You are on page 1of 15

Pedagogia Jurnal Ilmu Pendidikan 18 (01) (2020) 82-96

P edagogia Jurnal Ilmu Pendidikan


http://ejournal.upi.edu/index.php/pedagogia

Implementasi Community Language Learning pada Program


Conversation dalam Meningkatkan Speaking skills
Dwiki Priastiyadi
Doddy Rusmono
R. Nadia Hanoum
Program Studi Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
i dwikip@student.upi.edu

Abstract Article Info


Learning in Conversation Program at Osbert English Club Kota Bandung aims to improve students ' Naskah Diterima :
speaking skillss, which is a Conversation in English. This research is aimed at describing and analyzing 2020-03-13
the implementation of Community language learning in the Conversation Program season Fall July 2019
in Osbert English Club which refers to the standard of education process. Education standard processes Naskah Direvisi:
include learning plan, learning process, learning assessments and learning supervision. Research uses 2020-04-26
evaluative-descriptive methods. The data collection techniques used, interview, documentation studies
and observation. The informant and research participants consist of the trainer, the board of directors Naskah Disetujui:
and the learners. The results showed that Conversation Program in Osbert English Club has 2020-05-15
implemented several learning processes that refer to the standard of education processes ranging from
lesson plan to learning supervision. Planning includes learning program objectives, teaching materials
and evaluation. Implementation includes material discussion, topic discussion and topic presentation.
The assessment is conducted by trainer based member's dairy learning activities. Supervision includes
monitoring, supervision, evaluation, reporting and follow-up reporting results.

Keywords: Learning Plan, Learning Proceses, Learning Assessment, Learning Supervision, Community
Language Learning, Speaking skills

Abstrak
Pembelajaran pada Program Conversation di Osbert English Kota Bandung bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan speaking skills peserta didik yaitu melakukan percakapan dalam Bahasa
Inggris. Penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi community
language learning pada pembelajaran Program Conversation season Fall periode Juli 2019 di Osbert
English Club yang mengacu pada standar proses pendidikan. Standar proses pendidikan mencakup
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian pembelajaran dan pengawasan
pembelajaran. Penelitian menggunakan metode deskriptif-evaluatif. Teknik pengumpulan data yang
terdiri dari wawancara, studi dokumentasi dan observasi. Informan dan partisipan penelitian terdiri
tiga pihak yaitu trainer, board of director dan peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Proggram Conversation pada Osbert English Club sudah menerapkan beberapa proses pembelajaran
yang mengacu pada standar proses pendidikan mulai dari perencanaan pembelajaran hingga
pengawasan pembelajaran. Perencanaan mencakup tujuan,bahan ajar dan evaluasi. Pelaksanaan
mencakup pembahasan materi, diskusi topik dan presentasi topik . Penilaian dilakukan trainer kepada
member berupa catatan harian deskripsi member pada saat kegiatan pembelajaran. Pengawasan
meliputi pemantauan, supervisi,evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut hasil pelaporan.

Kata Kunci: Perencanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Penilaian Pembelajaran,


Pengawasan Pembelajaran, Community Language Learning, Speaking skills
83 I Dwiki, Doddy, Nadia. Implementasi Community Language Learning ……

A. PENDAHULUAN diperkuat dengan hasil penelitian yang


Bahasa Inggris merupakan salah satu dilakukan oleh Salim dan Widaningsih.
dari enam bahasa resmi yang ditetapkan Survei tentang Minat Masyarakat Bandung
oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Bahasa Asing dalam penelitiannya,
bersama Bahasa Arab, Mandarin, Perancis, dengan 145 responden yang merupakan
Rusia dan Spanyol. Bahasa Inggris pelajar dan mahasiswa berusia 15-25 tahun.
digunakan sebagai bahasa pengantar Dari enam opsi, menunjukkan Bahasa
komunikasi antar bangsa dalam banyak Inggris merupakan bahasa asing yang paling
aspek kehidupan mencakup bidang bisnis, diminati yaitu mendapat skor tertinggi
sosial, sains dan teknologi, dan tidak dengan angka 79,3% (Salim & Widaningsih,
terkecuali bidang pendidikan. Sebagai 2017). Berkenaan dengan pentingnya
bahasa resmi yang digunakan sebagai penguasaan Bahasa Inggris, Bahasa Inggris
pergaulan internasional tidak hanya merupakan salah satu pelajaran wajib di
masyarakat negara Indonesia saja yang sekolah dari tingkat dasar, menengah hingga
mempelajari dan berusaha menguasai tinggi. Pada pendidikan formal nasional,
Bahasa Inggris. Di tahun 2018 lembaga EF berdasarkan Undang-undang Sisdiknas No.
(Education First) merilis hasil Indeks 20 Tahun 2003, pasal 33 ayat 3 yaitu:
Kecakapan Bahasa Inggris edisi ke-8 yang “Bahasa asing dapat digunakan sebagai
respondennya berjumlah 1,3 juta berasal bahasa pengantar pada satuan pendidikan
dari 88 negara. Laporan ini merupakan tertentu untuk mendukung kemampuan
analisa data dari hasil tes yang dilakukan berbahasa asing peserta didik.” Bahasa
secara online tidak berbayar yang dikenal Inggris dipelajari sebagai suatu mata
dengan EF SET (Standard English Test). pelajaran yang dipelajari dari jenjang
Hasil menunjukkan bahwa Indonesia berada pendidikan dasar, menengah dan atas.
di kelompok Kecakapan Rendah peringkat Begitupun pada satuan pendidikan
51 dengan skor 51,58 dari 88 negara. nonformal. Terdapat bermacam jenis
Pada hasil survei EF untuk tingkat lembaga pendidikan nonformal salah
wilayah kota di Indonesia tiga kota yang satunya yaitu lembaga kursus dan lembaga
terindeks dengan skor tertinggi adalah, pelatihan. Menurut Pasal 1 ayat 12 UU RI
Surabaya, Bandung dan Yogyakarta. Pada No. 20 Tahun 2003 “Pendidikan nonformal
laporan Indeks Kecakapan Bahasa Inggris adalah jalur pendidikan di luar pendidikan
ini juga EF menyimpulkan bahwa “Belajar formal yang dapat dilaksanakan secara
berbicara bahasa Inggris dapat membuka terstruktur dan berjenjang. Pada saat ini
peluang ke pekerjaan yang lebih baik, banyak lembaga kursus dan pelatihan yang
memberikan kesempatan baru untuk berusaha untuk membantu memenuhi
eksplorasi diri dan pertumbuhan profesional, kebutuhan masyarakat di luar dari lembaga
serta memberikan akses ke pengetahuan pendidikan formal di sekolah.
bersama dunia.” (EF Education First, 2018). Sebuah peluang yang baik jika
Pada hasil survei EF menunjukkan membentuk sebuah lembaga kursus dan
Bandung sebagai salah satu dari tiga kota pelatihan Bahasa Inggris di Kota Bandung.
yang kemampuan Bahasa Inggris Salah satu lembaga kursus yang diketahui di
masyarakatnya baik di Indonesia hal ini Kota Bandung yaitu Osbert English Club
berkaitan dengan minat masyarakat Kota disingkat OEC. OEC merupakan lembaga
Bandung terhadap Bahasa Anggris yang pendidikan nonformal bidang Bahasa Inggris

