You are on page 1of 16

Yulica Aridawarni dan Dita Widia Hastuti/ Status gizi dan faktor keturunan....

/114-129

Jurnal Obstretika Scientia ISSN 2337-6120


Vol. 5 No 2.

STATUS GIZI DAN FAKTOR KETURUNAN DENGAN


USIA MENARCHE
Yulica Aridawarni*
Dita Widia Hastuti**
*AKBID La Tansa Mashiro, Rangkasbitung

Article Info Abstract


Kata kunci: Menarche is a menstruation that is first
Nutritional status, Menarche age, experienced by women, which is
Heredity. physically marked by the discharge of
blood from the vagina due to the decay
of the endometrial layer. The purpose of
this study was to determine the
relationship between nutritional status
and heredity with the age of menarche in
MTs students at Daarussa’adah Cimarga
Islamic Boarding School. This study
uses an analytical research design with a
cross sectional approach and retrieval of
data using primary data. The population
of all young girls in MTs Daarussa’adah
modern Islamic boarding school is 137
young women. The study sample
obtained 59 respondents as young
women using sampling techniques.
The results of univariate data analysis
were almost half (40.7%) of students
experiencing abnormal menarche,

114
Jurnal Obstretika Scientia Vol. 5 No. 2 Desember 2017

almost half (33.9%) of students had


abnormal nutritional status and most
(71.2%) female students experienced
menarche according to age of menarche.
her mother. The results of bivariate
analysis showed a significant
relationship between nutritional status (p
= 0.003) and heredity (p = 0.46) with
age of menarche. Thus parents and
young women are expected to pay
attention to nutritional intake and
nutrition, because it can relate to the
incidence of menarche they experience.
Corresponding Author: Menarche merupakan menstruasi yang
yulicaaridawarni@latansamashiro.ac.id pertama kali dialami wanita, dimana
ditawidia@gmail.com secara fisik ditandai dengan keluarnya
darah dari vagina akibat peluruhan
lapisan endometrium. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui hubungan
status gizi dan faktor keturunan dengan
usia menarche pada siswi MTs Pondok
pesantren Daarussa’adah Cimarga.
Penelitian ini menggunakan Desain
penelitian analitik dengan pendekatan
cross sectional dan pengambilan data
menggunakan data primer. Populasi
seluruh remaja putri MTs pondok
pesantren modern Daarussa’adah
sebanyak 137 remaja putri. Sampel
penelitian didapatkan responden
sebanyak 59 remaja putri dengan

115
Yulica Aridawarni dan Dita Widia Hastuti/ Status gizi dan faktor keturunan..../114-129

menggunakan teknik kouta sampling.


Hasil analisis data univariat yaitu
hampir setengahnya (40,7%) siswi
mengalami menarche tidak normal,
hampir setengahnya (33,9%) siswi
memiliki status gizi tidak normal dan
sebagian besar (71,2%) siswi yang
mengalami menarche sesuai dengan usia
menarche ibunya. Hasil analisis bivariat
terdapat hubungan bermakna antara
status gizi (p=0,003) dan faktor
keturunan (p=0,46) dengan usia
©2017 JOS.All right reserved.
menarche. Dengan demikian orang tua
dan remaja putri diharapkan untuk
memperhatikan asupan gizi dan
nutrisinya, karena dapat berhubungan
dengan kejadian menarche yang
dialaminya.
Pendahuluan reproduksinya secara sehat dan aman
Pengertian kesehatan (Nugroho, 2010).
reproduksi menurut WHO (World Pada masa remaja terjadi perubahan-
Health Organizations) adalah suatu perubahan yang mencolok secara
keadaan fisik, mental dan sosial yang fisik dan psikis yang biasa disebut
utuh, bukan hanya bebas dari sebagai masa pubertas. Berbagai
penyakit kecacatan dalam segala perubahan tersebut merupakan
aspek yang berhubungan dengan proses yang secara alami akan dilalui
sistem reproduksi, fungsi serta oleh setiap individu (Badriah, 2011).
prosesnya. Atau suatu keadaan Perubahan fisik pada remaja akan
dimana manusia dapat menikmati mempengaruhi status kesehatan gizi
kehidupan seksualnya serta mampu remaja tersebut. Salah satu ciri masa
menjalankan fungsi dan proses pubertas adalah mulai terjadinya

