You are on page 1of 19

Pasar Islam

Al-Risalah ISSN: 1412-436X


Forum Kajian Hukum dan Sosial Kemasyarakatan
Vol. 16, No. 1, Juni 2016 (hlm. 131-149)

PASAR ISLAM
(KAJIAN AL-QURAN DAN SUNNAH RASULULLAH SAW)

Suwandi
Institut Islam Hadhari, Universiti Kebangsaan Malaysia
43600 Bangi, Selangor Darul Ehsan, Malaysia
E-mail: Sw4ndi@yahoo.co.id

Muhammad Hakimi Mohd Shafiai


Institut Islam Hadhari, Universiti Kebangsaan Malaysia
43600 Bangi, Selangor Darul Ehsan, Malaysia
E-mail: hakimi@ukm.edu.my

Wan Nasyrudin Wan Abdullah


Institut Islam Hadhari, Universiti Kebangsaan Malaysia
43600 Bangi, Selangor Darul Ehsan, Malaysia
E-mail: tokwedin@ukm.edu.my

Naskah diterima tanggal 22 Maret 2016, revisi I tanggal 10 April 2016, dan revisi II tanggal 18 Mei 2016

Abstract: The first Islamic Market which was founded by the Prophet (Peace be Upon Him) and his compan-
ions after establishing Nabawi Mosque is Anshar Market (Suuq al-Anshar) in Medina, where at the time the
construction of mosque by the Caliphs also followed by establishing the market. This model shows us the emer-
gence of market in building of economy among the Moslem Community, the market was established on Islamic
value where the people from every country can visit and join in economic transaction without any hindrance,
tax, rent, and other expenses so that the Islamic market has more ability to compete fairly than other markets.
The Islamic market mechanism was free from any intervene in determining of price, even the government only
take the role of supervisor to ensure the enactment of disturbance on the market such as overview, fraud, and
other market distortions. The structure of the Islamic market is perfectly competitive market where prices are
determined by forces of supply and demand. This system was brought the Moslem community as the advance
society with prosperity and peace as we called in recent time by civil society. But, this system was not famous
among the economic system in today, and it is will become solution for developing Islamic market in order
Islamic community and civil society.

Keywords: Islamic Market; market structure and mechanism; Rasulullah SAW, Khulafaurrasyidin.

Abstrak: Pasar pertama umat Islam yang didirikan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat setelah memban-
gun masjid Nabawi adalah pasar Suqul Anshar yang berada di Madinah dekat dengan masjid Nabawi. Pada
zaman Khulafaurrasyidin pembangunan masjid selalu diiringin dengan membangun pasar, ini menunjukkan
bahwa pasar memiliki arti penting bagi Islam. Pasar pada waktu Rasulullah SAW dan Khulafaurrasyidin

Al-Risalah Vol. 16, No. 1, Juni 2016 131


Suwandi, Muhammad Hakimi Mohd Sha iai, dan Wan Nasyrudin Wan Abdullah

dibangun dan diatur seratus persen berdasarkan syariat Islam. Semua orang bebas memasuki pasar tanpa
ada halangan, tidak dipunguti pajak, sewa, dan biaya lainnya. Mekanisme pasar Islam ialah mekanisme
pasar bebas dimana pemerintah tidak ikut campur dalam menentukan harga pasar namun pemerintah disini
berperan sebagai pengawas pasar (al-muhtashib) untuk memastikan tidak terjadi gangguan di pasar seperti
Ikhtisar, tadlis, dan distorsi pasar. Struktur pasar Islam ialah pasar persaingan sempurna (PPS) dimana harga
ditentukan oleh kekuatan permintaan (demand) dan penawaran (supply). PPS yang terjadi secara adil dan
berkesimbangan sesuai syariat Islam telah membawa masyarakat Islam pada zaman Rasulullah SAW dan
Khulafaurrasyidin menjadi masyarakat yang maju, sejahtera, dan bahagia lahir batin sehingga banyak yang
menyebut keadaan ini sebagai contoh Masyarakat Madani (Civil Society). Struktur dan mekanisme pasar
Islam ini sangat sesuai untuk diamalkan oleh pemerintah dan umat Islam kontemporer untuk mengembalikan
masyarakat Islam kepada masyarakat yang maju.

Kata Kunci: Pasar Islam; struktur dan mekanisme pasar; Rasulullah SAW, Khulafaurrasyidin.

Pendahuluan Azas penting dalam bisnis ialah pasar,


Islam yang dibawa oleh Muhammad SAW karena pasar adalah tempat terjadinya jual
merubah kepercayaan paganisme-polytheisme beli barang dan jasa. Kebebasan pasar adalah
masyarakat Jahiliyah menuju monoteisme dasar dalam membahas bisnis Islam.3 Itulah
murni (tauhid). Kedatangan agama Islam juga sebabnya sejak zaman Nabi hingga para saha-
memberikan pandangan baru terbatasap keg- bat pasar mendapat perhatian khusus, bahkan
iatan sosial-ekonomi-politik, meskipun pada pada zaman Nabi dan sahabat pasar memiliki
awalnya mendapat perlawanan dari internal pengawas khusus yang bertugas memastikan
dan eksternal masyarakat Arab ketika itu na- bahwa di pasar tersebut tidak terjadi kecuran-
mun akhirnya revolusi ini berhasil. Hanya da- gan dan monopoli.4 Rasulullah SAW setelah
lam waktu kurang dari 23 tahun, masyarakat membangun masjid Nabawi, maka hal per-
muslim Arab akhirnya berubah menjadi suatu tama yang dibangun ialah Pasar, dan pada
masyarakat yang memiliki peradaban tinggi waktu Umar bin Khattab setiap pembangunan
sehingga seringkali disebut sebagai suatu Masjid, maka di tempat tersebut juga di ban-
model masyarakat yang paling beradab (civi- gun pasar. Baginda bersabda: “Pasar-pasar
lized society)1. Khususnya ekonom modern, harus mengikuti sunnah yang sama dengan
‘Adam Smith’ dalam – The Wealth of Nation – Masjid, siapa yang mendapat tempat pertama
menempatkan perekonomian Muhammad maka dia berhak duduk sampai dia bediri
SAW dan Khulafaurrasyidin sebagai contoh dan kembali ke rumah atau menyelesaikan
perekonomian yang maju.2 perdagangannya”.5 Masalah pasar adalah isu

1 Masyarakat ini dikenal dengan masyarakat mad- 3 Maxime Rodinson, Islam and Capitalism, (terj.),
ani, yang berasal dari nama kota Madinah (kota (Bandung: Al-Iqro’, 1982).
nabi). Istilah lain adalah masyarakat tammaddun, 4 Lihat Imam Abu Ja'far Muhammad bin jarir Ath-
di mana dalam masyarakat ini terjadi keseimban- Thobari, Tarikhur Rusul Wal Muluk, Tahqiq oleh
gan dalam berbagai hal seperti; material, spiri- Muhammad Abul Fadhl Ibrohim, Juz. 5, (Kairo –
tual, individu, sosial, kebebasan individu, kewa- Mesir: Darul Ma'arif, t.t), hlm. 17-18; Ibn Al-At-
jiban individu, dan hak-hak manusia dihormati. sir Al-Jazari, Al-Kamil fi At-Tarikh, Tahqiq oleh
2 Lihat Adiwarman Azwar Karim, Ekonomi Islam Abu Al-Fida ‘Abdullah Al-Qadhi, Jilid 2, (Mesir:
Suatu Kajian Kontemporer, (Jakarta: Gema In- Dar Al-Kutub Al-‘Ilmiyyah, t.t), hlm. 374.
sani Press, 2001). 5 Al Hindi, Kanz al Ummal, Vol. 488 No. 2688.

132 Vol. 16, No. 1, Juni 2016 Al-Risalah


Pasar Islam

yang serius di dalam Islam, oleh karena itu, Setelah kerajaan Himyar jatuh, jalur-
“Seperti apa mekanisme dan struktur pasar jalur bisnis dikuasai oleh kerajaan Persia dan
menurut al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW Romawi. Pusat perdagangan bangsa Arab ke-
sehingga dapat membawa masyarakat Islam mudian berpindah ke Makah.10 Di Makah ter-
menjadi masyarakat yang maju (masyarakat dapat pasar-pasar sebagai tempat pertukaran
madani)” akan menjadi fokus dalam tulisan barang para saudagar dari Asia Tengah, Syam,
ini. Kajian ini menggunakan kaedah kepusta- Yaman, Mesir, India, Irak, Etiopia, Persia dan
kaan (library research), kaedah pensejarahan Romawi.11 Makah disebut sebagai Ummul
(history research) dan kaedah perbandingan Quro, yaitu sebuah pusat bisnis besar yang
(comparative research). menjadi urat nadi kehidupan masyarakat
Makah. Praktik bisnis yang terjadi di Makah
Pasar Sebelum Islam: Sebuah Kajian Awal tidak memiliki aturan standar yang mengatur
pasar, kelompok yang kuat/kaya senantiasa
Leboun dalam bukunya Hadharat al-Arab
dominan dan menguasai pasar. Pembangunan
mejelaskan hubungan dagang multilateral
sektor spiritual, keagamaan, dan kebudayaan
bangsa Arab berlangsung 2000 tahun laman-
dibangun di atas prinsip bisnis, jual beli, dan
ya.6 Bisnis merupakan bagian yang tak ter-
untung rugi. Oleh karena itu, saudagar kaya
pisahkan dari aktivitas perekonomian bangsa
sangat menentukan dalam berbagai hal.12 Dari
Arab pra-Islam. Pada waktu pemerintahan
merekalah aturan-aturan hukum dan budaya
Saba’, bangsa Arab menjadi penghubung per-
dikeluarkan. Berawal dari sini, terjadilah
dagangan antara Eropa dan dunia Timur. Sete-
ketidakadilan, kezaliman, penipuan, yang
lah itu dilanjutkan dengan pemerintahan Him-
akhirnya menjadikan si kaya semakin kaya
yar yang terkenal dengan kekuatan armada
dan miskin semakin miskin. Kekayaan-keka-
bisnis yang menjelajahi Asia Selatan (India),
yaan yang dimiliki terkadang menyebabkan
China, Somalia dan Sumatera (Nusantara).7
terjadinya peperangan, sehingga kemiskinan,
Kemajuan perdagangan lintas negara kala
kelaparan dan perbudakan merupakan fenom-
itu pada awalnya dimungkinkan oleh sek-
ena yang biasa ditengah masyarakat.13
tor pertanian yang telah maju. Abdul Karim
Dari penjelasan di atas dapat kita sim-
mengelompokkan sistem pertanian bangsa
pulkan bahwa bisnis di Makah tidak memiliki
Arab ke dalam tiga sistem, antara lain: sistem
aturan yang khusus, pasar-pasar tidak memi-
Ijarah (sewa-menyewa), sistem bagi hasil
produk (muzara’ah),8 dan sistem pendego
(mudharabah).9 tara pengairan, pemupukan, dan perawatannya
dikerjakan oleh pengelola. Adiwarman A. Karim,
6 Lihat Gustav Leboun, Hadharat al-Arab, (Kairo: (Ekonomi Mikro Islami, Edisi 3, (Jakarta: Raja
Muthba’ah Isa Al-Babi Al-Halabi, t.t), hlm. 72 Grafindo Persada, 2007), hlm. 12.
7 Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Dirasah 10 Ibid., hlm. 14
Islamiyah II, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persa- 11 Abdur Rahman Asy Syarqowi, Muhammad Sang
da, 2003), hlm. 13. Pembebas: Sebuah Novel Sejarah, Terjema-
8 Secara etimologi, muzara’ah diambil dari kata han oleh Ilyas Siraj, (Yogyakarta: Mitra Pusta-
az-zar yang berarti menaburkan benih ke dalam ka, 2003), hlm. 10
tanah atau menanam. Baca Muhammad Ibn Abu 12 Ibid., hlm.11
Bakar al-Razi, Mukhtar al-Shilah, (Kairo : t.t), 13 Syeikh Sofiyurrahman al-Mubarakfuri, Sirah
hlm. 114 Nabi ar-Rahiq Al-Makhtum, (Selangor: Kemilau
9 Yaitu seluruh modal datang dari pemilik, semen- Publika Sdn.Bhd, 2013), hlm. 62-63

