You are on page 1of 17

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/341268958

Akuntan Outsourcing dan Kinerja UMKM: Perspektif Resource Based View

Article · April 2020


DOI: 10.33795/jraam.v4i2.004

CITATION READS

1 126

2 authors, including:

Mega Noerman Ningtyas


Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
11 PUBLICATIONS   26 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

financial literacy in millennials View project

All content following this page was uploaded by Mega Noerman Ningtyas on 06 August 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, 4(2), Maret 2020, 167-182

AKUNTAN OUTSOURCING DAN KINERJA UMKM:


PERSPEKTIF RESOURCE BASED VIEW
Fadilla Cahyaningtyas*, Mega Noerman Ningtyas
STIE ASIA Malang, Jalan Soekarno Hatta, Rembuksari 1A, Malang 65144
*fadilla_cahyaningtyas@yahoo.co.id doi.org/10.33795/jraam.v4i2.004

Informasi Artikel Abstract


Tanggal masuk 29-07-2019 This research aimed to find the influencing factors of SMEs’ decision in
Tanggal revisi 27-08-2019 using outsourced accountant and the effect of such use towards SMEs’
Tanggal diterima 25-11-2019 performance by using Resource Based View (RBV) perspective. This
research has been rarely done in Indonesia. Accidental-purposive
sampling was chosen and the data were collected by distributing the
Keywords: questionnaire to 185 manufacturing-sector SMEs in Malang. By using
SMEs Partial Least Square method, the researchers found that technical
Outsourced Accounting
competence gave positive effect. The competition level negatively
Reserource Based View (RBV)
affected the SMEs decision in using the outsourced accountant. This
research also figured out the positive impact of the outsourced
accountant use towards SMEs performance.

Kata kunci: Abstrak


UMKM Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
Akuntan outsourcing mempengaruhi keputusan UMKM dalam menggunakan akuntan
Resource Based View (RBV) outsourcing dan dampak penggunaannya terhadap kinerja UMKM
dengan menggunakan perspektif Resource Based View (RBV).
Penelitian dengan tema akuntan outsourcing di UMKM sangat jarang
dilakukan di Indonesia. Sampel dipilih dengan metode Accidental-
Purposive Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan
menyebarkan kuesioner ke 185 UMKM sektor manufaktur di Malang.
Uji hipotesis ini menggunakan metode analisis Partial Least Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi teknis memberikan
pengaruh positif, sedangkan tingkat persaingan berpengaruh negatif
terhadap keputusan UMKM menggunakan akuntan outsourcing.
Akhirnya, hasil penelitian juga menunjukkan penggunaan akuntan
outsourcing berpengaruh positif terhadap kinerja UMKM.

1. Pendahuluan memiliki peran yang sangat penting dalam


Realita menunjukkan bahwa Usaha perekonomian suatu negara, baik negara
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) maju ataupun berkembang [1], [2], [3].
167
168 Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, Vol. 4, No. 2, Maret 2020, hlm. 167 – 182

Bahkan, beberapa studi sebelumnya mungkin tidak memiliki sumber daya


menunjukkan UMKM memiliki peran kompeten untuk melakukan pekerjaan
dominan terhadap Pendapatan Domestik profesional secara internal [4]. Dyer dan
Bruto (PDB) ataupun penyerapan tenaga Ross (2008) dalam [10] mengungkapkan
kerja [4]. Di beberapa negara Maju bahwa mayoritas kegagalan UMKM karena
menunjukkan UMKM merupakan komponen kurangnya perencanaan, pengetahuan
integral dari perekonomian, seperti UMKM pemasaran, tidak adanya keterampilan
di Inggris mewakili sekitar 99%, UMKM di manajerial dan kompetensi. Oleh karenanya,
Australia mewaliki 99,7% bisnis dan dalam lingkungan persaingan yang semakin
menyerap tenaga kerja sekitar 70% [3], kompetitif, UMKM seharusnya mampu
UMKM di Amerika Serikat mampu menerapkan akuntansi manajemen yang
menciptakan lebih dari setengah PDB non akurat, andal, dan tepat waktu untuk
pertanian [1]. Di negara berkembang, di pengambilan keputusan manajerial
Kenya, UMKM memberikan kontibusi 80% internalnya [13]. Seorang akuntan eksternal
dari total pekerjaan dan menyumbang PDB dapat mendukung keputusan utama terkait
sebesar 20% [4]. Di Afrika Selatan, UMKM bisnis, seperti struktur kepemilikan,
menyumbang lebih dari 55% dari lapangan keuangan, operasi perusahaan, dan lainnya
pekerjaan dan 22% dari PDB pada tahun [14]. Pemanfaatan akuntan outsourcing
2003 [5]. Begitupun di Indonesia, menawarkan lebih banyak bantuan untuk
perekonomian Indonesia didominasi oleh kinerja dan keberlanjutan bisnis UMKM [9].
pelaku UMKM dengan angka 99,99% (lihat Lebih lanjut, akuntan outsourcing dapat
tabel 1). Selain itu, berdasarkan tabel 1 dapat menggantikan kompetensi yang tidak ada
dilihat selama lima tahun berturut-turut , dalam UMKM dan merupakan sumber
UMKM dapat menyerap tenaga kerja lebih potensial keunggulan kompetitif [1]. Oleh
dari 90% dan memberikan kontribusi karena itu, akuntan outsourcing menjadi hal
terhadap PDB lebih dari 50% setiap penting untuk keberhasilan proses bisnis
tahunnya. Namun, perkembangan UMKM UMKM. Teori Resource Based View (RBV)
tersebut diikuti oleh tantangan yang harus menyatakan bahwa penggunaan sumber daya
dihadapi oleh UMKM. Salah satunya adalah eksternal menjadi penting ketika sumber
lingkungan bisnis yang tidak stabil dan sulit daya perusahaan terbatas [10].
diprediksi sebagai konsekuensi globalisasi
ekonomi, perkembangan teknologi, Tabel 1. Perkembangan Data UMKM di Indonesia
kematangan pasar, permintaan dan dalam presentase (2013 – 2017)
persaingan yang semakin meningkat [6]. 2013 2014 2015 2016 2017
Tantangan ini membuat UMKM dihadapkan Unit 99,99 99,99 99,99 99,99 99,99
UMKM
pada tekanan untuk meningkatkan nilai di Penyerapan 97,16 96,99 96,71 97,04 97,02
antara UMKM demi keberlanjutan bisnisnya Tenaga
[7]. Terlebih lagi, UMKM memiliki Kerja
keterbatasan sumber daya internal [6]. Oleh Kontribusi 59,08 60,34 61,41 59,84 60,00
terhadap
karena itu, untuk menghadapi tantangan
PDB
tersebut, beberapa studi terdahulu
Sumber: [15]
menyarankan agar UMKM menggunakan
jasa outsourcing akuntansi [6], [8], [9], [10],
Pada akhirnya, teori RBV merupakan
[11].
perspektif yang memadai untuk menjelaskan
Beberapa perusahaan menggunakan jasa
keputusan outsourcing [16] dan membantu
outsourcing biasanya untuk melakukan
menganalisis hubungan sumber daya
fungsi akuntansinya [12]. Begitupun dengan
outsourcing UMKM dengan kinerja [10],
UMKM, karena sebagian besar UMKM
[17]. Teori RBV dikembangkan oleh Penrose
Cahyaningtyas dan Ningtyas, Outsourcing akuntansi dan Kinerja UMKM... 169

