Professional Documents
Culture Documents
1, April 2021
ABSTRACT
The online learning system is a solution for the teaching and learning process during the Covid-19
pandemic for all levels of education including early childhood education (PAUD). The research objectives
were to obtain an overview of the effectiveness of online learning at the Early Childhood Education (PAUD)
level, explain the obstacles and solutions for early childhood teachers in providing online learning, and
explain the efforts of teachers in developing early childhood learning in the Covid region. The research
subjects were four educators in two Raudhatul Athfal, leuwiliang-bogor sub-districts. Qualitative research
design using interview techniques in collecting data. The results showed that the teaching and learning
process was carried out online / online even though the learning was not effective due to obstacles including
the lack of student motivation and lack of facilities such as cellphones and internet quotas. One solution is
offline learning. Pay attention to the aspects of learning as a teacher's effort to achieve learning.
ABSTRAK
Sistem pembelajaran online menjadi solusi proses belajar mengajar dimasa pandemi covid-19 untuk semua
jenjang pendidikan termasuk pendidikan anak usia dini (PAUD). Tujuan penelitian adalah untuk
memperoleh gambaran mengenai efektivitas belajar online ditingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),
Menjelaskan kendala dan solusi guru PAUD dalam memberikan pembelajaran secara online, dan
Menjelaskan Upaya guru dalam mengembangkan pembelajaran PAUD diEra Covid. Subjek penelitian
adalah empat orang pendidik di dua Raudhatul Athfal kecamatan leuwiliang-bogor. Design penelitian
kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara dalam mengumpulkan data. Hasil penelitian
menunjukan bahwa proses belajar mengajar dilakukan secara online/daring walaupun pembelajaran
135
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021
menjadi tidak efektif karena adanya kendala diantaranya kurangnya motivasi belajar siswa dan kurangnya
fasilitas seperti handphone dan kuota internet. Salah satu solusinya adalah pembelajaran luring.
Memperhatikan aspek pembelajaran sebagai upaya guru untuk mencapai pembelajaran.
136
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021
136
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021
guna mencapai tujuan pendidikan bagi dilakukan dirumah inilah yang menjadi
anak usia dini dalam mengembangkan dasar tujuan penelitian.Penelitian ini
wawasan anak dalam pembelajaran. bertujuan untuk 1. Menjelaskan efektivitas
belajar online ditingkat Pendidikan Anak
Undang-undang Republik
Usia Dini (PAUD), 2. Menjelaskan
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
kendala dan solusi guru PAUD dalam
sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 1
memberikan pembelajaran secara online
ayat 15, menyatakan Pendidikan jarak
3, Menjelaskan Upaya guru dalam
jauh adalah pendidikan yang peserta
mengembangkan pembelajaran PAUD
didiknya terpisah dari pendidik dan
diEra Covid.
pembelajarannya mnggunakan berbagai
sumber belajar melalui teknologi
komunikasi, informasi dan media lainnya
TINJAUAN TEORI
(Undang-undang Republik Indonesia
No.20 Tahun 2003). Menurut Supardi (2013) seperti
ditulis Afifatu Rohmawati pembelajaran
Proses pembelajaran anak juga
efektif adalah kombinasi yang tersusun
diharapkan akan selalu membuat anak
meliputi manusiawi, material, fasilitas,
mengingat sekolah mereka melalui
perlengkapan dan prosedur diarahkan
aktivitas pembelajarannya. Guru sebagai
untuk mengubah perilaku siswa ke arah
penanggungjawab proses kegiatan
yang positif dan lebih baik sesuai dengan
pembelajaran harus mampu mengkontrol
potensi dan perbedaan yang dimiliki siswa
perkembangan anak Ketika aktivitas
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
pembelajaran diterapkan di rumah
telah ditetapkan. Hamalik (2001)
sehingga nantinya setiap anak tetap
menyatakan bahwa pembelajaran yang
mendapatkan catatan dari
efektif adalah pembelajaran yang
perkembangannya (Khirjan Nahdi, Sandy
menyediakan kesempatan belajar sendiri
Ramdhani, Riyana Rizki Yulianti dan Yul
atau melakukan aktivitas seluas-luasnya
Alfian Hadi)
kepada siswa untuk belajar. Efektivitas
Kondisi pandemi yang pembelajaran adalah ukuran keberhasilan
mengharuskan kegiatan belajar mengajar dari suatu proses interaksi antar siswa
137
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021
138
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021
139
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021
140
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021
141
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021
142
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021
143
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021
144
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021
145
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021
146
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021
itu orang tua dituntut untuk menjaga mood kemudian keempat melindungi anak dari
anak. Ketiga, komunikasi dengan guru bahaya HP karena HP ini sangat tidak
terkait dengan tugas dan arahan belajar, dianjurkan untuk anak usai PAUD jadi
orang tua juga harus menjaga komuniaksi mereka harus dibimbing dan diarahkan
dengan guru agar orang ua tetap untuk menggunakannya, kemudian yang
mendapatkan panduan belajar dari rumah kelima tetap berkomunikasi dengan guru
untuk anak. Ke enpat, ketersediaan bagaimana cara mengajarkan anak ketika
perangkat elektronik informasi yang belajar dirumah sehingga ada
merupakan salah satu kendala yang keselarasan ketika belajar dirumah
dihadapi orang tua tentu karena tidak dengan disekolah” ujarnya.
