You are on page 1of 21

Tarbiatuna, Vol. 1, No.

1, April 2021

Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini Online di Era Pandemi Covid-19

Yusi Srihartini, Maulidia Pratami Lestari


Fakultas Tarbiyah IAI Nasional Laa Roiba Bogor
yusisrihartini5@gmail.com

ABSTRACT
The online learning system is a solution for the teaching and learning process during the Covid-19
pandemic for all levels of education including early childhood education (PAUD). The research objectives
were to obtain an overview of the effectiveness of online learning at the Early Childhood Education (PAUD)
level, explain the obstacles and solutions for early childhood teachers in providing online learning, and
explain the efforts of teachers in developing early childhood learning in the Covid region. The research
subjects were four educators in two Raudhatul Athfal, leuwiliang-bogor sub-districts. Qualitative research
design using interview techniques in collecting data. The results showed that the teaching and learning
process was carried out online / online even though the learning was not effective due to obstacles including
the lack of student motivation and lack of facilities such as cellphones and internet quotas. One solution is
offline learning. Pay attention to the aspects of learning as a teacher's effort to achieve learning.

Key words: Effectiveness, Early Childhood Education Learning, Online

ABSTRAK

Sistem pembelajaran online menjadi solusi proses belajar mengajar dimasa pandemi covid-19 untuk semua
jenjang pendidikan termasuk pendidikan anak usia dini (PAUD). Tujuan penelitian adalah untuk
memperoleh gambaran mengenai efektivitas belajar online ditingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),
Menjelaskan kendala dan solusi guru PAUD dalam memberikan pembelajaran secara online, dan
Menjelaskan Upaya guru dalam mengembangkan pembelajaran PAUD diEra Covid. Subjek penelitian
adalah empat orang pendidik di dua Raudhatul Athfal kecamatan leuwiliang-bogor. Design penelitian
kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara dalam mengumpulkan data. Hasil penelitian
menunjukan bahwa proses belajar mengajar dilakukan secara online/daring walaupun pembelajaran

135
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

menjadi tidak efektif karena adanya kendala diantaranya kurangnya motivasi belajar siswa dan kurangnya
fasilitas seperti handphone dan kuota internet. Salah satu solusinya adalah pembelajaran luring.
Memperhatikan aspek pembelajaran sebagai upaya guru untuk mencapai pembelajaran.

Kata kunci : Efektifitas, pembelajaran pendidikan anak usia dini, online

PENDAHULUAN tentang sistem pendidikan Nasional,


pendidikan anak usia dini telah
Pembelajaran anak usia dini adalah
ditempatkan sejajar dengan pendidikan
kegiatan pembelajaran yang ditujukan
lainnya. Bahkan pada puncak acara
pada anak usia dini yang memberikan
Peringatan Hari Anak Nasional tanggal 23
pengalaman belajar melalui bermain,
juli 2003, Presiden Republik Indonesia
mencari pengetahuan sesuai kemampuan
telah mencanangkan pelaksanaan
dan memberikan perbendaharaan kata
pendidikan anak usia dini diseluruh
pada anak. Masa anak usia dini sering
Indonesia demi kepentingan terbaik anak
disebut dengan golden age atau masa emas
Indonesia.
anak pada usia 0-5 tahun. Pada fase inilah
pertumbuhan dan perkembangan anak Berdasarkan Undang-undang diatas,
sangat pesat sehingga naluri, kecerdasan lembaga pendidikan anak usia dini
intelektual, Kecerdasan emosional, menjadi salah satu sekolah yang
kecerdasan spiritual dan karakter anak memberikan pembelajaran kepada anak
akan dengan mudah terbentuk sesuai untuk meningkatkan kemampuan anak
dengan tingkat pertumbuhan dan baik dibidang kognitif, afektif dan
perkembangan anak. psikomotorik melalui pengalaman belajar
anak. Anak dilatih untuk mematuhi tata
Pendidikan anak di usia dini dapat
tertib sekolah, mengenal proses belajar,
mengoptimallkan kemampuan dasar anak
dan berinteraksi dengan sesama.
dalam menerima proses pendidikan awal
sebelum melanjutkan pendidikan Pada dasarnya, Tujuan sekolah
kejenjang selanjutnya. Pada pasal 28 sebagai bagian dari tujuan pendidikan
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 nasional yaitu meningkatkan kecerdasan,

136
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, Dirjen PAUD Dikdasmen


serta keterampilan untuk hidup mandiri Kemendikbud, Harris Iskandar
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. menjelaskan bahwa guru tidak harus
terpaku pada pembelajaran daring dan
Akhir-akhir ini, Badan Kesehatan Dunia
pemberian tugas (CNN Indonesia.com, 31
(WHO) menetapkan status pandemi virus
Maret 2020). Walaupun pembelajaran
corona (Covid-19). Status pandemi
dilakukan secara daring/online, guru
diputuskan karena dampak dan
diharapkan dapat mengembangkan
penyebaran Virus yang terdeteksi awal di
kreativitas dan inovasi dalam memberikan
Wuhan,China, itu telah berdampak
pembelajaran yang menyenangkan
keseluruh dunia (CNNIndonesia.com,
melalui media teknologi. Menurut
Jakarta, 16 Maret 2020).
Chodzirin (2016) seperti ditulis
Usaha Pemerintah dalam Febrialismanto, Guru harus mengubah
mencegah penyebaran wabah Virus cara pandang dalam pembelajaran yang
corona (Covid-19), Kementrian awalnya dari konvensional menjadi
Pendidikan dan Kebudayaan moderen. Kehadiran teknologi dalam
(Kemendikbud) menerbitkan beberapa pembelajaran merupakan suatu hal yang
surat edaran terkait pencegahan dan tidak dapat dihindari sehingga harus
penanganan Covid-19. Pertama, Surat mempersiapkan diri untuk dapat
edaran Nomor 2 Tahun 2020 tentang memanfaatkan teknologi dalam
pencegahan dan penanganan Covid-19 di pembelajaran. Pembelajaran dengan
Lingkungan Kemendikbud. Kedua, Surat memanfaatkan teknologi memberikan
edaran Nomor 3 Tahun 2020 Tentang daya tarik bagi anak untuk termotivasi
Pencegahan Covid-19 pada Satuan dalam pembelajaran (Febrialismanto,
Pendidikan. Ketiga, Surat Edaran Nomor 2020).
4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Media online diharapkan dapat
kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat
memberikan feedback positif terhadap
Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-
kegiatan pembelajaran secara
19) yang antara lain memuat arahan
online/daring. Dalam kondisi apapun,
tentang Proses belajar dari rumah.
pembelajaran harus tetap dilaksanakan

