You are on page 1of 15

Jurnal Manajemen, Volume 10 No 3, Juli 2022 Available online http://jurnal.unpal.ac.id/index.

php/jm

ANALISIS FUNDAMENTAL
SAHAM PT INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL TBK (SIDO)

Keti Purnamasari1, Gusti Ayu Oka Windarti2, Elisa3


1
Prodi Manajemen Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya
2
Prodi Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya
3
Prodi Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya

ABSTRACT

Fundamental analysis is carried out through the Top Down Analysis approach. This analysis is
carried out sequentially starting from assessing the overall state of the economy, industry
strength and company performance. Macroeconomic analysis is carried out by assessing the
overall economic condition of a country such as GDP, interest rates, and exchange rates.
Industry analysis assesses potential developments in industries related to companies, while
company analysis uses financial ratio analysis which includes liquidity ratios, activity ratios,
profitability ratios, solvency ratios, and market value. Macroeconomic analysis shows that there
is an increase in GDP growth, a decrease in the BI-rate, and a depreciating rupiah exchange
rate. The pharmaceutical industry in Indonesia has great opportunities when it comes to
Indonesia's demographic conditions. Assessment of the company's financial performance results
that the liquidity ratio has a value above the standard, which means the company has sufficient
current assets to pay off its short-term obligations. The activity ratio based on the calculation
results has a low inventory turnover. The profitability ratio has an increasing value which means
the company is able to manage assets properly to earn a profit. The solvency ratio shows that the
company is able to pay its long-term debt. Overall, in terms of market value, some ratios are
good, but there is a decrease in dividend payments when viewed from dividend per share.
However, this decline is not always bad because from the company's management point of view,
a growing company will hold its profits to support future growth. The company reinvests its
profits into the company so that the share price increases.

Keywords: fundamental analysis, macroeconomics, industry, financial ratios

PENDAHULUAN yang dapat mempengaruhi nilai sekuritas,


Analisis fundamental adalah metode mulai dari faktor ekonomi makro seperti
yang digunakan untuk mengukur nilai keadaan ekonomi dan kondisi industri
intrinsik sekuritas dari perspektif makro ke hingga faktor ekonomi mikro seperti
mikro. Analisis ini biasanya dilakukan efektivitas manajemen perusahaan. Analisis
secara beurutan mulai dari melihat keadaan fundamental biasanya dilakukan dari
ekonomi secara keseluruhan, kekuatan perspektif makro ke mikro untuk
industri dan kinerja suatu perusahaan. mengidentifikasi sekuritas yang tidak
Analisis fundamental mempelajari apa saja dihargai dengan benar oleh pasar. Investor

339
Jurnal Manajemen, Volume 10 No 3, Juli 2022 Available online http://jurnal.unpal.ac.id/index.php/jm

dapat menilai apakah harga sekuritas saat ini Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO).
undervalued atau overvalued. Perusahaan ini merupakan salah satu
Dengan melakukan analisis perusahaan farmasi yang bergerak dalam
fundamental, investor dapat memilih industri pengolahan, perdagangan besar dan
perusahaan yang layak untuk dijadikan eceran, aktivitas kesehatan manusia,
alternatif investasi, memilih saham kesenian, hiburan dan rekreasi, pertanian,
perusahaan yang harga pasarnya lebih pengolahan limbah, aktivitas profesional,
rendah dari nilai intrinsik sehingga layak ilmiah dan teknis.
dibeli, dan memilih saham perusahaan yang Kegiatan usaha yang dijalankan
harga pasarnya lebih tinggi dari nilai perusahaan adalah industri jamu/herbal.
intrinsik sehingga menguntungkan untuk Produk-produk yang dihasilkan perusahaan
dijual (Tandelilin, 2010). Analisis terbagi dalam produk herbal, produk Food &
fundamental ini menyatakan bahwa setiap Beverage, dan produk Farmasi. Produk
instrumen investasi mempunyai landasan herbal unggulan antara lain Tolak Angin
yang kuat yaitu nilai intrinsik yang dapat yang terdiri dari beberapa varian yaitu Tolak
ditentukan melalui suatu analisis yang sangat Angin Cair, Tolak Angin Cair Anak, Tolak
hati-hati terhadap kondisi pada saat sekarang Angin Bebas Gula dan Tolak Angin Flu, lalu
dan prospeknya dimasa yang akan datang. Tolak Linu Cair, Tolak Linu Mint, Jamu
Sebagian pakar berpendapat teknik analisis Komplit, Sari Kulit Manggis, dan Sari
fundamental lebih cocok untuk membuat Kunyit. Produk unggulan untuk segmen
keputusan dalam memilih saham perusahaan Food & Beverage antara lain Kuku Bima
yang mana yang baik untuk dibeli dalam Ener-G dengan berbagai macam varian rasa
berinvestasi jangka panjang (Zaimsyah dkk., antara lain Anggur, Mangga, Jeruk, Original,
2019) Kopi, Susu Soda, Jambu dan Nanas, lalu
Perubahan harga saham setiap waktu Susu Jahe, Kopi Jahe serta berbagai macam
tidak dapat diprediksi apabila pelaku minuman kesehatan lainnya. Sedangkan
investasi tidak melakukan suatu analisis. produk farmasi unggulan antara lain
Analisis yang paling sesuai dengan harga Anacentine Sirup, Inflasone dan Licodexon.
saham adalah analisis fundamental, karena Berikut ini adalah data penjualan
memperhitungkan risiko dan harga saham bersih dan laba tahun berjalan pada PT
yang terjadi maupun yang sedang terjadi. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul
Analisis fundamental diperlukan untuk Tbk (SIDO). Berdasarkan data ini dapat
memperhitungkan risiko dan keuntungan dilihat bahwa terjadi peningkatan yang
yang bisa diterima berupa dividen atau signifikan pada penjualan dan laba tahun
capital gain (Artha dkk., 2014). berjalan sehingga menarik untuk dilakukan
Penelitian ini secara khusus analisis fundamental sehingga dapat
bertujuan untuk melakukan analisis digunakan sebagai bahan pertimbangan
fundamental pada saham PT Industri Jamu investor dalam memilih saham SIDO.

