You are on page 1of 11

PERMASALAHAN PENDIDIKAN DI MASA PANDEMI COVID-19 BESERTA

SOLUSINYA

Risky Putri

Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Universitas Negeri Makassar

Abstract

The spread of Covid-19 has an impact on the implementation of education in Indonesia


because learning activities that were originally carried out in the classroom have changed to
online learning. Online learning is considered the only way to keep the learning process
running even without going through face-to-face. This raises various problems experienced
by educators, students, and parents. The problems that exist need to get a solution so that
education continues to run as it should. This study aims to describe (1) educational problems
during the Covid-19 pandemic, and (2) solutions to overcome educational problems during
the Covid-19 pandemic. The method used in this research is literature study or library
research. Literature studies are carried out by reading library sources to obtain the necessary
data in the form of educational problems during a pandemic and their solutions. Based on
the analysis, found various problems experienced by educators, students, and parents.
Problems from educators are in the form of weak IT mastery and limited access to student
supervision, from students in the form of inactivity to participate in learning, limited
supporting facilities and internet network access, while from parents in the form of limited
time in accompanying their children during online learning. These various problems can be
overcome by increasing the competence of mastering IT, intensive supervision involving the
role of parents, and giving assignments manually.

Keywords: education, problems, solutions, Covid-19


1. PENDAHULUAN Hal ini berakibat terhadap banyak sekolah
yang diliburkan, sehingga peserta didik
Pendidikan merupakan hak setiap
melakukan proses pembelajaran dan
anak bangsa yang sudah tertera dalam
beraktivitas di rumah atau biasa disebut
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
dengan pembelajaran daring. Kegiatan
Republik Indonesia Tahun 1945 pada alinea
belajar dan mengajar ini tetap harus
ke-4 yaitu melindungi segenap bangsa dan
berjalan antara pendidik dan peserta didik
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
meskipun tanpa melakukan tatap muka
memajukan kesejahteraan umum,
secara langsung di sekolah.
mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut
Penyebaran Covid-19 ini berdampak
melaksanakan ketertiban dunia yang
pada segala bidang kehidupan, baik sosial,
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
politik, ekonomi. Begitu pun dengan dunia
abadi, dan keadilan sosial. Selain itu juga
pendidikan. Pemberlakuan kebijakan yang
tertera pada Pasal 31 Ayat 1 Undang-
diambil oleh negara-negara di dunia
Undang Dasar Negara Republik Indonesia
termasuk Indonesia dengan meliburkan
Tahun 1945 yaitu “setiap warga negara
aktivitas pendidikan mengakibatkan
berhak mendapatkan pendidikan”. Dalam
beberapa dampak. Sejalan kebijakan
pasal tersebut pemerintah seharusnya
tersebut, Pemerintah dan lembaga terkait
mengawasi seksama bagaimana proses
juga harus dapat menciptakan alternatif
perkembangan pendidikan di Indonesia
kegiatan pembelajaran bagi peserta didik
agar mengurangi hilangnya hak setiap
yang tidak dapat melakukan proses
warga negara untuk mendapatkan
pembelajaran seperti biasanya karena
pendidikan (Putri, 2020).
adanya pembatasan aktivitas seperti
Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19)
bersekolah, bekerja, beribadah dan lain
adalah virus jenis baru yang sebelumnya
seterusnya.
belum pernah teridentifikasi pada manusia.
Sistem pembelajaran daring yang
Infeksi Covid-19 memiliki gejala
dilakukan adalah sistem kegiatan belajar
gangguan pernapasan akut seperti demam,
mengajar tanpa tatap muka secara langsung
batuk, dan sesak napas. Masa inkubasi rata-
antara pendidik dan peserta didik tetapi
rata 5- 6 hari sedangkan yang paling lama
dilakukan secara online menggunakan
dapat berlangsung selama hari (Yurianto,
jaringan internet. Oleh karena itu pada masa
2020). Guna menanggulangi penularan
pandemi Covid-19 saat ini pendidikan
virus ini, Indonesia menetapkan pada
menjadi aspek yang penting untuk dilihat
tanggal 16 Maret 2020 mulai
bagaimana perkembangannya demi
diberlakukannya masa physical distancing.
meningkatkan taraf pendidikan.
