You are on page 1of 10

Islamic Communication Journal Vol 5, No 2 (2020): 175-184, doi.org/10.21580/icj.2020.5.2.

6170
2541-5182 (print); 2615-3580 (online), http://journal.walisongo.ac.id/index.php/icj

Tantangan TV lokal di era disrupsi media

Nanang Yulianto Romadlono1*, Yofiendi Indah Indainanto2


1,2
Universitas Diponegoro Semarang

Abstract: Television broadcasting media during the Disruption Era was the biggest
challenge for Television, especially local television to innovate and be creative in the era of
technological development. Competition between the media is very tight coupled with the
current Covid 19 pandemic, requiring media companies to survive in the competition of
competitors. Cakra Semarang TV as Local TV in Central Java in an effort to compete in
the Age of Media Disruption. The method used in this research is interpretive qualitative,
using the theory of Sociocultural Evolution and Socio-technical System Theory that is used
to see Cakra Semarang TV survive the media disturbances. the findings of the research
show that creativity, promotional content and news as well as the application of media are
the benefits that are utilized by Cakra Semarang TV to stay afloat. The application of
Media Divergence by Cakra Semarang TV is a solution to the change in the way viewers
watch the previously conventional Cakra Semarang TV program, but now viewers can
enjoy Cakra Television Semarang TV broadcasts boldly or online. Efforts to save Cakra
Semarang TV in a program broadcasting broadcast programs with the concept of
divergence using YouTube streaming, social media to the site portal to get closer to the
audience. This effort was carried out by Cakra Semarang TV as a way to maintain
existence in the Local Television Media industry in Central Java in the Era of Disruption
Current media.
Keyword : Cakra semarang tv, disruption, divergence, media challenges
Abstrak: Disrupsi menjadi tantangan terbesar bagi televisi lokal dalam menghadapi era
perkembangan zaman dan teknologi yang mengarah ke dunia digital. Kompetisi antar
media sangat ketat ditambah dengan masa pandemi Covid 19 saat ini mengharuskan
perusahaan media untuk survive dalam menghadapi kompetitor. Penelitian ini bertujuan
menganalisis tantangan yang dihadapi serta upaya Cakra Semarang TV sebagai TV Lokal
di Jawa Tengah dalam upaya bersaing di Era Disrupsi Media. Penelitian deskriptif
kualitatif ini dalam pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi.
Hasil temuan peneliti menunjukan, kreatifitas, inovasi konten hiburan dan berita serta
penerapan divergensi media menjadi upaya yang di manfaatkan oleh Cakra Semarang TV
agar tetap survive. Penerapan Divergensi Media oleh Cakra Semarang TV adalah upaya
solusi terhadap perubahan cara pemirsa dalam menonton tayangan program acara televisi
Cakra Semarang TV yang sebelumnya secara konvensional, namun sekarang audience
dapat menikmati siaran Televisi Cakra semarang TV secara daring atau online. Upaya
efektivitas Cakra Semarang TV dalam penyebarluasan siaran program acara dengan
konsep divergensi yakni menggunakan streaming youtube, media sosial hingga portal
website untuk mendekatkan diri ke audiencenya. Upaya tersebut dilaksanakan Cakra
Semarang TV sebagai cara dalam mempertahankan eksistensi dalam industri media
televisi Lokal di Jawa Tengah pada era disrupsi media saat ini.
Kata Kunci: Cakra semarang tv, disrupsi, divergensi, tantangan media.

*
Corresponding Author: Nanang Yulianto Romadlono | nanangyulianto17@gmail.com |
Universitas Diponegoro, Jl. Erlangga Barat 7 No.33, Pleburan, Semarang, Indonesia

Copyright© 2020 Islamic Communication Journal 175


Pendahuluan

Stasiun televisi lokal Cakra konvensional mengalami pergeseran.


