You are on page 1of 12

Jurnal Administrasi Pendidikan ISSN 2302-0156

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 12 Pages pp. 1- 12

MANAJEMEN PENDIDIKAN PAUD AL- FATH SABANG


Bustami1, Murniati2, Cut Zahri Harun 2
1)
Magister Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
2)
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala

Abstract: Early childhood education today has become the need of society. Although early
childhood education, including education level of recognition, but education has contributed a
lot to the development of children's education. This study aims to determine the implementation
of the management of early childhood education made Al-Fath Sabang. This research uses
descriptive method with a qualitative approach to data collection tool while using interviews,
observation and documentation study questionnaire. As for the subjects in this study is the
element that includes the school principal and teachers in early childhood Sabang Al-Fath,
elements of the parents. The results showed that: (1) Planning early childhood education
programs in school of Al-Fath, was generally well conceived, it has the look of the planning
program of educational activities in accordance with the provisions of a plan of activities. (2)
Organization of Al-Fath in early childhood, was publicly reflects the relevance of the ability
and skills to the needs of education personnel. (3) The implementation of early childhood
education in Al-Fath directed in the learning process goes well, effective and fun. (4)
Supervision conducted by the two surveillance systems, namely: the direct supervision and
control of functional superiors. Supervisor oversight conducted by the Principal, while the
functional supervision conducted by the School Trustees.

Keywords : Management Education and early childhood

Abstrak: Pendidikan anak usia dini dewasa ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Meskipun
pendidikan anak usia dini termasuk pendidikan taraf pengenalan, namun pendidikan ini telah
memberikan sumbangsih yang banyak bagi perkembangan pendidikan anak. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui implementasi manajemen pendidikan yang dilakukan PAUD al-Fath Kota Sabang.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan yang bersifat kualitatif. Adapun yang
menjadi subjek dalam penelitian ini adalah: Kepala sekolah, guru, dan orang tua siswa. Hasil penelitian
menunjukkan: (1) Perencanaan program pendidikan di sekolah PAUD Al-Fath, secara umum telah
disusun dengan baik, hal ini terlihat adanya perencanaan program kegiatan pendidikan dengan
menyusun rencana kegiatan sesuai ketentuan. (2) Organisasi di PAUD Al-Fath, secara umum telah
mencerminkan suatu relevansi antara kemampuan dan keterampilan personil dengan kebutuhan
pendidikan. (3) Pelaksanaan pendidikan di PAUD Al-Fath diarahkan pada proses pembelajaran berjalan
dengan baik, efektif dan menyenangkan. (4) Pengawasan dilakukan dengan dua sistem pengawasan
yaitu: pengawasan atasan langsung dan pengawasan fungsional. Pengawasan atasan langsung
dilakukan oleh Kepala Sekolah, sedangkan pengawasan fungsional dilakukan oleh Pengawas Sekolah.

Kata kunci : Manajemen Pendidikan dan PAUD

1- Volume 1, No. 2, November 2012


Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

PENDAHULUAN informal. PAUD pada jalur pendidikan formal


Memasuki milenium ke tiga Indonesia
berbentuk Taman Kanak-kanak (TK), Raudatul
dihadapkan pada tantangan untuk menyiapkan
Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat.
masyarakat menuju era baru, yaitu globalisasi
PAUD pada jalur pendidikan nonformal
yang menyentuh semua aspek kehidupan.
berbentuk Kelompok Bermain (KB), Taman
Dalam era global ini, seakan dunia tanpa sekat.
Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang
Komunikasi dan transaksi ekonomi dari tingkat
sederajat. PAUD pada jalur pendidikan informal
lokal hingga internasional dapat dilakukan
berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan
sepanjang waktu. Demikian pula nanti ketika
yang diselenggarakan oleh lingkungan (PAUD,
perdagangan bebas sudah diberlakukan, tentu
2004:5).
persaingan dagang dan tenaga kerja bersifat
Pentingnya pendidikan anak usia dini telah
multi bangsa. Pada saat itu hanya bangsa yang
menjadi perhatian dunia internasional. Dalam
unggul yang akan mampu bersaing.
pertemuan Forum Pendidikan Dunia tahun 2000
Pendidikan merupakan modal dasar untuk
di Dakar Senegal menghasilkan enam
menyiapkan insan yang berkualitas. Menurut
kesepakatan sebagai kerangka aksi pendidikan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
untuk semua dan salah satu butirnya adalah
Sisdiknas, pendidikan adalah usaha sadar dan
memperluas dan memperbaiki keseluruhan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar
perawatan dan pendidikan anak usia dini,
dan proses pembelajaran agar peserta didik
terutama bagi anak-anak yang sangat rawan dan
secara aktif mengembangkan potensi dirinya
kurang beruntung, Indonesia sebagai salah satu
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
anggota forum tersebut terikat untuk
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
melaksanakan komitmen ini.
akhlak mulia, serta keterampilan yang
Pendidikan anak usia dini tidak sekedar
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
berfungsi untuk memberikan pengalaman
negara.
belajar kepada anak, tetapi yang lebih penting
Dengan diberlakukannya Undang-Undang
berfungsi untuk mengoptimalkan
No. 20 Tahun 2003, maka sistem pendidikan di
perkembangan otak. Pendidikan anak usia dini
Indonesia terdiri dari pendidikan anak usia dini,
sepatutnya juga mencakup seluruh proses
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
stimulasi psikososial dan tidak terbatas pada
pendidikan tinggi yang keseluruhannya
proses pembelajaran yang terjadi dalam
merupakan kesatuan yang sistemik. PAUD
lembaga pendidikan. Artinya, pendidikan anak
diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan
usia dini dapat berlangsung dimana saja dan
dasar.
kapan saja seperti halnya interaksi manusia
PAUD dapat diselenggarakan melalui jalur
yang terjadi di dalam keluarga, teman sebaya,
pendidikan formal, non formal, dan/atau
dan dari hubungan kemasyarakatan yang sesuai