DOI ttps://doi.org/10.17509/pdgia.v18i1.29465
e.ISSN 2579-7700 p.ISSN 1693-5276
Pedagogia Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol. 18 (1) (2020) I 84

yang digagas oleh empat orang dan berdiri B. TINJAUAN PUSTAKA


pada bulan Januari tahun 2018. 1. Belajar dan Pembelajaran
OEC memiliki slogan yaitu An Upgrade Belajar dan pembelajaran merupakan
Learning System. Realisasi dari bagian dari bidang pendidikan.
penyandangan nama Club yaitu, OEC Pembelajaran berarti kegiatan belajar yang
mengadakan club event dan berbagai club dilakukan oleh pemelajar dan guru.
activites di luar kegiatan pembelajaran Pembelajaran tidak terlepas dari belajar,
seperti simulasi tes TOEFL (Test Of English belajar dan pembelajaran menjadi satu
as Foreign Language), olahraga, kajian rangkaian kegiatan yang tidak dapat
islam, menonton film, dan beberapa kegiatan dipisahkan. Proses belajar menjadi satu
lain. Setelah mendaftar menjadi member sistem dalam pembelajaran. Sistem
maka bisa mengikuti berbagai program dan pembelajaran terdiri dari beberapa
kegiatan di OEC. Setelah melakukan studi komponen yang saling berinteraksi hingga
pendahuluan, didapat sebuah teori diperoleh interaksi yang efektif. Sistem
pembelajaran yang diterapkan di OEC yaitu pembelajaran terdiri dari beberapa
metode community language learning (CLL). komponen yang saling berinteraksi hingga
CLL memiliki berbagai jenis diperoleh interaksi yang efektif. Dalam
pembelajaran dan aktifititas pengajaran pembelajaran terdapat komponen-
diantaranya yaitu translation, group work, komponen yang menurut Sanjaya (2013)
recording, transcription, analysis, reflection komponen-komponen pembelajaran terdiri
and observation, listening, free dari tujuan, peserta didik, pendidik, bahan
Conversation. (Richards & Rodgers, 2001). ajar, isi materi pembelajaran, metode, media,
Implementasi CLL dalam pembelajaran dan evaluasi.
berbicara EFL (English as a Foreign
Language) menunjukkan peningkatan 2. Standar Proses Pendidikan
kemampuan berbicara, siswa lebih Standar proses pendidikan adalah
menikmati pembelajaran, lebih termotivasi, salah satu standar yang disebutkan di
tertarik dan percaya diri pada saat kegiatan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
pembelajaran (Halimah, 2018, Masbiran 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
2017). Nasional pasal 35 bersamaan dengan
Sebagai salah satu lembaga standar isi, kompetensi lulusan, tenaga
pendidikan nonformal untuk memfasilitasi kependidikan, sarana dan prasarana,
masyarakat Bandung terhadap pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian
meningkatkan kemampuan berbicara dalam pendidikan. Atika, Sudana, Basyirun (2017)
berbahasa Inggris, OEC menghadirkan menyatakan bahwa standar proses nasional
sebuah program, yaitu Conversation pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam
Conversation Season Fall. Penelitian ini perencanaan, pelaksanaan, dan
ditujukan untuk mendeskripsikan dan pengawasan pendidikan dalam rangka
menganalisis implementasi community mewujudkan pendidikan nasional yang
language learning pada pembelajaran bermutu. Sejalan dengan pernyataan
Program Conversation season Fall di Osbert tersebut, pada Peraturan Pemerintah
English Club yang mengacu pada standar Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015
pada standar proses pendidikan. Pasal 19 (3) “Setiap satuan pendidikan
melakukan perencanaan proses

