Professional Documents
Culture Documents
HADIATUL ULYA (2120038) Pentingnya Komunikasi Orang Tua Dengan Siswa Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar
HADIATUL ULYA (2120038) Pentingnya Komunikasi Orang Tua Dengan Siswa Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar
Nopita Sari1, Putri Harisandi 2, Fitria Hanifa Kamil3, Syafni Gustina Sari,S.Pd.,M.Pd4
1
Universitas Bung Hatta/padang,Padang , Indonesia
2
Universitas Bung Hatta /padang, Padang, Indonesia
3
Universitas Bung Hatta/ Padang, padang, Indonesia
4
Universitas Bung Hatta/ Padang,padang ,Indonesia
1nopitasari9857@gmail.com,2putrihrsndy06@gmail.com,3fitriahanifa06@gmail.com,
4syafnigustinasari@bunghatta.ac.id
Abstrak:Selama covid 19, pembelajaran dilakukan secara online.orang tua berperan dalam
mengarahkan anak-anak untuk belajar di rumah selama pembelajaran berbasis online. artikel ini
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peran orang tua dalam memperluas inspirasi belajar
siswa sekolah dasar selama pandemi virus corona. Article ini menggunakan penulisan yang
berkonsentrasi pada strategi dan metode eksplorasi yang dilakukan, khususnya dokumentasi
seperti mencari informasi tentang hal-hal atau faktor-faktor seperti buku catatan, artikel,
makalah dan berita. subjek yang digunakan adalah orang tua dan siswa. Subyek dipilih dengan
alasan bahwa hal itu dipandang cocok untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
ilmuwan. Review ini didapat dari beberapa artikel tentang korespondensi orang tua-anak untuk
memperluas inspirasi belajar anak. Hambatan yang sering terjadi pada orang tua adalah anak
kelelahan saat merenung, dan lebih sering memilih main-main daripada belajar. Jadi sangat
beralasan jika orang tua berperan penting dalam inspirasi belajar anak-anak, waktu belajar
anak-anak selama pandemi Corona virus ini.
CITATION
Nopita sari,putri harisandi,fitria hanifah kamil, Syafni Gustina Sari,S.Pd.,M.Pd,(2022).
Hubungan komunikasi orang tua dengan siswa dalam meningkatkan motivasi belajar
di masa pembelajaran daring.Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Volume (Nomor Edisi Terbit), Halaman. DOI:
http://dx.doi.org/10.33578/jpfkip.v0i0.000.
PENDAHULUAN
Pandemi virus corona secara besar-besaran mempengaruhi alam semesta. Kehadiran virus
corona membuat otoritas publik berhenti belajar di sekolah. Pembelajaran dilakukan secara online,
khususnya dari rumah menggunakan berbagai peralatan khusus yang dapat mempelajari contoh-
contoh. Biasanya, pembelajaran di sekolah dilakukan secara dekat dan personal antara pendidik dan
siswa dan untuk memutus mata rantai virus Corona, pembelajaran dilakukan dari jarak jauh atau
online dari rumah. Pembelajaran berbasis web menyebabkan banyak hambatan, misalnya tidak
memiliki ponsel, organisasi temperamental, kelelahan dalam belajar anak-anak. Ini terjadi karena tidak
adanya variabel moneter dan kondisi organisasi yang tidak berdaya, misalnya, ketika lampu padam
dan hujan turun. Selain itu, pembelajaran internet dapat membuat inspirasi belajar menurun (Matura
dan Rustan, 2020; Dewi et al., 2018; Robandi dan Mudjiran, 2020; Sari et al., 2018). Inspirasi belajar
merupakan hiburan luar dan dalam bagi mahasiswa yang sedang mempertimbangkan. mencari tahu
bagaimana membuat perubahan perilaku pada umumnya, dengan beberapa penanda (komponen)
pendukung (Moll-Khosrawi et al., 2021).
Inspirasi siswa untuk belajar di rumah disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu pekerjaan orang
tuanya di rumah. Kontribusi orang tua sangat penting karena mempengaruhi prestasi siswa. Persatuan
wali dapat membantu generasi muda dalam peningkatan pendidikan, keilmuan, inspirasi, dan prestasi
(Marom, 2020; Yulianingsih et al., 2020). Tugas wali itu sendiri dapat melalui memperhatikan secara
langsung latihan belajar siswa, mengawasi latihan siswa di rumah, memperhatikan kondisi siswa
(sejauh fisik dan mental), memahami dan mengatasi kesulitan belajar siswa, dan memberikan ruang
belajar yang memadai.1
Pekerjaan wali yang memiliki energi tinggi untuk inspirasi belajar dan membina kemampuan
belajar anak akan berdampak baik bagi anak. Selain itu, selama pandemi Coronavirus, anak-anak
sangat membutuhkan pekerjaan wali untuk mengembangkan keunggulan mereka dalam belajar
melalui pembelajaran yang diinstruksikan di rumah.