Volume 1, No. 2, November 2012 -2


Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

dengan kondisi dan perkembangan anak usia disingkat dengan POAC. Pengelolaan PAUD
dini. secara profesional akan membutuhkan semua
Keberadaan PAUD Al-Fath di Kota hal tersebut. Dan hal tersebut akan menjadi
Sabang termasuk dalam rangka untuk paduan penulis untuk dapat mengetahui
mengembangkan potensi anak pra sekolah dasar persoalan manajemen pendidikan yang
untuk sedini mungkin memiliki kecakapan diberlakukan pada lembaga PAUD Al-Fath
dalam hal keilmuan. Tentunya hal ini Kota Sabang.
dimungkinkan dengan adanya suatu tatanan
yang baik dari pengelolaan sekolah dalam hal METODE PENELITIAN

ini bersifat manajerial. Peneliti dalam hal ini Pendekatan yang digunakan dalam

akan menautkan antara fungsi administrasi dan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif

manajemen yang diberlakukan pada lembaga dengan menggunakan metode deskriptif.

ini dengan keberhasilan pendidikan PAUD yang Metodelogi kualitatif adalah prosedur penelitian

berfungsi untuk mempersiapkan anak-anak usia yang menghasilkan data-data deskriptif berupa

dini untuk dapat memahami pengetahuan sesuai kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang

dengan kebutuhannya. dan perilaku yang diamati, sebagai suatu

Dengan kata lain untuk menunjang semua kebutuhan (Arikunto, 2007:15).

hal tersebut, pengelolaan PAUD membutuhkan Kata-kata dan tindakan orang-orang yang

suatu perencanaan yang partisipatif, yakni diamati atau di wawancarai merupakan sumber

dengan melibatkan semua pihak yang terlibat data utama. Sumber data utama dicatat melalui

dalam kegiatan mulai dari perencanaan, catatan tertulis atau melalui perekaman

pelaksanaan, evaluasi, sampai pemanfaatan video/audio tape, pengambilan foto atau film.

program yang direncanakan. Hal ini dilatari Sehingga penelitian ini akan membentuk

oleh asumsi bahwa orang yang merasa terlibat deskripsi, gambaran atau lukisan tentang situasi

dalam proses sejak perencanaan sampai tahap atua kejadian-kejadian yang disusun secara

akhir merasa ikut memiliki dan ikut sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-

bertanggungjawab (sense of responsibility and fakta serta fenomena-fenomena yang sedang

sense of belongingness) terhadap keberhasilan diselidiki atau diamati.

pendidikan yang dilakukan (PADU, 2004:39-


44). Lokasi dan Waktu Penelitian

Selain itu, dalam menata PAUD disamping Dalam melakukan pembahasan yang

dibutuhkan adanya Planning (perencanaan), terperinci mengenai konsep dan praktik

Organizing (pengorganisasian), Actuating pendidikan usia dini dalam thesis ini, penulis

(pelaksamaan), juga dipersyaratkan adanya melakukan penelitian pada Lembaga

Controlling (pengendalian) yang kemudian Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Al-Fath

3- Volume 1, No. 2, November 2012


Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

yang berlokasi di Kota Sabang.


