You are on page 1of 6

TUGAS MERANGKUM MATERI HAK DAN KEAWAJIBAN WARGA NEGARA

(TM 5 DAN TM 6)

KELOMPOK 4 :
1. Babun Liana 21102009
2. Diah Aprilia Putri 21102012
3. Maysaroh nuril hasanah 21102028
4. Moh. Fanda Aqsal anugrah 21102029
5. Sarofah 21102043
6. Selviana Dwi Cahya 21102046
7. Silvia Salsa Bila 21102047
8. Sukma Dwi Chandra 21102052
9. Yonta Oky Dita Galih 21102058
10. Yunita anggreani 21102059
11. Suftil Milatus Zakiyah 19010160
12. Muhammad Naufal 18010042

A. MATERI TM 5

Kewajiban adalah segala sesuatu yang wajib atau harus kita kerjakan. Dimana kewajiban itu
terbagi dua, yaitu kewajiban sempurna yang selalu berkaitan dengan hak orang lain dan
kewajiban yang tidak sempurna yang tidak ada sangkut pautannya dengan orang lain atau
lingkungan sekitar, tetapi kewajiban selalu bersangkutan dengan diri kita yang menjalankan
kewajiban itu.Hak adalah wewenang yang dimiliki individu atau kelompok untuk menuntut
sesuatu yang dikehendakinya sesuai dengan kebenaran menurut hukum yang sah. Hak secara
umum juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya
tergantung kepada kita sendiri.

Warga negara adalah penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat
kelahiran, dan sebagainya yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga dari
negara itu.
Hak dan Kewajiban warga negara adalah terlibatnya warga negara baik secara langsung maupun
perwakilan dalam setiap perumusan hak dan kewajiban tersebut sehingga warga sadar dan
menganggap hak dan kewajiban tersebut sebagai bagian dari kesepakatan mereka.Setiap negara
tentu memiliki kewajiban dan hak yang telah diatur dalam peraturan negaranya yang mengikat
warga negaranya, Dan Hubungan kewajiban dan hak negara dan warga negara ini tentunya harus
berjalan dengan seimbang guna untuk melangsungkan harmoni kehidupan berbangsa dan
bernegara.

Dinamika dan tantangan hak dan kewajiban warga negara Indonesia adalah perubahan yang
terjadi akibat dari perbuatan masyarakat yang menabrak konstitusi yang dapat menimbulkan
gejolak masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan individu baik dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, maupun bernegara.Hak warga negara adalah hak yang melekat pada diri manusia
dalam kedudukannya sebagai anggota atau warga sebuah negara. Hak warga negara timbul atau
ada karena peraturan perundang-undangan yang berlaku di negaranya.
-Pasal 27 ayat (2) menyatakan bahwa setiap Warga Negara Indonesia berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
-Pasal 27 Ayat 3 berbunyi, “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara.
-Pasal 28 A: Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya.
- Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah (pasal
28B ayat 1). – Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif
untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya.
- pasal 28 B (2) yang berisi "setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
- Pasal 28C Ayat (1) “Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan
dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat
manusia”.

Kewajiban adalah segala sesuatu yang harus atau wajib dilakukan dengan penuh tanggung jawab.
Warga negara wajib untuk tanggung jawab sebagai negara. Kewajiban ini diatur dalam UUD 1945.
Kewajiban ini menjadi suatu tugas manusia yang harus dilakukan, seperti pekerjaan dan tugas
menurut hukum.
-Setiap warga negara berkewajiban untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 28J
ayat (1): Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
-segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahannya,
wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu.
-keharusan untuk melakukan upaya bela negara
-Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang
ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta
penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai
dengan pertimbangan moral, nilai- nilai.
-warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dalam usaha
pertahanan dan keamanan.
-Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia, sebagai kekuatan utama dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.

B. MATERI TM 6

Konsep Hubungan bangsa negara dan warga


negara :
• Manusia merupakan makhluk sosial yang saling
membutuhkan dan saling ketergantungan satu sama
lain yang menyebabkan manusia tidak dapat hidup
sendiri dan harus saling berkelompok
• Suatu bangsa terbentuk berdasarkan ciri
khas suatu bangsa seperti dalam berbahasa serta
perilaku dalam bersosial budaya yang memicu
timbulnya rasa persatuan dan keinginan membentuk
suatu pemerintahan.

Suatu karakter bangsa meliputi


nasionalisme serta rasa cinta kepada tanah air yang
harus dimiliki oleh warganegara, karena warga negara
merupakan aspek penting sebagai tonggak yang bisa
memajukan serta mempersatukan bangsa maka dari
itu warga negara perlu adanya kesadaran jiwa
nasionalisme.

