PERMASALAHAN PENDIDIKAN DI MASA PANDEMI COVID-19 BESERTA
SOLUSINYA
Risky Putri
Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Universitas Negeri Makassar
Abstract
The spread of Covid-19 has an impact on the implementation of education in Indonesia
because learning activities that were originally carried out in the classroom have changed to online learning. Online learning is considered the only way to keep the learning process running even without going through face-to-face. This raises various problems experienced by educators, students, and parents. The problems that exist need to get a solution so that education continues to run as it should. This study aims to describe (1) educational problems during the Covid-19 pandemic, and (2) solutions to overcome educational problems during the Covid-19 pandemic. The method used in this research is literature study or library research. Literature studies are carried out by reading library sources to obtain the necessary data in the form of educational problems during a pandemic and their solutions. Based on the analysis, found various problems experienced by educators, students, and parents. Problems from educators are in the form of weak IT mastery and limited access to student supervision, from students in the form of inactivity to participate in learning, limited supporting facilities and internet network access, while from parents in the form of limited time in accompanying their children during online learning. These various problems can be overcome by increasing the competence of mastering IT, intensive supervision involving the role of parents, and giving assignments manually.
1. PENDAHULUAN Hal ini berakibat terhadap banyak sekolah yang diliburkan, sehingga peserta didik Pendidikan merupakan hak setiap melakukan proses pembelajaran dan anak bangsa yang sudah tertera dalam beraktivitas di rumah atau biasa disebut Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara dengan pembelajaran daring. Kegiatan Republik Indonesia Tahun 1945 pada alinea belajar dan mengajar ini tetap harus ke-4 yaitu melindungi segenap bangsa dan berjalan antara pendidik dan peserta didik seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk meskipun tanpa melakukan tatap muka memajukan kesejahteraan umum, secara langsung di sekolah. mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut Penyebaran Covid-19 ini berdampak melaksanakan ketertiban dunia yang pada segala bidang kehidupan, baik sosial, berdasarkan kemerdekaan, perdamaian politik, ekonomi. Begitu pun dengan dunia abadi, dan keadilan sosial. Selain itu juga pendidikan. Pemberlakuan kebijakan yang tertera pada Pasal 31 Ayat 1 Undang- diambil oleh negara-negara di dunia Undang Dasar Negara Republik Indonesia termasuk Indonesia dengan meliburkan Tahun 1945 yaitu “setiap warga negara aktivitas pendidikan mengakibatkan berhak mendapatkan pendidikan”. Dalam beberapa dampak. Sejalan kebijakan pasal tersebut pemerintah seharusnya tersebut, Pemerintah dan lembaga terkait mengawasi seksama bagaimana proses juga harus dapat menciptakan alternatif perkembangan pendidikan di Indonesia kegiatan pembelajaran bagi peserta didik agar mengurangi hilangnya hak setiap yang tidak dapat melakukan proses warga negara untuk mendapatkan pembelajaran seperti biasanya karena pendidikan (Putri, 2020). adanya pembatasan aktivitas seperti Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19) bersekolah, bekerja, beribadah dan lain adalah virus jenis baru yang sebelumnya seterusnya. belum pernah teridentifikasi pada manusia. Sistem pembelajaran daring yang