Semarang TV atau Semarang TV Cakra Semarang TV harus memahami
Channel 52 UHF merupakan TV Lokal bagaimana pangsa penonton sangat
Jawa Tengah berdiri di kota Semarang. mempengaruhi eksistensi media.
Era distrupsi media berdampak pada Menurut data Hootsuite (We are
eksistensi Cakra Semarang TV yang Social) 2020, di Indonesia dengan total
dituntut untuk melakukan inovasi dan populasi 272,1 juta, pengguna internet
perluasan penyebaran konten dengan mencapai 175,4 juta, dan pengguna
cara memanfaatkan dunia digital seperti media Sosial Aktif: 160 juta. Rata-rata
media sosial. Perkembangan komsumsi setiap hari waktu melihat televisi
konten oleh audines yang mengarah (broadcast, streaming dan video tentang
pada konsumsi digital, mendorong permintaan) 3 jam, 4 menit. Artinya
proses produksi semakin beragam yang internet telah merubah cara seseorang
tidak hanya untuk kebutuhan konten bekerja, mendapatkan informasi, dan
konvensional, melainkan konten digital menghabiskan waktu. perkembangan
(straming, dan youtube). Upaya tersebut tersebut berdampak pada media
dinilai untuk meningkatkan efektivitas terkoneksi internet digunakan untuk
ditengah distrupsi. Perkembangan media mengkonsumsi media televisi berbasi
sangat dipengaruhi aspek teknologi digital. Hal tersebut menyebapkan
dalam membentuk karaterisitik dan terjadinya disrupsi atau gangguan ini
periodisasi perkembangan media saat ini terjadi karena perubahan teknologi dan
(Saptya & Permana, 2029). inovasi yang mengikutinya.
Cakra Semarang TV yang Banyak perusahaan-perusahan
menghadirkan saran-siaran lokal seputar media yang bergeser dan menaruh
Jawa Tengah, turut mengalami perhatian besar terhadap teknologi
perubahan media yang disebapkan internet untuk meningkatkan pesaingan
adanya internet. Televisi sekarang tidak dan eksistensi, tidak terkecuali
terpaku pada jam tayang, hal tersebut Semarang tv. Perubahan tersebut tidak
disebapkan adannya perubahan pola menjamin media dapat mempertahankan
menonton (Abdullah & Puspitasari, kedudukan dan mendapatkan
2018). Temuan (Rusadi, 2014) yang keuntungan, karena kondisi dunia digital
melihat pola dalam mengkonsumsi jauh berbeda dengan dunia pertelevisian.
berita antara media konvensiona dan Peningkatkan konsumsi digital,
internet menunjukan masyarakat digital mendorong Cakra Semarang TV
native banyak mengkonsumsi media berinovasi dalam upaya menarik
berbasis internet sementara digital settler pembaca. Produksi konten berita dan
dan imigran memiliki intesitas yang hiburan media Cakra Semarang TV
lebih banyak dibanding digital native. awalnya disiarkan secara analog sesuai
Artinnya pangsa pasar media dengan coverage area melalui kanal 52