Al-Risalah Vol. 16, No. 1, Juni 2016 133


Suwandi, Muhammad Hakimi Mohd Sha iai, dan Wan Nasyrudin Wan Abdullah

liki struktur dan mekanisme yang tetap sebab mudah diwujudkan sehingga Negara Islam
Makah tidak memiliki pemimpin (raja). Pasar- dengan sistemnya sendiri dapat didirikan.16
pasar dan harga diatur berdasarkan keinginan Ini terbukti ketika sampai di Madinah Bag-
dan kepentingan pemimpin kaum yang memi- inda langsung mempersaudarakan kaum Mu-
liki kekayaan dan pengaruh. hajirin (Makah) dan Anshar (Yasrib) di bawah
tali agama dan setelah itu baginda mendirikan
Pasar Pertama Umat Islam Negara Islam yang pertama.
Segera setelah Negara Islam didirikan,
Islam adalah agama yang dibawa oleh Ra-
baginda langsung membangun Masjid Na-
sul terakhir Muhammad bin Abdullah pada
bawi17 sebagai pusat aktivitas umat Islam.
tahun 622M yang ditandai oleh turunnya
Setelah membangun Masjid Nabawi baginda
wahyu pertama di Gua Hira, kemudian Islam
kemudian mendirikan pasar yang diberi nama
berkembang di Makah dan Madinah serta
“Suqul Anshar“ atau pasar Anshar.18 Sebet-
negeri-negeri di Arab. Setelah wafatnya Nabi
ulnya pada saat itu sudah ada pasar Yahudi
Muhammad SAW kerajaan Islam berkembang
(pasar Qainuqaq)19 yang tidak jauh dari tem-
hingga Samudra Atlantik di barat dan Asia
pat pasar Islam ini, namun umat Islam diper-
Tengah di Timur. Kebehasilan penyebaran
sulit untuk memasuki pasar tersebut, selain itu
agama Islam ini tidak terlepas dari dukungan
pasar Qainuqaq ini di dominasi oleh kaum Ya-
ekonomi, politik dan budaya yang dibawa oleh
hudi yang mengamalkan sistem ribawi yang
Islam itu sendiri. Contohnya faktor ekonomi
jelas bertentangan dengan syari’at Islam. Se-
sangat besar sumbangannya kepada pemban-
lain kedua alasan di atas baginda juga menya-
gunan umat Islam pada waktu awal berdirinya
dari bahwa Islam memang memerlukan pasar
Negara Islam di Madinah.14
sendiri karena dengan demikian tata cara
Pada awal (sebelum hijrah) Islam tidaklah
mengelola pasar dapat seratus persen meng-
memiliki kekuasaan politik maupun ekonomi
gunakan syari’at Islam sehingga dapat diawa-
sendiri. Oleh karena itu dengan mudah kaum
si langsung oleh baginda.
Qurays Makah menzolimi dan menganiaya
Pasar Sugul Anshar merupakan pasar
siapa saja yang mengikuti Islam tanpa menda-
pertama umat Islam, didirikan oleh sahabat
pat perlawanan yang berarti. Oleh sebab itulah
Nabi Abdurrahman bin Auff atas petunjuk
Rasulullah SAW dengan tegas mewajibkan
dari Rasulullah SAW. Pasar ini memiliki luas
seluruh umat Islam di Makah untuk ikut hi-
yang hampir sama dengan Masjid Nabawi, ia
jrah ke Madinah,15 agar persatuan umat Islam
diatur seratus persen dengan syari’at Islam.
14 Https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Islam, Pedagang yang berjualan tidak dikenakan pa-
akses 17 Januari 2016 jak, sewa, dan biaya apapun sehingga semua
15 Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya telah diper- orang diperlakukan dengan adil. Hadirnya
lihatkan kepadaku tempat tujuan hijrah kalian,
iaitu suatu tempat yang memiliki kebun kurma
yang terletak di antara dua daratan subur dan 16 Syeikh Sofiurrahman al-Mubarakfury, Op.
memiliki batu-batu yang berwarna hitam”. Set- Cit., hlm. 239
elah mendengar hadis ini, kaum Muslimin akh- 17 Adiwarman A. Karim. Sejarah Pemikiran
irnya hijrah ke Madinah. Baca lebih lanjut Imam Ekonomi Islam, Edisi 3, (Jakarta: PT Raja Grafin-
Adz-Dzahabi, Sirah Nabi, Sejarah Kehidupan do Persada, 2004), hlm. 68.
Muhammad Saw, Terjemahan oleh Ali Murtad- 18 Ibid., hlm. 69.
ho, (Semarang: Pustaka Nuun, 2005), hlm. 264. 19 Ibid., hlm. 246.

134 Vol. 16, No. 1, Juni 2016 Al-Risalah


Pasar Islam

pasar Islam di bawah pengawasan Rasulullah tukaran/perdagangan hanya dengan sesama


SAW telah membawa perekonomian umat muslim namun hal ini terjadi secara alami
Islam semakin berhasil, umat Islam menjadi berdasarkan konsep ta’awun (tolong-meno-
lebih sejahtera secara ekonomi dan lebih ba- long). Pada saat ini umat Islam belum memi-
hagia secara batin sehingga tujuan maqashid liki tempat yang khusus untuk berjual beli dan
syariah20 benar-benar tercapai. Keberhasilan transaksi pun lebih bersifat sosial sehingga
dan kemajuan pasar Islam ini seiring den- kondisi ini belum bisa dikatakan bahwa umat
gan berkembangnya jumlah umat Islam me- Islam telah memiliki pasar.
nyebabkan pasar Qainuqaq yang menjadi ke- Pada periode Madinah setelah memban-
banggaan Yahudi menjadi sepi dan akhirnya gun masjid Nabawi, maka baginda langsung
tutup.21 Pasar Sugul Anshar yang diatur sera- membangun pasar yaitu pasar Suqul Anshar
tus persen dengan syari’at Islam pada zaman atau yang sering disebut pasar Madinah. Pasar
Nabi ini sesungguhnya telah memberikan ini didirikan langsung oleh baginda dan para
contoh model pasar Islam yang sesuai syari’ah sahabat terutama sahabat Abdurrahman bin
(model of economic civil society). Auff. Setelah selesai dibangun, Rasulullah
SAW segera mengumumkan bahwa pasar
Pasar Pada Zaman Rasulullah Saw Suqul Anshar adalah pasar bagi seluruh umat
Islam yang akan diatur berdasarkan syariat Is-
1. Rasulullah Saw Pendiri Pasar Islam lam. “Pasar-pasar harus mengikut sunnah yang
Pertama sama dengan Masjid, sesiapa yang mendapat
Ahli sejarah biasanya membagi sejarah Islam tempat awal ia boleh duduk sampai ia bediri
kepada dua bagian, yaitu sebelum dan setelah dan kembali ke rumah atau menyelesaikan bis-
hijrah.22 Sebelum hijrah tepatnya pada tahun nisnya.24 Di pasar ini tidak didikenakan sewa,
ke tujuh kenabian atau 616 M, pernah terjadi pajak dan bayaran apapun, sehingga pasar ini
pemboikotan terhadap umat Islam di Makah memiliki kemampuan persaingan yang tinggi
selama tiga tahun sehingga umat Islam tidak dibandingkan dengan pasar lain (pasar non
diperbolehkan berhubungan dalam bentuk Islam) dimana produsen dapat menjual ba-
apapun dengan kaum Qurays.23 Keadaan rangnya lebih murah dengan kualitas sama
tersebut memaksa umat Islam melakukan per- sehingga lebih diminati oleh pembeli.