116
Jurnal Obstretika Scientia Vol. 5 No. 2 Desember 2017

menarche pada perempuan. tinggal di desa dan juga lebih lambat


Proverawati (2009) menyatakan pada wanita yang kerja berat
bahwa menarche merupakan (Antono, 2015).
menstruasi pertama yang biasa Berdasarkan hasil riset kesehatan
terjadi dalam rentang usia 10-16 dasar tahun 2010, 5,2 % anak di 17
tahun atau pada masa awal remaja di provinsi di Indonesia telah memasuki
tengah masa pubertas sebelum usia menarche dibawah usia 12
memasuki masa reproduksi. tahun. Indonesia sendiri menempati
Menarche menjadi hal yang penting urutan ke-15 dari 67 negara dengan
bagi seorang wanita dan perlu penurunan usia menarche mencapai
mendapatkan perhatian khusus, 0.145 tahun per dekade (Munda,dkk.
karena hal ini menandai awal 2013).
kedewasaan biologis seorang wanita. Pergeseran usia Menarche yang lebih
Menstruasi atau haid adalah muda, akan menyebabkan remaja
perdarahan secara periodik dan siklik putri mengalami dampak kanker
dari uterus, disertai pelepasan payudara. Perbaikan nutrisi akan
(deskuamasi) endometrium. Proses berdampak kepada penurunan usia
terjadinya haid berlangsung dengan 4 menarche. Menarche dini lebih
tahapan yaitu masa proliferasi, masa cenderung ditemui pada wanita
ovulasi, masa sekresi dan masa haid. dengan status nutrisi yang baik. Hal
Dalam proses ovulasi, yang ini dikarenakan status nutrisi
memegang peranan penting adalah mempengaruhi maturitas sistem.
hubungan hipotalamus, hipofisis dan Karena resiko kanker payudara akan
ovarium (hypothalamic-pituitary- meningkat pada wanita yang
ovarium axis) (Proverawati, 2009). mengalami menstruasi pertama
Di Indonesia usia remaja pada waktu sebelum umur 12 tahun, umur
menarche bervariasi antara 10 hingga menstruasi yang lebih awal
16 tahun dan rata-rata menarche pada berhubungan dengan lamanya
usia 12,5 tahun. Usia menarche lebih paparan hormon estrogen dan
dini terjadi pada gadis yang tinggal progesteron pada wanita yang
di daerah perkotaan dari pada yang berpengaruh terhadap proses

117
Yulica Aridawarni dan Dita Widia Hastuti/ Status gizi dan faktor keturunan..../114-129

poliferasi jaringan, termasuk jaringan kecenderungan untuk mengalami


payudara (Uswatun, 2016). menarche lebih awal (menarche dini)
Sedangkan menarche tarda adalah dibandingkan dengan anak yang
menarche yang baru datang setelah kurus (Munda, 2013).
14 tahun.. Menarche tarda dapat Pada abad ini secara umum ada
disebabkan oleh faktor herediter, pergeseran permulaan pubertas
gangguan kesehatan dan kurang gizi kearah umur yang lebih muda
yang melibatkan gangguan pada dikarenakan meningkatnya kesehatan
hipotalamus, hipofisis dan ovarium. umum dan gizi. Kekurangan gizi
Jika menarche belum datang pada pada remaja mengakibatkan
umur 16 tahun dapat diberi diagnosis terhambatnya kesehatan
aminore primer (Proverawati, 2009). reproduksinya termasuk
Usia seorang anak perempuan perkembangan dari masa
mendapatkan menarche sangat pubertasnya. Kecepatan menarche di
bervariasi dan dipengaruhi oleh bantu dengan pemenuhan gizi yang
bermacam-macam faktor, cukup dimana dengan gizi yang baik
diantaranya faktor keturunan, membantu pertumbuhan organ-organ
kesehatan gizi, dan keadaan umum. reproduksi remaja (Widyastuti,
Kesuburan juga dipengaruhi oleh 2010).
faktor gizi pasangan. (Prawiroharjo, Penelitian serupa pernah dilakukan
2011). Dari beberapa faktor yang pula oleh Shalisha (2011) di Tanjung
mempengaruhi usia menarche Morawa, didapatkan bahwa semakin
seseorang, status gizi menjadi salah baik status gizi seseorang, maka usia
satu faktor penting yang harus menarche orang tersebut akan
diperhatikan. Didapati bahwa remaja semakin tepat (tidak terlambat atau
putri yang bergizi baik mempunyai terlalu dini).
kecepatan pertumbuhan yang lebih Status menarche dipengaruhi oleh
tinggi pada masa sebelum pubertas faktor genetik atau keturunan. Bukti
(prapubertas) dibandingkan dengan bahwa usia menarche dipengaruhi
remaja yang kurang gizi. Anak oleh faktor genetik adalah studi-studi
perempuan yang gemuk, memiliki yang menunjukan kecenderungan