[10], [13], [18], [19]. Teori RBV memandang sesuai, keterampilan khusus, spesialisasi
sebuah perusahaan sebagai kumpulan aset industri, dan keahlian teknologi [10]. Hasil
dan sumber daya yang unik, di mana jika penelitian sebelumnya menemukan bahwa
perusahaan menggunakan dengan cara yang kompetensi teknis berpengaruh positif
berbeda dapat menciptakan keunggulan terhadap akuntan outsourcing [10], [13].
kompetitif [17], [18]. Lebih lanjut, teori Oleh karena itu, hipotesis pertama dalam
RBV memiliki pandangan ketika suatu penelitian ini adalah kompetensi teknis
organisasi tidak memiliki sumber daya dan berpengaruh positif terhadap keputusan
kemampuan yang berharga, unik, tak dapat UMKM menggunakan jasa akuntansi
ditiru dan terorganisir, maka organisasi outsourcing. Lebih lanjut, RBV juga
tersebut harus menggunakan outsourcing memiliki pandangan bahwa daya saing suatu
untuk mengatasi kelemahan tersebut [17]. perusahaan tergantung pada sumber daya
Ketika UMKM dihadapkan pada tekanan yang unik, sulit untuk ditiru dan diganti [22].
kompetitif, RBV menjadi kerangka kerja Dan ketika UMKM dihadapkan pada tekanan
yang bermanfaat bagi fungsi akuntan kompetitif yang kuat karena terbatasnya
outsourcing [11]. Oleh karena itu, RBV sumber daya, maka pemanfaatan akuntan
menjelaskan kompetensi teknis dan tingkat outsourcing perlu dipertimbangkan [6], [10].
persaingan merupakan faktor penting yang Tahap selanjutnya, intensitas tekanan
mempengaruhi keputusan UMKM persaingan yang tinggi membuat UMKM
menggunakan akuntan outsourcing [11], bergantung pada akuntan eksternal untuk
[13]. mencapai keunggulan kompetitif yang
Pandangan teori RBV mengungkap berkelanjutan [13]. Beberapa studi
bahwa pemilik/ manajer UMKM harus sebelumnya menunjukkan bahwa tingkat
menyadari bahwa kompetensi merupakan persaingan memiliki pengaruh positif
aset yang paling berharga dan juga terhadap intensitas outsourcing [6], [10],
memahami bagaimana memanfaatkan [11], [13]. Merujuk penjelasan di atas, maka
kompetensi tersebut untuk meningkatkan hipotesis kedua adalah tingkat persaingan
kinerja perusahaan [7], [10]. Kompetensi berpengaruh positif terhadap keputusan
dapat diartikan sebagai kemampuan untuk UMKM menggunakan jasa akuntansi
melakukan tugas-tugas yang mencakup outsourcing. Selain itu, teori RBV
keterampilan di tempat kerja yang didukung berpendapat bahwa sumber daya menentukan
oleh pengetahuan dan keterampilan kinerja perusahaan [10], di mana kinerja
(kemampuan) sesuai dengan keadaan [20]. perusahaan dapat diukur dari perspektif
Kompetensi teknis, seperti manajemen, finansial dan non finansial [22].
perencanaan dan penganggaran, kemampuan Terdapat beberapa alasan mengapa
pemasaran, adalah kemampuan krusial/ inti outsourcing mampu meningkatkan kinerja
yang harus dimiliki oleh pemilik/ manajer perusahaan [6]. Pertama, pemanfaatan
UMKM dalam menjalankan bisnisnya [21]. outsourcing memungkinkan UMKM untuk
Menurut Henry, kompetensi inti dapat memenuhi kebutuhan produksi, mekanisme
dianggap sekelompok atribut yang dimiliki perusahaan, transfer risiko, dan mengurangi
organisasi untuk mencapai keunggulan ketidakpastian. Kedua, ketika menggunakan
kompetitif [19]. Dan ketika sebuah UMKM outsourcing dirasa lebih efisien, maka
tidak memiliki kompetensi inti tersebut, UMKM juga dapat secara efisien
maka UMKM dapat memperolehnya melalui menggunakan sumber daya dan kapasitas
sumber daya eksternal, di mana dalam hal ini khusus. Penelitian terdahulu menunjukkan
adalah akuntan outsourcing. Adapun bahwa penggunaan akuntan outsourcing
indikator kompetensi teknis seorang akuntan berhubungan positif dengan kinerja
professional, meliputi pengalaman yang perusahaan [10], [13], [23]. Mengikuti
170 Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, Vol. 4, No. 2, Maret 2020, hlm. 167 – 182

penjelasan di atas, maka hipotesis ketiga variabel mediasi/ interverning. Terakhir,


penelitian ini adalah keputusan penggunaan kompetensi teknis dan tingkat persaingan
jasa akuntansi outsourcing berpengaruh sebagai konstruk eksogen. Secara sederhana,
positif terhadap kinerja UMKM. model konseptual dan diagram jalur
Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, digambarkan sebagai berikut.
maka peneliti merasa termotivasi untuk
melakukan penelitian dengan tema akuntan Gambar 1. Model Konseptual dan Diagram Jalur
outsourcing dan kinerja UMKM, di mana
Kompetensi
penelitian dengan tema tersebut masih sangat Teknis
terbatas di Indonesia. Perbedaan penelitian (X1)
Akuntan Kinerja
ini dengan penelitian sebelumnya adalah Outsourcing UMKM
(Y1) (Y2)
penelitian ini dilakukan ditempat yang Tingkat
Persaingan
berbeda dari penelitian sebelumnya, yaitu (X2)
Kota Malang (Indonesia), di mana
kemungkinan kriteria UMKM yang dijadikan Populasi dalam penelitian ini adalah
sampel berbeda karena setiap negara UMKM sektor manufaktur di Malang.
memiliki definisi dan karakteristik UMKM Jumlah UMKM sektor manufaktur di Malang
yang berbeda-beda. Pemilihan lokasi ini tidak diketahui secara pasti. Oleh karena itu,
didasarkan pada fenomena perkembangan kriteria penentuan sampel menggunakan
keberadaan UMKM di Kota Malang. metode Accidental-Purposive Sampling, di
Menurut data pada Dinas Koperasi dan mana siapa saja yang kebetulan bertemu
UMKM kota Malang, hingga tahun 2014, dengan peneliti dapat digunakan sebagai
jumlah UMKM di kota Malang mencapai sampel, namun tetap berdasarkan kriteria
749 unit yang tersebar di lima kecamatan tertentu. Adapun kriteria sampel dalam
[24]. Namun perkembangan tersebut, masih penelitian ini, antara lain sampel yang
diikuti beberapa kendala, seperti pemasaran, terpilih adalah UMKM sesuai dengan definisi
kualitas, pengepakan, modal, serta masih yang didasarkan pada BPS dan Undang-
lemahnya dalam pengelolaan keuangan [24]. undang no. 20 tahun 2008. Berdasarkan
Akhirnya, tujuan penelitian ini adalah untuk Undang-undang no. 20 tahun 2008, yaitu
menguji pengaruh faktor kompetensi teknis UKM adalah usaha ekonomi produktif yang
dan tingkat persaingan terhadap keputusan berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
UMKM untuk menggunakan jasa akuntansi perorangan atau badan usaha, dengan
outsourcing. Selanjutnya, penelitian ini juga kriteria: a) Bisnis Mikro: kekayaan bersih
bertujuan untuk menguji pengaruh paling banyak Rp50.000.000,00 -
penggunaan akuntan outsourcing (sebagai Rp500.000.000,00 tidak termasuk tanah dan
variabel interverning) terhadap kinerja bangunan tempat usaha atau hasil penjualan
UMKM. tahunan paling banyak Rp300.000.000,00 b)
Bisnis kecil: kekayaan bersih lebih dari
2. Metode Rp50.000.000,00 - Rp500.000.000,00 tidak
Terdapat tiga hipotesis yang ingin diuji, termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
maka penelitian ini merupakan penelitian atau hasil penjualan tahunan lebih dari
eksplanatori [25]. Pada penelitian ini terdapat Rp300.000.000,00 - Rp2.500.000.000,00;
empat variabel laten. Pertama, kinerja dan c) Bisnis menengah: kekayaan bersih
UMKM, di mana diukur dalam tiga kategori, lebih dari Rp500.000.000,00 -
yaitu kinerja keuangan, kinerja non- Rp10.000.000.000,00 tidak termasuk
keuangan, dan kinerja UMKM setelah tanah dan bangunan tempat usaha
menggunakan jasa akuntansi outsourcing atau hasil penjualan tahunan lebih dari
[13]. Kedua, akuntan outsourcing sebagai Rp2.500.000.000,00 - Rp50.000.000.000,00
Cahyaningtyas dan Ningtyas, Outsourcing akuntansi dan Kinerja UMKM... 171