136
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

guna mencapai tujuan pendidikan bagi dilakukan dirumah inilah yang menjadi
anak usia dini dalam mengembangkan dasar tujuan penelitian.Penelitian ini
wawasan anak dalam pembelajaran. bertujuan untuk 1. Menjelaskan efektivitas
belajar online ditingkat Pendidikan Anak
Undang-undang Republik
Usia Dini (PAUD), 2. Menjelaskan
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
kendala dan solusi guru PAUD dalam
sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 1
memberikan pembelajaran secara online
ayat 15, menyatakan Pendidikan jarak
3, Menjelaskan Upaya guru dalam
jauh adalah pendidikan yang peserta
mengembangkan pembelajaran PAUD
didiknya terpisah dari pendidik dan
diEra Covid.
pembelajarannya mnggunakan berbagai
sumber belajar melalui teknologi
komunikasi, informasi dan media lainnya
TINJAUAN TEORI
(Undang-undang Republik Indonesia
No.20 Tahun 2003). Menurut Supardi (2013) seperti
ditulis Afifatu Rohmawati pembelajaran
Proses pembelajaran anak juga
efektif adalah kombinasi yang tersusun
diharapkan akan selalu membuat anak
meliputi manusiawi, material, fasilitas,
mengingat sekolah mereka melalui
perlengkapan dan prosedur diarahkan
aktivitas pembelajarannya. Guru sebagai
untuk mengubah perilaku siswa ke arah
penanggungjawab proses kegiatan
yang positif dan lebih baik sesuai dengan
pembelajaran harus mampu mengkontrol
potensi dan perbedaan yang dimiliki siswa
perkembangan anak Ketika aktivitas
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
pembelajaran diterapkan di rumah
telah ditetapkan. Hamalik (2001)
sehingga nantinya setiap anak tetap
menyatakan bahwa pembelajaran yang
mendapatkan catatan dari
efektif adalah pembelajaran yang
perkembangannya (Khirjan Nahdi, Sandy
menyediakan kesempatan belajar sendiri
Ramdhani, Riyana Rizki Yulianti dan Yul
atau melakukan aktivitas seluas-luasnya
Alfian Hadi)
kepada siswa untuk belajar. Efektivitas
Kondisi pandemi yang pembelajaran adalah ukuran keberhasilan
mengharuskan kegiatan belajar mengajar dari suatu proses interaksi antar siswa

137
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

maupun antara siswa dengan guru dalam keberhasilan pembelajaran, namun


situasi edukatif untuk mencapai tujuan kendala baik dari sistem media maupun
pembelajaran. Efektivitas pembelajaran dari kesiapan pengajar dan pembelajar
dapat dilihat dari aktivitas siswa selama akan menghambat kegiatan pembelajaran,
pembelajaran berlangsung, respon siswa hal tersebut menjadi kekurangan dalam
terhadap pembelajaran dan penguasaan pelaksanaan pendidikan jarak jauh/
konsep siswa. Untuk mencapai suatu Distance Education yang masih harus
konsep pembelajaran yang efektif dan dibenahi untuk kedepannya (Reza
efisien perlu adanya hubungan timbal Aprilianto Mandala Putra, 2020)
balik antara siswa dan guru untuk
Salah satu bentuk pembelajaran
mencapai suatu tujuan secara bersama,
alternatif yang dapat dilaksanakan selama
selain itu juga harus disesuaikan dengan
masa darurat Covid-19 adalah
kondisi lingkungan sekolah, sarana dan
pembelajaran secara online. Menurut
prasarana, serta media pembelajaran yang
Moore, Dickson-Deane, & Galyen (2011)
dibutuhkan untuk membantu tercapainya
Seperti ditulis Firman dan Sri Rahayu
seluruh aspek perkem-bangan siswa.
Rahman , Pembelajaran online merupakan
Efektivitas pem-belajaran merupakan
pembelajaran yang menggunakan jaringan
suatu ukuran keberhasilan dari proses
internet dengan aksesibilitas, konektivitas,
interaksi dalam situasi edukatif untuk
fleksibilitas, dan kemampuan untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Dilihat
memunculkan berbagai jenis interaksi
dari aktivitas selama pembelajaran, respon
pembelajaran (Firman dan Sri Rahayu
dan pengu-asaan konsep (Afifatu
Rahman, 2020). Menurut Gikas & Grant
Rohmawati, 2015).
(2013) Pembelajaran online pada
Selama masa pandemi COVID-19 pelaksanaannya membutuhkan dukungan
mengharuskan setiap satuan pendidikan perangkat-perangkat mobile seperti
menggunakan pembelajaran jarak jauh, itu telepon pintar, tablet dan laptop yang
menjadi satu satunya cara agar proses dapat digunakan untuk mengakses
pembelajaran dapat terus berjalan, informasi dimana saja dan kapan saja.
penggunaan media pembelajaran dan Menurut Korucu & Alkan ( 2011).
kreatifitas didalamnya menjadi titik kunci Penggunaan teknologi mobile memiliki

