You are on page 1of 26

Invoice: Jurnal Ilmu Akuntansi

p-ISSN: 2714-6359 | e-ISSN: 2714-6340


Vol.3, Nomor 1 | Maret, 2021

ANALISIS PENERAPAN PSAK 34 DALAM PENGAKUAN


PENDAPATAN PERUSAHAAN JASA KONTRUKSI PADA PT
ARTERI CIPTA RENCANA
Lola Venna Pahlevi
Universitas Muslim Indonesia Makassar
Email: lolavenna12@yahoo.co.id
Ratna Sari
Universitas Muslim Indonesia Makassar
Email: ratnasari@gmail.com
Hamzah Ahmad
Universitas Muslim Indonesia Makassar
Email: hamzahahmad@gmail.com

Abtsrac
The aims of this research are to analyze the application of work contracts and the recognition of
revenue for construstion service companies in accordance with PSAK 34 at PT Arteri Cipta Rencana.
The data required in this study is secondary data, namely the financial statements of PT Arteri Cipta
Rencana project for the period 2017-2019. Methods of data collection through interviews, observation
and documentary. Data analysis techniques used by qualitative analysis. This result of this research
show that that the implementation of PSAK 34 at PT Arteri Cipta Rencana had executed project
contracts sequentially in accordance with the prevailing tender regulations and realized the budget
appropriately. The recognition of income and expenses carried out by PT Arteri Cipta Rencana is in
accordance with PSAK 34 where revenue recognition for construction contracts is carried out using
the completed contract method in the short-term period in the 2016-2018 financial statements. This is
in accordance with PSAK 34 applicable in Indonesia. Short-term projects using the completed contract
method minimize the risk of errors in estimating the specified value. The financial statements are
considered to have met the criteria for the quality of financial reports well.
Keyword: PSAK 34, Construction Company and Revenue Recognition

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan kontrak kerja dan pengakuan pendapatan
perusahaan jasa kontruksi sesuai dengan PSAK 34 pada PT Arteri Cipta Rencana. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu laporan keuangan proyek PT Arteri
Cipta Rencana periode 2017 - 2019. Metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan
dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penerapan PSAK 34 pada PT Arteri Cipta Rencana telah menjalankan kontrak proyek
dengan berurutan sesuai dengan peraturan tender yang berlaku dan merealisaikan anggaran
dengan tepat. Pengakuan pendapatan dan beban yang dilakukan PT Arteri Cipta Rencana telah
sesuai dengan PSAK 34 dimana pengkuan pendapatan atas kontrak kontruksi dilakukan dengan
menggunakan metode kontrak selesai pada periode jangka pendek pada laporan keuangan 2016 -
2018. Hal ini telah sesuai dengan PSAK 34 yang berlaku di Indonesia. Proyek jangka pendek dengan
menggunakan metode kontrak selesai meminimalis adanya resiko kesalahan dalam melakukan
estimasi terhadap nilai yang ditentukan. Laporan keuangan dianggap telah memenuhi kriteria
kualitas laporan keuangan dengan baik.
Kata kunci: PSAK 34, Perusahaan Kontruksi dan Pengakuan Pendapatan

102
Invoice: Jurnal Ilmu Akuntansi
p-ISSN: 2714-6359 | e-ISSN: 2714-6340
Vol.3, Nomor 1 | Maret, 2021

1. PENDAHULUAN lebih diperhatikan lagi adalah dalam


Dewasa ini perkembangan pembuatan kontrak kerja, mulainya
perusahaan di Indonesia sangat kontrak kerja, pelaksanaan kontrak kerja
signifikan yang didorong oleh beberapa dan berakhirnya kontrak kerja, yaitu fase
faktor seperti pesatnya pertumbuhan setelah adanya pelulusan sampai dengan
pasar. Perusahaan kontruksi adalah penyerahan pekerjaan.
salah satu perusahaan yang berkembang Pengikatan dalam bentuk kontrak
saat ini. Tumbuh kembang proyek konstruksi ini menjadi sangat penting
pembangunan terjadi dimana-mana, di untuk dilakukan mengingat konstruksi
kota besar maupun kota kecil. Adanya dewasa ini merupakan bidang usaha jasa
proyek seperti pusat pembelanjaan, hotel yang banyak diminati oleh anggota
dan sarana transportasi merupakan masyarakat di berbagai tingkatan,
faktor permintaan dari masyarakat yang sebagaimana dapat dilihat dari semakin
saat ini sesuai dengan pola hidup mereka besarnya jumlah perusahaan/badan
sehari-hari disertai dengan aktivitas usaha yang bergerak di bidang usaha
yang beragam dan semakin meningkat penyedia jasa konstruksi. Peningkatan
menuntut mereka untuk beradaptasi jumlah perusahaan atau badan usaha ini
(Riswan, 2014). belum diikuti dengan pemahaman oleh
Menurut Suwarti (2009) salah satu perusahaan atau badan usaha terkait
perjanjian yang sering terjadi dalam dengan landasan filosofis hubungan
hukum perdata adalah perjanjian kontraktual antara pemberi jasa
pemborongan dimana perjanjian atau konstruksi dengan penyedia jasa
kontrak pekerjaan tersebut yang konstruksi dan pengawas jasa
sekarang disebut dengan kontrak kerja konstruksi, prinsip dan norma hukum
konstruksi harus memenuhi kaidah tahap pembentukan kontrak konstruksi,
kaidah dasar perjanjian dan kewajiban prinsip dan norma hukum tahap
dalam memenuhi kelayakan suatu pelaksanaan kontrak konstruksi.
perjanjian. Perjanjian kerja konstruksi Termasuk juga kepatuhan/ketaatan para
termasuk perjanjian yang mengandung pihak di dalam pemenuhan kewajiban
resiko yang tinggi yaitu resiko serta pemenuhan terhadap ketentuan-
keselamatan umum dan tertib bangunan, ketentuan yang telah disepakati kedua
maka perjanjian kerja konstruksi ini belah pihak di dalam kontrak
dapat ditempatkan pada suatu perjanjian konstruksi.
Japar (2018)
yang standar. mengungkapkan bahwa agara
Perjanjian standar terbentuk terciptanya penyelenggaraan jasa
berdasarkan standar yang berlaku yang kontruksi yang memenuhi asas kejujuran
ditetapkan oleh Departemen Pekerjaan dan keadilan, manfaa, keserasian,
Umum. Selanjutnya pelaksanaan kontrak keseimbangan, kemandirian,
kerja antara antara para pihak harus keterbukaan, kemitraan dan keselamatan
memperhatikan berlakunya ketentuan demi kepentingan masyarakat, bangsa
perjanjian kereja kontruksi dalam dan negara.
melakukan pekerjaan, ketentuan dalam Perkembangan suatu perusahaan
perjanjian tersebut pada umumnya dapat dilihat dari kondisi keuangan
mengatur tentang hak-hak dan perusahaan. Kondisi keuangan suatu
kewajiban pemborong, dan yang harus perusahaan dapat diketahui melalui

103
Invoice: Jurnal Ilmu Akuntansi
p-ISSN: 2714-6359 | e-ISSN: 2714-6340
Vol.3, Nomor 1 | Maret, 2021

laporan keuangan perusahaan. diperbandingkan dalam laporan


Perusahaan harus menyusun laporan keuangan dan disajikan sesuai Standar
keuangannya secara periode untuk Akuntansi Keuangan. Pendapatan juga
mengetahui perkembangan salah satu modal kerja yang paling
perusahaannya. Laporan keuangan likuiditas karena kejadian yang
merupakan catatan informasi suatu menyebabkan naiknya nilai asset
perusahaan pada suatu periode mengakibatkan pendapatan menjadi
akuntansi yang harusnya dapat sasaran yang paling mudah untuk disalah
digunakan untuk menggambarkan gunakan (Lumingkewas, 2013).
kinerja entitas tersebut (Fajrianto, Pada perusahaan kontruksi,
2019). Laporan keuangan yang baik terdapat hal spesifik dalam menentukan
mampu menjadi dasar untuk waktu dan pendapatan, yaitu dimana
pengambilan keputusan yang tepat bagi pendapatan harus diakui dan dilaporkan.
perusahaan. Pada umumnya pendapatan diakui pada
Untuk dapat menghasilkan laporan saat pekerjaan selesai. Namum menurut
keuangan yang berkualitas, perusahaan standar akuntansi keuangan, perusahaan
kontruksi disyaratkan memiliki sistem kontruksi dimungkinkan untuk
akuntansi. Kualiatas laporan keuangan mengakui pendapatan selama
dalam perusahaan sangat berlangsungnya produksi sesuai dengan
memepengaruhi oleh seberapa bagus tahap waktu dimana pendapatan harus
sistem akuntansi yang digunakan. Sistem diakui dan dilaporkan, maka timbul dua
Akuntansi merupakan serangkaian metode pengakuan pendapatan pada
prosedur dan tahap- tahap proses yang perusahaan kontruksi, yaitu metode
harus diikuti mulai dari pengumpulan kontrak selesai dan metode persentase
dan pengorganisasian data-data, penyelesaian. Apabila perusahaan
pengolahan data menjadi informasi serta menggunakan metode kontrak selesai,
penyajian laporan keuangan (Maulinda, maka pendapatan diakui pada ssat
2019). Dalam menyusun laporan pekerjaan telah selesai.
keuangan yang wajar ada beberapa Sedangkan jika perusahaan
faktor yang mempengaruhinya salah menggunakan metode persentase
satunya komponen laporan keuangan penyelesaian, maka pendapatan dapat
yaitu laporan laba rugi dimana laporan ditaksir pada ssat proses produksi
tersebut merupakan dasar penting untuk berlangsung. Farmuzi dkk (2015)
mengetahui kinerja keuangan menjelaskan bahwa penerapan metode
perusahaan yang mencakup pendapatan pengakuan pendapatan mempunyai
dan beban. pengaruh dalam perhitungan rugi dan
Pendapatan merupakan indikator laba perusahaan. Apabila penerapan
untuk pembentukan laba, oleh karena itu metode pengakuan pendapatan tidak
pendapatan diukur secara wajar sesuai tepat maka akan menyajikan laporan
prinsip pengakuan pendapatan untuk keuangan yang tidak mencerminkan
diterapkan guna mengukur pendapatan kinerja dan performance perusahaan.
yang diterima sebenarnya oleh Perlakuan akuntansi pendapatan yang
perusahaan. Dimana pendapatan berbeda dengan perusahaan lainnya
merupakan kegiatan pokok juga karena sifat dari aktivitas yang dilakukan
merupakan komponen yang akan pada kontrak konstruksi, tanggal saat