118
Jurnal Obstretika Scientia Vol. 5 No. 2 Desember 2017

usia ibu saat menarche untuk Dan didapat dari hasil tersebut
memprediksi usia menarche putrinya bahwa kecukupan gizi siswi yang
(Karapanou dan Papadimitriou, mendapatkan menarche usia 12 tahun
2012). Studi yang dilakukan Nwachi masih pada kategori kurus. Hal ini
at al (2007) menunjukan adanya disebabkan karena beberapa faktor
hubungan yang signifikan antara usia diantaranya karena asupan nutrisi
menarche ibu dan usia menarche mereka yang belum bisa dikatakan
remaja putrinya. dari hasil penelitan baik. Karena mereka hanya makan
menunjukan rata-rata usia menarche makanan yang disediakan oleh pihak
ibu 12,57 tahun dan rata-rata usia yayasan dan makanan lainnya
menarche putrinya 11,71 tahun mereka hanya bisa didapatkan dari
(Hardiningsih, 2013). Studi kantin sekolah terdekat yang tidak
pendahuluan yang peneliti lakukan di diketahui kandungan gizinya.
Pondok Pesantren Modern Pengaruh status gizi remaja terhadap
Darussa’adah pada tanggal 18 usia menarche pada dan dapat
Agustus 2017. Dari hasil wawancara dibuktikan kebenarannya karena
pada 5 siswi didapatkan 3 orang yang diantara mereka lebih banyak berat
mengalami menarche pada umur 11 badan ideal yang mengalami
tahun dan ada 2 orang mengalami menarche lebih cepat dibandingkan
menarche pada umur 12 tahun. Dari berat badan yang tidak ideal
3 orang yang mengalami menarche (Mahmudah, 2012).
umur 11 tahun. 2 orang mengatakan Berdasarkan latar belakang tersebut
bahwa mereka sering mengkonsumsi maka, peneliti tertarik meneliti lebih
makanan protein seperti: tahu tempe lanjut tentang “Hubungan Status Gizi
dan ikan. Dan dari 3 orang yang dan faktor keturunan dengan Usia
mengalami menarche pada 11 tahun Menarche Pada Siswi MTs Pondok
dan 12 tahun mereka mengatakan Pesantren Modern Daarussa’adah
karana faktor keturunan. Setelah itu, Cimarga Tahun “2017”
peneliti melakukan pengkajian dan
perhitungan terhadap status gizi pada Metodelogi Penelitian
5 siswi tersebut. Penelitian ini adalah penelitian

119
Yulica Aridawarni dan Dita Widia Hastuti/ Status gizi dan faktor keturunan..../114-129

Desain penelitian yang peneliti mengambil sampel secara


digunakan adalah analitik dengan sembarang asal memenuhi
pendekatan cross sectional. Yaitu persyaratan sebagai sampel dari
penelitian korelasi yang bertujuan populasi tersebut. Rumus yang akan
untuk mengetahui sejauh mana diambil dalam penentuan sampel
hubungan antara variabel yang adalah sebagai berikut :
diteliti. Rancangan cross sectional
merupakan rancangan penelitian yang
N
n=
pengukuran atau pengamatanya
2
dilakukan dengan cara pendekatan, 1+ N (d)
observasi atau pengumpulan data n= 137
sekaligus pada suatu saat. Kerangka 1+137(0.1)2
konsep yang disusun ini
n= 137
merupakan model kerangka konsep
1+137(0.01)
prediksi, karena faktor resikonya
lebih dari satu. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswi n= 137
MTs di pondok pesantren modern 2,37
Daarussa’adah Tahun 2017. Dari n=57,80 dibulatkan menjadi 58
jumlah siswi MTs sebanyak 137
Keterangan :
siswi. Sehingga populasi pada
N = besarnya populasi
penelitian ini adalah 137 orang.
n = besarnya sampel
Teknik pengambilan sampel adalah
d= penyimpangan terhadap
dengan menggunakan teknik qouta
penelitian/derajat ketepatan yang
sampling. Teknik quota sampling
diinginkan ( 0,05 atau 0,01).
adalah teknik pengambilan sampel
Berdasarkan rumus tersebut, maka
dengan cara menetapkan jumlah
dari 137 siswi akan diambil sebanyak
tertentu sebagai target yang harus
59 orang yang akan dijadikan sampel.
dipenuhi dalam pengambilan sampel
Lokasi pada penelitian ini
dari populasi (khususnya yang tidak
MTs pondok pesantren modern
terhingga atau tidak jelas), kemudian
Darussa’adah Cimarga tahun 2017.
dengan patokan jumlah tersebut