138
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

kontribusi besar di dunia pendidikan, jalan, menari, dan sebagainya. Berbeda


termasuk di dalamnya adalah pencapaian dengan motorik kasar, motorik halus
tujuan pembelajaran jarak jauh (Firman hanya melibatkan otot kecil pada anak
dan Sri Rahayu Rahman, 2020). seperti kegiatan menyusun balok. Selain
itu, untuk meningkatkan motorik halus
Menurut Moore, Dickson-Deane,
pada anak juga bisa menggunakan metode
& Galyen (2011) seperti ditulis oleh Ali
proyek berbasis pendekatan saintifik
Sadikin, Pembelajaran daring merupakan
(Muhammad khoiruzzadi, Mabid Barokah
pembelajaran yang menggunakan jaringan
dan Asiyatin Kamila, 2020).
internet dengan aksesibilitas, konektivitas,
fleksibilitas, dan kemampuan untuk Untuk mengembangkan aspek
memunculkan berbagai jenis interaksi kognitif pada anak, para guru
pembelajaran (Ali Sadikin, 2020). menggunakan pendekatan kontekstual
kepada anak baik anak yang
Menurut Nurmukhametov et al., (2015)
perkembangan kognitifnya cepat atau
Seperti ditulis Reza Aprilianto Mandala
lambat. Salah satu hal yang penting dalam
Putra, Penggunaan media internet/ e-
kegiatan belajar mengajar adalah
learning memiliki kendala yang cukup
terpenuhinya sarana dan prasarana dalam
besar, koneksi jaringan dan kesalahan
mengembangan aspek kognitif anak,
teknis seperti server down and error
selain itu diperlukan metode yang tepat
menghambat keberhasilan pembelajaran
dalam mengajarkan anak khususnya yang
(Reza Aprilianto Mandala Putra, 2020).
berkaitan dengan kognitif anak seperti
Menurut Mulandini dkk.,( 2019) berhitung, menghafal, menulis,
seprti ditulis Muhammad menggambar, mewarnai dan membaca.
khoiruzzadi,Mabid Barokah dan Aisyatin Selain pintar secara kognitif, anak juga
Kamila, Perkembangan motorik pada anak harus bisa menerima dan diterima di
usia dini bisa dibedakan menjadi dua yaitu lingkungan sekitarnya. Kemampuan sosial
motorik kasar dan motorik halus. Motorik pada anak juga perlu dikembangkan dari
kasar berkaitan dengan penggunaan otot- sedini mungkin supaya anak tidak minder,
otot besar, dan kegiatannya dapat pemalu, mau bergaul dengan temannya,
menguras energi seperti berlari, jalan- mau berkomunikasi dengan temannya.

139
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

(Muhammad khoiruzzadi, Mabid Barokah HASIL PENELITIAN DAN


dan Asiyatin Kamila, 2020) PEMBAHASAN

Pembelajaran di era covid tentunya


sangat berbeda dan memberikan
METODE PENELITIAN
perubahan yang spesifik bagi pendidikan
Penelitian ini menggunakan design khususnya pada tingkat PAUD/Sederajat.
penelitian kualitatif dengan teknik Perubahan ini dirasakan oleh pendidik,
wawancara guna memperoleh gambaran Walimurid dan siswa pada sistem
sistem pembelajaran pada tingkat pembelajaran yang beralih menjadi
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Belajar dari rumah dengan menggunakan
melalui media online pada masa pandemi sistem daring/online.
dengan dilaksanakannya pembelajaran
1. Efektivitas Pembelajaran PAUD
jarak jauh atau disebut juga belajar dari
Online di Era Covid
rumah.
a) Pentingnya Pembelajaran PAUD
Penelitian dilakukan Pada dua
di Era Covid
sekolah yaitu Raudhatul Athfal An-Nur
yang berada di Kecamatan Leuwiliang, Betapa pentingnya pendidikan
Desa Leuwiliang, Kp. Aman sari Rt 02/08 untuk anak usia dini, yang pada usia inilah
dan Raudhatul Athfal Darul Ihsan yang anak mengalami masa emas atau disebut
berada di Kecamatan Leuwiliang, Desa dengan Golden Age karena pertumbuhan
Karacak, Rt 03/02 , Kp. Lebak Kaum. dan perkembangan anak sangat pesat.
Penelitian dilakukan Selama 30 hari dari
Seperti pernyataan dari MNL “Penting
tanggal 01 agustus sampai tanggal 30
banget karena kan anak PAUD itu masa
agustus 2020. Responden atau sumber
emas atau golden age disebutnya jadi
data yang diperoleh dari 2 orang sebagai
walaupun dimasa covid ini harus ada ilmu
Kepala sekolah sekaligus guru dan 2
pengetahuan yang masuk kepada anak
orang sebagai guru kelas dari 2 Raudhatul
karena kesempatan ini walaupun via
Athfal tersebut.
online anak tetap dapat kesempatan
belajar”.