Triangulasi
Penelitian ini dilakukan selama empat
Suatu teknik pemeriksaan keabsahan data
bulan yaitu mulai bulan Nopember 2010 sampai
dengan membandingkan data yang diperoleh
dengan Maret 2011. Persiapan proposal
dari suatu sumber ke sumber yang lainnya pada
penelitian, seminar proposal penelitian,
saat yang berbeda, untuk mengacak atau
pengumpulan data hingga tahapan analisis data
membandingkan data penelitian yang telah
akan dilakukan dalam periode bulan Nopember
dikumpul. Penulis dalam hal ini melakukan
2010 hingga Desember 2010. Sedangkan
deskipsi mengenai data-data yang ditemukan.
pembahasan hasil dan penyelesaian penulisan
Data deskripsi ini akan sangat bergantung pada
direncanakan rampung pada bulan Januari
pertanyaan yang dikehendaki dan berbentuk
hingga April 2010.
narasi untuk dapat melengkapi gambaran
menyeluruh tentang apa yang terjadi.
Subjek Penelitian
(Enzir:2008:175).
Penelitian ini dilakukan pada PAUD Al-
Fath yang merupakan salah satu PAUD di kota
Melakukan Membercheck
Sabang. Adapun yang menjadi subjek dalam
Membuat data dalam bentuk laporan dari
penelitian ini adalah unsur sekolah yang
hasil wawancara dan observasi untuk
meliputi Kepala Sekolah beserta guru pada
dikonfirmasikan kepada responden guna dinilai
Paud Al-Fath Sabang, unsur orang tua siswa,
kesesuaiannya dengan informasi yang telah
lembaga pendidikan FKIP Universitas Syiah
diberikannya. Setelah itu meminta penjelasan
Kuala dan instansi terkait yaitu Dinas
dan informasi baru bila di pandang perlu untuk
Pendidikan Kota Sabang.
melengkapi data yang telah ada.

Uji Kredibilitas
Teknik Pengumpulan Data
Salah satu cara yang digunakan untuk
Pengumpulan data dilakukan dengan
memeriksa derajat kredibilitas data dapat di
menggunakan wawancara, observasi dan studi
periksa dengan beberapa cara:
dokumentasi.
1. Teknik wawancara, teknik ini digunakan
Melakukan Pengamatan secara tekun
sebagai penunjang dengan maksud untuk
Pengamatan secara tekun dan terus
mendapat data yang tidak dapat
menerus dilaksanakan untuk menemukan ciri-
diukumpulkan dengan menggunakan angket
ciri atau unsur spesifik yang sesuai dengan
dan dokumentasi. Peneliti akan datan
situasi yang diteliti, secara lebih cermat dan
berhadapan muka secara langsung dengan
mendalam. Melalui pengamatan secara terus
responden atau subjek yang diteliti.
menerus, peneliti dapat membedakan mana
(Sukardi: 2011: 79-81)
yang bermakna dan mana yang tidak bermakna.

Volume 1, No. 2, November 2012 -4


Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

2. Observasi, yaitu melakukan pengamatan kategori informasi dengan memisahkannya


terhadap objek yang diteliti yakni menjadi beberapa segmentasi. Sehingga penulis
manajemen pendidikan pada PAUD Al-Fath dapat menemukan subkategori lain untuk
di Sabang. Dalam pelaksanaan observasi, memperlihatkan berbagai kemungkinan yang
kegiatan yang utama dilakukan adalah terdapat dalam hasil wawancara, observasi
berkenaan dengan sistem manajemen maupun dokumentasi. (Emzir, 2008:211).
pendidikan yang diberlakukan pada PAUD
Display Data
Al-Fath Sabang. (Sukardi: 2011: 78).
Display data merupakan tahapan
3. Dokumentasi, teknik ini dilakukan untuk
perangkuman data-data yang telah dituangkan
mengumpulkan data-data dan informasi
dalam susunan sistematis untuk mengetahui
mengenai sistem manajemen pendidikan
sistem manajemen yang digunakan pada PAUD
yang diberlakukan pada PAUD al-Fath
Al-Fath. Penulis merangkum data tersebut
Sabang. Penulis mencoba untuk
sehingga ditemukan identifikasi yang utuh
memperoleh informasi dari bermacam-
mengenai hasil penelitian, ataupun untuk
macam sumber tertulis atau dokumen yang
sementara diberikan hipotesa yang
ada pada responden. Sumber dokumentasi
memungkinkan dalam penelitian ini. (Emzir,
yang akan digunakan oleh penulis
2008:211).
mencakup dokumen primer dan sekunder
lembaga. Hal ini agar penulis dapat
Kesimpulan
mengetahui dengan benar gambaran atau
Sebelum menghasilkan suatu kesimpulan,
kondisi yang hendak diteliti. (Sukardi:
data yang diperoleh oleh peneliti perlu diadakan
2011: 81).
kembali pemeriksaan ulang untuk memperoleh
keabsahan data. Pembuktian yang dilakukan
Teknik Analisis Data
akan menempatkan kepercayaan terhadap data-
Secara keseluruhan analisis data dalam
data yang dihasilkan untuk kemudian akan
penelitian ini dilakukan oleh peneliti sesuai
menghasilkan suatu kesimpulan yang akurat.
dengan prosedur atau langkah-langkah antara
lain:
HASIL PEMBAHASAN
Berdasarkan data hasil penelitiaan yang
Reduksi Data
telah di paparkan di atas, berikut akan dibahas
Pada tahap ini peneliti akan menelaah
terhadap data tersebut yang meliputi:
seluruh data yang terkumpul sehingga akan
1. Perencanaan program pendidikan anak usia
ditemukan hal-hal pokok dalam objek
dini.
penelitian. Data yang dikumpulkan ini dapat
2. Pengorganisasian program pendidikan anak
berupa hasil wawancara, observasi dan
usia dini.
dokumentasi. Penulis menggunakan standar