120
Jurnal Obstretika Scientia Vol. 5 No. 2 Desember 2017

Pengolahan data dilakukan dengan tabulasi silang dan uji statistic


bantuan komputer, program yang menggunakan uji Chi Square (X2)
digunakan adalah SPSS for dengan tingkat kemaknaan (p-value)
Windows untuk manajemen data dan p<0,05.
analisis data. Analisis data meliputi
univariabel (deskriptif) dan analisis
bivariabel (analitik) menggunakan
Hasil Penelitian

Tabel 1
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan usia
menarche pada siswi MTs pondok pesantren
Daaruss’adah Cimarga Tahun 2017

Usia Menarche Frekuensi Presentasi (%)


Tidak Normal 24 40,7
Normal 35 59,3
Total 59 100,0

Berdasarkan tabel 1 menunjukan bahwa hampir setengahnya (40,7%) siswi


mengalami menarche tidak normal.

Tabel 2
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan status gizi
pada siswi MTs pondok pesantren
Daaruss’adah Cimarga Tahun 2017

Status Gizi Frekuensi Presentasi (%)


Tidak normal 20 33,9
Normal 39 66,1
Total 59 100,0

Berdasarkan tabel 2 menunjukan bahwa hampir setengahnya (33,9%) siswi


memiliki status gizi tidak normal.

121
Yulica Aridawarni dan Dita Widia Hastuti/ Status gizi dan faktor keturunan..../114-129

Tabel 3
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan faktor
Keturunan pada siswi MTs pondok pesantren
Daaruss’adah Cimarga
Tahun 2017
Faktor Keturunan Frekuensi Presentasi (%)
Genetik 42 71,2
Tidak Genetik 17 28,8
Total 59 100,0

Berdasarkan tabel 3 menunjukan bahwa sebagian besar (71,2%) siswi yang


mengalami menarche sesuai dengan usia menarche ibunya.

Tabel 4
Hubungan status gizi dengan usia menarche
Siswi MTs Pondok Pesantren
Daarussa’adah Cimarga Tahun 2017

Usia Menarche
Status Gizi Tidak Normal Total Nilai P OR
Normal
Tidak 14 6 20
Normal (70,0%) (30,0%) (100,0%)
Normal 10 29 39
(25,6%) (74,4%) (100,0%) 0,003 6,767
(1,495–
Total 24 35 59 17,239 )
(40,7%) (59,3%) (100,0%)

Tabel 4 menunjukan bahwa responden dengan status gizi tidak normal lebih besar
proporsinya untuk mendapatkan usia menarche tidak normal (70,0%).
Dibandingkan dengan responden yang memiliki status gizi normal (25,6%).

122
Jurnal Obstretika Scientia Vol. 5 No. 2 Desember 2017

Hasil uji chi square diperoleh nilai p=0,003 (p < 0,05), artinya terdapat
hubungan yang bermakna antara status gizi dengan usia menarche pada siswi MTs
pondok pesantren Daarussa’adah Cimarga Tahun 2017.
Adapun nilai Odds Ratio (OR) sebesar 6,767. Artinya responden dengan status
gizi tidak normal beresiko 7 kali lebih besar mendapatkan menarche tidak normal
bila dibandingkan dengan responden dengan status gizi yang normal.