340
Jurnal Manajemen, Volume 10 No 3, Juli 2022 Available online http://jurnal.unpal.ac.id/index.php/jm

Gambar 1. Penjualan Bersih dan Tahun Berjalan pada PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido
Muncul Tbk (SIDO)
4.500.000
4.000.000
3.500.000
Dalam Jutaan Rupiah

3.000.000
2.500.000
2.000.000
1.500.000
1.000.000
500.000
-
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Penjualan Bersih 2.561.806 2.573.840 2.763.292 3.067.434 3.335.411 4.020.980
Laba Tahun Berjalan 480.525 533.799 663.849 807.689 934.016 1.260.898
sumber : Laporan Tahunan SIDO, 2022

TINJAUAN PUSTAKA mendalami dan mengerti kondisi lingkungan


Analisis fundamental adalah proses ekonomi yang berkaitan dengan perusahaan
untuk mengidentifikasi apakah sekuritas yang akan dinilai, menyelidiki potensi
berada di bawah atau di atas harga yang perkembangan pada industri yang berkaitan
seharusnya (harga normal) pada suatu waktu dengan perusahaan, dan menyelidiki
tertentu. Analisis fundamental merupakan perusahaan yang akan dinilai meliputi
faktor yang erat kaitannya dengan kondisi strategi kompetensi utama, manajemen,
perusahaan yaitu kondisi manajemen aturan dan faktor relevan lainnya (Brigham
organisasi sumber daya manusia dan kondisi & Daves, 2004).
keuangan perusahaan yang tercermin dalam
kinerja keuangan perusahaan. Analisis
fundamental mencoba memperkirakan harga HASIL DAN PEMBAHASAN
saham di masa yang akan datang dengan 1. ANALISIS MAKRO EKONOMI
mengestimasi nilai faktor-faktor Produk Domestik Bruto
fundamental yang mempengaruhi harga Berdasarkan gambar di bawah ini
saham di masa yang akan datang dan terjadi kenaikan pada pertumbuhan PDB
menetapkan hubungan variabel-variabel tahun 2015 s.d. 2018 sedangkan pada tahun
tersebut sehingga diperoleh taksiran harga 2019 dan 2020 terjadi penurunan PDB
saham (Husnan, 2014). dikarenan kondisi panedmi COVID-19.
Salah satu bentuk analisis Pertumbuhan PDB meningkat pada tahun
fundamental adalah melalui pendekatan Top 2021 sebesar 3,69%.
Down Analysis. Dalam pendekatan ini
biasanya digunakan tiga pendekatan yaitu

341
Jurnal Manajemen, Volume 10 No 3, Juli 2022 Available online http://jurnal.unpal.ac.id/index.php/jm

Gambar 2. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto


5,02%

5,03% 5,07% 5,17% 3,69%


4,88%

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

-2,07%

Sumber : Laman Resmi Badan Pusat Statistik Indonesia (2022)

Suku Bunga menurunnya suku bunga deposito dan suku


Gambar di bawah ini menunjukkan bunga kredit perbankan untuk meningkatkan
bahwa secara umum selama periode 2015- permintaan kredit perbankan yang pada
2021 BI-rate mengalami penurunan dari yg akhirnya dapat meningkatkan investasi oleh
awalnya 7,5% di tahun 2015 menjadi 3,50% pelaku usaha karena biaya modal yang
pada tahun 2021. Adanya penurunan BI-rate rendah dan konsumsi oleh masyarakat.
diharapkan dapat diikuti dengan

Tabel 1. Persentase BI Rate Tahun 2015-2020


Bulan 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Januari 7,75 7,25 4,75 4,25 6 5 3,75
Februari 7,5 7 4,75 4,25 6 4,75 3,50
Maret 7,5 6,75 4,75 4,25 6 4,5 3,50
April 7,5 6,75 4,75 4,25 6 4,5 3,50
Mei 7,5 6,75 4,75 4,75 6 4,5 3,50
Juni 7,5 6,5 4,75 5,25 6 4,25 3,50
Juli 7,5 6,5 4,75 5,25 5,75 4 3,50
Agustus 7,5 5,25 4,5 5,5 5,5 4 3,50
September 7,5 5 4,25 5,75 5,25 4 3,50
Oktober 7,5 4,75 4,25 5,75 5 4 3,50
November 7,5 4,75 4,25 6 5 3,75 3,50
Desember 7,5 4,75 4,25 6 5 3,75 3,50
Sumber : Laman Resmi Badan Pusat Statistik Indonesia (2022)

342
Jurnal Manajemen, Volume 10 No 3, Juli 2022 Available online http://jurnal.unpal.ac.id/index.php/jm

Gambar 3. Persentase BI Rate Tahun 2015-2020


9
8
7
6
5
4
3
2 Series1
1
0
Mei

Mei

Mei
Mei

Mei

Mei

Mei
Januari

September
Januari

September
Januari

September
Januari

September
Januari

September
Januari

September
Januari

September
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Sumber : Laman Resmi Badan Pusat Statistik Indonesia (2022)

