Professional Documents
Culture Documents
Artikel
Oleh
CUT NEISA SALSABILA
NIM: 2006103020080
Abstract. The purpose of this study is to investigate the impact of implementing the Realistic Mathematics
Education (RME) approach on the multiplication learning outcomes of third-grade students at SD Negeri 76 in
Bengkulu City. The sample for this study consisted of two classes, namely Class III A and III B, with a total of 23
students in each class assigned as the experimental group and control group, respectively. The research design
used in this study was quasi-experimental, employing quantitative methods for data collection through tests,
observations, and documentation. After conducting a pretest to assess the students' initial abilities, the
experimental group underwent learning activities using the Realistic Mathematics Education (RME) approach in
their mathematics classes. The posttest results indicated that the average learning outcomes for the experimental
group were 76.8, whereas the control group achieved an average of 60.4. Analyzing the frequency of mathematics
learning outcomes in the control group revealed that 10 students (43.5%) were classified as above-average, 7
students (30.4%) as moderate, and 6 students (26.1%) as below-average. In contrast, the experimental group
consisted of 3 students (13%) in the above-average category, 17 students (74%) in the moderate category, and 3
students (13%) in the below-average category. The critical value obtained from consulting the t-table with a
degree of freedom (df) of 44 (46-2) at a significance level of 5% was 2.015. Since the calculated t-value (3.153)
was greater than the critical value (2.015), the research hypothesis (Ha) was accepted, indicating that there is a
significant effect of implementing the Realistic Mathematics Education (RME) approach on the mathematics
learning outcomes of third-grade students at SD Negeri 76 in Bengkulu City.
Pendahuluan
Situasi serupa juga terjadi di Kelas III SD Negeri 76 Kota Bengkulu. Berdasarkan hasil
observasi pada tanggal 29 April 2019 di SD Negeri Kelas III 76 Kota Bengkulu, terdapat
beberapa kendala dalam pembelajaran matematika. Ditemukan bahwa sebagian siswa tidak
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dalam kemampuan kognitif, yang ditetapkan
sebesar 65. Hanya 10 siswa (41,67%) yang mencapai atau melebihi nilai KKM, sementara 13
siswa (58,33%) tidak mencapainya. Peneliti juga menemukan bahwa banyak siswa bersikap
pasif selama pembelajaran, terutama ketika guru mengajukan pertanyaan, hanya beberapa
siswa yang memberikan jawaban, sementara siswa lainnya diam. Salah satu topik yang utama
diajarkan di Kelas III SDN 76 Kota Bengkulu adalah perkalian bilangan. Banyak siswa yang
belum memahami konsep perkalian bilangan, namun guru memberikan penjelasan yang minim
tanpa memperhatikan pemahaman siswa. Akibatnya, tujuan pembelajaran yang seharusnya
tercapai tidak terwujud dan hasil belajar siswa masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM). Siswa kelas III SDN 76 Kota Bengkulu lebih sering berhadapan dengan imajinasi
daripada tindakan, sehingga mereka mudah merasa bosan dan jenuh ketika mendapatkan materi
pembelajaran. Mengingat masalah ini, disarankan untuk mengajarkan matematika dengan
menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME).
Metode
Eksperimen O1 X O2
Kontrol O3 - O4
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 76 Kota Bengkulu. Subjek penelitian adalah siswa
kelas III SD Negeri 76 Kota Bengkulu yang berjumlah 71 orang. Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, tes dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara
deskriptif.
Hasil dan Pembahasan
Proses pembelajaran memiliki dampak yang signifikan pada kemajuan siswa dalam tiga
aspek utama, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Evaluasi hasil belajar siswa menjadi
indikator penting untuk mengukur keberhasilan mereka dalam memahami materi pelajaran di
sekolah, yang dievaluasi melalui skor yang diperoleh dari berbagai jenis tes yang mencakup
aspek-aspek pembelajaran tersebut (Oktalia, 2019).
Tabel 3. Hasil belajar siswa yang menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)
dan tanpa menggunakan model RME.