Negara merupakan suatu perserikatan yang mengikat masyarakat dimana ada satu pemimpin
yaitu pemerintah(presiden) yng mengurus tata tertib sehingga keselamatan warna negaranya
terlindungi.
- Unsur - unsur negara :
a).rakyat
b).wilayah
c).pemerintah
d).pengakuan dari negara lain.
- Sifat Negara :
a).memaksa
b).monopoli
c).bentuk-bentuk negara
Warga negara adalah elemen dasar sebuah negara.Setiap warga negara memiliki hak serta
kewajiban terhadap negaranya dan negara memiliki kewajiban untuk memberikan perlindungan
kepada warganya.
Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam Undang Undang Nomor 12 Tahun 2006 yang
disahkan pada 1 Agustus 2006. Pertimbangan pengesahan Undang Undang Nomor 12 Tahun
2006 tentang kewarganegaraan republik indonesia yaitu: Negara Republik Indonesia berdasarkan
Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Warga negara merupakan salah satu unsur yang haqiqi dan unsur pokok dari suatu negara yang
memiliki hak dan kewajiban yg perlu di lindungi ,sebagaimana UUD NO.62 1958 yg berisi tentang
NKRI telah di ubah dengan UUD No.3 1976 yang berisi tentang ketidak sesuaiandengan
perkembangan ketatanegaraan RI sehingga di cabut dan di ganti .
Berdasarkan pertimbangan pada UUD No.12 2006 pasal 1 ayat 2 sebagaimana yang mempunyai
asas penentu status kewarganegaraan seseorang , adapun asas asas sebagai berikut :
1. Asas ius sanguinis, iyalah asas dalam menentukan kewarganegaraan berdasarkan keturunan
bukan kelahiran.
2. Asas ius Soli, iyalah asas yang menentukan kewarganegaraan berdasarkan tempat kelahiran
yang berlaku terbatas bagi anak sesuai dengan ketentuan UUD.
Asas kewarganegaraan tunggal yaitu di mana asas penentuan suatu kewarganegaraan untuk
setiap orang.
Asas kewarganegaraan ganda yaitu asas yang menentukan kewarganegaraan bipratide, yaitu di
mana anak tersebut memiliki dua kewarganegaraan sampai berusia 18 tahun , dan di mana
setelah anak mencapai usia 18 tahun ia harus menghapus atau memilih salah satu
kewarganegaraan tersebut.

Negara dan warga negara memiliki suatu kesatuan penting jika seorang warga negara ingin
memperoleh haknya maka seorang warga negara harus menyelesaikan kewajibannya. Hubungan
emosiaonal antara negara dengan warga negaranya sangat kuat. Negara tidak memaksa suatu
warganya untuk mewajibkan membela negaranya , Namun jika suatu negara mengalami situasi
buruk yang menyebabkan negara tersebut mengalami kerugian, maka warganya tidak akan
pernah menerimanya. Hubungan bangsa, negara dan warga negara dapat terwujud dalam
identitas, partisipasi, dan aneka bentuk hak dan kewajiban antara keduanya. Warga negara
memiliki hak dan kewajiban terhadap negara dan begitu juga sebaliknya. Negara harus dapat
memenuhi hak warga negaranya. Sementara itu, warga negara juga harus memenuhi tanggung
jawabnya sebagai warga negara yang baik, apabila suatu negara mengalami kerugian maka
berbagai komponennya juga akan merasakan kerugian, hal ini menjadi alasan terjalinnya
hubungan emosional antara suatu negara dengan warganya. Spontan dan tanpa dikomando oleh
pemerintah, warga negara Indonesia akan berusaha membela kehormatan negaranya sebisa
mungkin.

Negara maju adalah negara yang semua komponennya termasuk warganya ikut serta dalam
pembangunan negaranya. oleh karena itu memenuhi hak dan kewajiban negara dan warga
negara merupakan salah satu cara untuk mempersatukan negara dan Setiap negara memiliki
persyaratan wajib yang harus dipatuhi oleh warganya, begitu pula dengan warga negara memiliki
hak sebagai individu yang menuntut haknya. Suatu kewajiaban akan membuahkan suatu hak
untuk warganegaranya dimata hukum dan suatu pelanggaran dan pengingkaran akan
mendapatkan suatu sanksi dimata hukum.
A. Pewarganegaraan (Naturalisasi)
- Pewarganegaraan (naturalisasi) adalah tata cara bagi orang asing untuk memperoleh
Kewarganegaraan Republik Indonesia melalui permohonan.
B. Prosedur Administrasi Naturalisasi
Orang Asing yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Undang-Undang
No. 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan RI, dapat mengajukan permohonan
Pewarganegaraan kepada Presiden melalui Menteri.
Permohonan tersebut harus dilampiri dengan :
a. fotokopi kutipan akte kelahiran atau surat yang disahkan oleh pejabat.
b. fotokopi kutipan akte perkawinan/buku nikah, kutipan Akte perceraian,kutipan akte
kematian,pemohon bagi yang belum berusia 18tahun yang disahkan oleh Pejabat
c. surat keterangan keimigrasian yang dikeluarkan oleh kantor imigrasi yang wilayah kerjanya
meliputi tempat tinggal pemohon yang menyatakan bahwa pemohon telah bertempat tinggal di
wilayah negara Republik Indonesia paling singkat 5-10 tahun berturut-turut
d. fotokopi kartu izin tinggal tetap yang disahkan oleh Pejabat.
e. surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari rumah sakit.
f. surat pernyataan pemohon dapat berbahasa Indonesia.
g. surat pernyataan pemohon mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
h. surat keterangan catatan kepolisian yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal pemohon.
i. surat keterangan dari perwakilan negara pemohon bahwa dengan memperoleh
Kewarganegaraan Republik Indonesia tidak menjadi berkewarganegaraan ganda.
j. surat keterangan dari camat yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal pemohon bahwa
pemohon memiliki pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap.
k. bukti pembayaran uang Pewarganegaraan dan biaya permohonan ke kas negara
l. pasfoto pemohon terbaru berwarna ukuran 4X6 (empat kali enam) senti meter sebanyak 6
(enam) lembar.

