Professional Documents
Culture Documents
net/publication/341268958
CITATION READS
1 126
2 authors, including:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Mega Noerman Ningtyas on 06 August 2020.
[10], [13], [18], [19]. Teori RBV memandang sesuai, keterampilan khusus, spesialisasi
sebuah perusahaan sebagai kumpulan aset industri, dan keahlian teknologi [10]. Hasil
dan sumber daya yang unik, di mana jika penelitian sebelumnya menemukan bahwa
perusahaan menggunakan dengan cara yang kompetensi teknis berpengaruh positif
berbeda dapat menciptakan keunggulan terhadap akuntan outsourcing [10], [13].
kompetitif [17], [18]. Lebih lanjut, teori Oleh karena itu, hipotesis pertama dalam
RBV memiliki pandangan ketika suatu penelitian ini adalah kompetensi teknis
organisasi tidak memiliki sumber daya dan berpengaruh positif terhadap keputusan
kemampuan yang berharga, unik, tak dapat UMKM menggunakan jasa akuntansi
ditiru dan terorganisir, maka organisasi outsourcing. Lebih lanjut, RBV juga
tersebut harus menggunakan outsourcing memiliki pandangan bahwa daya saing suatu
untuk mengatasi kelemahan tersebut [17]. perusahaan tergantung pada sumber daya
Ketika UMKM dihadapkan pada tekanan yang unik, sulit untuk ditiru dan diganti [22].
kompetitif, RBV menjadi kerangka kerja Dan ketika UMKM dihadapkan pada tekanan
yang bermanfaat bagi fungsi akuntan kompetitif yang kuat karena terbatasnya
outsourcing [11]. Oleh karena itu, RBV sumber daya, maka pemanfaatan akuntan
menjelaskan kompetensi teknis dan tingkat outsourcing perlu dipertimbangkan [6], [10].
persaingan merupakan faktor penting yang Tahap selanjutnya, intensitas tekanan
mempengaruhi keputusan UMKM persaingan yang tinggi membuat UMKM
menggunakan akuntan outsourcing [11], bergantung pada akuntan eksternal untuk
[13]. mencapai keunggulan kompetitif yang
Pandangan teori RBV mengungkap berkelanjutan [13]. Beberapa studi
bahwa pemilik/ manajer UMKM harus sebelumnya menunjukkan bahwa tingkat
menyadari bahwa kompetensi merupakan persaingan memiliki pengaruh positif
aset yang paling berharga dan juga terhadap intensitas outsourcing [6], [10],
memahami bagaimana memanfaatkan [11], [13]. Merujuk penjelasan di atas, maka
kompetensi tersebut untuk meningkatkan hipotesis kedua adalah tingkat persaingan
kinerja perusahaan [7], [10]. Kompetensi berpengaruh positif terhadap keputusan
dapat diartikan sebagai kemampuan untuk UMKM menggunakan jasa akuntansi
melakukan tugas-tugas yang mencakup outsourcing. Selain itu, teori RBV
keterampilan di tempat kerja yang didukung berpendapat bahwa sumber daya menentukan
oleh pengetahuan dan keterampilan kinerja perusahaan [10], di mana kinerja
(kemampuan) sesuai dengan keadaan [20]. perusahaan dapat diukur dari perspektif
Kompetensi teknis, seperti manajemen, finansial dan non finansial [22].
perencanaan dan penganggaran, kemampuan Terdapat beberapa alasan mengapa
pemasaran, adalah kemampuan krusial/ inti outsourcing mampu meningkatkan kinerja
yang harus dimiliki oleh pemilik/ manajer perusahaan [6]. Pertama, pemanfaatan
UMKM dalam menjalankan bisnisnya [21]. outsourcing memungkinkan UMKM untuk
Menurut Henry, kompetensi inti dapat memenuhi kebutuhan produksi, mekanisme
dianggap sekelompok atribut yang dimiliki perusahaan, transfer risiko, dan mengurangi
organisasi untuk mencapai keunggulan ketidakpastian. Kedua, ketika menggunakan
kompetitif [19]. Dan ketika sebuah UMKM outsourcing dirasa lebih efisien, maka
tidak memiliki kompetensi inti tersebut, UMKM juga dapat secara efisien
maka UMKM dapat memperolehnya melalui menggunakan sumber daya dan kapasitas
sumber daya eksternal, di mana dalam hal ini khusus. Penelitian terdahulu menunjukkan
adalah akuntan outsourcing. Adapun bahwa penggunaan akuntan outsourcing
indikator kompetensi teknis seorang akuntan berhubungan positif dengan kinerja
professional, meliputi pengalaman yang perusahaan [10], [13], [23]. Mengikuti
170 Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, Vol. 4, No. 2, Maret 2020, hlm. 167 – 182
baik mengenai kinerja UMKM. Namun, pada loading faktor < 0,5 harus dibuang dari
indikator independensi sebanyak 25,4% model konseptual.