Infeksi Covid-19 memiliki gejala dilakukan adalah sistem kegiatan belajar gangguan pernapasan akut seperti demam, mengajar tanpa tatap muka secara langsung batuk, dan sesak napas. Masa inkubasi rata- antara pendidik dan peserta didik tetapi rata 5- 6 hari sedangkan yang paling lama dilakukan secara online menggunakan dapat berlangsung selama hari (Yurianto, jaringan internet. Oleh karena itu pada masa 2020). Guna menanggulangi penularan pandemi Covid-19 saat ini pendidikan virus ini, Indonesia menetapkan pada menjadi aspek yang penting untuk dilihat tanggal 16 Maret 2020 mulai bagaimana perkembangannya demi diberlakukannya masa physical distancing. meningkatkan taraf pendidikan. Penelitian yang relevan dengan manusia untuk membina kepribadiannya penelitian ini pernah dilakukan oleh sesuai dengan nilai-nilai dalam masyarakat Kurniawan (2016) mengidentifikasi dan kebudayaan. Pengertian pendidikan permasalahan pendidikan di Indonesia mengalami perkembangan, meskipun untuk meningkatkan mutu dan secara essensial tidak jauh berbeda. profesionalisme pendidik, Agustin & Menurut Ahmad D. Marimba Supriyanto (2020) mendeskripsikan (dalam Nasution, 2016) pendidikan adalah permasalahan pendidikan di Indonesia, bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh Megawanti (2015) mengkaji cara untuk si pendidik terhadap perkembangan jasmani meretas meretas permasalahan pendidikan dan rohani si terdidik menuju terbentuknya di Indonesia, Suyahman (2016) mengkaji kepribadian yang utama. Lebih jauh kasus permasalahan pendidikan di dikemukakan bahwa unsur-unsur yang Indonesia, Siswanto (2014) mengkaji terdapat dalam pendidikan adalah: a) usaha permasalahan pendidikan dasar dan (kegiatan) usaha itu bersifat bimbinan pendidikan anak usia dini. Persamaan (pimpinan atau pertolongan) dan dilakukan dengan beberapa penelitian sebelumnya secara sadar, b) ada pendidik, pembimbing yaitu sama-sama mengkaji mengenai atau penolong, c) ada yang didik atau si permasalahan pendidikan yang ada terdidik, d) bimbingan itu mempunyai dasar Indonesia, adapun yang membedakan yaitu dan tujuan, e) dalam usaha itu tentu ada terletak pada fokusnya. Dalam artikel ini alat-alat yang dipergunakan. akan dikaji mengenai permasalahan Sementara dalam Undang-undang pendidikan di masa pandemi Covid-19. Sisdiknas dikemukakan bahwa pendidikan Berdasarkan latar belakang tersebut, adalah usaha sadar dan terencana untuk artikel ini akan mendeskripsikan dua hal, mewujudkan suasana belajar dan proses yaitu (1) permasalahan pendidikan pada pembelajaran agar peserta didik secara aktif masa pandemic Covid-19, dan (2) solusi mengembangkan potensi dirinya untuk mengatasi permasalahan pendidikan selama memiliki kekuatan spiritual keagamaan, masa pandemic Covid-19. Hal itu bertujuan pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, mendapatkan deskripsi yang memadai akhlak mulia, serta keterampilan yang tentang permasalahan, dan solusi yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan dapat digunakan dalam dunia pendidikan negara. selama pandemi Covid-19. Fungsi pendidikan menurut Hasan 2. KAJIAN LITERATUR Langgulung seara garis besar dibagi pada Dalam arti yang sederhana tiga. Pertama, menyiapkan generasi muda pendidikan sering diartikan sebagai usaha untuk memiliki kemampuan agar bisa memegang peranan-peranan pada masa yang melibatkan situasi sosio-ekonomi yang akan datang di tengah kehidupan serta lingkungan masyarakat sekitar. Kelas masyarakat. Kedua, memindahkan ilmu ekonomi sebuah keluarga memiliki dampak pengetahuan yang berkaitan dengan besar terhadap lama sekolah dan