertarik untuk membuat penelitian yang
berjudul “ Peningkatan keaktifan dan hasil belajar membaca teks biography melalui model
pembelajaran problem based learning (PBL) pada siswa kelas X TKR A SMK Al-Mubaarok
Rembang tahun 2019/2020’’
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar
membaca pada pokok bahasan Biography Text untuk siswa kelas X TKR A Smk Al –
Mubaarok Rembang dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
Kelas. Menurut Arikunto Suharsimi, (2010: 130) Model penelitian tindakan kelas dilakukan
melalui empat tahapan yaitu : perencanaan atau planning, tindakan atau acting, pengamatan
atau observing, dan refleksi atau reflecting.
Subjek dalam penelitian ini berjumlah 25 siswa. Sedangkan objek penelitian ini
adalah peningkatan hasil belajar membaca teks biografi yang diperoleh dari penerapan model
pembelajaran problem based learning. Teknik pengumpulan data pada penelitian yaitu
observasi, tes, dan dokumentasi. Observasi digunakan untuk memperoleh data keaktifan
siswa, tes digunakan untuk memperoleh hasil belajar siswa, dan dokumentasi digunakan
untuk memperoleh data hasil belajar dari penilaian tengah semester. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi, tes, dan dokumentasi. Lembar
observasi yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi keaktifan siswa secara
klasikal yang mencakup indikator keaktifan siswa menurut Dimyanti & Mujiono yaitu
1) bertanya jika ada hal yang belum dipahami,
2) menjawab pertanyaan yang diajukan, mencatat tugas atau hal yang diterangkan guru,
berperan aktif dalam kelompok, menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari. Tes
yang digunakan berupa tes tertulis. Dokumentasi meberikan data hasil belajar siswa yang
diperoleh penilaian tengah semester. Uji coba instrumen dipakai dalam penelitian ini adalah
uji coba terpakai, yang dilakukan untuk mengetahui validitas instrument, tingkat kesukaran,
daya pembeda dan reliabilitas instrumen.
Teknik analisis data pada penelitian ini dianalisis secara deskriptif. Analisis data
observasi dianalisis dengan mendeskripsikan aktivitas belajar siswa. Analisis data hasil
belajar diperoleh dari lembar tes jawaban siswa. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini
yaitu rata-rata hasil belajar siswa meningkat 20% dari siklus ke siklus berikutnya dan rata-
rata persentase hasil belajar siswa minimal 70% siswa yang melakukan aktivitas sesuai
indikator lembar observasi, dan meningkatnya hasil belajar siswa minimal 70% siswa telah
mencapai KKM (≥ 70) dan adanya peningkatan nilai rata-rata tes siswa dari siklus ke siklus
berikutnya sebesar 20%.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil observasi keaktifan siswa dalam pembelajaran membaca teks


biography masih perlu ditingkatkan. Hasil belajar siswa saat pembelajaran membaca teks
biography masih cenderung rendah. Siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran, tidak
ada interaksi antara guru dengan siswa, sebagian siswa hanya mendengarkan dan
memperhatikan guru, siswa tidak merespon pertanyaan guru. Peneliti menerapkan model
pembelajaran problem based learning dengan menggunakan sebuah media yang membantu
siswa dalam menemukan sebuah konsep. Tahap-Tahap Pembelajaran problem based learning
yaitu
1) mengorintasikan peserta didik terhadap masalah,
2) mengorganisasi peserta didik dalam belajar,
3) membimbing penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok,
4) mengembangkan dan menyajikan hasil karya,
5) meganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Pelaksanaan tindakan pada penelitian ini dilaksankan dalam 2 siklus. Siklus
pertama dilaksanakan dalam 3 pertemuan, dan siklus ke dua dilaksanakan dalam 2
pertemuan. Hasil penelitian dari pra siklus ke siklus I mengalami peningkatan. Pada siklus I,
siswa belum terbiasa belajar dengan model pembelajaran problem based learning. Pada siklus
II peneliti melakukan perbaikan terhadap permasalahan yang timbul pada siklus I, sehingga
keaktifan dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika semakin meningkat.
Hasil observasi hasil belajar siswa pada pra siklus, siklus I, dan II adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Hasil Observasi hasil Belajar Siswa

KETUNTASAN
NO SIKLUS KE JUMLAH PROSENTASE
SISWA
1 PRA SIKLUS 10 25 %
2 SIKLUS I 17 55 %
3 SIKLUS II 25 79%

Berdasarkan gambar Tabel 1. Dapat dilihat bahwa persentase keaktifan siswa


mengalami peningkatan dari pra siklus sebesar 25% meningkat 30% menjadi 55% pada siklus
I. Pada siklus II terjadi peningkatan sebesar 24% menjadi 79%. Peningkatan persentase
keaktifan belajar siswa pada siklus II menunjukkan bahwa indikator keberhasilan penelitian
telah tercapai yaitu rata-rata keaktifan belajar siswa meningkat 20% pada siklus I ke siklus
berikutnya, dan minimal 70% siswa melakukan aktivitas sesuai indikator lembar observasi.
Hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi
pelajaran yang dinyatakan dalam skor hasil tes. Untuk mengetahui hasil belajar pada
penelitian menggunakan tes. Tes dilakukan disetiap akhir siklus. Nilai rata-rata tes hasil
belajar siswa dan persentase siswa yang memenuhi KKM dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2. Nilai Rata-rata dan Persentase Ketuntasan Siswa