responden menilai bahwa indepedensi
merupakan hal yang sama sekali tidak Tabel 11. Hasil Uji Convergent Validity
penting dalam usahanya. Sedangkan, Hasil Nilai
Evaluasi
berdasarkan Tabel 10 dapat dilihat bahwa Indikator Konstruk Kritis
sebagian besar responden (lebih dari 70%) X1.1 6,337 Valid
menilai sangat tidak setuju bahwa akuntan X1.2 7,234 Valid
outsourcing memberikan manfaat pada X1.3 7,445 Valid
semua indikator kinerja. Hal ini dapat X1.4 6,519 Valid
disebabkan karena sebagian besar pelaku X1.5 5,477 Valid
UMKM (Tabel 8) belum berkeinginan untuk X1.6 6,613 Valid
menggunakan jasa akuntan outsourcing, X2.1 4,327 Valid
walaupun pelaku UMKM merasa jasa X2.2 3,020 Valid
akuntan outsourcing memiliki kompetensi X2.3 3,230 Valid
akuntansi. Oleh karenanya, pelaku UMKM X2.4 3,840 Valid
belum merasakan manfaat secara langsung X2.5 5,195 Valid
penggunaan jasa akuntan outsourcing Y1.1 36,037 Valid
terhadap kinerja usahanya. Y1.2 49,379 Valid
Y1.3 109,196 Valid
Y1.4 137,724 Valid
Tabel 10. Persepsi Manfaat Akuntan outsourcing
pada Kinerja Responden (dalam presentase) Y1.5 325,706 Valid
Ind. Skala Likert Y1.6 161,651 Valid
Kon. 1 2 3 4 5 6 7 Y1.7 137,573 Valid
Y2.8 74,6 0,5 1,1 3,8 4,9 10,8 4,3 Y1.8 175,651 Valid
≥ 0,5
Y2.9 74,6 0,5 2,2 4,3 4,3 9,7 4,3 Y1.9 31,981 Valid
Y2.10 74,6 0 1,6 4,3 7 8,6 3,8 Y2.1 2,768 Valid
Y2.11 74,6 0 1,1 2,7 4,9 11,9 4,9 Y2.2 2,017 Valid
Y2.12 74,6 0 0,5 1,6 5,4 12,4 5,4 Y2.3 0,075 Tidak
Valid
Y2.13 76,2 1,1 0,5 2,7 5,9 9,2 4,3
Y2.4 0,918 Valid
Y2.14 74,6 1,1 2,2 2,2 5,9 9,7 4,3
Y2.5 1,601 Valid
Y2.15 74,6 0,5 1,1 2,7 4,9 11,9 4,3
Y2.6 5,051 Valid
Y2.16 74,6 0 0,5 2,7 6,5 9,2 6,5
Y2.7 1,243 Valid
Y2.17 74,6 1,1 0,5 4,3 3,8 10,8 4,9
Y2.8 204,091 Valid
Y2.9 168,005 Valid
Evaluasi goodness of fit model dengan
Y2.10 276,876 Valid
uji outer model dan inner model. Pertama,
Y2.11 306,146 Valid
nilai outer model dilihat dari nilai convergent
Y2.12 294,776 Valid
validity setiap indikator konstruk, di mana
Y2.13 43,218 Valid
jika nilai loading faktor < 0,5, maka indikator
Y2.14 144,073 Valid
konstruk harus dibuang. Evaluasi Hasil Uji
Y2.15 126,419 Valid
convergent validity dapat dilihat pada Tabel
Y2.16 220,092 Valid
11. Y2.17 85,754 Valid
Hasil evaluasi kesuaian model
konseptual (tabel 10), menunjukan masih Adapun indikator konstruk yang dibuang
terdapat indikator konstruk yang memiliki adalah Y2.3 (indikator Return On Asset).
nilai loading faktor < 0,5. Oleh karena itu, Setelah Y2.3 dibuang, maka dilakukan uji
indikator konstruk yang memiliki nilai ulang convergent validity (Tabel 12).