[26]. BPS (Badan Pusat Statistik) Tabel 2. Indikator-Indikator Konstruk


mendefinisikan UKM berdasarkan jumlah Konstruk Indikator Konstruk
tenaga kerja, dimana menurut BPS usaha Kinerja 1. Profitabilitas
kecil merupakan entitas usaha yang memiliki 1= sangat tidak 2. Pertumbuhan Penjualan
penting s/d 7 = 3. Return on Aset
jumlah tenaga kerja 5 s.d 19 orang, sangat penting 4. Cash Flow
sedangkan usaha menengah merupakan 5. Gaya hidup
entitas yang memiliki jumlah tenaga kerja 20 6. Independensi
s.d 99 orang [20]. Sampel yang digunakan 7. Keamanan Pekerjaan
berdasarkan teori Heirs, yaitu sebanyak 185 Kinerja 1. Profitabilitas
UMKM sektor manufaktur di Malang (5 1= sangat tidak 2. Pertumbuhan Penjualan
puas s/d 7 = 3. Return on Aset
dikali jumlah indikator), di mana jumlah 4. Cash Flow
sangat puas
indikator pada penelitian ini adalah 37 5. Gaya hidup
indikator (tabel 2). Setiap konstruk diukur 6. Independensi
dengan menggunakan skala likert 7 point. 7. Keamanan pekerjaan
8. outsourcing memberikan
Adapun indikator dan pengukuran konstruk kontribusi kepada kompetensi
dapat dilihat pada tabel 2. dan keunggulan kompetitif
Data yang digunakan pada penelitian ini 9. outsourcing mampu
adalah data primer. Data primer yang menyadari tujuan yang akan
dimaksud yaitu jawaban dari responden, dicapai UMKM
10. perusahaan puas dengan
dimana responden merupakan kinerja jasa akuntansi
pemilik/manajer/ karyawan yang bekerja di outsourcing
UMKM yang berlokasi di kota Malang. Akuntan 1. Pembukuan
Metode pengumpulan data dengan outsourcing 2. Penyusunan Laporan
menggunakan metode survey, di mana 1= tidak Keuangan
menggunakan 3. Akuntansi payroll/penggajian
peneliti akan menyebarkan kuesioner secara 4. Anggaran/Ramalan
langsung ke tempat UMKM dengan harapan jasa akuntansi
5. Analisis profitabilitas
dapat meningkatkan respond rate. outsourcing
pelanggan
sama sekali s/d 6. Biaya Produk
Penelitian ini menggunakan metode
7= total 7. Perencanaan Keuangan
analisis Partial Least Square, di mana data
menggunakan 8. Jasa Manajemen Keuangan
kuesioner yang telah terkumpul, ditabulasi 9. Desain/Review SPI
jasa akuntansi
dengan menggunakan Microsoft excel, lalu outsourcing
diolah dengan menggunakan software Kompetensi 1. Industri khusus dengan
SmartPLS 3. Sebelum melakukan uji Teknis pengetahuan yang luas
hipotesis, terlebih dahulu dievaluasi 1= sangat tidak 2. Ahli dalam kontrol internal
goodness of fit model dengan uji outer dan kompeten s/d 7= 3. Berpengalaman dan
kualifikasi
inner model. Uji validitas dilakukan dengan sangat kompeten
4. Memahami secara mendalam
menganalisis nilai convergent validity tentang perusahaan anda
masing-masing indikator konstruk dan nilai 5. Ahli dalam Sistem Informasi
discriminant validty masing-masing Komputer (CIS) Akuntansi
konstruk. Uji realibilitas dilakukan dengan 6. Ahli dalam manajemen risiko
Tingkat 1. Karakteristik Produk
menganalisis composite reliability dan Persaingan 2. Strategi promosi diantara
cronbach alpha-nya. Sedangkan, uji inner 1 = persaingan competitor
model dengan melihat Q-square setiap yang sangat 3. Akses ke saluran distribusi
konstruk. Uji hipotesis dilakukan dengan lemah s/d 7 = 4. Strategi pelayanan ke
melihat nilai t hitung dan nilai p. Hipotesis konsumen
persaingan yang
5. Jenis Produk
diterima, jika t hitung > 1,96 dan p < 0,05. sangat
Sebaliknya, hipotesis ditolak jika t hitung < kompetitif
1,96 dan p > 0,05 Sumber: [6], [13]
172 Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, Vol. 4, No. 2, Maret 2020, hlm. 167 – 182

3. Hasil dan Pembahasan tempe sanan, dan beberapa pelaku UKM


Kuesioner disebarkan dengan cara mandiri lainnya.
membawa langsung ke tempat responden, Dari 185 data terkumpul, mayoritas
baik ke tempat usaha masing-masing pelaku usaha adalah wanita (60,54%),
responden maupun pada saat ada pertemuan sedangkan pelaku usaha laki-laki hanya 39,
komunitas UMKM. Dari hasil penyebaran 46% . Lebih lanjut, sebagian besar responden
kuesioner tersebut, tingkat pengembalian termasuk dalam kategori usia produktif (15
kuesioner pada penelitian ini sebesar 100%, s/d 64 tahun), yaitu sebesar 98,38%.
di mana 185 kuesioner telah diisi lengkap Selanjutnya, data menunjukkan bahwa
dan dikembalikan kepada peneliti. mayoritas tingkat pendidikan pelaku usaha
adalah SMA sebesar 40%, mayoritas kedua
Tabel 3. Profil Responden responden adalah berpendidikan sarjana
Klasifikasi Responden Jumlah Prosentase sebesar 30,27%, sedangkan sisanya memiliki
(dalam %) tingkat pendidikan SD, SMP, diploma 1,
Jenis Kelamin:
Laki-Laki 73 39,46
diploma 2, diploma 3, dan Magister (lihat
Tabel 3).
Perempuan 112 60,54
Selain itu, Tabel 3 menunjukkan
Total 185 100
Tingkat Pendidikan:
sebagian besar responden adalah pelaku
SD 5 2,70 usaha berskala mikro, yaitu sebesar 89,19 %
SMP 15 8,11 jika dilihat dari jumlah tenaga kerja dan
SMA 74 40 sebesar 91,35% jika dilihat dari hasil
Diploma 1 10 5,41 penjualan dalam satu tahun. Untuk
Diploma 2 1 0,54 memudahkan peneliti dalam mengolah data,
Diploma 3 19 10,27
maka peneliti memberikan kode pada setiap
S1 56 30,27
S2 5 2,70 indikator konstruk. Adapun kode pada setiap
Total 185 100 indikator dapat dilihat pada Tabel 4 .
Usia Responden: Sebelum melakukan evaluasi goodness
< 15 tahun 0 0 of fit, peneliti melakukan analisis frekuensi
15 s/d 64 tahun 182 98,38 jawaban dari responden untuk keempat
>64 tahun 3 1,62 konstruk yang digunakan. Pertama, frekuensi
Total 185 100
Jumlah Tenaga Kerja:
jawaban untuk konstruk kompetensi teknis
Sampai dengan 5 Orang 165 89,19 (X1) dapat dilihat pada tabel 5 berikut.
5 s/d 19 Orang 18 9,73 Kompetensi teknis bertujuan untuk
20 s/d 99 orang 2 1,08 mengetahui sejauh mana responden merasa
Total 185 100 akuntan outsourcing yang merupakan
Hasil Penjualan dalam 1 tahun: sumber kompeten untuk membantu fungsi
Maks 300 juta 169 91,35
akuntansi manajemen mereka.
300 juta s/d 2,5M 16 8,65
2,5M s/d 50M 0 0
Hasil penelitian menunjukkan
Total 186 100 jawaban terbanyak secara berurutan untuk
Adapun tempat penyebaran setiap indikator X1.1 s/d X1.6 terletak pada
kuesioner, antara lain: komunitas womenwill, skala likert 6 yang berarti sebagian besar
komunitas RPRM (Rumah Pengusaha responden merasa bahwa akuntan
Malang Raya), komunitas MCF (Malang outsourcing memiliki kompetensi untuk
Creative Fusion). Kuesioner juga disebarkan membantu fungsi akuntansi manajemen
pada komunitas UKM Bianglala, sentra mereka.
industri keramik Dinoyo, sentra industri
Mebel Mojolangu, sentra industri kripik
Cahyaningtyas dan Ningtyas, Outsourcing akuntansi dan Kinerja UMKM... 173