5- Volume 1, No. 2, November 2012


Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

3. Pelaksanaan program pendidikan anak usia dengan hal tersebut, Pidarta (2011;61)
dini, mengemukakan bahwa pekerjaan dalam tiap
4. Pengawasan program pendidikan anak usia unit kerja dibagi-bagikan kepada personalia
dini pada PAUD Al-Fath Kota Sabang. dalam tiap unit itu sesuai dengan komptensinya
masing-masing.
Perencanaan Program Pendidikan Anak Usia
Aplikasi pendapat tersebut di PAUD Al-
Dini
Perencanaan pendidikan pada PAUD Al- Fath ditandai dengan adanya kegiatan belajar di

Fath Sabang menurut penulis sudah baik, ruang audio visual, dengan kegiatan menonton

karena dalam proses pembuatannya turut film-film anak yang bermuatan sains dan agama.

melibatkan berbagai pihak, terutama guru. Dengan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh

Kecuali itu, proses penyusunan kurikulum dan peserta didik, guru mendapat kesempatan untuk

program pembelajaran yang dilakukan di PAUD memantau keseluruhan perkembangan yang

Al-Fath juga telah melalui tahapan-tahapan dialami oleh peserta didik. Hal ini sesuai

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dengan arahan pengembangan kurikulum dalam

dan pengawasan. bidang pendidikan yang menyatakan ada

Hal ini sesuai dengan arahan Depdiknas berbagai bentuk pengorganisasian kurikulum,

(2001:68) yang mengutarakan bahwa diantaranya kurikulum yang terintegrasi,

pelaksanaan kurikulum di sekolah melalui dimana dalam kurikulum ini anak akan

empat tahap, yaitu: mendapat pengalaman yang luas

1. Perencanaan. (Patmonodewo, 1995:57).

2. Pengorganisasian dan koordinasi.


3. Pelaksanaan. Pengorganisasian Program Pendidikan Anak
4. Pengendalian/pengawasan. Usia Dini
Demikian juga dengan pembagian tugas Proses penerimaan murid baru yang telah

kepada guru yang dilakukan oleh Kepala dijalankan oleh PAUD Al-Fath dalam

Sekolah, dengan musyawarah dan kebersamaan. pandangan penulis sudah baik, artinya untuk

Pihak Kepala Sekolah telah berupaya maksimal jenjang pendidikan prasekolah, tes masuk

menerapkan kebersamaan dan koordinasi dalam bukanlah suatu hal yang mutlak, karena pada

setiap aktifitas, mulai dari perencanaan sampai tahap umur prasekolah (1 s.d 4 tahun) anak

pengawasan terkait dengan kurikulum dan belum dapat diajak untuk melakukan kegiatan-

program belajar yang akan dilaksanakan. kegiatan yang bersifat baku, karena proses

Hal tersebut telah menunjukkan danya befikir anak masih berpusat pada penguasaan

kepercayaan yang penuh terhadap proses simbol-simbol. Oleh karena setiap anak harus

pendidikan yang dilaksanakan pendidik dalam mendapat kesempatan yang sama untuk

kegiatan pendidikan di PAUD al-Fath. Sejalan berkembang. Hal ini sesuai dengan pendapat J.