Nilai Tukar mengalami penurunan maka Rupiah


Nilai tukar atau kurs menunjukkan mengalami apresiasi. Berdasarkan gambar di
harga mata uang domestik terhadap mata bawah ini, secara umum nilai tukar rupiah
uang asing. Ketika nilai tukar mengalami terhadap US$ selama kurun waktu 2015-
peningkatan maka Rupiah mengalami 2021 relatif mengalami depresiasi.
depresiasi, sedangkan ketika nilai tukar

Gambar 4. Nilai Tukar USD terhadap Rupiah


14.600
14.481
14.400
14.200 14.105
14.267
14.000
13.800 13.795 13.901
13.600
13.548
13.400
13.436
13.200
13.000

12.800
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Sumber : Laman Resmi Bank Indonesia (2022)

343
Jurnal Manajemen, Volume 10 No 3, Juli 2022 Available online http://jurnal.unpal.ac.id/index.php/jm

2. ANALISIS INDUSTRI jumlah industri farmasi di Indonesia dari


Industri Farmasi di Indonesia tahun 2015 s.d. tahun 2019. Jumlah industri
memiliki peluang yang besar untuk tumbuh, pada tahun 2019 adalah sebanyak 230.
ditandai dengan semakin bertambahnya

Gambar 5. Jumlah Industri Farmasi di Indonesia


Jumlah Industri Farmasi
240
230
230 223
220 215
209
210
198
200
190
180
2015 2016 2017 2018 2019

Sumber : Buku Analisis Pembangunan Industri - Edisi II 2021 (Kementerian Perindustrian)

Dari seluruh industri tersebut terbagi terhadap obat-obatan. Hal ini disebabkan
menjadi tiga jenis perusahaan yaitu Badan karena kesadaran masyarakat Indonesia yang
Usaha Milik Negara (BUMN), swasta terus meningkat tentang pentingnya
domestik dan Multi-National Company kesehatan dan perlunya obat-obatan. Selain
(MNC), di mana sebagian besar merupakan itu juga didorong oleh peningkatan
perusahaan swasta domestik. Sementara pendapatan masyarakat kelas menengah
73% pangsa pasar farmasi nasional yang juga meningkat, yang meningkatkan
didominasi oleh perusahaan farmasi lokal. daya beli mereka terhadap obat-obatan dan
Indonesia memiliki jumlah penduduk suplemen kesehatan.
terbesar di Asia Tenggara dan menjadi Pasar sektor farmasi diperkirakan
terbesar keempat dunia, yaitu dengan jumlah juga akan terus meningkat beberapa tahun
sebesar 270 juta jiwa. Berdasarkan hal mendatang dengan adanya implementasi
tersebut, Indonesia memiliki ukuran pasar Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu
farmasi yang sangat besar. Mengingat obat- Indonesia Sehat (JKN-KIS). Program ini
obatan (farmasi) merupakan kebutuhan terus ditingkatkan untuk menjangkau
utama dengan tingkat urgensi kebutuhan masyarakat luas dan ditargetkan akan
yang tinggi, sehingga kebutuhan terhadap memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh
produk farmasi akan meningkat seiring masyarakat Indonesia, sehingga jumlah
dengan bertambahnya jumlah penduduk dan peserta JKN-KIS akan semakin bertambah
tidak terpengaruh dengan pasang surutnya dari tahun ke tahun. Dengan bertambahnya
kondisi ekonomi di suatu negara. kepesertaan, maka permintaan obat-obatan
Tren total market share sektor juga meningkat untuk memenuhi kebutuhan
farmasi di Indonesia mengalami peningkatan pasar. Indonesia diperkirakan masih
yaitu dari Rp. 65,9 triliun pada 2016 menjadi mempunyai pertumbuhan yang cukup tinggi
Rp. 88,36 triliun pada 2019 menunjukkan di sektor farmasi, mengingat konsumsi obat
meningkatnya permintaan dan konsumsi per kapita Indonesia paling rendah di antara

344
Jurnal Manajemen, Volume 10 No 3, Juli 2022 Available online http://jurnal.unpal.ac.id/index.php/jm

negara-negara ASEAN. Rendahnya beli tapi juga pola konsumsi obat di


konsumsi obat per kapita Indonesia tidak Indonesia berbeda dengan di negara-negara
hanya disebabkan karena rendahnya daya ASEAN lainnya.

3. ANALISIS PERUSAHAAN
Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
1. Modal Kerja Bersih (Net Working 2. Rasio Lancar (Current Ratio)
Capital) Tabel 3. Perhitungan Rasio Lancar (Current
Tabel 2. Perhitungan Modal Kerja Bersih Ratio)
(Net Working Capital) Aset Utang
Aset Utang Tahun Lancar Lancar CR
Tahun Lancar Lancar NWC 2021 2.244.707 543.370 4,13
2021 2.244.707 543.370 1.701.337 2020 2.052.081 560.043 3,66
2020 2.052.081 560.043 1.492.038 Dalam jutaan rupiah kecuali rasio
Dalam jutaan rupiah kecuali rasio Sumber : data diolah (2022)
Sumber : data diolah (2022)
Rata-rata standar industri untuk rasio
Modal Kerja Bersih (Net Working lancar adalah 200% atau 2 kali. Berdasarkan
Capital) dapat dihitung dengan hasil perhitungan, tahun 2020 dan 2021
mengurangkan aset lancar dengan utang menunjukkan bahwa perusahaan memiliki
lancar. Hasil di atas menunjukkan bahwa rasio lancar memiliki nilai di atas standar.
modal kerja bersih perusahaan pada tahun Hal ini berarti perusahaan memiliki
2020 dan 2021 memiliki nilai positif. Nilai kemampuan dalam membayar kewajiban
NWC yang positif berarti aset lancar yang jangka pendeknya dengan menggunakan aset
dimiliki oleh perusahaan lebih besar dari lancar yang dimiliki.
utang lancarnya.

