Professional Documents
Culture Documents
Tingkat Kecemasan pada Pasien Preoperasi Sectio Caesarea di Rumah Sakit Mardi
Rahayu Kudus
Email : anita.novi1944@gmail.com
Abtsrak
Pasien yang akan menjalani prosedur operasi seperti sectio caesarea. Akan
menimbulkan reaksi emosional, seperti kecemasan prooperatif. Di
Indonesia, berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018,
prevalensi sectio caesarea pada persalinan sebesar 17,6%, tertinggi di
wilayah DKI Jakarta (31,3%) dan terendah di Papua (6,7%). Sedangkan
cara persalinan dengan sectio caesarea di Jawa Tengah mencapai (17,1%).
Di RS Mardi Rahayu Kudus dari tahun 2016-2020 didapatkan data jumlah
sectio caesarea tertinggi pada tahun 2017 yaitu sebanyak 1.523 kasus.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan pada pasien
prabedah sectio caesarea di RSUD Mardi Rahayu Kudus. Jenis penelitian
Corresponding author:
Anita Novi Kristanti
anita.novi1944@gmail.com
Indonesian Journal of Nursing Research, Vol 5 No 2, November 2022
e-ISSN 2615-6407
Indonesian Journal of Nursing Research 111
palembang tahun 2014 didapatkan hasil tingkat tidak mengalami peningkatan tekanan darah.
kecemasan pada setiap pasien dapat Mengingat banyak nya jumlah pasien operasi
mempengaruhi nyeri, hubungan nyeri dan sectio caesarea setiap harinya di Rumah Sakit
kecemasan sangat erat hubungannya. Mardi Rahayu dibandingkan operasi yang lain
Kecemasan seringali meningkatkan presepsi maka peneliti tertarik untuk melakukan
nyeri dan dapat menimbulkan perasaan cemas. penelitian tentang tingkat kecemasan pada
Berdasarkan data di Rumah Sakit Mardi pasien pre-operasi sectio caesarea di Rumah
Rahayu Kudus dari tahun 2016-2020 Sakit Mardi Rahayu Kudus.
didapatkan data jumlah operasi section
caesarea tertinggi yaitu pada tahun 2017 yaitu Metode Penelitian
sebanyak 1.523 kasus. Pada tahun 2016 1.351 Kajian Penelitian ini menggunakan
operasi Sectio caesarea, tahun 2017 1.523 metode penelitian deskriptif yaitu suatu metode
operasi Sectio caesarea, tahun 2018 1.339 penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama
operasi Sectio caesarea, tahun 2019 1.154 membuat gambaran atau deskripsi tentang
operasi Sectio caesarea dan tahun 2020 1.045 suatu keadaan secara obyektif. Metode
operasi Sectio caesarea. Bulan januari 2021 52 penelitian deskriptif (Hidayat, 2017) yaitu jenis
operasi Sectio caesarea, februari 2021 69 penelitian yang menggambarkan masalah
operasi Sectio caesarea, maret 2021 86 operasi keperawatan tanpa melihat adanya faktor
Sectio caesarea, April 2021 89 operasi Sectio penghubung maupun faktor lain. Penelitian ini
caesarea dan pada bulan mei 2021 sejumlah 98. bertujuan untuk mengetahui Tingkat
Berdasarkan studi pendahuluan yang Kecemasan Pada Pasien Pre-Operasi Sectio
dilakukan peneliti melalui wawancara yang Caesarea di Rumah Sakit Mardi Rahayu
dilakukan terhadap 5 orang pasien preoperasi Kudus.
sectio caesarea hasilnya menyatakan 3 dari 5 Pendekatan penelitian ini dengan cross
orang tersebut mengalami kecemasan, 2 tidak sectional yaitu menilai fenomena masalah yang
mengalami kecemasan. Kecemasan yang terjadi pada saat itu (Notoatmodjo, 2018).
dialami pasien juga berbeda satu dengan yang Prosedur dan teknik pengambilan sampel
lain. Pada saat wawancara pasien mengalami penelitian ini dilakukan secara purposive
kecemasan ringan yang ditandai dengan pasien sampling dan Besar sampel dalam penelitian ini
mengatakan takut karena sebelumnya belum sebanyak 30 responden. Pengumpulan data
pernah operasi, ada juga pasien yang menggunakan Kuesioner dan analisa univariat
mengatakan jantung seperti berdebar-debar menggunakan SPSS.