176 Islamic Communication Journal Vol 5 No 2 (2020)


UHF menjadi tantangan dengan perubahan teknologi penyiaran digital.
mengandalkan siaran terrestrial untuk Lebih lanjut penelitian ini juga ingin
menyebarkan konten. upaya mengetahui tantangan dan peluang yang
pemanfaatan media digital terus muncul dalam proses adaptasi Cakra
diupayakan pengelola media penyiaran Semarang TV. Penelitian ini bertujuan
dilakukan sebagai salah satu strategi untuk mengetahui perubahan-perubahan
menarik audiens melalui Streaming yang digunakan Cakra Semarang TV
youtube, portal website dan media sebagai stasiun televisi Lokal Jawa
applikasi streaming Cakra Semarang Tengah menghadapi tantangan dan
TV. peluang media di era disrupsi media.
Stasiun televisi Cakra Semarang TV
yang merupakan salah satu stasiun Tinjauan pustaka
televisi lokal Jawa Tengah harus mampu
beradaptasi dengan hadirnya teknologi Disrupsi Media
penyiaran digital ( media baru ) di era Penggunaan internet dalam
disrupsi media dengan perubahan mengonsumsi konten media televisi
keadaan di dunia industri penyiaran menyebabkan disrupsi media. Disrupsi
Indonesia. Perubahan dengan adanya atau gangguan ini terjadi karena
distrupsi media juga terjadi di media perubahan teknologi dan inovasi yang
televisi lokal. Temuan (Halim & Sujoko, mengikutinya. Istilah disrupsi
2018) pada Stasiun tv9 Lombok (Disruption) awalnya diperkenalkan oleh
menerapkan divergensi untuk Clayton M. Christensen dalam
menjawab perubahan menonton siaran jurnalnya,The Innovator’s Dilemma :
televisi dari konvensional ke siaran When New Technologies Cause great
televisi secara daring. Pola Firms to Fail (1997). Disruption berasal
menonton TV pun telah berubah dengan dari kata disruptive inovation yang
tidak terpaku dengan jam siaran dan diartikan sebagai gangguan inovasi
waktu siaran. Era internet orang bisa terhadap inovasi. Sebut penggunaan alat
menonton TV kapan saja dan dimana, produksi yang baru untuk kuliatas
serta menonton tidak menggunakan gambar yang baik, bergeser penggunaan
televisi melainkan gawai, smartphone alat yang terhubung dengan internet
atau laptop (Abdullah & Puspitasari, untuk konektivitas yang mengarah pada
2018). Perubahan juga terjadi di LPP produksi konten yang cepat. Akibatnnya
TVRI dengan upaya perbaikan kualitas sejumlah perusahaan media mengalami
brand TVRI, mulai dari kanal 4 sport pergeseran oleh perubahan teknologi.
menjadi High Definition (HD), SDM. Pola konsumsi media televisi sekarang
Untuk mendapat kepercayaan dari dapat menggunakan perangkat yang
stakeholders, TVRI menjalankan terhubung ke internet. Penggunaan
aktivitas good governance dengan internet dalam mengonsumsi konten
memiliki PPID baik secara luring media televisi menyebabkan terjadinnya
maupun daring (Ramadhanty, 2019). disrupsi. Disrupsi atau gangguan ini
Penelitian ini ingin mengetahui terjadi karena perubahan teknologi dan
bagaimana proses adaptasi yang terjadi inovasi yang mengikutinya. Disrupsi
pada Cakra Semarang TV terhadap berarti inovasi yang menguntungkan,