104
Invoice: Jurnal Ilmu Akuntansi
p-ISSN: 2714-6359 | e-ISSN: 2714-6340
Vol.3, Nomor 1 | Maret, 2021

aktivitas kontrak konstruksi mulai kemajuan perusahaan dalam


dilakukan dan tanggal saat aktivitas menyelesaikan kontrak.
tersebut diselesaikan biasanya jatuh Dalam PSAK 34 revisi 2010
pada periode akuntansi yang berlainan. menjelaskan tahap penyelesaian suatu
Perlakuan akuntansi pendapatan kontrak dapat ditentukan dalam
perusahaan konstruksi berhubungan berbagai cara. Entitas menggunakan
dengan kontrak konstruksi. metode yang mengukur secara andal
Secara konseptual, informasi pekerjaan yang dilakukan bergantung
akuntansi harus dapat memenuhi pada sifat kontrak. Jika tahap
kriteria antara biaya dan manfaat. Salang penyelesaian ditentukan dengan
satu bagian terpenting dalam lapotran memerhatikan biaya kontrak yang
keuangan adalah pendapatan. Perlakuan terjadi pada saat ini, maka hanya biaya
yang tepat atas akuntansi dalam kontrak yang mencerminkan pekerjaan
mengakui pendapatan dan beban sangat yang dilaksanakan dimasukkan ke biaya.
berpengaruh terhadap kewajaean yang Selama tahap awal suatu kontrak sering
dihasilkan dalam laporan laba rugi. terjadi hasil kontrak tidak dapat
Menurut Nurianti (2013), persoalan diestimasi secara andal. Walaupun
utama dalam perusahaan jasa konstruksi demikian, dimungkinkan entitas akan
adalah pengakuan pendapatan kontrak memulihkan biaya kontrak yang terjadi.
pada periode di mana pekerjaan Oleh karena itu, pendapatan kontrak
konstruksi tersebut dilaksanakan. diakui hanya sepanjang biaya yang
Pengakuan pendapatan pada perusahaan terjadi diharapkan dapat dipulihkan.
jasa konstruksi memerlukan waktu lebih Thoyyibah (2017) mengungkapkan
dari satu periode akuntansi, metode bahwa perusahaan kontruksi memiliki
pengakuan pendapatannya pun berbeda karakteristik yang khas, dimana
dengan perusahaan lain yang operasinya pembangunan proyek tidak semuanya
kurang dari satu periode akuntansi. terselesaikan dalam satu periode
Metode pengakuan yang akuntansi dan pada umumnya
diterapkan perusahaan konstruksi pembangunan dilakukan di pertengahan
memegang posisi yang penting dalam tahun. Sehingga diperlukan beberapa
kerangka akuntansi karena metode yang dapat digunakan oleh
mempengaruhi secara langsung laba rugi perusahaan kontruksi untuk mengakui
yang timbul akibat aktivitas perusahaan pendapatannya. Dalam PSAK No. 34
selama periode tertentu. Metode Pendapatan kontrak diukur pada nilai
pengakuan pada perusahaan konstruksi wajar dari imbalan yang diterima atau
ada dua yaitu metode kontrak selesai yang akan diterima. Pengukuran
(completed contract method) dan metode pendapatan kontrak dipengarui oleh
persentase penyelesaian (percentage of bermacam-macam ketidakpastian yang
completation method). Metode kontrak tergantung pada hasil dari peristiwa di
selesai mengakui pendapatan dan laba masa yang akan datang. Estimasi
kotor perusahaan hanya pada saat seringkali harus direvisi sesuai dengan
kontrak selesai, dan metode persentase realisasi dan hilangnya ketidakpastian.
penyelesaian mengakui pendapatan dan Oleh karena itu, jumlah pendapatan
laba kotor perusahaan sesuai dengan kontrak dapat meningkat atau menurun

105
Invoice: Jurnal Ilmu Akuntansi
p-ISSN: 2714-6359 | e-ISSN: 2714-6340
Vol.3, Nomor 1 | Maret, 2021

dari suatu periode dengan periode perusahaan. Sehingga tidak ada hal yang
berikutnya. ditutupi menyangkut laba rugi
Terdapat beberapa penelitian yang perusahaan. Laporan laba rugi yang
dilakukan oleh peneliti-peneliti disajikan terdiri dari pengurangan atas
sebelumnya mengenai kontrak kerja dan pendapatan kontrak yang diperoleh
pengakuan pendapatan perusahaan selama satu periode akuntansi dengan
kontruksi oleh Pramurti (2016) beban-beban yang secara terperinci.
mengungkapakan bahwa manajer Terkait dengan pengakuan
perusahaan telah mencatat jurnal pendapatan sesuai dengan PSAK No. 34
dengan baik tetapi metode yang yang membahas tentang laporan
digunakan perusahaan yaitu metode keuangan perusahaan kontruksi, peneliti
kontrak selesai dimana metode ini belum mengambil objek di PT Arteri Cipta
sesuai dengan PSAK 34 tentang kontrak Rencana. Perusahaan tersebut
kontruksi. Menurut peneliti perusahaan merupakan salah satu perusahaan
lebih tepat menggunakan metode kontruksi terbesar di Indonesia
persentase penyelesaian. Di lain pihak mengenai proyek jalan dan jembatan.
Thoyyibah (2017) menjelaskan bahwa Fenomena penelitian yang terkait pada
metode yang digunakan perusahaan kontrak kerja dan pengakuan
yang diteliti dalam pengakuan pendapatan. Dimana laporan keuangan
pendapatan adalah metode kontrak perusahaan jasa kontruksi dibuat diawal
selesai. kontrak. Beberapa kasus mengenai
Metode tersebut dapat digunakan waktu pelaksanaan dan biaya tidak
hanya untuk pelaksanaan kontrak sesuai dengan kontrak awal akibat
kontruksi yang masa penyelesainnya faktor-faktor yang terjadi dilapangan,
kurang dari satu periode akuntansi. sehingga pengakuan pendapatan
Dalam kenyataannya, pelaksanaan perusahan belum jelas. Kesesuain
sebuah proyek dapat memakan waktu dengan PSAK No. 34 sangat berpengaruh
lebih dari satu periode akuntansi. dalam pendapatan perusahaan
Sehingga metode kontrak selesai yang kontruksi.
diterapkan kurang tepat karena timbul Mengingat kontrak kerja dan
masalah dalam pengakuan pendapatan pengakuan pendapatan merupakan hal
diakhir periode akuntansi atau pada penting bagi laporan keuangan
akhir tahun yang sama dapat saja perusahaan kontruksi maka diharapkan
mengakibatkan kesahalan dalam menggunakan metode yang sesuai.
perhitungan laba yang akan berpengaruh Dalam menyelesaikan suatu proyek
terhadap penyajian dalam laporan mencapai jangka waktu yang berbeda
keuangan. Penelitian yang dilakukan maka metode yang digunakan juga
Tikupadang dkk (2016) perusahaan yang berbeda. Dengan adanya perbedaan
diteliti menggunakan metode persentase dalam metode pengakuan pendapatan,
penyelesaian sebagai pengakuan maka perusahaan konstruksi dihadapkan
pendapatan. Menurut peneliti konsep ini pada permasalahan bagaimana
sudah efektif dan memadai karena menentukan pengakuan pendapatan
dengan konsep ini pengguna laporan yang tepat, terutama pada proyek-
keuangan akan mengetahui berapa besar proyek jangka panjang, sehingga laporan
laba yang dihasilkan dari operasi normal keuangan dapat disajikan secara wajar

106
Invoice: Jurnal Ilmu Akuntansi
p-ISSN: 2714-6359 | e-ISSN: 2714-6340
Vol.3, Nomor 1 | Maret, 2021

sesuai dengan kinerja perusahaan pada Pada umumnya diakui bahwa


periode tersebut. Perhitungan laba yang pendapatan dan laba diperoleh
akurat dan laporan keuangan yang wajar sepanjang seluruh tahapan dari siklus
sesuai dengan standar akuntansi operasi yaitu, selama penerimaan
keuangan yang berlaku membuat pesanan, produksi, penjualan, dan
perusahaan dapat mengambil keputusan penagihan, dengan adanya kesulitan
yang tepat bagi perusahaan. dalam mengalokasikan pendapatan dan
Berdasarkan uraian latar belakang laba ke tahapan yang berbeda dari siklus
yang dijelaskan, masih belum adanya operasi, akuntan menggunakan prinsip
konsistensi atas penerapan PSAK No. 34 realisasi untuk memililih "kejadian
dalam pengakuan pendapatan pada penting" (critical event) dalam siklus
perusahaan jasa kontruksi, maka peneliti tersebut untuk penentuan waktu
berniat melakukan penelitian mengenai pendapatan dan pengakuan laba.
“Analisis Penerapan PSAK 34 dalam Kejadian penting tersebut dipilih untuk
Pengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa mengindikasikan kapan perubahan
Kontruksi pada PT Arteri Cipta Rencana” tertentu dalam aktiva dan kewajiban
dapat dipertanggungjawabkan secara
2. TINJAUAN PUSTAKA memadai (Saeddah, 2016).
2.1 Teori Konsep Penandingan Dalam Konsep Penandingan
(Matching Concept Theory) (Matching Concept), pendapatan dengan
Konsep Penandingan pertama kali biaya merupakan satu faktor penting
dikemukakan oleh Paton & Littleton dalam mengukur dan menilai kinerja
pada tahun 1940. Teori ini mencakup perusahaan. Penerapan dari konsep ini
pendapatan dan biaya dalam alporan dapat digunakan dalam memberikan
keuangan. Menurut Warren dkk informasi mengenai pengukuran dan
(2008:24) konsep penandingan adalah pengakuan pendaptan, pecatatan biaya
suatu konsep akuntansi dimana semua dan proses penandingan dari
pendaptan yang dihasilkan harus pendapatan dengan biaya tersebut
dibandingkan dengan biaya-biaya yang (Iskandar, 2001).
ditimbulkan untuk memperoleh laba dari Untuk menentukan periode
pendaptan untuk jangka waktu tertentu. akuntansi yang tepat, akuntan perlu
Konsep penandingan merupakan menggunakan Akuntasi Dasar Kas atau
praktek akuntansi dimana perusahaan Cash Basis dan Akuntansi Dasar Akrual
mengakui pendapatan dan beban terkait atau Acrual Basis. Akuntansi dasar kas
dalam periode yang sama. Perusahaan adalah metode pengakuan pendapatan
melaporkan pendapatan bersamaan dimana pendapatan dan beban
dengan biaya yang dihasilkan. Hal utama dilaporkan dalam laporan laba rugi pada
mengapa perusahaan menggunakan periode kas telah diterima atau telah
konsep ini adalah untuk memastikan dibayar. Besarnya laba bersih atau rugi
keuntungan yang diperoleh maupun yang dihasilkan dari selisih antara
kerugian yang jika ada selama suatu pendaptan dengan beban, akan
periode akuntansi. Konsep ini sangat mencerminkan jumlah bersih uang kas
penting untuk mengukur laba bersih yang dihasilkan (net income) atau jumlah
dengan tepat. bersih kas yang dikeluarkan (net loss).
Akuntansi dasar akrual merupakan