176 Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, Vol. 4, No. 2, Maret 2020, hlm. 167 – 182
Berdasarkan nilai loading faktor pada tabel Sebuah konstruk dikatakan valid jika
12, dapat dilihat semua indikator konstruk memiliki nilai AVE ≥ 0,5. Dengan mendasar
sudah memiliki loading faktor ≥ 0,5, maka pada tabel 12 maka dapat dilihat bahwa
semua indikator konstruk valid dan dapat setiap konstruk memiliki nilai AVE ≥ 0,5,
digunakan untuk mengukur setiap variabel maka setiap konstruk dapat digunakan dalam
laten. model penelitian.
Tabel 12. Hasil Uji Ulang convergent validity Tabel 13. Hasil Uji Discriminant Validity
Hasil Root
Nilai kritis Nilai
Indikator Konstruk Konstruk AVE Square Evaluasi
Kritis
X1.1 6,817 AVE
X1.2 8,563 X1 0,795 0,892
X1.3 10,000 X2 0,572 0,756
≥ 0,5 VALID
X1.4 9,272 Y1 0,939 0,969
X1.5 5,776 Y2 0,610 0,781
X1.6 7,427
X2.1 3,918 Selanjutnya, uji realibilitas dapat dilihat dari
X2.2 3,038 nilai composite reliability dan cronbach
X2.3 3,286 alpha-nya. Kriteria suatu konstruk dikatakan
X2.4 3,987 realibel jika memiliki nilai composite
X2.5 5,020 reliability dan cronbach alpha ≥ 0,6. Adapun
Y1.1 35,812 hasil uji realibilitas tampak pada Tabel 14
Y1.2 50,306
Y1.3 105,250 Tabel 14. Hasil Uji Realibilitas
Y1.4 146,145 Kriteria Konstruk Hasil Nilai
Y1.5 332,143 Kritis
Y1.6 162,208 composite X1 0,959
Y1.7 133,126 reliability X2 0,867
≥ 0,5 ≥ 0,6
Y1.8 161,046 Y1 0,993
Y1.9 30,937 Y2 0,933
Y2.1 2,925 cronbach X1 0,955
Y2.2 2,126 alpha X2 0,843
≥ 0,6
Y2.4 0,941 Y1 0,992
Y2.5 1,630 Y2 0,898
Y2.6 5,168
Y2.7 1,191 Berdasarkan hasil uji reliabilitas, maka
Y2.8 197,426 dapat dilihat semua konstruk memiliki nilai
Y2.9 168,789 composite reliability dan cronbach alpha ≥
Y2.10 302,283 0,6, maka setiap konstruk dapat dikatakan
Y2.11 296,281 reliabel. Dengan kata lain, baik konstruk
Y2.12 286,476 kompetensi teknis (X1), tingkat persaingan
Y2.13 43,849 (X2), akuntan outsourcing (Y1), dan kinerja
Y2.14 149,582 UMKM (Y2) dapat digunakan dalam model
Y2.15 125,404 penelitian.
Y2.16 216,002 Evaluasi kedua goodness of fit model
Y2.17 91,596 adalah dengan melakukan uji inner model.
Uji ini dapat dianalisis dengan melihat nilai
Uji validitas juga dapat dilihat dari nilai Q-Square pada masing-masing konstruk
Discriminant validity (AVE) setiap konstruk. dependen, dengan kriteria ≥ 0. Berdasarkan
Cahyaningtyas dan Ningtyas, Outsourcing akuntansi dan Kinerja UMKM... 177
Tabel 15, dapat dilihat nilai Q-Square setiap akan memutuskan untuk menggunakan jasa
konstruk dependen memiliki nilai ≥ 0, maka akuntansi outsourcing. Kompetensi teknis
dapat dikatakan bahwa model layak untuk merupakan salah satu faktor siginifkan yang
diestimasi. dapat menarik UMKM untuk memutuskan
menggunakan akuntan outsourcing untuk
Tabel 15. Uji Inner Model (Q- Square) menjalankan fungsi akuntansinya [13].