Tantangan tv lokal di era disrupsi media 177


bukan karena suatu perusahaan memiliki perkembangan zaman yang dinamis. Hal
highly regulated procedures, melainkan tersebut yang memunculkan distrupsi
karena penyangkalan (deception) atau (Halim & Sujoko, 2018).
pengabaian terhadap apa yang dianggap Pelaku bisnis harus menggunakan
remeh (Ohoitimur, 2018). strategi yang tepat untuk menghadapi
Pemanfaatan teknologi dan inovasi kemungkinan gangguan (disrupsi) dari
juga dilakukan oleh perusahaan dalam kompetitor baru yang menggunakan
mempertahankan eksistensinya, namun teknologi terkini. Beberapa faktor
di sisi lain hadirnya disrupsi inovasi dan yang mesti dilakukan adalah (1).
teknologi membuka peluang perubahan Selalu memikirkan kepentingan
yang sulit diprediksi sebelumnya oleh audiens, (2). mempersiapkan cara
perusahaan yang memimpin pasar. untuk mengatasi disrupsi yang
Sejumlah perusahaan yang tergeser oleh mungkin terjadi, (3). Memahami peran
perubahan teknologi pola konsumsi budaya, (4). Mengevaluasi sumber
media juga berubah, seperti menerima daya yang dimiliki, (5). Mengevaluasi
konten informasi yang digunakan lebih pola interaksi menuju efesiensi, (6).
baru dari sebelumnya. Disruption era Melakukan penetapan prioritas tindakan.
merupakan periode saat inovasi pada Hal inipun terjadi pada perusahaan
masa lalu akan digantikan dengan media tradisional dalam Menghadapi
beragam inovasi baru, yang awalnya tantangan besar dari media digital
dilihat hanya sebatas pengembangan terutama dengan hadirnya internet
kreatifitas, namun lambat laun inovasi (new media).
baru ini secara berangsur-angsur Bagi media konvensional dengan
menggantikan inovasi lama dengan adannya disrupsi menimbulkan efek
adannya perkembangan teknologi serta yang beragam, mulai dari begesernnya
perubahan kebutuhan masyarakat yang konsumsi audien (konvensional ke
dinamis. Disrupsi atau gangguan digital), penggunaan teknologi baru
terhadap inovasi ini akhirnya membuat dalam produksi, merubah cara kerja, dan
seluruh bidang usaha mengalami orentasi terhadap pasar (iklan) yang
perubahan yang cepat, dan digantikan turut bergeser ke digital. Tentunnya efek
dengan inovasi terkini dalam ini menjadi perhatian serus media
menyempurnakan inovasi sebelumnya. konvensional dalam menghadapi
Era disrupsi ini harus dilihat oleh distupsi media.
pengelola media penyiaran untuk
menyusun langkah strategis agar dapat Metode
menyesuaikan dengan perkembangan Penelitian ini menggunakan metode
lingkungan yang terus berubah. Menurut deskriptif kualitatif. Objek penelitian
(Christensen, 1997), teori disrupsi/ CakraTV Semarang. Dalam penelitian
gangguan inovasi adalah bagaimana ini, teknik pengumpulan data berupa
perusahaan berjuang dengan jenis wawancara pihak-pihak Cakra Semarang
inovasi tertentu dan bagaimana TV yang tediri dari Medi Harmoko staf
perusahaan bisnis dapat diprediksi redaksi, Agung Mujiono Manajer teknik,
berhasil dalam inovasi yang didukung dan Supriyadi Menejer produser
oleh teknologi yang sesuai dengan program. Narasumber dipilih

178 Islamic Communication Journal Vol 5 No 2 (2020)


berdasarkan kemampuan dan dapat memberikan respon secara
pengalaman yang telah lama langsung) (Agung, 2012). Meski
berkecimpung di Cakra Semarang TV. menggunakan sistem Analog, Cakra
Peneliti juga menggunakan data Semarang TV menggunakan perangkat-
sekunder berupa dokumentasi untuk
mendukung data primer yang
didapatkan.Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif kualitatif. Objek
penelitian CakraTV Semarang. Dalam
penelitian ini, teknik pengumpulan data
berupa wawancara pihak-pihak Cakra
Semarang TV yang tediri dari Medi
Harmoko staf redaksi, Agung Mujiono
Manajer teknik, dan Supriyadi Menejer
produser program. Narasumber dipilih
berdasarkan kemampuan dan
pengalaman yang telah lama
berkecimpung di Cakra Semarang TV.
Peneliti juga menggunakan data
sekunder berupa dokumentasi untuk
mendukung data primer yang
didapatkan.
perangkat yang baik. Siklus dari industri
media televisi yakni dengan
Hasil dan pembahasan memproduksi program acara. Proses
Proses Produksi Cakra Semarang TV
produksi seperti bagan dibawah.
Cakra Semarang TV menghadapi
tantangan yang sulit terutama dari
Tahap awal produksi bermulai
kompetitor media lokal, nasional dan
adanya rencana liputan, isu, konten yang
media baru (online) dalam menghadapi
diproduksi baik konten berita maupun
pangsa pasar. Efektivitas produksi
hiburan. Setiap ide dan rencana liputan
konten dilaksanakan dengan
dibahas dan ditentukan dalam rapat
menggunakan konvergensi media.
redaksi. selanjutnya pimpinan redaksi
Menurut Supriyadi Produser Program,
menentukan proses liputan melalui
Cakra Semarang TV saat ini masih
kordinator liputan yang bertugas
menggunakan sistem anolog yang
bertanggung jawab terhadap kordinasi
mengarah pada proses digital. Menurut
wartawan dilapangan. Tim liputan yang
Weber & Newberry (Weber &
bekeja mengambil gambar teridiri dari
Newberry, 2007), TV digital
wartawan yang ditugas untuk meliput
memberikan keuntungan mulai dari,
aktivitas di lapangan, dan kontributor
peningkatan kualitas, pilihan audio yang
yang bertugas memberi berita dari
banyak, dapat dikoneksikan dengan
daerah-daerah sekitar. Selanjutnya untuk
personal, tersedianya Random Acces
menseleksi gambar dan berita masuk
Storage yang memungkinkan akses lebih
agar layak diproses selanjutnya ada
cepat, dan Time Shifting (pelanggan

