You are on page 1of 9

Anna Ina Wae Beribe, Jullie J.

Sondakh, 1-9

INDONESIA Analisis penerapan PSAK 23 tentang pendapatan jasa


ACCOUNTING pasien Jaminan Kesehatan (JKN) menurut Standar
JOURNAL Akuntansi Keuangan terhadap tarif Rumah Sakit
Volume 2, NUMBER 1, YEAR 2020
Gunung Maria Tomohon
1
Corresponding author
Kongregasi Suster-Suster Jesus Maria Anna Ina Wae Beribe1
Joseph
Jl. Trimargo Wetan I
Jullie J. Sondakh2
Daerah Istimewa Yogyakarta
Indonesia, 55233
E-mail: annaberibe28@gmail.com
Abstract
Internal control is important for company operational, especially
2
Jurusan Akuntansi for cash receipts and disbursements. The effective internal
Fakultas Ekonomi dan Bisnis control of cash receipts and disbursements can prevent and
Universitas Sam Ratulangi detect the misappropriation of cash. The purpose of this study is
Jl. Kampus UNSRAT to examine the implementation of PSAK 23 at Mountain Marry
Manado, Indonesia, 95115
Hospital regarding the recording, presentation, and recognition
Article info:
of hospital revenue that serves patients with the same actions but
Received 9 January 2020 acknowledgment of payment of different rates between hospital
Accepted 9 January 2020 rates and Indonesian-Case Based Groups (INACBG) rates,
Available online 9 January 2020 specifically for patients of the Implementing Agency Social
Security (BPJS) Health. This research was conducted at
Keywords: PSAK 23; internal control; Mountain Marry Hospital to analyze and to apply the recording,
cash receipts; disbursements presentation, and recognition of income standards that exist at
JEL Classification: H51, H10, H59
DOI: http://doi.org/10.32400/iaj. 27077
Mountain Marry Hospital by following PSAK 23 regarding
revenues at different rates to carry out internal controls over
revenue and expenditure procedures cash adequately. The main
principle of internal control that needs to be considered is the
separation of tasks between recording, storage, cash receipts
should be deposited to the bank, all-cash disbursements should
use checks except for small amounts of expenses. Cash is all cash
in hand and funds deposited in banks in various forms such as
deposits and checking accounts. Data analysis methods used in
this research is descriptive methods with qualitative analysis
techniques that are outlining, describing and comparing data.
The findings show that the service number of JKN patients at
Mountain Marry Hospital has reached 90.05% of JKN patients,
so cash receipts at Mountain Marry Hospital have reached the
government program to serve Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) patients but based on research results the Mountain Marry
Hospital has not recorded revenue recognition INACBG tariffs
with JKN rates, by following the Statement of Financial
Accounting Standards 23 because of differences in rates and are
not sufficient to implement internal controls over cash receipts
and disbursements procedures, especially for JKN patients.

Pendahuluan dalam hal ini yang disebut adalah non-


Kesehatan pada dasarnya menjadi suatu asuransi yaitu dengan Jaminan Kesehatan
prioritas bagi semua orang. Demi menjaga Nasional (JKN).
kesehatan setiap orang berusaha semampu Rumah sakit sebagai suatu institusi
mungkin dan semaksimal mungkin menjaga pelayanan kesehatan menjalankan kegiatan
kesehatan karena kesehatan itu sangat dalam bentuk penjualan jasa dan keperluan
penting setiap orang maka tidak sedikit medis yang membutuhkan pengelolaan
orang berusaha untuk mempertahankan keuangan secara baik dan benar.
kesehatannya dengan mengikuti asuransi Pelaksanaan kegiatan operasional khususnya
kesehatan yang ditawarkan oleh perusahaan- pada rumah sakit perlu memperhatikan
perusahaan swasta maupun pemerintah perhitungan pendapatan yang diterima dari