107
Invoice: Jurnal Ilmu Akuntansi
p-ISSN: 2714-6359 | e-ISSN: 2714-6340
Vol.3, Nomor 1 | Maret, 2021

metode dimana pendapatan dilaporkan Matching merupakan konsep yang


dalam laporan laba rugi pada saat mengabaikan beberapa masalah antara
dimana pendapatan itu dihasilkan, lain biaya yang belum bisa dikaitkan
dengan Akuntansi Dasar Akrual beban- langsung dengan produk itu sehingga
beban yang terkait dengan penciptaan dalam konsep ini semua biaya lain diluar
pendapatan haruslah dilaporkan dalam produk atau jasa itu dianggap sebagai
periode yang sama dimana pendapatan aktiva yang dialihkan ke periode yang
tersebut juga diakui. akan datang. Indirect atau Periode
Pengeluaran beban yang diakui Matching dilakukan anatara hasil yang
dalam laporan laba rugi berlandaskan diperoleh dengan seluruh biaya yang
atas dasar hubungan langsung antara dikeluarkan atau dibebankan selama
biaya yang timbul dengan pos periode dimana digunakan bukan
penghasilan tertentu yang diperoleh. berdasarkan waktu perolehan atau
Hubungan biaya dengan penghasilan pembayaran ini disebut biaya periodik.
melibatkan secara bersamaan atau Melalui pencocokan pengeluaran dan
gabungan anatra penghasilan dan beban. pendapatan, laporan keuangan dapat
Sehingga suatu laporan keuangan yang mewakili hasil yang lebih akurat. Teori
disajikan harus mempertemukan secara ini membantu menghindari
layak anatra biaya-biaya yang penyimpangan dalam posisi keuangan
dikeluarkan dengan pendapatan yang dan meningkatkan kualitas laporan
diperoleh dalam satu periode akuntansi keuangan.
yang sama.
2.2 Teori Legitimasi (Legitimacy
Perbedaan antara konsep
Theory)
penandingan dengan konsep akrual
Teori Legitimasi pertama kali
terletak pada periodenya. Konsep akrual
dikenalkan oleh Dowling dan Pfeffer
menyatakan bahwa perusahaan
(1975). Teori ini berfokus pada interkasi
mengakui pendapatan dan pengeluaran
antara perusahaan dan masyarakat.
ssat terjadi, dimana konsep akrual jatuh
Menurut Dowling dan Pfeffer, legitimasi
pada periode yang sama. Konsep
adalah hal yang penting bagi organisasi,
penandingan dapat jatuh pada dua
batasan-batasan yang ditekankan oleh
periode yang berbeda. Prinsip-prinsip
norma-norma dan nilai-nilai sosial, dan
akuntansi yang berlaku
reaksi terhadapa batasan tersebut
mempersyaratkan penggunaan dasar
mendorong pentingnya analisi perilaku
akrual tersebut. Akan tetapi, usaha jasa
organisasi dengan memperlihatkan
yang kecil boleh saja menggunakan dasar
lingkungan. Legitimasi dapat dianggap
kas karena mereka mempunyai sedikit
sebagai menyamakan persepsi atau
piutang dan uatang usaha. Bagi mereka,
asumsi bahwa tindakan yang dilakukan
dasar kas akan menghasilkan laporan
oleh suatu entitas adalah merupakan
keuangan yang mirip dengan yang
tindakan yang diinginkan, pantas
disajikan menurut dasar akrual
ataupun sesuai dengan sistem norma,
(Simbolon, 2010).
nilai, kepercayaan dan definisi yang
Menurut Firman (2013) konsep
dikembangkan secara sosial (Suchman,
penandingan terbagi atas 2 yaitu Direct
1995).
atau Product Matching dan Indirect atau
Menurut Hasan (2017) Teori
Periode Matching. Direct atau Product
Legitimasi diterima dengan

108
Invoice: Jurnal Ilmu Akuntansi
p-ISSN: 2714-6359 | e-ISSN: 2714-6340
Vol.3, Nomor 1 | Maret, 2021

menunjukkan kinerja perusajaan yang Ketika masalah tersebut muncul,


sesuai atas penilain sosial, teori organisasi akan merespons dengan
legitimasi menyatakan kinerja meningkatkan tingkat pengungkapan
lingkungan yang lemah dapat informasi lingkungan dalam laporan
meningkatkan ancaman legitimasi sosial tahunan (dari teori legitimasi). Hasil
perusahaan, sehingga mendorong penelitian menunjukkan bahwa untuk
perusahaan untuk melakukan luas sebagian besar industri yang diteliti,
pengungkapan dalam laporan tahunan, tingkat perhatian media yang lebih tinggi
semua perusahaan pada akhirnya secara signifikan terkait dengan tingkat
memberikan output dari operasinya pengungkapan lingkungan laporan
kepada masyarakat, baik melalui tahunan yang lebih tinggi. Hooghiemstra
distribusi ekonomi maupun manfaat (2000) berpendapat bahwa
sosial. Praktik tanggung jawab sosial dan pengungkapan sosial dan lingkungan
luas pengungkapan sosial yang dilakukan merupakan respons terhadap tekanan
perusahaan dapat dipandang sebagai publik dan perhatian media. Perusahaan
suatu usaha memenuhi harapan-harapan menggunakan pengungkapan sosial
masyarakat terhadap perusahaan. sebagai strategi untuk mengubah
Lindblom (1994) menunjukkan persepsi publik tentang legitimasi
bahwa cara perusahaan dapat perusahaan.
mempertahankan atau mendapatkan Menurut Mousa & Hassan (2015)
kembali legitimasi mereka di mata Teori Legitimasi dapat dianggap sebagai
masyarakat adalah dengan kerangka kerja konseptual yang
mengungkapkan informasi tentang didasarkan pada keberadaan hubungan
kinerja sosial dan lingkungan mereka. sosial dan yang dapat dipertukarkan
Adams et al (1998) berpendapat bahwa antara perusahaan dan masyarakat.
teori legitimasi penting dalam Kerangka kerja ini bertujuan untuk
menjelaskan motivasi untuk menjelaskan mengapa perusahaan dapat
pengungkapan sosial perusahaan bahkan terlibat dalam pengungkapan sosial dan
di lingkungan yang berbeda khususnya lingkungan tertentu, dan bagaimana
di negara-negara Eropa kontinental, mereka melakukan itu, serta, apa
serta negara-negara Amerika. Deegan dampak pengungkapan lingkungan
dan Rankin (1997) menunjukkan bahwa terhadap publik dan masyarakat.
perubahan dalam praktik pengungkapan Perilaku perusahaan terhadap
lingkungan didorong oleh upaya masyarakat dapat mengidentifikasi jenis
organisasi untuk melegitimasi operasi hubungan di antara mereka apakah itu
mereka, bergantung pada asumsi bahwa kontribusi atau kerusakan, jika
berbagai kelompok memang perusahaan tidak memikul tanggung
menggunakan informasi lingkungan yang jawab sosial dan lingkungannya. Oleh
terkandung dalam laporan tahunan. karena itu, teori legitimasi dapat
Brown dan Deegan (1998) didefinisikan sebagai penalaran logis
berpendapat bahwa media dapat dalam bentuk prinsip-prinsip luas yang
menjadi sangat efektif dalam ditetapkan oleh mana praktik
mengarahkan keprihatinan masyarakat pengungkapan lingkungan dapat
tentang kinerja lingkungan organisasi dijelaskan atau dapat didasarkan.
tertentu (dari teori pengaturan media).

109
Invoice: Jurnal Ilmu Akuntansi
p-ISSN: 2714-6359 | e-ISSN: 2714-6340
Vol.3, Nomor 1 | Maret, 2021

Teori legitimasi menyebutkan konstruksi adalah:


bahwa legitimasi merupakan faktor a. Proyek bersifat unik, keunikan dari
penting bagi perusahaan dalam rangka proyek konstruksi tidak pernah
mengembangkan perusahaan ke depan. terjadi rangkaian kegiatan yang sama
Hal-hal yang berkaitan dengan etika persis (tidak ada proyek identic, yang
bisnis, perhatian dan pengembangan adalah proyek sejenis), proyek
kinerja karyawan, dampak terhadap bersifat sementara, dan selalu
lingkungan perusahaan turut melibatkan grup pekerja yang
berkontribusi dalam meningkatkan berbeda-beda.
legitimasi. Dengan demikian maka b. Membutuhkan sumber daya
kepedulian perusahaan terhadap (resources), setipa proyek konstruksi
lingkungan yang kemudian ditunjukkan membutuhkan sumber daya dalam
melalui environmental disclosures, penyelesaiannya, yaitu pekerja dan
diharapkan dapat meningkatkan sesuatu (uang, mesin, metoda,
legitimasi dan berdampak baik untuk material). Pengorganisasian semua
jangka panjang perusahaan (Fashikhah sumber daya tersebut dilakukan oleh
dkk, 2018). manajer proyek.
c. Membutuhkan organisasi, setiap
2.3 Proyek Kontruksi
organisasi mempunyai keragaman
Proyek adalah suatu usaha untuk
tujuan di mana di dalamnya terlibat
mencapai suatu tujuan tertentu yang
sejumlah individu dengan ragam
dibatasi oleh waktu dan sumber daya
keahlian, ketertarikan, kepribadian
yang terbatas ehingga pengertian proyek
dan juga ketidakpastian. Langkah
konstruksi adalah suatu upaya untuk
awal yang harus dilakukan oleh
mencapai suatu hasil dalam bentuk
manajer proyek adalah menyatukan
bangunan atau infrastruktur, Mutmainah
visi menjadi satu tujuan yang telah
(2018). Proyek kontruksi menggunakan
ditetapkan oleh organisasi.
sumber daya seperti manajemen untuk
mencapai tujuan yang optimal dari 2.4 Kontrak Kerja
proyek tersebut. Manajemen meliputi Mutmainah (2018)
fisik kontruksi, biaya dan waktu yang mengemukakan tentang jenis-jenis
telah ditetapkan. Dalam proyek kontrak kontruksi menurut Keppres 80
kontruksi perencanaan manajemen tahun 2003 terbagi atas tiga yaitu
berperan hanya 20% kemudian sisanya berdasarkan bentuk imbalan,
manajemen pelaksanaaan yang berdasarkan jangka waktu pelaksanaan
melakukan pengendalian biaya dan dan berdasarkan jumlah penggunaan
waktu proyek. barang dan jasa. Berdasarkan bentuk
Tumembow dkk (2016) imbalan terbagi atas 6 jenis yaitu:
menjelaskan proyek konstruksi adalah a. Kontrak Lump Sum, Keppres 80 tahun
satu rangkaian kegiatan yang hanya satu 2003 menguraikan bahwa kontrak
kali dilaksanakan dan umumnya lump sum adalah kontrak pengadaan
berjangka pendek. Dalam rangkaian barang/jasa atas penyelesaian
kegiatan tersebut, ada suatu proses yang seluruh pekerjaan dalam batas waktu
mengelola sumber daya proyek menjadi tertentu, dengan jumlah harga yang
suatu hasil kegiatan yang berupa pasti dan tetap, dan semua resiko
bangunan.
Tiga karateristik proyek yang mungkin terjadi dalam proses