Tabel 4. Kode Indikator Konstruk Y Tabel 5. Kode Indikator Konstruk X


Konstruk Indikator Konstruk Kode Desain/Review SPI Y1.9
Kinerja Profitabilitas Y2.1 Kompetensi Industri khusus dengan X1.1
UMKM Teknis (X1) pengetahuan yang luas
(Y2) Pertumbuhan Penjualan Y2.2 Ahli dalam kontrol X1.2
Return on Aset Y2.3 internal
Cash Flow Y2.4 Berpengalaman dan X1.3
Gaya hidup Y2.5 kualifikasi
Independensi Y2.6 Mampu memahami X1.4
Keamanan Pekerjaan Y2.7 secara mendalam tentang
perusahaan anda
Kinerja Profitabilitas Y2.8
UMKM Pertumbuhan Penjualan Ahli dalam Sistem X1.5
Y2.9
(Y2): Return on Aset Informasi Komputer
Y2.10
Setelah (CIS) Akuntansi
Cash Flow Y2.11
menggunak Ahli dalam manajemen X1.6
Gaya hidup Y2.12
an akuntan risiko
Independensi Y2.13
outsourcing Tingkat Karakteristik Produk X2.1
Keamanan pekerjaan Y2.14
Persaingan Strategi promosi diantara X2.2
Outsourcing mampu Y2.15
memberikan kontribusi (X2) competitor
kepada kompetensi dan Akses ke saluran X2.3
keunggulan kompetitif distribusi
outsourcing mampu Y2.16 Strategi pelayanan ke X2.4
menyadari tujuan yang konsumen
akan dicapai UMKM Jenis Produk X2.5
perusahaan merasa puas Y2.17
dengan kinerja jasa Tabel 6. Persepsi Responden terhadap Kompetensi
akuntansi outsourcing Teknis Akuntan outsourcing (dalam presentase)
Akuntan Pembukuan Y1.1 Ind. Skala Likert
outsourcing Penyusunan Laporan Y1.2 Kon. 1 2 3 4 5 6 7
(Y1) Keuangan X1.1 0,5 0,5 2,7 13 12,4 50,3 20,5
Akuntansi Y1.3 X1.2 0,5 0,5 3,2 14,6 22,2 43,2 15,7
payroll/penggajian X1.3 1,1 0,5 1,1 14,1 18,4 44,9 20
Anggaran/Ramalan Y1.4 X1.4 0,5 0,5 1,6 18,9 26,5 37,3 14,6
Analisis profitabilitas Y1.5 X1.5 0,5 0,5 2,7 13 18,4 43,2 21,6
pelanggan X1.6 1,1 0 2,2 14,6 24,9 40,5 16,8
Biaya Produk Y1.6
Perencanaan Keuangan Y1.7 Hal ini menunjukkan bahwa strategi
Jasa Manajemen Y1.8 promosi, akses ke saluran distribusi, dan
Keuangan strategi pelayanan yang dimiliki pelaku
UMKM sektor manufaktur di Kota Malang
Tingkat persaingan bertujuan untuk melihat sudah mampu bersaing secara kompetitif.
intensitas persaingan responden, di mana hal Lebih lanjut, karakteristik (X2.1) dan jenis
ini akan diukur melalui enam indikator (X2.5) produk pelaku UMKM dirasa lebih
konstruk (X2.1 s/d X2.5). Berdasarkan tabel mampu bersaing dengan sangat kompetitif.
7, jawaban responden terbanyak didapat Hal ini dapat dilihat dari jawaban yang paling
antara skala likert 6 dan 7. Jika dilihat dari banyak dipilih responden, yakni poin 7, yang
indikator konstruk X2.2, X2.3, dan X2.4, berarti persaingan sangat kompetitif.
pilihan responden terbanyak terletak pada
poin 6, yaitu dengan nilai 43,2%, 45,4%, dan
56,2%.
174 Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, Vol. 4, No. 2, Maret 2020, hlm. 167 – 182

Tabel 7. Tingkat Persaingan Responden (dalam menjalankan fungsi akuntansinya. Peneliti


presentase) menduga salah satu penyebabnya adalah
Ind. Skala Likert keterbatasan kemampuan keuangan pelaku
Kon. 1 2 3 4 5 6 7 UMKM. Terakhir, kinerja UMKM diukur
X2.1 0,5 1,1 2,2 3,2 12,5 37,8 41,6 sebelum dan sesudah menggunakan jasa
X2.2 0 0,5 1,1 2,2 21,1 43,2 31,9 akuntansi outsourcing. kinerja UMKM
X2.3 0 1,1 2,7 2,2 26,5 45,4 22,2 sebelum menggunakan jasa akuntansi
X2.4 0 1,1 1,6 2,7 17,3 56,2 21,1 outsourcing bertujuan untuk mengetahui
X2.5 0 0,5 1,6 3,8 11,4 40 42,7 sejauh mana pemahaman responden
mengenai tingkat kepentingan indikator
Konstruk akuntan outsourcing bertujuan kinerja UMKM (tabel 8). Selanjutnya,
untuk mengetahui fungsi akuntansi kinerja UMKM sesudah menggunakan jasa
manajemen pelaku UMKM mana saja yang akuntansi outsourcing ditujukan untuk
dilakukan oleh akuntan outsourcing. mengetahui persepsi responden tentang
Berdasarkan jawaban responden (lihat tabel manfaat atau tidaknya penggunaan jasa
8), dapat dilihat bahwa mayoritas responden akuntansi outsourcing terhadap kinerja
menjawab poin 1, di mana hal ini UMKM (Tabel 10).
menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku
UMKM sektor manufaktur di Kota Malang Tabel 9. Persepsi Tingkat Kepentingan Kinerja
tidak menggunakan akuntan outsourcing Responden (dalam presentase)
sama sekali untuk menjalankan fungsi Ind. Skala Likert
akuntansi manajemennya. Kon. 1 2 3 4 5 6 7
Y2.1 0 0,5 0,5 0 2,2 22,2 74,6
Tabel 8. Penggunaan Akuntan outsourcing pada Y2.2 0 0,5 0 0,5 0 18,8 79,5
Fungsi Akuntansi Responden (dalam presentase) Y2.3 0 0,5 2,7 3,8 13,5 45,4 34,1
Ind. Skala Likert Y2.4 0 0,5 0,5 3,2 8,1 40 47,6
Kon. 1 2 3 4 5 6 7 Y2.5 0 3,2 3,8 7 19,5 28,6 37,8
Y1.1 81,6 1,1 3,2 1,6 3,2 5,9 3,2 Y2.6 25,4 1,1 2,2 9,2 18,9 18,4 24,9
Y1.2 80,5 2,2 2,7 2,2 2,7 5,4 4,3 Y2.7 0 0 0,5 2,2 3,8 31,4 62,2
Y1.3 80 2,2 3,8 2,2 4,9 5,4 1,6
Y1.4 80 2,2 2,7 1,6 3,8 7 2,7 Berdasarkan Tabel 9, tampak bahwa
Y1.5 81,1 1,1 2,7 3,2 2,7 7 2,2 sebagian besar pelaku UMKM memiliki
Y1.6 80 2,2 1,1 4,3 3,8 6,5 2,2 persepsi bahwa indikator kinerja
Y1.7 80 2,2 2,7 2,7 1,6 7 3,8 profitabilitas, pertumbuhan penjualan, dan
Y1.8 80,5 1,1 4,3 2,2 1,6 7,6 2,7 keamanan pekerjaan merupakan indikator
Y1.9 78,9 2,7 3,8 2,2 1,6 9,2 1,6 yang sangat penting. Hal ini dapat dilihat
secara berturut-turut dengan sebanyak 74,6%
Pelaku UMKM sektor manufaktur responden menganggap profitabilitas sangat
Kota Malang yang menggunakan akuntan penting, 79,5% responden menilai
outsourcing untuk menjalankan fungsi pertumbuhan penjualan sangat penting, serta
akuntansi manajemennya hanya berkisar 62,2% responden memiliki persepsi bahwa
5,9% s/d 7,6% untuk masing-masing fungsi keamanan pekerjaan sangat penting. Untuk
akuntansinya. Hal ini menunjukkan masih item pertanyaan ROA, cash flow, dan gaya
kurangnya kesadaran pelaku UMKM untuk hidup tidak sampai dengan 50% responden
memanfaatkan akuntan outsourcing dalam yang menganggap sangat penting ataupun
menjalankan fungsi akuntansi mana- penting. Dari kelima indikator tersebut tidak
jemennya, walaupun pelaku UMKM ada responden yang menjawab sangat tidak
sebenarnya sadar bahwa akuntan outsourcing penting. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku
adalah sumber kompeten untuk membantu UMKM memiliki tingkat pemahaman yang
Cahyaningtyas dan Ningtyas, Outsourcing akuntansi dan Kinerja UMKM... 175