140
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

HA juga mengatakan “Sangat penting pengetahuan dan agar dapat tercapai


sekali, karena pada usia PAUD ini anak tujuan pendidikan.
lebih cepat untuk menyerap pengetahuan”
DS menyatakan bahwa “Karena ini masa
Anak membangun pengetahuan darurat covid, pembelajaran harus tetap
sendiri, Sejak lahir anak diberi berbagai dilaksanakan untuk semua jenjang
kemampuan. Dalam konsep ini anak termasuk usia PAUD. Imi sudah menjadi
dibiarkan belajar melalui pengalaman- keputusan Kementrian Pendidikan dengan
pengalaman dan pengetahuan yang mengikuti prosedur yang sudah disepakati
dialaminya sejak anak lahir dan baik itu tata cara, metode dan teknisnya,
pengetahuan yang telah anak dapat selama kita para pendidik tinggal mengikuti
hidup. Konsep ini diberikan agar anak aturan tersebut”
dirangsang untuk menambah pengetahuan
b) Sistem Pembelajaran PAUD di Era
yang telah diberikan melalui materi-materi
Covid
yang disampikan oleh guru dengan
caranya sendiri. Anak diberikan fasilitas Menurut Wicaksono (2020) seperti
yang dapat menunjang untuk membangun ditulis Renti Oktaria mengatakan,
pengetahuannya sendiri ( Tatik Ariyanti, Belakangan Kementerian Pendidikan dan
2016) Kebudayaan, melalui video conference
Abdoellah selaku Pelaksana tugas (Plt)
Seperi pernyataan dari Mf “Sangat
Direktur Pembinaan Guru dan Tenaga
penting saat anak berada di PAUD
Kependidikan PAUD telah mengingatkan
mereka akan di berikan sejumlah
agar guru Pendidikan Anak Usia Dini
keterampilan yang sesuai dengan usianya,
(PAUD) tak memberikan pekerjaan rumah
untuk perkembangan otak, sosial dan
(PR) kepada para siswanya yang
emosional dan anak pun akan lebih siap
melaksanakan belajar dari rumah darurat
ketika melanjutkan ke jenjang berikutnya”
penanganan pandemi virus korona (Renti
Walaupun dimasa pandemi, Oktaria, 2020).
pembelajaran harus tetap dilaksanakan
guna memberikan aktifitas kepada anak
didik dalam memperoleh ilmu

141
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

Salah satu solusi yang diberikan Menurut DS “Sekolah harus mencarikan


Kementrian Pendidikan dalam memutus solusi bagi siswa ataupun orang tua untuk
rantai Virus mengikuti pembelajaran online. Sekolah
harus aktif ataupun inisiatif menanyakan
Conona (Covid-19) adalah dengan
apakah sanggup atau tidak para orang
mengalihkan pembelajaran lanngsung
tua. Jangan sampai mereka memaksakan
disekolah menjadi pembelajaran jarak
diri mengikuti pembelajaran online diluar
jauh yang dilakukan dirumah dalam
kemampuan mereka khususnya secara
semua jenjang pendidikan. Untuk
ekonomi. Intinya sekolah harus peka
pendidikan anak usia dini (PAUD) dalam
bagaimana pembelajaran online ini
melaksanakan pembelajaran dengan
jangan sampai membebani mereka”.
sistem belajar daring yaitu melalui media
elektronik dan sistem belajar luring yang c) Aktifitas Belajar Online
dimana diadakan pertemuan antara guru
Pembelajaran yang dilakukan via
dan walimurid hanya untuk mengambil
online memang sulit dilakukan pada
dan menyerahkan tugas anak yang
jenjang Pendidikan Anak Usia Dini
penugasannya untuk beberapa hari.
(PAUD), karena anak-anak belum
Seperti yang dikatakan oleh HA dan Mf memahami cara menggunakan media
“Menggunakan sistem luring, daring dan online dan belum mampu belajar secara
tatap muka” mandiri. Pembelajaran anak harus tetap
dalam pengawasan dan bimbingan orang
Seperti yang dikatakan oleh MNL
tua dalam mengerjakan tugasnya dan
“Menggunakan sistem daring yaitu
mengirim hasil belajar anak.
dengan menggunakan aplikasi Whatsapp
(WA) melalui pengiriman tugas misal Seperti pernyataan DS “Untuk
videocall atau zoom tapi kebanyakan pembelajaran PAUD ataupun TK dan
orang tua tidak semuanya punya hp untuk sejenisnya pembelajaran online itu sangat
pembelajaran PAUD jadi guru hanya sulit kenapa karena tidak efektif harus
memberikan tugas meggunakan sistem bertatap muka tapi karena covid,
WA” diwajibkan untuk pembelajaran online
harus mengarah kepada edukasi artinya

142
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

edukasi itu lebih banyak bentuk orang tua menyampaikan pengalamannya


pembiasaan sehari-hari pelajarannya yang harus membimbing anaknya dari
hanya sedikit saja lebih singkat lebih Subuh hingga menjelang Isya hanya untuk
banyak kepembiasaan sehari-hari kenapa memenuhi semua tugas yang diberikan
supaya anak-anak tidak jenuh dan tidak oleh guru di sekolah” (Renti Oktaria,
terbebani contohnya orang tua dan guru 2020)
harus bekerja sama untuk memulai
Berbagai cara yang dilakukan
melakukan pekerjaan yang ringan-ringan
untuk mempermudah komunikasi orang
dirumah mereka seperti mencuci tangan,
tua dengan guru dalam menginformasikan
merapikan tempat tidur, menyimpan
materi pembelajaran dan hasil belajar anak
mainan mereka atau menyimpan gelas
dengan banyak waktu luang tanpa
piring setelah mereka makan itu untu
meghambat aktivitas ataupun pekerjaan
penilaiannya orang tua memfoto atau
orang tua.
memvideo kegiatan anak lalu diserahkan
keguuru masing-masing” MNL mengatakan “Aktivitasnya sama
seperti belajar disekolah yang
Renti Oktaria dalam penelitiannya
membedakan hanya online saja jadi anak
mengatakan bahwa “Kesepuluh orang tua
lebih banyak belajar dirumah bersama
menyatakan rasa prihatinnya dengan
orang tua Cuma materi semua sama
kondisi dimana sekolah anak mereka yang
seperti disekolah dan pengiriman tugas
menerapkan model pembelajaran online,
juga ada jarak misal dikasih waktu sampai
seperti dengan jenjang pendidikan yang
malam masih boleh mengirim tugas”
ada di atasnya. Anak dituntut untuk
memenuhi target belajar, sebagai Seperti pernyataan Mf “Aktivis yang d
implementasi kebijakan belajar di rumah, lakukan dengan cara memberikan tugas
bahkan beberapa lembaga PAUD program via WA, atau menonton d TVRI”
TK telah memberikan tugas kepada anak
HA mengatakan bahwa “Secara
usia dini dengan metode pengiriman
bergantian/ bergiliran”
laporan tugas secara daring atau melalui
gawai, dengan aplikasi WAG orang tua d) Pengaruh Pembelajaran Online
atau aplikasi lainnya. Tujuh dari sepuluh Selama Pandemi

