You are on page 1of 4

Laporan hasil Diskusi

Di susun Oleh :

Jelita sindrang
PENGERTIAN ALQURAN

A. Alquran Menurut Bahasa

secara bahasa diambil dari kata: ‫ ا قر‬- ‫ يقرا‬-‫ قراة‬-‫ وقرانا‬yang berarti sesuatu yang dibaca. Arti ini
mempunyai makna anjuran kepada umat Islam untuk membaca Alquran. Alquran juga bentuk ashdar
dari ‫ القراة‬yang berarti menghimpun dan mengumpulkan. Dikatakan demikian sebab seolah-olah Alquran
menghimpun beberapa huruf, kata, dan kalimat secara tertib sehingga tersusun rapi dan benar.

1 Oleh karena itu Alquran harus dibaca dengan

benar sesuai sesuai dengan makhraj dan sifat-sifat hurufnya, juga dipahami, diamalkan dalam kehidupan
sehari-hari dengan tujuan apa yang dialami masyarakat untuk menghidupkan Alquran baik secara teks,
lisan ataupun budaya. Menurut M. Quraish Shihab, Alquran secara harfiyah berarti bacaan yang
sempurna. Ia merupakan suatu nama pilihan Allah yang tepat, karena tiada suatu bacaanpun sejak
manusia mengenal tulis baca lima ribu tahun yang lalu yang dapat menandingi Alquran, bacaan
sempurna lagi mulia

Fungsi Alquran

antara lain:

1. Al-Huda (petunjuk)

Di dalam Alquran ada tiga posisi Alquran yang fungsinya sebagai petunjuk. Alquran menjadi petunjuk
bagi manusia

secara umum, petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa, dan petunjuk bagi orang-orang yang beriman.
Jadi Alquran tidak

hanya menjadi petunjuk bagi umat Islam saja tapi bagi

manusia secara umum. Kandungan Alquran memang ada yang salah. Misalnya saja saat mencari
keuntungan dengan
erdagang, dijelaskan bahwa tidak benar jika melakukan penipuan dengan mengurangi berat sebuah
barang dagangan. Begitu juga dengan berbagai permasalahan lainnya yang bisa diambil contohnya dari
ayat-ayat Alquran.

4. Al-Mu’izah (nasihat)

Alquran juga berfungsi sebagai pembawa nasihat bagi orang-orang yang bertakwa. Di dalam Alquran
terdapat banyak pengajaran, nasihat-nasihat, peringatan tentang kehidupan bagi orang-orang yang
bertakwa, yang berjalan di jalan Allah. Nasihat yang terdapat di dalam Alquran biasanya berkaitan
dengan sebuah peristiwa atau kejadian, yang bisa dijadikan pelajaran bagi orang-orang di masa sekarang
atau masa setelahnya.Nasihat dan peringatan tersebut penting karena sebagai manusia kita sering
menghadapi berbagai masalah dan cara penyelesaiannya sebaiknya diambi bdari ajaran agama.
Bagaimana cara kita menghadapi tetangga, suami, orang tua, dan bahkan musuh kita telah diajarkan
dalam Alquran.

Sesi Tanya Jawab

1. Pertanyaan Hasan Untuk jelita:

Apa gunanya Al-qur'an untuk kamu?

1. Jawab:Gunanya Al-qur'an untuk say adalah sebagai pedoman Hidup Karna Dengan Al-qur'an kta Tahu
sumber pokok ajaran agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw.

2. Pertanyaan Jelita ke Dila:

Pengertian Dzari'ah menurut Bahasa?

2. Jawab: Menurut Bahasa Dzari'ah adalah washilah (jalan) yang menyampaikan kepada tujuan baik,
halal ataupun haram.

3. Pertanyaan Melsa ke Lia

Bagaimana cara menerapkan al-Hadis sebagai sumber hukum ? Jelaskan !

Jawaban:
3. sumber hukum islam yang kedua adalah hadist.Terkait sifat hadist itu sendiri pun masih sangat luas
jika di kaji. Jadi sumber hadis tersebut juga perlu dan wajib dilihat dulu sanadnya (keseimbangan antar
perawi), dilihat juga dari segi matan (isi materi) dan dilihat rowinya (periwayatnya). itu sebabnya ada
yang disebut hadis lemah dan kuat.

4. Pertanyaan Nadia Untuk melsa:

Berikan contoh penerapan Istishab sebagai sumber hukum Islam dalam hukum diindonesia

4. Jawab: contoh penerapan istishab dalam hukum diindonesia di antaranya:

1.Bidang Hukum Pidana

Dalam hukum pidana, konsep istishab sangat relevan dengan asas praduga tak bersalah, di mana
seorang terdakwa ketika menjalani proses peradilan dianggap tidak bersalah sampai ada bukti hukum
material bahwa orang tersebut dinyatakan bersalah oleh pengadilan.

2. Bidang Hukum Perdata

Penerapan konsep istishab dalam hukum perdata berlaku dalam bidang perikatan ekonomi, bahwa pada
dasarnya setiap orang bebas dari segala tanggungan berupa kewajiban perdata.Misalnya, jika seorang
penggugat melaporkan tergugat ke pengadilan dengan gugatan untuk melunasi hutangnya, tergugat
berhak untuk menolaknya hingga penggugat mampu membuktikan di pengadilan.

3. Hukum Perkawinan

Jika menuruti konsep istishab, praktik nikah siri dianggap tidak pernah. Sebab, sesuai dengan Undang-
Undang Perkawinan yang menyatakan bahwa, suatu perkawinan baru dinyatakan sah secara hukum
negara jika dapat dibuktikan dengan akte nikah melalui pencatatan perkawinan. Bukti ini sekaligus
menjadi tanda lahirnya hak dan kewajiban baru bagi pasangan suami istri.

Pertanyaan juliani untuk Hasan:

5. Kenapa ijma Menjadi sumber hukum

Jawab:

5. Karena Ijma Di putuskan Oleh berbagai ulama Sari seluruh daerah Muslim Di dunia

You might also like