Penelitian yang relevan dengan manusia untuk membina kepribadiannya
penelitian ini pernah dilakukan oleh sesuai dengan nilai-nilai dalam masyarakat
Kurniawan (2016) mengidentifikasi dan kebudayaan. Pengertian pendidikan
permasalahan pendidikan di Indonesia mengalami perkembangan, meskipun
untuk meningkatkan mutu dan secara essensial tidak jauh berbeda.
profesionalisme pendidik, Agustin & Menurut Ahmad D. Marimba
Supriyanto (2020) mendeskripsikan (dalam Nasution, 2016) pendidikan adalah
permasalahan pendidikan di Indonesia, bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh
Megawanti (2015) mengkaji cara untuk si pendidik terhadap perkembangan jasmani
meretas meretas permasalahan pendidikan dan rohani si terdidik menuju terbentuknya
di Indonesia, Suyahman (2016) mengkaji kepribadian yang utama. Lebih jauh
kasus permasalahan pendidikan di dikemukakan bahwa unsur-unsur yang
Indonesia, Siswanto (2014) mengkaji terdapat dalam pendidikan adalah: a) usaha
permasalahan pendidikan dasar dan (kegiatan) usaha itu bersifat bimbinan
pendidikan anak usia dini. Persamaan (pimpinan atau pertolongan) dan dilakukan
dengan beberapa penelitian sebelumnya secara sadar, b) ada pendidik, pembimbing
yaitu sama-sama mengkaji mengenai atau penolong, c) ada yang didik atau si
permasalahan pendidikan yang ada terdidik, d) bimbingan itu mempunyai dasar
Indonesia, adapun yang membedakan yaitu dan tujuan, e) dalam usaha itu tentu ada
terletak pada fokusnya. Dalam artikel ini alat-alat yang dipergunakan.
akan dikaji mengenai permasalahan Sementara dalam Undang-undang
pendidikan di masa pandemi Covid-19. Sisdiknas dikemukakan bahwa pendidikan
Berdasarkan latar belakang tersebut, adalah usaha sadar dan terencana untuk
artikel ini akan mendeskripsikan dua hal, mewujudkan suasana belajar dan proses
yaitu (1) permasalahan pendidikan pada pembelajaran agar peserta didik secara aktif
masa pandemic Covid-19, dan (2) solusi mengembangkan potensi dirinya untuk
mengatasi permasalahan pendidikan selama memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
masa pandemic Covid-19. Hal itu bertujuan pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
mendapatkan deskripsi yang memadai akhlak mulia, serta keterampilan yang
tentang permasalahan, dan solusi yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
dapat digunakan dalam dunia pendidikan negara.
selama pandemi Covid-19. Fungsi pendidikan menurut Hasan
2. KAJIAN LITERATUR Langgulung seara garis besar dibagi pada
Dalam arti yang sederhana tiga. Pertama, menyiapkan generasi muda
pendidikan sering diartikan sebagai usaha untuk memiliki kemampuan agar bisa
memegang peranan-peranan pada masa yang melibatkan situasi sosio-ekonomi
yang akan datang di tengah kehidupan serta lingkungan masyarakat sekitar. Kelas
masyarakat. Kedua, memindahkan ilmu ekonomi sebuah keluarga memiliki dampak
pengetahuan yang berkaitan dengan besar terhadap lama sekolah dan kualitas
peranan dari generasi tua ke generasi muda. Pendidikan individu.
Ketiga, memindahkan nilai-nilai generasi Dalam sebuah penelitian yang
tua ke generasi muda dengan tujuan agar dibuat oleh SMERU Research Institute,
keutuhan dan kesatuan masyarakat Pandemi Covid-19 berpotensi menaikkan
terpelihara, sebagai syarat utama tingkat kemiskinan di Indonesia. SMERU
berlangsungnya kehidupan suatu melakukan beberapa proyeksi pertumbuhan
masyarakat dan juga peradaban. ekonomi Indonesia dan dalam skenario
Sementara pendidikan nasional terburuknya angka kemiskinan di tahun
berfungsi mengembangkan kemampuan 2020 meningkat sebanyak 4 persen dari
dan membentuk watak serta peradaban tahun 2019 menjadi sekitar 12 persen.
bangsa yang bermartabat dalam rangka Apabila kita menempatkan angka tersebut
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan dalam konteks keluarga, peningkatan
untuk berkembangnya potensi peserta didik tersebut bisa memiliki dampak yang cukup
agar menjadi manusia yang beriman dan besar kepada sektor pendidikan terutama
bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa, dalam kemampuan orang tua memberikan
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, fasilitas belajar bagi anak-anaknya.