DOI ttps://doi.org/10.17509/pdgia.v18i1.29465
e.ISSN 2579-7700 p.ISSN 1693-5276
85 I Dwiki, Doddy, Nadia. Implementasi Community Language Learning ……

pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran. pengolahan informasi untuk


pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, mengukur pencapaian hasil belajar peserta
dan pengawasan proses pembelajaran untuk didik.
terlaksananya proses Pembelajaran yang Aspek standar proses pendidikan
efektif dan efisien”. Dimaknai bahwa setiap terakhir yaitu pengawasan pembelajaran.
satuan pendidikan dalam melaksanakan Supervisi dialih bahasakan dari Bahasa
proses pembelajaran perlu merujuk standar Inggris yaitu supervision yang artinya
proses pendidikan nasional pada aspek pengawasan. Abdullah (2013) menyatakan
perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan bahwa pengawasan proses pembelajaran
pengawasan pembelajaran sehingga mencakup pemantauan, supervisi, evaluasi
pembelajaran menjadi berkualitas. proses pembelajaran, pelaporan, dan tindak
Suwito, Harun & Ibrahim (2017) lanjut.
menyatakan bahwa perencanaan
merupakan suatu rencana pendidik 3. Community Language Learning dalam
mengenai seluruh kegiatan yang akan Lembaga Kursus dan Pelatihan
dilakukan baik oleh pendidik maupun peserta Bahasa Inggris
didik, terutama dalam kaitannya dengan Community Language Learning (CLL)
pembentukan kompetensi dan pencapaian merupakan teori pengajaran bahasa
tujuan pembelajaran. Sedangkan manfaat dikembangkan oleh seorang profesor di
dari perencanaan, yaitu sebagai pedoman bidang Psikologi pada Universitas Loyola,
atau acuan bagi pendidik dalam Chicago Amerika Serikat yaitu Profesor
melaksanakan kegiatan pembelajaran agar Chales A. Curran dan rekan-rekannya. CLL
lebih sistematis, terarah, dan pembelajaran mengadaptasi proses konseling psikologi,
lebih dapat mencapai tujuan yang telah yang kemudian dalam implementasi CLL
ditetapkan secara optimal. pendidik sebagai counselor dan peserta didik
Pelaksanaan pembelajaran merupakan sebagai clients. Prosedur dasar CLL dapat
tahap dilakukannya kegiatan pembelajaran terlihat dari hubungan counselor dan client
setelah tahap perencanaan telah dilakukan. pada konseling psikologi namen pada CLL,
Pelaksanaan pembelajaran menurut terdapat pada kelas pengajaran bahasa.
Permendikbud RI Nomor 22 Tahun 2016 Richards & Rodgers (2001) menyebutkan
tentang Standar Proses Pendidikan terdiri kegiatan-kegiatan yang mungkin dilakukan
dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, pada pembelajaran yang mengadaptasi CLL
serta diakhiri dengan kegiatan penutup. antara lain : Menerjemahkan (Translation),
Aspek standar proses pendidikan Kerja Kelompok (Group Work), Perekaman
selanjutnya adalah penilaian pembelajaran. (Recording), Transkripsi (Transcription),
Penilaian dilakukan sehingga diketahui hasil Analisis (Analysis), Refleksi dan Observasi
atau perkembangan peserta didik setelah (Reflection and Observation), Mendengarkan
pembelajaran dilakukan. Menurut Abdullah Listening), Percakapan Bebas (Free
(2013) penilaian dilakukan oleh guru ConversationConversation).
terhadap hasil pembelajaran untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi C. METODE PENELITIAN
peserta didik, serta digunakan sebagai Pendekatan penelitian yang digunakan
bahan penyusunan laporan kemajuan hasil adalah pendekatan penelitian kualitatif
belajar, dan memperbaiki proses dengan metode deskriptif-evaluatif.

DOI ttps://doi.org/10.17509/pdgia.v18i1.29465
e.ISSN 2579-7700 p.ISSN 1693-5276
Pedagogia Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol. 18 (1) (2020) I 86

Penelitian ini mengkaji dan mendeskripsikan Putri sebagai peserta didik yang kemudian
penyelenggaraan Program Conversation disebut member.
pada Osbert English Club (OEC) Kota
Bandung bulan Juli tahun 2019. Dalam D. HASIL DAN PEMBAHASAN
rangka mengumpulkan data penelitian terkait 1. Perencanaan Pembelajaran
dengan penyelenggaraan pembelajaran Peneliti memperoleh data mengenai
pada Program Conversation OEC perencanaan pembelajaran pada Program
dibutuhkan informan. Adapun informan yang Conversation melalui kegiatan wawancara
terlibat adalah Direktur yang kemudian dan studi dokumentasi. Wawancara
disebut dengan istilah Board of Director yaitu dilakukan dengan informan yaitu trainer
Anugrah Pangestu Imam Bahari S.ST dan yang bertugas pada Program Conversation
trainer yaitu, Prima Arti S.Ikom.. Penelitian ini bulan Juli 2019 yaitu Prima Arti, S.Ikom.
juga melibatkan 5 orang member yaitu Pertanyaan yang diajukan kepada informan
Akhdan Mukhtadin, Ana Dina, Salma F. dijabarkan di bawah ini.
Zahra, M. Ridhwan W. dan Sinta Karisma

Tabel 1
Hasil Wawancara Aspek Perencanaan Pembelajaran tentang Dokumen Silabus Pembelajaran

No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah terdapat dokumen silabus
Belum terdapat dokumen silabus resmi dan
pembelajaran Program Conversation di
rinci yang diberikan OEC.
Osbert English Club (OEC)?
2 Adakah dokumen alternatif yang
Saat ini berdasarkan gambaran Program
digunakan selain silabus, pada
Conversation dan outline materi yang
pembelajaran Program Conversation di
diberikan BOD OEC.
OEC?
Sumber : Data Penelitian, 2019

a) Dokumen Silabus pembelajaran dilaksanakan berdasarkan


Poin pertama pada pedoman gambaran program Conversation dan
wawancara aspek perencanaan outline materi yang diberikan BOD OEC.
pembelajaran adalah identifikasi dokumen Gambaran pembelajaran Program
silabus dan RPP, berikut ini merupakan Conversation yang dimaksud adalah yang
hasil wawancara terkait dengan dokumen terdapat di website OEC. Pada laman
silabus di Program Conversation. dari website tersebut menjelaskan fokus
pertanyaan yang disajikan informan program Conversation yaitu percakapan
menjawab bahwa belum ada dokumen yang banyak digunakan pada kehidupan
silabus resmi dan rinci yang diberikan OEC. sehari-hari. Kedua, metode praktik dengan
Untuk dokumen selain silabus bimbingan trainer yang akan dilakukan pada
menggunakan outline materi dari BOD pembelajaran program Conversation dan
OEC. Dari beberapa jawaban di atas tujuan akhir Program Conversation.
menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan
.

