You are on page 1of 8

EKUILNOMI : Jurnal Ekonomi Pembangunan e - ISSN: 2614 - 7181

DOI : doi.org/10.36985/ekuilnomi.v1i1.256

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI NIRA


DI KABUPATEN SIMALUNGUN

Dian G Purba1, Bagudek Tumanggor2


dianpurbatambak26@gmail.com, bagudektumanggor@usi.ac.id
Universitas Simalungun

ABSTRAK

Kecamatan Dolok Panribuan, merupakan salah satu daerah di Kabupaten Simalungun yang mengusahakan
usaha tani aren penghasil nira dan merupakan salah satu mata pencaharian daerah tersebut. Walaupun dari
sebagian pihak hasil olahan nira menjadi minuman beralkohol rendah (Tuak) menjadi pro dan kontra, namun
dalam kenyataannya usaha tani aren penghasil nira telah mampu menopang perekonomian sebagian masyarakat
petani nira dan keluarganya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh jumlah
pohon Aren penghasil nira yang diusahai, modal, dan pengalaman petani terhadap pendapatan petani nira di
Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun

Kata kunci: Pendapatan, Petani Nira, Ekonomi Pertanian

PENDAHULUAN wajar dalam beberapa pelita selalu didudukkan


pada prioritas utama. Disamping tercatat sebagai
Tujuan pembangunan pertanian adalah untuk penghasil devisa cukup besar, juga merupakan
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan sebagai sumber kehidupan bagi sebagian besar
petani pada khususnya, serta masyarakat penduduknya.
pertanian pada umumnya melalui peningkatan Indonesia sangat kaya akan
produksi pertanian baik kuantitas maupun keanekaragaman hayati yang terdiri atas Flora
kualitasnya. dan Fauna. Salah satu jenis Flora yang sering
Usaha pertanian di Indonesia dicirikan oleh dua dijumpai di Indonesia adalah Aren (arenga
hal yaitu, usaha pertanian skala besar yang pinnata).Aren bisa tumbuh diantara pohon-
lazimnya dikelola oleh perkebunan negara atau pohon dan semak-semak, di dataran, lereng
swasta dan skala kecil yang lazimnya disebut bukit, lembah, dan gunung hingga ketinggian
dengan usaha pertanian rakyat.Kedua macam 1.400 mdpl.Akar tanaman bisa mencapai 6-8
usaha ini memiliki ciri khas, sehingga relatif meter ini dapat menahan erosi serta efektif
mudah untuk dibedakan. menarik dan menahan air.Aren termasuk jenis
Sebagian besar penduduk Indonesia hidup dan tanaman plasma yang multifungsi, karena
tergantung dari sektor pertanian dan mewakili seluruh bagian tanaman ini dapat
golongan penduduk terbesar yang dimamfaatkan.Hasil utama komoditi tanaman ini
berpenghasilan rendah.Pada umumnya mereka adalah Nira dan Ijuk.Sedangkan batang luar, lidi,
hanya menguasai sebidang lahan kecil, kadang- endosperm dan akar adalah bagian yang
kadang disertai dengan ketidakpastian dalam mempunyai mamfaat sampingan untuk
pengelolaannya.Lahannya sering tidak subur dan mendukung kehidupan sehari-hari.Sebagai
mereka mempunyai tingkat pendidikan, pendukung habitat dan fauna juga dapat
pengetahuan, dan kesehatan yang rendah mendukung program pengawetan tanah dan air.
sehingga produktivitasnya rendah. Pengusahaan tanaman Aren sebagian besar
Konsekuensi bagi negara yang tergolong agraris, diusahakan oleh petani dan belum diusahakan
sektor pertanian merupakan bidang dalam skala besar, karena pengolahan tanaman
kehidupannya yang paling vital.Begitupun belum menggunakan teknik budidaya yang baik
dengan Indonesia, sebagai suatu negara yang menyebabkan produktivitas tanaman rendah.
sedang membangun, dimana 60% penduduknya Saat ini produk utama tanaman ini adalah Nira
bermatapencaharian di sektor pertanian.Maka hasil penyadapan dari bunga jantan yang
26
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Nira di Kabupaten Simalungun...– Dian, Bagudek27