yang ditandai dengan peningkatan nadi dan ada
yang tidak mengalami peningkatan nadi. Ada HASIL DAN PEMBAHASAN
yang 80x/menit, 85x/menit, 72x/menit, Hasil Penelitian
100x/menit, dan ada yang 78x/menit meningkat 1. Karakteristik Responden
menjadi 99x/ menit.. a. Umur Responden
Pasien merasa tidak tenang, khawatir
jika terjadi apa-apa dengan anaknya dan Hasil penelitian berdasarkan umur
dirinya, dan sering bertanya kepada perawat, ini pada pasien preoperasi sectio caesarea
merupahkan tanda dari kecemasan sedang. dapat dilihat di dibawah ini.
Pada hasil pemeriksaan fisik pasien didapatkan
hasil yang berbeda-beda ada yang mengalami Tabel 1 Distribusi Usia Responden di
Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus
peningkatan tekanan darah dan ada pula yang
tidak mengalami peningkatan tekanan darah. Umur Responden F %
Ada pasien yang sebelum diantar ke ruang
operasi dan setelah sampai di ruang serah 20-24 tahun 13 43,3
terima pasien mengalami peningkatan tekanan 25-29 tahun 9 30,0
darah, sebelum diantar ke ruang operasi 30-34 tahun 8 26,7
tekanan darahnya 120/90 MmHg dan setelah Total 30 100
sampai dikamar operasi mengalami
peningkatan 140/100 MmHg. Ada juga yang
Anita Novi Kristanti-Tingkat Kecemasan Pada Pasien Preoperasi Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Mardi Rahayu
Kudus
Indonesian Journal of Nursing Research 113
semakin baik tingkat kematangan emosi penelitian Yustina Date (2012) yang berjudul
seseorang serta kemampuan dalam menghadapi gambaran tingkat kecemasan ibu bersalin yang
berbagai persoalan (stresor kecemasan) (Ismail, akan menghadapi sectio caesarea di Rumah
2015). Sakit Baptis Batu didapatkan hasil plaling
Selain faktor umur, pendidikan juga banyak adalah tingkat kecemasan sedang 9
berpengaruh terhadap tingkat kecemasan (75%) dari 12 responden. Yang ditandai dengan
pasien. Berdasarkan penelitian paling banyak perasaan cemas, ketegangan, ketakutan,
didapatkan hasil pendidikan adalah SMA gangguan tidur, gangguan kecerdasan, perasaan
sebanyak 18 responden (60%), pendidikan depresi, perubahan gejala somatik, gngguan
SMP 2 responden (6,7%), Diploma III 5 sensori,gejala kardiovaskuler, gangguan
responden (16,7%), dan sarjana 5 responden pernafasan, gangguan pencernaan, gangguan
(16,7%) dari 30 responden. Berdasarkan urogenital dan gejala autonom.
