You are on page 1of 16

Jurnal Informasi Dan Komunikasi

Administrasi Perkantoran
Volume 5, No.2, Mei 2021
Online: http://jurnal.uns.ac.id/JIKAP

OPTIMALISASI PENERAPAN QUICK RESPONSE CODE


INDONESIA STANDARD (QRIS) PADA MERCHANT DI
WILAYAH SURAKARTA
Katherine Amelia Dyah Sekarsari1, Cicilia Dyah Sulistyaningrum Indrawati2,
Anton Subarno3
Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran
Universitas Sebelas Maret
Email: katherineamell@gmail.com, ciciliadyah@staff.uns.ac.id,
antonsubarno@fkip.uns.ac.id

Abstract
This type of research is descriptive qualitative with a case study approach. The
research was conducted at the Bank Indonesia Solo and merchants in the Surakarta
area. The purpose of this study was to determine the application of QRIS, to know the
obstacles that occurred, benefits obtained, and solution to the problems of
implementing QRIS. The research data were obtained from informants, events,
documents with the sampling technique using purposive and snowball sampling. The
results show that the application of QRIS at merchants in the Surakarta area has
increased during 2020 by 276%. But there are also obstacles that are experienced,
namely the understanding of the traders who are still lacking, consumers cannot scan
the QR code, and also the sticker attachment is still not appropriate. The benefits of
implementing QRIS include easier transaction processing, preventing counterfeit
money, easier merchant/store registration, and more diverse payment alternatives. The
solution is to educate merchants, merchants can increase financial literacy, and
merchants coordinate with acquirers to ask about problems. The conclusion of this
study is that the application of QRIS in the Surakarta area is still not optimal, which
can be seen from these obstacles. Suggestions for merchants must further improve
digital financial literacy. This research can be used as a reference source for
government agencies and banks to find out the barriers to implementing QRIS.

Key words: QRIS, technology, digital wallet

Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran


e-ISSN 2614-0349
43 - Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran

I. PENDAHULUAN karena cocok untuk menyediakan


Era modern seperti saat ini, cara yang nyaman bagi pengguna
pemakaian alat pembayaran tunai internet menyimpan dan
dengan uang kartal cenderung menggunakan informasi
lebih kecil dibanding uang giral berbelanja secara online (Gathmir,
jika mempertimbangkan efisiensi. 2016). Pembayaran nontunai di era
Hal itu terjadi karena biaya modern berkembang sangat pesat,
pengadaan dan pengelolaan hal tersebut membuat Bank
terbilang mahal. Platform mobile Indonesia berinovasi dalam
merupakan kemungkinan yang memperbaiki sistem pembayaran
menarik sebagai delivery channel nontunai. Terdapat dua produk
untuk layanan keuangan digital hasil inovasi Bank Indonesia yang
dan sebagai teknologi yang seperti saat ini tengah gencar
uang dapat menghubungkan orang disosialisasikan di masyarakat,
dengan satu sama lain. E-Payment yaitu salah satunya ialah Quick
yang merupakan sistem Respond Code Indonesian
pembayaran menggunakan media Standart (QRIS). Kehadiran QRIS
internet sebagai komunikasi sudah mendapat sambutan yang positif
banyak digunakan perusahaan dari berbagai pihak. QRIS
dalam menyediakan pihak penjual digadang dapat berkontribusi
dan pembeli dengan memberikan terhadap perkembangan ekonomi
jaminan keamanan transaksi digital Indonesia.
elektronik (Mulyana & Wijaya, QRIS merupakan standar
2018). Keberadaan fintech kode QR untuk pembayaran digital
bertujuan untuk membuat melalui aplikasi uang elektroik
masyarakat lebih muda mengakses berbasis server, dompet elektronik,
produk-produk keuangan, atau mobile banking. Tujuan
mempermudah transaksi dan juga adanya QRIS ini agar pembayaran
meningkatkan literasi keuangan. digital menjadi lebih mudah bagi
E-Wallet atau dompet elekronik masyarakat dan dapat diawasi oleh
adalah alat pembayaran digital regulator satu pintu karena telah
yang menggunakan media berstandar. Jenis pembayaran
elektronik berupa server based. menggunakan QRIS yaitu
Pembayaran menggunakan e- Merchant Presented Mode (MPM)
wallet memungkinkan para Statis, Merchant Presented Mode
pengguna untuk melakukan (MPM) Dinamis, dan Customer
berbagai transaksi dan berfungsi Presented Mode (CPM).
hampir sama dengan dompet fisik. Merchant adalah individu
E-Wallet pertama kalinya diakui atau kelompok yang berperan
sebagai sebuah metode untuk sebagai penjual barang atau jasa
menyimpan uang dalam bentuk dengan suatu bentuk tertentu,
elektronik, namun menjadi populer memiliki toko fisik ataupun toko

Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran


e-ISSN 2614-0349
44 - Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran

online dan bekerja sama dengan Banyak ditemukan stiker QRIS


bank dalam hal penyediaan lebih dari satu dan masih adanya
layanan pembayaran melalui e- stiker dari aplikasi pembayaran
money dari bank bersangkutan tertentu.
(Appkey, 2020). Sistem Tujuan dilakukannya
pembayaran dengan merchant penelitian ini adalah untuk
adalah system pembayaran non mengetahui penerapan QRIS pada
tunai atau cashless untuk suatu merchant di Wilayah Surakarta,
produk tertentu. mengetahui hambatan yang terjadi
PJSP (Penyelenggara Jasa dalam penerapan QRIS,
Sistem Pembayaran) adalah bank mengetahui manfaat yang
atau lembaga selain bank yang diperoleh dari penerapan QRIS,
menyelenggarakan kegiatan jasa dan mengetahui solusi dari
sistem pembayaran. PJSP permasalahan penerapan QRIS.
berkewajiban untuk menerapkan Optimalisasi penggunaan QRIS
manajemen risiko secara efektif pada merchant di wilayah
dan konsisten, menerapkan Surakarta dilihat melalui tinjauan
perlindungan konsumen, dan observasi ke pihak merchant yang
memenuhi ketentuan peraturan memakai QRIS dan pandangan
perundang-undangan (PBI konsumen sebagai orang yang
18/40/PBI/2016 Penyelenggaraan pernah melakukan transaksi
Pemrosesan Transaksi menggunakan QRIS.
Pembayaran, 2016).
Berdasarkan hasil observasi II. METODE PENELITIAN
pada beberapa pendagang di Metode pendekatan yang
Wilayah Surakarta yang telah digunakan dalam penelitian ini
menggunakan QRIS, dalam adalah deskriptif kualitatif.
pelaksanaannya hingga saat ini, Penelitian kualitatif merupakan
terdapat beberapa permasalahan proses interaktif dalam
yang menghambat penerapan meningkatkan pemahaman pada
QRIS sehingga hasilnya kurang komunitas ilmiah dan menjadi
optimal, diantaranya: (1) Edukasi dekat dengan fenomena yang
pedagang tentang penggunaan sedang diteliti (Aspers & Corte,
QRIS masih kurang sehingga 2019). Subjek penelitian dilakukan
banyak pedagang yang masih kepada pihak Kantor Perwakilan
bingung dalam penggunaan QRIS Bank Indonesia Solo dari Fungsi
dalam bertransaksi di tokonya. (2) Implementasi Kebijakan Sistem
Konsumen tidak dapat melakukan Pembayaran pada Fungsi
scan pada kode QRIS dalam Implementasi Sistem Pembayaran,
melakukan transaksi. (3) Pengolahan Uang Rupiah dan
Penempelan stiker QRIS pada Manajemen Internal (SP PUR dan
meja kasir masih kurang sesuai. MI), para pedagang di Wilayah

Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran


e-ISSN 2614-0349
45 - Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran

Surakarta yang memakai QRIS, sampai diperoleh jawaban yang


dan konsumen yang pernah kredibel. Diantaranya ialah
melakukan transaksi menggunakan pengumpulan data, reduksi data,
QRIS. Sementara tujuan utama penyajian data, dan penarikan
dari penelitian deskriptif adalah kesimpulan.
untuk mendeskripsikan suatu
fenomena dan karakteristiknya III. HASIL DAN PEMBAHASAN
(Nassaji, 2015). A. Hasil Penelitian
Teknik pengumpulan data Penelitian ini mengkaji
yang dilakukan oleh peneliti ialah tentang optimalisasi
analisis wawancara, analisis penerapan QRIS yang
dokumentasi yang merupakan dilakukan oleh para merchant
salah satu pelengkap dalam di Wilayah Surakarta. Peneliti
melakukan penelitian membahas tentang
menggunakan peraturan Bank perencanaan merupakan tahap
Indonesia tentang Sistem awal yang perlu dipersiapkan
Pembayaran, dan observasi. dalam penerapan QRIS.
Prosedur pelaksanaan Efisiensi menjadi latar
penelitian merupakan suatu belakang Bank Indonesia
tahapan yang dilaksanakan dalam untuk membuat standarisasi
melakukan penelitian, antara lain: layanan QRIS, agar para
tahap identifikasi masalah, tahap pedagang tidak perlu lagi
penetapan fokus penelitian serta mempunyai bermacam-
melakukan reduksi data agar data macam tempelan stiker kode
yang diperoleh relevan dengan QR dan pedagang serta
fokus penelitian, tahap pembeli cukup memindai
pengumpulan data (Sugiyono, QRIS saat bertransaksi. QRIS
2017) . Pengumpulan data disusun untuk melakukan
dilakukan dengan terjun langsung standarisasi menggunakan QR
ke lapangan setelah menyiapkan Code. Diharapkan dengan
instrumen penelitian, subjek adanya QRIS sebagai
penelitian, serta teknik standarisasi pembayaran di
pengumpulan data, tahap analisis masyarakat lebih mudah,
data setelah data yang diperoleh murah, dan aman untuk
sudah dirasa cukup untuk masyarakat. Harapannya
memenuhi data penelitian, dan dengan adanya QRIS efisiensi
tahap pelaporan hasil penelitian. meningkat, inklusi keuangan
Penggunaan analisis data meningkat terutama UMKM
interactive model dimana pada saat juga lebih maju untuk
wawancara peneliti sudah mendorong pertumbuhan
melakukan analisis terhadap ekonomi dan mendukung Visi
jawaban yang diwawancarai Indonesia Maju 2025.

Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran


e-ISSN 2614-0349
46 - Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran

Perencanaan QRIS merupakan media sosial juga dilakukan


langkah besar dalam Bank Indonesia Solo dalam
standarisasi transaksi upaya memperkenalkan QRIS.
penggunaan kode QR. Tahap pendaftaran pembuatan
Diharapkan dengan adanya QRIS, pedagang dapat
QRIS dapat memudahkan mendaftarkan usaha mereka
masyarakat dan para pelaku pada aplikasi pembayaran
ekonomi dalam bertransaksi melalui sales yang
menggunakan kode QR. Bank menawarkan kerja sama dalam
Indonesia bekerja sama penggunaan aplikasi tersebut.
dengan berbagai pihak dalam Pendaftaran QRIS untuk para
memaksimalkan kinerja dalam merchant/pedagang
penerapan QRIS. Dalam membutuhkan berkas yang
sosialisasi QRIS kepada diminta oleh acquirer yaitu
merchant Bank Indonesia mengumpulkan fotocopy KTP
akhirnya resmi dan buku tabungan. Setelah
memperkenalkan dan berkas diproses, maka
meluncurkan QRIS ke publik pedagang mendapatkan stiker
bertepatan dengan perayaan QRIS yang dapat ditempel
hari ulang tahun Indonesia pada meja kasir. Pedagang
yaitu tanggal 17 Agustus yang memiliki stiker QRIS
2019. Pada awalnya, maka sudah dapat melakukan
sosialisasi disampaikan transaksi dari berbagai
kepada masyarakat dan para aplikasi pembayaran.
pelaku ekonomi. Bank Merchant yang menggunakan
Indonesia pusat sudah QRIS masih banyak ditemui
meluncurkan QRIS pada memakai HP pribadi. Masih
tanggal 17 Agustus 2019. ada merchant yang belum
Khususnya pada Bank memahami penggunaan QRIS
Indonesia Solo melakukan dengan baik. Ada merchant
sosialisasi ke sektor-sektor yang menggunakan QRIS
tertentu seperti kampus UNS, tetapi masih sendiri-sendiri
Pasar Triwindu juga penggunaannya. Mereka
melakukan sosialisasi dengan berpikir bahwa satu QRIS
membuat poster, iklan di hanya bisa pada aplikasi
koran elektronik Solo, dan pembayaran tertentu saja yang
melakukan webinar. pernah mereka daftarkan. Para
Memberikan edukasi tentang pedagang tersebut merasa jika
tahapan pendaftaran, cara terlalu banyak mendaftarkan
penggunaan, serta manfaat aplikasi maka harus banyak
dari pemakaian QRIS. Lomba juga stiker QRIS yang
membuat video QRIS di dipajang pada meja kasirnya.

Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran


e-ISSN 2614-0349
47 - Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran

Padahal jika mereka sudah pada merchant yaitu


memakai stiker QRIS, maka pemahaman pedagang yang
hanya cukup satu QRIS yang kurang. Pemahaman para
ditempel. Penggunaan QRIS pedagang tentang QRIS
oleh konsumen. Konsumen merupakan faktor yang
sebagai orang yang ikut penting dalam keberjalanan
bertransaksi dalam penerapan QRIS. Informasi yang
QRIS, banyak mengetahui didapatkan para pedagang
QRIS dari para pedagang yang hanya sebatas dari sales PJSP
sudah banyak menempelkan (acquirer) dan mereka kurang
stiker QRIS dan juga pada memahami informasi yang
media sosial tentang diberikan. Adapun pedagang
penggunaan QRIS. Konsumen yang masih belum memahami
melakukan transaksi penggunaan QRIS karena
menggunakan QRIS dengan dominan konsumen
alasan mereka dapat melakukan transaksi masih
melakukan transaksi dari menggunakan uang tunai.
berbagai aplikasi pembayaran. Konsumen yang tidak dapat
Terlebih pada masa pandemi melakukan scan pada QRIS
transaksi menggunakan QRIS sehingga mereka kesulitan
sangat membantu dalam dalam bertransaksi, apalagi
meminimalisir kontak dengan jika mereka tidak membawa
orang lain dan meminimalisir uang tunai sama sekali dan
memegang uang kembalian. hanya mengandalkan uang
Konsumen merasakan yang tersimpan di dompet
hambatan yang dialami dalam elektronik. Penempelan stiker
penerapan QRIS seperti yang masih belum sesuai juga
konsumen tidak dapat menjadi hambatan dalam
melakukan scan pada QRIS, penerapan QRIS. Banyak
sehingga harus memakai uang ditemui para merchant yang
tunai dan juga tidak jarang menempelkan stiker QRIS
konsumen menemukan disandingkan dengan stiker
pedagang yang masih tidak QR dari aplikasi pembayaran
mengerti cara bertransaksi lain dan juga pedagang
menggunakan QRIS sehingga memiliki lebih dari satu stiker
menjadikan konsumen QRIS. Sehingga konsumen
bingung dalam melakukan menjadi bingung harus
transaksi. bertransaksi memakai QR
Berdasarkan data yang yang mana. Padahal dengan
diperoleh peneliti, terdapat stiker QRIS banyak manfaat
beberapa hambatan yang yang didapatkan salah satunya
terjadi dalam penerapan QRIS meja kasir tidak perlu lagi

Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran


e-ISSN 2614-0349
48 - Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran

mempunyai banyak tempelan kepada masyarakat umum,


stiker kode QR. membuat poster tentang cara
Adapun manfaat yang penggunaan dan manfaat yang
diperoleh dengan adanya dirasakan dengan pemakaian
penerapan QRIS yang QRIS. Para pedagang yang
dirasakan dalam penggunaan belum mengerti tentang cara
QRIS bagi pedagang yaitu penggunaan juga harus secara
proses transaksi menjadi lebih aktif bertanya atau membaca
mudah dan praktis karena karena jika pedagang/
pedagang/merchant hanya merchant tidak mengerti
perlu memiliki satu kode QR penggunaan QRIS maka
saja untuk melayani berbagai dampak yang dirasakan oleh
aplikasi pembayaran digital merchant juga tidak
yang sudah berizin. maksimal. Permalasahan
Mengurangi risiko konsumen yang tidak dapat
mendapatkan uang palsu, melakukan scan pada QRIS
dengan QRIS yang merupakan maka solusinya yaitu para
kode pembayaran digital tidak merchant dapat memastikan
ada lagi pertukaran uang tunai pelanggan memiliki kuota dan
yang terjadi dan mencegah nominal pada dompet
bakteri yang ditularkan lewat elektroniknya dalam kondisi
bersentuhan langsung di yang cukup. Merchant juga
musim pandemi. Pendaftaran dapat melaporkan kepada
merchant atau toko semakin acquirer jika terdapat kendala
mudah karena dengan tersebut. Sedangkan dalam
menggunakan QRIS para permasalahan penempelan
merchant hanya perlu stiker QRIS yang masih
mendaftar sekali untuk kurang sesuai.
menerima pembayaran digital
melalui aplikasi apapun. B. Pembahasan
Solusi dalam mengatasi Perencanaan merupakan
hambatan penerapan QRIS di langkah awal yang perlu
Wilayah Surakarta yaitu untuk dilakukan agar kebijakan baru
permasalahan pemahaman yang diterapkan dapat berjalan
pedagang, Bank Indonesia dengan maksimal sesuai
Solo harus terus aktif dalam tujuan. Perencanaan adalah
melakukan edukasi dan memilih dan menghubungkan
diskusi kepada para pedagang fakta, membuat serta
seperti mengadakan webinar menggunakan asumsi terkait
pada masa pandemi, masa yang akan datang dan
mengadakan lomba tentang bagaimana orang menentukan
QRIS untuk memperkenalkan tanggapan serta reaksinya

Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran


e-ISSN 2614-0349
49 - Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran

(Terry et al., 2019). Tujuan Sosialisasi kepada para


dibuatnya QRIS untuk pedagang sangat penting
memperlancar sistem untuk dilakukan mengingat
pembayaran non tunai dengan tidak sedikit pedagang yang
aman, mendorong efisiensi masih kurang edukasi tentang
perekonomian, mempercepat teknologi sehingga perlu
inklusi keuangan digital, serta adanya sosialisasi yang masif
memajukan Usaha Mikro, kepada pedagang. Pada awal
Kecil, dan Menengah penerapannya di tahun 2019,
(UMKM). Jika sebelumnya sosialiasi dilakukan oleh Bank
satu kode QR hanya dapat Indonesia Solo dimulai
digunakan untuk satu aplikasi dengan mengadakan seminar
pembayaran, kini dengan satu di kampus UNS,
QRIS untuk seluruh aplikasi mengumpulkan perwakilan
pembayaran. Perlengkapan pedagang di Pasar Triwindu,
administrasi yang dimiliki dan juga mendatangi Kebun
Bank Indonesia dalam Binatang Jurug untuk edukasi
merencanakan QRIS para pengelola tentang
diantaranya adalah dasar penerapan QRIS. Materi
hukum Peraturan Anggota mengenai sosialisasi
Dewan Gubernur (PADG) penerapan QRIS diisi oleh
No.21/18/PADG/2019 tentang pihak dari Bank Indonesia
Implementasi Standar Solo bersama perwakilan
Nasional Quick Response pihak PJSP (Penyelenggara
Code untuk Pembayaran pada Jasa Sistem Pembayaran).
16 Agustus 2019 (Indonesia, Sosialisasi pada masa pandemi
2019) . Sedangkan juga terus dilakukan oleh
implementasi QRIS berlaku Bank Indonesia Solo dengan
secara efektif sejak 1 Januari cara mengadakan webinar,
2020 di seluruh Indonesia. lomba membuat video QRIS
Implementasi QRIS sejalan di media sosial, dan membuat
dengan kebijakan Gerbang acara Pekan QRIS Nasional,
Pembayaran Nasional (GPN) membuat poster yang ditempel
yang bertujuan mewujuidkan di pedagang, dan iklan di
sistem pembayaran yang koran elektronik solo. Tahap
aman, efisien, lancar, dan selanjutnya yang dilakukan
andal. pedagang setelah
Selanjutnya tahap disosialisasikannya inovasi
sosialisasi. Sosialisasi pembayaran baru mengenai
merupakan suatu proses sistem QRIS. Pendaftaran
bagaimana memperkenalkan pedagang untuk membuat
sistem kepada seseorang. QRIS perlu mengumpulkan

Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran


e-ISSN 2614-0349
50 - Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran

berkas yang diminta, seperti di toko berbasis chip dan


fotocopy KTP, fotocopy buku server. Penggunaan server
rekening tabungan, dan nomer banyak digunakan karena
telephone pemilik toko kepada lebih ekonomis dan sederhana.
sales PJSP (acquirer). Pada Intensi UMKM menggunakan
tahun 2020 peningkatan QRIS dipengaruhi oleh
merchant di Soloraya yang persepsi positif terhadap QRIS
menggunakan QRIS naik (Setiawan & Mahyuni, 2020).
sebesar 201,35% dari 36.604 Adanya pengaruh pihak luar
pada 31 Desember 2019 antara lain pembeli dan teman
menjadi 110.307 pada dekat, persepsi hambatan
November 2020 menggunakan QRIS antara
(Trisnaningtyas, 2021). lain kualitas koneksi internet,
Penggunaan QRIS meningkat biaya penggunaan, dan batas
derastis pada tahun 2020, hal transaksi. QRIS menjadi
ini disebabkan karena QRIS alternatif cara pembayaran
sudah diwajibkan dari pihak yang mudah dan dapat
Bank Indonesia dalam mengurangi kontak fisik.
menstandarisasi pembayaran Literasi keuangan diperlukan
menggunakan kode QR. pedagang dalam mengelola
Menunggu proses verifikasi keuangan dalam mencapai
pembuatan merchant ID dan tujuan untuk pengambilan
pencetakan stiker QRIS oleh keputusan dalam
PJSP. Proses tersebut memanfaatkan lembaga
memakan waktu maksimal 14 keuangan. Terdapat lima
hari kerja. Setelah merchant faktor utama yang
mendapatkan stiker QRIS menjelaskan intensi atau minat
maka acquirer melakukan UMKM menggunakan QRIS.
edukasi kepada merchant Faktor itu ialah manfaat yang
mengenai tata cara menerima dirasakan, persepsi
pembayaran. kemudahan, persepsi
Penerapan merchant kegunaan, pengaruh pihak
yang menggunakan transaksi luar, dan persepsi hambatan
melalui QRIS. Penggunaan untuk menggunakan QRIS.
pembayaran transaksi berbasis Pada kondisi di lapangan
server sudah diterapkan masih banyak merchant yang
karena perkembangan belum memahami penggunaan
teknologi yang pesat dan QRIS. Mereka masih
informasi harus diikuti. menempelkan lebih dari satu
Bentuk pembauaran non tunai stiker QRIS dan juga belum
yang disediakan oleh memahami cara dalam
pedagang khususnya UMKM bertransaksi menggunakan

Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran


e-ISSN 2614-0349
51 - Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran

QRIS. Pelaku UMKM atau dapat melakukan pembayaran


pedagang di Surakarta belum dari berbagai aplikasi yang
mengenali dan memahami sudah berizin.
dengan baik terkait produk Hambatan dalam
dan jasa layanan lembaga penerapan sebuah inovasi baru
keuangan (Ayu, 2019). pasti ditemukan. Kehadiran
Penggunaan QRIS oleh QRIS mendapat sambutan
konsumen. Konsumen sebagai positif dari berbagai pihak.
pihak yang ikut mendorong Namun tidak dapat dipungkiri
penerapan QRIS dalam bahwa penerapan QRIS masih
bertransaksi. Konsumen menghadapi sejumlah
adalah seseorang yang tantangan. Penerapan QRIS
membeli barang atau tidak selalu berjalan lancar.
menggunakan jasa. Dalam prosesnya masih
Antusiasme masyarakat menemui hambatan seperti
menggunakan QRIS menjadi pemahaman para pedagang
momentum yang dapat yang masih kurang
dimanfaatkan untuk (Agustinus, 2019). Selama
mempercepat akselerasi keberjalanannya ditemukan
QRIS. Animo yang tinggi dari pedagang atau merchant yang
masyarakat Indonesia yang kurang memahami cara
mayoritas terdiri dari generasi penggunaan QRIS. Pada meja
milineal untuk dapat kasir masih ditemukan lebih
bertransaksi dalam dari satu QRIS dan pedagang
pembayaran digital secara belum mengetahui cara kerja
mudah, cepat, dan aman transaksi menggunakan QRIS.
(Saputri, 2020). Konsumen Merchant memiliki persepsi
yang menggunakan QRIS berbeda atau kurang yakin jika
biasanya dari golongan anak menggunakan QRIS yang bisa
muda atau mahasiswa. dilakukan oleh aplikasi
Penerapan QRIS dapat berbeda dengan satu jenis
diterima oleh masyarakat barcode. Banyaknya
sebagai teknologi untuk konsumen yang bertransaksi
metode pembayaran nontunai, menggunakan QRIS maka
bahwa Behavior Intention akan makin banyak juga para
berpengaruh positif terhadap pedagang atau merchant yang
Use Behavior (Mayanti, tertarik mendaftar QRIS.
2020). Melakukan transaksi Manfaat yang dirasakan dalam
menggunakan QRIS, bertransaksi pun beragam.
konsumen juga tidak perlu Apalagi pada masa pandemi
khawatir aplikasi covid-19, makin banyak
pembayarannya, konsumen pengguna QRIS karena

Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran


e-ISSN 2614-0349
52 - Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran

meminimalisir kontak digunakan untuk semua


langsung dan rendahnya angka aplikasi pembayaran, antara
penularan virus ataupun lain proses transaksi menjadi
bakteri dari uang kembalian lebih mudah. Kehadiran QRIS
yang diterima. Dalam membuat kegiatan transaksi
pelaksanaannya, konsumen menjadi lebih mudah dan
terkadang susah dalam praktis. Pedagang hanya perlu
melakukan scan stiker QRIS, mempunyai satu kode QR saja
kode QR tidak dapat terbaca yaitu QRIS untuk melayani
oleh smartphone pengguna. transaksi dari berbagai
Sehingga mereka kesulitan aplikasi pembayaran digital
dalam bertransaksi. Jenis yang sudah mendapatkan izin
pembayaran menggunakan di Indonesia. Memberikan
QRIS salah satunya adalah kemudahan dan kecepatan
Merchant Presented Mode dalam melakukan transaksi
(MPM) Statis (Bank pembayaran tanpa perlu
Indonesia, 2017). Cara ini membawa uang tunai (Bank
merupakan yang paling mudah Indonesia, 2020). Mencegah
dan murah, merchant cukup beredarnya uang palsu.
memajang satu sticker atau Penggunaan QRIS dapat
print-out QRIS dan gratis. mengurangi resiko
Dalam penerapannya banyak mendapatkan uang palsu
ditemui para merchant yang karena QRIS merupakan kode
menempelkan sticker QRIS pembayaran digital. Dengan
disandingkan dengan stiker demikian, tidak ada lagi
QR dari aplikasi lain. pertukaran uang tunai yang
Ditemukan juga pedagang terjadi. Uang palsu tidak
yang memasang sticker QRIS berpengaruh signifikan
tetapi dengan logo salah satu terhadap transaksi uang
PJSP yang cukup besar. elektronik di Indonesia (Putri,
Padahal adanya logo PJSP 2019). Pedaftaran merchant
yang cukup besar ini dapat atau toko lebih mudah.
menyebabkan mispresepsi Sebelum adanya QRIS, para
konsumen. pedagang harus mendaftar ke
Manfaat yang diperoleh berbagai aplikasi pembayaran
dari penerapan QRIS yang digital. Dengan adanya QRIS
merupakan standarisasi maka pedagang hanya perlu
penggunaan QR Code akan mendaftarkan sekali ke PJSP
menguntungkan pembeli dan dan transaksi dapat dilakukan
penjual karena transaksinya melalui berbagai aplikasi
berlangsung efisien melalui pembayaran. Adanya
satu kode QR yang dapat kemudahan ini mempermudah

Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran


e-ISSN 2614-0349
53 - Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran

merchant dalam bertransaksi QRIS di Wilayah Surakarta.


