You are on page 1of 7

PRIMARY: JURNAL PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

VOLUME XX NOMOR XX BULAN 2019


ISSN : 2303-1514 | E-ISSN : 2598-5949
DOI : http://dx.doi.org/10.33578/jpfkip.v0i0.000
https://primary.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPFKIP

Pentingnya Komunikasi Orang Tua Dengan Siswa Dalam Meningkatkan


Motivasi Belajar Di Masa Pembelajaran Daring

Nopita Sari1, Putri Harisandi 2, Fitria Hanifa Kamil3, Syafni Gustina Sari,S.Pd.,M.Pd4
1
Universitas Bung Hatta/padang,Padang , Indonesia
2
Universitas Bung Hatta /padang, Padang, Indonesia
3
Universitas Bung Hatta/ Padang, padang, Indonesia
4
Universitas Bung Hatta/ Padang,padang ,Indonesia

1nopitasari9857@gmail.com,2putrihrsndy06@gmail.com,3fitriahanifa06@gmail.com,
4syafnigustinasari@bunghatta.ac.id

ARTICLE HISTORY ABSTRACT


Submitted:
Abstract: During covid 19, learning is done online. Parents play a role in directing children to
05 Januari 2022 study at home during online-based learning. This article aims to find out how big the role of
parents in expanding the learning inspiration of elementary school students during the corona
Accepted: virus pandemic. This review uses writing that concentrates on the strategies and methods of
Tanggal Accepted exploration carried out, especially documentation such as finding information about things or
factors such as notebooks, articles, papers and news. the subjects used are parents and
Published: students. Subjects were chosen on the grounds that they were deemed suitable to provide the
Tanggal Published information needed by scientists. This review is derived from several articles on parent-child
correspondence to broaden children's learning inspiration. Barriers that often occur to parents
are children who are tired when contemplating, and prefer to play games rather than study. So
it is very reasonable if parents play an important role in inspiring children's learning,
children's learning time during this Corona virus pandemic.

Keywords: communication between parents, students, learning motivation

Abstrak:Selama covid 19, pembelajaran dilakukan secara online.orang tua berperan dalam
mengarahkan anak-anak untuk belajar di rumah selama pembelajaran berbasis online. artikel ini
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peran orang tua dalam memperluas inspirasi belajar
siswa sekolah dasar selama pandemi virus corona. Article ini menggunakan penulisan yang
berkonsentrasi pada strategi dan metode eksplorasi yang dilakukan, khususnya dokumentasi
seperti mencari informasi tentang hal-hal atau faktor-faktor seperti buku catatan, artikel,
makalah dan berita. subjek yang digunakan adalah orang tua dan siswa. Subyek dipilih dengan
alasan bahwa hal itu dipandang cocok untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
ilmuwan. Review ini didapat dari beberapa artikel tentang korespondensi orang tua-anak untuk
memperluas inspirasi belajar anak. Hambatan yang sering terjadi pada orang tua adalah anak
kelelahan saat merenung, dan lebih sering memilih main-main daripada belajar. Jadi sangat
beralasan jika orang tua berperan penting dalam inspirasi belajar anak-anak, waktu belajar
anak-anak selama pandemi Corona virus ini.

Kata kunci: komunikasi orang tua, siswa, motivasi belajar

CITATION
Nopita sari,putri harisandi,fitria hanifah kamil, Syafni Gustina Sari,S.Pd.,M.Pd,(2022).
Hubungan komunikasi orang tua dengan siswa dalam meningkatkan motivasi belajar
di masa pembelajaran daring.Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Volume (Nomor Edisi Terbit), Halaman. DOI:
http://dx.doi.org/10.33578/jpfkip.v0i0.000.

