Professional Documents
Culture Documents
Makapah Produktivitas Komunitas Tumbuhan
Makapah Produktivitas Komunitas Tumbuhan
Oleh:
AULIYAH RAMADHANI (210107502036)
INDAH NURUL IZZAH (210107500005)
HESTI EKA SAPUTRI (210107500011)
ANDI NURKANIA (210107502024)
GWYNETH OCTACLARISSA DIAN CRISTY (210107502033)
PENDIDIKAN BIOLOGI B 2021
DOSEN PENGAMPUH : Dr. Evi Restiana
A. LATAR BELAKANG
Produktivitas adalah laju produksi makhluk hidup dalam ekosistem.
Produktivitas ekosistem merupakan suatu indeks yang mengintegrasikan pengaruh
kumulatif dari banyak proses dan interaksi yang berlangsung simultan di dalam
ekosistem. Jika produktivitas pada suatu ekosistem hanya berubah sedikit dalam
jangka waktu yang lama maka hal ini menandakan kondisi lingkungan yang stabil,
tetapi jika terjadi perubahan yang dramatis, maka menunjukkan telah terjadi
perubahan lingkungan yang nyata atau terjadi perubahan yang penting dalam
interaksi di antara organisme-organisme yang menyusun ekosistem (Jordan, 1985).
Produktivitas adalah laju penambatan atau penyimpanan energi oleh suatu
komunitas atau ekosistem. Di dalam suatu ekosistem terdapat produsen dan
konsumen, sehingga dalam ekosistem juga ditemukan aspek produktivitas baik oleh
produsen (produktivitas produsen) maupun produktivitas konsumen. Produktivitas
pada arus produsen disebut produktivitas primer (dasar) sedangkan pada arus
konsu¬men disebut produktivitas sekunder.
1. Produktivitas Primer
Produktivitas primer adalah jumlah energi cahaya yang diubah menjadi
energi kimia (senyawa organik) oleh autotrof suatu ekosistem selama suatu
periode waktu tertentu. (campbell, 2004). Produktivitas primer dibedakan
atas produktivitas primer kasar (bruto) yang merupakan hasil asimilasi total,
dan produktivitas primer bersih (neto) yang merupakan penyimpanan energi
di dalam jaringan tubuh tumbuhan.
2. Produktivitas sekunder
Produktivitas sekunder adalah penggunaan energi pada hewan dan
mikroba (heterotrof). Produktivitas sekunder merupakan laju penambatan
energi yang dilakukan oleh konsumen. Pada produktivitas sekunder ini tidak
dibedakan atas produktivitas kasar dan bersih. Produktivitas sekunder pada
dasamya adalah asimilasi pada tingkatan konsumen.
Jika produktivitas suatu ekosistem hanya berubah sedikit dalam jangka
waktu yang lama maka hal itu menandakan kondisi lingkungan yang stabil, tetapi
jika perubahan yang dramatis maka menunjukkan telah terjadi perubahan
lingkungan yang nyata atau terjadi perubahan yang penting dalam interaksi di
antara organisme penyusun eksosistem. terjadinya perbedaan produktivitas pada
berbagai ekosistem dalam biosfer disebabkan oleh adanya faktor pembatas dalam
setiap ekosistem. Faktor yang paling penting dalam pembatasan produktivitas
bergantung pada jenis ekosistem dan perubahan musim dalam lingkungan.
Aliran energi di dalam ekosistem berhubungan dengan konsep produktivitas.
Tumbuh-tumbuhan berklorofil mampu menangkap energi cahaya dan mengolah
serta menyimpannya menjadi energi kimia berupa bahan organik. Energi kimia
yang disimpan oleh tumbuh-tumbuhan (produsen) disebut produksi atau lebih
khusus lagi produksi primer. Energi kimia ini merupakan energi pertama dari
bentuk penyimpanan energi. Kecepatan akumulasi energi pada produsen (autotrof)
dikenal sebagai produktivitas primer. Produktivitas primer adalah jumlah total
energi kimia berupa bahan organik yang dibentuk oleh tumbuh-tumbuhan per
satuan luas, per satuan waktu, sering ditulis dengan calori/cm2/tahun atau bahan
organik kering dalam gram/m2/tahun .