Konstruk Hasil Nilai Evaluasi Kompetensi teknis yang dimaksud adalah
Kritis kompetensi yang dimiliki oleh akuntan
Y1 0,095
≥0 fit
eksternal, meliputi pengalaman dan
Y2 0,631 kualifikasi yang sesuai, keterampilan khusus,
spesialisasi industri dan keahlian teknologi
Setelah semua evaluasi goodness of fit [10]. Sebuah perusahaan memang
dikatakan memenuhi kriteria, maka uji membutuhkan kompetensi sumber daya
hipotesis telah dapat dilakukan. Tujuan uji untuk mampu menghadapi tantangan baru
hipotesis pada penelitian ini adalah untuk dalam persaingan pasar [20]. Namun, pelaku
mengetahui pengaruh kompetensi teknis dan UMKM membutuhkan waktu untuk
tingkat persaingan terhadap keputusan memverifikasi apakah akuntan outsourcing
UMKM menggunakan jasa akuntansi benar-benar memiliki kompetensi untuk
outsourcing. Selain itu, uji hipotesis juga memberikan saran bisnisnya [29].
bertujuan melihat pengaruh antara keputusan Lebih lanjut, hasil penelitian ini juga
penggunaan jasa akuntansi outsourcing mendukung pendapat teori RBV, yaitu
terhadap kinerja UMKM. Adapun hasil Uji seorang pelaku UMKM harus menyadari
hipotesis dapat dilihat pada Tabel 16. bahwa kompetensi merupakan sumber daya
yang berharga untuk meningkatkan kinerja
Tabel 16. Hasil Uji Hipotesis UMKM [7,10]. Oleh karena itu, dengan
Koef. t p keterbatasan yang dimiliki oleh UMKM,
Pengaruh
Path Hitung Value penggunaan jasa akuntansi outsourcing
X1 à Y1 0,259 2,981 0,003
adalah keputusan yang tepat. Hal ini sesuai
X2 à Y1 -0,253 1,989 0,047
dengan hasil peneliti sebelumnya, di mana
Y1 à Y2 0,794 16,590 0,000
peneliti menemukan bahwa UMKM
*) Signifikan pada 5%, nilai t tabel pada level 5% =
membutuhkan saran bisnis dari akuntan
1,96
eksternal untuk mengatasi keterbatasan
sumber daya [29]. Akuntan eksternal percaya
Pertama, menurut tabel di atas,
bahwa mereka memiliki kompetensi yang
perhitungan X1 terhadap Y1 menunjukkan
dibutuhkan untuk memberikan saran bisnis
nilai t hitung (2,981) > 1,96 dan p (0,003) <
yang bermanfaat bagi pelaku UMKM [3,28].
0,05. Selain itu, nilai koef.path (0,259)
Hal ini sesuai dengan pendapat Benett dan
menunjukkan kekuatan pengaruh mengarah
Robson (2005), di mana menyatakan bahwa
pada pengaruh positif, maka hipotesis
akuntan eksternal dapat membantu dalam
pertama diterima, di mana kompetensi teknis
mempertahankan keunggulan kompetitif
berpengaruh positif terhadap keputusan
UMKM melalui sumber daya yang
UMKM dalam menggunakan jasa akuntansi
dimilikinya [29].