baik mengenai kinerja UMKM. Namun, pada loading faktor < 0,5 harus dibuang dari
indikator independensi sebanyak 25,4% model konseptual.
responden menilai bahwa indepedensi
merupakan hal yang sama sekali tidak Tabel 11. Hasil Uji Convergent Validity
penting dalam usahanya. Sedangkan, Hasil Nilai
Evaluasi
berdasarkan Tabel 10 dapat dilihat bahwa Indikator Konstruk Kritis
sebagian besar responden (lebih dari 70%) X1.1 6,337 Valid
menilai sangat tidak setuju bahwa akuntan X1.2 7,234 Valid
outsourcing memberikan manfaat pada X1.3 7,445 Valid
semua indikator kinerja. Hal ini dapat X1.4 6,519 Valid
disebabkan karena sebagian besar pelaku X1.5 5,477 Valid
UMKM (Tabel 8) belum berkeinginan untuk X1.6 6,613 Valid
menggunakan jasa akuntan outsourcing, X2.1 4,327 Valid
walaupun pelaku UMKM merasa jasa X2.2 3,020 Valid
akuntan outsourcing memiliki kompetensi X2.3 3,230 Valid
akuntansi. Oleh karenanya, pelaku UMKM X2.4 3,840 Valid
belum merasakan manfaat secara langsung X2.5 5,195 Valid
penggunaan jasa akuntan outsourcing Y1.1 36,037 Valid
terhadap kinerja usahanya. Y1.2 49,379 Valid
Y1.3 109,196 Valid
Y1.4 137,724 Valid
Tabel 10. Persepsi Manfaat Akuntan outsourcing
pada Kinerja Responden (dalam presentase) Y1.5 325,706 Valid
Ind. Skala Likert Y1.6 161,651 Valid
Kon. 1 2 3 4 5 6 7 Y1.7 137,573 Valid
Y2.8 74,6 0,5 1,1 3,8 4,9 10,8 4,3 Y1.8 175,651 Valid
≥ 0,5
Y2.9 74,6 0,5 2,2 4,3 4,3 9,7 4,3 Y1.9 31,981 Valid
Y2.10 74,6 0 1,6 4,3 7 8,6 3,8 Y2.1 2,768 Valid
Y2.11 74,6 0 1,1 2,7 4,9 11,9 4,9 Y2.2 2,017 Valid
Y2.12 74,6 0 0,5 1,6 5,4 12,4 5,4 Y2.3 0,075 Tidak
Valid
Y2.13 76,2 1,1 0,5 2,7 5,9 9,2 4,3
Y2.4 0,918 Valid
Y2.14 74,6 1,1 2,2 2,2 5,9 9,7 4,3
Y2.5 1,601 Valid
Y2.15 74,6 0,5 1,1 2,7 4,9 11,9 4,3
Y2.6 5,051 Valid
Y2.16 74,6 0 0,5 2,7 6,5 9,2 6,5
Y2.7 1,243 Valid
Y2.17 74,6 1,1 0,5 4,3 3,8 10,8 4,9
Y2.8 204,091 Valid
Y2.9 168,005 Valid
Evaluasi goodness of fit model dengan
Y2.10 276,876 Valid
uji outer model dan inner model. Pertama,
Y2.11 306,146 Valid
nilai outer model dilihat dari nilai convergent
Y2.12 294,776 Valid
validity setiap indikator konstruk, di mana
Y2.13 43,218 Valid
jika nilai loading faktor < 0,5, maka indikator
Y2.14 144,073 Valid
konstruk harus dibuang. Evaluasi Hasil Uji
Y2.15 126,419 Valid
convergent validity dapat dilihat pada Tabel
Y2.16 220,092 Valid
11. Y2.17 85,754 Valid
Hasil evaluasi kesuaian model
konseptual (tabel 10), menunjukan masih Adapun indikator konstruk yang dibuang
terdapat indikator konstruk yang memiliki adalah Y2.3 (indikator Return On Asset).
nilai loading faktor < 0,5. Oleh karena itu, Setelah Y2.3 dibuang, maka dilakukan uji
indikator konstruk yang memiliki nilai ulang convergent validity (Tabel 12).
176 Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, Vol. 4, No. 2, Maret 2020, hlm. 167 – 182

Berdasarkan nilai loading faktor pada tabel Sebuah konstruk dikatakan valid jika
12, dapat dilihat semua indikator konstruk memiliki nilai AVE ≥ 0,5. Dengan mendasar
sudah memiliki loading faktor ≥ 0,5, maka pada tabel 12 maka dapat dilihat bahwa
semua indikator konstruk valid dan dapat setiap konstruk memiliki nilai AVE ≥ 0,5,
digunakan untuk mengukur setiap variabel maka setiap konstruk dapat digunakan dalam
laten. model penelitian.

Tabel 12. Hasil Uji Ulang convergent validity Tabel 13. Hasil Uji Discriminant Validity
Hasil Root
Nilai kritis Nilai
Indikator Konstruk Konstruk AVE Square Evaluasi
Kritis
X1.1 6,817 AVE
X1.2 8,563 X1 0,795 0,892
X1.3 10,000 X2 0,572 0,756
≥ 0,5 VALID
X1.4 9,272 Y1 0,939 0,969
X1.5 5,776 Y2 0,610 0,781
X1.6 7,427
X2.1 3,918 Selanjutnya, uji realibilitas dapat dilihat dari
X2.2 3,038 nilai composite reliability dan cronbach
X2.3 3,286 alpha-nya. Kriteria suatu konstruk dikatakan
X2.4 3,987 realibel jika memiliki nilai composite
X2.5 5,020 reliability dan cronbach alpha ≥ 0,6. Adapun
Y1.1 35,812 hasil uji realibilitas tampak pada Tabel 14
Y1.2 50,306
Y1.3 105,250 Tabel 14. Hasil Uji Realibilitas
Y1.4 146,145 Kriteria Konstruk Hasil Nilai
Y1.5 332,143 Kritis
Y1.6 162,208 composite X1 0,959
Y1.7 133,126 reliability X2 0,867
≥ 0,5 ≥ 0,6
Y1.8 161,046 Y1 0,993
Y1.9 30,937 Y2 0,933
Y2.1 2,925 cronbach X1 0,955
Y2.2 2,126 alpha X2 0,843
≥ 0,6
Y2.4 0,941 Y1 0,992
Y2.5 1,630 Y2 0,898
Y2.6 5,168
Y2.7 1,191 Berdasarkan hasil uji reliabilitas, maka
Y2.8 197,426 dapat dilihat semua konstruk memiliki nilai
Y2.9 168,789 composite reliability dan cronbach alpha ≥
Y2.10 302,283 0,6, maka setiap konstruk dapat dikatakan
Y2.11 296,281 reliabel. Dengan kata lain, baik konstruk
Y2.12 286,476 kompetensi teknis (X1), tingkat persaingan
Y2.13 43,849 (X2), akuntan outsourcing (Y1), dan kinerja
Y2.14 149,582 UMKM (Y2) dapat digunakan dalam model
Y2.15 125,404 penelitian.
Y2.16 216,002 Evaluasi kedua goodness of fit model
Y2.17 91,596 adalah dengan melakukan uji inner model.
Uji ini dapat dianalisis dengan melihat nilai
Uji validitas juga dapat dilihat dari nilai Q-Square pada masing-masing konstruk
Discriminant validity (AVE) setiap konstruk. dependen, dengan kriteria ≥ 0. Berdasarkan
Cahyaningtyas dan Ningtyas, Outsourcing akuntansi dan Kinerja UMKM... 177

