You are on page 1of 6

JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) (eISSN: 2614-8854)

Volume 5, Nomor 7, Juli 2022 (2603-2608)

Membangun Literasi Digital Anak Usia Dini melalui TV Sekolah

Yunita1, Sri Watini2


1,2Program Pascasarjana Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Panca Sakti, Indonesia
Email: yunita.ferdiyanto@gmail.com, sriwatini@panca-sakti.ac.id
Article Info Abstract
Article History The use of digital media is very common in society, including among early childhood.
Received: 2022-05-15 The benefits and effects of using digital media are determined by the skills and
Revised: 2022-06-22
Published: 2022-07-14 commitment of users to select and sort the data they see and need. This commitment
is expected to decrease the negative impact of using digital media. With the
widespread use of digital media during the pandemic, this situation will not stop even
Keywords: when the pandemic is over. Therefore, the government launched the National Digital
Digital Literacy; Literacy Movement under the Ministry of Communication and Information
School TV;
(Menkoinfo) of the Republic of Indonesia to provide education for the public to be
Early Childhood.
clever in using digital media. At this time, the author is researching about how to build
digital literacy using school TV as a literacy medium. The research was conducted
using a conceptual method which is a qualitative research inculding data collection
techniques namely observation, question and answer, and documentation. School TV
is a digital TV-based feature which is an innovation in the 4.0 era. School TV is a
positive alternative for digital activities in educational institutions. The menu on
school TV is quite complete because it provides education as well as educational
entertainment.
Artikel Info Abstrak
Sejarah Artikel Pemanfaatan media digital sudah sangat umum di masyarakat, termasuk di kalangan
Diterima: 2022-05-15 anak usia dini. Manfaat dan pengaruh dari penggunaan media digital ditentukan oleh
Direvisi: 2022-06-22
Dipublikasi: 2022-07-14 keterampilan dan komitmen dari pengguna untuk memilih dan memilah data yang
mereka lihat dan butuhkan. Kemampuan tersebut diharapkan dapat mengurangi
dampak buruk dalam penggunaan media digital. Dengan terbukanya penggunaan
Kata kunci: media digital secara luas di masa pandemi, maka keadaan ini tentu saja tidak akan
Literasi Digital; berhenti walaupun pandemi sudah berakhir. Oleh sebab itu pemerintah
TV Sekolah;
mencanangkan Gerakan Nasional Literasi Digital dibawah Kementrian Komunikasi
Anak Usia Dini.
dan Informatika (Menkoinfo) republik Indonesia guna memberikan edukasi kepada
masyarat agar cerdas dalam penggunaan media digital. Pada saat ini penulis meneliti
tentang bagaimana membangun literasi digital dengan menggunakan TV Sekolah
sebagai media literasi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode konseptual
yang merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yakni
observasi, tanya jawab, dan dokumentasi. TV sekolah adalah fitur berbasis digital TV
yang merupakan inovasi di era 4.0. TV sekolah menjadi alternatif yang positive untuk
aktivitas literasi digital digital di Lembaga Pendidikan. Menu di dalam TV Sekolah
cukup lengkap karena menyajikan edukasi sekaligus hiburan yang mendidik.
I. PENDAHULUAN dampak positive dari keadaan ini adalah ter-
Pandemi yang berlansung kurang lebih 2 jadinya percepatan terwujudnya generasi era 4.0.
tahun lamanya menjadikan terjadinya perubahan Utomo (2020), mengatakan bahwa di era digital
yang signifikan dari pola belajar anak yang saat ini, kita mengalami informasi yang ber-
tadinya belajar di kelas menjadi belajar secara kembang pesat bahkan tidak bisa terbendung
jarak jauh (PJJ), transformasi besar terjadi dalam yang beliau istilahkan sebagai ledakan informasi
Pendidikan di Indonesia. Guru dan anak-anak (information explosion), berbagai macam
dengan cepat diharuskan untuk menguasai plat- informasi dapat kita akses dan kita lihat, oleh
form pembelajaran online. Kondisi pandemi sebab itu sangat diperlukan keterampilan untuk
memberikan pengaruh terjadinya percepatan memilah dan memilih informasi yang baik dan
literasi digital bagi guru dan murid, penggunaan tidak baik, informasi mana yang kita butuhkan
internet tidak hanya menjadi sarana hoby dan dan tidak kita butuhkan.
hiburan saja, tetapi sudah menjadi kebutuhan Beberapa dampak negative dari penggunaan