Nama Penulis, (Penulis 1, Penulis 2, dan Penulis …) | Kata Kunci Artikel


Halaman | 1
PRIMARY: JURNAL PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
VOLUME XX NOMOR XX BULAN 2019
ISSN : 2303-1514 | E-ISSN : 2598-5949
DOI : http://dx.doi.org/10.33578/jpfkip.v0i0.000
https://primary.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPFKIP

PENDAHULUAN
Pandemi virus corona secara besar-besaran mempengaruhi alam semesta. Kehadiran virus
corona membuat otoritas publik berhenti belajar di sekolah. Pembelajaran dilakukan secara online,
khususnya dari rumah menggunakan berbagai peralatan khusus yang dapat mempelajari contoh-
contoh. Biasanya, pembelajaran di sekolah dilakukan secara dekat dan personal antara pendidik dan
siswa dan untuk memutus mata rantai virus Corona, pembelajaran dilakukan dari jarak jauh atau
online dari rumah. Pembelajaran berbasis web menyebabkan banyak hambatan, misalnya tidak
memiliki ponsel, organisasi temperamental, kelelahan dalam belajar anak-anak. Ini terjadi karena tidak
adanya variabel moneter dan kondisi organisasi yang tidak berdaya, misalnya, ketika lampu padam
dan hujan turun. Selain itu, pembelajaran internet dapat membuat inspirasi belajar menurun (Matura
dan Rustan, 2020; Dewi et al., 2018; Robandi dan Mudjiran, 2020; Sari et al., 2018). Inspirasi belajar
merupakan hiburan luar dan dalam bagi mahasiswa yang sedang mempertimbangkan. mencari tahu
bagaimana membuat perubahan perilaku pada umumnya, dengan beberapa penanda (komponen)
pendukung (Moll-Khosrawi et al., 2021).
Inspirasi siswa untuk belajar di rumah disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu pekerjaan orang
tuanya di rumah. Kontribusi orang tua sangat penting karena mempengaruhi prestasi siswa. Persatuan
wali dapat membantu generasi muda dalam peningkatan pendidikan, keilmuan, inspirasi, dan prestasi
(Marom, 2020; Yulianingsih et al., 2020). Tugas wali itu sendiri dapat melalui memperhatikan secara
langsung latihan belajar siswa, mengawasi latihan siswa di rumah, memperhatikan kondisi siswa
(sejauh fisik dan mental), memahami dan mengatasi kesulitan belajar siswa, dan memberikan ruang
belajar yang memadai.1
Pekerjaan wali yang memiliki energi tinggi untuk inspirasi belajar dan membina kemampuan
belajar anak akan berdampak baik bagi anak. Selain itu, selama pandemi Coronavirus, anak-anak
sangat membutuhkan pekerjaan wali untuk mengembangkan keunggulan mereka dalam belajar
melalui pembelajaran yang diinstruksikan di rumah.

KAJIAN TEORI (PILIHAN)


Rumusan masalah
1.bagaimana pentingnya hubungan komunikasi orang tua dengan siswa dalam meningkatkan
motivasi belajar siswa di masa pembelajran daring?
2.adakah pengaruh orang tua dalam meningkatkan montivasi belajar siswa dimasa
pembelajaran daring?

Tujuan
1.Untuk mendeskripsikan pentingan hungan komunikasi orang tua dalm meningkatakan
motivasi belajar siswa di masa pembelajaran daring
2.Untuk mengetahui pegaruh orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di masa
pembelajaran daring

Manfaat penelitian
a). ManfaatTeoritis

1
Adevita, M., & Widodo. Peran Orang Tua Pada Motivasi Belajar Anak Dalam
Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah,
(2021). H.77

Nama Penulis, (Penulis 1, Penulis 2, dan Penulis …) | Kata Kunci Artikel


Halaman | 2
PRIMARY: JURNAL PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
VOLUME XX NOMOR XX BULAN 2019
ISSN : 2303-1514 | E-ISSN : 2598-5949
DOI : http://dx.doi.org/10.33578/jpfkip.v0i0.000
https://primary.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPFKIP

