You are on page 1of 6

FORM PENGAJUAN JUDUL OUTLINE PROPOSAL

PENELITIAN (SKRIPSI)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

NAMA : LARA HANDOKIS

NIM : 19510221

JURUSAN : MANAJEMEN

KONSENTRASI/BIDANG KAJIAN : KEUANGAN

1. Judul

Metode Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA) Digunakan Untuk
Menganalisis Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Sektor Barang
Konsumen Non-Primer Yang Terdaftar Di BEI Periode 2018-2021)

2. Latar Belakang Masalah (Deskripsi Motivasi/Alasan Penelitian)

Salah satu faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah kinerja keuangan
perusahaan. Dalam penilaian kinerja keuangan perusahaan, analisis rasio keuangan
merupakan metode analisis keuangan yang paling banyak digunakan di Indonesia. Hal
ini dapat dilihat dari penggunaan Indonesian Capital Market Directory, yang semakin
luas sebagai dasar untuk melihat kinerja keuangan perusahaan-perusahaan yang
tercatat di Pasar Modal Indonesia. Hasil analisis rasio keuangan ini dinyatakan dalam
suatu rasio, yaitu suatu besaran yang merupakan perbandingan antara nilai suatu
rekening tertentu dalam laporan keuangan dengan nilai rekening yang lainnya (Wahyu
:2008). Usaha untuk melengkapi analisis rasio keuangan kemudian berkembang
metode analisis modifikasi baru, dimana metode ini dalam mengukur kinerja dapat
secara tepat memperhatikan sepenuhnya kepentingan dan harapan penyedia dana
(kreditur dan pemegang saham). Metode yang dimaksud adalah model Economic Value
Added atau EVA (konsep penilaian kinerja) dan Market Value Added atau MVA.

Warsono (2003) menyatakan bahwa dalam penerapan analisis rasio keuangan


hanya digunakan data nilai keuangan historisnya dan tanpa dipertimbangkan nilai pasar
dari aset yang dimilikinya. Pengukuran kinerja yang mengabaikan biaya seluruh
modal, tidak dapat mengungkapkan bagaimana perusahaan yang sukses telah
menciptakan nilai bagi pemiliknya. Hal ini secara tidak langsung akan mengabaikan
kepentingan investor yang telah menanggung resiko dengan menanamkan modalnya,
untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dikembangkan konsep Economic Value
added (EVA) dan Market Value Added (MVA). EVA memberikan pengukuran yang
lebih baik atas nilai tambah yang diberikan perusahaan kepada pemegang saham. MVA
merupakan suatu metode yang mengukur kemampuan perusahaan untuk meningkatkan
dana para pemegang saham. MVA ini mempunyai tekanan yang sama dengan EVA
yaitu pada kesejahteraan para pemegang saham perusahaan, tetapi difokuskan pada
pengukuran pengaruh tindakan manajerial sejak pendirian perusahaan (Moeljadi :
2006).

Selain itu studi kasus yang akan dipaparkan merupakan suatu hal yang cukup
baru dalam penelitian ini yaitu Perusahaan Sektor Barang Konsumen Non-Primer
Yang Terdaftar Di BEI Periode 2018-2021. Peneletian yang sering diangkat oleh
peneliti pada umumnya sering pada perusahaan sektor barang konsumen primer. Hal
ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor dan pembaca dalam menambah
minat berinvestasi di perusahaan tersebut.

3. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kinerja keuangan perusahaan sektor barang konsumen non-primer


yang terdaftar di BEI periode 2018-2021 dengan menggunakan metode
economic value added (EVA)?

2. Bagaimana kinerja keuangan perusahaan sektor barang konsumen non-primer


yang terdaftar di bei periode 2018-2021 dengan menggunakan metode market
value added (MVA)?

4. Penelitian Terdahulu (Judul, Nama Peneliti dan Tahun Penelitian)

1. (Setahun) Bali United IPO: Analisis Economic Value Added (EVA) dan Market
Value Added (MVA). Yeni Widyanti, Ryan Al Rachmat, Eka Sevtia Mesta.
(2020).

2. Economic Value Added (Eva) Dan Market Value Added (Mva) Sebagai Alat
Ukur Kinerja Keuangan Pada Pt Bni (Persero) Tbk. Arlina Pratiwi Purba.
(2022).

3. Economic Value Added and Market Value Added as A Measuring Tool


for Financial Performance. Rina Silvia, Novriani Monika Wangka. (2022).

4. Analisis kinerja keuangan degan pendekatan metode economic value added


(EVA) pada PT. Blue bird TBK periode 2014-2018. Zeze Zakaria. Sarah
Awaliyah. (2020).

5. Analisis economic value added (EVA) dan market value added (MVA) sebagai
alat ukur kinerja keuangan PT garuda indonesia TBK tahun 2017-2019. Ferry
Irawan, Nivo Yudha Manurung. (2020).

5. Teori dan Sub-sub Teori yang dipakai (Teori Siapa dan Tentang Apa)

1. Laporan Keuangan

Kasmir (2013:7): “Laporan Keuangan adalah laporan yang menunjukkan


kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.”

Menurut Munawir (2004:2): Mengemukakan pengertian laporan keuangan


sebagai berikut: “Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses
akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan
atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak yang berkepentingan dengan data
atau aktivitas dari perusahaan tersebut.”