Permohonan beserta lampirannya disampaikan kepada Pejabat yang wilayah kerjanya meliputi
tempat tinggal pemohon. Pejabat melakukan pemeriksaan kelengkapan persyaratan administratif
permohonan beserta lampirannya.
Dalam hal persyaratan administratif permohonan diterima secara lengkap, Pejabat melakukan
pemeriksaan substantif permohonan dalam waktu paling lama 14 hari terhitung sejak tanggal
permohonan diterima.
Dalam hal permohonan telah dinyatakan memenuhi persyaratan substantif, Pejabat meneruskan
permohonan kepada Menteri dalam waktu paling lama 7 hari terhitung sejak tanggal
pemeriksaan substantif selesai dilakukan.
Dalam hal diperlukan, Menteri dapat meminta pertimbangan dari instansi terkait. Apabila
pertimbangan tidak diberikan kepada Menteri dalam waktu 14 hari, instansi terkait dianggap
tidak berkeberatan.
Permohonan Naturalisasi yang Dikabulkan.
Dalam hal permohonan dikabulkan, Presiden menetapkan Keputusan Presiden dan
memberitahukan secara tertulis kepada pemohon dengan tembusan kepada Pejabat dalam
waktu paling lambat 14 hari terhitung sejak tanggal Keputusan Presiden ditetapkan.
Pengucapan Sumpah atau Janji
Pejabat memanggil pemohon secara tertulis untuk mengucapkan sumpah atau menyatakan janji
setia dalam waktu paling lambat 3 bulan terhitung sejak tanggal pemberitahuan petikan
Keputusan Presiden dikirim kepada pemohon.
Dalam hal pemohon tidak memenuhi panggilan dengan alasan yang sah, pengucapan sumpah
atau pernyataan janji setia dapat dilakukan di hadapan Pejabat dalam batas waktu tiga bulan
sejak pemberitahuan petikan Keputusan Presiden dikirim kepada pemohon.
pemohon mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia di hadapan pejabat dan disaksikan
oleh 2 ( dua ) orang saksi.
Pelaksanaan pengucapan sumpah atau pernyataan janji setia dibuat berita acara pengucapan
sumpah atau pernyataan janji setia dalam 4 (empat) rangkap:
a. rangkap pertama untuk pemohon
b. rangkap kedua disampaikan kepada Menteri
c. rangkap ketiga disampaikan kepada Menteri Sekretaris Negara
d. rangkap keempat disimpan oleh Pejabat.

Berita acara pengucapan sumpah atau pernyataan janji setia disampaikan kepada pemohon
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari terhitung sejak tanggal pengucapan sumpah
atau pernyataan janji setia. Apabila pemohon dalam waktu 3 (tiga) bulan tidak dapat
mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia sebagai akibat kelalaian Pejabat, pemohon
dapat mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia di hadapan Pejabat lain yang ditunjuk
oleh Menteri. Setelah mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia, pemohon wajib
mengembalikan dokumen atau surat-surat keimigrasian atas namanya kepada kantor imigrasi
yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal pemohon dalam waktu paling lambat 14 (empat
belas) hari terhitung sejak tanggal pengucapan sumpah atau pernyataan janji setia. Permohonan
Naturalisasi Ditolak Dalam hal permohonan ditolak, Presiden memberitahukan kepada Menteri.
Penolakan disertai dengan alasan dan diberitahukan secara tertulis oleh Menteri kepada
pemohon dengan tembusan kepada Pejabat dalam waktu paling lambat 3 (tiga) bulan terhitung
sejak tanggal permohonan diterima oleh Menteri.

You might also like