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara Pandemi Covid-19 sudah jelas akan
yang demokratis serta bertanggung jawab memiliki dampak yang beragam terhadap
(Undang-Undang Sisdiknas). kelas-kelas ekonomi yang berbeda. Selain
Dari paparan di atas dapat kelas miskin sebagai prioritas utama, kelas
dikemukakan bahwa fungsi pendidikan itu menengah yang rentan juga perlu
merupakan suatu proses yang sangat dipertimbangkan sebagai penerima bantuan
penting dan tidak bisa lepas dari kehidupan selanjutnya karena mereka bisa saja
manusia. Pendidikan itu harus berjalan kembali masuk kalangan miskin ketika
untuk menjaga keberlangsungan hidup menerima tekanan ekonomi yang besar.
manusia, karena tanpa pendidikan tidak Menurut data dari BPS, status
akan ada transformasi pengetahuan serta ekonomi sebuah keluarga memiliki dampak
nilai-nilai dan norma sosial dari generasi yang jelas terhadap rata-rata lama sekolah
tua ke generasi muda. anak-anaknya dan menentukan di tahap
Sektor pendidikan pada dasarnya mana pendidikan seorang anak selesai
hidup dalam konteks jejaring kompleks (Jayani, 2019). Terdapat perbedaan angka
lama sekolah yang signifikan (4.54 tahun) anak-anak terancam dikesampingkan demi
antara kelompok tertinggi dan terendah. membiayai kehidupan sehari-hari. Maka
Ketimpangan tersebut merupakan sebuah dari itu, pemerintah perlu menyeimbangkan
masalah yang sudah menempel dalam antara keberlangsungan sekolah,
pendidikan Indonesia dalam beberapa tahun kesejahteraan pendidik, dan beban orang
terakhir. tua murid yang sedang mengalami kesulitan
Maka dari itu, penurunan status finansial akibat pandemi.
ekonomi jutaan keluarga akibat wabah 3. METODE PENELITIAN
Covid-19 dapat semakin mengurangi rata- Metode yang digunakan dalam
rata lama sekolah anak-anak. Belum lagi penelitian ini adalah studi literatur atau
dengan bertambahnya jumlah Pekerja penelitian kepustakaan. Studi literatur
Dirumahkan/PHK, yang bertambah dilakukan dengan membaca sumber-sumber
sebanyak 1.722.958 pekerja di sektor kepustakaan untuk memperoleh data yang
formal dan informal akibat pandemi Covid- diperlukan (Arikunto, 2013). Sumber data
19 (Kementerian Ketenagakerjaan per 1 yang digunakan berasal dari data sekunder,
Mei 2020). dimana data sekunder tersebut dikumpulkan
Dampak keterpurukan ekonomi melalui buku teks, jurnal ilmiah, perodical
juga berlaku dua arah dan mempengaruhi (Nazir, 2014), e-book, website, peraturan
kesejahteraan pendidik dan sekolah sebagai perundang-undangan, dan sumber-sumber
institusi pendidikan. Beberapa sekolah di lain yang relevan dengan masalah
Indonesia sudah mulai melaporkan masalah penelitian. Data yang dikumpulkan,
pembayaran biaya SPP yang tidak sesuai dianalisis secara kualitatif dengan model
ataupun tidak tepat waktu. Sekolah-sekolah Miles and Huberman. Menurut Mile dan
yang memiliki angka pendidik honorer dan Huberman (dalam Sugiyono, 2010),
tidak tetap yang tinggi akan mengalami aktivitas dalam analisis data kualitatif
kesulitan yang lebih serius karena pendidik dilakukan secara interaktif dan terus
tanpa sertifikasi memiliki pendapatan yang menerus sampai tuntas yang digambarkan
lebih rendah. Daerah seperti Kabupaten dalam empat langkah. Empat langkah
Garut sudah mulai inisiatif menyalurkan tersebut meliputi data collecting
dana bagi pendidik-pendidik tidak tetap di (pengumpulan data), data reduction
wilayahnya. (reduksi data), data display (penyajian
Kelompok rentan yang sudah data), dan conclusion drawing/verification
tertinggal dalam kualitas pendidikan akan (penarikan kesimpulan dan verifikasi).