DOI ttps://doi.org/10.17509/pdgia.v18i1.29465
e.ISSN 2579-7700 p.ISSN 1693-5276
87 I Dwiki, Doddy, Nadia. Implementasi Community Language Learning ……

b) Dokumen RPP
Tabel 2
Hasil Wawancara Aspek Perencanaan Pembelajaran tentang Dokumen RPP

No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah terdapat dokumen RPP Belum terdapat dokumen RPP resmi dan
Program Conversation di Osbert rinci yang diberikan dari OEC kepada trainer
English Club (OEC)?
2 Adakah dokumen alternatif yang Sama seperti silabus, saat ini menggunakan
digunakan selain dokumen RPP outline materi dari awal hingga akhir
Program Conversation di OEC? pertemuan. BOD menugaskan trainer untuk
untuk merancang dan mengembangkan
rencana kegiatan pembelajaran setiap sesi
pembelajaran. Maka dari itu, dibuat catatan
rencana kegiatan pembelajaran di buku
catatan pribadi.
Sumber : Data Penelitian, 2019

Jawaban pertanyaan wawancara materi dan soal selama 50 menit, dan


menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan ditutup dengan melakukan games selama
pembelajaran Conversation di OEC belum 30 menit. Dalam membuat catatan rencana
terdapat dokumen RPP, pembelajaran pelaksanaan pembelajaran, para trainer
dilakukan berdasarkan outline materi dari berdisukasi dan berbagi tentang RPP yang
BOD dan handbook. Kemudian trainer sudah pernah dibuat atau memberi
membuat catatan rencana pembelajaran pembaruan tentang games yang bisa
setiap pembelajaran di buku catatan pribadi. diterapkan di kelas. Selain interaksi antar
Catatan rencana pembelajaran yang trainer, boleh juga dilakukan oleh trainer
dimaksud adalah berupa poin-poin yang yang bertanya langsung kepada BOD
disusun berdasarkan kronologis dan diberi tentang rencana pelaksanaan
durasi. Misalnya dalam satu sesi pembelajaran. Biasanya para trainer
pembelajaran dengan jumlah 90 menit, melakukan sesi berbagi pengalaman ini
trainer memulai kelas dengan member saat kegiatan belajar mengajar telah usai,
bercerita mengenai hal yang menarik yang ketika pertemuan bulanan dengan BOD,
dialami member hari ini selama 10 menit, atau bertukar pesan melalui telepon
kemudian dilanjutkan dengan pembahasan genggam masing-masing.

c) Tujuan Pembelajaran
Tabel 3
Hasil Wawancara Perencanaan Pembelajaran tentang Tujuan Pembelajaran

No Pertanyaan Jawaban
1 Apa tujuan pembelajaran yang ingin Member bisa berlatih dan lebih percaya diri
dicapai di Program Conversation di berbicara dan melakukan percakapan
OEC? menggunakan Bahasa Inggris.

DOI ttps://doi.org/10.17509/pdgia.v18i1.29465
e.ISSN 2579-7700 p.ISSN 1693-5276
Pedagogia Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol. 18 (1) (2020) I 88

2 Siapa yang merumuskan tujuan Board of Director (BOD)


pembelajaran di Program Conversation
di OEC
Sumber : Data Penelitian, 2019

Jawaban pertanyaan menunjukkan Conversation terdapat juga pada profil


tujuan pembelajaran dirumuskan oleh BOD, Program Conversation yang terdapat di
tujuan Pembelajaran Conversation adalah website OEC Gambar 4.1 yaitu “Tujuan
untuk membuat member menjadi lebih akhir dari Program Convo adalah member
percaya diri dalam berbicara dan bercakap dapat beradaptasi dan terbiasa dengan
menggunakan Bahasa Inggris. Sesuai percakapan dalam bahasa Inggris sekaligus
dengan nama program yaitu Conversation meningkatkan kepercayaan diri ketika
yang dalam Bahasa Indonesia berarti berbicara dengan orang lain menggunakan
percakapan. Sejalan pada jawaban hasil bahasa inggris.”
wawancara, tujuan pembelajaran Program

d) Materi dan Bahan Ajar


Tabel 4
Hasil Wawancara Perencanaan Pembelajaraan tentang Materi dan Bahan Ajar

No Pertanyaan Jawaban
1 Materi dan bahan ajar Materi yang dipilih yang relate dengan kehidupan sehari-hari,
pembelajaran apa saja sehingga member bisa lebih mudah memahami dan
yang ingin disampaikan mengekplorasi materi. BOD OEC memberikan handbook
kepada member di kepada trainer yang terdapat materi dan soal-soal untuk
Program Conversation dikerjakan pada saat pembelajaran di kelas. BOD juga
di OEC? menugaskan trainer untuk mencari sumber-sumber informasi
lain terkait dengan materi pembelajaran, agar pembelajaran
mengikuti tren dan up to date.
2 Siapa yang Mengembangkan materi pembelajaran adalah tugas trainer,
mengadakan dan sedangkan yang mengadakan materi yaitu BOD OEC.
mengembangkan
materi dan bahan ajar
pada Program
Conversation di OEC?
Sumber : Data Penelitian, 2019