143
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

Azizah Nurul Fatah dalam memudahkan pendidik dalam


penelitiannya mengatakan bahwa menyampaikan pembelajaran dan
Tantangan lain yang dihadapi oleh menambah nilai kemandirian dan
lembaga PAUD dalam menerapkan pendewasaan individu. Adapun pengaruh
kebijakan SFH adalah menghadapai negatifnya pembelajaran jadi tidak efektif
karakteristik anak usia dini yang baru karena jarak jauh, banyak siswa/orang
mulai memasuki dunia sekolah. Anak baru tua yang tidak paham dengan mata
belajar bagaimana bersekolah dan masih pelajaran atau materi yang disampaikan
beradaptasi dengan kehidupan sekolah. melalui pembelajaran online dan guru
Selain itu, ada pula karakteristik anak usia lebih banyak memberikan tugas ketika
dini yang masih sering moody, apalagi pembelajaran online dibandingkan ketika
dalam hal belajar. Terkadang anak dengan pembelajaran didalam kelas”
semangat bersekolah, kadang juga malas.
MNL “Ada, pengaruhnya anak karena
Dapat dilihat bahwa motivasi belajar anak
tidak disekolah jadi semangatnya kurang,
usia dini masih rendah dan masih
terus mood nya mulai sedikit berkurang
membutuhkan bimbingan dan dorongan
beda dengan disekolah, kalau disekolah
dari orang yang lebih tua, entah guru atau
itu karna dia banyak teman kalau dirumah
orangtua sebagai motivator atau
hanya dengan orang tuanya jadi pengaruh
penggeraknya. Oleh sebab itulah hal
keanaknya semangatnya beda gitu”
tersebut menjadi tantangan sendiri dalam
hal motivasi belajar, apalagi melihat Mf “Ada Salah satunya Anak kurang
dalam kondisi penerapan kebijakan SFH semangat mengikuti pelajaran online”
yang kegiatan belajarnya dilakukan di
HA “Ada, pengaruh untuk orang tua:
rumah. Tanpa guru yang mendampingi
orang tua menjadi tau perkembangan
serta teman-teman kelas yang biasanya
anak nya seperti apa, sedangkan
menjadi teman belajar, tentu anak akan
pengaruh untuk anak, anak tidak
berkurang motivasi dan semangat
semangat untuk belajar”
belajarnya (Azizah Nurul Fatah,2020)
e) Akibat Terhadap Kegiatan Belajar
DS menyatakan bahwa “Pengaruh baik
Mengajar (KBM) Secara Online
pada pembelajaran online/daring yaitu

144
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

Dari beberapa pengaruh yang sekali kemudian kalau siswanya bertanya


dipaparkan diatas, dapat diketahui KBM kepada anaknya gitu”
yang dilakukan secara online ini menjadi
DS, Mf dan HA menyatakan hal yang
tidak efektif dan efisien terhadap
sama bahwa “Pembelajaran online
pembelajaran yang dilakukan, akibatnya
sangat tidak efektif karena metode
pembelajaran tidak dapat diberikan guru
daring/online tidak cocok untuk usia
dan didapatkan oleh siswa secara optimal.
PAUD dan anak RA belum paham dengan
Semua Responden mengatakan KBM
pembelajaran online”
secara online tidak efektif dan efisien.

Miarso (2004) seperti ditulis


Afifatu Rohmawati mengatakan bahwa, 2. Kendala Dan Solusi Pembelajaran
efektivitas pembelajaran merupakan salah Online
satu standart mutu pendidikan dan sering
Permasalahan yang sering kali
kali diukur dengan tercapainya tujuan,
menjadi faktor penghambat keberhasilan
atau dapat juga diartikan sebagai
dari suatu kegiatan. Seperti halnya dalam
ketepatan dalam mengelola suatu situasi,
KBM yang berlangsung via online ini
”doing the right things” (Afifatu
menjadi kendala dalam proses
Rohmawati, 2015)
pembelajaran yang dilakukan, salah
Seperti yang dikatakan MNL “Kalau satunya sulitnya jaringan internet atau
menurut saya sih tidak efektif yaitu dari signal.
pembelajarannya guru sudah memberikan
Dalam penelitian Rizqon Halal
secara maksimal kepada anak misal
Syah Aji, Kendala yang dialami dunia
dalam menyampaikan aspeknya
pendidikan Indonesia perlu mengikuti alur
seluruhnya tapi anak sulit/tidak menerima
yang sekiranya dapat menolong kondisi
apa yang disampaikan oleh guru jadi
sekolah dalam keadaan darurat. Sekolah
kurang efektif kalau disekolah bisa
perlu memaksakan diri menggunakan
diulang-ulanng berkali-kali tapi kalau
media daring. Namun penggunaan
dirumah kan guru hanya menyampaikan
teknologi bukan tidak ada masalah,
banyak varians masalah yang

145
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

menghambat terlaksananya efektivitas menikmati internet. Jika ada pun jaringan


pembelajaran dengan metode daring internet kondisinya masih belum mampu
diantaranya adalah: mengkover media daring.