dijadikan gula Aren, minuman ringan, cuka, dan harga. Jadi besarnya pendapatan kotor
alkohol. tergantung pada besar kecilnya produksi dengan
Kecamatan Dolok Panribuan, merupakan tingkat harga yang berlaku. Sedangkan
salah satu daerah di Kabupaten Simalungun
pendapatan bersih adalah selisih antara
yang mengusahakan usaha tani aren penghasil
nira dan merupakan salah satu mata pencaharian pendapatan kotor dengan biaya total produksi
daerah tersebut. Walaupun dari sebagian pihak (Martono, dkk., 2007).
hasil olahan nira menjadi minuman beralkohol
rendah (Tuak) menjadi pro dan kontra, namun Menurut Sadono Sukirno (2003), tingkat hidup
dalam kenyataannya usaha tani aren penghasil suatu masyarakat dapat ditentukan oleh
nira telah mampu menopang perekonomian pendapatan. Jadi dengan melihat tingkat
sebagian masyarakat petani nira dan pendapatan suatu msyarakat kita dapat
keluarganya. Melihat prospek usaha tani aren mengetahui tingkat hidup masyarakat
penghasil nira yang senantiasa dibutuhkan, tidak
tersebut.Jelas bahwa pendapatan adalah
mustahil pertanian aren akan diusahakan oleh
petani dalam skala besar untuk menopang penerimaan seseorang atau sekelompok orang
ekonomi keluarga petani. baik diperoleh sendiri maupun diperoleh dari
Berdasarkan uraian diatas maka penulis pihak lain yang dapat dinilai dengan uang atau
tertarik mengangkat masalah ini menjadi sebuah barang yang berlaku dalam jangka waktu
penelitian yang berjudul “Faktor-Faktor Yang tertentu. Pendapatan memberikan gambaran
Mempengaruhi Pendapatan Petani Nira Di yang lebih tepat tentang posisi ekonomi keluarga
Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten
dalam masyarakat, karena pendapatan yang ada
Simalungun”.
akan menentukan terpenuhi atau tidaknya
kebutuhan individu atau keluarga. Kenaikan
TINJAUAN TEORETIS pendapatan umumnya akan menaikkan
kebutuhan akan permintaan terhadap suatu
Pendapatan barang.

Pendapatan merupakan unsur yang Harga


sangat penting dalam sebuah usaha perdagangan
karena dalam melakukan suatu usaha tentu ingin Harga Menurut para ekonom, harga, nilai, dan
mengetahui nilai atau jumlah pendapatan yang manfaat (utility) merupakan konsepkonsep yang
diperoleh selama melakukan usaha tersebut berkaitan.Utility adalah atribut suatu produk
(Munawir,1995:71).
yang dapat memuaskan kebutuhan. Sedangkan
Faktor – Faktor yang mempengaruhi nilai adalah ungkapan secara kuantitatif tentang
pendapatan, yaitu: kekuatan barang untuk dapat menarik barang
lain dalam pertukaran. Dalam perekonomian
1. Modal Kerja sekarang ini untuk mengadakan pertukaran atau
2. Inovasi Produk mengukur nilai suatu produk menggunakan
3. Usia uang, bukan sistem barter.Jumlah uang yang
digunakan dalam pertukaran tersebut
Pendapatan petani nira terbagi menjadi dua, mencerminkan tingkat harga dari suatu barang
yaitu pendapatan kotor (penerimaan) dan tersebut.Jadi, harga adalah sejumlah uang yang
pendapatan bersih (keuntungan). Pendapatan dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
kotor atau penerimaan adalah nilai produk total kombinasi dari produk dan pelayanannya.Dari
dalam jangka waktu tertentu baik yang dijual sudut pandang pemasaran, harga merupakan
maupun yang tidak dijual yang dihitung dengan satuan moneter atau ukuran lainnya yang
cara mengalikan jumlah produk fisik dengan ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan
27
28EKUILNOMI– Jurnal Ekonomi Pembangunan Volume 1 Nomor 1, 2019