Tantangan tv lokal di era disrupsi media 179


editor piket yang mengecek berita (Master Control Room) untuk
masuk, kelengkapan narasi dan video, menayangkan paket berita yang sudah
serta kelayakan konten, untuk masuk ke dibuat oleh divisi redaksi. Dalam Divisi
proses editing yang meliputi video, redaksi reporter juga membutuhkan
editor naskah, dan dubbing. Kemudian kameraman serta editor dalam membuat
konten yang telah siap akan di cek sebuah konten pemberitaan yang siap
kembali oleh produser acara yang untuk ditayangkan. Cakra Semarang TV
bertanggung jawab terhadap keseluruhan menggunakan siaran analog dengan
konten ditampilkan. Konten yang layak kanal 52 UHF. Seiring berkembangnya
tayang akan masuk proses penayangan teknologi saat ini serta daya jangkau
melalui Master control room (MCR) yang terbatas Cakra Semarang TV
yang akan ditayangkan secara live menggunakan kanal streaming atau
ataupun ricording. youtube dalam menyebarluaskan konten
Sebelumnya Cakra Semarang TV siarannya. Dengan memanfaatkan media
hanya menampilkan konten di frekuensi baru youtube bertujuan agar masyarakat
52 uhf analog, namunya dengan adanya dapat mengakses siaran dan
perkembangan internet, Cakra Semarang berlangganan (subscribe) program acara
TV melebarkan siaran melalui aplikasi Cakra Semarang TV kapan saja dan
streaming live Semarang TV, dan media dimanapun. Kebijakan media lama
sosial Youtube. Adanya perluasan siaran melakukannya tidak hanya meminjam
ke aplikasi streaming dan youtube, turut materi dari media baru karena tren saja,
merubah cara konten dan cara audiens tetapi juga karena faktor ekonomi yang
mengkonsumsi konten. kemapuan media terlibat yaitu mengurangi biaya
yang mampu menyimpan hasil siaran, produksi. Artinya Youtube menjadi
mempermudah audiens mengkonsumsi sarana memberikan kemudahan bagi
konten. Menurut Flew (2005), informasi produser televisi untuk konten dan
digital bersifat manipulable, dapat beban biaya produksi.
diubah dan disesuaikan mulai dari
proses penciptaan, penyimpanan, Perkembangan Program Cakra
pengiriman, dan penggunaan yang Semarang TV
bersifat networkable maupun Kompleksitas industri media televisi
compressible (Karman, 2017). lokal melibatkan banyak faktor termasuk
Program acara Cakra Semarang TV dalam proses distribusi dan
berada dibawah divisi pemberitaan dan pemrograman dengan terbatasnya
produksi. Kedua divisi tersebut harus segmentasi pasar. Cakra Semarang Tv
bekerjasama dengan divisi teknis dalam memiliki ciri khas konten dalam
menyiarkan konten program acara mempengaruhi pola konsumsi informasi
Televisi. Peran seorang produser, di seputar Jawa Tengah. Kekuatan
kameraman, reporter, grafis, master televisi yang mampu membangun
control room, presenter memiliki fungsi identitas mendorong setiap acara harus
yang penting dalam kelancaran produksi mencerminkan identitas daerah sebagai
konten program acara Televisi. Cakra identitas televisi. Stasiun Cakra
TV Semarang divisi pemberitaan Semarang TV mengemas identitas
membutuhkan bantuan dari MCR melalui format program acara yang