110
Invoice: Jurnal Ilmu Akuntansi
p-ISSN: 2714-6359 | e-ISSN: 2714-6340
Vol.3, Nomor 1 | Maret, 2021

penyelesaian pekerjaan sepenuhnya f. Kontrak Payung digunakan dalam hal


ditanggung oleh penyedia pekerjaan yang akan dilaksanakan
barang/jasa. secara berulang dengan spesifikasi
b. Harga Satuan, kontrak harga satuan yang pasti namun volume dan waktu
adalah kontrak pengadaan pesanan belum dapat ditentukan.
barang/jasa atas penyelesaian Kontrak Payung digunakan dalam
seluruh pekerjaan dalam batas waktu Pengadaan Barang/Jasa (PBJ)
tertentu, berdasarkan harga satuan misalnya pengadaan obat tertentu
yang pasti dan tetap untuk setiap pada rumah sakit, jasa boga, jasa
satuan/unsur pekerjaan dengan layanan perjalanan (travel agent),
spesifikasi teknis tertentu, yang atau pengadaan material. Kontrak
volume pekerjaannya masih bersifat Payung pada Jasa Konsultansi
perkiraan sementara, sedangkan digunakan untuk mengikat Penyedia
pembayarannya didasarkan pada Jasa Konsultansi dalam periode waktu
hasil pengukuran bersama atas tertentu untuk menyediakan jasa,
volume pekerjaan yang benar-benar dimana waktunya belum dapat
telah dilaksanakan oleh penyedia ditentukan. Penyedia Jasa Konsultansi
barang/jasa. yang diikat dengan Kontrak Payung
c. Kontrak Gabungan Lump Sum dan adalah Penyedia Jasa Konsultansi
Harga Satuan adalah kontrak yang yang telah memenuhi/lulus
merupakan gabungan dari kontrak persyaratan yang ditetapkan. Kontrak
lump sum dan kontrak harga satuan Payung digunakan misalnya untuk
dalam satu pekerjaan yang Pengadaan Jasa Konsultansi dalam
diperjanjikan. rangka penasihatan hukum,
d. Kontrak Terima Jadi (Turn Key) penyiapan proyek strategis nasional,
adalah kontrak pengadaan dan penyiapan proyek dalam rangka
barang/jasa pemborongan atas kerjasama pemerintah dan badan
penyelesaian seluruh pekerjaan usaha. 

dalam batas waktu tertentu dengan
Berdasarkan jangka waktu
jumlah harga pasti dan tetap sampai
pelaksanaan:
seluruh bangunan/konstruksi,
a. Tahun tunggal 
Kontrak tahun
peralatan dan jaringan utama maupun
tunggal adalah kontrak pelaksanaan
penunjangnya dapat berfungsi dengan
pekerjaan yang mengikat dana
baik sesuai dengan kriteria kinerja
anggaran untuk masa 1 (satu) tahun
yang telah ditetapkan.
anggaran. 

e. Kontrak Persentase
adalah kontrak
pelaksanaan jasa konsultansi di
b. Tahun jamak
Kontrak tahun jamak
bidang konstruksi atau pekerjaan
adalah kontrak pelaksanaan
pemborongan tertentu, dimana
pekerjaan yang mengikat dana
konsultan yang bersangkutan
anggaran untuk masa lebih dari 1
menerima imbalan jasa berdasarkan
(satu) tahun anggaran yang
persentase tertentu dari nilai
dilakukan atas persetujuan oleh
pekerjaan fisik konstruksi/
menteri keuangan untuk pengadaan
pemborongan tersebut. 

yang dibiayai APBN, Gubernur untuk
pengadaan yang dibiayai APBD

111
Invoice: Jurnal Ilmu Akuntansi
p-ISSN: 2714-6359 | e-ISSN: 2714-6340
Vol.3, Nomor 1 | Maret, 2021

Propinsi, Bupati/Walikota untuk Penyajian Laporan Keuangan.


pengadaan yang dibiayai APBD Pendapatan (revenue) yang timbul dari
Kabupaten/kota. 
 rangkaian kegiatan biasa entitas.
Pendapatan dapat timbul dari sumber
Berdasarkan jumlah pengguna
seperti penjualan barang dagangan,
barang/jasa:
profesi jasa, imbalan royalty, imbalan
a. Kontrak pengadaan tunggal adalah
dari franchise, imbalan manajemen,
kontrak antara satu unit kerja atau
dividen, bunga dan langganan.
satu proyek dengan penyedia
Keuntungan tidak timbul dari kegiatan
barang/jasa tertentu untuk
bisnis utama dan meliputi laba atas
menyelesaikan pekerjaan tertentu
penghentian asset tidak lancar, transaksi
dalam waktu tertentu.
kembali saldo dalam mata uang asing,
b. Kontrak pengadaan bersama adalah
atau nilai wajar penyesuaian terhadap
kontrak antara beberapa unit kerja
aset keuangan dan aset non keuangan.
atau beberapa proyek dengan
Menurut PSAK No. 23 menjelaskan
penyedia barang/jasa tertentu untuk
bahwa pendapatan hanya meliputi arus
menyelesaikan pekerjaan tertentu
masuk bruto dari manfaat ekonomik
sesuai dengan kegiatan bersama yang
yang diterima dan dapat diterima oleh
jelas dari masing- masing unit kerja
entitas untuk entitas itu sendiri. Jumlah
dan pendanaan bersama yang
yang ditagih untuk kepentingan pihak
dituangkan dalam kesepakatan
ketiga, seperti pajak pertambahan nilai
bersama.
dan pajak penjualan, bukan merupakan
2.4 Pengakuan Pendapatan
manfaat ekonomik yang mengalir
Pendapatan merupakan
keentitas dan tidak mengakibatkan
penghasilan yang timbul dari aktivitas
kenaikan ekuitas. Oleh karena itu, hal
perusahaan yang biasa dikenal dengan
tersebut harus dikeluarkan dari
sebutan yang berbeda seperti penjualan,
pendapatan. Hal yang sama berlaku
penghasilan jasa, bunga, deviden, royalty
dalam hubungan keagenan, arus masuk
dan sewa, sebaliknya aktiva yang
bruto manfaat ekonomik mencakup
diperoleh dari pembelian, hasil pinjaman
jumlah yang ditagih untuk kepentingan
dan tambahan modal tidak bisa
prinsipak dan tidak mengakibatkan
dikatakan sebagai menaikan pendapatan
kenaikan ekuitas entitas. Jumlah yang
(Thoyyibah, 2017). Menurut Ankarath
ditagih atas nama prinsipal bukan
dkk, (2012: 117) dalam Nurjanah (2016)
merupakan pendapatan. Sebaliknya,
Pendapatan adalah kenaikan imbalan
pendapatan adalah jumlah komisi yang
ekonomis selama periode akuntansi
diterima.
dalam bentuk arus kas masuk atau
Pengertian atau definisi
peningkatan asset, atau penurunan
pendapatan berbeda dengan pengakuan
liabilitas yang menyebabkan
pendapatan. Menurut Kieso et al (2007)
peningkatan di dalam ekuitas, selain
bahwa pendapatan diakui pada saat
darpada yang terkait iuran dan peserta
direalisasi atau dapat direalisasi.
ekuitas. Istilah pendapatan (income)
Pendapatan direalisasi apabila barang
meliputi baik pendapatan maupun
dan jasa ditukar dengan kas atau klaim
keuntungan yang didefinisikan di dalam
atas kas (piutang). Pendapatan dapat
Kerangka untuk Penyusunan dan
direalisasi apabila aktiva yang diterima

112
Invoice: Jurnal Ilmu Akuntansi
p-ISSN: 2714-6359 | e-ISSN: 2714-6340
Vol.3, Nomor 1 | Maret, 2021

dalam pertukaran segera dapat ini, pengakuan pendapatan dan laba


dikonversi menjadi kas atau klaim atas kotor diakui pada saat kontrak
kas dengan jumlah yang diketahui. diselesaikan. Dengan metode ini
Dihasilkan Pendapatan dihasilkan perusahaan kontraktor melakukan
(earned) apabila entitas bersangkutan pengakuan pendapatan secara
pada hakikatnya telah menyelesaikan sekaligus saat kontrak sudah
apa yang seharusnya dilakukan untuk rampung, sehingga pendapatan dan
mendapat hak atas manfaat yang dimiliki beban/biaya sudah diketahui secara
oleh pendapatan itu. Dalam kenyataan pasti. Metode pengakuan pendapatan
praktek akuntansi, pengakuan dengan kontrak selesai dapat
pendapatan suatu perusahaan untuk digunakan hanya pada saat kontrak
periode tertentu dapat terjadi pada saat jangka pendek.
sebelum atau sesudah penjualan.
Pengakuan adalah pencatatan jumlah
rupiah secara resmi kedalam sistem
Gambar 1. Perhitungan Metode
akuntansi sehingga jumlah tersebut
Kontrak Selesai
terefleksi dalam statement keuangan,
2. Metode Persentase Penyelesaian
dengan demikian suatu jumlah yang
(Percentage of Completion Method).
memenuhi definisi pendapatan tidak
Metode pengakuan pendapatan yang
dengan sendirinya jumlah tersebut
mengakui pendapatan, biaya dan laba
diakui (dicatat secara resmi) sebagai
kotor diakui setiap periode
pendapatan (Suwardjono, 2005).
berdasarkan kemajuan proses
Kieso (2010: 93) menetapkan
konstruksi, yaitu presentase
prinsip-prinsip pengakuan pendapatan
penyelesaian, biaya konstruksi
bahwa pendapatan diakui pada saat
ditambah laba kotor yang dihasilkan
direalisasi atau dapat direalisasi dan
sampai hari ini diakumulasi dalam
pada saat diperoleh. Pendapatan
sebuah akun persediaan (konstruksi
direalisasi bila barang dan jasa
dalam proses) dan termin
dipertukarkan untuk kas atau klaim atas
diakumulasi dalam akun kontrak
kas/piutang. Pendapatan dapat
persediaan (tagihan atas konstruksi
direalisasi bila aktiva yang diterima
dalam proses). Metode ini bertujuan
segera dapat dikonversi pada jumlah kas
adalah mengukur tingkat kemajuan
atau klaim atas kas yang diketahui.
dalam istilah biaya, unit maupun nilai
Pendapatan dihasilkan bila kesatuan itu
tambah.
sebagian besar telah menyelesaikan apa
yang seharusnya dilakukan agar berhak
atas manfaat yang diberikan dari
pendapatan, yakni bila proses mencari
laba telah selesai atau sebenarnya telah
selesai.
Menurut Kieso et al (2007) ada 2
metode dalam pengakuan pendapatan
jasa kontruksi yaitu:
1. Metode Kontrak Selesai (Completed Gambar 2. Perhitungan Metode
Contract Method). Menurut metode Persentase Penyelesaian

113
Invoice: Jurnal Ilmu Akuntansi
p-ISSN: 2714-6359 | e-ISSN: 2714-6340
Vol.3, Nomor 1 | Maret, 2021

Stice et al (2004) mengemukakan penggunaan. Suatu kontrak konstruksi


bahwa ada dua metode yang dapan mungkin dinegosiasikan untuk
digunakan untuk tingkat persentase membangun sebuah aset tunggal seperti
penyelesaian pada perusahaan jembatan, bangunan, bendungan, pipa,
kontruksi. Dua metode yang dimaksud jalan, kapal, dan terowongan. Kontrak
adalah ukuran input (input measures) konstruksi juga berkaitan dengan
dan ukuaran output (output measures). sejumlah aset yang berhubungan erat
Ukuran input dibuat dalam hubungannya atau saling tergantung satu sama lain
denga biaya usaha atau usaha yang dalam hal rancangan, teknologi, dan
dilakukan untuk suatu kontrak. Ukuran fungsi atau tujuan pokok penggunaan;
ini didasarkan pada hubungan yang kontrak seperti ini misalnya, konstruksi
ditetapkan atau diasumsikan antara satu kilang-kilang minyak atau bagian-bagian
unit input dengan prosuktivitas. Ukuran lain yang kompleks dari pabrik atau
ini meliputi metode biaya ke baiya (cost peralatan. 

to cost method) yang banyak digunakan Biaya kontrak meliputi biaya-biaya
dalam beberapa variasi dari metode yang dapat diatribusikan pada suatu
upaya yang dikeluarkan. Ukuran output kontrak selama periode sejak tanggal
dibuat dalam hal hasil yang dicapai, kontrak itu diperoleh sampai dengan
termasuk dalam kategori ini adalah penyelesaian akhir kontrak. Akan tetapi,
metode-metode yang didasarkan pada biaya-biaya yang berhubungan langsung
unit yang diproduksi, tahapan-tahapan dengan suatu kontrak dan terjadi untuk
kontrak yang dicapai, dan nilai tambah. memperoleh kontrak juga dimasukkan
Misalnya jika sebuah kontrak tersebut sebagai bagian dari biaya kontrak jika
menggunakan unit output, seperti jumlah biaya-biaya ini dapat diidentifikasi
kilometer jalan panjang jalan, maka secara terpisah dan dapat diukur secara
ukuran penyelesaiannnya adalah rasio andal dan kemungkinan besar kontrak
dari jumlah kilometer yang diselesaikan tersebut dapat diperoleh. Jika biaya-
terhadap total kilometer yang biaya yang terjadi untuk memperoleh
disebutkan dalam kontrak. Arsitek dan kontrak diakui sebagai beban pada
insinyur kadang diminta untuk periode terjadinya, maka biaya-biaya
mengevaluasi pekerjaan dan tersebut tidak dimasukkan dalam biaya
mengestimasikan berapa persentase kontrak ketika kontrak tersebut
penyeselesaian dari suatu pekerjaa. diperoleh pada periode berikut. 