Secara teoritis, artikel ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang pentingnya
hubungan komunikasi peran orang tua dengan anak dalam meningkatkan motivasi belajar di
masa pembelajaran daring ,serta peran orang tua sebagai penanggung jawab utama dalam
kontribusi pada ilmu pengetahuan anaknya khususnya dalam pengembangan pembelajaran di
sekolah dasar. Dan berperan penting dalam memotivasi anak untukl meningkatkan keinginan
untuk belajar di masa pembelajaran daring ini .serta sebagai acuan bagi para peneliti lain
untuk melakukan penelitian terhadap variabel yang sama secara lebih mendalam dan
komprehensif.
b). ManfaatPraktis

Bagi Peneliti Hasil dari artikel ini diharapkan mampu untuk meningkatkan dan menambah
wawasan peneliti yang membahas pentingnya komunikasi orang tua dengan anak dalam
meningkatkan motivasi belajar di masa pembelajaran daring.

METODE PENELITIAN
Artikel ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. dengan strategi mengumpulkan
informasi perpustakaan, membaca dan mencatat serta menangani bahan penelitian (Mestika, 2008).
Menurut ahli penelitian, menulis adalah laporan hipotetis, referensi, dan tulisan logis lainnya yang
terkait dengan budaya, nilai, dan standar yang dibuat dalam situasi sosial yang diteliti (Sugiyono,
2012). Strategi pemeriksaan diakhiri dengan dokumentasi, yaitu mencari informasi tentang hal-hal
atau faktor-faktor seperti catatan, buku, makalah atau artikel, buku harian dan berita.

HASIL DAN PEMBAHASAN


pembelajaran berbasis daring dapat membuat korespondensi antara orang tua dan siswa.
Selain itu, dengan pembelajaran internet dapat menjalin hubungan antara anak-anak dan orang tua,
yang selama ini dibimbing oleh pengajar di sekolah. Dengan harapan siswa tetap dapat memperoleh
kebebasannya sebagai siswa untuk 'terus belajar', meskipun mereka tidak bersekolah. Oleh karena itu,
energi kerjasama antara wali dan siswa sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan pembelajaran internet.
Orang tua harus mengetahui kemajuan anak-anak mereka dalam melakukan pembelajaran internet
dalam mendukung sekolah anak-anak mereka. Karena pada dasarnya pengajaran diberikan oleh wali
(Aisyah, D. 1983). ).
Lebih lanjut, Pusitaningtyas, A. (2016) mengatakan bahwa orang tua adalah pembimbing yang
paling utama bagi anak-anaknya karena dari orang tualah anak-anak mendapatkan arahan dan kasih
sayang secara menarik. Sehingga wali juga diharapkan lebih teratur dan tegas dalam berbicara dengan
pendidik dalam mengirimkan eksekusi berbasis daring (Hartaka, Ardiyani, dan Suciani, 2020).
Dengan surat menyurat dari orang tua, pembelajaran dapat bersinergi dan menjadi bantuan untuk
keuntungan anak-anak dalam belajar.
Mengingat pemeriksaan pasal-pasal yang telah dieksplorasi, pekerjaan orang tua sebagai ilham
telah diterapkan oleh wali murid. Inspirasi yang diberikan umumnya sebagai artikulasi kepada anak.
Dengan memberikan garis besar, anak-anak akan tahu tentang kewajiban dan kewajiban mereka
sehingga mereka perlu belajar sendirian. Selain itu, orang tua juga memberikan bimbingan agar anak-
anak bersemangat dalam belajar. Untuk memperluas inspirasi belajar anak, orang tua juga memberikan
hal-hal yang mereka butuhkan. Orang tua memainkan peran penting dalam pencapaian pembelajaran
anak-anak. Oleh karena itu, wali harus menjadi inspirasi yang dapat membangun kemampuan belajar