Jawaban wawancara menunjukkan pembelajaran Program Conversation materi


daftar materi bahan ajar Program dipilih yang dekat dengan kehidupan sehari-
Conversation disusun oleh para BOD OEC hari. Trainer program Conversation boleh
yang kemudian perlu dikembangkan oleh mencari bahan materi selain yang tertera di
trainer. Daftar materi yang diajarkan kepada handbook atau tidak menggunakan
member dari pertemuan awal hingga akhir beberapa materi yang telah disusun.
terdapat di tabel 4.2. Sesuai dengan tujuan Bertujuan untuk mendapatkan isu-isu yang

DOI ttps://doi.org/10.17509/pdgia.v18i1.29465
e.ISSN 2579-7700 p.ISSN 1693-5276
89 I Dwiki, Doddy, Nadia. Implementasi Community Language Learning ……

sedang hangat diperbincangkan. Isu-isu diberikan kepada member pada pertemuan


tersebut sepenuhnya didiskusikan dalam pertama pembelajaran. Setiap sub materi
Bahasa Inggris. Informan menambahkan disusun dalam bentuk soal latihan dan
bahwa cara ini adalah trik yang dilakukan materi pembelajaran, yang menjadi
agar suasana di kelas tetap terjaga dan pedoman bagi para trainer untuk
pembicaraan tetap mengikuti tren, sehingga disampaikan kepada memberf. Jadi, peran
peserta didik tidak merasa jenuh karena trainer menyampaikan materi dari yang
topiknya menarik sudah disusun oleh tim BOD. Secara teknis,
Trainer dan member diberikan metode penyampaian materi diserahkan
handbook (terlampir) yang berupa soft file kepada trainer. Sehingga, dalam
yang diterima trainer melalui surat elektronik pelaksanaan pembelajaran Program
masing-masing. Setelah menerima dalam Conversation trainer perlu berusaha agar
bentuk soft file, OEC mencetak pada kertas tujuan pembelajaran Program Conversation
berukuran A5 dengan jumlah 25 halaman di OEC.
dan cover depan dan belakang. Handbook

e) Evaluasi Pembelajaran
Tabel 5
Hasil Wawancara Perencanaan Pembelajaran tentang Evaluasi Pembelajaran

Pertanyaan Jawaban
Bagaimana kegiatan Evaluasi dilakukan saat member melakukan kegiatan
evaluasi yang dilakukan pembelajaran serta diadakan di akhir pembelajaran. Evaluasi
pada pembelajaran harian dituliskan pada dokumen teaching report. Member
Program Conversation di diberikan kesempatan untuk berkonsultasi dengan trainer di luar
OEC? jam pembelajaran.

Sumber : Data Penelitian, 2019

Evaluasi pembelajaran dilakukan luar jam pembelajaran.


trainer kepada member. Evaluasi
pembelajaran dilakukan slama kegiatan 2. Pelaksanaan Pembelajaran
pembelajaran berlangsung contohnya a) Kegiatan pendahuluan
setelah presentasi topik, berdiskusi, Pembelajaran dimulai dengan
melakukan percakapan bebas, pemeriksaan kehadiran member oleh
mengerjakan isian. Sedangkan evaluasi trainer, setelah itu trainer menunjuk member
yaitu keseluruhan di akhir pembelajaran untuk memimpin doa. Selanjutnya, trainer
tidak dilakukan kegiatan secara khusus, menyapa member dan memberikan
namun merupakan pelaporan hasil catatan- pertanyaan kepada member seperti “How is
catatan penilaian harian yang dituliskan oleh your day?” , “What interesting things that
trainer di dokumen report teaching. happened today?” dan “How is your
Member yang merasa ingin weekend?” member menjawab dengan
mengetahui perkembangannya, trainer Bahasa Inggris, percakapan bebas antara
membuka kesempatan untuk berkonsultasi member dengan trainer dan antar member
dan berdiskusi tentang evaluasi individu di mulai dilakukan. Setelah ini, trainer

DOI ttps://doi.org/10.17509/pdgia.v18i1.29465
e.ISSN 2579-7700 p.ISSN 1693-5276
Pedagogia Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol. 18 (1) (2020) I 90

menyampaikan kegiatan pembelajaran materinya terdapat di handbook. Trainer


yang akan dilaksanaan. mewajibkan member untuk memilih satu
topik diskusi dan satu topik presentasi.
b) Kegiatan inti Berikut ini daftar topik yang diajukan
Pada kegiatan inti dilakukan member.
pembelajaran dengan multi metode yang

Tabel 6
Daftar Topik Bahasan dan Presentasi pada Pelaksanaan Pembelajaran Program Conversation

Topic Presentation
Move to Mars Civil Engineering
Toxic Friend Early childhood education
Bodyweight Nano technology
Love life Minimalism
Fashion Keto Diet
Afterlife Healthy Life style
Sumber : Data Penelitian, 2019