semakin terjatuh karena kondisi ekonomi
yang semakin terpuruk dan pendidikan
Kedua, peserta didik tidak memiliki
perangkat handphone/gadget yang
4. HASIL DAN PEMBAHASAN digunakan sebagai media belajar daring,
a.Permasalahan Pendidikan di masa kalaupun ada, itu milik orang tua mereka.
pandemi Covid-19 Jika belajar daring, mereka harus
Kebijakan pembelajaran daring bergantian menggunakannya dengan orang
Kemendikbud mendapat berbagai macam tua, dan mendapat giliran setelah orang tua
respons dari publik. Meskipun tidak ideal, pulang kerja. Ada yang pulang di siang
pembelajaran daring dianggap sebagai hari, sore hari, bahkan malam hari.
satu-satunya kebijakan yang Sementara itu umumnya jadwal
memungkinkan proses pembelajaran tetap pembelajaran daring di sekolah dilakukan
bisa dilakukan di tengah pandemi Covid- mulai pagi hari hingga siang hari.
19. Meskipun begitu, terdapat Ketiga, sejumlah peserta didik
permasalahan-permasalahan yang tinggal di wilayah yang tidak memiliki
menghambat efektivitas proses akses internet. Mereka tidak dapat
pembelajaran daring yaitu: menerima tugas yang disampaikan oleh
Dari faktor peserta didik, pendidik baik melalui whatsapp atau kelas
ditemukan permasalahan peserta didik dari maya.
buku Pengalaman Baik Mengajar di Masa Keempat, mengingat perjalanan
Pandemi Covid-19 Mapel Bahasa Indonesia pembelajaran daring sudah berlangsung
(Kemdikbud, 2020) tentang hambatan yang cukup lama, menurut beberapa peserta
dihadapi peserta didik dalam pembelajaran didik, terlalu lama pembelajaran daring
daring (Asmuni, 2020) yaitu: membuat mereka malas dan membosankan.
Pertama, peserta didik kurang aktif Dari latar belakang keadaan orang tua
dan tertarik dalam mengikuti pembelajaran peserta didik, ternyata ikut mempengaruhi
daring meskipun mereka didukung dengan pelaksanaan pembelajaran daring, misalnya
fasilitas yang memadai dari segi latar belakang sosial ekonomi orang tua
ketersediaan perangkat komputer, peserta didik. Saat pembelajaran daring,
handphone/gadget, dan jaringan internet. mereka rata-rata bekerja di luar rumah, baik
Kurangnya kepedulian akan pentingnya bekerja di sektor pemerintah, swasta
literasi dan pengumpulan tugas portofolio, maupun wiraswasta, hingga nyaris tidak
sering menghambat jalannya pembelajaran bisa memantau dan mendampingi anak-
daring. Tugas yang seharusnya anaknya belajar, apalagi membimbing
dikumpulkan dalam tenggang waktu satu langsung dan memecahkan kesulitan yang
minggu sering molor menjadi dua minggu. mereka hadapi saat belajar. Sisi lain,
sebagian orang tua mengeluh karena lain, sehingga ada “kegelisahan” jika
pembelajaran daring menambah biaya tugas/kuis belum diselesaikan. Berbeda
pengeluaran. Karena itu mereka berharap halnya apabila pendidik mem-posting
pemerintah segara mengubah kebijakannya materi yang tidak disertai penugasan, hanya
ke belajar tatap muka sebagaimana biasa diminta mempelajarinya, maka ceritanya
meskipun dijadwalkan dengan sistem akan lain;
block/shif. Kedua, kemampuan pendidik
Selain itu, pembelajaran daring ini terbatas dalam menggunakan teknologi
kurang efektif apabila dibandingkan dengan pada pembelajaran daring. Tidak semua
pembelajaran tatap muka langsung, karena pendidik mampu mengoperasikan komputer
beberapa alasan, yaitu: atau gadget untuk mendukung kegiatan
Pertama, konten materi yang pembalajaran, baik dalam tatap muka
disampaikan secara daring belum tentu bisa langsung, terlebih lagi dalam pembalajaran
dipahami semua peserta didik. Sebab daring. Memang ada sebagian pendidik