Nama Penulis, (Penulis 1, Penulis 2, dan Penulis …) | Kata Kunci Artikel


Halaman | 3
PRIMARY: JURNAL PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
VOLUME XX NOMOR XX BULAN 2019
ISSN : 2303-1514 | E-ISSN : 2598-5949
DOI : http://dx.doi.org/10.33578/jpfkip.v0i0.000
https://primary.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPFKIP

anak-anaknya. Penemuan-penemuan penelitian sebelumnya juga mengungkapkan bahwa inspirasi


orang tua dapat menggerakkan anak didiknya apapun (Putri, Yetti, dan Hartati, 2020; Wardani, Anita,
dan Ayriza, 2020)
Dukungan dari orang tua dapat mendorong anak untuk belajar, karena dengan itu anak akan
menyadari bahwa bukan hanya dirinya sendiri yang perlu maju, tetapi juga orang tuanya (Ramdan dan
Fauziah, 2019). Wali dapat memberikan energi dan dukungan kepada anak-anaknya ketika melakukan
pembelajaran, dengan tujuan agar anak memiliki semangat yang tinggi dan mendapatkan prestasi yang
membanggakan (Marom, 2020; Yulianingsih dkk., 2020). Dengan asumsi bahwa orang tua tidak pergi
sebagai inspirasi, anak-anak tidak akan bersemangat dalam belajar. Selain itu, anak-anak juga akan
merasa sedih dan merasa bahwa tidak ada yang benar-benar memperhatikan mereka dengan asumsi
orang tua mereka tidak selalu mendukung atau mendukung mereka (Sabilla, 2021; Septiani dan
Nasution, 2018). Sehingga cenderung beralasan bahwa tugas orang tua sebagai pemberi inspirasi
dibutuhkan anak untuk memperluas inspirasi anak dalam belajar. 2
Orang tua mengontrol waktu ulasan anak-anak mereka. Salah satu bentuk perhatian orang tua
terhadap anak adalah mengatur waktu dan pembelajaran anak. Orang tua mengontrol waktu belajar
anak sehingga anak bermain sekaligus membuka kesempatan belajar (Lilawati, 2020; Sukarman,
Subaidi, dan Laila, 2018). Salah satu tugas orang tua dalam memberikan inspirasi siswa adalah
melalui pengendalian waktu peninjauan. Pemeriksaan lain juga menyatakan bahwa pengendalian
waktu belajar berfungsi untuk menjadikan kesempatan belajar yang ideal bagi anak-anak (Fadlilah,
2021; Lilawati, 2020). ). Jika orang tua tidak mengontrol waktu anak mereka, maka pada saat itu, anak
tidak bisa menghargai waktu seperti yang diharapkan. Saat ini banyak anak yang hanya bermain dan
tidak memanfaatkan kesempatan belajar karena orang tua tidak mengontrol waktu belajar anaknya
(Kurniati et al., 2020; Pebriana, 2017.
Orang tua dapat membuat iklim rumah yang mendukung anak untuk belajar. Orang tua harus
bisa membuat anak senang dengan tetap berada di rumah, karena pembelajaran berbasis daring
dilakukan di rumah. Komitmen orang tua tidak terbatas pada memberikan pakaian, makanan, dan
tempat berlindung, tetapi juga bekerja dengan pembelajaran anak-anak. Temuan penelitian lain juga
mengungkapkan bahwa iklim belajar yang menyenangkan dan menyenangkan juga akan membuat
anak menjadi pendiam (Anggraini, Patmanthara, dan Purnomo, 2018; Arianti, 2017). Dengan asumsi
orang tua tidak dapat menciptakan lingkungan yang menyenangkan bagi anak, anak akan merasa lelah
dan tidak memiliki keinginan untuk belajar (Harahap et al., 2021; Junianto dan Wagiran, 2013). Anak-
anak biasanya akan bermain dengan teman-temannya dan tidak memiliki keinginan untuk belajar jika
cuaca di rumah sedang tidak bagus. Sehingga sangat beralasan jika orang tua dapat membuat suasana
rumah yang menarik bagi anak-anak untuk membantu interaksi belajar anak mereka selama masa virus
Corona.