1. Keterbatasan Penguasaan Teknologi 4. Kurang siapnya penyediaan Anggaran.


Informasi oleh Guru dan Siswa. Kondisi Biaya juga sesuatu yang menghambat
guru di Indonesia tidak seluruhnya paham karena, aspek kesejahteraan guru dan
penggunaan teknologi, ini bisa dilihat dari murid masih jauh dari harapan. Ketika
guru-guru yang lahir tahun sebelum 1980- mereka menggunakan kuota internet untuk
an. Kendala teknologi informasi memenuhi kebutuhan media daring, maka
membatasi mereka dalam menggunakan jelas mereka tidak sanggup membayarnya.
media daring. Begitu juga dengan siswa Ada dilema dalam pemanfaatan media
yang kondisinya hampir sama dengan daring, ketika menteri pendidikan
guru-guru yang dimaksud dengan memberikan semangat produktivitas harus
pemahaman penggunaan teknologi. melaju, namun disisi lain kecakapan dan
kemampuan finansial guru dan siswa
2. Sarana dan Prasarana yang Kurang
belum melaju ke arah yang sama. Negara
Memadai. Perangkat pendukung teknologi
pun belum hadir secara menyeluruh dalam
jelas mahal. Banyak di daerah Indonesia
memfasilitasi kebutuhan biaya yang
yang guru pun masih dalam kondisi
dimaksud (Rizqon Halal Syah Aji, 2020)
ekonominya yang menghawatirkan.
Kesejahteraan guru maupun murid yang DS mengatakan yaitu “Kendala orang tua
membatasi mereka dari serba terbatas dan siswa yang pertama ketidaksiapan
dalam menikmati sarana dan prasarana menerima peurbahan, kini orang tua
teknologi informasi yang sangat menjadi guru atau selama anak belajar
diperlukan dengan musibah Covid-19 ini. dirumah orang ttua harus mampu
menjadi guru untuk anaknya. Kedua,
3. Akses Internet yang terbatas. Jaringan
perilaku anak berbeda (moody) karena
internet yang benar-benar masih belum
situasi pandemi ini orang tua harus
merata di pelosok negeri. Tidak semua
banyak bersabar menghadapi karena
lembaga pendidikan baik Sekolah dasar
mood anak mudah berubah oleh karena
maupun sekolah menengah dapat

146
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

itu orang tua dituntut untuk menjaga mood kemudian keempat melindungi anak dari
anak. Ketiga, komunikasi dengan guru bahaya HP karena HP ini sangat tidak
terkait dengan tugas dan arahan belajar, dianjurkan untuk anak usai PAUD jadi
orang tua juga harus menjaga komuniaksi mereka harus dibimbing dan diarahkan
dengan guru agar orang ua tetap untuk menggunakannya, kemudian yang
mendapatkan panduan belajar dari rumah kelima tetap berkomunikasi dengan guru
untuk anak. Ke enpat, ketersediaan bagaimana cara mengajarkan anak ketika
perangkat elektronik informasi yang belajar dirumah sehingga ada
merupakan salah satu kendala yang keselarasan ketika belajar dirumah
dihadapi orang tua tentu karena tidak dengan disekolah” ujarnya.
semua orang tua mempunyai aksesin dan
Menurut Hasanah (2015) seperti
tidak semua orang tua mahir
ditulis oleh Azizah Nurul Fatah,
menggunakan teknologi”
Lingkungan belajar harus diciptakan
DS juga menyatakan bahwa “Selain sepositif mungkin setara dengan
kendala yang disebutkan diatas, kendala lingkungan sekolah, agar motivasi belajar
terbesar yang dirasakan adalah siswa dapat tumbuh. Bila lingkungan
kejenuhan maka orang tua harus kreatif sekolah berkualitas tercipta serta motivasi
dalam membangun interaksi dengan anak belajar siswa tinggi, maka akan dapat
karena orang tua adalah sebagai wakil meningkatkan hasil belajar peserta didik.
guru dirumahnya. Yaitu yang pertama Selain itu, Emda (2018:172–182)
membuat jadwal yang fleksibel bahwa Menyatakan bahwa motivasi belajar baik
anak sudah siap atau belum untuk belajar, intrinsik maupun ekstrinsik harus dimiliki
kedua komunikasi yang terbuka dengan siswa karena memiliki kedudukan yang
anak kita harus menerima keluhan atau sangat penting agar tujuan pembelajaran
kesulitan anak ketika belajar dirumah yang telah ditetapkan dapat tercapai, serta
dengan metode daring, yang ketiga orang agar adanya motivasi tersebut dapat
tua harus meluangkan waktu untuk memberikan semangat kepada siswa
membimbing menemani anak belajar sehingga ia dapat mengetahui arah
karena tidak bisa mereka belajar sendiri belajarnya. Dari pemaparan tersebut dapat
dirumah dengan ketidak pahaman, dilihat betapa pentingnya motivasi belajar

147
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

dalam suatu proses pembelajaran. Adanya agar ttap mau belajar walaupun
motivasi belajar harus diupayakan ada dirumah”
dalam diri siswa, dan bila ada hambatan
Mf mengatakan bahwa “ ada, Masih ada
diusahakan pula untuk diminimalisir.
yang tidak punya hp android, Tidak punya
Sehingga hasil yang ingin dicapai sebagai
kuota, Susah sinyal dan Solusinya Orang
hasil dari pembelajaran dapat diperoleh
tua datang kesekolah untuk mengambil
secara maksimal (Azizah Nurul Fatah,
LKA”
2020)
3. Upaya Guru Dalam
Seperti yang dikatakan MNL
Mengembangkan Pembelajaran PAUD
“Kendalanya kayanya signal terus
Diera Covid
harusnya sih ngasih semangat juga
supaya anak mau mengerjakan tugas dan a) Pengembangan Aspek
motivasi”. Dan Solusi dalam mengatasi Pembelajaran PAUD
kendala tersebut MNL mengatakan
Guru PAUD dituntut untuk lebih
“Kaya tadi ya Harus memberikan adanya
kreatif dan inovatif dalam
interaksi sama anak misalnya ketemu satu
mengembangkan pembelajaran.
minggu sekali, datang kerumah atau
Muhammad Khoiruzzadi, dkk dalam hasil
melakukan kelompok siswa jadi siswa itu
penelitiannya mengatakan, Optimalisasi
masuk sekolah tapi di kelompokan supaya
perkembangan kognitif, sosial dan
pembelajarannya efektif dan secara tatap
motorik anak merupakan tugas dari
muka langsung walaupun tidak sering
seorang guru di sekolah. Guru perlu
tidak banyak gitu”
mengerti perkembangan ideal seorang
Menurut HA “Kendalanya anak sering anak dilihat dari aspek kognitif, sosial dan
malas belajar dan kebanyakan bermain, motoriknya. Untuk guru yang mengajar
menurut nya belajar sendiri yang hanya di anak-anak yang masih berumur 4-6 tahun
dampingi orang tua tidak semangat” dan haruslah mengerti perkembangan tiap
“Solusinya memberikan anak pengarahan peserta didik. Karena pada usia tersebut
dengan bahayanya covid ini, dan motivasi merupakan usia yang masuk pada masa
golden age, peran lingkungan di sekitar