1
Anna Ina Wae Beribe, Jullie J. Sondakh, 1-9

pasien yang datang berobat di rumah sakit. masalah-masalah yang ada dalam pencatatan
Kusumadewi dan Adam (2014) laporan keuangan.
mengidentifikasikan beberapa masalah Dalam PSAK No. 23 disebutkan:
terkait siklus akuntansi sistem pendapatan, "Penjualan jasa menurut Standar Akuntansi
yaitu selisih klaim pasien karena perbedaan Keuangan menyangkut pelaksanaan tugas
tarif BPSJ dan Rumah Sakit, pengakuan entitas yang telah disepakati secara
piutang, dan ketidaklengkapan dokumen kontraktual untuk dilaksanakan selama suatu
Standar Operasional Prosedur, sedangkan periode waktu. Pendapatan adalah arus
penelitian Hastitoro (2019) masuk bruto dari manfaat ekonomik yang
mengidentifikasikan masalah piutang terkait timbul dari aktivitas normal entitas selama
otorisasi piutang pasien dan kelengkapan periode jika arus masuk tersebut
data pasien. mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak
Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon berasal dari kontribusi penanam modal".
adalah rumah sakit seperti halnya rumah Namun demikian, manfaat yang diberikan
sakit umum lainnya yang memberikan oleh penulis tentang penerapan PSAK 23
pelayanan kesehatan bagi setiap pasien atau tentang Pendapatan Jasa Pasien Jaminan
konsumennya, dalam hal ini Rumah Sakit Kesehatan Nasional (JKN) pada rumah sakit
Gunung Maria memiliki usaha penjualan Gunung Maria dapat mengurangi
obat-obatan serta alat kesehatan dan kecurangan pada pencatatan pendapatan
penjualan jasa lainnya. Pada sistem piutang.
Penjualan Jasa yang dilakukan oleh Rumah Sistem pembayaran program Jaminan
Sakit Gunung Maria dalam pengelolaannya Kesehatan Nasional (JKN) berdasarkan tarif
memberikan pelayanan paripurna kepada Indonesian-Case Based Groups (INA-CBG) atau
pasien atau konsumen yang datang berobat sistem paket. rumah sakit akan mendapatkan
baik rawat jalan maupun rawat inap dengan pembayaran berdasarkan rata-rata biaya yang
melakukan transaksi penjualan jasa melalui dihabiskan oleh suatu kelompok diagnosis.
pembayaran tunai ataupun pembayaran Sistem ini mempengaruhi pendapatan dan
dengan menggunakan sistem piutang. pengakuan piutang berdasarkan selisih tarif.
Pendapatan kas dan piutang usaha menjadi Perlu adanya penerapan clinical pathway yang
jalan masuk pendapatan dari Rumah Sakit mengacu pada pembiayaan INA-CBG yang
Gunung Maria. belum tentu diterapkan kepada semua
Rumah Sakit Gunung Maria memiliki penyakit hanya penyakit tertentu saja
beberapa golongan piutang usaha seperti sehingga pendapatan yang diukur oleh
piutang kerjasama yaitu piutang yang rumah sakit berdasarkan billing system sesuai
muncul dari organisasi yang memiliki dengan pelayanan yang diberikan oleh
kerjasama dengan pihak rumah sakit dan dokter kepada pasien berdasarkan tarif
juga piutang yang muncul dari rumah sakit bukan tarif INA-CBG yang
konsumen/pasien umum yang datang seharusnya perlakuan pendapatan untuk
berobat dan mendapat pelayanan jasa pasien umum maupun pasien BPJS berbeda,
kesehatan begitu juga dengan piutang jasa namun pada praktiknya rumah sakit
asuransi yang tidak dibahas secara menerapkan tarif yang sama pada pasien
mendalam untuk asuransi rumah sakit. meskipun terdapat perbedaan pembayaran
Dengan adanya piutang usaha tersebut yang diterima.
perusahaan sangat rentan mengalami
penghapusan piutang akibat piutang tak Tinjauan pustaka
tertagih dari beberapa pelanggan. Karena Akuntansi. Akuntansi adalah suatu seni
piutang merupakan pintu masuk pendapatan pencatatan, penggolongan, dan peringkasan
yang sangat berpengaruh pada perusahaan transaksi dan kejadian ekonomi perusahaan
maka perlu ada perhitungan pendapatan yang dapat diukur dengan satuan moneter
piutang yang dapat dihadapi dan mencegah dan hasilnya diinterpretasikan (Tanor, 2015).
Tujuan akuntansi adalah menyajikan