penelitian sebelumnya oleh Ahsan, Retno Pada penelitian ini ditemukan ada 1
Lestari, Sriati (2014) menyebutkan bahwa (3,3%) responden dengan tingkat kecemasan
tingkat pendidikan yang rendah pada seseorang berat. pada kuesioner didapatkan hasil adanya
akan menyebabkan orang tersebut mudah firasat buruk, mudah emosi, mudah
mengalami kecemasan dibandingkan mereka tersinggung, merasa tegang, lesu, tidak dapat
yang mempunyai status pendidikan tinggi, hal beristrirahat dengan tenang, ketakutan ditinggal
tersebut menggambarkan bahwa pasien sectio sendiri, sukar memulai tidur, terbangun malam
caesarea dari yang berpendidikan menengah hari, tidak pulas, sulit berkonsentrasi, sering
memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi binggung, sedih, perasaan berubah-ubah,
dibandingkan yang berpendidikan rendah ini merasa lelah, denyut nadi cepat, berdebar-
sesuai dengan hasil penelitiannya pada 30 debar, merasa nafas pendek, sering menarik
responden. Semakin tinggi tingkat pendidikan nafas panjang, sering kencing, mudah
koping untuk mengatasi kecemasan semakin berkeringat, sakit kepala, gelisah, tidak tenang,
baik karena adanya pengetahuan. nafas pendek dan cepat. Hasil skoring dari
Pekerjaan dari 30 responden dalam kuesioner tersebut 28. Dapat dikategorikan
penelitian yang paling banyak adalah swasta sebagai kecemasan berat. Penelitian ini
sebanyak 12 (40%), tidak bekerja 8 (26,6%), didukung oleh penelitian sebelumnya yang
wiraswasta 5 (16,7%), PNS 3 (10%), dan petani dilakukan oleh Yustina Date, Sri Mudayati, &
2 (6,7%). Penelitian Ahsan, Retno Lestari, Neni Maemunah (2017) didapatkan hasil dari
Sriati (2018) didapatkan hasil bahwa faktor 12 responden 1 (8%) mengalami kecemasan
internal yang paling besar menyebabkan berat. Hampir semua pasien preoperasi yang
kecemasan adalah faktor umur dan pekerjaan akan mengalami pembedahan tindakan medis
(46,7%). yang sangat berat karena harus berhadapan
Pada penelitian didapatkan hasil bahwa dengan meja operasi, pasien tidak mempunyai
dari 30 responden tingkat kecemasan pada pengalaman terhadap hal-hal yang dihadapi
pasien preoperasi sectio caesarea paling saat pembedahan, seperti anestesi, nyeri,
banyak kategori sedang sebanyak 16 responden perubahan bentuk dan ketidakmampuan
(53,3%), kecemasan ringan 11 responden mobilisasi post operasi (Hartoto, 2013).
(36,7%), kecemasan berat 1 responden (3,3%) Respon cemas seseorang tergantung pada
dan tidak ada kecemasan 2 responden (6,7%). kematangan pribadi, pemahaman dalam
Pada penelitian ini tingkat kecemasan paling menghadapi tantangan, harga diri, dan
banyak kategori kecemasan sedang karena pada mekanisme koping yang digunakan dan juga
pasien preoperasi sectio caesarea sebagian mekanisme pertahanan diri yang digunakan
besar mengalami perasaan cemas dan untuk mengatasi kecemasannya antara lain
ketegangan yang ditandai dengan rasa cemas, dengan menekan konflik, implus-implus yang
ketakutan, lesu sehingga pasien tidak dapat tidak dapat diterima secara sadar, tidak mau
beristrirahat dengan tenang. Hal tersebut memikirkan hal-hal yang menyenangkan
disebabkan karena responden baru pertama (Stuart, 2016).
menjalani operasi ,dan belum mempunyai
pengalaman. Penelitian ini didukung oleh
Anita Novi Kristanti-Tingkat Kecemasan Pada Pasien Preoperasi Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Mardi Rahayu
Kudus
Indonesian Journal of Nursing Research 115
Brunner & Suddart. (2014). Keperawatan medikal Jarnawi. 2020. Mengelola Cemas Di Tangah
bedah. Jakarta: EGC. Pandemik Corona. Jurnal At-Taujih
Bimbingan dan Konseling Islam 3(1) : 60-
Dharma, Kusuma Kelana. (2016). Metodelogi 73.
Penelitian Keperawatan (pedoman
Anita Novi Kristanti-Tingkat Kecemasan Pada Pasien Preoperasi Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Mardi Rahayu
Kudus
Indonesian Journal of Nursing Research 116
Priscilla, M., Burke, K., & Bauldoff, G. (2017). Zahroh, R., &Maslahatul, D. (2017). Pengaruh
Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Slow deep breathing terhadap penurunan
Jakarta: EGC tingkat kecemasan pasien pre operasi
section caesarea. Jurnal Ners Lentera, Vol.
Prawirohardjo, Sarwono.(2009). Ilmu Kebidanan 5, No. 2, September 2017.
edisi 4. Jakarta: PT. Bina Pustaka.
Anita Novi Kristanti-Tingkat Kecemasan Pada Pasien Preoperasi Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Mardi Rahayu
Kudus