menggunakan QRIS. Penggunaan teknologi fintech
Alternatif pembayaran dalam bidang keuangan
semakin beragam. Pedagang memberikan kemudahan
yang menggunakan QRIS terutama dalam hal
akan menguntungkan pembeli pembayaran digital (Arner et
karena alternatif pembayaran al., 2015). Pelaku bisnis harus
akan semakin beragam. merespon cepat dengan
Konsumen tidak merasa adanya perubahan konsep
terbatas dalam melakukan pembayaran tidak hanya
pembayaran. Pedagang tidak dengan uang tunai menjadi
perlu mempersiapkan banyak digital untuk menghadapi
produk kode QR di meja persaingan usaha yang
kasirnya. Tingkat kepuasan semakin ketat. Dalam
konsumen semakin bertambah permasalahan merchant yang
dengan tidak perlu membawa masih kurang edukasi maka
banyak uang tunai (Genady, solusinya ialah harus terus
2018). Pada masa pandemi mengikuti inovasi dan
Covid-19, dompet digital perkembangan pembayaran
semakin digunakan sebagai karena itu juga akan
alat pembayaran karena tidak memudahkan merchant dan
perlu bersentuhan langsung konsumen. Pengguna
dengan uang (cashless). Salah cenderung mengangap dompet
satu cara yang dapat dilakukan digital sebagai bagian yang
adalah menerapkan metode tidak dapat dipisahkan dalam
pembayaran non tunai. Hal ini bertransaksi. Dampaknya
sesuai dengan anjuran konsumen tidak lagi melihat
kebijakan jaga jarak dari apakah ada promo atau tidak
World Health Organization dalam bertransaksi (Ipsos,
(WHO) yang membuat banyak 2020). Bagi konsumen yang
konsumen melakukan tidak dapat melakukan scan
aktivitas dengan kontak terhadap kode QRIS maka
seminim mungkin, termasuk pedagang dapat bertanya
dalam melakukan transaksi kepada acquirer tentang
pembayaran (Aji et al., 2020). kendala yang dihadapi dan
Sifat dari dompet digital untuk pedagang juga harus
menggantikan keberadaan memastikan konsumen
dompet fisik dengan uang mempunyai jaringan internet
kertas, koin, kartu, dan yang stabil dan nominal pada
sebagainya. e-wallet yang cukup.
Solusi dalam mengatasi
hambatan dari penerapan

Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran


e-ISSN 2614-0349
54 - Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran

IV. KESIMPULAN QRIS sudah terlaksana dengan


Kesimpulan dari penelitian baik atau belum, serta
dapat diuraikan sebagai berikut, berdiskusi tentang
merchant yang menggunakan permasalahan atau hambatan
Quick Response Code Indonesia yang dirasakan oleh para
Standard (QRIS) di Surakarta merchant agar Bank Indonesia
selama tahun 2020 meningkat Solo dapat membantu dan
201,3% dalam setahun. Hal ini memberi saran terhadap
terjadi karena adanya kebijakan permasalahan dan hampatan
dalam kewajiban pemakaian QRIS yang dialami oleh para
mulai 1 Januari 2020 dan merchant, meningkatkan
terjadinya pandemi Covid-19 yang koordinasi dengan pihak
menjadikan masyarakat Penyelenggara Jasa Sistem
menggurangi penggunaan uang Pembayaran (PJSP) untuk
tunai. Akan tetapi pada melakukan diskusi masukan
kenyataannya edukasi para dari para merchant juga dari
pedagang tentang pemakaian QRIS PJSP, melakukan sosialisasi
masih kurang. Masih banyak tentang edukasi penggunaan
pedagang yang belum mengerti QRIS kepada para pedagang
cara penggunaan QRIS, dan juga masyarakat.
mempunyai lebih dari satu stiker Sosialiasasi saat pandemi
QRIS, dan penempelan stiker seperti ini bisa dilakukan pada
QRIS yang disandingkan dengan sosial media dan media massa
stiker kode QR dari aplikasi elektronik.
pembayaran lain. Padahal dengan 2. Kepada Pedagang/Merchant
menggunakan satu stiker QRIS Perlu dilakukan peningkatan
sudah dapat bertransaksi dari literasi keuangan khususnya
berbagai aplikasi pembayaran. tentang inovasi pembayaran.
Berdasarkan kesimpulan tersebut, Harus aktif dalam bertanya
maka dapat dikemukakan saran- tentang kesulitan atau
saran diantaranya hambatan yang dialami kepada
1. Kepada Bank Indonesia Solo acquirer. Acquirer dapat
(Tim Implementasi Sistem memberikan masukan dan
Pembayaran, Pengelolaan bantuan terhadap kendala yang
Uang Rupiah dan dihadapi. Belajar dan
Manajemen Internal) mendalami tentang
Perlu dilakukan peninjauan penggunaan teknologi
yang merata di tempat pembayaran khususnya QRIS
perbelanjaan, ataupun kepada ini agar manfaat dari adanya
para pedagang UMKM di QRIS dapat dirasakan bagi
Wilayah Surakarta. Dilakukan pedagang ataupun konsumen
peninjauan apakah penerapan yang melakukan pembayaran.

Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran


e-ISSN 2614-0349
55 - Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran

3. Kepada Acquirer What is Qualitative in


Acquirer ialah pihak yang akan Qualitative Research.
mendata secara langsung dan Qualitative Sociology, 42(2),
mendaftarkan calon merchant 139–160.
ke Bank Indonesia melalui https://doi.org/10.1007/s111
PJSP. Acquirer hendaknya 33-019-9413-7
mengedukasi secara baik Ayu, S. (2019). ANALISIS
kepada para pedagang tentang TINGKAT LITERASI
cara penggunaannya, dan KEUANGAN UMKM KOTA
manfaat yang dirasakan dengan
SOLO [UNIVERSITAS
pembayaran menggunakan MUHAMMADIYAH
QRIS.
SURAKARTA].
V. DAFTAR PUSTAKA http://eprints.ums.ac.id/7301
Agustinus, M. (2019). Literasi 4/1/NASKAH
Keuangan Digital Masih Jadi PUBLIKASI.pdf
Kendala Perluasan QRIS. Bank Indonesia. (2017). QR Code
Kumparan, 3–5. Indonesian Standard (QRIS).
Aji, H. M., Berakon, I., & Md BMC Public Health, 5(1), 1–
Husin, M. (2020). COVID- 8.
19 and e-wallet usage https://ejournal.poltektegal.a
intention: A multigroup c.id/index.php/siklus/article/
analysis between Indonesia view/298%0Ahttp://reposito
and Malaysia. Cogent rio.unan.edu.ni/2986/1/5624
Business and Management, .pdf%0Ahttp://dx.doi.org/10
7(1). .1016/j.jana.2015.10.005%0
https://doi.org/10.1080/2331 Ahttp://www.biomedcentral.
1975.2020.1804181 com/1471-
2458/12/58%0Ahttp://ovids
Appkey. (2020). Merchant p.ovid.com/ovidweb.cgi?T=
adalah : Pengertian JS&P
Merchant ! Bagaimana Cara
Kerja Merchant ? Bank Indonesia. (2020). Apa itu
Markey.Id. Uang Elektronik. Bank
Indonesia.
Arner, D. W., Barberis, J. N., & https://www.bi.go.id/id/eduk
Buckley, R. P. (2015). The asi/Pages/Apa-itu-Uang-
Evolution of Fintech: A New Elektronik.aspx
Post-Crisis Paradigm? SSRN
Electronic Journal, January. Gathmir, M. (2016). Tinjauan
https://doi.org/10.2139/ssrn. Regulasi Tentang
2676553 Pembayaran Melalui E-
Wallet. Journal of Chemical
Aspers, P., & Corte, U. (2019). Information and Modeling,
Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran
e-ISSN 2614-0349
56 - Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran

6(2), 1–9. Mulyana, A., & Wijaya, H. (2018).


https://doi.org/10.1017/CBO Perancangan E-Payment
9781107415324.004 System pada E-Wallet
Menggunakan Kode QR
Genady, D. I. (2018). Pengaruh
Berbasis Android.
Kemudahan, Kemanfaatan,
Komputika : Jurnal Sistem
Dan Promosi Uang
Komputer, 7(2), 63–69.
Elektronik Terhadap
https://doi.org/10.34010/ko
Keputusan Penggunaan
mputika.v7i2.1511
Uang Elektronik Di
Masyarakat (Studi Kasus di Nassaji, H. (2015). Qualitative and
Provinsi DKI Jakarta). In descriptive research: Data
Universitas Islam Negeri type versus data analysis.
Syarif Hidayatullah Jakarta Language Teaching
(Issue 11140850000042). Research, 19(2), 129–132.
http://repository.uinjkt.ac.id/ https://doi.org/10.1177/1362
dspace/bitstream/123456789 168815572747
/39728/2/DIEN ILHAM PBI 18/40/PBI/2016
GENADY-FEB.pdf Penyelenggaraan
Indonesia, B. (2019). Regulation of Pemrosesan Transaksi
Board of Member of Pembayaran, Bank Indonesia
Governors. Official Web Site 51 (2016).
https://www.bi.go.id/id/perat
Ipsos. (2020). Ipsos Media
uran/sistem-
Conference - Strategi
pembayaran/Pages/pbi_1840
Menang Tanpa Bakar Uang.
16.aspx
Ipsos.Com, 1–5.
https://www.ipsos.com/en- Putri, C. A. (2019). Pengaruh
id/ipsos-media-conference- jumlah uang beredar, uang
strategi-menang-tanpa- palsu dan pertumbuhan
bakar-uang ekonomi terhadap transaksi
uang elektronik di indonesia.
Mayanti, R. (2020). Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Saputri, O. B. (2020). Preferensi
Penerimaan User Terhadap Konsumen Dalam
Penerapan Quick Response Menggunakan Quick
Indonesia Standard Sebagai Response Code Indonesia
Teknologi Pembayaran Pada Standard (QRIS) Sebagai
Dompet Digital. Jurnal Alat Pembayaran Digital.
Ilmiah Ekonomi Bisnis, Journals of Economics and
25(2), 123–135. Business Mulawarman,
https://doi.org/10.35760/eb. 17(2), 237–247.
2020.v25i2.2413 Setiawan, I. W. A., & Mahyuni, L.

Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran


e-ISSN 2614-0349
57 - Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran

P. (2020). QRIS DI MATA


UMKM: EKSPLORASI
PERSEPSI DAN INTENSI
UMKM MENGGUNAKAN
QRIS. E-Jurnal Ekonomi
Dan Bisnis, 10, 921–946.
Sugiyono. (2017). Metode
Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D (2nd
ed., Vol. 53). Alfabeta.
Terry, G. R., Rue, L. W., &
Ticoalu, G. A. (2019).
Dasar-Dasar Manajemen
(edisi revi). Bumi Aksara.
Trisnaningtyas, F. (2021). Dorong
Digitalisasi Ekonomi, BI
Solo Gencar Sosialisasi
QRIS. Solo Pos, April, 1–32.

Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran


e-ISSN 2614-0349

You might also like