yang penting bagi pembelajaran di sekolah, media online adalah, 1) bullying, 2) modus
http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 2603
JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) (eISSN: 2614-8854)
Volume 5, Nomor 7, Juli 2022 (2603-2608)
kejahatan, 3) pornografi, 4) Provokasi dan 5) Jauh atau belajar dari rumah seperti saat ini
Perubahan emosional (Sukmono dan Kusuma, (Ifat Latifah dan sri watini. 2022). TV sekolah
2021), guru harus selektif memilih dan adalah wahana untuk belajar dan berkreasi
menentukan platform yang akan digunakan (Debora, Sri Watini 2022) Didirikan pada 1
dalam pembelajaran. Platform yang dipilih atau Juli 2020 dan memiliki hak cipta dan telah
di rekomendasikan ke siswanya apakah mem- terdaftar hak paten dengan No.
permudah atau malah membingungkan mereka EC00202040424, 15 Oktober 2020, No
atau orang tua yang mendampingi, guru juga Rekam: 000224874. TV sekolah Wahana
harus menganalisis bagaimana tiap-tiap menu-- Kreasi (tvschool.id) telah terdaftar di PSE
nya menawarkan kemudahan atau kesulitan, dengan nomor: 002009.01/DJAI.PSE/01/
selain itu pendampingan juga sangat dibutuhkan 2022, pada tanggal 25 Januari 2022. TV
oleh pengguna apalagi anak-anak usia dini, Sekolah Fordorum yang dibuat oleh Sri
karena saat ini pengguna internet bisa meng- Watini, Karnadi dan Sigit Wiryawan.
akses banyak informasi secara bebas baik
informasi yang negative maupun yang positive.
Salah satu media digital yang baik dan bisa
digunakn untuk literasi digital jenjang PAUD
adalah TV sekolah, penulis mengenal TV sekolah
ini dari dosen pengampu mata kuliah Inovasi
Pendidikan di Universitas Panca Sakti, Bekasi.
Beliau sekaligus menjadi salah satu penggagas
dan pembentuk TV sekolah, dalam jurnal Fifi
Italina dan Sri Watini,2022 dikatakan bahwa
dengan adanya TV Sekolah kreativitas guru
Gambar 1. Hak Cipta TV Sekolah
sangat membantu dalam menyiapkan dan
Wahana Kreasi
me-nyusun rencana kegiatan apa yang akan
di laksanakan di TV Sekolah sehingga kegia- Menurut Ifat Latifah dan Sri Watini di Era
tan anak dapat disiarkan melalui TV sekolah. New Normal keberadaan TV Sekolah menjadi
TV sekolah yang berbasis audio visual adalah salah satu media pembelajaran di Lembaga
TV mobile yang dibuat untuk memberikan PAUD. TV Sekolah memberikan kemudahan
tontonan edukatif yang bermanfaat untuk untuk dapat terus belajar dan berinteraksi
menunjang dan mendukung program pendidikan dengan guru-guru mereka seperti sedang
di Indonesia untuk seluruh siswa dari semua berada di sekolah walaupun mereka tidak
jenjang pendidikan, mulai dari PAUD berada dijam sekolah (Ifat Latifah & Sri
(Pendidikan Anak Usia Dini) hingga jenjang Watini, 2022). (Radie, 2021), berbagai ke-
pendidikan perguruan tinggi, dalam hali ini juga untungan yang didapat dari penggunaan TV
mengikutsertakan orang tua murid dan seluruh sekolah antara lain adalah menstimulasi: (1)
masyarakat. TV Sekolah merupakan TV edukatif, pengetahuan anak secara umum, (2) Kemauan
tetapi selain berisi tentang konten-konten terkait bereksplorasi untuk memperoleh berbagai
pembelajaran sekolah, juga berisi hiburan- informasi, (3) Kemampuan berbahasa anak-
hiburan yang positive bagi anak-anak, rang tua anak (baik verbal maupun nonverbal), (4)
juga tidak perlu khawatir tentang konten/acara Imajinasi, kreativitas dan inovasi anak, (5)
yang ditampilkan, karena semua konten yang ada Rasa empati dan kemampuan berfikir kritis
di TV bermuatan Pendidikan bagi anak, karena anak akan informasi yang ada (6) Inisiatif
setiap konten yang masuk diperiksa dan di- membaca dan kemampuan membaca anak, (7)
sahkan oleh seorang verifikator yang ber- Kemampuan dan keterampilan seni pada
tanggungjawab untuk konten yang akan anak. Di dalam TV sekolah juga banyak
ditayangkan oleh masing-masing chanel sekolah. terdapat materi-materi yang bisa digunakan
1. TV Sekolah untuk jenjang anak usia dini. Manfaat yang
TV sekolah adalah satu media digital yang diperoleh oleh seorang pendidik PAUD (Riah
bisa menjadi salah satu pilihan bagi anak-anak Kurniasih, 2021), adalah sebagai berikut:
maupun untuk Lembaga Pendidikan, TV (1)Program TV sekolah dapat disusun sesuai
sekolah ternyata dapat menjadi alternatif dengan kebutuhan pembelajaran anak usia
media pembelajaran bagi lembaga pendidikan dini. (2) Materi dan video yang dibuat bisa
anak usia dini pada saat Pembelajaran Jarak melibatkan seluruh warga sekolah antara lain,