Menurut Fahmi (2012): Tujuan utama dari laporan keuangan adalah


memberikan informasi keuangan yang mencakup perubahan dari unsur-unsur
laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan
dalam menilai kinerja keuangan terhadap perusahaan di samping pihak
manajemen perusahaan.

2. Kinerja Keuangan

Menurut Munawir (2010:30): Kinerja keuangan perusahaan merupakan satu


diantara dasar penilaian kondisi keuangan perusahaan yang dilakukan
berdasarkan analisa terhadap rasio keuangan perusahaan untuk dapat melihat
kondisi peruahaan dan tingkat keberhasilan dalam menjalankan kegiatan
operasionalnya. Kinerja menunjukan sesuatu yang berhubungan dengan
kekuatan dan serta kelemahan suatu perusahaan.

(Husnan dan Pudjiastuti, 2004): Alat ukur kinerja perusahaan dipakai oleh
pihak manajemen sebagai acuan untuk mengambil keputusan dan mengevaluasi
kinerja manajemen dan unit-unit terkait di lingkungan organisasi perusahaan.

(Nainggolan, 2004 dalam Christiani, 2010): Kinerja keuangan menjadi salah


satu aspek penilaian yang fundamental mengenai kondisi yang dimiliki
perusahaan.

3. Economic Value Added (EVA)

Menurut Eguene F. Brigham, dalam bukunya Manajemen Keuangan (2001)


mengatakan bahwa EVA adalah cara untuk mengukur profitabilitas operasi
yang sesungguhnya.

Menurut K. Reilly dan Keith C.B. Manajemen Keuangan (2001) menyatakan


bahwa : “Economic value added (EVA) Is an internal management performance
measure that campres net operation profit to total cost of capital. Indecates
how profitabile campany projects are as sign of mangement porformance.”

(Nilai tambah ekonomis adalah manjemen internal yang menunjuk ukuran yang
menbandingkan laba bersih setelah pajak dengan modal. Laba atau kemampuan
perusahaan seperti yang diinginkan perusahaan).”

(Warsono: 2004): Kriteria EVA yang dipergunakan, yaitu pandangan tentang


Economic Value Added dari sudut investor pemilik modal atau pemilik
perusahaan

 Jika EVA > 0 , maka telah terjadi penambahan nilai ekonomi ke dalam
perusahaan, sehingga perusahaan telah mampu memenuhi harapan
penyandang dana.

 Jika EVA < 0 , menunjukkan tidak terjadinya proses nilai tambah pada
perusahaan , karena laba yang tersedia tidak dapat memenuhi harapan
para penyandang dana.

4. Market Value Added (MVA)

(Brighman & Gapenski : 2006): Pengukuran MVA menilai dampak tindakan


manajer atas kemakmuran pemegang sahamnya sejak perusahaan tersebut
berdiri, sementara EVA menilai ketidakefektifan manajer pada perusahaan
tersebut.

(Brigham & Houston, 2010): Market value Added (MVA) merupakan


perbedaan antara nilai pasar ekuitas suatu perusahaan dengan nilai buku seperti
yang disajikan dalam neraca, nilai pasar dihitung dengan mengalihkan harga
saham dengan jumlah saham yang beredar.

(Husnan & Pudjiastuti, 2004). Nilai tambah pasar atau MVA adalah perbedaan
antara nilai pasar saham perusahaan dengan jumlah ekuitas modal investor yang
telah diberikan oleh pemegang saham.

6. Kontribusi Penelitian

Kegiatan penelitian ini ingin berkontribusi untuk mengetahui apakah perusahaan


sektor barang konsumen non-primer yang terdaftar di BEI periode 2018-2021
memberikan nilai tambah kepada pemegang saham berdasarkan metode EVA dan
MVA. Untuk para calon investor penelitian ini akan menjadi bahan pertimbangan
dalam membantu berinvestasi di perusahaan-perusahaan tersebut.

7. Lokasi dan Obyek Penelitian

Penelitan ini akan menggunakan data sekunder laporan keuangan Perusahaan-


perusahaan Sektor Barang Konsumen Non-Primer Yang Tersedia di situs resmi bursa
efek Indoensia (BEI) Periode 2018-2021.

8. Metode/ Alat Analisis

Dalam penelitian ini metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif, karena hanya menggambarkan kondisi keuangan
perusahaan melalui perhitungan kuantitaif dan bertujuan untuk memberikan gambaran
kinerja keuangan pada perusahaan dengan menggunakan metode pendekatan economic
value added (EVA) dan market value added (MVA). Dalam penelitian ini sampel yang
digunakan adalah laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk. yang tersedia pada laporan keuangan perusahaan di link website
perusahaan selama periode tahun 2019 sampai dengan tahun 2021.

9. Usulan Dosen Pembimbing


1. Fitriyah, MM

2. Dr. Hj. Umrotul Khasanah, M.Si

Catatan (diisi oleh UP2M)

Judul penelitian gunakan bahasa yang baku dan variabel penelitian, jurnal penelitian
terdahulu paling tidak 5 tahun kebelakang

Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Koordinar Jurusan manajemen

(Puji Endah Purnamasari, MM)

You might also like