Metode ini merupakan metode paling awal dalam mengukur produktivitas
primer. Caranya adalah dengan memotong bagian tanaman yang berada di atas
permukaan tanah, baik pada tumbuhan yang tumbuh di tanah maupun yang tumbuh
di dalam air. Bagian tanaman yang dipotong selanjutnya dipanaskan sampai seluruh
airnya hilang atau beratnya konstan. Materi tersebut ditimbang, dan produktivitas
primer dinyatakan dalam biomassa per unit area per unit waktu, misalnya sebagai
gram berat kering/m2/tahun. Metode ini menunjukan perubahan berat kering
selama periode waktu tertentu. Metode ini memang tidak cocok untuk mengukur
produktivitas primer fitoplankton, karena ada beberapa kesalahan, misalnya
perubahan biomassa yang terjadi tidak hanya diakibatkan oleh produktivitas tetapi
juga berkurangnya fitoplankton karena pemangsaan oleh hewan-hewan pada trofik
di atasnya, atau mungkin jumlah fitoplankton berubah karena gerakan air dan
pengadukan. Metode ini umum dilakukan untuk lingkungan terestrial.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian produktivitas komunitas tumbuhan ?
2. Metode pengukuran produktivitas primer pada komunitas tumbuhan ?
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas komunitas tumbuhan ?
C. TUJUAN
1. Mengetahui produktivitas komunitas tumbuhan
2. Memahami metode pengukuran produktivitas primer komunitas tumbuhan
3. Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi produktivitas komunitas
tumbuhan
BAB II
PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
1. Produktivitas adalah laju penambatan atau penyimpanan energi oleh suatu
komunitas atau ekosistem. Di dalam suatu ekosistem terdapat produsen dan
konsumen, sehingga dalam ekosistem juga ditemukan aspek produktivitas
baik oleh produsen (produktivitas produsen) maupun produktivitas
konsumen. Produktivitas pada arus produsen disebut produktivitas primer
(dasar) sedangkan pada arus konsu¬men disebut produktivitas sekunder.
2. Beberapa cara penentuan produktivitas primer adalah sebagai berikut:
a. Metode penuaian
Cara ini ditentukan berdasarkan berat pertumbuhan dari tumbuhan.
Dapat dinyatakan secara langsung berat keringnya atau kalori yang
terkandung, tetapi keduanya dinyatakan dalam luas dan priode waktu
tertentu. Metode penentuan oksigen
b. Metode penentuan oksigen
Oksigen merupakan hasil sampingan dari fotosintesis, sehingga ada
hubungan erat antara produktivitas dengan oksigan yang di hasilkan
oleh tumbuhan.
c. Metode radioaktif
Materi aktif yang dapat di identifikasi radiasinya di masukkan dalam
sistem. Misalnya karbon aktif (C14) dapat di introduksi melalui suplai
karbondioksida yang nantinya di asimilasikan oleh tumbuhan dan di
pantau untuk mendapatkan perkiraan produktivitas.
d. Metode pengukuran karbondioksida
Karbondioksida yang di pakai dalam fotosintesis oleh tumbuhan
dapat di pergunakan sebagai indikasi untuk produktivitas primer. Dalam
hal ini seperti juga pada metode penentuan oksigen proses respirasi
harus di perhitungkan.
e. Metode penentuan klorofil
Metode ini pada dasarnya menggunakan kandungan klorofil dalam
komunitas sebagai indeks produktivitas.
10. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas komunitas tumbuhan
yaitu: Cahaya, Air, curah hujan dan kelembaban, Gas Karbondioksida,
Nutrien, Tanah, Suhu, Jenis dan Umur Tumbuhan, Struktur dan Komposisi
Komunitas
DAFTAR PUSTAKA