konten materi ini disajikan dalam bentuk e- mampu mengoprasikan komputer, tetapi
book yang disajikan per bab, materi dalam hal pengopresian terbatas. Mereka
berbentuk powerpoint, dan dalam bentuk tidak mampu mengakses lebih jauh yang
video pembelajaran. Mungkin materi dapat berkaitan dengan jaringan internet,
dipahami, tetapi pemahaman peserta didik menggunakan berbagai aplikasi
tidak komprehensif. Mereka memahami pembelajaran, membuat media/video
berdasarkan tafsiran atau sudut pandang pembalajaran sendiri dan sebaginya. Tanpa
mereka sendiri. Hal ini terbukti dari di-nafi-kan juga, sejumlah pendidik mampu
pengalaman di lapangan, banyak sesuai menguasi IT secara menyeluruh, hingga
yang meminta penjelasan lebih lanjut mampu memproduksi video pembelajaran
terhadap materi yang disajikan secara yang menarik dan tidak sedikit yang
daring melalui chatting whatshapp atau menjadi youtuber; dan
menelepon langsung kepada pendidik. Ketiga, keterbatasan pendidik
Tampaknya, menurut hemat penulis dan dalam melakukan kontrol saat
berdasarkan pengalaman mengajar secara berlangsungnya pembelajaran daring. Hal
daring, sistem ini hanya efektif untuk ini antara lain disebabkan aplikasi yang
memberi penugasan dan kuis. Artinya, digunakan tidak menyajikan menu forum
ketika dalam suatu pertemuan, peserta didik diskusi untuk menjelaskan atau
diberikan tugas/kuis, mereka ada ketekunan menanyakan materi. Kalaupun ada menu
untuk menelaah bahan ajar yang tersedia di tersebut, banyak peserta didik tidak
aplikasi atau mencari dari sumber-sumber memanfaatkannya dengan baik. Sebab
lainnya, peserta didik pada saat awal komunikasi (via handphone/whatsapp)
pembelajaran mengisi daftar hadir, dengan para orang tua untuk meluangkan
setelahnya tidak aktif lagi sampai selesai waktu untuk segera kembali ke rumah dari
waktu pembelajaran, pergi untuk tempat kerja agar handphone/gadget segera
melakukan aktivitas lain di luar digunakan oleh anaknya untuk belajar
pembelajaran. Namun, tidak boleh di-nafi- daring; memberi kelonggaran waktu
kan sama sekali, banyak peserta didik mengerjakan tugas agar peserta didik yang
benar-benar aktif hingga pembelajaran bergantian handphone/gadget dengan orang
selasai, dan ada juga yang aktif tetapi tidak tuanya dapat terlayani; meminta bantuan
full sampai pembelajaran berakhir. wali kelas untuk menginformasikan
b.Solusi terhadap permasalahan kemajuan belajar peserta didik melalui
Pendidikan di masa pandemi Covid-19 whatsapp grup paguyuban orang tua
sehingga orang tua diharapkan mampu
Solusi permasalahan bagi peserta
memotivasi dan mendampingi anaknya
didik yang tidak memiliki perangkat atau
yang kurang memperhatikan tugas dari
bergiliran menggunakannya dengan orang
pendidik; pengampu mata pelajaran
tua, atau yang tidak memiliki akses jaringan
meminta bantuan peserta didik yang aktif
internet, peserta didik dapat mengerjakan
untuk menginformasikan tagihan yang
tugas secara manual, terpenting tetap
belum dikerjakan oleh peserta yang kurang
belajar dan berada di rumah. Pengalaman
peduli; pengampu mata pelajaran
Susani (dalam Kemdikbud, 2020) peserta
menghubungi langsung nomor handphone
didik yang mengalami permasalahan
peserta didik untuk menanyakan sebab-
koneksi internet dapat diatasi dengan
sebab tidak mengerjakan tugas yang
thethering ke anggota keluarga lainnya atau
diberikan; meminta bantuan kepada
menghemat dengan cara connect saat
pendidik BK untuk memotivasi peserta
dibutuhkan saja. Penulis berpendapat
didik dalam belajar (Susilowati dalam
bahwa dapat juga diatasi dengan
Kemdikbud, 2020).