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 2604
JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) (eISSN: 2614-8854)
Volume 5, Nomor 7, Juli 2022 (2603-2608)
guru, murid dan orang tua siswa.(3) Pada saat dan komunikasi dalam kehisupan sehari-hari.
melakukan rekaman video yang dibuat dapat Literasi digital adalah salah satu jenis literasi
menggunakan materi, alat-alat dan metode dari berbagai jenis literasi yang muncul pada
yang menarik bagi anak-anak. (4) Video yang era digital ini. Literasi digital menurut (Safitri
telah dibuat bisa dilihat oleh anak-anak, orang et al., 2020) adalah kemampuan seseorang
tua dan guru tanpa ada batas waktu yang dalam memahami informasi-informasi digital.
ditentukan. (5) Dapat merangsang dan Tour dalam Harjono (2018) menyatakan
menumbuhkan kreativitas guru dan murid, bahwa literasi digital adalah kemampuan
hal ini menjadi peluang agar kreativitas yang menggunkan dan memproduksi media digital,
tersimpan bisa dikeluarkan dan bisa dilihat memproses dan memanfaatkan berbagai
oleh orang banyak. (6) Melalui TV Sekolah, informasi, serta dapat menciptakan dan
cenderung dimanfaatkan sebagai media berbagi informasi di media sosial. Kementrian
khusus atau tayangan dalam mendistribusi- komunikasi dan informasi RI menyatakan ada
kan setiap tindakan pendidikan dan pem- 4 pilar literasi yang penting untuk dipahami
belajaran di sebuah yayasan/sekolah. (7) dan dikenalkan mengenai perangkat teknologi
Program TV sekolah sekolah dapat diamati di informasi dan komunikasi yaitu, digital skill,
mana saja dan kapan saja dan menggunakan digital culture, digital ethics dan digital safety.
media apa saja. (8) TV Sekolah juga bisa Digital skill berkaitan dengan kemampuan
menjadi ajang promosi sekolah. (9) Semua individu dalam mengetahui memahami dan
program di TV Sekolah dapat ditonton menggunakan perangkat keras, perangkat
kembali sesuai dengan jadwal yang sudah lunak serta sistem operasi digital dalam
ditetapkan. kehidupan sehari-hari. Digital Culture adalah
Menurut Yulince dan Sri watini, keterse- aktivitas pengguna di ruang digital dengan
diaan konten-konten edukatif pada mediaTV tetap mengikuti wawasan kebangsaan, nilai-
Sekolah dapat menarik minat belajar peserta nilai Pancasila dan kebhinekaan, digital Ethics
didik, peserta didik dapat belajar secara adalah kemampuan pengguna dalam menya-
aman, ramah dan menyenangkan, tidak dari, mencontohkan, menyesuaikan diri,
merasa jenuh karena tersedia berbagai merasionalkan, mempertimbangakan, dan
ragam program seperti tayangan kegiatan mengembangakan tata Kelola etika digital,
bermain sambal belajar, drama pendidikan, dalam kehidupan sehari-hari, digital safety
dongeng naratif, lagu-lagu, film documenter, merupakan kemampuan individu dalam
eksperimen sains, doa dan lagu anak-anak mengenali, mempolakan, menerapkan, meng-
yang tentunya aman untuk didengarkan analisis, dan meningkatkan kesadaran ke-
oleh peserta didik. Dalam penelitian yang amanan digital dalam kehidupan sehari-hari.
dilakukan oleh Fitri Laila dan Sri Watini Kata literasi seringkali hanya diartikan
(2022), ditemukan bahwa : (1) TV Sekolah hanya sebatas kemampuan membaca dan
sangat efektif dijadikan media informasi menulis, diawal kemajuan literasi, literasi
edukasi, dalam TV Sekolah bisa ditemukan diartikan sebagai keterampilan untuk meng-
materi belajar, dokumentasi kegiatan bahkan gunakan bahasa dan video dalam berbagai
profil sekolah, (2) TV Sekolah menjadi media macam bentuk.untuk membaca, menulis,
digital yang menarik minat anak karena mendengarkan, berbicara, melihat, meng-
menyuguhkan informasi dalam bentuk audio ekspresikan dan mengaplikasikan pikiran.
dan visual yang menarik dan beragam. (3) TV Literasi digital wajib dimiliki untuk dapat
Sekolah sangat mudah diakses, dengan terlibat di dalam era digital saat ini (Nasrullah
mengklik link yang kita peroleh TV sekolah dkk, 2017), di era digital saat ini, literasi
bisa diakses dari semua perangkat android. digital juga sangat penting diperkenalkan
pada anak usia dini. Literasi digital yang
2. Literasi Digital diperkenalkan pada anak adalah penggunaan
Literasi digital (Literacy Digital) adalah teknologi digital sederhana dan aturan dalam
kemampuan dari individu untuk mencari, penggunaan teknologi digital (Aggrita, 2019),
mengevaluasi dan menyusun informasi pada anak usia dini, literasi digital merupakan
berupa tulisan dan media lain di berbagai menyentuh aspek-aspek perkembangan yaitu
program atau platform digital atau internet kognitif, fisik, sosial-emosional, dan sosial-
secara sehat, sopan, cerdas,cermat,akurat dan budaya untuk meningkatkan penggunaan
taat hukum untuk memfasilitasi pembelajaran teknologi secara positif, serta disesuaikan