kualitas peranan dari generasi tua ke generasi muda. Pendidikan individu. Ketiga, memindahkan nilai-nilai generasi Dalam sebuah penelitian yang tua ke generasi muda dengan tujuan agar dibuat oleh SMERU Research Institute, keutuhan dan kesatuan masyarakat Pandemi Covid-19 berpotensi menaikkan terpelihara, sebagai syarat utama tingkat kemiskinan di Indonesia. SMERU berlangsungnya kehidupan suatu melakukan beberapa proyeksi pertumbuhan masyarakat dan juga peradaban. ekonomi Indonesia dan dalam skenario Sementara pendidikan nasional terburuknya angka kemiskinan di tahun berfungsi mengembangkan kemampuan 2020 meningkat sebanyak 4 persen dari dan membentuk watak serta peradaban tahun 2019 menjadi sekitar 12 persen. bangsa yang bermartabat dalam rangka Apabila kita menempatkan angka tersebut mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan dalam konteks keluarga, peningkatan untuk berkembangnya potensi peserta didik tersebut bisa memiliki dampak yang cukup agar menjadi manusia yang beriman dan besar kepada sektor pendidikan terutama bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa, dalam kemampuan orang tua memberikan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, fasilitas belajar bagi anak-anaknya. kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara Pandemi Covid-19 sudah jelas akan yang demokratis serta bertanggung jawab memiliki dampak yang beragam terhadap (Undang-Undang Sisdiknas). kelas-kelas ekonomi yang berbeda. Selain Dari paparan di atas dapat kelas miskin sebagai prioritas utama, kelas dikemukakan bahwa fungsi pendidikan itu menengah yang rentan juga perlu merupakan suatu proses yang sangat dipertimbangkan sebagai penerima bantuan penting dan tidak bisa lepas dari kehidupan selanjutnya karena mereka bisa saja manusia. Pendidikan itu harus berjalan kembali masuk kalangan miskin ketika untuk menjaga keberlangsungan hidup menerima tekanan ekonomi yang besar. manusia, karena tanpa pendidikan tidak Menurut data dari BPS, status akan ada transformasi pengetahuan serta ekonomi sebuah keluarga memiliki dampak nilai-nilai dan norma sosial dari generasi yang jelas terhadap rata-rata lama sekolah tua ke generasi muda. anak-anaknya dan menentukan di tahap Sektor pendidikan pada dasarnya mana pendidikan seorang anak selesai hidup dalam konteks jejaring kompleks (Jayani, 2019). Terdapat perbedaan angka lama sekolah yang signifikan (4.54 tahun) anak-anak terancam dikesampingkan demi antara kelompok tertinggi dan terendah. membiayai kehidupan sehari-hari. Maka Ketimpangan tersebut merupakan sebuah dari itu, pemerintah perlu menyeimbangkan masalah yang sudah menempel dalam antara keberlangsungan sekolah, pendidikan Indonesia dalam beberapa tahun kesejahteraan pendidik, dan beban orang terakhir. tua murid yang sedang mengalami kesulitan Maka dari itu, penurunan status finansial akibat pandemi. ekonomi jutaan keluarga akibat wabah 3. METODE PENELITIAN Covid-19 dapat semakin mengurangi rata- Metode yang digunakan dalam rata lama sekolah anak-anak. Belum lagi penelitian ini adalah studi literatur atau dengan bertambahnya jumlah Pekerja penelitian kepustakaan. Studi literatur Dirumahkan/PHK, yang bertambah dilakukan dengan membaca sumber-sumber sebanyak 1.722.958 pekerja di sektor kepustakaan untuk memperoleh data yang formal dan informal akibat pandemi Covid- diperlukan (Arikunto, 2013). Sumber data 19 (Kementerian Ketenagakerjaan per 1 yang digunakan berasal dari data sekunder, Mei 2020). dimana data sekunder tersebut dikumpulkan Dampak keterpurukan ekonomi melalui buku teks, jurnal ilmiah, perodical juga berlaku dua