pembelajaran daring bagi peserta didik
Selanjutnya Bagi pendidik dalam
dengan mengikuti program pendidikan
meminimalisir hambatan pembelajaran
lewat siaran televisi yang diselenggarakan
daring, terdapat beberapa solusi yang bisa
oleh Kementerian Pendidikan dan
diterapkan, yaitu: a) pendidik hendaknya
Kebudayaan bekerjasama dengan TVRI
menyiapkan materi pembelajaran semenarik
dalam rangka memfasilitasi pendidikan di
mungkin, seperti penyajian materi dalam
masa pandemi Covid-19 di Indonesia.
slide powerpoint disertai video
Solusi permasalahan dari faktor
pembelajaran agar materi lebih hidup
orang tua yakni dengan melakukan
dirasakan oleh peserta didik; b) dalam hal dialami dengan berbagai permasalahan
keterbatasan penguasaan IT, pendidik dapat yang muncul baik yang sederhana maupun
menggunakan teknologi yang kompleks. Setiap permasalahan yang
pengoperasiannya lebih sederhana, seperti dihadapi dapat diselesaikan dengan
aplikasi whatsapp. Namun, sedikit demi menghadirkan beragam solusi dari para
sedikit pendidik harus meningkatkan pendidik sehingga pembelajaran di masa
kompetensi IT-nya, antara lain dengan pandemi Covid-19 tetap berlangsung, yang
mengikuti workshop terkait, bertanya penting anak tetap belajar dan terus belajar
kepada pendidik-pendidik lain yang meskipun pembelajaran daring. Sebab
mempunyai kemampuan lebih di bidang IT pelaksanaan pembelajaran daring ini tidak
(Puspitasari dalam Kemdikbud, 2020) dan mengejar ketuntasan kurikulum, tetapi
dirasa cukup gampang sebagaimana menekankan pada kompetensi literasi dan
pengalaman penulis, banyak mengikuti numerasi. Dalam penerapan pembelajaran
tutorial di youtube yang banyak menyajikan daring, pendidik menggunakan berbagai
pengenalan aplikasi pembelajaran dan perangkat teknologi di bidang pendidikan
langkah-langkah penggunaannya, serta dan mampu memilih berbagai aplikasi yang
bagaimana memproduksi video sesuai kebutuhan dan karakteristik mata
pembelajaran; c). peserta didik yang pelajaran, peserta didik, dan situasi
“kurang peduli” mengikuti pembelajaran lingkungan yang dihadapi, sehingga dapat
daring, dapat diatasi dengan proaktif membantu untuk menyampaikan materi
menghubungi (via telepon/video call) pembelajaran (transfer of knowledge)
peserta didik dan orang tuanya secara kepada peserta didik. Meskipun diakui
personal, apabila tidak memungkinkan bahwa dalam praktik pembelajaran daring
untuk melakukan home visit. Solusi lain, ini pendidik lebih dominan dalam
pendidik mata pelajaran bersama pendidik pemberian tugas, bukan penjelasan materi.
BK berusaha mencari tahu apakah Namun hakekatnya, peran pendidik itu
kendalanya dengan menghubungi orang tidak bisa tergantikan dengan teknologi
tuanya. Bila kendala memang anaknya bagaimanapun canggihnya. Penggunaan
malas, maka pendidik BK akan meminta teknologi di bidang pendidikan hanya
pada orang tuanya agar dapat mendampingi mampu membantu pendidik dalam transfer
pelaksanaan pembelajaran daring anaknya of knowledge, bukan pada pembentukan
(Arianty dalam Kemdikbud, 2020). karakter peserta didik.