Tabel 5
Hubungan Faktor keturunan dengan usia menarche
Siswi MTs Pondok Pesantren
Daarussa’adah Cimarga Tahun 2017

Usia Menarche
Faktor
Tidak Normal Total Nilai P OR
Keturunan
Normal
Genetik 21 21 42
(50,0%) (50,0%) (100,0%)
Tidak 3 14 17 4.667
Genetik 0,046
(17,6%) (82,4%) (100,0%) (1,495–
Total 24 35 59 17,239 )
(40,7%) (59,3%) (100,0%)
Tabel 5 menunjukan bahwa responden dengan faktor keturunan yang
genetik lebih besar proporsinya untuk mendapatkan usia menarche tidak normal
(50,0%). Dibandingkan dengan responden yang tidak genetik untuk mendapatkan
usia menarche tidak normal (17,6%).
Hasil uji statistik dengan menggunakan chi square diperoleh nilai p=0,046 dimana
nilai (p < 0,05) artinya terdapat hubungan yang bermakna antara faktor keturunan
dengan usia menarche pada siswi MTs Daarussa’adah Cimarga Tahun 2017.
Adapun nilai Odds Ratio (OR) sebesar 4.667, artinya responden dengan
faktor keturunan yang genetik beresiko hampir 5 kali lipat lebih besar untuk
mendapatkan usia menarche tidak normal bila dibandingkan dengan responden
yang tidak memiliki faktor keturunan tidak genetik.

123
Yulica Aridawarni dan Dita Widia Hastuti/ Status gizi dan faktor keturunan..../114-129

dengan usia menarche pada siswi statistik didapatkan p value 0,000 (<
MTspondokpesantrenDaarussa’a 0,05), dan nilai OR 0,270, Ha
dah Cimarga Tahun 2017. diterima Ho ditolak, artinya ada
Adapun nilai Odds Ratio (OR) hubungan antara nutrisi dengan
sebesar 6,767. Artinya responden kejadian menarche siswi di SMPN
dengan status gizi tidak normal 31 Semarang (Wulandari, dkk.
berisiko 7 kali lebih besar 2015).
mendapatkan menarche tidak normal. Dan hasil penelitian ini juga serupa
Dibandingkan dengan responden dengan penelitian Sylvia pada remaja
status gizi yang normal. putri di SMP Negeri 22 Bandar
Hal ini sesuai dengan teori Lampung. Dengan hasil uji analisis
Proverawati (2009), status gizi statistik Chi square didapatkan p
remaja wanita akan sangat value 0,000 dimana p yang
mempengaruhi terjadinya menarche digunakan adalah 0,05. Dan dapat
baik dari faktor usia terjadinya disimpulkan bahwa hubungan status
menarche adanya keluhan-keluhan gizi dengan usia menarche bermakna
selama menarche maupun lamanya secara statistic (Sylvia, 2012).
dari menarche, adanya keluhan- Berdasarkan hasil analisis peneliti,
keluhan selama menarche maupun bahwa usia seorang anak perempuan
lamanya hari menarche. Wanita mendapatkan menarche bervariasi
remaja secara psikologis yang dan dipengaruhi oleh macam- macam
pertama kali mengalami haid akan faktor salah satunya status gizi.
mengeluh rasa nyeri, perutnya akan Kekurangan gizi pada remaja
terasa pegal dan kurang nyaman. mengakibatkan terhambatnya
Tetapi ada juga remaja yang tidak kesehatan reproduksinya termasuk
merasakan hal itu, dan itu semua perkembangan dari masa
karena asupan gizi yang adekuat. pubertasnya. Kecepatan menarche di
Hasil penelitian ini sesuai dengan bantu dengan pemenuhan gizi yang
penelitian yang dilakukan oleh cukup dimana dengan gizi yang baik
Wulandari, dkk pada siswi di SMPN membantu pertumbuhan organ-organ
31 Semarang. Berdasarkan uji reproduksi remaja. Maka dari itu