outsourcing. Hasil penelitian ini sejalan
Kedua, berdasarkan tabel 15 di atas
dengan hasil penelitian sebelumnya
menunjukkan bahwa konstruk laten tingkat
[1,10,13,27–29], walaupun penelitian
persaingan memiliki nilai t hitung (1,989) >
dilakukan di negara yang berbeda. Hasil
1,96 dan nilai p (0,047) < 0,05. Namun,
penelitian menunjukkan bahwa semakin
koef.path menunjukkan -0,253, di mana
besar kompetensi teknis yang di miliki oleh
angka ini menunjukkan kekuatan pengaruh
akuntan outsourcing, maka pelaku UMKM
178 Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, Vol. 4, No. 2, Maret 2020, hlm. 167 – 182
mengarah pada pengaruh negatif, maka Malang adalah lebih berfokus belajar untuk
hipotesis kedua ditolak. Hasil penelitian mengembangkan produk dan memperluas
menunjukkan bahwa tingkat persaingan pemasaran produk daripada menerapkan
berpengaruh negatif terhadap keputusan fungsi akuntansi melalui akuntan
UMKM menggunakan jasa akuntansi outsourcing. Hal ini sejalan dengan peneliti
outsourcing. Hasil penelitian ini tidak sejalan sebelumnya, di mana diungkapkan bahwa
dengan hasil penelitian sebelumnya ada persaingan yang semakin ketat, pelaku
[6,10,11,13,27]. Hasil penelitian ini juga UMKM harus memastikan bahwa mereka
tidak sejalan dengan penelitian sebelumnya, secara terus menerus menawarkan produk
yang berpendapat bahwa fungsi akuntan baru, memasarkan produk lebih cepat, dan
outsourcing merupakan pilihan UMKM melayani pelanggan lebih baik daripada
untuk mempertahankan keunggulan pesaingnya [30]. Oleh karena itu, keputusan
kompetitif di dalam lingkungan bisnis [9]. menggunakan akuntan outsourcing bukanlah
Selain itu, hasil penelitian ini fokus utama bagi UMKM.
bertolakbelakang dengan pandangan teori Terakhir, uji hipotesis dilakukan untuk
RBV, di mana teori RBV menjelaskan bahwa mengetahui pengaruh keputusan UMKM
UMKM yang menghadapi tingkat persaingan menggunakan akuntan outsourcing terhadap
yang ketat seharusnya memanfaatkan sumber kinerja UMKM. Berdasarkan hasil statistik
daya eksternal untuk membantu perusahaan pada tabel 15 di atas, dapat dilihat bahwa
lebih produktif dan kompetitif [10,13]. konstruk akuntan outsourcing memiliki nilai
Menurut peneliti, adanya perbedaan hasil t hitung (16,590) > 1,96; nilai p value 0,000
penelitian dapat sebabkan beberapa hal. < 0,05; dan koef. path 0,794, maka hipotesis
Pertama, sebagian besar responden dalam ketiga diterima. Hasil penelitian
penelitian ini adalah pelaku UMKM skala menunjukkan bahwa keputusan UMKM
mikro, sehingga pelaku UMKM belum menggunakan akuntan outsourcing memiliki
berfikir kebutuhan akan akuntan outsourcing. pengaruh positif terhadap kinerja UMKM, di
Kedua, perbedaan lokasi penelitian, di mana mana ketika UMKM memutuskan
penelitian sebelumnya dilakukan di luar menggunakan jasa akuntansi outsourcing
negara Indonesia. Perbedaan lokasi penelitian dapat meningkatkan kinerja perusahaanya.
ini menyebabkan ada perbedaan definisi Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan
UMKM. Satu negara dengan negara yang penelitian sebelumnya, di mana menemukan
lain memiliki definisi UMKM yang berbeda- bahwa akuntan outsourcing tidak
beda, di mana perbedaan tersebut didasarkan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas
pada ukuran ekonomi, struktur sektor UKM [31]. Adanya perbedaan hasil ini,
korporasi, dan kerangka kerja kebijakan yang peneliti menduga karena adanya perbedaan
relevan [5]. Selain itu, adanya perbedaan indikator konstruk yang digunakan.
tempat penelitian, memungkinkan adanya Penelitian sebelumnya, konstruk akuntan
perbedaan karakteristik pelaku UMKM. outsourcing hanya diukur dengan
Menurut Andriani et al (2014), pelaku UKM menggunakan indikator akuntansi keuangan
lebih mementingkan bagaimana dapat (seperti pelaporan keuangan dan pengolahan
menghasilkan keuntungan tanpa repot pajak), sedangkan pada penelitian ini
menerapkan fungsi akuntansi [24]. Hal ini mengukur akuntan outsourcing manajemen.