Estimasi-estimasi ini pada kenyataannya Jika hasil kontrak konstruksi dapat
adalah ukuran output dan biasanya diestimasi secara andal, maka
didasarkan pada kemajuan fisik yang pendapatan kontrak dan biaya kontrak
dibuat atas suatu kontrak. yang berhubungan dengan kontrak
konstruksi diakui masing-masing sebagai
2.5 PSAK No. 34
pendapatan dan beban dengan
Kontrak konstruksi adalah suatu
memerhatikan tahap penyelesaian
kontrak yang dinegosiasikan secara
aktivitas kontrak pada tanggal akhir
khusus untuk konstruksi suatu aset atau
periode pelaporan. 

suatu kombinasi aset yang berhubungan
Pengakuan pendapatan dan beban
erat satu sama lain atau saling
dengan memerhatikan tahap
tergantung dalam hal rancangan,
penyelesaian suatu kontrak sering
teknologi, dan fungsi atau tujuan pokok

114
Invoice: Jurnal Ilmu Akuntansi
p-ISSN: 2714-6359 | e-ISSN: 2714-6340
Vol.3, Nomor 1 | Maret, 2021

disebut sebagai metode persentase dan biaya kontrak diakui sebagai beban
penyelesaian. Menurut metode ini, pada periode terjadinya. Taksiran rugi
pendapatan kontrak dihubungkan pada kontrak konstruksi segera diakui
dengan biaya kontrak yang terjadi dalam sebagai beban.
mencapai tahap penyelesaian tersebut, Selama tahap awal suatu kontrak
sehingga pendapatan, beban, dan laba sering terjadi hasil kontrak tidak dapat
yang dilaporkan dapat diatribusikan diestimasi secara andal. Walaupun
menurut penyelesaian pekerjaan secara demikian, dimungkinkan entitas akan
proporsional. Metode ini memberikan memulihkan biaya kontrak yang terjadi.
informasi yang berguna mengenai Oleh karena itu, pendapatan kontrak
cakupan aktivitas kontrak dan kinerja diakui hanya sepanjang biaya yang
selama suatu periode. terjadi diharapkan dapat dipulihkan.
Dalam metode persentase Disebabkan hasil kontrak tidak dapat
penyelesaian, pendapatan kontrak diakui diestimasi secara andal, maka tidak ada
sebagai pendapatan dalam laba rugi pada laba yang diakui. Tetapi, walaupun hasil
periode akuntansi di mana pekerjaan kontrak tidak dapat diestimasi secara
dilakukan. Biaya kontrak biasanya diakui andal, dimungkinkan total biaya kontrak
sebagai beban dalam laba rugi pada melebihi total pendapatan kontrak.
periode akuntansi di mana pekerjaan Dalam hal ini, setiap selisih lebih total
yang berhubungan dilakukan. Namun, biaya kontrak terhadap total pendapatan
setiap ekspektasi selisih lebih total biaya kontrak diakui segera sebagai beban.
kontrak terhadap total pendapatan
kontrak segera diakui sebagai 
beban. 3. METODE PENELITIAN
Tahap penyelesaian suatu kontrak 3.1 Teknik Analisis Data
dapat ditentukan dalam berbagai cara. Analisis data adalah proses
Entitas menggunakan metode yang mencari dan menyusun secara sistematis
mengukur secara andal pekerjaan yang data yang diperoleh dari hasil
dilakukan. Bergantung pada sifat wawancara, catatan lapangan dan
kontrak, metode tersebut antara lain dokumentasi. Metode analisi yang
meliputi proporsi biaya kontrak yang digunakan dalam penelitian ini adalah
terjadi untuk pekerjaan yang metode deskriptif analisis. Dalam hal ini
dilaksanakan sampai tanggal data-data yang ditemukan dipaparkan
perhitungan dibandingkan dengan secara apa adanya. Kemudian
estimasi total biaya kontrak;
survei dikumpulkan lalu disusun agar dapat
atas pekerjaan yang telah dilaksanakan; diteliti dan dibandingkan dengan teori
dan penyelesaian suatu bagian secara sik yang relevan yang berhubungan dengan
dari pekerjaan kontrak. Pembayaran masalah yang dibahas kemudian
berkala dan uang muka yang diterima akhirnya diambil suatu kesimpulan
dari para pelanggan sering kali tidak (Maulinda, 2019).
mencerminkan tahap penyelesaian. 
 Menurut Milles and Huberman,
Jika hasil kontrak kontruksi tidak analisis data tertata dalam situs
dapat diestimasi secara andal maka ditegaskan bahwa kolom pada sebuah
pendapatan diakui hanya sebesar biaya matriks tata waktu disusun dengan
yang telah terjadi sepanjang biaya jangka waktu, dalam susunan tahapan,
tersebut diperkirakan dapat dipulihkan; sehingga dapat dilihat kapan gejala

115
Invoice: Jurnal Ilmu Akuntansi
p-ISSN: 2714-6359 | e-ISSN: 2714-6340
Vol.3, Nomor 1 | Maret, 2021

tertentu terjadi. Prinsip dasarnya adalah lapangan. Analisis data dilakukan pada
kronologi. Berikut tahapan dalam saat pengumpulan data berlangsung, dan
analisis data tertata, Pertama, setelah selesai pengumpulan data dalam
Membangun sajian, pada tahap ini cara periode tertentu.
yang mudah bergerak maju adalah Miles and Huberman dalam
memecah-mecah inovasi ke dalam Sugiyono (2008: 237), megemukakan
komponen- komponen atau aspek-aspek aktivitas dalam analisis data kualitatif
khusus, dengan menggunakan ini sebagai harus dilakukan secara terus menerus
baris matriks. Kolom matriks adalah sampai tuntas, sehingga datanya sudah
jangka-jangka waktu, dari penggunaan jenuh. Analisis data dalam penelitian ini
awal sampai penggunaan nanti. Jika dilaksanakan pada saat pengumpulan
terjadi perubahan dalam komponen data dalam periode tertentu. Pada saat
selama jangka waktu itu, kita dapat wawancara, peneliti sudah melakukan
memasukkan deskripsi singkat dari analisis terhadap jawaban yang
perubahan itu (Miles dan Huberman, diwawancarai. Apabila jawaban yang
2007: 173-174). disampaikan oleh orang yang
Kedua, Memasukkan data. Pada diwawancarai atau informan setelah
tahap ini, penganalisis sedang mencari dianalisis dirasa kurang memuaskan,
perubahan-perubahan dalam inovasi itu, maka peneliti akan melanjutkan
komponen demi komponen. Perubahan- pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu
perubahan itu dapat ditempatkan dalam sehingga diperoleh data atau informasi
catatan-catatan lapangan wawancara yang lebih kredibel.
dengan para pengguna inovasi yang Untuk menyajikan data agar
sudah terkode, yang ditanyai secara mudah dipahami, maka langkah-langkah
khusus apakah mereka telah membuat anlisis data yang digunakan dalam
suatu yang sudah terkode dalam format penelitian ini adalah Analysis Interactive
buku inovasi. Kelanjutan penyelidikan Model dari Miles dan Huberman, yang
menurut adanya bagian-bagian yang membagi langkah-langkah dalam
telah ditambah, didrop, diperbaiki, kegiatan analisis data dengan beberapa
digabungkan, atau diseleksi untuk bagian yaitu pengumpulan data, reduksi
digunakan. Dalam beberpa hal dapat data (data reduction), penyajian data
mengacu pada bukti-bukti dokumenter (data display), dan penarikan
(Miles dan Huberman, 2007: 174). kesimpulan atau verifikasi (conclutions).
Ketiga, Menganalisis data. Pada
a. Pengumpulan Data
tahap ini, penganalisis dapat memahami
Data yang didapat dari hasil
lebih dalam mengenai apa yang terjadi
wawancara, observasi dan dokumentasi
dengan mengacu kembali pada aspek-
dicatat pada catatan lapangan yang
aspek lain dari catatan lapangan,
terdiri atas 2 bagian yaitu bagian
khususnya apa lagi yang dikatakan orang
deskriptif dan bagian reflektif.
mengenai perubahan itu atau alasan-
Pengertian catatan deskriptif yaitu
alasannya (Miles dan Huberman, 2007:
catatan alami, (merupakan catatan
177). Analisis data dalam penelitian
mengenai apa yang disaksikan, didengar,
kualitatif dilakukan sejak sebelum
dilihat dan dialammmi sendiri oleh
memasuki lapangan, selama memasuki
peneliti tanpa adanya penafsiran dan
lapangan, dan setelah selesai dari
pendapat dari peneliti terhadap

116
Invoice: Jurnal Ilmu Akuntansi
p-ISSN: 2714-6359 | e-ISSN: 2714-6340
Vol.3, Nomor 1 | Maret, 2021

fenomena yang dialaminya). Catatan pendapatan pada perusahaan kontruksi.