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 2605
JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) (eISSN: 2614-8854)
Volume 5, Nomor 7, Juli 2022 (2603-2608)
dengan perkembangan anak usia dini yang Menurut Sri Watini (2019) tahapan
khas seperti keterampilan motorik halus, perkembangan berpikir anak adalah sebagai
pengembangan pribadi dan sosial, ke- berikut: 1) Tahap sensorimotorik (usia 0-2
terampilan fungsi eksekutif dan, keaksaraan tahun), 2) Tahap Praoperasional (usia 2-7)
yang muncul (Dian miranda,dkk). Menurut tahun), 3) Tahap Operasional Konkrit (7-11
(Yusuf, 2020), literasi digital pada anak usia tahun), 4), Tahap Operasional Formal (11
dini penting dalam mengembangakan kognitif tahun sampai dewasa). Berarti dalam hal ini
anak. Karena anak akan terstimulasi untuk berkisar 5-6 tahun yaitu pada usia taman
mempunyai rasa ingin tahu dan kreativitas kanak-kanak berada dalam tahap pra-
yang bertambah. Dilihat dari filosofis PAUD, operasional. Untuk itu maka diharapkan
dalam hal Literasi Digital untuk anak, tingkat dalam proses pembelajaran harus sesuai
kemajuannya dipersempit menjadi 3 aspek dengan tahapan perkembangan anak. Anak
saja saja; (1) Pendampingan orang tua, (2) melakukan proses belajar melalui pengalaman
Mengajarkan anak berfikir kritis dalm hidupnya. Pengalaman yang baik dan
menggunakan media digital, dan (3) Mem- menyenangkan akan berdampak positif bagi
perkenalkan berbagai macam media (Silawati, perkembangannya, demikian juga sebaliknya,
dkk, 2018). anak belajar dari segala yang ia lihat, ia
dengar dan ia rasakan. Proses belajar anak
3. Anak Usia Dini akan berjalan efektif apabila anak ada dalam
Di dalam Undang-undang tentang Per- kondisi senang dan bahagia. Sebaliknya
lindungan terhadap Anak (UU RI Nomor 32 proses belajar diterima anak dalam suasana
Tahun 2002) Bab I Pasal 1 dinyatakan bahwa takut, cemas, was-was dan perasaan lain yang
anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tidak nyaman, tidak akan mampu mem-
tahun dan termasuk anak yang masih dalam berikan hasil yang optimal (Sunanih,2017).
kandungan. Sedangkan menurut UU Sisdiknas Sunanih mengatakan bahwa menanamkan
No. 20 tahun 2003 Pasal 28 ayat 1, rentangan gemar membaca pada anak tidaklah mudah,
anak usia dini adalah 0-6 tahun yang ter- begitu juga mengenalkan huruf bagi pemula
gambar dalam pernyataan yang berbunyi: semua perlu waktu ketekunan dan keuletan,
pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya dalam mengenalkan membaca tentu juga
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak harus memilih metode yang menarik dan
lahir sampai dengan usia enam tahun yang tidak membosankan, dapat disimpulkan
dilakukan melalui pemberian rangsangan bahwa pendidikan anak usia dini sangatlah
pendidikan untuk membantu pertumbuhan penting.
dan perkembangan jasmani dan rohani agar
anak memiliki kesiapan dalam memasuki II. METODE PENELITIAN
pendidikan lebih lanjut (Sisdiknas, 2003). Metode yang digunakan dalam penelitian ini
Masa usia dini adalah periode penting dalam adalah metode penelitian deskriptif kualitatif,
kehidupan manusia, dalam jurnal Sri Watini metode penelitian kualitatif adalah penelitian
2020 disampaikan karakteristik anak di usia yang digunakan untuk meneliti pada kondisi
dini sangat spesifik dengan aktivitas meniru objek alamiah, dimana peneliti merupakan
dan mengenali dunia sekitarnya. Sebab itu instrumen kunci (Sugiyono, 2005) Sumber
sangat diperlukan metode yang memberi referensi tulisan yang dapat dimanfaatkan dalam
contoh dengan benar dan sistematis untuk penelitian antara lain dari bahan bacaan, artikel
mendukung proses perkembangannya (Anne jurnal, majalah, buku tahunan, buletin, survei
Gracia, Sri Watini. 2022). Pada hakikatnya, tahunan, daftar pustaka, buku pegangan, dan
menurut (Sri Watini, 2020) anak usia dini buku panduan (Anshori dan Iswati, 2009: 38-41),
merupakan masa dimana anak berada dalam penelitian ini memanfaatkan sumber kepustaka-
proses berkembang dalam segala aspek an yaitu artikel jurnal dan dan buku. Analisis data
kehidupannya, yaitu aspek kognitif, bahasa, kualitatif digunakan sebagai Teknik analisis data
fisik-motorik, sosial-emosional, seni, moral, penelitian ini. Ini dilakukan dengan tujuan agar
dan agama. Dalam tumbuh kembangnya, kita bisa menjelaskannya lebih akurat.
mereka membutuhkan dukungan, bimbingan
dan keteladanan yang baik dari lingkungan- III. HASIL DAN PEMBAHASAN
nya, mengingat salah satu karakteristik anak Semenjak terjadinya pandemi di negara kita
adalah mudah meniru apa yang dilihatnya. maka terjadilah percepatan terwujudnya gene-
rasi digital atau generasi era 4.0, penguasaan

