You are on page 1of 2

TEXT #1

MEHMED II

Mehmed II (1432-1481 CE) , also known as


Mehmed the Conqueror, he was born on 30 March 1432
CE. Mehmed was the third son of Sultan Murad II, and
Hüma Hatun. Mehmed was the seventh and among the
greatest sultans of the Ottoman Empire. His conquests
consolidated Ottoman rule in Anatolia and the Balkans,
and he most famously triumphed in conquering the
prized city of Constantinople, transforming it into the
administrative center, cultural hub, and capital of his
growing empire. His victories would mark the end of the
Byzantine Empire and usher a new era of Ottoman
dominance in the Eastern Mediterranean.

Throughout his reign, Mehmed II enacted overall


administrative changes, reorganization of military forces, ambitious construction projects, and
broad conquests, leaving his successors an empire to be reckoned with, but he was also known as
a benefactor of artists and authors. He read classical Greek and Roman literature as a child and
continued to collect and read relevant manuscripts throughout his reign as sultan. He supported
dozens of poets, writers, and scholars, and invited philosophers, astronomers, and painters from
across Europe and the Middle East to his court.

During his reign, he also undertook many architectural undertakings, which included
repairing his new capital's broken infrastructure, building the lavish Topkapı Palace, the Grand
Bazar, and overseeing the construction of several mosques built in his honor, the most famous of
those being Fatih Camii (Mosque of the Conquerer).
TRANSLATE;

Mehmed II (1432-1481 M), juga dikenal sebagai Mehmed Sang Penakluk, lahir pada tanggal 30
Maret 1432 M. Mehmed adalah putra ketiga Sultan Murad II, dan Hüma Hatun. Mehmed adalah
ketujuh dan di antara sultan terbesar dari Kekaisaran Ottoman. Penaklukannya
mengkonsolidasikan kekuasaan Ottoman di Anatolia dan Balkan, dan dia paling terkenal menang
dalam menaklukkan kota Konstantinopel yang berharga, mengubahnya menjadi pusat
administrasi, pusat budaya, dan ibu kota kerajaannya yang sedang berkembang. Kemenangannya
akan menandai berakhirnya Kekaisaran Bizantium dan mengantarkan era baru dominasi Ottoman
di Mediterania Timur.

Sepanjang masa pemerintahannya, Mehmed II memberlakukan perubahan administrasi secara


keseluruhan, reorganisasi pasukan militer, proyek konstruksi yang ambisius, dan penaklukan
yang luas, meninggalkan penerusnya sebuah kerajaan yang harus diperhitungkan, tetapi dia juga
dikenal sebagai dermawan seniman dan penulis. Dia membaca sastra Yunani dan Romawi klasik
sebagai seorang anak dan terus mengumpulkan dan membaca manuskrip yang relevan selama
masa pemerintahannya sebagai sultan. Dia mendukung lusinan penyair, penulis, dan
cendekiawan, dan mengundang filsuf, astronom, dan pelukis dari seluruh Eropa dan Timur
Tengah ke istananya.

Selama masa pemerintahannya, ia juga melakukan banyak pekerjaan arsitektural, termasuk


memperbaiki infrastruktur ibu kota barunya yang rusak, membangun Istana Topkapı yang
mewah, Grand Bazar, dan mengawasi pembangunan beberapa masjid yang dibangun untuk
menghormatinya, yang paling terkenal adalah Fatih Camii. (Masjid Sang Penakluk).

You might also like