180 Islamic Communication Journal Vol 5 No 2 (2020)


semata-mata menekankan pada hiburan Divergensi media dapat meningkatkan
(budaya) dan berita-berita. tabel jumlah pemirsa, namun sisi lainnya
dibawah memperlihatkan program acara perhatian pemirsa akan terbagi dengan
yang rutin disiarankan selama lebih dari banykanya pilihan dan loyalitas pemirsa
empat hari di Cakra Semarang TV. terhadap stasiun televisi, khusunya
Menurut Medi Harmoko staf redaksi Cakra Semarang TV.
Cakra Semarang TV (2020) bahwa porsi
konten pemberitaan sekitar 40 % dan
Pukul Program Acara
konten hiburan sebesar 60%. Agung
06.10 Jateng tourist chanel
Mujiono manajer teknik menjelaskan 06.20 UKM chanel
sejak awal tahun 2015 pihaknya telah 06.30 Kelepon
menggunakan kanal youtube dalam 07.30 Seputar Jawa Tengah Pagi
menyebarluaskan konten siaran. 08.00 Sugeng Enjang
08.30 Ocydiah Home shopping
Memanfaatkan paltfrom sangat berguna
09.30 Semarang Tv Shope
bagi audines mendapatkan informasi 10.00 Semarang Tv Shope
dengan cepat. Hal tersebut sebagai 11.00 Ocydiah Home shopping
upaya alternatif untuk menambah jumlah 11.30 Seputar Jawa Tengah Siang
pemirsa atau viewer dalam 12.00 Wayang Kulit berseri
13.00 Semarang Tv Shope
menggunakan perangkat yang tersedia
14.00 Ocydiah Home shopping
(Halim, 2018). 15.00 Nyumbang Salam
Menurut Manajer Teknik Agung 18.30 Seputar Jawa Tengah Malam
Mujiono menjelaskan Cakra Semarang 19.30 Perwatos Jawa Tengah
TV (2020) menggunakan beragam 21.00 Semarang Tv Shope
21.30 Goro-goro
media untuk menyampaikan pesan 22.00 Mars Indonesia Raya
kepada masyarakat mulai dari Streaming 22.05 Closing
Youtube, website semarangtv.tv, media Tabel Jam Siar Cakra Semarang TV
sosial seperti facebook dan instagram Channel 52 UHF
dimanfaatkan untuk mengupdate setiap
materi siaran yang akan ditayangkan. Stasiun Televisi Lokal harus dapat
Dengan media sosial ini Cakra membuat dan mengevaluasi konten
Semarang TV akan mendapatkan respon siaran agar menarik dengan tidak
dari masyarakat berupa komentar, saran meninggalkan ciri khas agar mampu
dan kritik yang nantinya mendapat bersaing dengan media TV lainnya.
feedback dari pihak admin Cakra Menurut Aris Kundari selaku
Semarang TV yang digunakan untuk Koordinator Master kontrol (2020)
mengevaluasi dan meningkatkan menjelaskan bahwa upaya yang telah
kualitas siaran program Cakra Semarang diterapkan Cakra Semarang TV dalam
TV. mengikuti perubahan zaman yang
Memanfaatkan saluran youtube dinamis, dengan memanfaatkan media
channel Cakra Semarang tv, divergensi baru untuk menarik keinginan pemirsa.
konten media akan membuat pemirsa Untuk itu, diperlukan kreatifitas dan
televisi memiliki banyak pilihan dan inovasi dalam setiap kegiatan penyiaran
pemirsa bebas memilih konten acara program acara televisi yang
yang disukai kapan dan dimanapun. dilaksanakan. Sumber daya manusia di