memungkinkan pelaku UKM tidak memiliki Kedua, konstruk kinerja UKM hanya diukur
kesadaran untuk menerapkan fungsi dengan menggunakan profitabilitas (kinerja
akuntansi, baik menggunakan sumber daya keuangan), sedangkan pada penelitian ini
akuntansi internal ataupun eksternal. Ketiga, mengukur konstruk kinerja dengan
ketika dihadapkan persaingan yang semakin menggunakan kinerja keuangan dan non
kompetitif, kecenderungan UMKM di kota keuangan. Namun, hasil penelitian ini
Cahyaningtyas dan Ningtyas, Outsourcing akuntansi dan Kinerja UMKM... 179
outsourcing. Selain itu, hasil penelitian juga Namun, penelitian ini masih jauh dari
menunjukkan bahwa penggunaan jasa kata sempurna. Terdapat beberapa
akuntansi outsourcing merupakan faktor keterbatasan pada penelitian ini. Pertama,
terpenting untuk meningkatkan kinerja penelitian ini hanya dilakukan pada 1 lokasi
pelaku UMKM. Selain itu, hasil penelitian penelitian yaitu Kota Malang, sehingga hasil
ini menunjukkan bahwa akuntan outsourcing penelitian belum bisa digeneralisasikan pada
memediasi hubungan kompetensi teknis dan lokasi penelitian yang berbeda. Kedua,
kinerja UMKM. Sebaliknya, akuntan sebagian besar responden penelitian adalah
outsourcing tidak memediasi hubungan pelaku usaha skala mikro, sehingga
tingkat persaingan dan kinerja UMKM. kurangnya pemahaman mengenai penerapan
Lebih lanjut, hasil penelitian ini akuntansi ataupun akuntan outsourcing.
memiliki beberapa implikasi secara praktis. Ketiga, sebagian besar responden tidak
Penelitian ini merupakan studi pertama yang menggunakan akuntan outsourcing, sehingga
meneliti mengenai fungsi akuntan sebagian besar jawaban responden
outsourcing bagi UMKM di Kota Malang, merupakan persepsi pribadi berdasarkan
sehingga bisa dijadikan dasar atau acuan tingkat pemahaman, bukan berdasarkan
beberapa pihak terkait. Pertama, pelaku pengalamannya. Selain itu, peneliti
UMKM dapat memperoleh pengetahuan memberikan saran untuk penelitian
mengenai pemanfaatan jasa akuntansi selanjutnya, antara lain: (1) memperluas area
outsourcing untuk menjalankan fungsi penelitian, (2) melibatkan UMKM di sektor
akuntansi dan meningkatkan kinerja UMKM, lain, (3) menambahkan perspektif selain teori
sehingga pelaku UMKM dapat RBV, dan (4) penelitian selanjutnya dapat
mempertimbangkan untuk menggunakan menggunakan mix method (kuantitatif dan
akuntan profesional dalam menjalankan kualitatif) untuk memperoleh hasil penelitian
fungsi akuntansinya. Selain itu, hasil yang lebih akurat.
penelitian ini dapat memberikan pengetahuan
mendalam tentang operasionalnya dan Daftar Rujukan
memahami apa yang dibutuhkan untuk [1] Carey PJ. External accountants’
mencapai keunggulan kompetitif, sehingga business advice and SME
mampu memilih akuntan outsourcing yang performance. Pacific Account Rev
sesuai dengan kebutuhannya. Kedua, hasil 2015;27:166–88. doi:10.1108/PAR-
penelitian dapat digunakan sebagai acuan dan 04-2013-0020.
pertimbangan bagi penyedia jasa akuntansi [2] Stone G. The effectiveness of
(KJA) untuk meningkatkan peran aktif newsletters in accountants’ client
membantu menerapkan sistem akuntansi relations with small business
sesuai kebutuhan UKM. Selain itu, hasil managers: An Australian qualitative
penelitian dapat memotivasi KJA untuk study. Qual Res Account Manag
menyediakan jasa akuntansi dengan tarif 2012;9:21–43.
yang disesuaikan dengan kemampuan doi:10.1108/11766091211216097.
keuangan UMKM. Ketiga, hasil penelitian [3] Williams BR, O’Donovan G. The
ini dapat dijadikan dasar atau acuan bagi accountants’ perspective on
Pemerintah membuat kebijakan dengan sustainable business practices in
tujuan mempermudah penerapan sistem SMEs. Soc Responsib J 2015;11:641–
akuntansi sesuai dengan kebutuhan UMKM. 56. doi:10.1108/SRJ-07-2014-0096.
Selain itu, hasil penelitian dapat memotivasi [4] Mwangi GM, Mutiso A, Mungai D.