atau penggunaan suatu barang atau Pangandaran sebesar Rp 85.135,39, penerimaan


jasa.Pengertian ini sejalan dengan konsep Rp 113.232,00, dan pendapatan Rp 28.096,61.
pertukaran (exchange) dalam pemasaran.Apabila Jumlah produksi, modal, pendidikan, kredit, dan
penyuluhan berpengaruh signifikan terhadap
harga suatu produk di pasaran adalah cukup
pendapatan agroindustri gula kelapa, dan (2)
tinggi, hal ini menandakan bahwa kualitas Produktivitas faktor total yang dicapai pada
produk tersebut adalah cukup baik dan merek agroindustri gula kelapa di Kabupaten
produk di benak konsumen adalah cukup bagus Pangandaran berkisar antara 0,60-3,12, dengan
dan meyakinkan.Sebaliknya apabila harga suatu rata-rata sebesar 1,52. Biaya produksi,
produk di pasaran adalah rendah, maka ini pendidikan, pengalaman, ukuran keluarga,
menandakan bahwa kualitas produk tersebut kredit, dan penyuluhan berpengaruh signifikan
terhadap produktivitas yang dicapai pada
adalah kurang baik dan merek produk tersebut
agroindustri gula kelapa.
kurang bagus dan kurang meyakinkan di benak
konsumen. Menurut Sadono Sukirno (2000),
harga adalah suatu jumlah yang dibayarkan METODE PENELITIAN
sebagai pengganti kepuasan yang akan, sedang
Waktu dan Tempat Penelitian
atau telah dinikmati dari suatu barang atau jasa
Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan
yang diperjual belikan. Biaya Biaya produksi Februari 2019 s/d April 2019 berlokasi di
merupakan faktor penting yang harus Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten
diperhatikan ketika suatu perusahaan hendak Simalungun.
menghasilkan suatu produksi.Hal ini
dikarenakan setiap perusahaan tentu Responden
menginginkan laba yang besar dalam setiap Dalam penelitian ini yang menjadi responden
adalah petani nira di Kecamatan Dolok
usaha produksinya.
Panribuan, Kabupaten Simalungun.
Penelitian Empiris
Batasan Operasional
Eddy Muzdajar Batubara (2014) dalam Penelitian yang dilakukan penulis hanya
penelitian berjudul “Analisis Faktor-Faktor mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
Yang Memengaruhi Pendapatan Petani Gula pendapatan petani nira di Kecamatan Dolok
Aren Dan Pengembangannya Pada Lahan Panribuan, Kabupaten Simalungun.Data yang
Marginal Di Kabupaten Tapanuli diteliti adalah pendapatan petani nira, jumlah
Selatan”.Dengan hasil penelitian menunjukkan pohon Aren penghasil nira yang diusahai, modal,
bahwa produksi, harga, rendeman dan jumlah dan pengalaman berusaha tani aren penghasil
batang sadapan berpengaruh positif secara nira.
simultan terhadap pendapatan petani gula
aren.Usaha gula aren layak untuk di Jenis Data
kembangkan di Kabupaten Tapanuli Selatan Penulis menggunakan dua jenis data untuk
guna meningkatkan pendapatan dan membantu memecahkan masalah dalam
kesejahteraan petani, selain itu lahan marginal penelitian ini, yaitu:
yang selama ini ditinggalkan sebaiknya ditanami a. Data Primer
tanaman aren guna menghindari erosi tanah dan Data yang diperoleh secara langsung dari
juga berfungs isebagai tanaman konservasi. responden yang telah ditetapkan dengan
menggunakan test.
Fitri Yuroh (2018) dalam penelitian berjudul b. Data Sekunder
Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Data yang diperoleh dari studi dokumen berupa
Pendapatan Dan Produktivitas Agroindustri Gula buku-buku, jurnal-jurnal, serta media massa lain
Kelapa Di Kabupaten Pangandaran”. Dengan atau media elektronik yang mendukung
hasil penelitian menunjukkan: (1) Biaya total penelitian ini.
agroindustri gula kelapa di Kabupaten
28
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Nira di Kabupaten Simalungun...– Dian, Bagudek29