Volume 1, No. 2, November 2012 -6


Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Piaget (Patmonodewo, 1995:31) bahwa: dalam manajemen peserta didik yang dilakukan
Perkembangan seorang anak, diperoleh dari di lembaga PAUD adalah pembinaan, dalam arti
kematangan dan kesempatan belajar dari pembiasaan. Dalam pelaksanaan program
berbagai respon lingkungan terhadap anak. pembelajaran, penyampaian pesan-pesan moral
Meskipun di PAUD Al-Fath tidak (akhlak) melalui cerita merupakan hal yang
dilakukan tes masuk sekolah, tetapi dalam menjadi suatu keharusan, karena metode cerita
perjalanan proses belajar seorang peserta didik merupakan metode yang paling efektif untuk
tetap dilakukan penilaian yang digunakan untuk menyampaikan berbagai pesan, bukan saja pada
berbagai keperluan dalam usaha memahami dan anak-anak, tapi juga orang dewasa.
mendapat gambaran mengenai perkembangan Pengelolaan dana pendidikan yang telah
seorang anak. Kegiatan ini sesuai dengan ada, penulis menilai PAUD Al-Fath telah
pendapat Brewer (Patmonodewo, 1995:138) melakukan pengelolaan dana pendidikan secara
bahwa: Penilaian adalah penggunaan sistem baik. Hal ini ditunjukan dengan pengeluaran
evaluasi yang bersifat menyeluruh untuk operasional sekolah yang sangat hemat dengan
menentukan. kemajuan dari seorang anak biaya Rp 8.000.000,-/bulan (termasuk gaji guru
meliputi perkembangan social, emosional, fisik dan biaya rutin lainnya) sekolah bisa berkiprah
maupun perkembangan intelektualnya. dengan baik.
Dalam hal penempatan/pengelompokan peserta Namun dalam konteks manajemen
didik dalam kelas, PAUD Al-Fath keuangan PAUD Al-Fath belum dilaksanakan
melakukannya berdasarkan pada ketetapan yang sebagaimana diharapkan, artinya pembiayaan
diberikan oleh Depdiknas (2006:12) yaitu untuk penunjang pendidikan selama ini masih
mempermudah mengelola kegaiatan, anak bertumpu pada sumber dana iuran orang
dikelompokkan berdasarkan usia yakni: tua/SPP dan bantuan insidental dari Pemerintah.
a. Kelompok 0-2 tahun. Dalam pandangan penulis, yang belum
b. Kelompok 2-3 tahun. dilaksanakan secara terorganisir di PAUD Al-
c. Kelompok 3-4 tahun. Fath adalah pemanfaatan sarana yang ada
Selain untuk memudahkan pengelolaan, belum dilakukan secara optimal. Hal ini
anak pada usia yang berdekatan masih memiliki dikarenakan sekolah belum memiliki buku
ciri-ciri yang relatif sama, seperti pada ciri inventarisasi sarana dan prasarana secara
emosional anak PAUD cenderung lengkap sehingga banyak barang/ sarana/ alat
mengekspresikan emosinya dengan bebas dan peraga yang tidak diketahui keberadaannya.
terbuka, serta menampakkan sikap marah. Hal Kecuali itu, sedikitnya dana yang
lain iri hati pada anak prasekolah sering terjadi, dialokasikan sekolah untuk pengadaan dan
mereka sering memperebutkan perhatian guru. perawatan sarana dan prasarana yang ada
Kecuali itu hal ini yang sangat penting berakibat pada pendeknya usia pakai suatu

7- Volume 1, No. 2, November 2012


Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

barang/sarana yang dimiliki. Patmonodewo yang dilakukan sudah baik.


(1995:153) mengatakan: menyiapkan sarana Dalam masalah pengembangan, penulis
kegiatan untuk sekolah prasekolah sama dengan menilai upaya-upaya yang dilakukan Kepala
menyiapkan panggung utuk main sandiwara Sekolah sudah cukup baik, meskipun kualitas
ruang kelas harus dipersiapkan, semua perabot pengembangannya harus terus ditingkatkan.
dan peralatan atau perlengkapan harus disusun Melalui program pecan intensif yang tiap
yang diperuntukkan bagi kegiatan belajar semester dilaksanakan, telah dapat membantu
mengajar. memberikan masukan dan penyegaran pada
guru untuk melaksnakan tugasnya. Hal lain juga
Pelaksanaan Program Pendidikan Anak Usia
menarik dalam manajemen personalia pada
Dini
Penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam keberhasilan Kepala Sekolah membangun rasa

pelaksanaannya telah mulai melakukan kekeluargaan pada setiap personal, menjadi

implementasi manajemen personalia dengan suatu hal yang membuat para guru dapat

baik. Hal ini terlihat dari pembagian tugas yang bekerja dengan nyaman dan tenang.