Tabel 15, dapat dilihat nilai Q-Square setiap akan memutuskan untuk menggunakan jasa
konstruk dependen memiliki nilai ≥ 0, maka akuntansi outsourcing. Kompetensi teknis
dapat dikatakan bahwa model layak untuk merupakan salah satu faktor siginifkan yang
diestimasi. dapat menarik UMKM untuk memutuskan
menggunakan akuntan outsourcing untuk
Tabel 15. Uji Inner Model (Q- Square) menjalankan fungsi akuntansinya [13].
Konstruk Hasil Nilai Evaluasi Kompetensi teknis yang dimaksud adalah
Kritis kompetensi yang dimiliki oleh akuntan
Y1 0,095
≥0 fit
eksternal, meliputi pengalaman dan
Y2 0,631 kualifikasi yang sesuai, keterampilan khusus,
spesialisasi industri dan keahlian teknologi
Setelah semua evaluasi goodness of fit [10]. Sebuah perusahaan memang
dikatakan memenuhi kriteria, maka uji membutuhkan kompetensi sumber daya
hipotesis telah dapat dilakukan. Tujuan uji untuk mampu menghadapi tantangan baru
hipotesis pada penelitian ini adalah untuk dalam persaingan pasar [20]. Namun, pelaku
mengetahui pengaruh kompetensi teknis dan UMKM membutuhkan waktu untuk
tingkat persaingan terhadap keputusan memverifikasi apakah akuntan outsourcing
UMKM menggunakan jasa akuntansi benar-benar memiliki kompetensi untuk
outsourcing. Selain itu, uji hipotesis juga memberikan saran bisnisnya [29].
bertujuan melihat pengaruh antara keputusan Lebih lanjut, hasil penelitian ini juga
penggunaan jasa akuntansi outsourcing mendukung pendapat teori RBV, yaitu
terhadap kinerja UMKM. Adapun hasil Uji seorang pelaku UMKM harus menyadari
hipotesis dapat dilihat pada Tabel 16. bahwa kompetensi merupakan sumber daya
yang berharga untuk meningkatkan kinerja
Tabel 16. Hasil Uji Hipotesis UMKM [7,10]. Oleh karena itu, dengan
Koef. t p keterbatasan yang dimiliki oleh UMKM,
Pengaruh
Path Hitung Value penggunaan jasa akuntansi outsourcing
X1 à Y1 0,259 2,981 0,003
adalah keputusan yang tepat. Hal ini sesuai
X2 à Y1 -0,253 1,989 0,047
dengan hasil peneliti sebelumnya, di mana
Y1 à Y2 0,794 16,590 0,000
peneliti menemukan bahwa UMKM
*) Signifikan pada 5%, nilai t tabel pada level 5% =
membutuhkan saran bisnis dari akuntan
1,96
eksternal untuk mengatasi keterbatasan
sumber daya [29]. Akuntan eksternal percaya
Pertama, menurut tabel di atas,
bahwa mereka memiliki kompetensi yang
perhitungan X1 terhadap Y1 menunjukkan
dibutuhkan untuk memberikan saran bisnis
nilai t hitung (2,981) > 1,96 dan p (0,003) <
yang bermanfaat bagi pelaku UMKM [3,28].
0,05. Selain itu, nilai koef.path (0,259)
Hal ini sesuai dengan pendapat Benett dan
menunjukkan kekuatan pengaruh mengarah
Robson (2005), di mana menyatakan bahwa
pada pengaruh positif, maka hipotesis
akuntan eksternal dapat membantu dalam
pertama diterima, di mana kompetensi teknis
mempertahankan keunggulan kompetitif
berpengaruh positif terhadap keputusan
UMKM melalui sumber daya yang
UMKM dalam menggunakan jasa akuntansi
dimilikinya [29].
outsourcing. Hasil penelitian ini sejalan
Kedua, berdasarkan tabel 15 di atas
dengan hasil penelitian sebelumnya
menunjukkan bahwa konstruk laten tingkat
[1,10,13,27–29], walaupun penelitian
persaingan memiliki nilai t hitung (1,989) >
dilakukan di negara yang berbeda. Hasil
1,96 dan nilai p (0,047) < 0,05. Namun,
penelitian menunjukkan bahwa semakin
koef.path menunjukkan -0,253, di mana
besar kompetensi teknis yang di miliki oleh
angka ini menunjukkan kekuatan pengaruh
akuntan outsourcing, maka pelaku UMKM
178 Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, Vol. 4, No. 2, Maret 2020, hlm. 167 – 182

mengarah pada pengaruh negatif, maka Malang adalah lebih berfokus belajar untuk
hipotesis kedua ditolak. Hasil penelitian mengembangkan produk dan memperluas
menunjukkan bahwa tingkat persaingan pemasaran produk daripada menerapkan
berpengaruh negatif terhadap keputusan fungsi akuntansi melalui akuntan
UMKM menggunakan jasa akuntansi outsourcing. Hal ini sejalan dengan peneliti
outsourcing. Hasil penelitian ini tidak sejalan sebelumnya, di mana diungkapkan bahwa
dengan hasil penelitian sebelumnya ada persaingan yang semakin ketat, pelaku
[6,10,11,13,27]. Hasil penelitian ini juga UMKM harus memastikan bahwa mereka
tidak sejalan dengan penelitian sebelumnya, secara terus menerus menawarkan produk
yang berpendapat bahwa fungsi akuntan baru, memasarkan produk lebih cepat, dan
outsourcing merupakan pilihan UMKM melayani pelanggan lebih baik daripada
untuk mempertahankan keunggulan pesaingnya [30]. Oleh karena itu, keputusan
kompetitif di dalam lingkungan bisnis [9]. menggunakan akuntan outsourcing bukanlah
Selain itu, hasil penelitian ini fokus utama bagi UMKM.
bertolakbelakang dengan pandangan teori Terakhir, uji hipotesis dilakukan untuk
RBV, di mana teori RBV menjelaskan bahwa mengetahui pengaruh keputusan UMKM
UMKM yang menghadapi tingkat persaingan menggunakan akuntan outsourcing terhadap
yang ketat seharusnya memanfaatkan sumber kinerja UMKM. Berdasarkan hasil statistik
daya eksternal untuk membantu perusahaan pada tabel 15 di atas, dapat dilihat bahwa
lebih produktif dan kompetitif [10,13]. konstruk akuntan outsourcing memiliki nilai
Menurut peneliti, adanya perbedaan hasil t hitung (16,590) > 1,96; nilai p value 0,000
penelitian dapat sebabkan beberapa hal. < 0,05; dan koef. path 0,794, maka hipotesis
Pertama, sebagian besar responden dalam ketiga diterima. Hasil penelitian
penelitian ini adalah pelaku UMKM skala menunjukkan bahwa keputusan UMKM
mikro, sehingga pelaku UMKM belum menggunakan akuntan outsourcing memiliki
berfikir kebutuhan akan akuntan outsourcing. pengaruh positif terhadap kinerja UMKM, di
Kedua, perbedaan lokasi penelitian, di mana mana ketika UMKM memutuskan
penelitian sebelumnya dilakukan di luar menggunakan jasa akuntansi outsourcing
negara Indonesia. Perbedaan lokasi penelitian dapat meningkatkan kinerja perusahaanya.
ini menyebabkan ada perbedaan definisi Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan
UMKM. Satu negara dengan negara yang penelitian sebelumnya, di mana menemukan
lain memiliki definisi UMKM yang berbeda- bahwa akuntan outsourcing tidak
beda, di mana perbedaan tersebut didasarkan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas
pada ukuran ekonomi, struktur sektor UKM [31]. Adanya perbedaan hasil ini,
korporasi, dan kerangka kerja kebijakan yang peneliti menduga karena adanya perbedaan
relevan [5]. Selain itu, adanya perbedaan indikator konstruk yang digunakan.
tempat penelitian, memungkinkan adanya Penelitian sebelumnya, konstruk akuntan
perbedaan karakteristik pelaku UMKM. outsourcing hanya diukur dengan
Menurut Andriani et al (2014), pelaku UKM menggunakan indikator akuntansi keuangan
lebih mementingkan bagaimana dapat (seperti pelaporan keuangan dan pengolahan
menghasilkan keuntungan tanpa repot pajak), sedangkan pada penelitian ini
menerapkan fungsi akuntansi [24]. Hal ini mengukur akuntan outsourcing manajemen.
memungkinkan pelaku UKM tidak memiliki Kedua, konstruk kinerja UKM hanya diukur
kesadaran untuk menerapkan fungsi dengan menggunakan profitabilitas (kinerja
akuntansi, baik menggunakan sumber daya keuangan), sedangkan pada penelitian ini
akuntansi internal ataupun eksternal. Ketiga, mengukur konstruk kinerja dengan
ketika dihadapkan persaingan yang semakin menggunakan kinerja keuangan dan non
kompetitif, kecenderungan UMKM di kota keuangan. Namun, hasil penelitian ini
Cahyaningtyas dan Ningtyas, Outsourcing akuntansi dan Kinerja UMKM... 179