reflektif adalah catatan yang isinya Hasil dari penyajian data mampu
kesan, pendapat, komentar serta tafsiran memudahkan peneliti dalam upaya
peneliti mengenai apa penemuan yang pemaparan dan penegasan kesimpulan.
dijumpai. Selain itu merupakan bahan
d. Penarikan Kesimpulan

rencana pengumpulan data untuk tahap
Penarikan kesimpulan merupakan
selanjutnya.
bagian dari sutu kegiatan konfigurasi
b. Reduksi Data
 yang utuh (Miles dan Huberman, 2007:
Berdasarkan catatan lapangan 18). Kesimpulan- kesimpulan juga
yang terdiri dari hasil wawancara, diverifikasi selama penelitian
observasi dan dokumen dari pihak yang berlangsung. Kesimpulan ditarik
terkait dalam PT Arteri Cipta Rencana semenjak peneliti menyususn
maka selanjutnya dilakukan reduksi pencatatan, pola- pola, pernyataan-
data. Reduksi data adalah suatu bentuk pernyataan, konfigurasi, arahan sebab
analisis yang menajamkan, akibat, dan berbagai proposisi (Harsono,
menggolongan, mengarahkan, 2008: 169). Dalam hal ini, peneliti
membuang data yang tidak perlu dan berusaha dan berharap kesimpulan yang
mengorganisasi data dengan cara dicapai mampu menjawab rumusan
sedemikian rupa sehingga simpulan final masalah yang telah dirumuskan sejak
dapat ditarik dan diverifikasi (Miles dan awal yaitu yang berkaitan dengan
Huberman, 2007: 16). Peneliti akan kontrak kerja dan pengakuan
memfokusnya hasil redusi data sesuai pendapatan pada perusahaan kontruksi
rumusan masalah dalam penelitian ini PT Arteri Cipta Rencana.
yaitu mengenai kontrak kerja kerja dan
3.2 Pengujian Keabsahan Data
pengakuan pendapatan perusahaan
Teknik yang digunakan dalam
sesuai dengan PSAK 34.
pemeriksaan keabsahan data seperti
c. Penyajian Data
 yang dikemukakan oleh Moleong (2006:
Setelah reduksi data maka 327), adalah perpanjangan keikut
selanjutnya adalah penyajian data. Sajian sertaan, ketekunan pengamatan,
data adalah suatu rangkaian organisasi triangulasi, pengecekan sejawat, analisi
informasi yang memungkinkan kasus negative, kecukupan refernsial,
kesimpulan riset dapat dilakukan. dan pengecekan dengan anggota yang
Penyajian data dimaksudkan intuk terlibat dalam penelitian. Pengujian
menemukan pola-pola yang bermakna keabsahan data menggunakan empat
serta memberikan kemungkinan adanya criteria sebagaimana yang dikemukakan
penarikan simpulan serta memberikan oleh Sugiyono (2008), yaitu: kredibilitas
tindakan (Miles dan Huberman, 2007: (credibility), keteralihan (transferability),
84). Menurut Sutopo (dalam Harsono, kebergantungan/reliabilitas
2008: 169) menyatakan bahwa sajian (dependability), dan kepastian/dapat
data berupa narasi kalimat, dikonfirmasi (confirmability).
gambar/skema, jaringan kerja dan tabel
a. Kepercayaan (credibility)

sebagai narasinya. Dalam hal ini peneliti
Uji credibility atau validitas
memfokuskan pada penelitian mengenai
internal merupakan uji kepercayaan
kontrak kerja dan pengakuan
terhadap data hasil penelitian kualitatif

117
Invoice: Jurnal Ilmu Akuntansi
p-ISSN: 2714-6359 | e-ISSN: 2714-6340
Vol.3, Nomor 1 | Maret, 2021

yang dilakukan dengan perpanjangan kepustakaan, wacana, penelitian, dan


pengamatan, peningkatan ketekunan pengalamannya masing-masing.
dalam penelitian, triangulasi, diskusi
e. Kebergantungan/reliabilitas
dengan teman sejawat, analisis kasus
(dependability)
negatif, dan member check. Menurut
Paradigma positivistic memandang
Sutopo (dalam Harsono, 2008: 173),
reliabilitas temuan penelitian 
sebagai
triangulasi merupakan cara yang paling
replikabilitas, yaitu kemampuan hasil
umum digunakan bagi peningkatan
penelitian untuk diulang yang dilakukan
validitas dalam penelitian kualitatif. Ada
dengan teknik pengujian berbentuk
dua jenis triangulasi ditambah stau
parallel (Sutama, 2010: 73).
review informan.
Dependability dalam penelitian kualitatif
b. Triangulasi Sumber disebut reliabilitas. Suatu penelitian
Membandingkan data hasil dikatakan dependability apabila orang
pengamatan dengan data hasil lain dapat mengulangi atau mereplikasi
wawancara, membandingkan apa yang proses penelitian tersebut. Dalam
dikatakan di depan umum dengan apa penelitian kelaitatif, uji dependability
yang dikatakan secara pribadi, dan dilakukan dengan cara malakukan audit
membandingkan wawancara dengan terhadap keseluruhan proses penelitian.
dokumen yang berkaitan. Pengecekan Caranya dilakukan oleh auditor yang
dilakukan kepada pihak-pihak yang independen atau pembimbing untuk
terlibat dalam penerapan kontrak kerja mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti
dan pengakuan pendapatan pada PT dalam melakukan penelitian 

Arteri Cipta Rencana.
f. Kepastian/dapat dikonfirmasi
c. Triangulasi Metode (confirmability)
Pengecekan derajat kepercayaan Confirmability atau konfirmabilitas
penemuan hasil penelitian beberapa merupakan serangkaian langkah untuk
teknik pengumpulan data dan mendapatkan jawaban apakah ada
pengecekan derajat kepercayaan keterkaitan antara data yang sudah
beberapa sumber data dengan metode diorganisasikan dalam catatan lapangan
yang sama. Pengecekan dilakukan dengan materi-materi yang digunakan
kepada pihak-pihak yang terlibat dalam dalam audit trail (Harsono, 2008: 176).
penerapan kontrak kerja dan pengakuan Audit trail merupakan langkah diskusi
pendapatan pada PT Arteri Cipta analitik terhadap semua berkas data
Rencana. hasil penelitian, mulai berkas data
penelitian sampai dengan transkip
d. Keteralihan (transferability)
pelaporan, dilakukan dengan konfirmasi
Keteralihan (transferability), pada
informasi secara langsung kepada nara
dasarnya merupakan validitas eksternal
sumber dan menghubungkan perolehan
pada penelitian kualitatif. Transferability
informasi satu sama lain.
perlu dilakukan orang lain yang telah
Pengujian confirmability dalam
mempelajari laporan peneliti (Sutama,
penelitian kualitatif disebut dengan uji
2010: 73). Orang lain, termasuk rekan-
obyektifitas penelitian. Penelitian
rekan peneliti, para pembimbing atau
dikatakan obyektif apabila hasil
promoter, dan para penguji akan
penelitian disepakati oleh banyak orang.
membandingkannya dengan

118
Invoice: Jurnal Ilmu Akuntansi
p-ISSN: 2714-6359 | e-ISSN: 2714-6340
Vol.3, Nomor 1 | Maret, 2021

Dalam penelitian kualitatif, uji Pendapatan kontrak diukur pada


confirmability mirip dengan uji nilai wajar dari imbalan yang
dependability, sehingga pengujiannya diterima atau akan diterima. Pengukuran
dapat dilakukan secara bersamaan. Uji pendapatan kontrak dipengaruhi oleh
confirmability adalah menguji hasil beragam ketidakpastian yang
penelitian yang dikaitkan dengan proses bergantung pada hasil dari
yang dilakukan. Dalam penelitian ini peristiwa di masa depan. Estimasi sering
mendeteksi kepastian variabel kontrak kali perlu untuk direvisi sesuai
kerja dan pengakuan pendapatan dalam dengan realisasi dan hilangnya
catatan lapangan dengan materi-materi ketidakpastian. Oleh karena itu, jumlah
dalam audit trail. pendapatan kontrak dapat meningkat
atau menurun dari satu periode ke
4. HASIL DAN PEMBAHASAN periode berikutnya. Misalnya: 

4.1 Pokok - Pokok PSAK 34 Revisi a. Kontraktor dan pelanggan mungkin
2010 menyetujui 
penyimpangan atau
Terkait dengan PSAK 34 yang telah klaim yang meningkatkan atau
direvisi tahun 2010, maka perlu menurunkan pendapatan kontrak
terlebih dahulu untuk mengetahui garis pada periode setelah periode di mana
besar apa saja yang menjadi pokok - kontrak pertama kali disetujui;

pokok aturan dalam PSAK 34. Tujuan b. Nilai pendapatan yang disetujui dalam
Pernyataan ini adalah untuk kontrak dengan nilai tetap dapat
menggambarkan perlakuan akuntansi meningkat karena ketentuan-
pendapatan dan biaya yang berhubungan ketentuan kenaikan biaya;
dengan kontrak konstruksi. Oleh c. Nilai pendapatan kontrak dapat
karena sifat dari aktivitas yang dilakukan menurun karena denda yang timbul
pada kontrak konstruksi, tanggal saat akibat keterlambatan kontraktor
aktivitas kontrak mulai dilakukan dan dalam penyelesaian kontrak tersebut;
tanggal saat aktivitas tersebut atau

diselesaikan biasanya jatuh pada d. Jika dalam kontrak harga tetap
Periode akuntansi yang berlainan. terdapat harga tetap per unit ouput,
Oleh karena itu, persoalan utama pendapatan kontrak meningkat jika
dalam akuntansi kontrak konstruksi jumlah unit meningkat.
adalah alokasi pendapatan kontrak dan Menurut Farmuzi (2015), Standar
biaya kontrak pada periode di mana Akuntansi Keuangan secara khusus
pekerjaan konstruksi tersebut mengatur tentang pengakuan
dilaksanakan. Pernyataan ini pendapatan dan biaya kontrak dengan
menggunakan kriteria 
pengakuan yang menerbitkan sebuah penyataan PSAK No.
diatur dalam Kerangka Dasar 34 tentang Akuntansi Kontrak
Penyusunan dan Penyajian Laporan Konstruksi. Tujuan PSAK No. 34 adalah
Keuangan untuk menentukan kapan untuk menggambarkan perlakuan
pendapatan dan biaya suatu kontrak akuntansi pendapatan dan biaya yang
konstruksi diakui sebagai pendapatan berhubungan dengan kontrak
dan beban dalam laporan laba rugi konstruksi, Dalam PSAK No. 34 (IAI,
komparatif. 2010, h.34.8), tentang pengakuan
pendapatan dan biaya kontrak yaitu jika

119
Invoice: Jurnal Ilmu Akuntansi
p-ISSN: 2714-6359 | e-ISSN: 2714-6340
Vol.3, Nomor 1 | Maret, 2021

hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi penyelesaian mengakui pendapatan