20 Maqasid syariah adalah tujuan-tujuan yang dike-


2. Mekanisme Pasar pada Masa Rasulullah
hendaki oleh Allah SWT dalam setiap hukum- Saw
nya, al-Quran menyebutkan bahwa Islam datang
Pasar merupakan sunatullah yang terjadi se-
membawa rahmat bagi sekalian alam. Al-Anbiya’
(21): 107. cara alami, karena itu baginda tidak pernah
21 Adiwarman A. Karim, Sejarah…, Op. Cit., hlm. menetapkan suatu harga barang di pasar. Pen-
37 etapan harga ialah suatu ketidakadilan (zulm).
22 Periode sebelum hijrah ialah periode di Mekah Baginda menyatakan bahwa siapa saja yang
yang berlaku selama 12 tahun, sedangkan selepas
menjual sesuai dengan harga yang berlaku
hijrah ialah periode di Madinah yang berlaku se-
lama 11 tahun. Lihat Syeikh Sofiurrahman al- di pasar maka ia seperti berjihad di jalan Al-
Mubarakfury, Op. Cit. lah SWT, sementara orang yang menetapkan
23 Dalam sejarah disebut Amul Huzni (tahun kesedi-
han atau tahun duka cita). Ibid. 24 Al Hindi, Op. Cit.

Al-Risalah Vol. 16, No. 1, Juni 2016 135


Suwandi, Muhammad Hakimi Mohd Sha iai, dan Wan Nasyrudin Wan Abdullah

harga sendiri ialah seperti orang yang ingkar memastikan nilai-nilai murni Islam terlaksana
kepada Allah SWT.25 Dalam hadis lain bag- dengan baik di pasar, Rasulullah SAW sendiri
inda menolak untuk menetapkan harga karena berperan sebagai al-muhtasib atau market
ketetapan harga (turun dan naiknya harga) controller (pengawas pasar) terhadap kinerja
ialah kehendak Allah SWT.26 pasar, beliau akan menegur, menasehati bah-
Sikap Rasulullah SAW yang tidak kan memberikan hukuman terhadap siapa saja
mau menetapkan harga pasar meskipun harga- yang melanggar aturan (syariat).
harga sedang naik, ini karena baginda menya-
dari bahwa harga ditentukan oleh kekuatan 3. Rasulullah Sebagai Pengawas Pasar:
tawar menawar (demand and Sapply) yang Market Controler
terjadi secara suka sama suka (antaraa dim)
Pengawas pasar pada zaman Rasulullah SAW
dan alami. Selama perubahan harga tersebut
ini dikenal dengan nama al-Hisbah, sedang-
disebabkan oleh faktor-faktor permintaan dan
kan orang yang mengawasi pasar dari al-his-
penawaran yang adil dan tidak didorong oleh
bah disebut sebagai al-Muhtasib. Ibn Taimi-
monopolistik dan monopsonik, maka tidak
yyah menjelaskan tugas al-hisbah pada zaman
ada alasan bagi pemerintah untuk menetap-
Nabi, dimana Baginda sering pergi ke pasar
kan harga di pasar.27
untuk melihat harga dan mekanisme pasar.
Oleh karena itu untuk mengembalikan
Seringkali dalam pengawasan ini Rasulullah
pasar kepada nilai-nilai murni yang Islami,
SAW menemukan pedagang yang tidak ju-
maka nilai-nilai moral harus ditegakkan.
jur sehingga beliau menegurnya. Beliau juga
Nilai-nilai moral yang harus ada dalam pasar
sedikit banyak telah memberikan pendapat,
Islam menurut Hendri adalah persaingan yang
perintah maupun larangan demi terwujudnya
sehat (fair play), kejujuran (honesty), keter-
pasar yang Islami. Dengan demikian jelas
bukaan (tranparancy), dan keadilan (justice).
bahwa al-hisbah telah ada sejak zaman Rasu-
Nilai-nilai morality ini harus menjadi dasar
lullah SAW walaupun dari segi namanya al-
yang kuat dalam pasar yang Islami.28 Untuk
hisbah baru datang kemudian.29
25 Imam Turmizi, Sunan al-Turmizi, (Mesir: Syirkah Sementara tujuan dari al-hisbah sendiri,
Maktabah wa Matba'ah Mustafa al-Babi al-Hala- seperti yang diungkapkan oleh Ibn Taimi-
bi, 1975).
26 “Orang-orang berkata: “Wahai Rasulullah, harga
yyah, untuk memerintahkan suatu kebaikan
mulai mahal. tentukanlah harga untuk kami!” Ra- (al-ma’ruf) dan mencegah keburukan (al-
sulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah-
lah yang menentukan harga, yang menyempitkan 29 Banyak dari para ulama yang membahas tentang
dan yang melapangkan rizki, dan aku sungguh al-hisbah ini, diantaranya adalah : al-Mawardi
berharap untuk bertemu Allah dalam keadaan dan Abu Ya’la, tulisan keduanya merupakan tu-
tidak seorangpun dari kamu yang menuntut ke- lisan paling tua diantara para ulama-ulama lain-
padaku dengan suatu kezhaliman dalam darah nya. Kemudian al-Ghazali dalam kitab-nya ihya
dan harta”. Ibid. al-ulumuddin, Abdurrahman bin Nasr al-Shaihari
27 Monzer Kahf, Ekonomi Islam: Telaah Analitik dalam kitabnya nihayah al-rutbah fi talab al-
Terhadap Fungsi Sistem Ekonomi Islam, Terj. hisbah, Muhammad bin Ahamad dalam kitabnya
Oleh Machnun Husein, (Yogyakarta: Pustaka mu’allim al-qurban fi ahkam al-hisbah. Selanju-
Pelajar, 1995), hlm. 54. nya diikuti oleh Ibn Taimiyyah, Ibn Jama’ah, Ibn
28 Lihat M.B. Hendrie Anto, Pengantar Ekonomi al-Qayyim, al-Subkhi. Lihat Abdul Azim Islahi,
Mikro Islami, (Yogyakarta: Ekonisia, 2003), hlm. Economic Concepts of Ibn Taimiyyah, (Leicester
270-272. U.K: The Islamic Foundation, 1997), hlm. 246.

136 Vol. 16, No. 1, Juni 2016 Al-Risalah


Pasar Islam

munkar) di dalam wilayah yang menjadi ke- bangunan pasar yang hampir sama jumlahnya
wenangan untuk mengaturnya, mengadili da- dengan pembangunan Masjid. Mengikuti Ra-
lam wilayah umum-khusus lainnya yang tidak sulullah SAW para sahabat juga tidak men-
boleh dijangkau oleh agensi terentu.30 Rasu- genakan biaya apapun kepada para pedagang
lullah SAW melakukan pengawasan pasar dan di pasar termasuk biaya sewa, biaya pajak,
menemukan pelanggaran di pasar karena me- biaya keamanan, dan melarang membangun
letakkan kurma yang basah di bawah dan di toko-toko karena pasar ialah milik umum seh-
atas tumpukan kurma kering (HR. Abu Daud). ingga praktik monopoli tidak terjadi.32
Dari sinilah kemudian Rasulullah SAW me- Mekanisme pasar pada waktu khulafaur-
negaskan bahwa perbuatan demikian adalah rasyidin ialah sama dengan zaman Rasulullah
dilarang dalam Islam. Sementara dalam al- SAW dimana setiap orang bebas keluar dan
Quran dapat kita lihat pada surah Ali Imran masuk pasar,33 khalifah umar juga pernah
ayat 104 yang artinya: “Dan hendaklah ada merobohkan sebuah toko yang dibangun di
di antara kamu segolongan ummat yang me- tengah pasar.34 Khalifah menerapkan syariat
nyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada Islam dengan ketat pada pasar-pasar Islam
yang ma’ruf dan mencegah dari yang mung- ketika itu, pengawas pasar (muhtashib) di tu-
kar, merekalah orang-orang yang beruntung”. gaskan pada setiap pasar untuk memastikan
pasar persaingan sempurna tidak terganggu.
Pasar pada Zaman Khulafaurrasyidin Sebagaimana yang dilakukan Rasulullah, para
sahabat juga menyerahkan mekanisme pasar
Kebijakan ekonomi pada zaman Khulafaurra-
pada kekuatan permintaan dan penawaran,
syidin secara prinsip sesungguhnya menerus-
pada zaman Umar bin Khattab pernah terjadi
kan kebijakan yang dilaksanakan oleh Rasu-
kenaikan harga gandum yang sangat ting-
lullah SAW. Misalnya Abu Bakar Assiddiq
gi di pasar Madinah namun Ia tidak segera
(632-634M), beliau lebih fokus membangun
menurunkan harga karena pada waktu itu
baitul mal dan mengurusi zakat, Umar bin
masyarakat kekurangan gamdum akibat ga-
Khattab (634-644M) terlihat pembangunan
gal panen justeru yang dilakukan oleh Umar
ekonomi secara menyeluruh dan sangat ban-
ialah mendatangkan gandum dari Mesir seh-
yak memberikan perubahan pada pasar-pasar
ingga dengan demikian harga kembali normal
Islam, sedangkan khalifah Ustman bin Affan
(644-655 M) dan Ali bin Abi Thalib (655-
660M) cenderung meruskan apa yang telah 32 Umar bin Khattab juga menunjuk para pegawai
ditetapkan oleh Rasulullah dan khalifah sebe- untuk mengawasi pasar (muhtasib). Lihat Ibnu
Hajar al Asqalani, Fathul Bari, Syarah Shahih al
lumnya.31
Bukhari, Tahqiq oleh Syaikh Abdul Aziz bin Ab-
Perhatian para sahabat terhadap pasar dullah bin Baz, Jilid 8, (Jakarta: Pustaka Imam
sangatlah besar, hal ini terlihat daripada pem- Asy Syafi’i, 2010), hlm. 202.
33 Umar bin Khattab ra. tidak mengizinkan sia-
30 Ibn Taimiyyah, al-Hisbah fi al-Islam, (Riayadh: papun menghalangi gerak manusia dengan mem-
Dar al-Sya’ab, 1976), hlm. 18; Lihat juga Ibn persempit jalan mereka ke pasar dan memukul
Taimiyyah, Majmu’ Fatawa Syaikh al-Islam, (Ri- orang yang melakukannya dengan tongkat sam-
yadh: Matabi’ al-Riyadh, 1976), hlm. 527. bil berkata, “Enyahlah dari jalan!”. Ibnu Hajar al
31 Lihat Abdullah Mustofa al-Magribi, Konsep Asqalani, Op. Cit., Jilid 3, hlm. 526-527.
Ekonomi Islam: Suatu Pengantar, (Yogyakarta: 34 Imam Abu Ja'far Muhammad bin Jarir Ath-Tho-
Ekonista, 2000). hlm. 44. bari, Op. Cit., hlm. 220.