Berdasarkan penjelasan di atas,
5.KESIMPULAN
memberikan gambaran bahwa pembelajaran
daring dapat berjalan sesuai kondisi yang
Pelaksanaan pembelajaran daring Masyarakat RI” , Katadata, 5
yang merupakan pembelajaran yang November 2019,
diterapkan di masa pandemi Covid-19 https://databoks.katadata.co.id/datapubl
memiliki beragam problematika yang ish/2019/11/05/tingginya-ketimpangan-
dialami pendidik, peserta didik, dan orang pendidikan-antar-kelompok-ekonomi-
tua. Permasalahan dari pendidik berupa diindonesia#
lemahnya penguasaan IT dan terbatasnya Kurniawan, R. Y. (2016). Identifikasi
akses pengawasan peserta didik, dari permasalahan pendidikan di Indonesia
peserta didik berupa kekurangaktifan untuk meningkatkan mutu dan
mengikuti pembelajaran, keterbatasan profesionalisme pendidik. Konvensi
fasilitas pendukung dan akses jaringan Nasional Pendidikan Indonesia, 1415-
internet, sementara dari orang tua berupa 1420.
keterbatasan waktu dalam mendampingi
anaknya di saat pembelajaran daring. Megawanti, P. (2015). Meretas
Beragam permasalahan tersebut dapat permasalahan pendidikan di
diatasi dengan meningkatkan kompetensi Indonesia. Formatif: Jurnal Ilmiah
penguasaan IT, pengawasan intensif dengan Pendidikan MIPA, 2(3).
melibatkan peran orang tua, dan Nasution, E. (2016). Problematika
memberikan penugasan secara manual. pendidikan di Indonesia. Mediasi, 8(1).
Nazir, Moh. (2014). Metode Penelitian,
6. REFERENSI
Jakarta: Ghalia Indonesia
Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur
Putri, A. G. (2020). Hak Setiap Warga
Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Negara Indonesia untuk Mendapatkan
Jakarta: Rineka Cipta
Pendidikan. Www. Kompasiana.Com.
Asmuni, A. (2020). Problematika
https://www.kompasiana.com/alfianifa
Pembelajaran Daring di Masa Pandemi
ni/54f5e45ea33311e7748b45af/hak-
Covid-19 dan Solusi
mendapat-pendidikan
Pemecahannya. Jurnal
Siswanto, H. (2014). Permasalahan
Paedagogy, 7(4), 281-288.
pendidikan dasar dan pendidikan anak
Agustin, I. N. N., & Supriyanto, A. (2020).
usia dini. Cendekia: Jurnal Pendidikan
Permasalahan Pendidikan Di Indonesia.
dan Pembelajaran, 8(2), 137-150.
In Seminar Nasional Arah Manajemen
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian
Sekolah Pada Masa Dan Pasca
Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.
Pandemi Covid-19.
Bandung: Alfabeta
Dwi Hadya Jayani, “Ketimpangan
Pendidikan Antar-Kelompok Ekonomi
Suyahman, S. (2016). Pendidikan Untuk
Semua Antara Harapan Dan Kenyataan
(Studi Kasus Permasalahan Pendidikan
Di Indonesia). Prosiding Ilmu
Pendidikan, 1(2).
Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional Tahun 2003 (UU RI Nomor
20 Tahun 2003), 2003. Jakarta: Sinar
Grafika
Yuli Yanna Fauzie, “Hati-hati, Kelas
Menengah Rentan Jatuh Miskin karena
Pandemi”, CNN Indonesia, 28 April
2020,https://www.cnnindonesia.com/ek
onomi/20200428071536-532-497901/
hati-hati-kelas-menengah-rentan-jatuh-
miskin-karenapandemi
Yurianto, A. Bambang W. K. P. (2020).
Pedoman Pencegahan Dan
Pengendalian Coronavirus Disease
(Covid-19) (M. I. Listiana Azizah,
Adistikah Aqmarina (ed.)).

You might also like