Tujuan
1.Untuk mendeskripsikan pentingan hungan komunikasi orang tua dalm meningkatakan
motivasi belajar siswa di masa pembelajaran daring
2.Untuk mengetahui pegaruh orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di masa
pembelajaran daring
Manfaat penelitian
a). ManfaatTeoritis
1
Adevita, M., & Widodo. Peran Orang Tua Pada Motivasi Belajar Anak Dalam
Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah,
(2021). H.77
Secara teoritis, artikel ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang pentingnya
hubungan komunikasi peran orang tua dengan anak dalam meningkatkan motivasi belajar di
masa pembelajaran daring ,serta peran orang tua sebagai penanggung jawab utama dalam
kontribusi pada ilmu pengetahuan anaknya khususnya dalam pengembangan pembelajaran di
sekolah dasar. Dan berperan penting dalam memotivasi anak untukl meningkatkan keinginan
untuk belajar di masa pembelajaran daring ini .serta sebagai acuan bagi para peneliti lain
untuk melakukan penelitian terhadap variabel yang sama secara lebih mendalam dan
komprehensif.
b). ManfaatPraktis
Bagi Peneliti Hasil dari artikel ini diharapkan mampu untuk meningkatkan dan menambah
wawasan peneliti yang membahas pentingnya komunikasi orang tua dengan anak dalam
meningkatkan motivasi belajar di masa pembelajaran daring.
METODE PENELITIAN
Artikel ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. dengan strategi mengumpulkan
informasi perpustakaan, membaca dan mencatat serta menangani bahan penelitian (Mestika, 2008).
Menurut ahli penelitian, menulis adalah laporan hipotetis, referensi, dan tulisan logis lainnya yang
terkait dengan budaya, nilai, dan standar yang dibuat dalam situasi sosial yang diteliti (Sugiyono,
2012). Strategi pemeriksaan diakhiri dengan dokumentasi, yaitu mencari informasi tentang hal-hal
atau faktor-faktor seperti catatan, buku, makalah atau artikel, buku harian dan berita.
Orang tua memberikan waktu untuk berhubungan dengan latihan belajar anak-anak. Selain
memberikan tempat yang nyaman untuk anak-anak belajar, orang tua juga memberikan waktu kepada
anak-anak untuk beristirahat. Istirahat pada anak mempengaruhi konsentrasi anak dalam beradaptasi
2
Anggraeni, R. N., Fakhriyah, F., & Ahsin, M. N. (2021). Peran orang tua sebagai
fasilitator anak dalam proses pembelajaran online di rumah. Jurnal Ilmiah Pendidikan
Dasar, 8(2), 105. https://doi.org/10.30659/pendas.8.2.105-117
Hamida, S., & Putra, E. D. (2021). Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa di Masa Pandemi COVID-19. Mimbar Ilmu, 26(2), 302.
https://doi.org/10.23887/mi.v26i3.39024
sehingga perlu dilakukan (Aminuddin, 2018; Lisiswanti dkk, 2019). Latihan yang seharusnya
dilakukan oleh orang tua dibicarakan dengan anak-anak. Dengan asumsi orang tua tidak menemani
anaknya dalam belajar, maka anak akan merasa diabaikan (Harahap et al., 2021; Yulianingsih et al.,
2020). Juga, dengan asumsi orang tua tidak menginvestasikan energi dengan anak-anak mereka dalam
latihan belajar, maka, pada saat itu, anak-anak akan mengalami masalah dan cenderung tidak perlu
belajar dengan asumsi ada materi yang tidak dirasakan. Dengan kondisi seperti itu, individu dituntut
untuk secara konsisten mengarahkan dan mendampingi anak-anak agar anak-anak merasa ceria dalam
belajar.
Orang tua menyaring kemajuan anak-anak selama pembelajaran internet. Hal ini dikarenakan
setiap anak memiliki kemungkinan yang berbeda-beda, maka orang tua berperan untuk memberikan
bantuan, dukungan, dan mengajak anak untuk mengkomunikasikan daya kreasinya dan menumbuhkan
ketangguhan psikologisnya (Suastariyani dan Tirtayani, 2019). Jika orang tua si anak tidak menyaring
giliran acara si anak, maka, pada saat itu, orang tua tidak bisa memahami kemampuan anaknya sendiri.