148
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

sangatlah menentukan termasuk guru dan Pengembangan yang dilakukan DS


teman sebaya di sekolah, orang tua di sebagai berikut :
rumah dan teman bermain di lingkungan
1. Moral/agama, meminta orgtua
rumah. Tiap anak juga memiliki
membiasakan membaca doa sehari2 saat
potensinya masing-masing baik dari ranah
melakukan kegiatan, mengajak solat
kognitif, sosial maupun motorik anak.
berjamaah
Maka dari itu, Perlunya kerjasama yang
baik antara guru di sekolah dan orang tua 2. Motorik = membiasakan memasang
di rumah dalam mengoptimalkan kancing baju sendiri, merapihkan
perkembangan kognitif, sosial dan mainan, memeras spon berisi air
motorik anak (Muhammad Khoiruzzadi,
3. Bahasa = mengajak anak bermain
dkk, 2020)
menyusun kata dan kalimat sederhana,
MNL Mengatakan ”Kalau itu membacakan anak cerita atau dgn
misalnya dari aspek agama anak mendongeng
dibiasakan untuk sholat, moralnya juga
4. Kognitif = anak diajak belajar
orang tua memberikan contoh yang baik,
menyelesaikan masalah yg paling
motoriknya anak dirumah harus belajar
sederhana
menulis mewarnai, bahasanya anak
diajarkan untuk cerita atau ngobrol 5. Sosial ekonomi = mengajarkan anak utk
bareng sama orang tua dengan bahasa mandiri, percaya diri, belajar
yang baik, kognitifnya kalau dari guru berinteraksi dan belajar mentaati
memberikan sama dari sekolah materinya peraturan
sama wlaupun disampaikan lewat online
6. Seni = memggambar benda-benda
dan jika siswa ada yang tidak dipahami
yang ada dirumah dan diajak bernyanyi
bisa bertanya keguru atau orang tua
lagu anak-anak
menyampaikan kembali dan orang tuapun
harus bisa mengerti dalam menyampaikan Menurut Mf, pengembangan
kepada anak seperti pengetahuan anak”. Pembelajaran dapat dilakukan dengan
beberapa hal:

149
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

1. Moral&agama : pembiasaan salam, belajar-mengajar motivasi kepada anak


baca do'a, praktek shalat dan lainya didik merupakan daya penggerak dalam
diri anak yang menimbulkan keinginan
2. Motorik : Bermain balok, playdough,
belajar yang mengara pada terwujudnya
berolahraga dan lainya
tujuan yang dikehendaki. Berikut ini
3. Bahasa : Bercerita, bermain peran, adalah beberapa upaya guru dalam
bercakap, Dll mengembangkan kreativitas anak
diantaranya adalah melalui proses
4. Kog : Mengurutkan, mengelompok,dll
pembelajaran di sentra (Sartika M.Taher,
5. Sosem: Sikap tanggung jawab,sabar 2019)
menunggu giliran, percaya diri dll
DS menyatakan “Upaya selalu
6. Seni : Kolase, mewarnai dll dilakukan demi tercapainya kurikulum yg
sudah ada, dengan terus berkomunikasi
Namun HA menyatakan bahwa
dengan para walimurid karena KBM
“Dengan cara memberikan video-video
online ini melibatkan para orang tua yang
dan nyanyian melalui VN”
justru harus berperan aktif dlm
b) Berusaha Kreatif dan Inovatif pengajaran dirumah”
dalam Pembelajaran PAUD
MNL menyatakan “Kalau anak
Guru merupakan salah satu orang PAUD itu lebih banyak seninya jadi dia
yang sangat terdekat dengan anak didik harus penuh interaktif sama anak dimasa
setelah orang tua. Bahkan tidak sedikit pandemi ini kita menunjukan semangat
anak yang lebih dekat dengan guru dan kepada anak terus upayanya tetap
lebih sering menuruti perintah guru memberika pelajaran sesuai kemampua
dibandingkan perintah orang tua. Oleh anak dan tidak memberatkan anak”
karena itu, guru memiliki posisi yang
Mf berpendapat bahwa
sangat strategis dalam mengupayakan
“Memberikan kegiatan yang
perkembangan kreativitas anak didik.
menyenangkan dengan menggunakan
Disisin lain, guru juga merupakan
berbagai media, dengan sistem
motivator bagi anak didik. Dalam kegiatan
berkelompok, Guru mengikuti berbagai