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 2606
JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) (eISSN: 2614-8854)
Volume 5, Nomor 7, Juli 2022 (2603-2608)
terhadap platform digital sudah menjadi secara berkesinambungan, jelas dan baik agar
kebutuhan wajib bagi guru, siswa bahkan oran orang tua murid, siswa dan guru bisa
tua dalam kegiatan pembelajaran, guru juga memanfaatkan TV Sekolah ini secara optimal
dituntut untuk membuat bahan ajar dengan sehingga bisa memberikan hasil yang
menggunakan media digital karena pada saat maksimal.
pandemi pembelajaran harus dilakukan dari
rumah atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). DAFTAR RUJUKAN
Dampak positif dari kondisi ini adalah hampir Anne Gracia RK, Sri Watini. Peningkatan Kognitif
seluruh masyarakat menjadi melek teknologi, melalui Literasi Numerik dan Saintifik
tetapi kondisi ini ternyata dibarengi juga dengan dengan Metode Atik pada Kegiatan Cat Air
dampak negatif, media digital sering digunakan di TK Mutiara Lebah. JIIP - Jurnal Ilmiah
untuk hal-hal yang tidak bertanggung jawab Ilmu Pendidikan: Vol. 5 No. 2 (2022): JIIP
seperti diuraikan diatas, oleh sebab itu (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
pengenalan literasi digital sangat diperlukan bagi
pengguna media digital agar mereka bisa meng- Anggrita, N. L. (2019). Edukasi Literasi Digital
gunakan media digital dengan bertanggung pada Anak Usia Dini dalam Penggunaan
jawab dan tepat. Perangkat Gawai Sehari-Hari.
TV Sekolah adalah salah media digital yang
sangat baik dan positif karena program-program Anshori, M., & Iswati, S. (2009). Metodologi
yang ada di dalamnya berisi materi edukasi, Penelitian Kuantitatif. Airlangga University
hiburan, media ekspresi dan promosi. Program- Press
program yang dimasukan dalan TV sekolah harus
di seleksi terlebih dahulu oleh seorang veri- Debora Rannu & Sri Watini,, Implementasi TV
fikator yang memastikan bahwa program yang Sekolah untuk Pembelajaran Semi Daring di
dimasukan sesuai, TV sekolah menjadi alternatif TK Tunas Harapan Nusa, Volume 5, Nomor
baru yang menarik peneliti untuk melihat apakah 2, Februari 2022
TV sekolah cocok untuk diperkenalkan kepada
anak usia dini sebagai salah satu pengenalan Dian Miranda1, Marmawi R.2 , Andini Linarsih3
literasi digital. Dan setelah menyelusuri dan , Annisa Amalia4, Pengenalan Keterampilan
berselancar di dalam tv sekolah, ternyata TV Literasi Digital pada Anak Usia Dini,
Sekolah sangat tepat untuk digunakan sebagai https://edukatif.org/index.php/edukatif/i
salah satu media literasi digital, keberadaan TV ndex , Volume 4 Nomor 3 Tahun 2022
Sekolah juga sangat membantu sekolah untuk
bisa memberikan materi pembelajaran secara Dinie Anggraeni Dewi, Solihin Ichas Hamid, Farah
berkesinambungan tanpa dibatasi oleh waktu. TV Annisa, Monica Octafianti, Pingkan Regi
Sekolah juga bisa menampilkan dokumentasi Genika, Menumbuhkan Karakter Siswa
bagi kegiatan-kegiatan sekolah yang dapat dilihat melalui Pemanfaatan Literasi Digital,
oleh seluruh warga sekolah bahkan menjadi https://jbasic.org/index.php/basicedu,
ajang promosi sekolah. Volume 5 Nomor 6, thn 2021