mendukung penelitian-penelitian sebelumnya


[1,4,6,8,10,13,32]. Peneliti-peneliti Tabel 17. Hasil Uji Indirect Effect
sebelumnya menemukan bahwa akuntan Pengaruh t p
outsourcing merupakan faktor paling penting Hitung Value
dalam mempengaruhi kinerja perusahaan X1 à Y1 à Y2 2,890 0,004
X2 à Y1 à Y2 1,959 0,051
[13]. Hal ini karena UMKM dapat
*) Signifikan pada 5%, nilai t tabel pada level 5% =
memperoleh manfaat ketika memutuskan
1,96
untuk menggunakan akuntan outsourcing,
seperti UMKM dapat fokus pada kegiatan
Hasil uji indirect effect menunjukkan bahwa
utamanya, menghemat biaya, meningkatkan
akuntan outsourcing memediasi hubungan
kinerja, dan membuat UMKM menjadi lebih
antara kompetensi teknis dan kinerja
fleksibel [19]. Dengan melihat persaingan
UMKM. Hal ini dapat dilihat berdasarkan
yang semakin ketat di lingkungan bisnis,
hasil pada tabel 16 di atas, di mana t hitung
akuntan dapat dipertimbangkan untuk
(2,890) > t tabel (1,96) dan nilai signifikan
memberikan saran bisnis dan terpercaya
(0,004) < 0,05. Di sisi lain, akuntan
untuk perusahaan [3]. Dan dengan
outsourcing tidak memediasi hubungan
kemampuan terbatas, maka salah satu cara
antara tingkat persaingan dan kinerja
pelaku UMKM dapat mengembangkan
UMKM, di mana hasil uji indirect effect
bisnisnya dengan menggunakan jasa
memiliki nilian t hitung (1,959) < t tabel
akuntansi outsourcing. Hal ini didukung oleh
(1,96) dan nilai siginifkan (0,051) > (0,05).
peneliti sebelumnya yang mengungkapkan
Peneliti menduga salah satu penyebabnya
bahwa akuntan outsourcing merupakan
adalah terbatasnya pengetahuan pelaku
alternatif UMKM untuk dapat
UMKM tentang manfaat yang diperoleh
mempertahankan keunggulan kompetitif di
ketika menjalankan fungsi akuntansinya.
lingkungan bisnis [9]. Oleh karena itu,
Oleh karena itu, ketika pelaku UMKM
seharusnya UMKM perlu menyadari dan
dihadapkan pada persaingan yang kompetitif,
menyakini bahwa manfaat informasi
pelaku UMKM lebih berfokus pada
akuntansi sangat penting untuk kontrol
pengembangan produk dan perluasan
manajemen, pengambilan keputusan, dan
pemasaran, bukan pada perbaikan fungsi
memaksimalkan keuntungan [9]. Hasil
akuntansinya dengan menggunakan jasa
penelitian ini mendukung peran utama teori
akuntan outsourcing.
RBV, yaitu bagaimana sebuah organisasi
dapat mengembangkan kemampuannya dan
dapat mempengaruhi posisi kompetitif dan
4. Kesimpulan
kinerjanya [33]. Perusahaan yang lebih
Hasil penelitian ini menunjukkan
memilih menggunakan jasa outsourcing
kompetensi teknis dan tingkat persaingan
dalam proses keuangannya dapat
adalah faktor penting yang mempengaruhi
menciptakan keunggulan kompetitif lebih
keputusan UMKM menggunakan jasa
lanjut melalui keahlian yang dimiliki oleh
akuntansi outsourcing. Kompetensi teknis
akuntan (seperti dalam implementasi sistem
berpengaruh positif, di mana UMKM akan
dan proses perbaikan) [31].
memutuskan menggunakan akuntan
Terakhir, peneliti juga melakukan
outsourcing jika outsourcing tersebut
analisis pengaruh tidak langsung antara
semakin berkompeten. Sedangkan, tingkat
akuntan outsourcing (variabel interverning)
persaingan justru berpengaruh negatif
dengan kedua konstruk eksogen (kompetensi
terhadap keputusan UMKM menggunakan
teknis dan tingkat persaingan) dan konstruk
jasa akuntansi outsourcing, di mana semakin
endogen (kinerja UMKM). Adapun hasil uji
tinggi tingkat persaingan, maka UMKM
indirect effect dapat dilihat pada Tabel 17.
lebih memilih tidak menggunakan akuntan
180 Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, Vol. 4, No. 2, Maret 2020, hlm. 167 – 182

outsourcing. Selain itu, hasil penelitian juga Namun, penelitian ini masih jauh dari
menunjukkan bahwa penggunaan jasa kata sempurna. Terdapat beberapa
akuntansi outsourcing merupakan faktor keterbatasan pada penelitian ini. Pertama,
terpenting untuk meningkatkan kinerja penelitian ini hanya dilakukan pada 1 lokasi
pelaku UMKM. Selain itu, hasil penelitian penelitian yaitu Kota Malang, sehingga hasil
ini menunjukkan bahwa akuntan outsourcing penelitian belum bisa digeneralisasikan pada
memediasi hubungan kompetensi teknis dan lokasi penelitian yang berbeda. Kedua,
kinerja UMKM. Sebaliknya, akuntan sebagian besar responden penelitian adalah
outsourcing tidak memediasi hubungan pelaku usaha skala mikro, sehingga
tingkat persaingan dan kinerja UMKM. kurangnya pemahaman mengenai penerapan
Lebih lanjut, hasil penelitian ini akuntansi ataupun akuntan outsourcing.
memiliki beberapa implikasi secara praktis. Ketiga, sebagian besar responden tidak
Penelitian ini merupakan studi pertama yang menggunakan akuntan outsourcing, sehingga
meneliti mengenai fungsi akuntan sebagian besar jawaban responden
outsourcing bagi UMKM di Kota Malang, merupakan persepsi pribadi berdasarkan
sehingga bisa dijadikan dasar atau acuan tingkat pemahaman, bukan berdasarkan
beberapa pihak terkait. Pertama, pelaku pengalamannya. Selain itu, peneliti
UMKM dapat memperoleh pengetahuan memberikan saran untuk penelitian
mengenai pemanfaatan jasa akuntansi selanjutnya, antara lain: (1) memperluas area
outsourcing untuk menjalankan fungsi penelitian, (2) melibatkan UMKM di sektor
akuntansi dan meningkatkan kinerja UMKM, lain, (3) menambahkan perspektif selain teori
sehingga pelaku UMKM dapat RBV, dan (4) penelitian selanjutnya dapat
mempertimbangkan untuk menggunakan menggunakan mix method (kuantitatif dan
akuntan profesional dalam menjalankan kualitatif) untuk memperoleh hasil penelitian
fungsi akuntansinya. Selain itu, hasil yang lebih akurat.
penelitian ini dapat memberikan pengetahuan
mendalam tentang operasionalnya dan Daftar Rujukan
memahami apa yang dibutuhkan untuk [1] Carey PJ. External accountants’
mencapai keunggulan kompetitif, sehingga business advice and SME
mampu memilih akuntan outsourcing yang performance. Pacific Account Rev
sesuai dengan kebutuhannya. Kedua, hasil 2015;27:166–88. doi:10.1108/PAR-
penelitian dapat digunakan sebagai acuan dan 04-2013-0020.
pertimbangan bagi penyedia jasa akuntansi [2] Stone G. The effectiveness of
(KJA) untuk meningkatkan peran aktif newsletters in accountants’ client
membantu menerapkan sistem akuntansi relations with small business
sesuai kebutuhan UKM. Selain itu, hasil managers: An Australian qualitative
penelitian dapat memotivasi KJA untuk study. Qual Res Account Manag
menyediakan jasa akuntansi dengan tarif 2012;9:21–43.
yang disesuaikan dengan kemampuan doi:10.1108/11766091211216097.
keuangan UMKM. Ketiga, hasil penelitian [3] Williams BR, O’Donovan G. The
ini dapat dijadikan dasar atau acuan bagi accountants’ perspective on
Pemerintah membuat kebijakan dengan sustainable business practices in
tujuan mempermudah penerapan sistem SMEs. Soc Responsib J 2015;11:641–
akuntansi sesuai dengan kebutuhan UMKM. 56. doi:10.1108/SRJ-07-2014-0096.
Selain itu, hasil penelitian dapat memotivasi [4] Mwangi GM, Mutiso A, Mungai D.
Pemerintah untuk bekerjasama dengan KJA Assessing the Influence of Accounting
dalam rangka sosialisasi ataupun penyediaan Outsourcing on Financial Performance
jasa akuntansi untuk pelaku UMKM. of Small and Medium Enterprises in
Cahyaningtyas dan Ningtyas, Outsourcing akuntansi dan Kinerja UMKM... 181