Orang tua memberikan waktu untuk berhubungan dengan latihan belajar anak-anak. Selain
memberikan tempat yang nyaman untuk anak-anak belajar, orang tua juga memberikan waktu kepada
anak-anak untuk beristirahat. Istirahat pada anak mempengaruhi konsentrasi anak dalam beradaptasi

2
Anggraeni, R. N., Fakhriyah, F., & Ahsin, M. N. (2021). Peran orang tua sebagai
fasilitator anak dalam proses pembelajaran online di rumah. Jurnal Ilmiah Pendidikan
Dasar, 8(2), 105. https://doi.org/10.30659/pendas.8.2.105-117
Hamida, S., & Putra, E. D. (2021). Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa di Masa Pandemi COVID-19. Mimbar Ilmu, 26(2), 302.
https://doi.org/10.23887/mi.v26i3.39024

Nama Penulis, (Penulis 1, Penulis 2, dan Penulis …) | Kata Kunci Artikel


Halaman | 4
PRIMARY: JURNAL PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
VOLUME XX NOMOR XX BULAN 2019
ISSN : 2303-1514 | E-ISSN : 2598-5949
DOI : http://dx.doi.org/10.33578/jpfkip.v0i0.000
https://primary.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPFKIP

sehingga perlu dilakukan (Aminuddin, 2018; Lisiswanti dkk, 2019). Latihan yang seharusnya
dilakukan oleh orang tua dibicarakan dengan anak-anak. Dengan asumsi orang tua tidak menemani
anaknya dalam belajar, maka anak akan merasa diabaikan (Harahap et al., 2021; Yulianingsih et al.,
2020). Juga, dengan asumsi orang tua tidak menginvestasikan energi dengan anak-anak mereka dalam
latihan belajar, maka, pada saat itu, anak-anak akan mengalami masalah dan cenderung tidak perlu
belajar dengan asumsi ada materi yang tidak dirasakan. Dengan kondisi seperti itu, individu dituntut
untuk secara konsisten mengarahkan dan mendampingi anak-anak agar anak-anak merasa ceria dalam
belajar.
Orang tua menyaring kemajuan anak-anak selama pembelajaran internet. Hal ini dikarenakan
setiap anak memiliki kemungkinan yang berbeda-beda, maka orang tua berperan untuk memberikan
bantuan, dukungan, dan mengajak anak untuk mengkomunikasikan daya kreasinya dan menumbuhkan
ketangguhan psikologisnya (Suastariyani dan Tirtayani, 2019). Jika orang tua si anak tidak menyaring
giliran acara si anak, maka, pada saat itu, orang tua tidak bisa memahami kemampuan anaknya sendiri.
Dengan cara ini, wali harus memiliki opsi untuk memahami kemampuan anak mereka dan memiliki
opsi untuk menyaring giliran anak mereka.
Orang tua memberi hadiah kepada anak-anak mereka. Ini dilakukan agar anak-anak tidak
terbiasa meminta sesuatu dengan asumsi mereka mendapat nilai kelulusan. Orang tua memberikan
hibah dalam beberapa struktur. Misalnya, memuji, memuji, mengusap kepala anak, dan mencium
anak. Lagi pula, beberapa wali juga memberikan hal-hal yang disukai anak-anak. Para orang tua
memberikan santunan berupa jenis makanan yang paling disukai, waktu untuk main-main, membeli
mainan, mengantar anak-anaknya ke toko buku. Kehormatan untuk situasi ini tidak harus sebagai
produk, tetapi juga bisa sebagai ungkapan tepuk tangan atau persetujuan (Suprihatin, 2015). Jika anak
tidak diberi kehormatan, anak akan merasa frustasi karena merasa tidak dianggap atau tidak dihargai
atas prestasi yang telah dicapainya (Rosikum, 2018). Sehingga semangat orang tua terhadap anak juga
berperan penting sebagai bentuk kecintaan terhadap prestasi yang telah dicapai oleh anak tersebut.