3. Rasio Cepat (Quick Ratio)


Tabel 4. Perhitungan Rasio Cepat (Quick Ratio)
Tahun Total Aset Lancar Persediaan Selisih (1-2) Utang Lancar QR
2021 2.244.707 454.810 1.789.897 543.370 3,29
2020 2.052.081 309.478 1.742.603 560.043 3,11
Dalam jutaan rupiah kecuali rasio
Sumber : data diolah (2022)

Rata-rata standar industri untuk quick ratio adalah 1,5 kali atau 150%. Berdasarkan hasil
perhitungan, rasio cepat untuk tahun 2020 dan 2021 memiliki nilai di atas standar yang berarti
perusahaan mampu untuk membayar utang lancar (utang jangka pendek) yang harus segera
dipenuhi dengan aktiva lancar yang tersedia dalam perusahaan tanpa memperhitungkan nilai
persediaan (inventory).

345
Jurnal Manajemen, Volume 10 No 3, Juli 2022 Available online http://jurnal.unpal.ac.id/index.php/jm

4. Rasio Kas (Cash Ratio) Rasio Aktivitas (Activity Ratio)


Tabel 5. Perhitungan Rasio Kas (Cash Ratio) 1. Rasio Perputaran Persediaan
Utang Cash Tabel 7. Perhitungan Rasio Perputaran
Tahun Kas Lancar Ratio Persediaan
2021 1.082.219 543.370 1,99 Rata-Rata
2020 1.031.954 560.043 1,84 Tahun BPP Persediaan IT
Dalam jutaan rupiah kecuali rasio 2021 1.734.948 305.219 5,68
Sumber : data diolah (2022)
2020 1.496.628 289.554 5,17
Dalam jutaan rupiah kecuali rasio
Standar industri untuk rasio kas Sumber : data diolah (2022)
adalah 50%. Berdasarkan hasil perhitungan
di atas menunjukkan bahwa rasio kas yang Rasio untuk mengukur berapa kali
dimiliki perusahaan berada jauh di atas dana yang ditanam dalam persediaan
standarnya yang berarti perusahaan memiliki (inventory) ini berputar dalam suatu periode.
kas yang sangat cukup untuk membayar Standar umum rata-rata industri adalah 20
utang lancar. Rasio kas yang tinggi kurang kali. Berdasarkan hasil perhitungan, rasio
baik karena terdapat dana yang menganggur perputaran persediaan yang dimiliki oleh
atau yang tidak atau belum digunakan secara perusahaan berada di bawah standar yang
optimal. berarti perputaran persediaan perusahaan
masih rendah atau terjadi penumpukan
5. Rasio Perputaran Kas (Cash Turnover persediaan.
Ratio)
Tabel 6. Perhitungan Rasio Perputaran Kas 2. Day Sales in Inventory
(Cash Turnover Ratio) Tabel 8. Perhitungan Day Sales in Inventory
Penjualan Jumlah Perputaran
Tahun Bersih NWC CTR Tahun Hari Persediaan DSI
2021 4.020.980 1.701.337 2,36 2021 365 5,68 64,21
2020 3.335.411 1.492.038 2,24 2020 365 5,17 70,62
Dalam jutaan rupiah kecuali rasio Sumber : data diolah (2022)
Sumber : data diolah (2022)
Hari Penjualan dan Persediaan
Rasio perputaran kas (cash turnover) atau Days Sales in Inventory (DSI) adalah
berfungsi untuk mengukur tingkat rasio keuangan yang menunjukan rata-rata
kecukupan modal kerja perusahaan yang waktu yang diperlukan perusahaan untuk
dibutuhkan untuk membayar tagihan dan mengubah persediaan atau persediaan
membiayai penjualan. Standar rasio industri termasuk barang yang sedang diproduksi,
untuk cash turnover adalah 1 kali. menjadi penjualan. Pada tahun 2020
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, rasio perusahaan mempunyai waktu 70 hari untuk
perputaran kas berada di atas standar yang menghabiskan persediaannya sedangkan
berarti perusahaan memiliki modal kerja tahun 2021 perusahaan mempunyai waktu
yang cukup untuk membayar tagihan dan 64 hari untuk menghabiskan persediannya.
membiayai penjualan.