Populasi dan Sampel perhitungan regresi berganda dengan


menggunakan program komputer yaitu SPSS 21.
a.Populasi Hasil perhitungan regresi berganda mengenai
Populasi dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan
keseluruhan atau sebagian petani nira yang petani nira di Kecamatan Dolok Panribuan,
tersebar di Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun secara terperinci adalah
Kabupaten Simalungun yang berjumlah 50 sebagai berikut:
petani nira. Y = 11,825 + 0,104X1 + 0,201X2 + 0,028X3
t-hitung = (1,338) (1,700) (0,248) (2,484)
b.Sampel R2 = 0,533
Adapun sampel dalam penelitian ini adalah Adjusted R2 = 0,498
45 orang petani nira. Pengambilan 45 orang/90% DW statistik = 2,300
(tingkat kesalahan) dan populasi sebagai sampel F-statistik = 15,569
penelitian, dengan alasan antara lain bahwa
populasi cukup homogen. Koefisien determinasi merujuk kepada
Teknik pengambilan sampel yang digunakan kemampuan independen (X) dalam
dalam mengambil adalah Simple Random menerangkan varibel dependen (Y).Koefisien
Sampling, dimana 45 orang petani nira yang determinasi digunakan untuk menghitung
dijadikan sampel diambil secara acak dari seberapa besar varian dan variabel dependen
populasi yang ada. dapat dijelaskan oleh variasi variabel-variabel
independen.Nilai R2 paling besar 1 dan paling
Metode Anlisis Data kecil 0 (0 < R2< 1). Bila R2sama dengan 0 maka
a. Analisis Deskriptif garis regresi tidak dapat digunakan untuk
Analisis deskriptif yaitu metode yang membuat ramalan variabel dependen, sebab
penganalisaannya dilakukan dengan cara variabel-variabel yang dimasukkan ke dalam
mengumpulkan, mengklasifikasikan, persamaan regresi tidak mempunyai pengaruh
menganalisis dan menginterprestasikan data varian variabel dependen adalah 0.
sehingga dapa memberikan gambaran yang jelas Dari hasil regresi pengaruh variabel jumlah
mengenai masalah yang dihadapi. pohon Aren penghasil nira, modal, dan
b. Analisis Regresi Berganda pengalaman petani nira (X) terhadap tingkat
Metode regresi berganda digunakan untuk pendapatan petani nira (Y) diperoleh R2 sebesar
melihat bagaimana pengaruh jumlah pohon aren 0,533.
penghasil nira yang diusahai, modal dan
pengalaman petani nira terhadap pendapatan
petani nira di Kecamatan Dolok Panribuan,
Kabupaten Simalungun.
Y = α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + µ
Dimana : Coefficientsa
Model Unstandardized Standardi t Sig. Collinearity
Y = Pendapatan petani nira Coefficients zed Statistics
X1 = Jumlah pohon aren penghasil nira Coefficie
X2= Modal nts
X3= Pengalaman petani nira B Std. Beta Tolera VIF
Error nce
β1 – β3 = Koefisien regresi (Constant 11,825 8,841 1,338 ,188
µ= Standar eror )
α= Konstanta jumlah_p ,104 ,061 ,517 1,700 ,097 ,123 8,12
ohon 2
1
,201 ,808 ,073 ,248 ,805 ,132 7,59
modal
2
ANALISIS DAN PEMBAHASAN pengalam ,028 ,011 ,291 2,484 ,017 ,832 1,20
an 2
Untuk mengetahui pengaruh dari tiap-tiap a. Dependent Variable: pendapatan
variabel X terhadap variabel Y maka dilakukan