Al-Risalah Vol. 16, No. 1, Juni 2016 137


Suwandi, Muhammad Hakimi Mohd Sha iai, dan Wan Nasyrudin Wan Abdullah

dengan sendirinya.35 Mekanisme pasar Islam ayat 201 yang artinya: “Ya Tuhan Kami, be-
seperti ini telah terbukti membawa umat Is- rilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di
lam pada puncak kejayaannya baik secara akhirat, dan peliharalah kami daripada azab
ekonomi maupun secara budaya dan agama api neraka”.
sehingga pada waktu itu banyak orang me- Selain itu al-falah juga dalam Al-Quran
nyebutnya dengan sebutan masyarakat mad- disebutan dalam surat al-Imran ayat 130, al-
ani (civil society). Pada zaman Khalifah Umar Mu’minun ayat 1-8, al-Hasyr ayat 9, dan al-
bin Khattab tidak dijumpai kemiskinan, tidak Taghabun ayat 16. Dalam perkataan lain al-
ada pengangguran, rakyat hidup rukun, damai, falah juga disebutkan sebagai al Najah yang
sejahtera lahir dan batin, dengan demikian bermakna keselamatan dalam Hud ayat 58, al
pemerintahan Islam menjadi sangat kuat dan Fawz bermakna kemenangan dalam al-Ahzab
disegani oleh seluruh dunia. ayat 71 dan al Sa’adah yang bermakna keba-
hagiaan dalam Hud ayat 105-108.
Pasar Menurut Al-Quran dan Hadis: Is- Konsep al falah atau kesejahteraan (well-
lamic World View being) yang dimaksudkan ialah kesejahteraan
di dunia juga di akhirat nanti. Dalam mengejar
1. Objektif Pasar Islam kemakmuran dan kesejahteraan tersebut Islam
Tauhid umat Islam mengajarkan bahwa al- menggalakkan untuk mencarinya dengan cara
Quran dan hadis merupakan sumber ilmu dan yang Kaafah, dunia dan akhirat, materil dan
pedoman bagi seluruh kehidupan manusia,36 spiritual. Konsep al falah dimaksudkan tidak
maka kita juga harus yakin bahwa subjek ilmu terbatas pada kesejahteraan individu saja me-
ekonomi termasuk mengenai pasar pun terda- lainkan bagi seluruh manusia, oleh sebab itu
pat dalam al-Quran dan hadis (sebagaimana di dalam Islam dengan jelas mengatur distri-
subjek sains lain). Ekonomi kontemporer busi faktor ekonomi dan menciptakan keadi-
menjelaskan bahwa tujuan dari ekonomi Islam lan sosial.
ialah untuk mencapai al Falah.37 Antaranya Selain objektif al falah di atas, tujuan
disebutkan dalam Al-Quran surat al-Baqarah ekonomi ataupun pasar Islam sebenarnya dap-
at dilihat dari sudut pandang lain yaitu tauhid.
35 Adiwarman A. Karim, Sejarah…, Op. Cit., hlm. Dalam al-Quran surat adz-Dzariyaat ayat 56
52 disebutkan yang artinya: “Dan (ingatlah) Aku
36 Imam Ghazali, dalam“Ihya ‘Ulumuddin” menukil
tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
perkataan Abdullah Ibnu Mas’ud “Barang siapa
yang menginginkan ilmu pengetahuan, yang
untuk mereka menyembah dan beribadah ke-
lampau mahupun yang modern, hendaklah dia pada-Ku”.
mencarinya dalam al-Quran”. Lihat Abu Hamid Menurut Imam Syafi’i (150H – 240H)
al-Ghazali, Ihya’ulum al-Din, Vol. 1, (Mesir: Dar makna ayat tersebut ialah bahwa manusia
al-Ma’rifah, t.t), hlm. 289.
diperintahkan untuk mentaati perintah dan
37 Al-falah merupakan perkataan bahasa Arab yang
membawa dua pengertian yaitu Berjaya, menda- menjauhi larangan Allah SWT serta hendak-
pat kemenangan ataupun bertani/memecah tanah lah manusia melakukan segala aktivitas yang
untuk pertanian. Adapun secara istilah “al-falah” baik dengan niat untuk beribadah kepada Al-
bermaksud berjaya, selamat dan kekal dalam kes- lah SWT.38 Ayat ini sangat jelas tujuan utama
enangan, kenikmatan, kebaikan dan kesejahter-
aan. Lihat Ibn Mandzur, Lisan al-Arab, Juz 2, 38 Lihat Ahmad ibn Mustafa Farran, Tafsir Imam
(Beirut: Dar al Sadir, 1990), hlm. 547-548. Syafi’i, Dar al Tadmuriyyah, (Terj.), (Riyadh: al-

138 Vol. 16, No. 1, Juni 2016 Al-Risalah


Pasar Islam

penciptaan manusia adalah tauhid, artinya se- 2. Mekanisme Pasar Islam


gala aktivitas manusia wajib bertujuan untuk Pasar memiliki peran yang besar dalam pem-
beribadah kepada Allah SWT. Demikian juga bangunan sebuah Negara, karena dengan
dengan aktivitas ekonomi dan pasar, maka ia adanya pasar perekonomian dapat berjalan
juga harus dalam rangka menegakkan tauhid dengan baik. Pasar berperan sebagai mediator
kepada Allah SWT (as End) sehingga al-falah distribusi barang dan jasa, penjual mendap-
boleh dikatakan bukan tujuan utama tetapi ia atkan keuntungan dan konsumen mendapat-
merupakan tujuan perantara (means). Hal ini kan kepuasan dari barang yang dikonsumsi.41
karena al falah secara otomatis muncul apa- Pasar memiliki peranan yang penting dalam
bila tauhid telah ditegakkan dengan baik. pembangunan Negara-negara Islam sejak za-
Imam Ahmad meriwayatkan dari al man Nabi hingga hulafaurrasyidin. Rasulullah
Hasan bahwa “Umar ibn Khattab pernah SAW sebagai pendiri pasar Islam sangat
berdo’a: “Ya Allah jadikanlah amalku sholih menghargai mekanisme yang terjadi di pasar,
dan jadikanlah ia semata-mata karena-Mu dan dimana beliau menyerahkan harga pasar pada
janganlah sedikitpun amalanku karena selain- kekuatan penawaran (supply) dan permint-
Mu”.39 Menurut perspektif tauhid, maka tujuan aan (demand) sehingga baginda dengan tegas
ekonomi bukan hanya mengenai kesuksesan menolak intervensi harga selama harga yang
dan kesejahteraan dunia saja (sebagaimana terjadi telah secara adil.42 Keseimbangan har-
tujuan utama ekonomi konvensional dan ini ga pasar hanya dapat dicapai apabila terjadin-
adalah perbedaan utama ekonomi Islam dan ya persaingan secara sehat dan tidak terjadi
konvensional), melainkan untuk tujuan dun- monopoli,43 tidak ada riba, ihtikar dan jual
ia dan lebih-lebih di akhirat nanti.40 Hubun- beli gharar44selain itu bisnis mestilah didasari
gan tauhid dan al-falah serta ekonomi secara kejujuran (honesty), keterbukaan (transpar-
matematik sederhana dapat diformulasikan ancy), dan berkeadilan (justice).
seperti berikut: Dalam keadaan pasar persaingan sem-
y = f{x (z)} atau Δy/Δx = 0 purna45 (perfect competition market) seperti
Dimana:
y : al Falah / Kebahagiaan / Kesejahteraan 41 Monzer Kahf, Op. Cit., hlm. 287.
x : Tauhid / Taqwa 42 Ibid.
z : Aktivitas Ekonomi (pasar) 43 Monopoli artinya menahan suatu barang agar
terjadi kelangkaan dengan tujuan supaya harga
Jadi nilai y adalah hasil dari fungsi x, dan
barang tersebut naik. Lihat Muhammad Syakir
fungsi x sangat dipengaruhi oleh nilai z. kore- Sula, Asuransi Syariah (Life and General): Kon-
lasi antara fungsi x dan nilai y adalah positif sep dan Sistem Operasional, (Jakarta: Gema In-
di atas 0. sani Press, 2004), hlm. 480.
44 Menurut imam Sharkashi Gharar bermaksud jual
beli yang belum jelas barangannya atau sesuatu
yang tidak diketahui akibatnya. Lihat Wahbah
Mahira, 2006). az-Zuhaily, al-Fiqh al-Islami Wa Adillatuhu, Juz
39 Ahmad Ibn Hambal, al Zuhd, (Terj.), (Jakarta IV, (Mesir: Dar al-Fikr, t.t), hlm. 436
Timur: Darul Falah, 2000). 45 Pasar persaingan sempurna merupakan suatu
40 Lihat Bayu Taufiq Possumah, “Pembinaan Se- struktur pasar dengan jumlah pembeli dan pen-
mula Teori Ekonomi Islam Berasaskan al-Quran jual yang banyak, mempunyai infomasi sempur-
dan al-Sunnah”, Disertasi, UKM, Bangi: UKM, na, produknya homogen, dan tidak ada halangan
2013. bagi perusahaan untuk keluar dan masuk pasar

