Professional Documents
Culture Documents
Laporan TPPHP KLP 2
Laporan TPPHP KLP 2
NAMA KELOMPOK :
1. Edi Kurniawan 20011014018
2. Roihan Fadhil 20011014008
3. Aulia Putry Lestari Manudji 20011014005
4. Nurul Fitria Ningsi 20011014025
5. Saddam Muhammad 20011014006
6. M. Ade Zaenal Luthfi Nasution 20011014019
Tanaman pisang merupakan salah satu jenis buah-buahan tropis yang berada
dan banyak dikembangkan di Indonesia. Syarat tumbuh tanaman pisang yang
toleran terhadap berbagai lingkungan dan teknik budidayanya terbilang mudah
membuat tanaman pisang banyak dibudidayakan (Suyanti dan Supriyadi, 2008).
Budidaya buah pisang tidak hanya dilakukan secara sederhana seperti di
perkarangan atau kebun rumah, tetapi juga dilakukan secara intensif seperti halnya
penyediaan bibit tanaman pisang dengan metode multiplikasi secara in vitro.
a. Batang
Batang tanaman pisang dibagi menjadi batang asli atau disebut bonggol dan
batang semu atau palsu. Bonggol berada dipangkal batang semu dan berada
dibawah permukaan tanah, memiliki banyak mata tunas yang merupakan
calon anakan tanaman pisang dan tempat tumbuhnya akar. Batang semu
tersusun dari pelepah-pelepah daun yang saling menutupi, tumbuh tegak dan
kokoh yang tumbuh diatas permukaan tanah.
b. Bunga
Bunga pisang atau jantung pisang termasuk dalam golongan bunga berumah
satu, letak bunga betina dibagian pangkal sedangkan bunga jantan dibagian
tengah. Bunga sempurna berada diujung yang terdiri dari bunga betina dan
jantan. Bunga pisang keluar dari ujung batang, susunan bunga terususun dari
daun-daun pelindung yang saling menutupi dan bunganya terletak pada ketiak
diantara daun pelindung dan membentuk sisir.
c. Daun
Bentuk daun pisang umumnya panjang, lonjong dan lebarnya tidak sama,
bagian ujung daun tumpul dan tepinya tersusun rata. Letak daun terpencar dan
12 tersusun dalam tangkai yang berukuran relatif panjang dengan helai daun
yang mudah robek.
d. Buah
Buah pisang tersusun dalam tandan, yang setiap tandannya terdiri dari
beberapa sisir, setiap sisir buah pisang dapat terdiri dari 6-12 buah. Buah
pisang yang bersifat triploid umunya tidak berbiji seperti pisang barangan.
Sedangkan buah pisang yang bersifat diploid memiliki biji seperti pisang
kluthuk. Proses pembuahan pisang tanpa adanya biji disebut partenokarpi.
e. Akar
Tanaman pisang memiliki sistem perakaran serabut, umumnya keluar dan
tumbuh dari bongol (corm) bagian samping dan bawah. Pertumbuhan akar
pisang berkelompok menuju arah samping bawah menuju kearah tanah
mencapai kedalaman 4-5 m. Walaupun demikian, jangkauan akar hanya
menembus kedalaman antara 150-200 cm.
2.3 Syarat Tumbuh
Syarat tumbuh tanaman pisang dapat tumbuh di daerah tropis baik pada
dataran tinggi maupun rendah. Dataran tinggi yang dimaksud tidak lebih dari
ketinggian 1600 m dpl. Suhu optimum untuk pertumbuhan tanaman pisang adalah
270C dan suhu maksimumnya berkisar 380C dengan pH atau kemasaman tanah
4,5- 7,5. Curah hujan 2000-2500 mm/tahun atau berkisar 100mm/bulan (Nina,
dkk., 2008).