arah dan mempengaruhi (Nazir, 2014), e-book, website, peraturan kesejahteraan pendidik dan sekolah sebagai perundang-undangan, dan sumber-sumber institusi pendidikan. Beberapa sekolah di lain yang relevan dengan masalah Indonesia sudah mulai melaporkan masalah penelitian. Data yang dikumpulkan, pembayaran biaya SPP yang tidak sesuai dianalisis secara kualitatif dengan model ataupun tidak tepat waktu. Sekolah-sekolah Miles and Huberman. Menurut Mile dan yang memiliki angka pendidik honorer dan Huberman (dalam Sugiyono, 2010), tidak tetap yang tinggi akan mengalami aktivitas dalam analisis data kualitatif kesulitan yang lebih serius karena pendidik dilakukan secara interaktif dan terus tanpa sertifikasi memiliki pendapatan yang menerus sampai tuntas yang digambarkan lebih rendah. Daerah seperti Kabupaten dalam empat langkah. Empat langkah Garut sudah mulai inisiatif menyalurkan tersebut meliputi data collecting dana bagi pendidik-pendidik tidak tetap di (pengumpulan data), data reduction wilayahnya. (reduksi data), data display (penyajian Kelompok rentan yang sudah data), dan conclusion drawing/verification tertinggal dalam kualitas pendidikan akan (penarikan kesimpulan dan verifikasi). semakin terjatuh karena kondisi ekonomi yang semakin terpuruk dan pendidikan Kedua, peserta didik tidak memiliki perangkat handphone/gadget yang 4. HASIL DAN PEMBAHASAN digunakan sebagai media belajar daring, a.Permasalahan Pendidikan di masa kalaupun ada, itu milik orang tua mereka. pandemi Covid-19 Jika belajar daring, mereka harus Kebijakan pembelajaran daring bergantian menggunakannya dengan orang Kemendikbud mendapat berbagai macam tua, dan mendapat giliran setelah orang tua respons dari publik. Meskipun tidak ideal, pulang kerja. Ada yang pulang di siang pembelajaran daring dianggap sebagai hari, sore hari, bahkan malam hari. satu-satunya kebijakan yang Sementara itu umumnya jadwal memungkinkan proses pembelajaran tetap pembelajaran daring di sekolah dilakukan bisa dilakukan di tengah pandemi Covid- mulai pagi hari hingga siang hari. 19. Meskipun begitu, terdapat Ketiga, sejumlah peserta didik permasalahan-permasalahan yang tinggal di wilayah yang tidak memiliki menghambat efektivitas proses akses internet. Mereka tidak dapat pembelajaran daring yaitu: menerima tugas yang disampaikan oleh Dari faktor peserta didik, pendidik baik melalui whatsapp atau kelas ditemukan permasalahan peserta didik dari maya. buku Pengalaman Baik Mengajar di Masa Keempat, mengingat perjalanan Pandemi Covid-19 Mapel Bahasa Indonesia pembelajaran daring sudah berlangsung (Kemdikbud, 2020) tentang hambatan yang cukup lama, menurut beberapa peserta dihadapi peserta didik dalam pembelajaran didik, terlalu lama pembelajaran daring daring (Asmuni, 2020) yaitu: membuat mereka malas dan membosankan. Pertama, peserta didik kurang aktif Dari latar belakang keadaan orang tua dan tertarik dalam mengikuti pembelajaran peserta didik, ternyata ikut mempengaruhi daring meskipun mereka didukung dengan pelaksanaan pembelajaran daring, misalnya fasilitas yang memadai dari segi latar belakang sosial ekonomi orang tua ketersediaan perangkat komputer, peserta didik. Saat pembelajaran daring, handphone/gadget, dan jaringan internet. mereka rata-rata bekerja di luar rumah, baik Kurangnya kepedulian akan pentingnya bekerja di sektor pemerintah, swasta literasi dan pengumpulan tugas portofolio, maupun wiraswasta, hingga nyaris tidak sering menghambat jalannya pembelajaran bisa memantau dan mendampingi anak- daring. Tugas yang seharusnya anaknya belajar, apalagi membimbing dikumpulkan dalam