Al-Risalah Vol. 16, No. 1, Juni 2016 139


Suwandi, Muhammad Hakimi Mohd Sha iai, dan Wan Nasyrudin Wan Abdullah

di atas, maka menyerahkan harga pada kekua- majunya perdagangan, sedangkan keuntun-
tan permintaan dan penawaran merupakan gan yang sangat rendah akan membuat mun-
keadaan pasar yang terbaik menurut Islam durnya perdagangan karena pedagang kehil-
(Islamic word view). Menurut Ibnu Taimi- angan motivasi. Sebaliknya apabila pedagang
yyah (1263-1328 M), pasar persaingan sem- mengambil keuntungan sangat tinggi, juga
purna haruslah mengikuti nilai dan moralitas akan membuat lemah perdagangan, karena
yang ada dalam ajaran Islam (an-Nisa 4: 29) lemahnya permintaan (demand) konsumen.48
dan untuk memastikan terjadinya persaingan Kemudian imam Ghazali (1058-1111) dengan
yang sehat pemerintah hendaklah menjadi pendapat yang sama mengatakan “Jika petani
pengawas pasar (al-muhtasib). Seterusnya tidak mendapatkan pembeli barangnya, maka
beliau menjelaskan bahwa harga yang adil ia akan menjualnya pada harga yang lebih
(fair price) terbentuk daripada kekuatan tarik- murah”.49
menarik antara penawaran dan permintaan Dari penjelasan di atas maka sebetulnya
baik di pasar barang (output) maupun di pasar hukum permintaan dan penawaran sudah ada
faktor-faktor produksi (input). Beliau juga dalam pasar Islam yaitu “apabila harga naik
mengatakan “Naik turunnya harga tidak se- maka permintaan akan turun, dan apabila
lalu diakibatkan oleh kezaliman orang-orang permintaan turun maka harga barang akan di
tertentu. Terkadang, hal tersebut disebabkan turunkan sehingga permintaan akan kembali
oleh kekurangan produksi atau penurunan normal dan begitupun sebaliknya. Oleh sebab
impor barang yang diminta. Oleh karena itu, itu, maka terlihat dengan jelas bahwa kurva
apabila permintaan naik dan penawaran turun, penawaran naik dari kiri bawah ke kanan atas
harga-harga naik. Di sisi lain, apabila persedi- dan kurva permintaan turun dari kiri atas ke
aan barang meningkat dan permintaan menu- kanan bawah seperti dalam Kurva 1.
run, harga pun turun”.46 Terjadinya keseim- Sebagaimana penjelasan kurva terse-
bangan harga (equilibrium price) itu bukan but, dapat disimpulkan bahwa Rasulullah
hanya karena kekeuatan supply dan demand SAW dan khulafaurrasyidin melarang inter-
tetapi karena kehendak Allah SWT. vensi atau penetapan harga jika penyebabnya
Kesimpulan yang sama juga di buat adalah faktor-faktor alami (natural). Hal ini
oleh Abu Yusuf pada abad kedua Hijriyah dikuatkan oleh pendapat umum jumhur ulama
(731-798). Beliau mengatakan bahwa “apa- bahwa penetapan harga merupakan kebijakan
bila tersedia sedikit barang, maka harga yang tidak dibolehkan dalam ajaran Islam
akan mahal dan apabila tersedia banyak ba- apabila pasar dalam keadaan normal. Imam
rang, maka harga akan murah.47 Penjelasan Hanbali (780-855M) dengan tegas menolak
yang hampir sama oleh ilmuan muslim Ibnu keras kebijakan penetapan harga dalam pasar.
Khaldun dalam “al Muqaddimah” Menurut- Sedangkan Ibn Qudamah al-Maqdisi (1147–
nya keuntungan yang wajar akan mendorong 1223M) juga mengatakan: “imam (pepimpin/
pemerintahan) tidak memiliki wewenang un-
dalam jangkan panjang. Lihat Monzer Kahf, Op.
Cit., hlm. 96. 48 Ibnu Khaldun, Muqaddimah, Terjemahan oleh
46 Lihat Ibn Taimiyyah, al-Hisbah…, Op. Cit., hlm. Ahmadi Taha, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2000),
583 hlm. 421-423
47 Abu Yusuf, Kitab Al-Kharaj, (Beirut: Dar al- 49 Lihat Abu Hamid al-Ghazali, Op. Cit., Jilid III.
Ma’arifah, 1979), hlm. 48 hlm. 227

140 Vol. 16, No. 1, Juni 2016 Al-Risalah


Pasar Islam

Kurva 1. Kurva Perubahan Permintaan dan Penawaran Pasar Islam

Keterangan: Pergeseran kurva permintaan dan kurva penawaran akan menyebabkan perubahan harga.
Kenaikan harga dapat disebabkan oleh penurunan supply barang atau peningkatan jumlah penduduk.
Harga meningkat karena penurunan penawaran, pergeseran S1 ke S2 atau peningkatan permintaan
pergeseran dari D1 ke D2. Ini semua terjadi karena kehendak Allah SWT.

tuk mengatur harga bagi penduduk, mereka gan kata lain perusahaan tersebut menerima
boleh menjual barang mereka dengan harga secara pasif berapapun harga pasar yang ber-
yang mereka sukai”.50 laku.53 Seterusnya kaitannya dengan industri
andaian yang digunakan adalah bahwa in-
3. Struktur Pasar Islam dustri mempunyai ciri kebebasan masuk dan
keluar (freedom of entry and exit) dalam arti
Berdasarkan sifat dan bentuknya, pasar dibe-
setiap perusahaan baru bebas untuk memulai
dakan menjadi dua, yaitu pasar dengan per-
produksi jika mereka menginginkannya, juga
saingan sempurna dan pasar dengan persain-
bebas untuk menghentikan produksi dan men-
gan tidak sempurna, seperti pasar monopoli,
inggalkan industri tersebut kapan saja mereka
persaingan monopolistik, dan pasar oligopo-
inginkan.54
li.51
Adapun pasar persaingan tidak sempurna
Pasar persaingan sempurna (PPS) ialah
(PPTS) seperti monopoli,55 monopolistik,56
suatu struktur pasar dengan jumlah pembeli
dan oligopoli57 merupakan kebalikan daripada
dan penjual yang banyak, mempunyai info-
masi sempurna, produknya homogen (ber-
53 Ibid., hlm. 287
macam-macam), dan pedagang memiliki ke-
54 Ibid., hlm. 288
mudahan untuk keluar dan masuk pasar dalam 55 Pasar monopoli merupakan pasar dengan satu
waktu yang lama.52 Pasar ini memiliki dua penjual atau tidak ada pesaing, sehingga peda-
andaian penting yaitu kaitannya dengan peda- gang dapat dengan mudah mempengaruhi harga.
Ibid., hlm. 132.
gang bahwa perusahaan dalam PPS merupa-
56 Pasar monopolistic merupakan pasar dengan
kan perusahaan penerima harga pasar (price banyak penjual namun memiliki hasil produksi
taker) dan perusahaan yang masuk di PPS yang berbeda. Ibid., hlm. 135.
tidak dapat mempengaruhi harga pasar den- 57 Pasar Oligopoli ialah pasar dengan penjual yang
sedikit tetapi menguasai sebagian besar pasar
50 Ibn Qudamah, Minhajul Qashidin: Jalan Orang- sehingga memiliki kemampuan untuk mem-
orang yang Mendapat Petunjuk, (Terj.), (Sura- pengaruhi harga pasar. Lihat M. Abdul Manan,
baya: Pustaka Kaustar, 1997), hlm. 44. Teori dan Praktek Ekonomi Islam (Dasar-Dasar
51 Monzer Kahf, Op. Cit. Ekonomi Islam), Terjemahan oleh M. Nastangin,
52 Dalam Maxime Rodinson, Op. Cit., hlm. 96. (Yogyakarta: Gema Insani, 1995).

Al-Risalah Vol. 16, No. 1, Juni 2016 141


Suwandi, Muhammad Hakimi Mohd Sha iai, dan Wan Nasyrudin Wan Abdullah

PPS. Pasar monopoli dapat mengganggu ke- pengangguran di AS naik mencapai 25 persen
seimbangan pasar dan dapat menyebabkan lebih, output perekonomian berkurang seten-
penguasaan faktor-faktor ekonomi hanya gahnya dan investasi menurun tajam.59 Seba-
pada sebagian orang (individu), oleh karena liknya, faham sosialisme yang menolak keras
itu al-Quran dengan tegas melarang pasar sep-pasar bebas dengan menyerahkan sepenuhnya
mekanisme pasar kepada pemerintah telah
erti ini, dalam surat al-Hasr ayat 7 Allah SWT
mengalami kegagalan pada tahun 1980 hing-
berfirman yang artinya: "...agar harta itu tidak
hanya berputar di kalangan orang-orang kaya ga awal 1990 dengan ditandai oleh runtuhnya
di antara kamu sekalian...". Rasulullah SAW pemerintahan komunis.60 Dengan demikian,
sendiri seperti penjelasan di atas senantiasamembiarkan mekanisme pasar bekerja bebas
mengutus pengawas pasar untuk menghindari secara penuh (kapitalis) ataupun mekanisme
terjadinya pasar monopoli ini. Pasar monopo- pasar yang diatur oleh pemerintah secara
penuh (sosialis) adalah bentuk sistem ekono-
listic dan oligopoli sendiri berdasarkan anali-
sis M. A. Mannan bahwa kedua jenis pasar ini mi yang kurang tepat (keliru).
menunjukan persaingan yang tidak sempurna Kejatuhan sistem ekonomi kapitalis dan
antara beberapa perusahaan, masalah ini dap- sosialis tersebut adalah bukti bahwa pasar tidak
at menyebabkan distorsi pasar (market distor-boleh dibiarkan bekerja secara bebas ataupun
tion) yang pada akhirnya akan mengganggu diatur secara penuh. Kejatuhan ekonomi kapi-
kinerja pasar. Oleh karena itu, PPS merupakantalis disebabkan oleh distorsi pasar yang tidak
keadaan pasar yang dikehendaki oleh Islam.58 terkontrol yang berakibat pada hancurnya me-
Namun demikian untuk mewujudkan PPS kanisme pasar sehingga keseimbangan pasar
ini bukanlah masalah mudah, karena kemung- menjadi sangat sulit (imposible).61 Sementara
kinan terjadinya distorsi pasar atau gangguanmenurut an-Nabhany (2010) apabila mekan-
isme pasar dikuasai oleh pemerintah, maka
pasar sangatlah besar. Hal ini tentu saja dapat
merusak keseimbangan (equilibrium) yang kreatifitas masyarakat menjadi berkurang dan
terjadi di pasar. Secara umum, ekonomi Islam terbatas serta jual beli terjadi secara terpaksa
membedakan tiga bentuk distorsi pasar, yaitu dimana masyarakat dilarang untuk membeli
distorsi pada penawaran dan permintaan, pe- barang di bawah harga yang telah ditentukan
pemerintah atau penjual (produsen) dilarang
nipuan (tadlis), dan ketidakpastian (taghrir).
untuk menjual barang di atas harga yang te-
Gangguan Pasar (Market Distortion) lah ditentukan oleh pemerintah. Dengan pan-
dangan yang berbeda, mekanisme pasar Is-
Fahaman kapitalisme yang menjunjung tinggi
lam telah memberikan konsep yang jelas dan
kebebasan pasar tanpa adanya intervensi pe-
sempurna untuk mekanisme pasar dengan
merintah dipelopori oleh Adam Smith, dalam
bukunya yang terkenal; “An Inqury into the 59 Lihat Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi: Teori
Nature and Causes of the Wealth of Nations”, Pengantar, Edisi Ketiga, (Jakarta: PT. Rajag-
yang diterbitkan pada tahun 1776 telah mem- rafindo Persada, 2005).
60 Lihat Ali Sakti, Analisis Teoritis Ekonomi Islam:
bawa kejatuhan besar (Great Depression) ter-
Jawapan atas Kekacauan Ekonomi Modern, (Ja-
hadap ekonomi dunia pada tahun 1929 hingga karta: Paradigma dan Aqsa Publishing, 2007).
1933. Hal ini memberi dampak pada tingkat 61 Lihat Adiwarman A. Karim, Ekonomi Mikro Is-
lami, Edisi Ketiga, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
58 Ibid. Persada, 2008).