IV. SIMPULAN DAN SARAN Fitri Laila Suwardi¹, Sri Watini2, Implementasi
A. Simpulan Siaran TV Sekolah Sebagai Media Informasi
Dengan dilakukannya penelitian ini, dapat Efektif di LKP Fitri Pandeglang,
disimpulkan bahwa TV Sekolah bisa menjadi http://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.php/Ak
salah satu alternatif yang dapat digunakan sara , Vol 08 (2), 2022
untuk memperkenalkan literasi digital pada
Fifi Italiana & Sri Watini, Implementasi TV
anak tanpa ada kekhawatiran kontaminasi
Sekolah sebagai Media Pembelajaran di TK
konten-konten yang bermuatan negatif, TV
dalam Meningkatkan Kreativitas Guru, Vol
Sekolah juga mempunyai muatan program
5, No. 2, 2022
yang sesuai dengan kebutuhan stimulasi yang
dibutuh oleh anak usia dini.
Kementrian Komunikasi dan informatika
B. Saran Republik Indonesia,
Karena Tv sekolah adalah sebuah inovasi https://aptika.kominfo.go.id/2021/01/em
yang baru dan mungkin belum terlalu dikenal, pat-pilar-literasi-untuk-dukung-
maka sangat dibutuhkan dilakukan sosialisasi transformasi-digital, 17 January 2021.