Masing-masing member mengusulkan tersebut dituliskan trainer pada papan tulis


satu topik bahasan pada pertemuan dan kecil, kemudian trainer meminta member
satu topik untuk dipresentasikan. Memberg untuk memaparkan apa yang dipahami dari
mengajukan topik diskusi, lalu kata atau istilah tersebut, setelah itu
menyampaikan hal yang ia ketahui lalu diberikan penjelasan arti dan penggunaan
dilakukakn diskusi dan percakapan bebas. yang tepat.
Untuk presentasi dilakukan presentasi topik,
lalu diadakan tanya jawab dan diskusi. 3. Penilaian Pembelajaran
Ceklis pedoman pada observasi Pembelajaran pada Program
menunjukkan pada pembelajaran Program Conversation di OEC diadakan untuk
Conversation kegiatan pembelajaran CLL berdasarkan pada permasalahan bagi
yang dilakukan adalah menerjemahkan beberapa individu yang sulit dalam
kelompok kerja analisis, refleksi dan melakukan percakapan dengan
observasi, mendengarkan dan percakapan menggunakan Bahasa Inggris pada
bebas. Penggunaan media pembelajaran kehidupan sehari-hari. Tujuan dari Program
belum digunakan pada pembelajaran Conversation ini sendiri adalah untuk
Program Conversation. menyiapkan member yang dapat
beradaptasi dan terbiasa dengan
c) Kegiatan penutup percakapan Bahasa Inggris, serta
Kegiatan penutup pada Program meningkatkan kepercayaan diri pada
Conversation di OEC dilakukan dengan member tersebut ketika berkomunikasi
berdoa bersama dan pemberian istilah, dengan orang lain menggunakan Bahasa
vocabulary, slang, idiom, sinonim dan lain- Inggris.
lain yang sesuai berkaitan dengan materi Penilaian pembelajaran pada program
pembelajaran dari trainer. Kata-kata Conversation dilakukan, dilakukan dengan

DOI ttps://doi.org/10.17509/pdgia.v18i1.29465
e.ISSN 2579-7700 p.ISSN 1693-5276
91 I Dwiki, Doddy, Nadia. Implementasi Community Language Learning ……

mengadopsi format penilaian Speaking System (IELTS) yang disesuaikan dengan


Performance International English Testing tujuan Program Conversation.

Tabel 7
Hasil Wawancara Aspek Penilaian Pembelajaran

Pertanyaan Deskripsi Jawaban


Bagaimana penilaian pembelajaran Penilaian tidak menggunakan sistem skor, untuk
terhadap member yang dilakukan pada format penilaian member belum rinci, penilaian
pembelajaran Conversation? subjektif terhadap individu member yang
dituliskan pada dokumen report teaching
indicator penilaiannya mengadadaptasi penilaian
speaking performance dari sistem tes IELTS.
Sumber : Data Penelitian, 2019

Hasil wawancara menunjukkan bahwa penilaian ini kemudian disesuaikan dengan


tidak adanya sistem skor dalam penilaian tujuan dari program ini yakni kemampuan
pada kemampuan member, sehingga Berbahasa Inggris dalam kehidupan sehari-
penilaian berupa catatan deskripsi hari. Berikut ini merupakan format penilaian
berdasarkan pada penilaian subjektif dari member yang yang digunakan dalam
trainer. Penilaian pada Program tersebut kemudian di bentuk dalam sebuah
Conversation mengadopsi format penilaian format penilaian member yang digunakan
Speaking Performance IELTS. Bentuk oleh trainer.

Gambar 1
Format PenilaianSumber : Dokumentasi Penelitian, 2019

Gambar menunjukkan terdapat empat adalah kriteria yang tertuju dengan jumlah
indikator penilaian yaitu lexical resource, kata atau vocabulary yang digunakan dan
coherence, grammatical, dan kesesuaiannya dengan maksud dan apa
pronounciation, sesuai dengan penilaian yang diekspresikannya.
speaking performance pada IELTS. Selanjutnya, fluency and coherence,
Berdasarkan ielts.org, lexical resource kriteria yang menunjukkan kemampuan

DOI ttps://doi.org/10.17509/pdgia.v18i1.29465
e.ISSN 2579-7700 p.ISSN 1693-5276
Pedagogia Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol. 18 (1) (2020) I 92

dalam berbicara dengan tingkat kontinuitas Pengawasan merupakan hal yang penting
yang sesuai dalam menyampaikan ide bagi OEC, karena pengawasan merupakan
dengan membentuk percakapan yang upaya untuk mengamati pelaksanaan
koherensi dan berhubungan. Yang ketiga kegiatan operasional guna menjamin bahwa
grammatical, kriteria ini ditujukan pada kegiatan yang dilakukan sesuai dengan
jumlah dan keakuratan serta kesesuaian rencana yang sudah dibuat sebelumnya
grammar yang digunakan dalam berbicara. serta evaluasi berjalannya program.
Terakhir pronunciation, menunujukan pada Wawancara dilakukan dengan BOD OEC
kemampuan dalam menghasilkan yaitu, Anugrah Pangestu, S.ST. Menurut
kemampuan berbicara dalam hal ketepatan informan kegiatan pengawasan
pelafalan. pembelajaran dilaksanakan oleh BOD.
Pertanyaan dan jawaban yang diajukan
kepada informan dijabarkan sebagai
4. Pengawasan Pembelajaran berikut.

a) Dokumen Panduan Pengawasan


Tabel 8
Hasil Wawancara Aspek Pengawasan Pembelajaran tentang Dokumen Panduan Pengawasan
Pembelajaran

Pertanyaan Deskripsi Jawaban


Apakah terdapat dokumen panduan Tidak ada, dalam melakukan pengawasan
pengawasan pembelajaran Program pembelajaran belum terdapat dokumen
Conversation di OEC? panduan pembelajaran.
Sumber : Data Penelitian, 2019

Informan menyatakan bahwa dalam pengawasan. Dimaknai walaupun belum


melaksanakan pengawasan pembelajaran terdapat panduan pengawasan tertulis,
Program Conversation di OEC, belum OEC tetap melakukan rangkaian kegiatan
berdasarkan dokumen panduan pengawasan pembelajaran.