tenggang waktu satu langsung dan memecahkan kesulitan yang minggu sering molor menjadi dua minggu. mereka hadapi saat belajar. Sisi lain, sebagian orang tua mengeluh karena lain, sehingga ada “kegelisahan” jika pembelajaran daring menambah biaya tugas/kuis belum diselesaikan. Berbeda pengeluaran. Karena itu mereka berharap halnya apabila pendidik mem-posting pemerintah segara mengubah kebijakannya materi yang tidak disertai penugasan, hanya ke belajar tatap muka sebagaimana biasa diminta mempelajarinya, maka ceritanya meskipun dijadwalkan dengan sistem akan lain; block/shif. Kedua, kemampuan pendidik Selain itu, pembelajaran daring ini terbatas dalam menggunakan teknologi kurang efektif apabila dibandingkan dengan pada pembelajaran daring. Tidak semua pembelajaran tatap muka langsung, karena pendidik mampu mengoperasikan komputer beberapa alasan, yaitu: atau gadget untuk mendukung kegiatan Pertama, konten materi yang pembalajaran, baik dalam tatap muka disampaikan secara daring belum tentu bisa langsung, terlebih lagi dalam pembalajaran dipahami semua peserta didik. Sebab daring. Memang ada sebagian pendidik konten materi ini disajikan dalam bentuk e- mampu mengoprasikan komputer, tetapi book yang disajikan per bab, materi dalam hal pengopresian terbatas. Mereka berbentuk powerpoint, dan dalam bentuk tidak mampu mengakses lebih jauh yang video pembelajaran. Mungkin materi dapat berkaitan dengan jaringan internet, dipahami, tetapi pemahaman peserta didik menggunakan berbagai aplikasi tidak komprehensif. Mereka memahami pembelajaran, membuat media/video berdasarkan tafsiran atau sudut pandang pembalajaran sendiri dan sebaginya. Tanpa mereka sendiri. Hal ini terbukti dari di-nafi-kan juga, sejumlah pendidik mampu pengalaman di lapangan, banyak sesuai menguasi IT secara menyeluruh, hingga yang meminta penjelasan lebih lanjut mampu memproduksi video pembelajaran terhadap materi yang disajikan secara yang menarik dan tidak sedikit yang daring melalui chatting whatshapp atau menjadi youtuber; dan menelepon langsung kepada pendidik. Ketiga, keterbatasan pendidik Tampaknya, menurut hemat penulis dan dalam melakukan kontrol saat berdasarkan pengalaman mengajar secara berlangsungnya pembelajaran daring. Hal daring, sistem ini hanya efektif untuk ini antara lain disebabkan aplikasi yang memberi penugasan dan kuis. Artinya, digunakan tidak menyajikan menu forum ketika dalam suatu pertemuan, peserta didik diskusi untuk menjelaskan atau diberikan tugas/kuis, mereka ada ketekunan menanyakan materi. Kalaupun ada menu untuk menelaah bahan ajar yang tersedia di tersebut, banyak peserta didik tidak aplikasi atau mencari dari sumber-sumber memanfaatkannya dengan baik. Sebab lainnya, peserta didik pada saat awal komunikasi (via handphone/whatsapp) pembelajaran mengisi daftar hadir, dengan para orang tua untuk meluangkan setelahnya tidak aktif lagi sampai selesai waktu untuk segera kembali ke rumah dari waktu pembelajaran, pergi untuk tempat kerja agar handphone/gadget segera melakukan aktivitas lain di luar digunakan oleh anaknya untuk belajar pembelajaran. Namun, tidak boleh di-nafi- daring; memberi kelonggaran waktu kan sama sekali, banyak peserta didik mengerjakan tugas agar peserta didik yang benar-benar aktif hingga pembelajaran bergantian handphone/gadget dengan orang selasai, dan ada juga yang aktif tetapi tidak tuanya dapat terlayani; meminta bantuan full sampai pembelajaran berakhir. wali kelas untuk menginformasikan b.Solusi terhadap permasalahan kemajuan belajar peserta didik melalui Pendidikan di masa pandemi Covid-19 whatsapp grup