124
Jurnal Obstretika Scientia Vol. 5 No. 2 Desember 2017

peneliti berharap pada remaja putri menarche tidak normal bila


agar dapat mengatur asupan gizi dibandingkan dengan responden
karena akan sangat mempengaruhi yang tidak memiliki faktor keturunan
terjadinya menarche. tidak genetik.
Hal ini sesuai dengan teori Maulidiah
2. Hubungan faktor keturunan (2011) dalam Kisswardhani (2014),
dengan usia menarche pada siswi menyatakan bahwa faktor keturunan
MTs pondok pesantren modern berhubungan dengan percepatan dan
Daarussa’adah Cimarga Tahun perlambatan kejadian menarche yaitu
2017. antara status menarche ibu (genetik)
Dari tabel 4.5 menunjukan bahwa dengan kejadian menarche putrinya.
responden dengan faktor keturunan Faktor genetik merupakan faktor
yang genetik lebih besar proporsinya yang tidak bisa dimodifikasi. 41
untuk mendapatkan usia menarche
tidak normal (50,0%). Dibandingkan
dengan responden yang tidak genetik
untuk mendapatkan usia menarche
tidak normal (17,6%).
Hasil uji statistik dengan
menggunakan chi square diperoleh
nilai p=0,046 dimana nilai (p < 0,05)
artinya terdapat hubungan yang
bermakna antara faktor keturunan
dengan usia menarche pasa siswi
MTs Daarussa’adah Cimarga Tahun
2017.
Adapun nilai Odds Ratio (OR)
sebesar 4.667, artinya responden
dengan faktor keturunan yang
genetik beresiko hampir 5 kali lipat
lebih besar untuk mendapatkan usia

125
Yulica Aridawarni dan Dita Widia Hastuti/ Status gizi dan faktor keturunan..../114-129

Hasil penelitian ini sesuai dengan apabila status gizi yang dimiliki ibu
yang dilakukan oleh Wulandari, dkk normal bisa mencegah terjadinya
pada siswi di SMPN 31 Semarang. menarche dini atau menarche
Berdasarkan uji statistik di dapatkan terlambat (tarda) yang akan dialami
hasil p value 0,000 (< 0,05), dan nilai putrinya.
OR 0,844 artinya ada hubungan Simpulan
antara status menarche ibu (genetik) 1. Hampir setengahnya siswi
dengan kejadian menarche siswi di mengalami menarche tidak
SMPN 31 Semarang (Wulandari, normal.
dkk. 2015). 2. Hampir setengahnya siswi
Dan serupa dengan penelitian yang memiliki status gizi tidak normal.
dilakukan oleh Kisswardhani, pada 3. Sebagian besar siswi yang
siswi di SMP Negeri 1 Subah mengalami menarche sesuai
Kabupaten Batang. Berdasarkan uji dengan usia menarche ibunya.
statistik di dapatkan hasil p value 4. Ada hubungan status gizi dan
0,015 yang artinya terdapat faktor keturunan dengan usia
hubungan antara faktor keturunan menarche pada siswi MTs di
dengan usia menarche pondok pesantren modern
(Kisswardhani, 2014). Daarussa’adah Cimarga Tahun
Berdasarkan hasil analisis peneliti, 2017.
bahwa usia menarche soeorang anak
perempuan dapat dipengaruhi oleh Saran
faktor keturunan, hal ini diduga Dengan kecenderungan
karena faktor genetik hormonal dan semakin muda usia rata-rata
nutrisi/status gizi yang diturunkan menarche, maka perlu diadakan
oleh ibunya. Maka dari itu usia penyuluhan mengenai kesehatan
menarche ibu dapat mempengaruhi reproduksi dan faktor-faktor yang
usia menarche putrinya. Dengan mempengaruhi menarche pada
demikian diharapkan seorang ibu remaja putri terutama faktor yang
turut serta memperhatikan asupan berhubungan dengan status gizi.
nutrisi dan status gizi nya, karena