142 Vol. 16, No. 1, Juni 2016 Al-Risalah


Pasar Islam

memberikan jalan tengah seperti yang telah syidin ialah melalui invervensi permintaan
dihuraikan di atas, bahkan sampai pada ke- dan penawaran, misalnya Umar bin Khat-
mungkinan terjadinya distorsi pasar dan cara tab mengimpor gandum daripada Mesir bagi
mengatasinya. mengendalikan harga gandum di Madinah,
ia juga melakukan pengawasan pasar dengan
Solusi Terhadap Gangguan Pasar: Islamic ketat agar tidak terjadi kecurangan. Sedan-
Solution gkan Rasulullah SAW sendiri mengajarkan
sikap sederhana, membeli sesuai keperluan
1. Market Intervention dan tidak berlebih-lebihan, hal ini sangat baik
Terjadinya monopoli, penipuan, ketidakpas- untuk mengatur pola permintaan di pasar Is-
tian pasar dan gangguan pasar lainnya seperti lam.
64

yang terjadi pada pasar modern, ini disebab-


kan karena PPS yang dipercayai oleh ekono- 2. Larangan Ikhtisar
mi konvensional adalah PPS tanpa adanya Rasulullah SAW telah melarang ikhtikar,
intervensi pemerintah secara menyeluruh.62 yaitu secara sengaja menahan atau menumpuk
Sehingga apapun yang terjadi di pasar pe- barang, terutama pada waktu terjadi kelang-
merintah tidak ikut campur, dengan demikian kaan, dengan tujuan untuk menaikan harga di
pasar dibiarkan bekerja bebas meskipun terja- kemudian hari. Perilaku menimbun barang ini
di kecurangan, kezaliman dan monopoli yang menzalimi manusia, Umar bin Khattab den-
dapat merugikan orang lain. Berbeda dengan gan tegas dan keras melarang para penumpuk
pasar Islam, meskipun pemerintah tidak turut barang berdagang di pasar. Umar bin Khattab.
campur menetapkan harga namun pemerintah berkata, “Janganlah menjual di pasar kami se-
tetap berkewajiban mengawasi pasar bagi me- orang penimbun barang”.65 Namun tidak ter-
mastikan keadilan dan keseimbangan pasar.63 masuk ikhtikar adalah penumpukan yang ter-
Sebagaimana penjelasan di atas, bahwa jadi sewaktu barang sedang banyak di pasar,
pemerintah dalam pasar Islam tidak boleh tu- misalnya penimbunan atau penahanan pada
rut campur (intervention) dalam menentukan waktu panen raya, dan segera menjualnya
harga pasar apabila kenaikan harga terjadi pada saat pasar memerlukan.
secara alami. Namun apabila penyebabnya
bukan karena kekuatan supply dan demand, 3. Keterbukaan Informasi Pasar
maka pemerintah diperbolehkan melakukan
intervensi pasar untuk mengembalikan harga Untuk menghindari kecurangan dan ketidaka-
keseimbangan. Intervensi pasar yang dilaku- dilan maka setiap penjual dan pembeli harus-
kan oleh Rasulullah SAW dan Khulafaurra- lah mengetahui harga dan kualitas serta kuan-
titas barang dengan jelas sehingga transaksi
dapat dilakukan dengan suka sama suka dan
62 Lihat Muhammad Nejatullah Siddqi, “From
Contemporary Economics to Islamic Econom- adil. Rasulullah SAW bersabda: “Dan jangan-
ics”, in Abdullah Omar Naseef, (ed.), Today’s
Problem, Tomorrow’s Solutions, (London, UK: 64 Ibid., hlm. 208.
Mansell Publishing Ltd, 1988). 65 Lihat Jaribah bin Ahmad Al-Haritsi, Al-Fiqh
63 Lihat Evi Oktavia, “Ekonomi Syariah Sebagai Al-Iqtishadi Li Amiril Mukminin Umar Ibn Al-
Sistem Ekonomi Islam”, JBME, Vol. 9 – No. 7, Khaththab, (Jeddah-Saudi Arabia: Dar Al-An-
2009, hlm. 207 dalus Al-Khadra', 2003).

Al-Risalah Vol. 16, No. 1, Juni 2016 143


Suwandi, Muhammad Hakimi Mohd Sha iai, dan Wan Nasyrudin Wan Abdullah

lah orang yang tahu menjual kepada orang yan terbentuknya harga pasar secara alami dan
tidak tahu”, Umar bin Khattab RA. berkata, berkeadilan. Proses terbentuknya harga itu
“Tunjukkan mereka jalan ke pasar, dan beri- sendiri dapat dipengaruhi oleh berbagai hal di
tahu mereka tentang harga”.66 Beberapa laran- antaranya adalah permintaan dan penawaran,
gan ini antara lain: talaqi rukhban (membeli proses distribusi, kebijakan pemerintah,
barang dengan cara mencegat para penjual di pekerja, uang, pajak dan keamanan.68 Untuk
luar kota), bay’ anajasyi (berpura-pura me- mencapai mekanisme pasar yang sehat dan
nawar lebih tinggi untuk menaikkan harga), berkeadilan maka dalam proses mekanisme
ghaban fahisy (menyembunyikan informasi pasar tersebut perlu adanya prinsip moral, di-
harga dengan sengaja untuk memperolehi ke- antaranya: persaingan yang sehat (fair play),
untungan yang tinggi). kejujuran (honesty), keterbukaan (transpar-
ancy), dan keadilan (justice).69
4. Regulasi Harga Untuk mencapai mekanisme pasar yang
sehat dan berkeadilan tersebut muncul berba-
Pada dasarnya jika pasar sudah bekerja dengan
gai perbedaan pendapat antara ahli ekonomi
sempurna, maka pemerintah tidak boleh turut
klasik (kapitalis dan sosialis) maupun dari
campur mengatur harga. Jadi regulasi harga
kalangan ahli ekonomi Islam modern. Perbe-
dapat dilakukan pada keadaan tertentu saja.
daan-perbedaan ini muncul dari falsafah pe-
Pemerintah dapat melakukan regulasi harga
mikiran tentang faktor-faktor penentu harga
apabila pasar bersaing tidak sempurna dan
hingga kepada peranan pemerintah dalam
keadaan darurat. Apabila terpaksa menentap-
pembentukan harga tersebut. Sebagaimana
kan harga, maka konsep harga yang adil harus
diketahui bahwa Adam Smith dalam buku-
menjadi pedoman. Adapun beberapa keadaan
nya “An Inquiry Into The Nature and Causes
darurat menurut Ibnu Taimiyah67 diantaranya
of the Wealth of Nations” menyatakan harga
adalah harga naik sedemikian tinggi di luar
terbentuk oleh kekuatan-kekuatan pasar yang
kewajaran, sementara masyarakat sangat me-
tidak terlihat atau tangan-tangan tersembunyi
merlukannya. Selain itu pemilik jasa, mis-
(laissez faire) sehingga peranan pemerintah
alnya tenaga kerja menolak bekerja kecuali
dalam menentukan harga pasar mutlak tidak
pada harga yang lebih tinggi daripada harga
diperlukan.70
pasar yang terjadi, sementara masyarakat san-
Pemikiran Adam Smith ini kemudian
gat memerlukan jasa tersebut, maka pemerin-
mendapat kritik keras dari Karl Marx karena
tah dapat menetapkan harga yang wajar (rea-
filosof Smith ini hanya akan menguntungkan
sonable price).

68 Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi


Analisis Kritikal Pasar Islam Islam, Ekonomi Islam, (Jakarta: Rajawali Pers,
2011), hlm. 301-345
Sistem dan mekanisme pasar ialah suatu
69 Ulfa Jamilatul Farida, “Telaah Kritis Pemikiran
sistem yang menentukan terbentuknya harga Ekonomi Islam Terhadap Mekanisme Pasar Da-
pasar. Mekanisme pasar Islam menghendaki lam Konteks Ekonomi Islam Kekinian”, Jurnal
La_Riba-Jurnal Ekonomi Islam, Sleman: Uni-
66 Lihat Muhammad Abdul Mun’im Afar, al-Iqti- versitas Islam Indonesia, 2012, hlm. 257-270
shad al-Islam, Jilid 2, (Damsyiq: Dar al-Fikr, 70 Adam Smith, An Inquiry Into The Nature and
2006), hlm. 231. Causes of the Wealth of Nations, (New York: The
67 Ibn Taimiyyah, al-Hisbah…, Op. Cit. Modern Library, 1937).