secara andal, maka pendapatan kontrak sejalan dengan kontrak sampai proyek
yang berhubungan dengan kontrak yang dikerjakan selesai dimana
konstruksi diakui masing-masing sebagai periode yang digunakan adalah periode
pendapatan dan beban dengan jangka panjang atau lebih dari
memperhatikan tahap penyelesaian satu tahun yang biasa disebut dengan
aktivitas kontrak pada tanggal kontrak linear. Berikut adalah metode
akhir periode pelaporan. Taksiran rugi pengakuan pendapatan dalam kontrak
pada kontrak konstruksi tersebut kontruksi:
diakui sebagai beban kontrak. Ikatan
a. Metode Kontrak Selesai
Akuntansi Indonesia (2010, h.34.9)
Rangkuti (2008), mengatakan
dalam PSAK No. 34, Pengakuan
bahwa metode kontrak selesai biasanya
pendapatan dan beban dengan
digunakan perusahaan yang mempunyai
memperhatikan tahap penyelesaian
kontrak jangka pendek atau proyek yang
suatu kontrak sering disebut sebagai
memiliki resiko tidak dapat diestimasi
metode persentase penyelesaian.
secara andal.
Menurut metode ini, pendapatan
kontrak dihubungkan dengan biaya
kontrak yang terjadi dalam mencapai
tahap penyelesaian tersebut, sehingga b. Metode Persentase Penyelesaian
pendapatan, beban dan laba yang Menurut Erlinadiansyah (2009),
dilaporkan dapat diatribusikan menurut mengatakan bahwa metode persentase
penyelesaian pekerjaan secara penyelesaian adalah metode yang
proporsional. mengakui pendapatan, biaya, dan laba
Biaya Kontrak Konstrusi Menurut kotor sesuai dengan persentase
PSAK NO 34 (2010: 34), biayasuatu pekerjaan yang diselesaikan dalam tiap
kontrak konstruksi terdiri atas: Biaya periode. Sejalan dengan itu Novianti
yang berhubungan langsung dengan (2014) menjelsakan, metode pengakuan
kontrak tertentu,Biaya yang dapat pendapatan dengan persentase
diatribusikan pada aktivitas kontrak penyelesaian adalah metode pengakuan
pada umumnya dan dapat dialokasikan yang biasanya digunakan oleh
ke kontrak tersebut dan Biaya lain perusahaan yang memiliki kontrak
yang secara khusus dapat ditagihkan ke jangka panjang, dimana jangka waktunya
pemberi kerja sesuai isi kontrak. lebih dari satu periode akuntansi.
Pengakuan pendapatan dalam PSAK 34 Metode persentase penyelesai
pada kontrak kontruksi terdiri atas dua merupakan salah satu metode yang
metode yaitu metode kontrak selesai digunakan untuk mengakui pendapatan
dengan metode persentase penyelesaian. pada perusaan konstruksi. Metode ini
Metode tersebut digunakan telah menjadi metode resmi untuk
berdasarkan periode proyek. Metode pengakuan pendapatan perusaan-
kontrak selesai mengakui perusaan konstriksi yang ada di
pendapatan pada saat kontrak Indonesai. Terbukti metode ini menjadi
diselesaikan yang digunakan pada pedoman pencatatan laporan keuangan
periode jangka pendek atau kurang dari bagi perusaan kostruksi dalam wujud
1 tahun. Metode persentase PSAK 34 (Fajrianto, 2019).

120
Invoice: Jurnal Ilmu Akuntansi
p-ISSN: 2714-6359 | e-ISSN: 2714-6340
Vol.3, Nomor 1 | Maret, 2021

(Tikupadang, 2016). Perusahaan PT


Arteri Cipta Rencana sebagai salah satu
perusahaan yang bergerak dibidang
kontruksi menjalankan proyek dalam
dua jenis yakni proyek jangka panjang
dan proyek jangka pendek.Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui
kesesuaian antara analisis
pendapatan dan penggunaan metode
pengakuan pendapatan PSAK 34
pada perusahaan PT Arteri Cipta
4.2 Penerapan PSAK 34 dalam
Rencana yang berfokus pada proyek di
Pengakuan Pendapatan Jasa
Sorong, Papua Barat periode 2016 -
Kontruksi pada PT Arteri Cipta
2018. Penelitian ini dilakukan dengan
Rencana
mengumpulkan data laporan keuangan
Proses pendapatan proyek PT Arteri
periode 2016 - 2018 dan juga Peneliti
Cipta Rencana diawali dengan proses
melakukan wawancara kepada site
tender dimana perusahaan akan
engineering, selaku penanggungjawab
mendapatkan proyek dari pemerintah
jalannya proyek selama 3 periode
jika menang tender. Jika perusahaan
tersebut. Berikut adalah proyek yang
terpilih maka PPK melakukan finalisasi
dimaksud:
dan menandatangani kontrak
Tabel 2
pelaksanaan pekerjaan.
Daftar Proyek
Penandatanganan kontrak dilakukan 14
hari setelah diterbitkan Surat Proyek Periode Anggaran
Penunjukan Barang Dan Jasa (SPPBJ)
Pengawasan
yang diterbitkan oleh PPK dan setelah
Jalan dan Maret - Rp.
perusahaan menyerahkan jaminan
Jembatan Ruas Oktober 2.401.400.000
pelaksanaan, dan memeriksa konsep
Nasional dan (2016)
kontrak meliputi substansi serta
Strategis
membubuhkan paraf pada setiap lembar
Sorong 1
dokumen kontrak. Setelah proyek selesai
perusahaan mengajukan permintaan Pengawasan
kepada PPK untuk penyerahan Jalan dan Februari - Rp.
pekerjaan, kemudian dilakukan penilaian Jembatan Ruas Desember 2.302.355.000
oleh PPK atas pekerjaan yang telah Nasional dan (2017)
diselesaikan, perusahaan melakukan Strategis
penyerahan pekerjaan secara bertahap Sorong 4
yaitu: Provisional Hand Over (PHO) yaitu Pengawasan
penyerahan pekerjaan yang dilakukan Teknis Maret - Rp.
setelah masa kontrak berakhir, dan yang Pembangunan Oktober 979.142.450
ke dua yaitu: Final Hand Over (FHO) Jalan Maybrat 5 (2018)
penyerahan yang dilakukan setelah masa Berdasarkan pemaparan
pemeliharaan (retensi) berakhir yang sebelumnya bahwa laporan keuangan
tercantum di dalam kontrak perusahaan konstruksi lebih efektif jika

121
Invoice: Jurnal Ilmu Akuntansi
p-ISSN: 2714-6359 | e-ISSN: 2714-6340
Vol.3, Nomor 1 | Maret, 2021

menggunakan metode kontrak selesai. pendapatan tidak perlu lagi melakukan


Karena metode kontrak selesai mengakui estimasi tidak ada resiko kesalahan
pendapatan secara langsung ketika dalam penyajian nilainya (Fajrianto,
proyek yang dikerjakan telah selesai. 2019).
Sehingga dalam penentuan nilai untuk
Tabel 3 Daftar Rincian Beban Kontrak

Beban Kontrak Rincian

2016 2017 2018


Upah Rp. Rp.
Rp. 1.244.800.000
1.049.140.000 536.289.250
Mobilisasi dan
Rp. 68.500.000 Rp. 53.600.000 Rp. 2.700.000
Demobilisasi
Perjalanan Dinas Rp.
Rp. 77.000.000 Rp. 78.450.000
12.000.000
Biaya Kantor Rp.
Rp. 112.125.000 Rp. 112.500.000
61.590.250
Biaya Pelaporan Rp.
Rp. 22.750.000 Rp. 26.800.000
11.550.000
Biaya Akomodasi Rp.
Rp. 411.325.000 Rp. 367.000.000
126.000.000
Rp. Rp.
Total Beban Rp. 1.936.500.000
1.887.490.000 750.123.500

Beban kontrak atau biaya-biaya tenaga non ahli seperti administrasi dan
yang dikeluarkan PT Arteri Cipta office boy. Biaya selanjutnya adalah biaya
Rencana terbagi atas 2 yaitu biaya non personil, yang termasuk biaya
personil dan biaya non personil. non personil adalah mobilisasi,
Biaya personil yang dimaksud adalah demobilisasi, perjalanan dinas, biaya
upah atau jasa yang diberikan oleh kantor, biaya pelaporan dan biaya
perusahaan untuk mengawasi jalan akomodasi.
maupun jembatan. Biaya personil
terdapat upah tenaga ahli seperti site
engineer, quality, quantity dan upah

122
Invoice: Jurnal Ilmu Akuntansi
p-ISSN: 2714-6359 | e-ISSN: 2714-6340
Vol.3, Nomor 1 | Maret, 2021

Tabel 4
Perhitungan Metode Kontrak Selesai

Rincian
Periode Nilai Kontrak Setelah Laba Kotor
PPN 10% Total Biaya (Pendapatan-
Biaya)
2016 Rp. 2.183.150.000 Rp. 1.936.500.000 Rp. 246.650.000

2017 Rp. 2.093.050.000 Rp. 1.887.490.000 Rp. 205.560.000

2018 Rp. 890.129.500 Rp. 750.123.500 Rp. 140.006.000

Tabel perhitungan metode standar pelaporan keuangan yang baku.


kontrak selesai diatas memaparkan Dalam wawancara juga akuntan
bahwa anggaran proyek 2016 dan 2017 mengakui melakukan rekap laporan
adalah proyek dengan kualifikasi keuangan secara bertahap mulai dari
menengah yaitu < 2,5 M, sedangkan pada jurnal, pembukuan sampai pendapatan.
tahun 2018 kualifikasi anggaran kecil Narasumber mengatakan bahwa
yaitu < 1 M. Hal ini membuat adanya pelaporan dilakukan secara bertahap
anggaran dari 2017 ke 2018 tergolong mulai dari pelaporan divisi proyek yang
kecil baik dari segi upah personil ada dilapangan lalu dilanjutkan ke
maupun upah non personil. Nilai kontrak kantor pusat. Resiko yang dapat terjadi
setelah PPN yang direalisasikan jika menggunakan metode kontrak
kemudian dikurangi biaya hasilnya selesai yaitu terletak pada kontrak kerja
adalah laba kotor perusahaan yang karena rata - rata anggarannyakecil.
diakui sebagai pendapatan. Hal ini kadang menjadi beban kontrak.
Pada wawancara site engineer Sesuai dengan teori matching concept
mengatakan bahwa kadang terjadi dimana Konsep penandingan merupakan
nego antara pekerja dengan perusahaan praktek akuntansi dimana perusahaan
karena kontrak proyek dibuat pada saat mengakui pendapatan dan beban
memulai tender, selisih inilah yang terkait dalam periode yang sama.
perusahaan jadikan sebagai pendapatan Perusahaan melaporkan pendapatan
perusahaan. Jika terjadi kerugian bersamaan dengan biaya yang
maka dilakukan subsidi silang, dimana dihasilkan. Hal utama mengapa
proyek yang lain dengan anggaran perusahaan menggunakan konsep ini
yang lebih besar dapat meutupi kerugian adalah untuk memastikan keuntungan
proyek lain. yang diperoleh maupun kerugian
Berdasarkan hasil wawancara yang jika ada selama suatu periode
diketahui bahwa penerapan pengakuan akuntansi.
pendapatan PSAK 34 pada periode 2016 Perusahaan mengakui
- 2018 pada PT Arteri Cipta Rencana pendapatannya tidak selalu menunggu
telah dilaksanakan sesuai dengan PSAK sampai pekerjaan selesai dilaksanakan,
34. Hal ini menunjukkan kepatuhan PT tetapi besarnya pendapatan
Arteri Cipta Rencana dalam menjalankan konstruksi yang diperoleh perusahaan