paguyuban orang tua sehingga orang tua diharapkan mampu Solusi permasalahan bagi peserta memotivasi dan mendampingi anaknya didik yang tidak memiliki perangkat atau yang kurang memperhatikan tugas dari bergiliran menggunakannya dengan orang pendidik; pengampu mata pelajaran tua, atau yang tidak memiliki akses jaringan meminta bantuan peserta didik yang aktif internet, peserta didik dapat mengerjakan untuk menginformasikan tagihan yang tugas secara manual, terpenting tetap belum dikerjakan oleh peserta yang kurang belajar dan berada di rumah. Pengalaman peduli; pengampu mata pelajaran Susani (dalam Kemdikbud, 2020) peserta menghubungi langsung nomor handphone didik yang mengalami permasalahan peserta didik untuk menanyakan sebab- koneksi internet dapat diatasi dengan sebab tidak mengerjakan tugas yang thethering ke anggota keluarga lainnya atau diberikan; meminta bantuan kepada menghemat dengan cara connect saat pendidik BK untuk memotivasi peserta dibutuhkan saja. Penulis berpendapat didik dalam belajar (Susilowati dalam bahwa dapat juga diatasi dengan Kemdikbud, 2020). pembelajaran daring bagi peserta didik Selanjutnya Bagi pendidik dalam dengan mengikuti program pendidikan meminimalisir hambatan pembelajaran lewat siaran televisi yang diselenggarakan daring, terdapat beberapa solusi yang bisa oleh Kementerian Pendidikan dan diterapkan, yaitu: a) pendidik hendaknya Kebudayaan bekerjasama dengan TVRI menyiapkan materi pembelajaran semenarik dalam rangka memfasilitasi pendidikan di mungkin, seperti penyajian materi dalam masa pandemi Covid-19 di Indonesia. slide powerpoint disertai video Solusi permasalahan dari faktor pembelajaran agar materi lebih hidup orang tua yakni dengan melakukan dirasakan oleh peserta didik; b) dalam hal dialami dengan berbagai permasalahan keterbatasan penguasaan IT, pendidik dapat yang muncul baik yang sederhana maupun menggunakan teknologi yang kompleks. Setiap permasalahan yang pengoperasiannya lebih sederhana, seperti dihadapi dapat diselesaikan dengan aplikasi whatsapp. Namun, sedikit demi menghadirkan beragam solusi dari para sedikit pendidik harus meningkatkan pendidik sehingga pembelajaran di masa kompetensi IT-nya, antara lain dengan pandemi Covid-19 tetap berlangsung, yang mengikuti workshop terkait, bertanya penting anak tetap belajar dan terus belajar kepada pendidik-pendidik lain yang meskipun pembelajaran daring. Sebab mempunyai kemampuan lebih di bidang IT pelaksanaan pembelajaran daring ini tidak (Puspitasari dalam Kemdikbud, 2020) dan mengejar ketuntasan kurikulum, tetapi dirasa cukup gampang sebagaimana menekankan pada kompetensi literasi dan pengalaman penulis, banyak mengikuti numerasi. Dalam penerapan pembelajaran tutorial di youtube yang banyak menyajikan daring, pendidik menggunakan berbagai pengenalan aplikasi pembelajaran dan perangkat teknologi di bidang pendidikan langkah-langkah penggunaannya, serta dan mampu memilih berbagai aplikasi yang bagaimana memproduksi video sesuai kebutuhan dan karakteristik mata pembelajaran; c). peserta didik yang pelajaran, peserta didik, dan situasi “kurang peduli” mengikuti pembelajaran lingkungan yang dihadapi, sehingga dapat daring, dapat diatasi dengan proaktif membantu untuk menyampaikan materi menghubungi (via telepon/video call) pembelajaran (transfer of knowledge) peserta didik dan orang tuanya secara kepada peserta didik. Meskipun diakui personal, apabila tidak memungkinkan bahwa dalam praktik pembelajaran daring untuk melakukan home visit. Solusi lain, ini pendidik lebih dominan dalam pendidik mata pelajaran bersama pendidik pemberian