29
30EKUILNOMI– Jurnal Ekonomi Pembangunan Volume 1 Nomor 1, 2019

Dalam tabel hasil regresi pengaruh jumlah


Model Summary b pohon Aren penghasil nira, modal, dan
pengalaman petani nira terhadap pendapatan
Mod R R Adjusted Std. Error Durbin-
petani nira di Kecamatan Dolok Panribuan
el Square R Square of the Watson
Kabupaten Simalungun, dengan α = 5% dan df=
Estimate
(n-k-1=45-3-1=41), maka diperoleh nilai t-tabel
1 ,730a ,533 ,498 ,35021 2,300 sebesar 1,684. Pengujian uji t statistik dijelaskan
a. Predictors: (Constant), pengalaman, modal, pada penjelasan sebagai berikut:
jumlah_pohon
1. Nilai koefisien variabel jumlah pohon (X1)
b. Dependent Variable: pendapatan
adalah 0,104. Nilai koefisien X1> 0, dimana
Menurut Gujarti, (2003), nilai koefisien
jika βn> 0 maka hubungannya positif. Hal ini
determinasi yang tinggi adalah baik, namun jika
berarti variabel jumlah pohon Aren
diperoleh nilai yang rendah bukan berarti model
penghasil nira (X1) berpengaruh positif
estimasi yang digunakan salah.
terhadap pendapatan petani nira (Y).
Nilai koefisien determinasi yang diperoleh
Sementara nilai tstatistik jumlah pohon (X1)
bisa dibilang rendah tetapi pengaruhnya cukup
adalah sebesar 1,700. Karena nilai tstatistik>
berarti, artinya variasi variabel independen
ttabel yaitu 1,700 >1,684 maka hubungan
(bebas) menjelaskan variasi pendapatan petani
variabel jumlah pohon Aren penghasil nira
nira di Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten
(X1) terhadap pendapatan petani nira (Y)
Simalungun sebesar 53,30 %. Sedangkan sisanya
adalah signifikan. Hal ini menunjukkan
yaitu sebesar 46,70 % dijelaskan oleh variabel-
bahwa pada tingkat kepercayaan 95% atau
variabel lain yang belum dimasukkan dalam
α= 5%, variabel jumlah pohon aren
model sehingga R2 sebesar 0,533 dinyatakan
penghasil nira (X1) berpengaruh positif dan
bahwa model valid sebab data yang digunakan
signifikan terhadap variabel terikat (Y).
adalah data primer. Dimana model yang valid
2. Nilai koefisien variabel modal (X2) adalah
apabila menggunakan data primer lebih dari 0,25
0,201. Nilai koefisien X2> 0, dimana jika
(R2> 0,25).
βn> 0 maka hubungannya positif. Hal ini
Tidak ada ukuran yang pasti berapa besarnya R2
berarti variabel modal (X2) berpengaruh
untuk mengatakan bahwa suatu pilihan variabel
positif terhadap pendapatan petani nira (Y).
sudah tepat. Jika R2 semakin besar atau
Sementara nilai tstatistik modal (X2) adalah
mendekati 1, maka model makin tepat. Untuk
sebesar 0,248. Karena nilai tstatistik< ttabel yaitu
data survey yang berarti bersifat croos
0,248 <1,684 maka hubungan variabel
section,data yang diperoleh dari banyak
modal (X2) terhadap pendapatan petani nira
responden pada waktu yang sama, maka nilai R2
(Y) adalah tidak signifikan. Hal ini
= 0,2 atau 0,3 sudah baik.
menunjukkan bahwa pada tingkat
kepercayaan 95% atau α= 5%, variabel
Uji Statistik t
modal (X2) berpengaruh positif dan tidak
Uji t merupakan pengujian terhadap koefisien
signifikan terhadap variabel terikat (Y).
dari variabel bebas secara parsial.Uji ini
Berlaku hukum lebih yang semakin
dilakukan untuk melihat tingkat signifikansi dari
berkurang menyatakan bahwa apabila suatu
variabel bebas secara individu dalam
faktor produksi yang dapat diubah
mempengaruhi variasi dari variabel terikat.
jumlahnya secara terus menerus pada
Dengan kata lain, untuk mengetahui apakah
mulanya produksi total akan bertambah,
masing-masing variabel terikat dapat
tetapi sesudah mencapai suatu titik tingkat
menjelaskan perubahan yang terjadi pada
tertentu produksi tambahan akan semakin
variabel bebas secara nyata. Dimana jika thitung>
berkurang dan akhirnya mencapai nilai
ttabel Ha diterima (signifikan) dan jika thitung < ttabel
negatif. (Sadono Sukirno 2005:189).
H0 diterima (tidak signifikan).Uji t digunakan
3. Nilai koefisien variabel pengalaman petani
untuk membuat keputusan apakah hipotesis
nira (X3) adalah 0,028. Nilai koefisien X3>
terbukti atau tidak, dimana tingkat signifikan
0, dimana jika βn> 0 maka hubungannya
digunakan yaitu 5%.
positif. Hal ini berarti variabel pengalaman
petani nira (X3) berpengaruh positif terhadap
30
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Nira di Kabupaten Simalungun...– Dian, Bagudek31