Tantangan tv lokal di era disrupsi media 181


Cakra Semarang TV terus melakukan lainnya. Penggunaan media sosial
peningkatan kemapuan dan kreatifitas seperti instagram, facebook dan website
agar dapat memberikan pelayanan merupakan cara media Cakra Semarang
terbaik memberikan konten yang TV untuk mendekatkan diri kepada
nyaman dan infromatif. Perkembangan audience. Strategi dalam
teknologi digital yang semakin mempertahankan eksistensi media TV
memudahkan proses penyiaran konten adalah memperluas saluran distribusi
memberikan tantangan konsumsi konten siaran dengan menggunakan seluruh
yang terus berubah. jaringan yang ada, serta menggunakan
promosi (on air) ataupun even (off air)
untuk mempromosikan dan
mengenalkan konten siaran Cakra
Semarang TV. Menurut Al Barran dalam
Doyle (2014), hadirnya layanan
berbasis online, secara dramatis
mengubah cara konsumen dalam
berkomunikasi serta mengkonsumsi
konten media televisi. Hal tersebut
berimbas pada perubahan pola konsumsi
media seperti menerima konten
informasi dengan menggunakan
Gambar: Jam siar Cakra Semarang TV perangkat gawai atau smartphone
(Halim & Sujoko, 2018).
Menurut Supriyadi Menejer Sumber pendapatan Cakra
Produser, Program mengatakan Cakra Semarang TV mengandalkan program
Semarang TV (2020) juga acara untuk mendapatkan pemasukan.
menggunakan facebook dan instagram Program-program tersebut menampilkan
hingga website yang menampilkan para klien yang merupakan pengiklan
gambar dan teks melalui layanan daring. maupun pihak yang telah bekerjasama,
Program acara yang akan ditayangkan yaitu pihak swasta maupun pemerintah
biasanya akan dipromosikan lewat daerah. Karena pasar iklan yang sepi di
media sosial diantarnya melalui ranah lokal, iklan bukan menjadi
instagram atau facebook Cakra andalan utama dari Cakra Semarang TV
Semarang TV. Dengan informasi untuk memperoleh pendapatan,
melalui media sosial diharapkan melainkan menjual program, yang
audience dapat stay tune untuk kliennya sendiri merupakan audience
mengikuti rangkaian program acara yang atau penontonnya. Sementara akun
disuguhkan Cakra Semarang TV. youtube menurut Agung Mujiono masih
Cakra Semarang TV menerapkan belum mendatangakn keuntungan
divergensi media lainnya, signifikan dari proses monetizes. Era
pendistribusian media televisi teknologi menuntut media konvensional
mengalami perubahan bentuk sehingga meningkatkan inovasi, seperti media
media mainstream harus dapat cetak yang beralih ke e-paper, adaptasi
memanfaatkan media youtube dan media