jelas kepada setiap personal, dilakukannya


Pengawasan Program Pendidikan Anak Usia
upaya-upaya untuk mengembangkan Dini
pengetahuan dan keterampilan guru baik Menurut hasil penelitian, fungsi
dengan mengikuti pelatihan maupun dengan pengawasan pada program pendidikan anak
melakukan penyegaran-penyegaran yang usia dini dilakukan setiap saat, baik dimulai
dilaksanakan secara mandiri oleh sekolah. dari proses penerimaan murid baru, pelaksanaan
Dalam pelaksanaan proses rekrutmen guru kegiatan sedang berlangsung maupun setelah
belum menggunakan tes masuk secara formal, berakhir kegiatan. Menurut Sujamto (1985:19):
sebagaimana tes untuk menjadi PNS, pola Pengawasan adalah segala usaha atau kegiatan
rekrutmen yang dijalankan di PAUD Al-Fath untuk mengetahui dan menilai kenyataan yang
adalah dengan pola magang. Selama masa sebenarnya mengenai pelaksanaan tugas atau
magang berlangsung, peserta magang melewati kegiatan, apakah sesuai dengan semestinya atau
tahapan-tahapan seperti: selection atau tidak. Pengawasan di PAUD Al-Fath selama ini
penyaringan dan orientation atau pengenalan yang dilakukan merupakan upaya dalam
lingkungan kerja. Bila dari penilaian yang melakukan pembinaan dan pengawasan dengan
dilakukan peserta magang layak untuk menjadi melakukan diskusi terfokus berkenaan dengan
guru di PAUD Al-Fath, barulah dilakukan ketersediaan personil guru pendidikan anak usia
tahapan appointment atau pengangkatan dan dini sesuai dengan kebutuhan (berdasarkan
placement atau penempatan serta jumlah siswa) serta upaya-upaya untuk
pengembangan. Sehingga menurut hemat memenuhi tugas dan kewajiban sebagai guru
penulis, dalam proses rekrutmen guru, upaya pendidikan anak usia dini.

Volume 1, No. 2, November 2012 -8


Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Dalam kegiatan pendidikan anak usia dini menurut Purwanto (2002:94): Kepala sekolah
pada PAUD Al-Fath Kota Sabang, ada dua mempunyai fungsi pengawasan melekat sebagai
pengawasan dalam mengawasi pelaksanaan pimpinan sekolah dan fungsi pengawasan
kegiatan pendidikan ini, yaitu: pengawasan fungsional sebagai supervisor yang membantu
atasan langsung dan pengawasan fungsional. tugas penilik atau pengawas dalam bidang
Pengawasan atasan langsung dilakukan oleh supervisi pengajaran.
Kepala Sekolah, sedangkan pengawasan Selanjutnya pengawasan yang dilakukan
fungsional dilakukan oleh Pengawas Sekolah. oleh pengawas sekolah merupakan pengawasan
Kepala sekolah adalah pengawasan yang fungsional terhadap pelaksanaan kegiatan
merupakan atasan langsung atau sering disebut pendidikan anak usia dini pada PAUD Al-Fath
pengawasan melekat. Hal ini dikarenakan salah Kota Sabang. Selain mempunyai peran sebagai
satu kegiatan pengawasan yang merupakan fungsi pengawasan, pengawas sekolah adalah
tugas dan tanggung jawab setiap pimpinan pembina yang bertugas merumuskan
sebagai penyelenggara manajemen. Oleh karena kebijaksanaan teknis serta pokok-pokok
itu kepala sekolah mempunyai kedudukan program peningkatan mutu pendidikan di
tertinggi dalam organisasi sekolah. Selanjutnya PAUD. Sehingga pengawasan yang dilakukan
menurut Purwanto (2002:94): Kepala sekolah bersifat pembinaan, sebagaimana dikemukakan
mempunyai fungsi pengawasan melekat sebagai oleh Purwanto (2002:76) bahwa: Supervisi
pimpinan sekolah dan fungsi pengawasan (pengawasan) ialah suatu aktivitas pembinaan
fungsional sebagai supervisor yang membantu yang direncanakan untuk membantu para guru
tugas penilik atau pengawas dalam bidang dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan
supervisi pengajaran. pekerjaan mereka secara efektif. Selanjutnya
Kepala sekolah dalam melakukan aktivitas sebagai pengawas fungsional, tidak terlepas hal-
pengawasannya menggunakan media: daftar hal yang berkaitan dengan segala bentuk
hadir guru, pengamatan, mengevaluasi program pengawasan yang berkaitan dengan tugas dan
kegiatan guru, menelaah laporan pelaksanaan tanggung jawab guru.
kegiatan pembelajaran yang dilakukan dan Berdasarkan hasil penelitian terkait dengan
mengadakan rapat dewan guru. Pengawasan peran pengawas sekolah terhadap pelaksanaan
yang dilakukan oleh kepala sekolah disebut pendidikan pada PAUD Al-Fath Kota Sabang,
pengawasan melekat. Hal ini dikarenakan salah maka dalam hal ini pengawas sekolah perlu
satu kegiatan pengawasan yang merupakan mengetahui dan memahami bagaimana kegiatan
tugas dan tanggung jawab setiap pimpinan guru pendidikan anak usia dini sebagai bahan
sebagai penyelenggara manajemen. Oleh karena pembinaan dan pengawasan terhadap kinerja
itu kepala sekolah mempunyai kedudukan dan kemampuan guru yang diterima oleh
tertinggi dalam organisasi sekolah. Selanjutnya peserta didik untuk mendukung pencapaian