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 2607
JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) (eISSN: 2614-8854)
Volume 5, Nomor 7, Juli 2022 (2603-2608)
Literasi digital guru dan siswa pasca pandemi Sukmono, N. D., & Kusuma, W. S. (2021). Kisah
COVID-19, Selasa, 17 Mei 2022 19:32 WIB, Nabi dan Rosul sebagai Upaya Penanaman
https://jambi.antaranews.com/berita/505 Budaya Literasi pada Anak Usia Dini untuk
685/literasi-digital-guru-dan-siswa-pasca- Mencegah Problem Etik Digital. Edukatif :
pandemi-covid-19 Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(6), 4944–4951.
https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i6.15
Latifah, I., & Watini, S. (2022). Peran TV 23
Sekolah sebagai Alternatif Media
Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ ) pada Sunanih. (2017). Kemampuan Membaca Huruf
TKIT Al Hikmah. 5(2014), 602-606. Abjad Bagi Anak Usia Dini Bagian dari
Perkembangan Bahasa. Early Childhood :
Munawar, M., Fakhruddin, RC, A. R., & Titi Jurnal Pendidikan, 1(1), 3-4.
Prihatin. (2019). Keterlibatan Orangtua https://doi.org/10.35568/earlychildhood.
dalam Pendidikan Literasi Digital Anak Usia v1i1.63
Dini. Seminar Nasional Pascasarjana 2019
Issn: 2686-6404, 1–5. Sumiati, E., & Wijonarko. (2020). Manfaat Literasi
Digital Bagi Masyarakat Dan Sektor
Radie Fahmarisa Herbanin, (2021), Membangun Pendidikan Pada Saat Pandemi Covid-19.
Literasi Digital Melalui TV Sekolah pada Buletin Perpustakaan Universitas Islam
Lembaga Bimbingan Belajar Fahma Orbiter Indonesia, 3(2), 65–80.
Tersedia
https://spiritnews.co.id/2021/12/25/ Teguh Prasetyo Utomo, Literasi Informasi Di Era
Digital Dalam Perspektif Ajaran Islam ,
Mebangun Literasi digital melalui Tv sekolah https://journal.uii.ac.id/Buletin-
pada lembaga bimbingan belajar Fahma Perpustakaan/article/view/15194, Vol3,
orbiter/ 2020

Silawati, E., Ambat Harun, C.,Ananthia, W., Yusuf. (2020). Proses Literasi Digital Bagi Anak
Natalina Muliasari, D., Yuniarti, Y., & Sri (Peserta Didik)
Yuliariatiningsih, M. (2018). Literasi Media
Anak Usia Dini: Strategi Penanggulangan Yulince Peday & Sri Watini,Implementasi Media
Kekerasan Seksual Pada Anak. Seminar TV Sekolah sebagai Pembelajaran Daring di
Nasional Edusaintek FMIPA UNIMUS. TK Pertiwi VI Manokwari,
http://jiip.stkipyapisdompu.ac.id/jiip/inde
Sisdiknas, Undang-undang Sistem Pendidikan x.php/JIIP/article/view/498/426 , Vol 5
Nasional. (Jakarta: Kemendikbud, 2003). No.3, maret 2022

Sri Watini, Pendekatan Kontekstual dalam Zed, M. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan.
Meningkatkan Hasil Belajar Sains pada Yayasan Obor Indonesia
Anak Usia Dini,
https://obsesi.or.id/index.php/obsesi/arti
cle/view/111/98 , Vol 3 Issue 1, 2019

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 2608

You might also like