346
Jurnal Manajemen, Volume 10 No 3, Juli 2022 Available online http://jurnal.unpal.ac.id/index.php/jm

3. Rasio Perputaran Aset Sebaliknya, rasio perputaran aset


Tabel 9. Perhitungan Rasio Perputaran Aset tetap yang rendah menunjukkan perusahaan
tidak menggunakan asetnya secara efisien
Rata-Rata dan efektif. Rasio yang rendah juga dapat
Penjualan Total disebabkan oleh beberapa faktor, yang
Tahun Bersih Aset TATO diantaranya seperti kelebihan produksi
2021 4.020.980 3.959.243 1,02 namun tidak ada permintaan terhadap
2020 3.335.411 3.693.207 0,90 produk yang diproduksinya atau
Dalam jutaan rupiah kecuali rasio
menggunakan mesin yang terlalu banyak
Sumber : data diolah (2022)
untuk menghasilkan produknya. Bisa juga
dikarenakan adanya hambatan rantai
Rasio perputaran aset mengukur
pasokan (supply chain) sehingga jumlah
perputaran semua aktiva yang dimiliki
produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan
perusahaan dan mengukur berapa jumlah
penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah harapan (Ariyanti, 2018)
aktiva. Standar umum rata-rata industri
untuk rasio ini adalah 2 kali, jika di bawah Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio)
1. Gross Profit Margin
standar berarti perusahaan belum mampu
Tabel 11. Perhitungan Gross Profit Margin
memaksimalkan aktiva yang dimiliki dan
perusahaan diharapkan meningkatkan lagi Laba Penjualan
penjualannya atau mengurangi sebagian Tahun Kotor Bersih GPM
aktiva yang kurang produktif. 2021 2.286.032 4.020.980 0,57
2020 1.838.783 3.335.411 0,55
Dalam jutaan rupiah kecuali rasio
4. Rasio Perputaran Aset Tetap Sumber : data diolah (2022)
Tabel 10. Perhitungan Rasio Perputaran
Aset Tetap Gross profit margin mengukur
Penjualan Rata-Rata efisiensi perhitungan harga pokok atau biaya
Tahun Bersih Aset Tetap FAT produksi. Menurut Ompusunngu & Wage
2021 4.020.980 1.810.849 2,22 (2021), semakin besar Gross Profit Margin
2020 3.335.411 1.809.049 1,84 semakin baik (efisien) kegiatan operasional
Dalam jutaan rupiah kecuali rasio perusahaan yang menunjukkan harga pokok
Sumber : data diolah (2022) penjualan lebih rendah daripada penjualan
(sales) yang berguna untuk audit
Rasio Perputaran Aset Tetap operasional. Jika sebaliknya, maka
bertujuan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan kurang baik dalam melakukan
dan efisien perusahaan menggunakan aktiva kegiatan operasional. Standar umum rata-
tetapnya untuk menghasilkan pendapatan. rata industri untuk profit margin adalah
Rasio ini menunjukkan produktivitas aktiva 30%. Berdasarkan hasil perhitungan maka
tetap dalam menghasilkan pendapatan. GPM pada perusahaan berada di atas standar
Perusahaan yang memiliki Rasio Perputaran dan terjadi peningkatan pada tahun 2021.
Aset Tetap yang tinggi menunjukkan bahwa
perusahaan tersebut mampu untuk
mengelola aset tetapnya secara efisien dan
efektif. Jumlah penjualan yang dihasilkan
hanya dengan menggunakan jumlah aset
yang kecil.

347
Jurnal Manajemen, Volume 10 No 3, Juli 2022 Available online http://jurnal.unpal.ac.id/index.php/jm

2. Operating Profit Margin 4. Return on Asset


Tabel 12. Perhitungan Operating Profit Tabel 14. Perhitungan Return on Asset
Margin Laba Rata-Rata
Tahun Bersih Total Aset ROA
Laba Penjualan
2021 1.260.898 3.959.243 0,32
Tahun Operasi Bersih OPM
2020 934.016 3.693.207 0,25
2021 1.576.692 4.020.980 0,39 Dalam jutaan rupiah kecuali rasio
2020 1.151.025 3.335.411 0,35 Sumber : data diolah (2022)
Dalam jutaan rupiah kecuali rasio
Sumber : data diolah (2022)
Tingkat pengembalian aset
merupakan rasio profitabilitas untuk menilai
Rasio Operating Profit Margin persentase keuntungan (laba) yang diperoleh
digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan terkait sumber daya atau total
yang dimiliki untuk menghasilkan laba aset. Rasio ini juga digunakan untuk
operasi dan penjualan bersih selama periode mengukur efisiensi suatu perusahaan dalam
tertentu. Semakin tinggi rasio ini semakin mengelola asetnya. Berdasarkan hasil
baik. Berdasarkan hasil perhitungan, rasio perhitungan, terjadi peningkatan ROA dari
OPM meningkat dari tahun 2020 ke 2019. tahun 2020 ke tahun 2021 yang berarti
Semakin tinggi OPM, maka usaha bisnis semakin baik produktivitas aset usaha bisnis
dianggap semakin mampu mengendalikan dalam menghasilkan laba bersih.
biaya produksi dan operasional untuk
menghasilkan laba. 5. Return on Equity
Tabel 15. Perhitungan Return on Equity
3. Net Profit Margin
Laba Penjualan
Tabel 13. Perhitungan Net Profit Margin
Tahun Bersih Bersih ROE
Laba Penjualan
2021 1.260.898 3.471.185 0,36
Tahun Bersih Bersih NPM
2020 934.016 3.221.740 0,29
2021 1.260.898 4.020.980 0,31 Dalam jutaan rupiah kecuali rasio
2020 934.016 3.335.411 0,28 Sumber : data diolah (2022)
Dalam jutaan rupiah kecuali rasio
Sumber : data diolah (2022)
Return on equity (ROE), yaitu
perbandingan laba bersih dengan jumlah
Net profit margin atau margin laba ekuitas yang dipegang pemilik usaha bisnis.
bersih merupakan rasio profitabilitas untuk Rasio ini mengukur efektivitas perusahan
menilai persentase laba bersih yang didapat dalam memberikan tingkat pengembalian
setelah dikurangi pajak terhadap pendapatan dari dana yang diinvestasikan oleh
yang diperoleh dari penjualan. Semakin pemegang saham. Semakin tinggi rasio ini,
tinggi Net Profit Margin semakin baik maka usaha bisnis dianggap semakin efektif
operasi suatu perusahaan. Standar umum dalam menggunakan ekuitas untuk
rata-rata industri untuk NPM adalah 20%. menghasilkan keuntungan. Berdasarkan
Berdasarkan hasil perhitungan, Rasio NPM hasil perhitungan, ROE perusahaan
perusahaan meningkat dari tahun 2020 ke meningkat dari tahun 2020 ke tahun 2021.
2021 dan berada di atas rata-rata industri. Peningkatan ROE berarti bahwa perusahaan
Semakin tinggi rasio NPM, maka semakin semakin bertumbuh.
baik kegiatan operasonal usaha bisnis.