144 Vol. 16, No. 1, Juni 2016 Al-Risalah


Pasar Islam

pemilik modal dan memunculkan sistem kel- Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
ompok dalam kelas sosial. Ada tiga hal yang saling memakan harta sesamamu dengan jalan
yang batil, kecuali dengan jalan jual beli yang
menjadi alasannya Marx:71
terjadi suka sama-suka di antara kamu.73
1. Dalam ekonomi, Laissez faire mendorong
adanya surplus value dan penguasaan ke- Dalam hadis Rasulullah SAW yang lain
kayaan oleh sebagian kecil orang. Pekerja diceritakan:
diperas tenaganya sampai maksimum Urwah al-Bariqy bercerita bahwa Rasulullah
dengan upah yang minimum. SAW memberikan satu dinar kepadanya untuk
membelikan Rasulullah seekor kambing. Den-
2. Dalam ilmu psikologi, menimbulkan
gan satu dinar Urwah membeli dua ekor kamb-
adanya pertentangan antara kelas tuan ta- ing. Kemudian yang seekor dijual lagi dengan
nah dan pekerja. harga satu dinar. Lalu Urwah kembali dengan
3. Dalam kehidupan sosial, Masyarakat membawa satu ekor kambing dan uang satu di-
nar. Dan Rasulullah pun mendoakan keberka-
terpecah menjadi kelas tuan tanah dan
han kepadanya.74
pekerja.
Dari pemikiran Karl Marx inilah muncul Abdullah ibnu Zubair bercerita bahwa
sebuah aliran pemikiran baru dalam sistem ketika meninggal, ayahnya memiliki hutang
ekonomi maupun mengenai mekanisme pasar 1.200.000 dan meninggalkan warisan bebera-
yang kemudian menyerahkan mekanisme pa tanah dan rumah. Salah satu tanah yang di-
pasar sepenuhnya kepada kebijakan pemerin- wariskan adalah tanah di Ghobah yang dibeli
tah (aliran sosialis). Zubair ibnu Awwam seharga 170.000. Kemu-
Mekanisme pasar pada masa Rasulullah dian Abdullah mengkapling tanah tersebut
SAW dijelaskan dalam hadis : Rasulullah menjadi beberapa kapling dan setiap kapling
SAW bersabda: “Tetapkanlah harga untuk dijual seharga 100.000. Beberapa kapling di-
kami”. Rasulullah menjawab, “Allah yang antaranya dijual kepada Abdullah ibnu Ja’far,
menetapkan harga, menyempitkan, mela- Amr ibnu Utsman, Mundzir ibnu Zubair, Ab-
pangkan dan memberikan rizqi. Dan sesung- dullah Ibnu Zam’ah dan Muawiyah. Daripa-
guhnya aku berharap menghadap Allah dalam da penjualan seluruh kapling diperoleh uang
keadaan tiada seorangpun dari kalian menun- 1.600.000.75
tutku atas kedzaliman jiwa ataupun harta”.72 Berarti laba yang didapatkan Urwah al-
Tuntutan ini terjadi ketika baginda menjadi Bariqy ialah 100 persen sedangkan daripada
Khalifah (pemimpin) umat Islam yang ber- penjualan tanah Abdullah ibnu Zubair tersebut
hak mengatur pasar, namun baginda menolak adalah 941 persen. Dari kedua Hadis tersebut,
untuk ikut campur dalam menetapkan harga pedagang tidak memiliki batas maksimum
karena itu termasuk suatu kezaliman. Selain dan minimum dalam menentukan keuntungan
itu, memaksa penjual untuk menurunkan atau dan harga pasar karena tidak ada larangan dari
menaikkan harga yang tidak sesuai dengan Rasulullah SAW.
keinginannya bertentangan dengan ayat al-
Quran: 73 An-Nisa’ (4): 29.
74 Abi ‘Abdillah Muhammad bin Isma‘il al-Bukhari,
71 Lihat Deliarnov, Ekonomi Politik: Mencakup Sahih al-Bukhari, Muhibb al-Din al-Khatib et.
berbagai Teori dan Konsep yang Komprehensif, al., (Kaherah: al-Matba‘ah al-Salafiyyah, 1403H,
(Jakarta: Erlangga, 2006). Hadits No: 3370.
72 Imam Turmizi, Op. Cit., Hadits No. 1235. 75 Ibid., Hadits No: 2897.

Al-Risalah Vol. 16, No. 1, Juni 2016 145


Suwandi, Muhammad Hakimi Mohd Sha iai, dan Wan Nasyrudin Wan Abdullah

Untuk lebih mengerti proses terbentuknya dant civilization and is full of luxuries, there
harga pasar pada masa Rasulullah SAW kita is a verylarge demand for those conveniences
and for having as many of them as a personcan
dapat merujuk pada apa yang dijelaskan oleh
expect in view of his situation. This results in
ulama besar Ibn Taimiyah dalam kitab Ma- a very great shortage of suchthings. Many will
jmu’ Fatawa: bid for them, but they will be in short supply.
Naik dan turunnya harga tidak selalu berkaitan They will be needed for many purposes, and
dengan kezaliman (zulm) yang dilakukan ses- prosperous people used to luxuries will pay
eorang. Sesekali, alasannya adalah adanya exorbitant prices for them, because they need
kekurangan dalam produksi atau penurunan them more than others. Thus, as one can see,
impor dari barang-barang yang diminta. Jadi, prices come to be high.77
jika diperlukan peningkatan jumlah barang, se- Dari tulisan di atas, dengan sangat jelas
mentara kemampuannya menurun, maka harga
Ibnu Khaldun telah menjelaskan hubungan
dengan sendirinya akan naik. Di sisi lain, jika
kemampuan penyediaan barang menigkat dan sebab-akibat naik dan turunnya permintaan
permintaannya menurun, maka harga akan tu- ataupun juga penawaran (supply and demand)
run pula. Kelangkaan dan kelimpahan tidak atas barang tersebut. Di dalam argumen terse-
selalu diakibatkan oleh perbuatan seseorang. but, Ibnu Khaldun menjelaskan bahwa apabila
Bisa saja berkaitan dengan sebab yang tidak
suatu komunitas masyarakat itu berkembang,
melibatkan ketidakadilan. Atau, sesekali, da-
pat juga disebabkan ketidakadilan. Maha Besar maka itu akan menyebabkan meningkatnya
Allah, yang menciptakaan kemauan pada hati taraf kemakmuran masyarakat tersebut. Den-
manusia.76 gan kata lain, beliau telah menjelaskan ba-
Ungkapan ini menunjukkan bahwa di za- gaimana proses permintaan dan penawaran
man Ibnu Taimiyah kenaikan harga seringkali boleh mempengaruhi stabilitas harga.
dihubungkaitkan dengan ketidakadilan para Dalam pernyataan yang lain Ibnu Khal-
pelaku pasar. Pandangan ini ditolak oleh ibnu dun bahkan dapat menjelaskan teori supply
Taimiyah dengan mengungkapkan bahwa ke- and demand dengan lebih rinci, seperti tertulis
naikan harga tidak selamanya disebabkan oleh sebagai berikut:
zulm (ketidakadilan). Ada faktor lain yang It should be known that all markets cater to
mempengaruhinya iaitu kekuatan pasar antara the needs of people. Some of these needs are
necessities, foodstuffs, for instance, such as
supply dan demand.
wheat and barley; corresponding foods, such as
Untuk lebih jelasnya proses terbentuknya beans, chick-peas, peas, and otheredible grains;
harga ini, ada baiknya kita juga menyimak tu- and whole some foods such as onions, garlic,
lisan Imam Ibnu Khaldun dalam kitab Muqad- and the like. Other things are conveniencesor
dimah yang menjelaskan proses terbentuknya luxuries, such as seasonings, fruits, clothes,
utensils, mounts, all the crafts, and buildings.
harga dalam sebuah komunitas masyarakat.
When a city is highly developed and has many
Ibnu Khaldun menjelaskannya dalam bab inhabitants, the prices of necessary foodstuffs
“harga-harga di kota” seperti berikut: and corresponding items are low, and the prices
Then, when a city has a highly developed, abun- for luxuries, such as seasonings, fruits, and the
things that go with them, are high. When the
inhabitants of a city are few and its civilization
76 Lihat ‘Abdul Azim Islahi, “Economics Consepts
of Ibn Taimiyyah”, dalam Abul Hasan M. Sadeq
dan Aidit Ghazali, (eds.), Readings in Islamic 77 Franz Rozenthal, Ibnu Khaldun the Muqaddimah,
Economic Thought, (Malaysia: Longman Malay- An Introduction to History, (London: Routledge
sia, 1992), hlm. 126 & Kegan Paul, 1958), hlm. 283

146 Vol. 16, No. 1, Juni 2016 Al-Risalah


Pasar Islam

weak, the opposite is the case.78 Negara sesungguhnya bertugas seba-


Catatan di atas, Ibnu Khaldun dapat gai pengawas dan pengadil dalam transaksi
menjelaskan bagaimana terbentuknya harga ekonomi masyarakatnya dan itu dapat dilihat
melalui teori supply and demand. Seterusnya dari diperlukannya lembaga hisbah yang ber-
beliau menguraikan bagaimana proses tercip- tugas untuk mengawasi keadaan pasar seka-
tanya tingkatan keperluan manusia mulai dari ligus berhak menjatuhkan hukuman apabila
keperluan primer, sekunder dan tersier. Selain ditemukan kecurangan di dalam pasar. Ini sep-
itu faktor permintaan dan penawaran ternya- erti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW
ta menurut beliau harga suatu komoditi juga yang menempatkan dirinya sebagai pengawas
dipengaruhi oleh pajak. Dijelaskan bahwa pasar Madinah ketika itu, begitupun dengan
akibat daripada adanya pengambilan pajak Umar bin Khattab yang mengutus pengawas
atas biaya masuk barang ke kota menyebab- (muhtashib) pada setiap pasar yang didirikan-
kan harga barang di kota menjadi lebih mahal nya. Dari penjelasan ini maka sangat penting
daripada di desa.79 Dari penjelasan ini penulis peranan pemerintah dalam mengawasi dan
dapat memahami bahwa harga pasar terbentuk mengatur pasar bagi memastikan kemaslaha-
melalui suatu mekanisme alamiah. Selain itu tan masyarakat.
beliau juga memasukkan elemen pajak sebagai
penentu harga non alamiah, karna itulah pada Penutup
uraian sebelumnya penulis telah menjelaskan Menurut al-Quran dan al-Hadis pasar Islam
bahwa pajak termasuk kepada elemen peng- harus dibina seperti aturan Masjid, dimana sia-
ganggu pasar persaingan sempurna sehingga papun bebas memasuki pasar tanpa dikenakan
tidak dibenarkan oleh Rasulullah SAW. biaya apapun termasuk pajak, sewa, dan biaya
Kaitan antara Negara dengan ekonomi, lainnya. Struktur pasar Islam adalah struktur
dijelaskan lebih rinci oleh Ibnu Khaldun da- pasar persaingan sempurna, akan tetapi PPS
lam Muqaddimah-nya, pemerintah memiliki dalam Islam berbeda dengan PPS pada pasar
tugas yang berkaitan dengan masalah ekono- konvensional. Pasar Islam bertujuan untuk
mi, diantaranya: mencapai kesejahteraan masyarakat dunia
The office of market supervisor (hisbah) is a re- dan akhirat (al-Falah) melalui transaksi yang
ligious position. It falls under the religious ob- jujur dan berkeadilan. Sistem monopoli tidak
ligation "to command to do good and forbid to
dikenal dalam pasar Islam. Adapun mekan-
do evil," which rests with the person in charge
of the affairs of the Muslims. He appoints to isme pasar Islam ialah mekanisme pasar be-
the position men whom he considers qualified bas dimana kekuatan penawaran (supply) dan
for it. The obligation thus devolves upon the permintaan (demand) adalah penentu harga
appointee. He may use other men to help him pasar. Turun dan naiknya harga ialah keteta-
in his job. He investigates abuses and applies
the appropriate punishments and corrective
pan Allah SWT sehingga pemerintah tidak
measures. He sees to it that the people act in boleh menentukan harga pasar, akan tetapi
accord with the public interest in the town (un- pada keadaan tertentu pemerintah boleh
der his supervision).80 melakukan intervensi pasar apabila terjadi
gangguan pasar yang bertujuan mengemba-
78 Ibid. likan keseimbangan pasar. Untuk melaksana-
79 Ibid., hlm. 284 kan tugas intervensi pasar pemerintah harus
80 Ibid., hlm. 68