Pemerintah untuk bekerjasama dengan KJA Assessing the Influence of Accounting
dalam rangka sosialisasi ataupun penyediaan Outsourcing on Financial Performance
jasa akuntansi untuk pelaku UMKM. of Small and Medium Enterprises in
Cahyaningtyas dan Ningtyas, Outsourcing akuntansi dan Kinerja UMKM... 181
Thika Subcounty, Kenya. Manag Econ [12] Cullinan CP, Zheng X. Accounting
Res J 2018;04:148. outsourcing and audit lag. Manag
doi:10.18639/merj.2018.04.655595. Audit J 2017;32:276–94.
[5] Haselip J, Desgain D, Mackenzie G. doi:10.1108/MAJ-03-2016-1349.
Financing energy SMEs in ghana and [13] Hafeez A. An Empirical Investigation
senegal: Outcomes, barriers and Of Factors Influencing Management
prospects. Energy Policy Accounting Outsourcing Practics
2014;65:369–76. Among Smes In Pakistan And The
doi:10.1016/j.enpol.2013.10.013. Effect Of Outsourcing On Firm’s
[6] Kamyabi Y, Devi S. The impact of Performance. University of Agder,
accounting outsourcing on Iranian 2013. doi:10.1016/0011-
SME performance: Transaction cost 2275(85)90175-4.
economics and resource-based [14] Cesaroni FM, Sentuti A. Accountants’
perspectives. World Appl Sci J role in the management of succession:
2011;15:244–52. doi:10.1.1.389.7407. empirical evidence from Italy. J Fam
[7] Husin MA, Ibrahim MD. The Role of Bus Manag 2016;6:270–90.
Accounting Services and Impact on doi:10.1108/JFBM-08-2015-0028.
Small Medium Enterprises (SMEs) [15] BPS dan Kemenkop. Perkembangan
Performance in Manufacturing Sector Data Usaha Mikro, Kecil, dan
from East Coast Region of Malaysia: Menengah (UMKM) 2016-2017.
A Conceptual Paper. Procedia - Soc WwwDepkopGoId 2017:2016–7.
Behav Sci 2014;115:54–67. http://www.depkop.go.id/berita-
doi:10.1016/j.sbspro.2014.02.415. informasi/data-informasi/data-
[8] Kotabe M, Mol MJ. Outsourcing and umkm/?eID=tx_rtgfiles_download&tx
financial performance: A negative _rtgfiles_pi1%5Buid%5D=9.
curvilinear effect. J Purch Supply [16] Rodriguez TFE, Fierro JCR. Factors
Manag 2009;15:205–13. determining hotel activity outsourcing.
doi:10.1016/J.PURSUP.2009.04.001. An approach based on competitive
[9] Jayabalan J, Dorasamy M, Ramlan M, advantage. Int J Contemp Hosp Manag
Ching NK. Outsourcing of Accounting 2016.
Functions amongst SME Companies doi:https://doi.org/10.1108/IJCHM-
in Malaysia: An Exploratory Study. 05-2016-0291.
Account Bus Public Interes [17] McIvor R. How the transaction cost
2009;8:96–114. doi:10.1.1.506.8182. and resource-based theories of the firm
[10] Kamyabi Y, Devi S. Use of inform outsourcing evaluation. J Oper
Professional Accountants’ Advisory Manag 2009;27:45–63.
Services and its Impact on SME doi:10.1016/j.jom.2008.03.004.
Performance in an Emerging [18] Neves LW de A, Hamacher S,
Economy: A Resource-based View. J Scavarda LF. Outsourcing from the
Manag Sustain 2011;1:43–55. perspectives of TCE and RBV: a
doi:10.5539/jms.v1n1p43. multiple case study. Production
[11] Kamyabi Y, Devi S. An Empirical 2013;24:687–99. doi:10.1590/s0103-
Investigation of Accounting 65132013005000082.
Outsourcing in Iranian SMEs: [19] Tayauova G. Advantages and
Transaction Cost Economics and disadvantages of outsourcing: analysis
Resource-Based Views. Int J Bus of outsourcing practices of Kazakhstan
Manag 2011;6:81–94. banks. Procedia - Soc Behav Sci
doi:10.5539/ijbm.v6n3p81. 2012;41:188–95.
182 Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, Vol. 4, No. 2, Maret 2020, hlm. 167 – 182