126
Jurnal Obstretika Scientia Vol. 5 No. 2 Desember 2017

Sehingga orang tua dapat mengatur Remaja Putri Usia 13-14


asupan gizi anaknya agar seimbang. Tahun di SMPN 1 Pace
Diharapkan mampu menyediakan Kabupaten Nganjuk. Jurnal
sarana dan prasarana yang maksimal Ilmu Kesehatan Vol.3 No.2
agar mahasiswa lebih kompeten baik
Ariani, 2014. Aplikasi Metologi
dalam hal teori maupun praktek,
Penelitian Kebidanan dan
khusunya yang berhubungan dengan
Kesehatan Reproduksi. Nuha
pelayanan kesehatan. Misalnya,
Medika: Yogyakarta
melengkapi sarana laboratorium
khususnya pada laboratorium gizi,
Badriah, D,L. 2011. Gizi dalam
menyediakan kelengkapan buku
Kesehatan Reproduksi.
tentang kesehatan remaja, sehingga
Aditama: Bandung
dapat mempermudah peneliti
Hardiningsih, A. 2013. Fakto-
selanjutnya untuk melakukan
Faktor yang Berhubungan
penelitian pada anak masa pubertas .
dengan Status Menarche
Perlu penelitian lebih lanjut
Pada Siswi Sekolah Dasar
mengenai faktor-faktor yang
(SD) dan Sekolah Menengah
berhubungan dengan status menarche
Pertama (SMP) Islam As-
lainnya, dan dengan menggunakan
Syafi’Iyah Bekasi tahun 2013
desain penelitian analitik lainnya
Kisswardhani, A. D. 2014.
serta menggunakan jumlah sampel
Hubungan Antara Status Gizi,
yang lebih besar sehingga dapat
Tingkat Paparan Media Massa
memberikan hasil yang lebih baik.
Dan Faktor Keturunan Dengan
Daftar pustaka
Usia Menarche Pada Siswi Di
SMP Negeri Subah Kabupaten
Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip
Batang
dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT.
Kusmiran, 2012. Kesehatan
Gramedia Pustaka Utama
Reproduksi remaja dan
Antono, S. D. 2015. Hubungan Wanita. Salemba: Jakarta
Antara Status Gizi (IMT) Nugroho. 2010. Pengertian
Dengan Usia Menarche Pada Kesehatan Reproduksi.

127
Yulica Aridawarni dan Dita Widia Hastuti/ Status gizi dan faktor keturunan..../114-129

Diunduh 28-Oktober-2017 Makna. Nuha Medika:


http://www.psychologymania.c Yogyakarta
om/2010/09/pengertian- Rizal, 2016. Pengertian Keturunan.
kesehatan-reproduksi.html Diunduh 29-Oktober-2017
Munda, SS,dkk. Hubungan Antara https://rizal.wordpress.com/201
IMT Dengan Usia Menarche 6/02/02/pengertian-keturunan/
Pada Siswi SD Dan Smp Di Saepudin. 2011. Metodologi
Kota Manado. Bagian Obstetri Penelitian Kesehatan
dan Ginekologi Fakultas Masyarakat. TIM: Jakarta
Kedokteran Universitas Sam Sylvia, V. 2012. Hubungan Status
Ratulangi. 2013 Gizi dengan Usia Menarche
Mahmudah. 2012. Hubungan pada Remaja Putri di SMP
Pengaruh Status Gizi Terhadap Negeri 22 Bandar Lampung.
Usia Menarche Pada Siswi Medical Journal Of Lampung
Kelas 2 SMP Pondok University. ISSN 2337-3776
Pesantren Modern Ak-Mizan Supariasa, dkk. 2013. Penilaian
Pandeglang Tahun Ajaran Status Gizi. Egc: Jakarta
2014-2015. AKBID LA Sudrajat, Akhmad. Pengaruh
TANSA MASHIRO. Karya Keturunan Terhadap
Tulis Ilmiah 2012 Perkembangan Individu. 2
Maryunani, Anik. 2010. Biologi Februari 2010
Reproduksi dalam Kebidanan. https://akhmadsudrajat.wordpre
TIM: Jakarta ss.com/2010/02/02/faktor-
Notoatmojo, Soekidjo. 2010. keturunan-dan-individu/
Metodologi Penelitian Uswatun, A. 2016. Hubungan Usia
Kesehatan. Pt. Rineke Cipta: Menarche Dengan Kejadian
Jakarta Kanker Payudara di RSUD Dr.
Proverawati, Atikah dan Siti Moewardi Surakarta Tahun
Misaroh, 2009. Menarche 2015. Jurnal Kebidanan Vol.
Menstruasi Pertama Penuh VIII, No. 01, Juni 2016 http :
//www. journal.stikeseub.ac.id

128
Jurnal Obstretika Scientia Vol. 5 No. 2 Desember 2017

Widyastuti, yani, dkk. 2009.


Kesehatan reproduksi.
Fitramaya: Yogyakarta
Wulandari, dkk. 2015. Faktor-Faktor
yang Berhubungan dengan
Kejadian Menarche Siswi di
SMPN 31 SEMARANG . Jurnal
Keperawatan Vol.6 No.2
http://www.e-
jurnal.com/2016/11/faktorfakto
r-yang-berhubungan-
dengan_22.html
Yayan. 2011. Menarche. Diunduh
29-Oktober-2017 http://yayan-
p.blogspot.co.id/2011/07/mena
rche.html

129

You might also like