348
Jurnal Manajemen, Volume 10 No 3, Juli 2022 Available online http://jurnal.unpal.ac.id/index.php/jm

Rasio Solvabilitas (Solvency Ratio) pendanaan yang digunakan dalam bentuk


1. Debt Ratio ekuitas untuk membiayai aset.
Tabel 16. Perhitungan Debt Ratio
Total Total 3. Debt to Equity Ratio
Tahun Utang Aset DAR Tabel 18. Perhitungan Debt to Equity Ratio
2021 597.785 4.068.970 0,15 Total Total
Tahun Utang Modal DER
2020 627.776 3.849.516 0,16 2021 597.785 3.471.185 0,17
Dalam jutaan rupiah kecuali rasio
Sumber : data diolah (2022) 2020 627.776 3.221.740 0,19
Dalam jutaan rupiah kecuali rasio
Sumber : data diolah (2022)
Total Debt to Total Asset ratio (rasio
utang), yaitu rasio yang mengukur seberapa
Debt to Equity Ratio atau disingkat
besar usaha bisnis mengandalkan utang
DER adalah rasio untuk melihat berapa
dalam pembiayaannya. Rasio ini
besar utang dibandingkan total ekuitas yang
membandingkan antara total utang dan total
dimiliki perusahaan. Utang yang besar dapat
aset yang dimiliki usaha bisnis. Jika
menjadi risiko bagi suatu perusahaan.
jumlahnya melebihi angka 50%, maka usaha
Berdasarkan hasil perhitungan, porsi utang
bisnis tersebut membiayai asetnya
terhadap total modal rata-rata adalah sebesar
menggunakan utang. Berdasarkan hasil
19% pada tahun 2020 dan sebesar 17% pada
perhitungan di atas, rasio DAR memiliki
tahun 2021. Utang perusahaan lebih kecil
nilai yang rendah yang berarti bahwa
daripada ekuitasnya yang berarti utang
perusahaan hanya menggunakan utang
masih dapat ditoleransi. Semakin rendah
dalam jumlah yang kecil.
rasio ini, maka semakin bagus.
2. Equity Multiplier
Market Value
Tabel 17. Perhitungan Equity Multiplier
1. Earning Per Share (EPS)
Total
Tabel 19. Perhitungan Earning Per Share
Tahun Total Aset Ekuitas EM
(EPS)
2021 4.068.970 3.471.185 1,17 Jumlah
2020 3.849.516 3.221.740 1,19 Laba Saham Biasa
Dalam jutaan rupiah kecuali rasio
Sumber : data diolah (2022) Tahun bersih yang Beredar EPS
2021 1.260.898 29.995 42,04
Equity multiplier yaitu rasio yang 2020 934.016 29.770 31,37
membandingkan antara total aset yang Dalam jutaan rupiah kecuali rasio
Sumber : data diolah (2022)
dimiliki dengan jumlah ekuitas yang
dimiliki pemilik usaha bisnis. Rasio ini
Earning Per Share merupakan rasio
dapat mengukur tingkat ekuitas yang
keuangan jumlah laba bersih dalam setiap
digunakan sebagai sumber pembiayaan.
lembar saham. EPS juga menjadi nilai atau
Standar industri multiplier equity adalah
nominal uang yang diterima investor ketika
sebesar 40%. Rasio ini jika semakin tinggi
pembagian keuntungan di akhir tahun.
maka akan menunjukkan semakin baik
Earning Per Share (EPS) adalah laba
kinerja keuangan perusahaan. Semakin kecil
perusahaan yang dibagi per lembar saham.
nilai rasio ini, maka semakin besar
Berdasarkan hasil perhitungan, nilai EPS
semakin meningkat dari tahun 2020 ke tahun

349
Jurnal Manajemen, Volume 10 No 3, Juli 2022 Available online http://jurnal.unpal.ac.id/index.php/jm

2021, maka perusahaan tersebut semakin Price to Earning Ratio disingkat


baik karena laba perusahaan meningkat, dengan PER merupakan rasio yang
serta perusahaan dapat dikatakan bertumbuh. menggambarkan harga saham sebuah
EPS menggambarkan profitabilitas perusahaan dibandingkan dengan
perusahaan yang tergambar pada setiap keuntungan atau laba yang dihasilkan
lembar saham. Semakin tinggi nilai EPS perusahaan tersebut (EPS). Analisa PER
tentu saja menyebabkan semakin besar laba suatu perusahaan dapat dilakukan dengan
dan kemungkinan peningkatan jumlah cara membandingkan PER dalam industri
dividen yang diterima pemegang saham. Hal sejenis. Jika PER lebih kecil dari rata-rata
ini akan menarik perhatian investor sehingga emiten lainnya dalam industri sejenis, maka
banyak investor membeli saham perusahaan harga perusahaan dianggap relatif lebih
murah. Saham dengan PER yang rendah
2. Price Earning Ratio (PER) banyak diminati oleh investor. PER
Tabel 20. Perhitungan Price Earning Ratio perusahaan menurun dari tahun 2020 ke
(PER) 2021. Semakin tinggi rasio PER, semakin
Harga Laba Per tinggi pertumbuhan laba yang diharapkan
Tahun saham Saham PER oleh investor. Apabila PER perusahaan
2021 865 42,04 20,58 tinggi, maka saham perusahaan dapat
2020 799 31,37 25,47 memberikan reaksi pasar yang tinggi bagi
Sumber : data diolah (2022) para investor.