123
Invoice: Jurnal Ilmu Akuntansi
p-ISSN: 2714-6359 | e-ISSN: 2714-6340
Vol.3, Nomor 1 | Maret, 2021

ditentukan berdasarkan persentase dianggap telah memenuhi kriteria


pekerjaan atau nilai produksi yang telah kualitas laporan keuangan dengan baik.
diselesaikan. Pendapatan yang diterima
ketika prestasi pekerjaan telah 5.2 Saran
dicapai dapat dinilai dengan Keterbatasan penelitian ini
menggunakan dokumen- dokumen terletak pada proyek yang diteliti tidak
pendukung kegiatan perusahaan seperti: menyeluruh dan tidak ada proyek jangka
Berita Acara Kemajuan Pekerjaan, dan panjang pada tahun 2016 - 2018 yang
Sertifikat Bulanan (Monthly diteliti. Kebijakan yang diterapkan oleh
Certificate/MC) atau invoice. Monthly perusahaan dalam mengakui
Certificate sendiri merupakan sertifikat pendapatannya sudah baik, tapi karena
bulanan pembayaran prestasi pekerjaan keterbatasan penelitian maka peneliti
dalam bentuk dokumen internal menyarankan agar PT Arteri Cipta
proyek yang berisikan perhitungan Rencana menggunakan metode yang
besaran pembayaran prestasi pekerjaan sesuai dengan proyek jangka panjang
penyedia jasa, untuk diajukan kepada maupun proyek jangka pendek yang
pengguna jasa guna mendapatkan sesuai dengan PSAK 34. Adapun
pembayarandalam bentuk mata uang pengakuan pendapatan yang diakui
(Tikupadang, 2016). sebelum kontrak selesai sebaiknya
dilakukan dengan konsisten sesuai
5. PENUTUP dengan peraturan yang berlaku.
5.1 Simpulan DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan diketahui bahwa penerapan Adams, C. A., Coutts, A. and Harte, G.
PSAK 34 pada PT Arteri Cipta Rencana 1995. Corporate Equal
telah menjalankan kontrak proyek Opportunities (Non-disclosure).
dengan berurutan sesuai dengan British Accounting Review 27 (2):
87-108.
peraturan tender yang berlaku dan
merealisaikan anggaran dengan tepat. Brown, N and Deegan. 1998. The Public
Pengakuan pendapatan dan beban yang Disclosure of Environmental
Performance Information-a Dual
dilakukan PT Arteri Cipta Rencana telah
Test of Media Agenda Setting
sesuai dengan PSAK 34 dimana Theory and Legitimacy Theory.
pengkuan pendapatan atas kontrak Accounting and Business Research
kontruksi dilakukan dengan 29 (1): 21-41.
menggunakan metode kontrak selesai Darmayanti, Elmira Febri. 2016. Analisis
pada periode jangka pendek pada Pengakuan Pendapatan pada
laporan keuangan 2016 - 2018. Hal ini Perusahaan Kontruksi.
telah sesuai dengan PSAK 34 yang Deegan, C., and Rankin. 1997. The
berlaku di Indonesia. Materiality of Environmental
Proyek jangka pendek dengan Information to Users of Accounting
menggunakan metode kontrak selesai Reports. Accounting, Auditing and
meminimalis adanya resiko kesalahan Accountability Journal 10 (4): 562-
583.
dalam melakukan estimasi terhadap nilai
yang ditentukan. Laporan keuangan Erlinadiansyah, TY. 2009. Analisis Metode
Pengakuan Pendapatan dengan

125
Invoice: Jurnal Ilmu Akuntansi
p-ISSN: 2714-6359 | e-ISSN: 2714-6340
Vol.3, Nomor 1 | Maret, 2021

Pendekatan Persentase Pengembang Real Estat “X”


Penyelesaian dalam Rangka Surabaya dengan PSAK NO. 44.
Menyajikan Laporan Keuangan Skripsi, Universitas Airlangga.
pada PT Pembangunan Perumahan
Japar, Sugiarto Raharjo. 2018. Prinsip -
(Persero). Skripsi, UNAIR.
Prinsip Kontrak Kontruksi
Fajrianto, Wahyu. 2019. Analisis indonesia. Jurnal Mimbar Yustitia 2
Penerapan Metode Persentase (2).
Pentelesaian dan Metode Kontrak
Kieso, Donald E., Jerry J. Weygant & Terry
Selesai dalam Menilai Kualitas
D. Warfield. 2007. Intermediate
Laporan Keuangan Perusahaan
Accounting. Jakarta: Erlangga.
Kontruksi. Skripsi, UIN Alauddin
Makassar. Kieso, Donald E. 2010. Intermediate
Accounting Thirteen Edition.
Farmuzi, Aris, dkk. 2015. Analisis
Hoboken: John Wiley & Sons.
Pengakuan Pendapatan
Perusahaan Kontruksi Proyek Kuncoro, Mudrajad. 2013. Metode Riset
Bendungan Marangkayu pada PT. untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta:
Luhribu Naga jaya Samarinsa. Erlangga.
Jurnal Fakultas Ekonomi Lindblom, C. K. 1994. The Implication of
Universitas 17 Agustus 1945. Organizational Legitimacy for
Fashikhah, Isnani dkk. 2018. Determinan Corporate Social Performance and
Enviromental Disclosures Disclosure. Paper Presented at The
Perusahaan Manufaktur di Critical Perspectives on Accounting
Indonesia dan Malaysia. Jurnal Conference, New York.
Akuntansi Indonesia 7 (1): 31-55. Lumingkewas, Valen Abraham. 2013.
Firman, Roswana. 2013. Teori Pengakuan Pendapatan dan Beban
Konservatisme & Teori Matching atas Laporang Keuangan pada PT.
Concept Akuntansi. Bank Sulut. Jurnal EMBA 1 (3):
199-206.
Harsono. 2008. Pengelolaan Perguruan
Tinggi. Yogyakarta: Pustaka Maulinda, Mela. 2019. Analisis Penerapan
Pelajar. Akuntansi Kontrak Kontruksi dalam
Penyajian Laporan Keuangan pasa
Hasan, Hamida. 2017. Pengaruh Luas
CV. Abdi Karya Pratama Bandar
Pengungkapan Corporate Social
Lampung. Skripsi, Universitas
Responsibility, Karakteristik
Islam Negeri Raden Intan
Eksekutif, Kepemilikan Keluarga,
Lampung.
Profitabilitas dan Corporate
Governance terhadap Agresitivitas Miles, Matthew B & A. Michael
Pajak. Tesis, Universitas Huberman. 2007. Qualitative Data
Hasanuddin Makassar. Analysis (terjemahan). Jakarta: UI
Press.
Hooghiemstra, R. 2000. Corporate
Communication and Impression Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi
Management-New Perspectives Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.
Why Companies Engage in Coporate Remaja Rosdakarya.
Social Reporting. Journal of Mousa, Gehan A & Naser T. Hassan. 2015.
Business Ethics (27): 55-68. Legitimacy Theory and
Iskandar, Bernard. 2001. Kesesuaian Environmental Practice: Short
Penerapan Konsep Penandingan Notes. International Journal of
(Matching Concept) Pendaptan- Business and Statistical Analysis 2
Biaya pada Perusahaan (1): 41-53.

126
Invoice: Jurnal Ilmu Akuntansi
p-ISSN: 2714-6359 | e-ISSN: 2714-6340
Vol.3, Nomor 1 | Maret, 2021

Mutmainah. 2018. Analisa Kontrak Kerja Rangkuti, Muhammad I. 2008.


Kontruksi pada Proyek Rehab Pengakuan dan Pengukuran
Bengkel Ruang Widyaiswara, Perusahaan Jasa Kontruksi pada
Penyuluh dan Lab. IT. Di Dinas PT Pembangunan Perumahan
Pangan, Tanaman Pangan dan (Persero) Cabang Medan. Usu e-
Hortikultura Kalimantan Timur. Repisitory.
Jurnal Teknik Sipil 1 (6).
Riswan, Yolanda Fatrecia Kesuma. 2014.
Analisis Laporan Keuangan sebagai
Dasar dalam Peniliaian Penelitian
Nainggolan, Adolpino & Riza Satria
Kinerja Keuangan. Jurnal Keuangan
Nugraha. 2017. Analisis Perlakuan
Akuntansi & Keuangan 5 (1).
Akuntansi Pendapatan dan Beban
Jasa Kontruksi dalam Rangka Saeddah. 2016. Akuntansi tentang Prinsip
Perhitungan Laba Kotor PT. Djasa dan Konsep Dasar Akuntansi.
Uber Sakti. Jurnal Ilmiah Akuntansi
Simatupang, Fitri Aulia. 2019.
dan Ekonomi 1 (2).
Pelaksanaan Perjanjian Paket
Novianti, MD & Lailatul. 2014. Penerapan Pekerjaan Konsultan antara Satuan
Metode Pengakuan Pendapatan Kerja Non Vertikal tertentu
Kontrak Jangka Panjang pada PT Perencanaan dan Pengawasan
Adhikarya Jaya Mandiri. Jurnal Jalan Nasional Provinsi Jambi
Ilmu dan Riset Akuntansi 3 (8). dengan PT Arteri Cipta Rencana.
JOM Fakultas Hukum Universitas
Nurianti. 2013. Analisi Pengakuan
Riau 6 (2).
Pendapatan dan Beban pada CV.
Gajah Benu Ulak Bosa Sintong Simbolon, Harry Andrian. 2010. Siklus
(Rohil). Skripsi, Universitas Islam Akuntansi: Penandingan &
Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Penyesuaian.
Pekanbaru.
Stice, James D, Earl K. Stice & K. Fred
Nurjanah, Evi. 2016. Pengakuan Skousen. 2004. Akuntansi
Pendapatan dengan Metode Keuangan Menengah. Jakarta:
Persentase Penyelesaian Salemba Empat.
Berdasarkan PSAK NO. 34. Skripsi,
Suchman, M. C. 1995. Managing
Universitas Islam Negeri (UIN)
Legitimacy: Strategic and
Maulana Malik Ibrahim Malang.
Institutional Approaches. Academy
Oroh, Pingkan Christin. 2013. Evaluasi of Management Review, 20, 571-
Penerapan PSAK No. 34 (Revisi 610.
2010) dalam Pengakuan dan
Sugiyono. 2008. Metodologi Penelitian
Pengukuran Pendapatan Usaha
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Jasa Kontruksi pada CV. Surya
Bandung: CV Alfabeta.
Gemilang Utama. Jurnal EMBA 1
(4): 1845-1856. Sugiyono. 2003. Metodologi Penelitian
dan Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 23 & No. 34. Sugiyono. 2011. Metodologi Penelitian
dan Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.
Pramurti, Fina Setya. 2016. Analisi
Pengakuan Pendapatan Jasa Sutama. 2010. Metode Penelitian
Kontruksi pada CV. Indarchi Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif,
Architect Team Klaten. Universitas PTK, R&D. Surakarta: Fairuz Media.
Muhammadiyah Surakarta.

127
Invoice: Jurnal Ilmu Akuntansi
p-ISSN: 2714-6359 | e-ISSN: 2714-6340
Vol.3, Nomor 1 | Maret, 2021

Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi,


Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Edisi 3. BPFE Yogyakarta.
Suwarti. 2009. Suatu Tinjauan Sistematik
Hukum dalam peejanjian Pekerjaan
Rehabilitasi Jembatan “TUGU”
antara Balai Pelaksana Teknis Bina
Marga Wilayah Sragen dengan CV.
Cakra Kembang. Skripsi,
Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Thoyyibah, Lilik. 2017. Analisis Metode
Pengakuan Pendapatan terhadap
Kontrak Kontrksi. Skripsi, UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang.
Tikupadang, Feris Kristian, dkk. 2016.
Analisis Penerapan Akuntansi
Kontrak Kontruksi dalam
Penyajian Laporan Keuangan pada
PT. Sederhana Karya Jaya di
Manado. Jurnal Berkala Ilmiah
Efisiensi 16 (4).
Tumembow, Wiwie Yuliati dkk. 2016.
Analisis Kontrak Kerja Owner
terhadap Kontraktor (Studi Kasus:
Perumahan Taman Mapanget
Raya). Jurnal Sipil Statik 4 (5).
Warren, Carl S., James M Reeve & Philip
E. Fees. 2008. Pengantar Akuntansi.
Jakarta: Salemba Empat.
Yastiar, Revany Widi. 2014. Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan No.
34 yang Diterapkan dalam
Pengakuan Pendapatan pada PT.
Presta Berlima Kantor Cabang
Semarang.

128

You might also like