9- Volume 1, No. 2, November 2012


Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

perkembangan yang optimal serta mutu proses Dalam prakteknya, masalah-masalah sperti ini
dan hasil pendidikan di PAUD Al-Fath. diselesaikan dengan cara melakukan
Selama ini upaya peran serta masyarakat komunikasi dengan orang tua secara kontinu
yang dilakukan dalam upaya melakukan sampai timbul kesadaran dari pihak orang tua
pengawasan melalui Komite Sekolah masih terhadap kewajibannya untuk tetap ikut serta
terbatas pada bentuk sumbangan dan fisik, dalam upaya pengembangan pendidikan.
belum menyentuh pada soal-soal yang lebih
KESIMPULAN DAN SARAN
esensial seperti pengambilan keputusan,
Kesimpulan
penyelenggaraan, pemanfaatan dan
1. Perencanaan program pendidikan di
pengembangan sekolah. Dalam kenyataannya,
sekolah PAUD Al-Fath, secara umum
perlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan
telah disusun dengan baik, hal ini terlihat
pendidikan khususnya Taman Kanak-kanak
dari telah adanya perencanaan program
tidak mudah dilaksanakan.
kegiatan pendidikan dengan menyusun
Sejalan dengan hal tersebut, Pidarta
rencana kegiatan sesuai ketentuan,
(2011;184) menjelaskan adanya hubungan
termasuk diantaranya perencanaan
saling memberi dan menerima antara lembaga
administrasi, pengajaran, guru, serta
pendidikan dan masyarakat sekitarnya.
kurikulum. penyusunan perencanaan di
Lembaga pendidikan merealisasi cita-cita
PAUD Al-Fath Kota Sabang melibatkan
masyarakat tentang pengembangan anak-anak
guru dan masyarakat, tidak hanya disusun
mereka. Lembaga pendidikan memberikan
oleh kepala sekolah sendiri, sehingga
sesuata yang sangat berharga kepada
aspirasi masyarakat yang berkaitan dengan
masyarakat. Selanjutnya, orang tua yang
penerimaan murid baru, penempatan
memberikan dukungan kuat kepada anak-
murid sesuai umur dan kemampuan, dan
anaknya akan membuat anak-anak senang dan
pembinaan akhlaq dapat disesuaikan
bersemangat ke sekolah. Ini berdampak positif
dengan keadaan.
pula pada guru dalam memberikan pelajaran
2. Ditinjau dari segi bentuk dan struktur
pada anak. Namun pada kenyataannya tidak
organisasi yang telah disusun, secara
semua orang tua punya perhatian terhadap
umum telah mencerminkan suatu relevansi
pendidikan dan perkembangan anaknya. Hal ini
antara kemampuan dan keterampilan
juga terjadi di PAUD Al-Fath, dimana ada
personil dengan kebutuhan pendidikan, di
orang tua yang setelah mndaftarkan anaknya ke
samping telah terjalin koordinasi antara
lembaga pendidikan, menyerahkan seluruh
pimpinan/bawahan. Dalam hal ini
pendidikan dan perkembangan anaknya pda
menunjukkan kemampuan lembaga untuk
lembaga tanpa ada keikutsertaan untuk
melakukan pengorganisasian sumber daya
mengawal dan membimbing anak di rumah.