Tabel 9
Hasil Wawancara Aspek Pengawasan Pembelajaran tentang Pemantauan

Pertanyaan Deskripsi Jawaban


Bagaimana kegiatan Kegiatan pemantauan dilakukan untuk mengetahui kinerja
pemantauan yang dilakukan trainer, tidak ada jadwal pemantauan. Pemantauan dilakukan
pada pembelajaran Program situasional dan belum menjadi rutinitas. Pemantauan
Conversation di OEC? dilakukan BOD dengan cara melihat langsung dan mengikuti
proses pembelajaran jika trainer keliru maka akan diingatkan,
dan melalui dokumen teaching report.
Sumber : Data Penelitian, 2019

DOI ttps://doi.org/10.17509/pdgia.v18i1.29465
e.ISSN 2579-7700 p.ISSN 1693-5276
93 I Dwiki, Doddy, Nadia. Implementasi Community Language Learning ……

BOD memantau langsung dan pembelajaran, dilihat juga dari dokumen


mengikuti kegiatan pembelajaran, namun teaching report yang perlu diisi oleh trainer
belum ada penjadwalan dan belum menjadi setelah sesi pembelajaran.
kegiatan rutin yang dilaksanakan. Jika Berikut ini adalah salah satu halaman
trainer melakukan kekeliruan, maka BOD dokumen teaching report yang telah diisi
akan menyampaikan setelah kegiatan oleh trainer.
pembelajaran. Dalam rangka pemantauan

Gambar 2
Teaching Report
Sumber : Dokumentasi Penelitian, 2019

Gambar menunjukan komponen yang pada pembahasanan. Dimaknai dokumen


terdapat di dokumen teaching report adalah ini dapat digunakan BOD sebagai bentuk
rencana pembelajaran, tujuan kegiatan pemantauan apa saja yang
pembelajaran, tanggal, waktu, jumlah siswa dilaksanakan pada pembelajaran dan daftar
yang hadir, nama trainer dan empat kehadiran trainer.
indikator penilaian yang telah dipaparkan

b) Supervisi

Tabel 10
Hasil Wawancara Aspek Pengawasan Pembelajaran tentang Supervisi
Pertanyaan Deskripsi Jawaban

Bagaimana kegiatan supervisi yang Pihak BOD terbuka dan memberi kesempatan
dilakukan pada pembelajaran Program trainer untuk berdiskusi dan berkonsultasi terkait
Conversation di OEC? dengan masalah pengajaran dan pembelajaran.

DOI ttps://doi.org/10.17509/pdgia.v18i1.29465
e.ISSN 2579-7700 p.ISSN 1693-5276
Pedagogia Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol. 18 (1) (2020) I 94

Pelatihan trainer dilakukan, tetapi tidak ada


jadwal khusus dan rutin.

Sumber : Data Penelitian, 2019

Jawaban wawancara menunjukan dicontohkan yaitu bahwa ketika BOD


supervisi yang dilaksanakan di OEC adalah memantau pembelajaran dikelas dan
BOD membuka kesempatan untuk trainer didapatkan terdapat kesalahan trainer yaitu
dapat berkonsultasi dan berdiskusi terkait “pengucapan Bahasa Inggris warna merah
dengan masalah pembelajaran. Pelatihan yang seharusnya red, tetapi trainer
bagi trainer sudah dilakukan, biasanya mengucapkannya rid”, maka BOD
sebelum periode program kursus dimulai, mengkoreksi dan memberi masukan
namun belum menjadi rutinitas. kepada trainer untuk mempelajari lagi
Informan menambahkan, salah satu pronounciation atau pengucapan tentang
bentuk supervisi di OEC dilakukan warna.
berdasarkan hasil kegiatan pemantauan,

c) Evaluasi
Tabel 11
Hasil Wawancara Aspek Pengawasan Pembelajaran tentang Evaluasi

Pertanyaan Deskripsi Jawaban


Bagaimana kegiatan evaluasi Evaluasi dilakukan pada saat pertemuan rutin setiap
proses pembelajaran yang bulan, yaitu sebelum season atau periode kursus setelah
dilakukan pada pembelajaran selesai dilakukan. Evaluasi dilakukan secara personal
Program Conversation di OEC? antara trainer dengan BOD, melihat dari hasil angket
kinerja trainer yang diisi oleh member.
Sumber : Data Penelitian, 2019

Kegiatan evaluasi proses memuaskan, 2 berarti agak memuaskan, 3


pembelajaran dilakukan pada saat berarti memuaskan dan 4 sangat
pertemuan rutin setiap bulan. BOD dan memuaskan. Indikator kinerja trainer pada
trainer dilakukan secara personal antara angket tersebut mencakup ketepatan waktu,
trainer dengan BOD , dengan melihat hasil penyampain materi, penguasaan materi dan
angket kinerja trainer yang diisi member. kemampuan menghidupkan suasana kelas.
Kegiatan evaluasi proses pembelajaran
yang dilakukan pada OEC bertujuan untuk d) Pelaporan
memperbaiki kinerja trainer ataupun sistem Hasil pengawasan pembelajaran perlu
yang diterapkan di OEC. Dimaknai bahwa dilaporkan kepada pemangku kepentingan.
kegiatan evaluasi dilaksanakan OEC untuk Hasil wawancara tentang kegiatan
mengukur kinerja trainer. pelaporan yang dilaksanakan di pada
Adapun angket kinerja yang dimaksud program Conversation di OEC adalah
pemberian skor skala 1 – 4 terhadap sebagai berikut :
indikator, dengan skor 1 berarti tidak

DOI ttps://doi.org/10.17509/pdgia.v18i1.29465
e.ISSN 2579-7700 p.ISSN 1693-5276
95 I Dwiki, Doddy, Nadia. Implementasi Community Language Learning ……