tugas, bukan penjelasan materi. BK berusaha mencari tahu apakah Namun hakekatnya, peran pendidik itu kendalanya dengan menghubungi orang tidak bisa tergantikan dengan teknologi tuanya. Bila kendala memang anaknya bagaimanapun canggihnya. Penggunaan malas, maka pendidik BK akan meminta teknologi di bidang pendidikan hanya pada orang tuanya agar dapat mendampingi mampu membantu pendidik dalam transfer pelaksanaan pembelajaran daring anaknya of knowledge, bukan pada pembentukan (Arianty dalam Kemdikbud, 2020). karakter peserta didik. Berdasarkan penjelasan di atas, 5.KESIMPULAN memberikan gambaran bahwa pembelajaran daring dapat berjalan sesuai kondisi yang Pelaksanaan pembelajaran daring Masyarakat RI” , Katadata, 5 yang merupakan pembelajaran yang November 2019, diterapkan di masa pandemi Covid-19 https://databoks.katadata.co.id/datapubl memiliki beragam problematika yang ish/2019/11/05/tingginya-ketimpangan- dialami pendidik, peserta didik, dan orang pendidikan-antar-kelompok-ekonomi- tua. Permasalahan dari pendidik berupa diindonesia# lemahnya penguasaan IT dan terbatasnya Kurniawan, R. Y. (2016). Identifikasi akses pengawasan peserta didik, dari permasalahan pendidikan di Indonesia peserta didik berupa kekurangaktifan untuk meningkatkan mutu dan mengikuti pembelajaran, keterbatasan profesionalisme pendidik. Konvensi fasilitas pendukung dan akses jaringan Nasional Pendidikan Indonesia, 1415- internet, sementara dari orang tua berupa 1420. keterbatasan waktu dalam mendampingi anaknya di saat pembelajaran daring. Megawanti, P. (2015). Meretas Beragam permasalahan tersebut dapat permasalahan pendidikan di diatasi dengan meningkatkan kompetensi Indonesia. Formatif: Jurnal Ilmiah penguasaan IT, pengawasan intensif dengan Pendidikan MIPA, 2(3). melibatkan peran orang tua, dan Nasution, E. (2016). Problematika memberikan penugasan secara manual. pendidikan di Indonesia. Mediasi, 8(1). Nazir, Moh. (2014). Metode Penelitian, 6. REFERENSI Jakarta: Ghalia Indonesia Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Putri, A. G. (2020). Hak Setiap Warga Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Negara Indonesia untuk Mendapatkan Jakarta: Rineka Cipta Pendidikan. Www. Kompasiana.Com. Asmuni, A. (2020). Problematika https://www.kompasiana.com/alfianifa Pembelajaran Daring di Masa Pandemi ni/54f5e45ea33311e7748b45af/hak- Covid-19 dan Solusi mendapat-pendidikan Pemecahannya. Jurnal Siswanto, H. (2014). Permasalahan Paedagogy, 7(4), 281-288. pendidikan dasar dan pendidikan anak Agustin, I. N. N., & Supriyanto, A. (2020). usia dini. Cendekia: Jurnal Pendidikan Permasalahan Pendidikan Di Indonesia. dan Pembelajaran, 8(2), 137-150. In Seminar Nasional Arah Manajemen Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Sekolah Pada Masa Dan Pasca Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Pandemi Covid-19. Bandung: Alfabeta Dwi Hadya Jayani, “Ketimpangan Pendidikan Antar-Kelompok Ekonomi Suyahman, S. (2016). Pendidikan Untuk Semua Antara Harapan Dan Kenyataan (Studi Kasus Permasalahan Pendidikan Di Indonesia). Prosiding Ilmu Pendidikan, 1(2). Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 (UU RI Nomor 20 Tahun 2003), 2003. Jakarta: Sinar Grafika Yuli Yanna Fauzie, “Hati-hati, Kelas Menengah Rentan Jatuh Miskin karena Pandemi”, CNN Indonesia, 28 April 2020,https://www.cnnindonesia.com/ek onomi/20200428071536-532-497901/ hati-hati-kelas-menengah-rentan-jatuh- miskin-karenapandemi Yurianto, A. Bambang W. K. P. (2020). Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19) (M. I. Listiana Azizah, Adistikah Aqmarina (ed.)).