2.4 Manfaat dan Jenis-jenis Olahan Tanaman Pisang
a. Manfaat
Pisang adalah buah yang sangat bergizi yang merupakan sumber vitamin,
mineral dan juga karbohidrat. Pisang dijadikan buah meja, sale pisang, pure
pisang dan tepung pisang. Kulit pisang dapat dimanfaatkan untuk membuat
cuka melalui proses fermentasi alkohol dan asam cuka. Daun pisang dipakai
sebagai pembungkus berbagai macam makanan trandisional Indonesia.
b. Kandungan Gizi
Kandungan gizi yang terdapat dalam buah pisang cukup tinggi. Nilai gizi yang
terdapat tiap 100 g buah pisang adalah kalori sebesar 79 kal, protein 1.2 g,
lemak 0.2 g, kalsium 8.0 g, besi 0.5 mg, vitamin A 1.0 mg, vitamin C 10 mg
dan vitamin B 0.08 mg.
c. Batang Pisang
Batang pisang diolah menjadi serat untuk pakaian, kertas dsb. Batang pisang
yang telah dipotong kecil dan daun pisang dapat dijadikan makanan ternak
ruminansia (domba, kambing) pada saat musim kemarau dimana rumput
tidak/kurang tersedia. Secara tradisional, air umbi batang pisang kepok
dimanfaatkan sebagai obat disentri dan pendarahan usus besar sedangkan air
batang pisang digunakan sebagai obat sakit kencing dan penawar racun.
2.5 Potensi dan Peluang Agribisnis Tanaman Pisang
Produksi pisang di Indonesia sebagian besar masih ada di pulau Jawa, diluar
itu ada Sulawesi Selatan dan Lampung. Indonesia mempunyai potensi sumber
daya lahan yang sangat besar untuk pengembangan agribisnis Pisang yaitu 2,8 juta
ha yang tergolong mempunyai potensi cukup tinggi dan 0.8 juta ha tergolong
sedang. Dengan demikian Indonesia mempunyai potensi lahan yang sesuai dengan
pengembangan pisang seluas 3,6 juta ha. Lahan-lahan tersebut tersebar di seluruh
wilayah Indonesia. Salah satu penghasil Pisang terbesar adalah Jawa Tengah,
namun belum tergarap secara optimal, serah dengan kebijakan pembangunan
pertanian dengan pendekatan sistem agribisnis maka pengembangan Pisang
dilakukan dengan pendekatan spesifikasi lokasi.
3. KEADAAN UMUM FIELD TRIP
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
Adapun hasil olahan produk yang kami dapatkan di lokasi tersebut yaitu
kripik pisang. Langkah langkah pembuatannya sebagai berikut :
1. Alat dan bahan
Alat
Pisau dan parut kripik
Bahan
Buah pisang, dan bumbu balado.
2. Prosedur kerja
a. Kupas kulit pisang lalu iris tipis menggunakan parut.
b. Bersihkan pisang yang telah di iris.
c. Goreng pisang dalam minyak panas selama 5 menit.lalu angkat dan tiriskan.
d. Campurkan pisang yang tadi dengan bumbu balado hingga merata.
e. Kripik pisang siap di hidang kan atau di kemas.
5. PENUTUP
Kesimpulan
Pisang adalah tanaman buah berupa herba yang berasal dari kawasan di Asia
Tenggara (termasuk Indonesia). Tanaman ini kemudian menyebar ke Afrika
(Madagaskar), Amerika Selatan dan Tengah. Di Jawa Barat, pisang disebut
dengan Cau, di Jawa Tengah dan Jawa Timur dinamakan gedang. Pisang adalah
buah yang sangat bergizi yang merupakan sumber vitamin, mineral dan juga
karbohidrat.
Buah pisang tidak hanya dikonsumsi dalam keadaan segar namun juga
dikonsumsi dalam bentuk olahan. Buah pisang dapat diproses menjadi tepung
pisang, pure, bir, cuka, kripik, sale, dodol, dan saus.
Tanaman pisang termasuk tanaman yang serbaguna. Selain buahnya, bagian
lainnya juga dapat dimanfaatkan. Bonggol pisang dapat dijadikan soda sebagai
bahan baku sabun dan pupuk kalium. Batangnya dapat digunakan sebagai
pengahsil serat bahan baku kain dan makanan ternak. Daun pisang banyak
digunakan sebagai pembungkus makanan tradisional.
Kurangnya pengetahuan petani tentang teknologi penanganan dan pengolahan
hasil pertanian menjadi hambatan bagi mansyarakat untuk mengolah buah
pisangnya. Alhasil masyarakat hanya mengolah buah pisang dengan pengetahuan
seandanya.
DAFTAR PUSTAKA