semua orang tua mempunyai aksesin dan
Menurut Hasanah (2015) seperti
tidak semua orang tua mahir
ditulis oleh Azizah Nurul Fatah,
menggunakan teknologi”
Lingkungan belajar harus diciptakan
DS juga menyatakan bahwa “Selain sepositif mungkin setara dengan
kendala yang disebutkan diatas, kendala lingkungan sekolah, agar motivasi belajar
terbesar yang dirasakan adalah siswa dapat tumbuh. Bila lingkungan
kejenuhan maka orang tua harus kreatif sekolah berkualitas tercipta serta motivasi
dalam membangun interaksi dengan anak belajar siswa tinggi, maka akan dapat
karena orang tua adalah sebagai wakil meningkatkan hasil belajar peserta didik.
guru dirumahnya. Yaitu yang pertama Selain itu, Emda (2018:172–182)
membuat jadwal yang fleksibel bahwa Menyatakan bahwa motivasi belajar baik
anak sudah siap atau belum untuk belajar, intrinsik maupun ekstrinsik harus dimiliki
kedua komunikasi yang terbuka dengan siswa karena memiliki kedudukan yang
anak kita harus menerima keluhan atau sangat penting agar tujuan pembelajaran
kesulitan anak ketika belajar dirumah yang telah ditetapkan dapat tercapai, serta
dengan metode daring, yang ketiga orang agar adanya motivasi tersebut dapat
tua harus meluangkan waktu untuk memberikan semangat kepada siswa
membimbing menemani anak belajar sehingga ia dapat mengetahui arah
karena tidak bisa mereka belajar sendiri belajarnya. Dari pemaparan tersebut dapat
dirumah dengan ketidak pahaman, dilihat betapa pentingnya motivasi belajar
147
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021
dalam suatu proses pembelajaran. Adanya agar ttap mau belajar walaupun
motivasi belajar harus diupayakan ada dirumah”
dalam diri siswa, dan bila ada hambatan
Mf mengatakan bahwa “ ada, Masih ada
diusahakan pula untuk diminimalisir.
yang tidak punya hp android, Tidak punya
Sehingga hasil yang ingin dicapai sebagai
kuota, Susah sinyal dan Solusinya Orang
hasil dari pembelajaran dapat diperoleh
tua datang kesekolah untuk mengambil
secara maksimal (Azizah Nurul Fatah,
LKA”
2020)
3. Upaya Guru Dalam
Seperti yang dikatakan MNL
Mengembangkan Pembelajaran PAUD
“Kendalanya kayanya signal terus
Diera Covid
harusnya sih ngasih semangat juga
supaya anak mau mengerjakan tugas dan a) Pengembangan Aspek
motivasi”. Dan Solusi dalam mengatasi Pembelajaran PAUD
kendala tersebut MNL mengatakan
Guru PAUD dituntut untuk lebih
“Kaya tadi ya Harus memberikan adanya
kreatif dan inovatif dalam
interaksi sama anak misalnya ketemu satu
mengembangkan pembelajaran.
minggu sekali, datang kerumah atau
Muhammad Khoiruzzadi, dkk dalam hasil
melakukan kelompok siswa jadi siswa itu
penelitiannya mengatakan, Optimalisasi
masuk sekolah tapi di kelompokan supaya
perkembangan kognitif, sosial dan
pembelajarannya efektif dan secara tatap
motorik anak merupakan tugas dari
muka langsung walaupun tidak sering
seorang guru di sekolah. Guru perlu
tidak banyak gitu”
mengerti perkembangan ideal seorang
Menurut HA “Kendalanya anak sering anak dilihat dari aspek kognitif, sosial dan
malas belajar dan kebanyakan bermain, motoriknya. Untuk guru yang mengajar
menurut nya belajar sendiri yang hanya di anak-anak yang masih berumur 4-6 tahun
dampingi orang tua tidak semangat” dan haruslah mengerti perkembangan tiap
“Solusinya memberikan anak pengarahan peserta didik. Karena pada usia tersebut
dengan bahayanya covid ini, dan motivasi merupakan usia yang masuk pada masa
golden age, peran lingkungan di sekitar
148
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021
149
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021
150
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021
151
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021
152
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021
153
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021
154