3. Book Value Per Share


Tabel 21. Perhitungan Book Value Per Share
Total Aset Total Utang Selisih Jumlah Saham Biasa
Tahun BVS
(1) (2) (1-2) yang Beredar
2021 4.068.970 597.785 3.471.185 29.995 116
2020 3.849.516 627.776 3.221.740 29.770 108
Dalam jutaan rupiah kecuali rasio
Sumber : data diolah (2022)

Nilai Book Value per Share berguna pula dalam perdagangan yang berlangsung,
dalam menghitung nilai uang yang diberikan nilai saham lebih murah dibanding harga
kepada investor jika sebuah perusahaan yang ditetapkan market. Sebaliknya bila
terjadi likuidasi atau dibubarkan. Bisa juga angka BVPS emiten lebih kecil daripada
dikatakan sebagai nilai uang yang bisa harga pasar per lembar, itu artinya saham itu
diperoleh oleh investor jika seluruh aktiva sudah terlalu mahal yang istilahnya adalah
atau asset perusahaan dijual senilai nilai “Overvalued”. Harga saham lebih mahal
buku. Bila besaran BVPS lebih besar dibanding harga yang ditetapkan
dibanding nilai pasar per lembar saham, itu market. Berdasarkan hasil perhitungan, nilai
artinya harga saham adalah “Undervalued” BVS untuk tahun 2020 dan 2021 berada di
yang istilah mudahnya sudah murah. Artinya bawah harga sahamnya.

350
Jurnal Manajemen, Volume 10 No 3, Juli 2022 Available online http://jurnal.unpal.ac.id/index.php/jm

4. Price Book Value Ratio perusahaan. Pembagian DPS akan


Tabel 22. Perhitungan Price Book Value mengurangi laba ditahan dan kas yang
Ratio tersedia bagi perusahaan, tetapi distribusi
Harga keuntungan kepada para pemegang saham
Tahun Saham BVS PBV memang adalah tujuan utama suatu bisnis.
2021 865 116 7,46 Umumnya, ada dua pihak yang mempunyai
2020 799 108 7,40 kepentingan untuk menghitung rasio DPR,
Sumber : data diolah (2022) yaitu pihak investor (pemegang saham yang
tertarik untuk menerima dividen, biasanya
Price to Book Value disingkat dengan PBV, lebih menyukai rasio
adalah rasio harga saham terhadap nilai buku pembayaran dividen yang tinggi) dan pihak
perusahaan. PBV digunakan untuk melihat manajemen. Di sisi lain menurut kacamata
seberapa besar kelipatan dari nilai pasar manajemen perusahaan, suatu perusahaan
saham perusahaan dengan nilai bukunya. yang sedang tumbuh akan menahan labanya
Pada tahun 2020 dan 2021, PBV sebesar 6x, demi mendukung pertumbuhan di masa
artinya harga saham sudah sebesar 6 kali mendatang.
lipat dibandingkan kekayaan bersih suatu
perusahaan. Dengan kata lain, harga saham 6. Dividend Payout Ratio
tersebut 6 kali lipat lebih mahal dari modal Tabel 24. Perhitungan Dividend Payout
bersihnya. PBV rendah sering dijadikan Ratio
indikator mencari saham yang murah Tahun DPS EPS DPO
atau undervalued. Investor disarankan untuk 2021 18,73 42,04 0,45
mencari saham dengan PBV yang lebih 2020 31,37 31,37 1,00
rendah daripada rata-rata PBV dalam Sumber : data diolah (2022)
industri sejenis. Semakin tinggi PBV
semakin baik pasar memandang perusahaan Dividend Payout Ratio adalah persentase
dan prospeknya. Hal ini berarti semakin pendapatan yang diberikan oleh perusahaan
berhasil perusahaan menciptakan nilai bagi kepada para pemilik atau pemegang saham.
pemegang saham. Setiap uang yang tidak dibayarkan kepada
pemegang saham biasanya akan digunakan
5. Dividend Per Share (DPS) untuk membayar utang atau berinvestasi
Tabel 23. Perhitungan Dividend Per Share kembali dalam beberapa operasional penting
(DPS) perusahaan. DPR bisa menjadi indikasi
Total Jumlah seberapa banyak perusahaan memberikan
Tahun Dividend Saham Biasa DPS keuntungan kepada pemegang saham. Begitu
Saham Biasa yang Beredar juga, seberapa banyak pendapatan disimpan
2021 561.906 29.995 18,73 untuk diinvestasikan kembali untuk
2020 934.015 29.770 31,37 pertumbuhan perusahaan, pelunasan utang,
Dalam jutaan rupiah kecuali rasio atau sebagai simpanan kas.
Sumber : data diolah (2022)

DPS adalah pembagian laba perusahaan


kepada pemegang saham berdasarkan
banyaknya jumlah saham yang dimiliki.
DPS adalah hak para pemegang saham atas
saham yang dimilikinya dalam suatu

