You are on page 1of 36

EN

M
Program Pengembangan Eksekutif

JE
FRAUD dalam BISNIS

A
N
A
M
M
PP

PPM Manajemen
Jl. Menteng Raya 9, Jakarta 10340 Telp. (021) 2300313 Fax : (021) 2302051
www.ppm-manajemen.ac.id
DAFTAR ISI
DEFINISI FRAUD

EN
M
JENIS-JENIS FRAUD

JE
FRAUD TREE - ACFE

A
N
FRAUD TRIANGLE
A
M
FRAUD dalam KUHP
M
PP

INTERNAL CONTROL
DEFINISI FRAUD FBI

EN
White-collar crimes are characterized by deceit, concealment, or

M
violation of trust and are not dependent upon the application or

JE
threat of physical force or violence. Such acts are committed by

A
N
individuals and organizations to obtain money, property, or
A
services; to avoid the payment or loss of money or services; or to
M
secure a personal or business advantage.
M
PP
DEFINISI FRAUD SEC
It shall be unlawful for any person, directly or indirectly, by the

EN
use of any means or instrumentality of interstate commerce, or
the mails, or of any facility of any national securities exchange,

M
JE
a) to employ any device, scheme, or artifice to defraud,
b) to make any untrue statement of a material fact or to omit to

A
state a material

N
fact necessary in order to make the statements made, in the light
of the
A
circumstances under which they were made, not misleading, or
M
c) to engage in any act, practice, or course of business which
operates or would
M

operate as a fraud or deceit upon any person, in connection with


PP

the purchase
or sale of any security.
DEFINISI FRAUD CFE

EN
The Association of Certified Fraud Examiners defines
occupational fraud as:

M
JE
“The use of one’s occupation for personal enrichment
through the deliberate misuse or misapplication of the

A
employing organization’s resources or assets.

N
A
M
M
PP
FRAUD

EN
• Tindakan yang dilakukan dengan sengaja

M
• Bertujuan untuk kepentingan atau keuntungan pribadi,

JE
golongan, keluarga, ataupun perusahaan

A
Akibat : kerugian perusahaan, kerugian negara, dan

N

A
pihak-pihak lainnya.
M
M
PP
Istilah

• Kecurangan

EN
• Penipuan

M
• Penggelapan

JE
• Manipulasi

A
N
• Penyalahgunaan kekuasaan atau korupsi
A
• Occupational fraud (fraud di tempat kerja
M
• White Collar Criminal (Sosiolog, Edwin H. Sutherland)
M

• Oleh KUHP diatur dalam banyak pasal


PP
Pasal 2 UU no 31 Tahun 1999 jo UU no 20 tahun 2001

1. Setiap orang

EN
2. Memperkaya diri sendiri, orang lain atau suatu korporasi

M
JE
3. Dengan cara melawan hukum

A
4. Dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian

N
negara A
M
M
PP
JENIS-JENIS FRAUD

EN
1. Sales and Collections
• Pencurian uang Kas

M
Cara : Penjualan tidak dicatat, Penjualan tunai dicatat lebih rendah,

JE
Skema lapping , dan Menagih lebih tinggi

A
• Pencurian aset selain Kas

N
Produk dipesan dan dikirim ke alamat fraudster
A
• Kickbacks to customers
M
Fraudster menagih pelanggan dengan harga lebih rendah
M

kemudian selisihnya dibagi. Atau Piutang usaha dihapus


PP

sebagai tidak tertagih


• Front-end frauds
Fraudster memberi rabat dengan tidak benar
JENIS-JENIS FRAUD

EN
2. Purchases and Payments

M
Mencakup pembelian dan pembayaran barang/jasa yang

JE
digunakan dalam operasi perusahaan.

A
Fraud dalam pembelian umumnya kolusi antara pembeli dan

N
A
penjual. Penjual menyediakan suap bagi pembeli untuk
M
memenangkan kontrak tender. Sumber uang suap diambil dari
M
PP

barang/jasa yang dikirim lebih murah/lebih sedikit/ bahkan

tidak dikirim.
JENIS-JENIS FRAUD

EN
3. Payroll and Personnel

M
Siklus ini mulai dari pegawai diterima bekerja, sampai di PHK.

JE
Mencakup biaya gaji dan berbagai tunjangan pegawai serta

A
asuransi pegawai.

N
A
Caranya: Pegawai buatan, biaya pegawai dibesarkan, jam
M
kerja dibesarkan, klaim tunjangan kesehatan palsu.
M
PP

Management dan pegawai bisa saja kolusi dalam hal biaya

palsu,
JENIS-JENIS FRAUD
4. Inventory and Warehousing

EN
Inventory bisa meliputi barang jadi, barang setengah jadi dan

M
JE
bahan baku.