150
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

kegiatan pelatihan yang berkaitan dengan pembelajaran online yang dilakukan


kegiatan PAUD” menggunakan aplikasi WhatsApp dan
media televisi dalam menyampaikan
HA mengatakan “Upaya yang
materi dan memberikan hasil belaja anak.
dilakukan memberikan tugas yang
Materi pelajaran tetap sama namun lebih
menghasilkan suatu karya”
mengarah pada edukasi yang artinya
Dari pernyataan keempat pembiasaan sehari-hari. Pembelajaran
responden diatas dapat disimpulkan seperti ini memberi pengaruh positif yaitu
bahwa Guru PAUD harus menciptakan memudahkan guru dalam menyampaikan
suasana Pembelajaran Aktif, Inovatif, materi dan orang tua dapat mengetahui
Kreatif dan Menyenangkan (PAIKEM). perkembangan belajar anak, Namun
Walaupun di era covid, pembelajaran dari berpengaruh negatif terhadap menurunnya
rumah tetaplah pembelajaran anak harus motivasi belajar siswa. Akibatnya
berkesan. Dan ke empat responden pembelajaran menjadi tidak efektif dan
berharap agar pembelajaran dapat efisien karena Kegiatan belajar mengajar
dilaksanakan normal kembali dengan tatap tidak berlangsung secara optimal, anak
muka disekolah. belum memahami pembelajaran online
serta pembelajaran online tidak cocok
untuk Pendidikan anak usia dini (PAUD).
SIMPULAN
Ketidaksiapan dalam menerima
Pentingnya pembelajaran pada perubahan sistem pembelajaran menjadi
anak usai dini dapat meningkatkan kendala berlangsungnya proses KBM
perkembangan anak baik dalam online. Diantaranya yaitu kejenuhan orang
pengetahuan, kemampuan dan dan tua dan menurunnya motivasi belajar
sosianya. Walaupun diera covid, anak, kurangnya komunikasi guru dan
pembelajaran harus tetap disesuaikan orang tua, dan media elektronik sepeti
dengan indikator dan prosedur yang sudah handphone, kuota internet dan sulitnya
ada. Pembelajaran yang dilakukan signal. Solusinya yaiu Orang tua harus
menggunkan sistem pembelajaran online membimbing dan memotivasi anak agar
atau daring dan luring. Aktivitas

151
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

semangat dalam belajar dan pembelajaran Jurnal Obsesi: Jurnal


dilakukan secara luring. Pendidikan Anak Usia
Dini, 5(1), 373-384. DOI:
Dalam mengembangkan aspek
10.31004/obsesi.v5i1.548
pembelajaran PAUD, guru menyesuaikan
materi dan indikator pencapaiannya yang Firman, F., & Rahayu, S. (2020).
dapat mengembangkan potensi anak. Pembelajaran Online di
Maka dari itu guru harus kreatif dan Tengah Pandemi Covid-
inovatif meningkatkan suasana belajar 19. Indonesian Journal of
yang menyenangkan dan berkesan. Educational Science
(IJES), 2(2), 81-89.

Pemenuhan Hak Anak Sejak Usia


DAFTAR PUSTAKA
Dini. https://www.kpai.go.id
Ariyanti, T. (2016). Pentingnya
https://jdih.kemdikbud.go.id/suratedar
Pendidikan Anak Usia Dini
anmenteri
Bagi Tumbuh Kembang
Anak The Importance of Khoiruzzadi, M., Barokah, M., &
Childhood Education for Kamila, A. (2020). Upaya
Child Development. Guru Dalam
Dinamika Jurnal Ilmiah Memaksimalkan
Pendidikan Dasar, 8(1). Perkembangan Kognitif,
Sosial dan Motorik Anak
CNNIndonesia.com, jakarta 16 maret
Usia Dini. JECED: Journal
2020
of Early Childhood
CNNIndonesia.com, 31 maret 2020 Education and
Development, 2(1), 40-51.
Fadlilah, A. N. (2020). Strategi
DOI:
Menghidupkan Motivasi
https://doi.org/10.15642/je
Belajar Anak Usia Dini
ced.v2i1.561
Selama Pandemi COVID-
19 melalui Publikasi.

152
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

Munastiwi, E. (2019). Peran Guru DALAM KELUARGA


Dalam Mengembangkan SEBAGAI STRATEGI
Kreativitas Anak Usia Dini PENDIDIKAN ANAK
Di TK Islam Terpadu USIA DINI SAAT
Salsabila Al-Muthi’in PANDEMI COVID-19.
Yogyakarta. GOLDEN Jurnal Ilmiah Pesona
AGE: Jurnal Ilmiah PAUD, 7(1), 41-51.
Tumbuh Kembang Anak https://ejournal.unp.ac.id/i
Usia Dini, 4(2), 35-50 ndex.php./paud/index

Nahdi, K., Ramdhani, S., Yuliatin, R. Putra, R. A. M., & Bangunan, P. V. K.


R., & Hadi, Y. A. (2020). Kendala Pelaksanaan
Implementasi Pembelajaran Jarak Jauh
Pembelajaran pada Masa (PJJ) dalam Masa Pandemi
Lockdown bagi Lembaga https://www.researchgate.n
PAUD di Kabupaten et/publication/3409/7125
Lombok Timur. Jurnal
Rohmawati, A. (2015). Efektivitas
Obsesi: Jurnal Pendidikan
Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Usia
Anak Usia Dini, 5(1), 177-
Dini, 9(1), 15-32.
186. DOI: 10.31004/
obsesi.v5i1.529 Sadikin, A., & Hamidah, A. (2020).
Pembelajaran Daring di
Nur, H. (2020). Hubungan Aktivitas
Tengah Wabah Covid-19.
Penggunaan Teknologi
BIODIK, 6(2), 109-119.
Untuk Pembelajaran
DOI:
Pengembangan Oleh Guru
https://doi.org/10.22437/bio
PAUD. PAUD Lectura:
.v6i2.9759
Jurnal Pendidikan Anak
Usia Dini, 3(02), 28-39. Syah, R. H. (2020). Dampak Covid-
19 pada Pendidikan di
Oktaria, R., & Putra, P. (2020).
Indonesia: Sekolah,
PENDIDIKAN ANAK

153
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

Keterampilan, dan Proses


Pembelajaran. SALAM:
Jurnal Sosial Dan Budaya
Syar-I, 7 (5). DOI:
10.15408/sjsbs.v7i5.15314

154

You might also like