Al-Risalah Vol. 16, No. 1, Juni 2016 147


Suwandi, Muhammad Hakimi Mohd Sha iai, dan Wan Nasyrudin Wan Abdullah

membentuk pengawas pasar yang bertugas Adiwarman A. Karim, Ekonomi Islam Suatu
mengatur dan mengontrol kegiatan di pasar. Kajian Kontemporer, Jakarta: Gema In-
Pasar Islam hanya dapat diwujudkan apabila sani Press, 2001.
umat Islam memiliki pasar sendiri yang diatur ______, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam,
sepenuhnya dengan syariat Islam. Pemerintah Edisi 3, Jakarta: PT Raja Grafindo Per-
sebagai pengawas pasar hendaklah memasti- sada, 2004.
kan bahwa transaksi dan jual beli yang terjadi ______, Ekonomi Mikro Islami, Edisi 3, Ja-
telah sesuai syariat. Produsen dan konsumen karta: Raja Grafindo Persada, 2007.
wajib mengetahui hukum muamalah dalam ______, Ekonomi Mikro Islami, Edisi Keti-
jual beli agar tidak terjadi kesalahan dalam ga, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
tata cara berjual beli di pasar. 2008.
Ahmad Ibn Hambal, al Zuhd, (Terj.), Jakarta
Bibliography Timur: Darul Falah, 2000.
Ahmad ibn Mustafa Farran, Tafsir Imam
Abdul Azim Islahi, Economic Concepts of Ibn
Syafi’i, Dar al Tadmuriyyah, (Terj.), Ri-
Taimiyyah, Leicester U.K: The Islamic
yadh: al-Mahira, 2006.
Foundation, 1997.
Al Hindi, Kanz al Ummal, Vol. 488 No.
Abdullah Mustofa al-Magribi, Konsep Ekono-
2688.
mi Islam: Suatu Pengantar, Yogyakarta:
Ali Sakti, Analisis Teoritis Ekonomi Islam:
Ekonista, 2000.
Jawapan atas Kekacauan Ekonomi Mod-
Abdullah Omar Naseef, (ed.), Today’s Prob-
ern, Jakarta: Paradigma dan Aqsa Pub-
lem, Tomorrow’s Solutions, (London,
lishing, 2007.
UK: Mansell Publishing Ltd, 1988.
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam,
Abdur Rahman Asy Syarqowi, Muhammad
Dirasah Islamiyah II, Jakarta: PT Raja
Sang Pembebas: Sebuah Novel Sejarah,
Grafindo Persada, 2003.
Terjemahan oleh Ilyas Siraj, Yogyakarta:
Bayu Taufiq Possumah, “Pembinaan Semula
Mitra Pustaka, 2003.
Teori Ekonomi Islam Berasaskan al-
Abi ‘Abdillah Muhammad bin Isma‘il al-
Quran dan al-Sunnah”, Disertasi, UKM,
Bukhari, Sahih al-Bukhari, Muhibb
Bangi: UKM, 2013.
al-Din al-Khatib et. al., Kaherah: al-
Deliarnov, Ekonomi Politik: Mencakup ber-
Matba‘ah al-Salafiyyah, 1403H.
bagai Teori dan Konsep yang Kompre-
Abu Hamid al-Ghazali, Ihya’ulum al-Din,
hensif, Jakarta: Erlangga, 2006.
Vol. 1, Mesir: Dar al-Ma’rifah, t.t.
Evi Oktavia, “Ekonomi Syariah Sebagai
Abul Hasan M. Sadeq dan Aidit Ghazali,
Sistem Ekonomi Islam”, JBME, Vol. 9 –
(eds.), Readings in Islamic Economic
No. 7, 2009.
Thought, Malaysia: Longman Malaysia,
Franz Rozenthal, Ibnu Khaldun the Muqaddi-
1992.
mah, An Introduction to History, London:
Abu Yusuf, Kitab Al-Kharaj, Beirut: Dar al-
Routledge & Kegan Paul, 1958.
Ma’arifah, 1979.
Gustav Leboun, Hadharat al-Arab, Kairo:
Adam Smith, An Inquiry Into The Nature and
Muthba’ah Isa Al-Babi Al-Halabi, t.t.
Causes of the Wealth of Nations, New
Https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Islam.
York: The Modern Library, 1937.
Ibn Al-Atsir Al-Jazari, Al-Kamil fi At-Tarikh,

148 Vol. 16, No. 1, Juni 2016 Al-Risalah


Pasar Islam

Tahqiq oleh Abu Al-Fida ‘Abdullah Al- Islam (Dasar-Dasar Ekonomi Islam),
Qadhi, Jilid 2, Mesir: Dar Al-Kutub Al- Terjemahan oleh M. Nastangin, Yogya-
‘Ilmiyyah, t.t. karta: Gema Insani, 1995.
Ibn Qudamah, Minhajul Qashidin: Jalan M. B. Hendrie Anto, Pengantar Ekonomi Mik-
Orang-orang yang Mendapat Petun- ro Islami, Yogyakarta: Ekonisia, 2003.
juk, (Terj.), Surabaya: Pustaka Kaustar, Maxime Rodinson, Islam and Capital-
1997. ism, (terj.), Bandung: Al-Iqro’, 1982.
Ibnu Khaldun, Muqaddimah, Terjemahan Monzer Kahf, Ekonomi Islam: Telaah Analitik
oleh Ahmadi Taha, Jakarta: Pustaka Fir- Terhadap Fungsi Sistem Ekonomi Islam,
daus, 2000. Terj. Oleh Machnun Husein, Yogyakarta:
Ibn Mandzur, Lisan al-Arab, Juz 2, Beirut: Pustaka Pelajar, 1995.
Dar al Sadir, 1990. Muhammad Abdul Mun’im Afar, al-Iqtishad
Ibn Taimiyyah, al-Hisbah fi al-Islam, Riay- al-Islam, Jilid 2, Damsyiq: Dar al-Fikr,
adh: Dar al-Sya’ab, 1976. 2006.
______, Majmu’ Fatawa Syaikh al-Islam, Ri- Muhammad Ibn Abu Bakar al-Razi, Mukhtar
yadh: Matabi’ al-Riyadh, 1976. al-Shilah, Kairo : t.p., t.t.
Ibnu Hajar al Asqalani, Fathul Bari, Syarah Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah
Shahih al Bukhari, Tahqiq oleh Syaikh (Life and General): Konsep dan Sistem
Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Jilid Operasional, Jakarta: Gema Insani Press,
8, Jakarta: Pustaka Imam Asy Syafi’i, 2004.
2010. Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekono-
Imam Abu Ja'far Muhammad bin jarir Ath- mi Islam, Ekonomi Islam, Jakarta: Ra-
Thobari, Tarikhur Rusul Wal Muluk, jawali Pers, 2011.
Tahqiq oleh Muhammad Abul Fadhl Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi: Teori Pen-
Ibrohim, Juz. 5, Kairo – Mesir: Darul gantar, Edisi Ketiga, Jakarta: PT. Rajag-
Ma'arif, t.t. rafindo Persada, 2005.
Imam Adz-Dzahabi, Sirah Nabi, Sejarah Ke- Syeikh Sofiyurrahman al-Mubarakfuri, Sirah
hidupan Muhammad Saw, Terjemahan Nabi ar-Rahiq Al-Makhtum, Selangor:
oleh Ali Murtadho, Semarang: Pustaka Kemilau Publika Sdn.Bhd, 2013.
Nuun, 2005. Wahbah az-Zuhaily, al-Fiqh al-Islami Wa
Imam Turmizi, Sunan al-Turmizi, Mesir: Adillatuhu, Juz IV, Mesir: Dar al-Fikr,
Syirkah Maktabah wa Matba'ah Mustafa t.t.
al-Babi al-Halabi, 1975. Ulfa Jamilatul Farida, “Telaah Kritis Pe-
Jaribah bin Ahmad Al-Haritsi, Al-Fiqh Al- mikiran Ekonomi Islam Terhadap Me-
Iqtishadi Li Amiril Mukminin Umar Ibn kanisme Pasar Dalam Konteks Ekonomi
Al-Khaththab, (Jeddah, Sau di Ar a - Islam Kekinian”, Jurnal La_Riba-Jurnal
b i a : D ar A l-A ndalus A l-Kha dr a ', Ekonomi Islam, Sleman: Universitas Is-
2 0 03). lam Indonesia, 2012.
M. Abdul Manan, Teori dan Praktek Ekonomi

Al-Risalah Vol. 16, No. 1, Juni 2016 149

You might also like