A
Fraud dilakukan dengan memesan bahan yang tidak diperlukan

N
A
(lalu dicuri untuk pribadi), mencuri, membebankan fraud di
M
bidang lain ke kerugian Inventory. Kerumitan fraud bisa
M

melibatkan pekerja gudang, pegawai akuntansi, pengemudi


PP

truck, penadah barang curian di satu atau beberapa negara


JENIS-JENIS FRAUD

EN
5. Capital Acquisition and Repayment

M
Akun yang tercakup adalah sumber dana ( Debt dan equity),

JE
pembayaran dividen dan bunga. Akibat fraud terlihat di laporan

A
keuangan.Level pelakunya adalah executive/manajemen. Cara

N
A
: Meminjam uang perusahaan untuk keperluan pribadi,
M
penyalahgunaan biaya bunga, penyalahgunaan pendanaan.
M
PP
JENIS lain FRAUD

EN
Fraud yang tidak melibatkan 5 siklus akuntansi
- Customer fraud :

M
JE
- Atas perusahaan asuransi - kecelakaan kerja palsu
- Atas Bank dan lembaga keuangan non-Bank – informasi

A
keuangan menyesatkan.

N
- A
Management Fraud : Laporan keuangan menyesatkan –
M
berakibat pada harga saham, bonus manajemen, ketersediaan
M

dana utang.
PP
FRAUD TREE (ACFE)

EN
M
JE
A
N
A
M
M
PP
CORRUPTION (1)
Corruption tidak sama dengan korupsi sesuai UU Nomor 31 Tahun 1999

EN
(30 tindak pidana korupsi)
Pasal 2 UU No 31 Tahun 1999 jo. UU 20 Tahun 2001

M
(1) Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan

JE
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau sesuatu korporasi yang

A
dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara,

N
dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara
A
paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun
M
dan denda paling sedikit Rp 200.000.000 (dua ratus juta rupiah) dan
M

paling banyak Rp 1.000.000.000 (satu milyar rupia).


PP

(2) Dalam pidana korupsi dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dalam
keadaan tertentu, pidana mati dijatuhkan
CORUPTION (2)

EN
1. Conflict of interest (3)
Bisnis pelat merah atau bisnis pejabat dan keluarga dan

M
kroni

JE
Konvensi PBB menggunakan konsep ini (UN Against

A
Corruption)

N
Skema:Purchases schemes, Sales schemes, Others
2. Bribery (3) A
M
Penyuapan. Pemberi tidak “mengorbankan penerimaan”
M

Invoice Kickbacks, Bid Rigging, Other


PP
CORUPTION (3)

EN
3. Illegal Gratuities

M
Penyuapan teselubung. Hadiah kepada pejabat

JE
4. Economic Extortion

A
N
A
M
M
PP
Asset Misappropriation (1)

EN
Pengambilan asset secara ilegal atau mencuri. Menggelapkan
(embezzlement), jika asset yang dicuri adalah asset di bawah

M
wewenang pelaku.

JE
1. Cash Misappropriation: Larceny , Fraudulent Disbursement dan

A
Skimming

N
- Larceny, uang sudah masuk ke perusahaan
A
- Fraudulent disbursement, fisik uang sudah masuk dan sudah
M
tercatat dalam sistem
M

- Skimming, uang dijarah sebelum masuk seara fisik.


PP

2. Non-cash Misappropriation: Misuse dan Larceny


Asset Misappropriation (2)
Cash Misappropriation

EN
1. Larceny, Cash On Hand, From the Deposit, Other
2. Fraudulent Disbursement

M
1) Billing schemes. Sarana: pembebanan tagihan misal lewat

JE
perusahaan “bayangan”
Shell Company, Non-Accomplish Vendor, Personal Purchases

A
2) Payroll schemes . Sarana : pembayaran gaji misal karyawan fiktif

N
Ghost Employee, Commission Schemes, Workers
Compensation, Falsified Wages
A
3) Expense reimbursement. Sarana: pembayaran kembali biaya-
M
biaya.
M

Mischaracterized Expenses, Overstated Expenses, Fictitious


Expenses, Multiple Reimbursement
PP

4) Check Tampering
5) Register Disbursement
Asset Misappropriation (3)

EN
4) Check Tampering: Forged Maker, Forged Endorsement, Altered

M
Payee, Concealed Checks, Authorized Maker

JE
5) Register Disbursement: False Voids, False Refund

A
N
A
M
M
PP
Asset Misappropriation (4)

EN
2. Non-cash Misappropriation:

M
1) Misuse

JE
2) Larceny: Asset Requisition and Transfer, False Sales and Shipping,

A
Purchasing and Receiving, Unconcealed Larceny

N
A
M
M
PP
Fraudulent Statements

EN
1. Financial
- Asset/Revenue overstatements : Timing Differences, Fictitious

M
Revenue, Concealed Liabilities and Expenses, Improper

JE
Disclosures, Improper Asst Valuation
- Asset/Revenue understatements

A
N
2. Non Financial.
A
Laporan keuangan kepada KPP , Bea cukai dan instansi pemerintahan
M
lainnya
- Employment Credentials
M

- Internal Documents
PP

- External Documents
FRAUD TRIANGLE¹
PERCEIVED OPPORTUNITY

EN
M
JE
A
N
A
M
M

PRESSURE RATIONALIZATION
PP

¹ Donald R. Cressey
PRESSURE

EN
Masalah yang menimbulkan kebutuhan keuangan mendesak. Tapi masalah
tidak dapat diceritakan kepada orang lain non-shareable problems.