Thika Subcounty, Kenya. Manag Econ [12] Cullinan CP, Zheng X. Accounting
Res J 2018;04:148. outsourcing and audit lag. Manag
doi:10.18639/merj.2018.04.655595. Audit J 2017;32:276–94.
[5] Haselip J, Desgain D, Mackenzie G. doi:10.1108/MAJ-03-2016-1349.
Financing energy SMEs in ghana and [13] Hafeez A. An Empirical Investigation
senegal: Outcomes, barriers and Of Factors Influencing Management
prospects. Energy Policy Accounting Outsourcing Practics
2014;65:369–76. Among Smes In Pakistan And The
doi:10.1016/j.enpol.2013.10.013. Effect Of Outsourcing On Firm’s
[6] Kamyabi Y, Devi S. The impact of Performance. University of Agder,
accounting outsourcing on Iranian 2013. doi:10.1016/0011-
SME performance: Transaction cost 2275(85)90175-4.
economics and resource-based [14] Cesaroni FM, Sentuti A. Accountants’
perspectives. World Appl Sci J role in the management of succession:
2011;15:244–52. doi:10.1.1.389.7407. empirical evidence from Italy. J Fam
[7] Husin MA, Ibrahim MD. The Role of Bus Manag 2016;6:270–90.
Accounting Services and Impact on doi:10.1108/JFBM-08-2015-0028.
Small Medium Enterprises (SMEs) [15] BPS dan Kemenkop. Perkembangan
Performance in Manufacturing Sector Data Usaha Mikro, Kecil, dan
from East Coast Region of Malaysia: Menengah (UMKM) 2016-2017.
A Conceptual Paper. Procedia - Soc WwwDepkopGoId 2017:2016–7.
Behav Sci 2014;115:54–67. http://www.depkop.go.id/berita-
doi:10.1016/j.sbspro.2014.02.415. informasi/data-informasi/data-
[8] Kotabe M, Mol MJ. Outsourcing and umkm/?eID=tx_rtgfiles_download&tx
financial performance: A negative _rtgfiles_pi1%5Buid%5D=9.
curvilinear effect. J Purch Supply [16] Rodriguez TFE, Fierro JCR. Factors
Manag 2009;15:205–13. determining hotel activity outsourcing.
doi:10.1016/J.PURSUP.2009.04.001. An approach based on competitive
[9] Jayabalan J, Dorasamy M, Ramlan M, advantage. Int J Contemp Hosp Manag
Ching NK. Outsourcing of Accounting 2016.
Functions amongst SME Companies doi:https://doi.org/10.1108/IJCHM-
in Malaysia: An Exploratory Study. 05-2016-0291.
Account Bus Public Interes [17] McIvor R. How the transaction cost
2009;8:96–114. doi:10.1.1.506.8182. and resource-based theories of the firm
[10] Kamyabi Y, Devi S. Use of inform outsourcing evaluation. J Oper
Professional Accountants’ Advisory Manag 2009;27:45–63.
Services and its Impact on SME doi:10.1016/j.jom.2008.03.004.
Performance in an Emerging [18] Neves LW de A, Hamacher S,
Economy: A Resource-based View. J Scavarda LF. Outsourcing from the
Manag Sustain 2011;1:43–55. perspectives of TCE and RBV: a
doi:10.5539/jms.v1n1p43. multiple case study. Production
[11] Kamyabi Y, Devi S. An Empirical 2013;24:687–99. doi:10.1590/s0103-
Investigation of Accounting 65132013005000082.
Outsourcing in Iranian SMEs: [19] Tayauova G. Advantages and
Transaction Cost Economics and disadvantages of outsourcing: analysis
Resource-Based Views. Int J Bus of outsourcing practices of Kazakhstan
Manag 2011;6:81–94. banks. Procedia - Soc Behav Sci
doi:10.5539/ijbm.v6n3p81. 2012;41:188–95.
182 Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, Vol. 4, No. 2, Maret 2020, hlm. 167 – 182

doi:10.1016/j.sbspro.2012.04.023. Management Accounting Outsourcing:


[20] Anggadwita G, Mustafid QY. An Empirical Study of Iranian SMEs.
Identification of Factors Influencing Middle-East J Sci Res 2011;10:87–98.
the Performance of Small Medium [28] Blackburn R, Carey P, Tanewski G.
Enterprises (SMEs). Procedia - Soc Business advice by accountants to
Behav Sci 2014;115:415–23. SMEs: relationships and trust. Qual
doi:10.1016/j.sbspro.2014.02.448. Res Account Manag 2018;15:358–84.
[21] Ng HS, Kee DMH, Ramayah T. The doi:10.1108/QRAM-04-2017-0022.
role of transformational leadership, [29] Carey P, Tanewski G. The provision
entrepreneurial competence and of business advice to SMEs by
technical competence on enterprise external accountants. Manag Audit J
success of owner-managed SMEs. J 2016;31:290–313. doi:10.1108/MAJ-
Gen Manag 2016;42:23–43. 12-2014-1131.
doi:10.1177/030630701604200103. [30] Sok P, O’Cass A, Sok KM. Achieving
[22] Abiodun EA, Harry E. SME firms superior SME performance:
performance in Nigeria: Competitive Overarching role of marketing,
advantage and its impact. Int J Res innovation, and learning capabilities.
Stud Manag 2014;3:75–86. Australas Mark J 2013;21:161–7.
doi:10.5861/ijrsm.2014.854. doi:10.1016/j.ausmj.2013.04.001.
[23] Bustinza OF, Arias-Aranda D, [31] Agburu JI, Anza NC, Iyortsuun AS.
Gutierrez-Gutierrez L. Outsourcing, Effect of outsourcing strategies on the
competitive capabilities and performance of small and medium
performance: an empirical study in scale enterprises (SMEs). J Glob
service firms. Int J Prod Econ Entrep Res 2017;7:1–34.
2010;126:276–88. doi:10.1186/s40497-017-0084-0.
doi:10.1016/j.ijpe.2010.03.023. [32] Ganesan Y, Haron H, Amran A,
[24] Cahyaningtyas F. Duality in Small and Pitchay AA. It is the External
Medium Enterprise Accounting Accountant Matter in Business
Practices. J Innov Bus Econ Performance of Small and Medium
2017;1:59. Enterprises? The Role of Non-Audit
doi:10.22219/jibe.vol1.no02.11-22. Services. Int Acad J Account Financ
[25] Hussein A. Penelitian Bisnis dan Manag 2018;5:36–48.
Manajemen Menggunakan PLS [33] Kamyabi Y, Devi S. The impact of
(smart-PLS 3.0) 2015:25. advisory services on Iranian SME
[26] Undang-Undang. Government performance: An empirical
Regulation No. 20/2008. 2008. investigation of the role of
[27] Kamyabi Y, Devi S. Using professional accountants. South
Transaction Cost Economics and African J Bus Manag 2018.
Resource-Based Views in doi:10.4102/sajbm.v43i2.184.

View publication stats

You might also like