NO X Y X² Y² XY
1 90 70 8100 4900 6300
2 90 60 8100 3600 5400
3 100 70 10000 4900 7000
4 70 70 4900 4900 4900
5 60 60 3600 3600 3600
6 60 60 3600 3600 3600
7 50 70 2500 4900 3500
8 90 60 8100 3600 5400
9 90 50 8100 2500 4500
10 50 50 2500 2500 2500
11 50 40 2500 1600 2000
12 70 40 4900 1600 2800
13 80 60 6400 3600 4800
14 70 60 4900 3600 4200
15 60 70 3600 4900 4200
16 70 50 4900 2500 3500
17 70 70 4900 4900 4900
18 60 70 3600 4900 4200
19 90 70 8100 4900 6300
20 90 50 8100 2500 4500
21 100 70 10000 4900 7000
22 100 60 10000 3600 6000
23 90 70 8100 4900 6300
Σ 1750 1400 3062500 87400 107400
Berdasarkan hasil penelitian, nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen
adalah 76,8, sedangkan pada kelas kontrol adalah 60,4. Dari analisis frekuensi hasil belajar
matematika pada kelas III, dapat disimpulkan bahwa terdapat distribusi sebagai berikut: 10
siswa (43,5%) masuk dalam kelompok atas/tinggi, 7 siswa (30,4%) masuk dalam kelompok
tengah/sedang, dan 6 siswa (26,1%) masuk dalam kelompok bawah/rendah pada kelas kontrol.
Sementara itu, pada kelas eksperimen terdapat: 3 siswa (13%) masuk dalam kelompok
atas/tinggi, 17 siswa (74%) masuk dalam kelompok tengah/sedang, dan 3 siswa (13%) masuk
dalam kelompok bawah/rendah. Untuk menguji hipotesis, digunakan nilai ttabel dengan derajat
kebebasan (df) sebesar 44. Setelah melakukan perhitungan, diperoleh thitung (3,153) yang
lebih besar dari ttabel (2,015) pada taraf signifikansi 5%. Hal ini mengindikasikan bahwa
hipotesis kerja (Ha) dalam penelitian ini diterima, yang berarti terdapat pengaruh penggunaan
pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) terhadap hasil belajar matematika siswa
kelas III di SD Negeri 76 Kota Bengkulu. Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa
pendekatan RME memiliki kelebihan, yaitu mampu meningkatkan minat belajar, melibatkan
siswa dalam proses belajar, serta mendorong siswa untuk berpikir kritis. Pendekatan ini juga
mempermudah pemahaman siswa terhadap materi karena dihubungkan dengan konteks
kehidupan sehari-hari yang lebih konkret.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis data survey yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pendekatan
Realistic Mathematics Education (RME) memiliki dampak positif terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas III di SD Negeri 76 Kota Bengkulu. Temuan ini didasarkan pada
perhitungan dan analisis data penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini, hipotesis kerja
(Ha) diterima setelah melakukan perhitungan menggunakan df atau db = (N1 + N2) - 2 = (23
+ 23) - 2 = 44. Dengan mengacu pada nilai ttabel dengan df 44 (46-2) pada taraf signifikansi
5%, yaitu 2,015, diperoleh hasil bahwa thitung > ttabel (3,153 > 2,015). Hal ini menunjukkan
bahwa pendekatan RME memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar matematika
siswa kelas III di SD Negeri 76 Kota Bengkulu. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) memiliki pengaruh positif terhadap hasil
belajar matematika siswa kelas III di SD Negeri 76 Kota Bengkulu.
Referensi
Claudia, S., Suryana, Y., & Pranata, O. H. (2020). Pengaruh Pendekatan Matematika Realistik
terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas II Pada Perkalian Bilangan Cacah di Sekolah Dasar.
https://doi.org/10.17509/pedadidaktika.v7i2.26382
Indayani, D., Samsudin, S., & Herzamzam, D. A. (2021). Meningkatkan Hasil Belajar Matematika
pada Materi Perkalian melalui Model Realistic Mathematics Education. Prosiding Seminar
terhadap Hasil Belajar Siswa dengan Pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME).
https://doi.org/10.31941/delta.v1i1.467
Muncarno, M., & Astuti, N. (2018). Pengaruh Pendekatan RME terhadap Hasil Belajar Matematika.
https://doi.org/10.24127/ajpm.v7i1.1356
BENGKULU]. http://repository.iainbengkulu.ac.id/3746/
https://doi.org/10/S_PGSD_1305892_Appendix.pdf