M
(Cressey) non-shareable problems

JE
1. Violation of ascribed obligation

A
2. Problems resulting from personal failure

N
3. Business reversals
A
M
4. Physical isolation

5. Status gaining
M

6. Employer-employee relations
PP
PRESSURE
Penjelasan 1

EN
1. Violation of ascribed obligation
Masalah: tidak berperilaku sesuai jabatannya

M
JE
Jabatan/kedudukan dengan tanggung jawab keuangan

Pejabat merasa wajib menghindari: Judi, mabuk, narkoba, perbuatan

A
lainnya yang merendahkan martabat

N
A
M
2. Problems resulting from personal failure
M

Masalah: salah menggunakan akal sehat karena mengalami kegagalan


PP

pribadi
PRESSURE
Penjelasan 2

3. Business Reversal

EN
Masalah: kegagalan bisnis

M
4. Physical Isolation

JE
Masalah: keterpurukan dalam kesendirian

A
N
5. Status gaining A
Masalah: tidak mau kalah dengan orang lain
M
M

6. Employer – Employee Relation


PP

Masalah: Kesal akan jabatannya sekarang namun tidak ada pilihan


lain
PERCEIVED OPPORTUNITY

EN
Persepsi pelaku bahwa ada peluang baginya untuk melakukan kejahatan
tanpa diketahui orang lain

M
1. General information pengetahuan bahwa kedudukan dapat dilanggar

JE
tanpa konsekuensi

A
N
2. Technical skill untuk melaksanakan kejahatan
A
M
M
PP
RATIONALIZATION

EN
Mencari pembenaran sebelum melakukan kejahatan, bukan sesudahnya.

M
Merupakan motivasi melakukan kejahatan

JE
A
N
A
M
M
PP
FRAUD DALAM KUHP (1)
1. Pasal 362

EN
Pencurian

M
Definisi KUHP: “mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian

JE
kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum

2. Pasal 368

A
N
Pemerasan dan Pengancaman
A
Definisi KUHP:“dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang
M
lain secara melawan hukum, memaksa seseorang dengan kekerasan atau
M

ancaman kekerasan untuk memberikan barang sesuatu, yang seluruhnya atau


PP

sebagian adalah kepunyaan orang itu atau orang lain, atau supaya membuat
hutang maupun penghapusan piutang
FRAUD DALAM KUHP (2)
3. Pasal 372

EN
Penggelapan

M
Definisi KUHP: “ dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang
sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain,

JE
tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan”

A
4. Pasal 378

N
Perbuatan Curang
A
Definisi KUHP: “dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau
M
orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau
M

martabat palsu , dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan,


PP

menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya,


atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang
FRAUD DALAM KUHP (3)
5. Pasal 396

EN
Merugikan Pemberi Piutang dalam Keadaan Pailit

M
6. Pasal 406

JE
Menghancurkan atau Merusakkan Barang

A
Definisi KUHP: “ dengan sengaja atau melawan hukum menghancurkan, merusakkan,

N
membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau
sebagian milik orang lain
A
M
5. Pasal 209, 210, 387, 388, 415, 418, 419, 420, 423, 425 dan 435 yang secara
M

khusus diatur dalam Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi


PP

(Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999)


Report to the Nation ACFE 2012
SUMMARY OF FINDINGS

EN
M
JE
A
N
A
M
M

Bagikan copy
PP
INTERNAL CONTROL (1)

EN
Tujuan Internal Control

Memberikan jaminan yang memadai bahwa:

M
JE
1. harta dijaga keamanannya dan digunakan hanya untuk kepentingan
perusahaan.

A
N
2. informasi mengenai bisnis perusahaan akurat.
A
3. Karyawan patuh pada hukum dan peraturan yang berlaku.
M
M
PP
INTERNAL CONTROL (2)
1. Control environment

EN
Sikap dan perilaku seluruh management dan karyawan akan pentingnya

M
pengendalian dan pengawasan
2. Risk assessment

JE
Management wajib mengantisipasi risiko

A
3. Control procedures

N
Prosedur untuk membangun adanya control
4. Monitoring
A
M
Untuk mengetahui kelemahan control demi memperbaikinya
M

5. Information and communication


PP

Diperlukan oleh management untuk pedoman operasi dan kepatuhan


REFERENCES

EN
• Forensic Accounting and Fraud Investigation 2nd ed., Howard
Silverstone, Michael Sheetz

M
• Report to the Nation year 2012, ACFE

JE
• Theodorus M. Tuanakotta

A
N
Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif, edisi 2, Salemba Empat
A
M
M
PP

You might also like