SIMPULAN DAN REKOMENDASI


Dalam kondisi ini sinergi antara peran orang tua dan guru menjadi sangat penting.
Komunikasi antara orang tua dan guru juga merupakan kewajiban yang harus dilakukan selama
pembelajaran online. Oleh karena itu, berbagai strategi dapat digunakan untuk meningkatkan
intensitas komunikasi antara guru dan orang tua. Strateginya adalah pemahaman, edukasi dan
monitoring.3
Peran orang tua sangat besar dalam membina, mendidik, memotivasi, dan membesarkan anak
agar menjadi orang yang sukses. Kendala yang dihadapi dalam meningkatkan motivasi belajar anak
antara lain: faktor internal seperti anak lelah dan bosan dengan pembelajaran online, anak terlalu
sering bermain game, anak sulit saat disuruh membaca dan sulit mengumpulkan tugas tepat waktu.
Upaya yang dilakukan orang tua dalam memberikan motivasi belajar kepada anak terdiri dari
pemberian nasehat, pemberian reward, pemberian hukuman, dan diskusi dengan wali kelas.

3
Harahap, N. F., Anjani, D., & Sabrina, N. (2021). Analisis Artikel Metode Motivasi dan
Fungsi Motivasi Belajar Siswa. Indonesian Journal of Intellectual Publication, 1(3),
198–203. https://doi.org/10.51577/ijipublication.v1i3.121
Hartati, J. (2019). Pengaruh Pola Komunikasi Dan Motivasi Guru Terhadap Pemahaman
Siswa Dalam Pembelajaran Fiqih Di Mtsn 2 Bengkulu Selatan. Al-Bahtsu, 4(2),
234–241.

Nama Penulis, (Penulis 1, Penulis 2, dan Penulis …) | Kata Kunci Artikel


Halaman | 5
PRIMARY: JURNAL PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
VOLUME XX NOMOR XX BULAN 2019
ISSN : 2303-1514 | E-ISSN : 2598-5949
DOI : http://dx.doi.org/10.33578/jpfkip.v0i0.000
https://primary.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPFKIP

Disarankan kepada orang tua untuk selalu memotivasi anak agar dapat meningkatkan motivasi belajar
pada anak.

UCAPAN TERIMA KASIH (OPTIONAL)


Penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik karena bantuan dari beberapa pihak untuk itu
kami sebagai peneliti mengucapkan terima kasih kepada ibuk syafni Gustina ,S.Pd,M.Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah penulisan karya ilmiah universitas Bung Hatta Padang dan juga pihak-pihak
lain telah memberikan kerjasama yang baik dalam penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA
Adevita, M., & Widodo. (2021). Peran Orang Tua Pada Motivasi Belajar Anak Dalam
Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah,
5(1), 64–77.
Anggraeni, R. N., Fakhriyah, F., & Ahsin, M. N. (2021). Peran orang tua sebagai fasilitator
anak dalam proses pembelajaran online di rumah. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 8(2),
105. https://doi.org/10.30659/pendas.8.2.105-117
Hamida, S., & Putra, E. D. (2021). Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa di Masa Pandemi COVID-19. Mimbar Ilmu, 26(2), 302.
https://doi.org/10.23887/mi.v26i3.39024
Harahap, N. F., Anjani, D., & Sabrina, N. (2021). Analisis Artikel Metode Motivasi dan
Fungsi Motivasi Belajar Siswa. Indonesian Journal of Intellectual Publication, 1(3),
198–203. https://doi.org/10.51577/ijipublication.v1i3.121
Hartati, J. (2019). Pengaruh Pola Komunikasi Dan Motivasi Guru Terhadap Pemahaman
Siswa Dalam Pembelajaran Fiqih Di Mtsn 2 Bengkulu Selatan. Al-Bahtsu, 4(2),
234–241.
Istiningsih, S., Fauzy, M., & Nisa, K. (2018). Penggunaan Media Gambar Untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas 1 Sdn 1 Kediri Tahun
Pelajaran 2017/2018. JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga Dan Pendidikan), 5(1),
31–41. https://doi.org/10.21009/jkkp.051.04
Jimmi, V. (2017). Peranan Orang Tua Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Di
Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Palembang. Journal of Chemical Information and
Modeling, 53(9), 98.
Lasompo, N., & Nadjamuddin, A. (2013). Pengaruh Komunikasi antara Guru dan Siswa
terhadap Motivasi Motivasi Belajar Siswa Kelas V di SDN Paku Kecamatan Bolangitan
Barat. PGMI FITK IAIN Sultan Amai Gorontalo, 20(4), 22–34.
Lilawati, A. (2020). Peran Orang Tua dalam Mendukung Kegiatan Pembelajaran di Rumah
pada Masa Pandemi. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 549.
https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.630
Merentek, R. M. (2020). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa
Kelas V SD GMIM Desa Raanan Lama Kecamatan Motoling. Jurnal Ilmiah Wahana
Pendidikan Https://Jurnal.Unibrah.Ac.Id/Index.Php/JIWP, 6(3), 295–307.
https://doi.org/10.5281/zenodo.5510708
Mustika, B. (2019). Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Guru dan Siswa dengan Motivasi
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Al-Quran Hadist di MTs. Miftahul Jannah

Nama Penulis, (Penulis 1, Penulis 2, dan Penulis …) | Kata Kunci Artikel


Halaman | 6
PRIMARY: JURNAL PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
VOLUME XX NOMOR XX BULAN 2019
ISSN : 2303-1514 | E-ISSN : 2598-5949
DOI : http://dx.doi.org/10.33578/jpfkip.v0i0.000
https://primary.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPFKIP

Kecamatan Peranap Kabupaten Inhu. AL-HIKMAH : Jurnal Pendidikan Dan Pendidikan


Agama Islam, 1(2), 109–121.
Prayoga, D., & Arif, E. (2021). Hubungan Komunikasi Interpersonal Orang Tua dengan
Motivasi Belajar Siswa SD Negeri di Kota Sungai Penuh. 5, 7913–7917.
Riau, U. I. (2021). ANALISIS MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR
NEGERI. 13(2), 491–502. https://doi.org/10.37680/qalamuna.v13i2.1015
Safitri, J., & Safrudin, B. (2020a). Hubungan Komunikasi Orang Tua dan Remaja dengan
Kenakalan Remaja Melalui Tinjauan Systematic Review. Borneo Student Research, 2(1),
111–116.
Safitri, J., & Safrudin, B. (2020b). Hubungan Komunikasi Orang Tua dan Remaja dengan
Kenakalan Remaja Melalui Tinjauan Systematic Review. Borneo Student Research, 2(1),
111–116.
Santoso, D. A., Suparman, T., & ... (2020). Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains, 6(1),
84–91. http://journal.ubpkarawang.ac.id/mahasiswa/index.php/IJPSE/article/view/58
Solikhah, L. F., & Pujiastuti, H. (2021). Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Motivasi
Belajar Matematika Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Educatio, 7(3), 668–673.
https://doi.org/10.31949/educatio.v7i3.1181
Talang Kelapa, K., & Banyuasin, K. (2021). KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA
DENGAN ANAK DALAM PROSES BELAJAR METODE DARING SELAMA PANDEMI
COVID-19(Studi Pada Anak Taman Kanak-Kanak (TK) Kartisa Kel. 19.

Nama Penulis, (Penulis 1, Penulis 2, dan Penulis …) | Kata Kunci Artikel


Halaman | 7

You might also like