KUIS BAHAN BANGUNAN

Nama :
NIM :

PENETAPAN VARIABEL PERENCANAAN

1 Kategori Jenis Struktur Beton Silinder
2 Kuat tekan yang di isyarat Mpa*0.083 kg/cm²
3 Standar devisasi (dengan kegagalan 5%) kg/cm²
4 Nilai tambah (k = 1.64) 1.64*[3] kg/cm²
5 Kuat tekan rata-rata rencana [2]+[4] kg/cm²
6 W/C (berdasarkan fc') Tabel I
7 Slump rencana Tabel III cm
DATA MATERIAL
8 Berat jenis semen kg/m³
9 Berat jenis air kg/m³
10 Ukuran maksimum agregat kasar Tabel IV mm
11 Spesific gravity agregat kasar (SSD) kg
12 Berat volume agregat kasar (kondisi padat) kg/m³
13 Penyerapan air (Absorpsi) agregat kasar %
14 Kadar air agregat kasar %
15 Spesific gravity agregat halus (SSD)
16 Modulus kehalusan agregat halus
17 Penyerapan air (Absorpsi) agregat halus %
18 Kadar air agragat halus %
19 % Udara terperangkap %
KOMPOSISI BAHAN
20 Jumlah air Tabel A kg/m³
21 Berat semen [20]/[6] kg/m³
22 % Volume agregat kasar Tabel B %
23 Berat agregat kasar ([22]/100)*[12] kg/m³
24 Volume semen [21]/([8]*1000) m³
25 Volume air [20]/([9]*1000) m³
26 Volume agregat kasar [23]/([11]*1000) m³
27 Volume udara terperangkap [19]/100 m³
28 Berat rencana agregat kasar 1-([24]+[25]+[26]+[27]) m³
29 Berat rencana agregat halus [15]*[28]*1000 kg/m³
KOREKSI BERAT BAHAN
30 Koreksi air adukan dari kondisi agregat kasar [13]-[14] %
31 Tambahan air dari kondisi agregat kasar [30]*[23] kg
32 Koreksi air adukan dari kondisi agregat halus [17]-[18] %
33 Tambahan air dari kondisi agregat halus [32]*[29] kg
KOMPOSISI AKHIR UNTUK 1 m3 BETON
34 Berat semen [21] kg
35 Berat air [20]+[31]+[33] kg
36 Berat agregat kasar [23]-[31] kg
37 Berat agregat halus [29]-[33] kg
 Total kg
KOMPOSISI AKHIR UNTUK 3 SAMPEL SILINDER
38 Jumlah sampel
39 Volume 1 silinder 0.25*[D]2*[T] m³
40 Volume total [38]*[39] m³
41 Volume total dilebihkan 30% [40]+([40]*30%) m³
JUMLAH CAMPURAN ADUKAN
42 Berat semen [34]*[41] kg
43 Berat air [35]*[41] kg
44 Berat agregat kasar [36]*[41] kg
45 Berat agregat halus [37]*[41] kg
Total kg