You are on page 1of 8
TRAFO 16 (LOAD TEST) 2.1, Tujuan Praktikum 1, Menjelaskan cara kerja trafo 14 ketika dibebani 2, Menghitung efisiensi dengan variasi beban, 2.2, Landasan Teori Pada petcobaan sebelumnya pengujian dilakukan pada sisi tegangan tinggi schingga parameter yang didapatkan adalah parameter yang dilihat dari sisi tegangan tinggi. Untuk uji pembebanan (oad test) ini, beban ditempatkan pada sisi tegangan tinggi dan sumber ditempatkan pada sisi tegangan rendah sehingga rangkaian ekivalen pendekatan yang digunakan adalah sebagai berikut: al, R+jX, b Gambar 2.1 Rangkaian Ekivalen Pendekatan Dilihat dari 7; (Tegangan Sisi Sekunder) Hal yang perlu diingat di sini adalah bahwa semua nilai-nilai di atas adalah nilai- nilai yang sudah didapatkan dalam percobaan sebelumnya kecuali nilai I, In. Selanjutnya, karena nilai Jo ini adalah cukup kecil dibandingkan dengan arus yang mengalir pada kumparan primer (J;) dan kumparan sekunder (/:), maka Jy bisa diabaikan dan rangkaian ckivalen pendekatan menjadi s pperti terlihat dalam Gambar 2.2 dan impendansi ekivalen dilihat dari sisi tegangan sekunder: % en Praktikum Mesin Mesin L Gambar 2.2 Rangkaian Ekivalen Pendekatan tanpa cabang Dilihat dai V3 (Tegangan Sisi Sekunder) V,/a = Tegangan sisi primer (tegangan rendah) Vp = Tegangan sisi sekunder (tegangan tinggi) al, Arus sisi primer yang terukur pada sisi tegangan rendah Iz = Arus pada sisi sekunder (tegangan tinggi) 4 Impedansi ekivalen dilihat dari sisi tegangan rendah Selanjutnya, prosentase regulasi tegangan dan et berikut i dapat dihitung sebagai wn — Ve ove = — x 100% @2) Venn VAyating “PFioaa 23) ——VArating *Plicat __ 199% VY Varasing PFioaa * Pev-toss Peu-toss = (ah)’R; = BR} (2.4) Dari Persamaan (2.3) dan Persamaan (2.4) terlihat bahwa efisiensi trafo sangat dipengaruhi oleh power factor beban dan arus besamya arus beban, sedangkan VAraing adalah parameter yang tergantung dari perancangan dan tidak terpengaruh pada saat trafo Deroperasi. VAruing adalah kapasitas nominal dari trafo dalam satuan VA. Praktikum Mesin Mesin L boratorium Konversi Energi Listrik 2.3. Peralatan yang Digunakan ‘Alat yang diperlukan antara lain; 1, Trafo 500 VA 220,100/48,24 V 1 buah 2. Power Analyzer 1 buah 3. Voltage Regulator 0-220 V 1 buah 4, Multimeter 1 buah 5. Beban secukupnya 6. Kabel secukupnya 2.4, Prosedur Percobaan Trafo Berbeban vr Trafo Power Analyzer 20 N Gambar 2.3 Rangkaian Percobaan Tralo Berbeban Rangkailah peralatan seperti dalam Gambar 2.3 ‘Atur pembacean power analyzer ‘hingga menunjukkan parameter volt, ampere, watt dan cos 9. Jangan hubungkan saklar beban, lakukan pengaturan tegangan pada VR sampai volt- meter V menunjukkan nilai 48V. Catat tegangan V2 yang terbaca pada power analyzer. Tegangan V>ini disebut tengan Vow. Hubungkan saklar lalu ubah-ubah beban dan catat V2 dan 2 dan cos @ yang terbaca pada power analyzer. Praktikum Mesin Mesin L 2.8, Data Hasil Percobaan Tabel 2.1 Data Hasil Percobaan Trafo Beban Daya No. Nominal ¥3(volt) J2(ampere) 60S sc Beban (watt) 1. | 0 (No Load) Jenis Beban 1 1 15 2. 40 3 15 Jenis Beban 2 1 1s 2 40 15 Tabel 2.2 Pethitungan PCU-Loss dan Efisiesast Daya Nominal No Beban (watt) Pevtass (watt) PFioad 7 Jenis Beban 1 1 15 2. 40 3 15 Jenis Beban 2 1 15 2. 40 3 15 Praktikum Mesin Mesin L 2.6, Analisis Data dan Pembahasan Praktikum Mesin Mesin L n Mesin Mesin List ratorius 2.7. Kesimpulan Praktikum Mesin Mesin L 2.8, Lembar Evaluasi TID No, Kegiatan Keterangan Nilai Assisten/Tegl 1, |Pre-Test 2, |Pengambilan Data 3, | Assistensi Laporan 4, |Post-Test Praktikum Mesin Mesin L

You might also like