Volume 1, No. 2, November 2012 - 10


Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

manusia untuk kegiatan pembelajaran


Saran
lembaga.
1. Kepada para guru PAUD Al Fath Kota
3. Pelaksanaan pendidikan pada PAUD Al-
Sabang yang telah menyusun dan
Fath yang berkaitan dengan metode dan
melaksanakan program kegiatan
pendekatan mengajar terhadap anak didik
pembelajaran bagi anak usia dini sesuai
telah dilaksanakan dengan baik, kurikulum
dengan perkembangan belajar anak harus
dan sistem pembelajaran juga telah
terus dipertahankan, serta memperbaiki
dilaksanakan sebagaimana mestinya.
kekurangan dan kendala yang terjadi di
Pelaksanaan pendidikan di PAUD Al-Fath
sekolah.
diarahkan pada proses pembelajaran
2. Kepada Kepala Sekolah, diharapkan untuk
berjalan dengan baik, efektif dan
dapat melakukan perbaikan yang bersifat
menyenangkan. Hal ini dilakukan dengan
manajerial ataupun struktural di masa
upaya dari Kepala Sekolah dengan
mendatang.
mendorong guru-guru untuk menerapkan
3. Dinas Pendidikan Kota Sabang yang
strategi-strategi pembelajaran yang
bertugas membina dan mengawasi
bervariasi dan terus menerus
kelangsungan pendidikan di Kota Sabang,
menyempurnakannnya.
dituntut lebih berperan dan lebih aktif
4. Pengawasan pada kegiatan pendidikan
dalam pelaksnaan pengawasan.
anak usia dini pada lembaga PAUD Al-
4. Kepada peneliti yang berminat, untuk
Fath Kota Sabang, ada sistem dua
dapat melakukan penelitian lanjut
pengawasan dalam mengawasi
berkaitan dengan implementasi
pelaksanaan kegiatan pendidikan ini,
manajemen pendidikan anak usia dini di
yaitu: pengawasan atasan langsung dan
sekolah dalam upaya mengembangkan
pengawasan fungsional. Pengawasan
pendidikan yang bermutu.
atasan langsung dilakukan oleh Kepala
Sekolah, sedangkan pengawasan
DAFTAR KEPUSTAKAAN
fungsional dilakukan oleh Pengawas Anonim, 2006. Pedoman Administrasi
Sekolah. Kepala sekolah adalah Perlengkapan/Barang Taman Kanak-kanak.
Jakarta.
pengawasan yang merupakan atasan Anwar, A. dan Arsyad, 2007. Pendidikan Anak Dini
Usia. Bandung: Alfabeta.
langsung atau sering disebut pengawasan Depdiknas, 2007. Menuju Pendidikan yang Bermutu
melekat, dan pengawasan yang dilakukan dan Merata. Jakarta: Balai Pustaka.
Emzir, 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan;
oleh pengawas sekolah merupakan Kuantitatis dan Kualitatif. Jakarta:
Rajagafindo Persada.
pengawasan fungsional terhadap Engkoswara, 2007. Dasar-dasar Administrasi
pelaksanaan kegiatan pendidikan anak usia Pendidikan. Jakarta: Depdikbud.
Fattah, N., 2006. Landasan Manajemen Pendidikan.
dini pada PAUD Al-Fath Kota Sabang. Bandung: Rosdakarya.

11 - Volume 1, No. 2, November 2012


Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Harun, C., 2004. Fungsi-fungsi Manajemen. Banda


Aceh: Diktat Mata Kuliah Manajemen
Pendidikan.
Harun, M., 2009. Implementasi Manajemen
Strategik dalam Pemberdayaan Sekolah
Menengah Kejuruan. Bandung: Citapustaka
Media Perintis.
Idochi, A., 2003. Administrasi Pendidikan
Manajemen Biaya Pendidikan. Jakarta:
Alfabeta.
Indrawati, 2006. Mendidik dan Membesarkan Anak
Usia Pra-Sekolah. Jakarta: Prestasi Pustaka
Publisher.
PADU, 2004. Buletin PADU. Jurnal Ilmiah Anak
Usia Dini, Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
Patmonodewo, S., 2006. Pendidikan Anak
Prasekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Pidarta, M., 2011. Landasan Kependidikan. Jakarta:
PT. Rineka Cipta.
Purwanto, N., 2008. Administrasi dan Supervisi
Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sukardi, 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan;
Konpetisi dan Prakteknya. Jakarta: Buma
Aksara.

Volume 1, No. 2, November 2012 - 12

You might also like