182 Islamic Communication Journal Vol 5 No 2 (2020)


perilaku konsumen yang lebih banyak Referensi
menggunakan teknologi (Putra, 2019).
Cakra Semarang TV memposisikan Abdullah, A., & Puspitasari, L. (2018).
diri sebagai televisi lokal yang berbasis Media Televisi Di Era Internet.
ProTVF, 2(1), 101.
budaya Jawa Tengah memiliki
https://doi.org/https://doi.org/10.241
segmentasi pasar terbatas seputaran isu 98/ptvf.v2i1.19880
atau produksi lokal sebagai penarik Agung, P. (2012). Era Penyiaran
pembaca. Keunggulan dari segi Digital : Pengembangan atau
teknologi dibanding dengan Tv lokal Pemberangusan TV Lokal dan TV
lainnya, Cakra terus meningkatkan Komunitas ? Jurnal Komunikasi, 1,
301–314.
kualitas program dengan baik.
Christensen, C. M. (1997). The
Innovator’s Dilemma: When
Kesimpulan Technologies Cause Great Firms to
Fail. Boston: Harvard Business
Era Disrupsi dan pandemi covid 19 School Press.
saat ini Cakra Semarang TV sebagai Doyle, G. (2014). Media Ownership:
salah satu Televisi lokal Di Ja wa Diversity Versus Efficiency in a
Tengah merasakandampak sangat besar Changing Technological
terutama dalam hal pendapatan iklan. Environment. Handbook of the
Economics of Art and Culture., 2.
Semakin ketatnya persaingan antar Flew, T. (2005). New Media, and
media elektronik khususnya televisi Introduction. United Kingdom:
lokal membuat Cakra TV harus dapat Oxford University Press.
membuat konten yang menarik dengan Halim, S. (2018). Penerapan
membawa kearifan lokal khususnya Konvergensi dan Divergensi TV9
tradisi budaya Jawa Tengah walaupun Lombok di Era Disrupsi.
KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan
hal tersebut juga terdapat kendala.
Komunikasi, 12(2), 275–289.
CakraTV tidak hanya bersaing dengan Halim, S., & Sujoko, A. (2018). Strategi
televise local lain, melainkan juga Stasiun Tv9 Lombok di Era
dengan televisi nasional ataupun media Disrupsi. x(2), 153–170.
baru lainnya seperti media online, Harmoko, M. (2020). Porsi Konten
youtube, dan media sosial. Sumber Pemberitaan.
pendapatan Iklan bukan lagi menjadi Karman. (2017). Disruptif Teknologi
Internet Dan Eksistensi Media
andalan bagi Cakra Semarang TV untuk
Cetak. 9, 182–192.
meraih pendapatan, disebabkan banyak Kundari, A. (2020). Semarang TV:
pengusaha lokal maupun nasional sangat Dinamika Media Baru.
sedikit beriklan dalam mempercayakan Mujiono, A. (2020). Pesan Streaming
produknya untuk diiklankan di televisi Youtube, website, Semarangtv.tv.
lokal pada masa sekarang. Ohoitimur, J. (2018).
Disrupsi:Tantangan bagi
Perkembangan Ilmu Pengetahuan
dan Peluang bagi Lembaga
Pendidikan Tinggi. Respons. 23(2),
143–166.
Putra, R. A. (2019). Tantangan Media
Massa Dalam Menghadapi Era

Tantangan tv lokal di era disrupsi media 183


Disrupsi Teknologi Informasi.
Jusifo, 5(1), 1–6.
https://doi.org/https://doi.org/10.191
09/jusifo.v5i1.5003v
Ramadhanty, L. (2019). Strategi
Branding TVRI di Era Disrupsi
Teknologi dalam Mengembangkan
Reputasi Sebagai Lembaga
Penyiaran Publik. Mercu Buana.
Rusadi, U. (2014). Konsumsi Berita
Lintas Media Massa Konvensional
Dan Internet News Consumption
Across Conventional Mass Media
And The Internet. Jurnal Penelitian
Dan Pengembangan Komunikasi
Dan Informatika, 4(3), 173–187.
Saptya, R., & Permana, M. (2029).
Strategi Pemanfaatan Media Baru
Net . Tv Utilization Oo New Media
Strategy of Net ., 21–36.
Supriyadi. (2020). Penggunaan Media
Baru.
Weber, J., & Newberry, T. (2007). No
Title. In IPTV Crash Course. New
York.

184 Islamic Communication Journal Vol 5 No 2 (2020)

You might also like