Tabel 12
Hasil Wawancara Aspek Pengawasan Pembelajaran tentang Pelaporan

Pertanyaan Deskripsi Jawaban


Bagaimana kegiatan pelaporan Kegiatan pelaporan dilakukan pembuatan dokumen
yang dilakukan pada laporan dari notulensi pertemuan rutin bulanan dan
pembelajaran Program ringkasan dokumentasi lainnya seperti angket evaluasi
Conversation di OEC? member dan dokumen teaching report oleh sekretaris
OEC.
Sumber : Data Penelitian, 2018

Jawaban menunjukan kegiatan pemangku kepentingan atau stake holder


pelaporan pengawasan pembelajaran pada OEC adalah pihak BOD.
dilakukan pembuatan atau penyusunan
dokumen laporan yang dari dokumen- e) Tindak Lanjut
dokumen tersebut. Telah disebutkan bahwa Kegiatan tindak lanjut pada aspek
BOD adalah yang melaksanakan kegiatan pengawasan pembelajaran yang di lakukan
pengawasan pembelajaran, dimaknai dan OEC pada program Conversation diketahui
sudah dikonfirmasi kepada informan bahwa sebagai berikut.

Tabel 13
Hasil Wawancara Aspek Pengawasan Pembelajaran tentang Tindak Lanjut

Pertanyaan Deskripsi Jawaban


Bagaimana kegiatan tindak Trainer yang kinerjanya masih kurang baik diingatkan,
lanjut dari hasil pelaporan? dimotivasi dan diberikan saran-saran perbaikan. Belum
ada tindak lanjut seperti reward untuk trainer yang
kinerjanya baik. Tindak lanjut dilakukan berkelanjutan pada
periode kursus selanjutnya,
Sumber : Data Penelitian, 2019

Tindak lanjut dilakukan pada OEC pada Osbert English Club terkait dengan
untuk memberikan masukan dan dorongan analisis perencanaan pembelajaran,
kepada trainer agar kedepannya trainer pelaksanaan pembelajaran, penilaian
yang masih perlu perbaikan. Untuk trainer pembelajaran, dan yang terkait dengan
yang kinerjanya sudah baik, belum ada pengawasan pembelajaran. Hasil penelitian
penghargaan khusus. Tindak lanjut ini, menunjukkan bahwa pembelajaran
diadakan berkelanjutan, yaitu melihat Program Conversation pada Osbert English
progres dan perkembangan trainer pada Club sudah menerapkan beberapa proses
bulan selanjutnya. pembelajaran yang mengacu pada standar
proses pendidikan mulai dari perencanaan
pembelajaran hingga pengawasan
E. KESIMPULAN pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian yang Implementasi CLL pada proses
telah dilakukan di Program Conversation pembelajaran yang dalam usaha

DOI ttps://doi.org/10.17509/pdgia.v18i1.29465
e.ISSN 2579-7700 p.ISSN 1693-5276
Pedagogia Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol. 18 (1) (2020) I 96

meningkatkan productive skill berbahasa pada pembelajaran Bahasa Inggris di


Inggris khususnya speaking skills dengan lembaga pendidikan nonformal, khususnya
mengacu pada salah satu Standar Nasional di Osbert English Club.
Pendidikan yaitu standar proses yang Penelitian ini bersifat dekskriptif,
berlaku bagi satuan pendidikan, termasuk selanjutnya dapat direkomendasikan untuk
satuan pendidikan nonformal. Hasil mendalami pengembangan ragam media
penelitian ini diharapkan, dapat memberikan yang digunakan pada program kursus
solusi atas kesenjangan, rekomendasi atau dengan mennggunakan pendekatan
masukan, dan perbaikan mengenai microlearning.
implementasi community language learning

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, M. (2013). Tata Kelola Pembelajaran. Jurnal Elektika, 1(2), 189-204.
Atika, Sudana, I. M & Basyirun. (2017). Analisis Kesenjangan Pelaksanaan Standar Proses pada
Pembelajaran Produktif di SMK. Journal of Vocational and Career Education, 2(1), 9-14.
EF Education First. (2018). EF EPI 2018. [Online] diakses dari www.ef.com/epi.
Halimah,H. (2018). Boosting students’ speaking ability through Community Language Learning.
Studies in English Language and Education, 5(2), 204-216.
Indonesia, P. P. R. I. (2015). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015
tentang Perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Kementrian Sekretariat Negara RI.
Indonesia, P. P. R. I. (32). (2013). Tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Kementrian Sekretariat Negara
RI.
Indonesia, P. R. (2016). Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan republik indonesia
Nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah. Jakarta:
Kementrian Sekretariat Negara RI.
Masbiran, G. (2017). Speaking skills in Using Community Language Learning (CLL). Indonesian
Journal of Integrated English Language Teaching,3(2), 198-205.
Richards, J. C & Rodgers, T. S. (2001). Approaches and Methods in Language Teaching Second
Edition. Cambride: Cambridge University Press.
Salim, Y. U., & Widaningsih, S. (2017). Analisis Minat Beli Konsumen Terhadap Program Kursus
Bahasa Inggris Di Lembaga Kursus Bahasa Northern Lights Education Center ( NLEC )
Bandung Analysis of Customer Buying Intention on English Course Program At Languange
Course Northern Lights Education Ce. E-Proceeding of Management, 3(2), 521–527.
Sanjaya, W. (2013). Penelitian Pendidikan Jenis, Metode dan Prosedur. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Suwito, C. Z. H., & Ibrahim, S. (2017). MANAJEMEN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS
DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA SMP NEGERI 1
TAPAKTUAN ACEH SELATAN. Jurnal Administrasi Pendidikan: Program Pascasarjana
Unsyiah, 5(2).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.

DOI ttps://doi.org/10.17509/pdgia.v18i1.29465
e.ISSN 2579-7700 p.ISSN 1693-5276

You might also like