pendapatan petani nira (Y). Sementara nilai


tstatistik pengalaman (X3) adalah sebesar 2,484. Uji Autokorelasi
Karena nilai tstatistik> ttabel yaitu 2,484 >1,684 Untuk uji durbin watson hasil DW rasio
maka hubungan variabel pengalaman (X3) pada hasil regresi sebesar 2,3, sementara DW
terhadap pendapatan petani nira (Y) adalah statistik dengan α = 0,01 dengan dL=1,201 dan
signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa pada dU =1,474, dimana du < d < 4-du ( 1,474 < 2,3 <
tingkat kepercayaan 95% atau α= 5%, 2,526 ). Hal ini menunjukkan pada model terima
variabel pengalaman petani nira (X3) H0, pada model variabelnya tidak terdapat
berpengaruh positif dan signifikan terhadap autokorelasi negatit ataupun autukorelasi negatif.
variabel terikat (Y). Berdasarkan hasil regresi berganda dengan
menggunakan program SPSS 21 diperoleh
Uji Statistik F estimasi sebagai berikut:
Pengujian terhadap pengaruh semua variabel Y = 11,825 + 0,104X1 + 0,201X2 + 0,028X3
independen di dalam model dapat dilakukan
dengan uji simultan (uji-f).Pengujian ini Hasil estimasi dan pengujian asumsi klasik yang
bertujuan untuk mengetahui pengaruh semua telah dilakukan ternyata hasil estimasi
variabel independen yang terdapat dalam model pendapatan petani nira tidak terdapat
secara bersama-sama terhadap variabel autokorelasi , sehingga hasil dari pengujian
dependen. tersebut dapat diaplikasikan lebih lanjut. Hasil
Jika fhitung> ftabel berarti ho ditolak atau variabel estimasi tersebut dapat dijabarkan sebagai
independen secara bersama-sama berpengaruh berikut:
signifikan terhadap variabel dependen, tatapi
jika fhitung< ftabel berarti ho diterima atau variabel 1. Jumlah Pohon Aren penghasil nira (X1)
independen secara bersama-sama tidak Hasil regresi jumlah pohon Aren penghasil nira
berpengaruh signifikan terhadap variabel (X1) mempunyai pengaruh positif terhadap
dependen. pendapatan petani nira di Kecamatan Dolok
Panribuan Kabupaten Simalungun.Hal ini dapat
Tabel 3. Hasil Pengujian ANOVA dilihat dari koefisien jumlah pohon sebesar
ANOVAa 0,104. Artinya apabila jumlah pohon naik
sebesar satu persen, maka pendapatan petani nira
Model Sum of df Mean F Sig. akan mengalami kenaikan sebesar 0,104 persen,
Squares Square
Regressi 5,728 3 1,909 15,56 ,000b
cateris paribus. Dari hasil estimasi diatas dapat
on 9 diketahui variabel jumlah pohon signifikan pada
1 Residua 5,028 41 ,123 α = 5% dengan t-hitung > t-tabel (1,700 >
l
1,684).
Total 10,757 44
2. Modal (X2)
a. Dependent Variable: pendapatan Hasil regresi modal (X2) mempunyai pengaruh
b. Predictors: (Constant), pengalaman, positif terhadap pendapatan petani nira di
modal, jumlah_pohon Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten
Simalungun.Hal ini dapat dilihat dari koefisien
Hasil perhitungan yang didapat adalah modal awal sebesar 0,201. Artinya apabila
fhitung=15,569 sedangkan ftabel= 4,35 (df(n-k) =42 modal naik sebesar satu persen, maka
α = 0,01), sehingga fhitung> ftabel (15,569 > 4,35) pendapatan petani nira akan mengalami
yang berarti bahwa variabel independen secara kenaikan sebesar 0,201 persen, cateris paribus.
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Dari hasil estimasi diatas dapat diketahui
variabel dependen pada tingkat kepercayaan variabel modal tidak signifikan pada α = 5%
99% atau α:1%. Sehingga variabel jumlah pohon dengan t-hitung < t-tabel (0,248 < 1,684).
Aren penghasil nira (X1), modal (X2), dan 3. Pengalaman Petani nira (X3)
pengalaman petani nira (X3), secara bersama- Hasil regresi pengalaman (X3) mempunyai
sama berpengaruh signifikan terhadap pengaruh positif terhadap pendapatan petani nira
pendapatan petani nira di Kecamatan Dolok di kecamatan dolok panribuan kabupaten
Panribuan, Kabupaten Simalungun. simalungun.Hal ini dapat dilihat dari koefisien
31
32EKUILNOMI– Jurnal Ekonomi Pembangunan Volume 1 Nomor 1, 2019