Dengan cara ini, wali harus memiliki opsi untuk memahami kemampuan anak mereka dan memiliki
opsi untuk menyaring giliran anak mereka.
Orang tua memberi hadiah kepada anak-anak mereka. Ini dilakukan agar anak-anak tidak
terbiasa meminta sesuatu dengan asumsi mereka mendapat nilai kelulusan. Orang tua memberikan
hibah dalam beberapa struktur. Misalnya, memuji, memuji, mengusap kepala anak, dan mencium
anak. Lagi pula, beberapa wali juga memberikan hal-hal yang disukai anak-anak. Para orang tua
memberikan santunan berupa jenis makanan yang paling disukai, waktu untuk main-main, membeli
mainan, mengantar anak-anaknya ke toko buku. Kehormatan untuk situasi ini tidak harus sebagai
produk, tetapi juga bisa sebagai ungkapan tepuk tangan atau persetujuan (Suprihatin, 2015). Jika anak
tidak diberi kehormatan, anak akan merasa frustasi karena merasa tidak dianggap atau tidak dihargai
atas prestasi yang telah dicapainya (Rosikum, 2018). Sehingga semangat orang tua terhadap anak juga
berperan penting sebagai bentuk kecintaan terhadap prestasi yang telah dicapai oleh anak tersebut.
3
Harahap, N. F., Anjani, D., & Sabrina, N. (2021). Analisis Artikel Metode Motivasi dan
Fungsi Motivasi Belajar Siswa. Indonesian Journal of Intellectual Publication, 1(3),
198203. https://doi.org/10.51577/ijipublication.v1i3.121
Hartati, J. (2019). Pengaruh Pola Komunikasi Dan Motivasi Guru Terhadap Pemahaman
Siswa Dalam Pembelajaran Fiqih Di Mtsn 2 Bengkulu Selatan. Al-Bahtsu, 4(2),
234241.
Disarankan kepada orang tua untuk selalu memotivasi anak agar dapat meningkatkan motivasi belajar
pada anak.
DAFTAR PUSTAKA
Adevita, M., & Widodo. (2021). Peran Orang Tua Pada Motivasi Belajar Anak Dalam
Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah,
5(1), 6477.
Anggraeni, R. N., Fakhriyah, F., & Ahsin, M. N. (2021). Peran orang tua sebagai fasilitator
anak dalam proses pembelajaran online di rumah. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 8(2),
105. https://doi.org/10.30659/pendas.8.2.105-117
Hamida, S., & Putra, E. D. (2021). Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa di Masa Pandemi COVID-19. Mimbar Ilmu, 26(2), 302.
https://doi.org/10.23887/mi.v26i3.39024
Harahap, N. F., Anjani, D., & Sabrina, N. (2021). Analisis Artikel Metode Motivasi dan
Fungsi Motivasi Belajar Siswa. Indonesian Journal of Intellectual Publication, 1(3),
198203. https://doi.org/10.51577/ijipublication.v1i3.121
Hartati, J. (2019). Pengaruh Pola Komunikasi Dan Motivasi Guru Terhadap Pemahaman
Siswa Dalam Pembelajaran Fiqih Di Mtsn 2 Bengkulu Selatan. Al-Bahtsu, 4(2),
234241.
Istiningsih, S., Fauzy, M., & Nisa, K. (2018). Penggunaan Media Gambar Untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas 1 Sdn 1 Kediri Tahun
Pelajaran 2017/2018. JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga Dan Pendidikan), 5(1),
3141. https://doi.org/10.21009/jkkp.051.04
Jimmi, V. (2017). Peranan Orang Tua Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Di
Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Palembang. Journal of Chemical Information and
Modeling, 53(9), 98.
Lasompo, N., & Nadjamuddin, A. (2013). Pengaruh Komunikasi antara Guru dan Siswa
terhadap Motivasi Motivasi Belajar Siswa Kelas V di SDN Paku Kecamatan Bolangitan
Barat. PGMI FITK IAIN Sultan Amai Gorontalo, 20(4), 2234.
Lilawati, A. (2020). Peran Orang Tua dalam Mendukung Kegiatan Pembelajaran di Rumah
pada Masa Pandemi. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 549.
https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.630
Merentek, R. M. (2020). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa
Kelas V SD GMIM Desa Raanan Lama Kecamatan Motoling. Jurnal Ilmiah Wahana
Pendidikan Https://Jurnal.Unibrah.Ac.Id/Index.Php/JIWP, 6(3), 295307.
https://doi.org/10.5281/zenodo.5510708
Mustika, B. (2019). Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Guru dan Siswa dengan Motivasi
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Al-Quran Hadist di MTs. Miftahul Jannah