351
Jurnal Manajemen, Volume 10 No 3, Juli 2022 Available online http://jurnal.unpal.ac.id/index.php/jm

7. Market to Book Ratio menahan labanya demi mendukung


Tabel 25. Perhitungan Market to Book Ratio pertumbuhan di masa mendatang.
Market Value Book Value Perusahaan menginvestasikan kembali
Tahun per Share per Share MBR labanya ke dalam perusahaan sehingga
2021 865 116 7,47 harga saham bisa meningkat.
2020 799 108 7,38
Sumber : data diolah (2022) Simpulan
1. Berdasarkan analisis makro ekonomi
Rasio ini menggambarkan kenaikan dapat disimpulkan bahwa :
nilai saham perusahaan dibandingkan a. Terjadi kenaikan pada pertumbuhan
dengan nilai buku modal sendiri. Market to PDB tahun 2015 s.d. 2018 sedangkan
book value memiliki nilai > 1 yang pada tahun 2019 dan 2020 terjadi
menandakan perusahaan mampu penurunan PDB dikarenan kondisi
menciptakan nilai tambah bagi pemegang pandemi COVID-19. Pertumbuhan
saham. PDB meningkat pada tahun 2021
Adapun kesimpulan hasil analisa sebesar 3,69%.
rasio keuangan adalah sebagai berikut : b. Terjadinya penurunan BI-rate yang
1. Rasio likuiditas memiliki nilai di atas diharapkan dapat diikuti dengan
standar yang berarti perusahaan memiliki menurunnya suku bunga deposito
aset lancar yang cukup untuk melunasi dan suku bunga kredit perbankan
kewajiban jangka pendeknya. untuk meningkatkan permintaan
2. Rasio aktivitas berdasarkan hasil kredit perbankan yang pada akhirnya
perhitungan memiliki perputaran dapat meningkatkan investasi oleh
persediaan yang rendah atau terjadi pelaku usaha karena biaya modal
penumpukan persediaan dengan rata-rata yang rendah dan konsumsi oleh
waktu yang diperlukan perusahaan untuk masyarakat.
mengubah persediaan atau persediaan c. Nilai tukar rupiah terhadap US$
termasuk barang yang sedang selama kurun waktu 2010-2019
diproduksi, menjadi penjualan relatif mengalami depresiasi.
3. Rasio profitabilitas memiliki nilai yang 2. Berdasarkan analisis industri dapat
semakin meningkat dari tahun 2020 ke disimpulkan bahwa terjadi kenaikan
2021 serta berada di atas standar yang jumlah industri dari tahun 2015 s.d.
berarti perusahaan mampu mengelola tahun 2019. Jumlah industri pada tahun
aset secara benar untuk mendapatkan 2019 adalah sebanyak 230 dimana 73%
laba. pangsa pasar farmasi nasional
4. Rasio solvabilitas menunjukkan bahwa didominasi oleh perusahaan farmasi
perusahaan mampu membayar utang lokal. Industri farmasi di Indonesia
jangka panjangnya. memiliki peluang yang besar jika
5. Secara keseluruhan pada market value, dikaitkan dengan kondisi demografis
beberapa rasio sudah baik namun terjadi Indonesia.
penurunan pembayaran dividen bila 3. Penilaian kinerja keuangan perusahaan
dilihat dari dividend per share. Namun mendapatkan hasil bahwa rasio likuiditas
penurunan ini tidak selalu buruk karena memiliki nilai di atas standar yang
dari sisi manajemen perusahaan, suatu berarti perusahaan memiliki aset lancar
perusahaan yang sedang tumbuh akan yang cukup untuk melunasi kewajiban
jangka pendeknya. Rasio aktivitas

352
Jurnal Manajemen, Volume 10 No 3, Juli 2022 Available online http://jurnal.unpal.ac.id/index.php/jm

berdasarkan hasil perhitungan memiliki baik namun terjadi penurunan


perputaran persediaan yang rendah atau pembayaran dividen bila dilihat dari
terjadi penumpukan. Rasio profitabilitas dividend per share. Namun penurunan
memiliki nilai yang semakin meningkat ini tidak selalu buruk karena dari sisi
dari tahun 2020 ke 2021 serta berada di manajemen perusahaan, suatu
atas standar yang berarti perusahaan perusahaan yang sedang tumbuh akan
mampu mengelola aset secara benar menahan labanya demi mendukung
untuk mendapatkan laba. pertumbuhan di masa mendatang.
Rasio solvabilitas menunjukkan bahwa Perusahaan menginvestasikan kembali
perusahaan mampu membayar hutang labanya ke dalam perusahaan sehingga
jangka panjangnya. Secara keseluruhan harga saham bisa meningkat.
pada market value, beberapa rasio sudah

DAFTAR PUSTAKA
Ariyanti, Y. (2018). Pengaruh Rasio Pembangunan Industri-Edisi II 2021
Likuiditas, Rasio Leverage dan Rasio : Membangun Kemandirian Industri
Aktivitas terhadap Profitabilitas Farmasi Nasional. Pusdatin
pada Perusahaan PT. Perkebunan Kemenperin, Jakarta. 38 hal.
Nusantara IV Medan tahun 2007- Husnan, Suad. 2014. Manajemen Keuangan
2016. Skripsi. Universitas Teori dan Penerapan (Keputusan.
Muhammadiyah Sumatera Utara. Jangka Panjang). Edisi Keempat.
Artha, D. R., Achsani, N. A., & Sasongko, Yogyakarta: BPFE-UGM.
H. (2014). Analisis Fundamental, Ompusunggu, H. & Wage, M. S. (2021).
Teknikal dan Makroekonomi Harga Manajemen Keuangan. CV Batam
Saham Sektor Pertanian. Jurnal Publisher.
Manajemen Dan Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan
Kewirausahaan, 16(2), 175-184. Investasi Teori dan Aplikasi. Edisi
Badan Pusat Statistik. 2021. BI Rate 2021. Pertama. Yogyakarta : Kanisius
Diakses 23 Mei 2022, dari Zaimsyah, A., Herianingrum, S., & Najiatun
https://www.bps.go.id/indicator/13/3 (2019). Analisis Fundamental
79/3/bi-rate.html. Terhadap Harga Saham yang
Brigham, Eugine F & Phillip R Daves, 2004, Terdaftar di Jakarta Islamic Index
Intermediate Financial Manajemen, Tahun 2010-2017. Jurnal Ilmiah
8 th Edition, New York: Mc Graw- Ekonomi Islam, 5(02), 113-119. doi:
Hill.Inc. http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v5i2.5
Kementerian Perindustrian Republik 17
Indonesia. Buku Analisis

353

You might also like