pengalaman sebesar 0,028. Artinya apabila Simalungun. Begitu juga degan teori
pengalaman naik sebesar satu persen, maka produksi (Cobb Douglas), dimana modal
pendapatan petani nira akan mengalami merupakan Variabel input dalam faktor
kenaikan sebesar 0,028 persen, cateris paribus. produksi.
Dari hasil estimasi diatas dapat diketahui 3. Berdasarkan hasil penelitian pengalaman
variabel pengalaman signifikan pada α = 5% petani nira berpengaruh positif terhadap
dengan t-hitung > t-tabel (2,484 > 1,684). pendapatan petani nira di Kecamatan Dolok
Panribuan, Kabupaten Simalungun. Hal ini
sejalan dengan penelitian Manro Siregar
Implikasi Hasil Penelitian dengan judul penelitian Beberapa faktor
Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis yang mempengaruhi pendapatan usaha tani
faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan aren penghasil nira di Desa Sayum Sabah,
petani nira di Kecamatan Dolok Panribuan, Kecamatan Sibolangit. Mengemukakan
Kabupaten Simalungun, diperoleh nilai R2 bahwa pengalaman berusaha tani aren
sebesar 0,533. Ternyata faktor-faktor yang penghasil nira berpengaruh positif terhadap
mempengaruhi pendapatan petani nira di pendapatan usaha tani aren penghasil nira
Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten di Desa Sayum Sabah, Kecamatan
Simalungun yaitu, jumlah pohon Aren penghasil Sibolangit..
nira, modal, dan pengalaman petani nira.
1. Berdasarkan hasil penelitian jumlah pohon
aren penghasil nira berpengaruh positif SIMPULAN DAN SARAN
terhadap pendapatan petani nira di
Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simpulan
Simalungun. Semakin banyak jumlah pohon
aren penghasil nira yang diusahai maka akan Berdasarkan hasil penelitian diatas mengenai
semakin banyak juga produksi yang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
dihasilkan. Hal ini sejalan dengan penelitian pendapatan petani nira di Kecamatan Dolok
Faberta-Yarsi-Eka-Santo dengan judul Panribuan Kabupaten Simalungun, maka penulis
penelitian analisis faktor-faktor yang mengambil beberapa kesimpulan yaitu sebagai
mempengaruhi pendapatan pengrajin gula berikut:
aren (arenga pinnata merr) di Kecamatan 1. Jumlah pohon aren penghasil nira
Payak Umbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota. mempunyai pengaruh positif dan signifikan
Mengemukakan bahwa jumlah pohon aren pada tingkat kepercayaan 95% terhadap
penghasil nira berpengaruh positif terhadap pendapatan petani nira di Kecamatan Dolok
pendapatan pengrajin gula aren di Panribuan Kabupaten Simalungun. Hal ini
Kecamatan Payak Umbuh, Kabupaten Lima dapat dilihat dari koefisien sebesar 0,104.
Puluh Kota. Hal ini diperkuat oleh pendapat Dari hasil estimasi diketahui variabel jumlah
Soekartawi (2002) semakin banyak faktor pohon Aren penghasil nira signifikan pada α
produksi yang digunakan maka semakin = 5% .
besar pula pendapatan yang diterima. 2. Modal mempunyai pengaruh positif dan
2. Berdasarkan hasil penelitian modal tidak signifikan pada tingkat kepercayaan
berpengaruh positif terhadap pendapatan 95% terhadap pendapatan petani nira di
petani nira di kecamatan dolok panribuan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten
kabupaten simalungun. Hal ini sejalan Simalungun. Hal ini dapat dilihat dari
dengan penelitian Wasty Mariana Silalahi koefisien modal sebesar 0,201. Dari hasil
dengan judul penelitian Analisis faktor- estimasi diketahui variabel modal tidak
faktor yang mempengaruhi pendapatan signifikan pada α = 5% .
pedagang ikan di Kecamatan Tanah Jawa 3. pengalaman petani nira mempunyai
Kabupaten Simalungun. Mengemukakan pengaruh positif dan signifikan pada tingkat
bahwa modal awal berpengaruh positif kepercayaan 95% terhadap pendapatan
terhadap pendapatan pedagang ikan di petani nira di Kecamatan Dolok Panribuan
Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Kabupaten Simalungun. Hal ini dapat dilihat
32
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Nira di Kabupaten Simalungun...– Dian, Bagudek33