NO Pelaksanaan Nilai Rata-rata Persentase Ketuntasan


Siswa Siswa
1 Pra siklus 54 36%
2 . Siklus I 71 58%
3 Siklus II 75 79%

Selain nilai rata-rata siswa tiap siklus meningkat, siswa yang mencapai KKM
juga meningkat. KKM yang ditetapkan adalah 70.
Berdasarkan tabel 2, dan gambar 2, dapat diketahui bahwa hasil belajar membaca
teks biography siswa kelas X TKR A SMK Al-Mubaarok Sambisari mengalami peningkatan
dari pra siklus, siklus I, dan siklus II. Nilai rata-rata siswa pra siklus sebesar 54 meningkat
17% menjadi 71 pada siklus I. Pada siklus II, nilai rata-rata siswa meningkat 21 % menjadi
79%. Terdapat 7siswa yang nilainya belum memenuhi KKM hal tersebut dipengaruhi oleh
faktor kecerdasan dan sikap siswa dalam mengikuti proses pembelajaran melalui model
pembelajaran problem based learning. Namun, peningkatan hasil belajar siswa telah
mencapai indikator keberhasilan, yaitu minimal 70% siswa telah mencapai KKM (≥ 70) dan
adanya peningkatan nilai rata-rata tes siswa dari siklus ke siklus berikutnya sebesar 20%.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Pelaksananan penelitian tindakan dilakukan dalam 2 siklus. Siklus pertama
dilakukan dalam 3 kali pertemuan, sedangkan siklus kedua dilakukan dalam 2 pertemuan.
Tahapan setiap siklusnya yaitu : perencanaan atau planning, tindakan atau acting,
pengamatan atau observing, dan refleksi atau reflecting. Tahap-Tahap Pembelajaran
Discovery yaitu 1) menjelaskan tujuan/mempersiapkan siswa, 2) orientasi siswa pada
masalah, 3) merumuskan hipotesis, 4) melakukan kegiatan penemuan, 5) mempresentasikan
hasil kegiatan penemuan, 6) mengevaluasi kegiatan penemuan. Selama proses pembelajaran
melalui model pembelajaran discovery, peneliti menyajikan sebuah media untuk
memudahkan siswa untuk menemukan sebuah konsep.
Peningkatan keaktifan siswa dapat dilihat dari rata-rata keaktifan tiap siklus. Pada
siklus I keaktifan siswa sebesar 55%. Pada siklus II, keaktifan siswa kembali meningkat
menjadi 79%. Peningkatan rata-rata keaktifan siswa dari siklus I ke siklus II adalah 24%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran problem based learning
dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas X TKR A SMK Al-Mubaarok Rembang dalam
membaca teks biography mata pelajaran bahasa inggris. Pada pra siklus, nilai rata-rata siswa
yaitu 54 dan siswa yang memenuhi KKM sebesar 36% atau 10 dari 25 siswa. Pada siklus I,
nilai rata-rata siswa menjadi 71 dengan siswa yang memenuhi KKM sebesar 58% atau 16
dari 25 siswa.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran problem based learning
dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X TKR A SMK Al-Mubaarok Rembang dalam
membaca teks biography.
Saran
Berdasarkan penelitian tindakan ini, maka peneliti memberikan saran antara lain
untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar yang memuaskan. Hendaknya guru
mempertimbangkan untuk memilih model pembelajaran problem based learning dalam upaya
meningkatkan hasil belajar siswa di SMK Al-Mubaarok Rembang. Bagi siswa, dapat
berpartisipasi aktif selama proses pembelajaran dan dari sebuah masalah siswa dapat
menemukan sendiri materi yang diajarkan sehingga siswa dapat lebih mudah memahami
materi pembelajaran. Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis, hendaknya
direncanakan dengan matang sehingga diperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta
Dimyanti dan Mujiono. 2009. Belajar dan pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Graaf & Kolmos,. (2003). “Characteristic of Problem Based Learning. The International
Journal of Engineering (Volume 19, No. 5), pp 657-662. Dublin Institute of
Technology.
Kunandar, 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi
Guru. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta
Martimus Yamin, 2007. Profesionalisme Guru dan Implementasi KTSP. Jakarta: Gaung
Persada Pers.
N. K. Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Siregar dkk. 2010.
Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Galia Indonesia
Rasyid Harun. 2008. Penilaian Hasil Belajar. CV. Wacana Prima. Bandung
Sabri Ahmad, 2005. Strategi Belajar Mengajar. Quantum Teaching. Jakarta
www.infoduniapendidikan.com/2015/06 /pengertian-model-pembelajaran problem
based learning.html?m=1

You might also like