dari koefisien pengalaman sebesar 0,028.


Dari hasil estimasi dapat diketahui variabel Iswara I.G.A dan Suryodiningrat,
pengalaman signifikan pada α = 5% . 2001.Ekonomi Produksi.
Kavenia, Jakarta.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian, saran-saran
yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :
Musdajar Eddy, 2014. Analisis Faktor-
1. Sebaiknya petani lebih memperbanyak Faktor Yang Mempengaruhi
pohon aren yang diusahakan guna Pendapatan Petani Gula Aren
memperbanyak hasil produksi yang akan dan Pengembangannya pada
diperoleh Lahan Marginal.Alumnus
2. Sebaiknya petani sudah mulai menerapkan Magister PWD SPs USU.
budidaya aren guna mempersiapkan pohon
aren pengganti. Pratomo Wahyu dan Paidi Hidayat,
3. Sebaiknya petani tidak hanya melakukan 2007.Pedoman Praktis
eksploitasi yaitu hanya mengambil hasil Penggunaan Eviews Dalam
namun petani seharusnya melakukan Ekonometrika. Medan:USU
perawatan yang berimbang.
press.
4. Sebaiknya pemerintah memberikan
perhatian terhadap pengembangan potensi
budidaya aren dengan memberikan bibit Sukirno Sadono, 2005. Mikro Ekonomi,
unggul. Teori Pengantar Edisi Ketiga.
5. Memberikan terobosan-terobosan baru PT Raja Grafindo Persada,
melalui penyuluhan pertanian mengenai Jakarta.
diversifikasi hasil olahan nira misalnya, gula
aren maupun gula semut. Siregar Manro, 2002. Beberapa Faktor
Sosial Yang Mempengaruhi
DAFTAR PUSTAKA Pendapatan Usahatani Aren
Akuba, R.H, 2004. Pengembangan Tanaman Penghasil Nira. Departemen
Aren. Balai Penelitian Agribisnis Fakultas Pertanian,
Tanaman Kelapa dan Palma Universitas Sumatera Utara,
Lain Medan.

Biro Pusat Statistik, 2012. Kecamatan Dolok Soekartawi, 2001.Prinsip Ekonomi


Panribuan Dalam Angka 2012, Pertanian. PT.Raja Grafindo
BPS.Kab.Simalungun. Persada, Jakarta

Gujarti, Damodar, 2003. Basic


Econometrics.Fourth Edition,
McGraw Hill, New York.

33

You might also like