2
Anna Ina Wae Beribe, Jullie J. Sondakh, 1-9

informasi keuangan perusahaan yang penghasilan dan beban. Laporan posisi


berguna dalam pengambilan keputusan keuangan mencerminkan berbagai unsur
(Tinungki, 2014). laporan laba rugi dan perubahan dalam
Akuntansi keuangan. Akuntansi berbagai unsur neraca. Laporan keuangan
keuangan (financial accounting) adalah sebuah disusun untuk memenuhi kebutuhan
proses yang hasil akhirnya adalah laporan pengguna laporan keuangan. Laporan
keuangan yang disusun berdasarkan bukti keuangan merupakan hasil akhir dari proses
transaksi perusahaan secara keseluruhan dan pencatatan dan pengikhtisaran data transaksi
digunakan baik oleh pihak-pihak internal ekonomi perusahaan. Seorang akuntan
maupun pihak eksternal (Kieso, et al. diharapkan mampu untuk mengorganisir
2011:5). Tujuan Pelaporan Keuangan seluruh data akuntansi hingga menghasilkan
bertujuan umum adalah untuk menyediakan laporan keuangan, dan selanjutnya
informasi keuangan suatu entitas yang menginterpretasikan serta menganalisis
berguna bagi pengambilan keputusan oleh laporan keuangan tersebut (Hery 2015: 3).
investor saat ini dan investor pontensial, Tujuan laporan keuangan menurut
pemberi pinjaman, dan kreditor lainnya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
dalam membuat keputusan tentang (PSAK) No.1 (Revisi 2009) adalah
penyediaan sumber daya kepada entitas. memberikan informasi mengenai posisi
Pengukuran dan pengakuan keuangan, kinerja keuangan dan arus kas
pendapatan. Pengukuran pendapatan entitas yang bermanfaat bagi pengguna
dalam PSAK No 23 Standar Akuntansi laporan dalam pengambilan keputusan
Keuangan menyatakan bahwa pendapatan ekonomi. Tujuan laporan keuangan secara
diukur dengan nilai wajar imbalan yang umum yakni memberikan informasi
diterima atau yang dapat diterima. Jumlah keuangan: (1) mengenai sumber-sumber
Pendapatan timbul dari transaksi hasil ekonomi dan kewajiban serta modal suatu
persetujuan antara entitas dengan pembeli perusahaan; (2) perubahan sumber-sumber
atau pengguna asset tersebut. Jumlah ekonomi netto (sumber dikurangi
pendapatan tersebut diukur pada nilai wajar kewajiban) suatu perusahaan yang timbul
imbalan yang diterima atau dapat diterima dari aktivitas-aktivitas usaha dalam rangka
dikurangi jumlah diskon usaha dan rabat memperoleh laba; (3) mengestimasi potensi
volume yang diperbolehkan oleh entitas. Jika perusahaan dalam menghasilkan laba; (4)
barang atau jasa dipertukarkan untuk barang mengenai perubahan dalam sumber-sumber
dan jasa dengan sifat dan nilai serupa, maka ekonomi dan kewajiban; dan (5)
pertukaran tersebut tidak dianggap sebagai berhubungan dengan laporan keuangan yang
transaksi yang menghasilkan pendapatan. relevan untuk kebutuhan pemakai laporan.
Laporan keuangan. Laporan keuangan Menurut (Standar Akuntansi
merupakan suatu informasi keuangan yang Keuangan/SAK: 2009) adalah suatu
memberikan gambaran kondisi dan kinerja kerangka dalam prosedur pembuatan
suatu perusahaan (Fahmi 2011: 22). Laporan laporan keuangan yang bertujuan untuk
keuangan yang lengkap terdiri: Neraca, menyeragamkan penyajian laporan
Laporan Laba Rugi Komprehensif, Laporan keuangan. Standar Akuntansi Keuangan
Perubahan Ekuitas, Laporan Perubahan (SAK) tahun 2009 yang memuat aturan-
Posisi Keuangan yang disajikan berupa aturan yang digunakan dalam pengukuran
Laporan Arus Kas atau Laporan Arus Dana, dan penyajian laporan keuangan. Informasi
Catatan dan Laporan Lain serta materi dalam laporan keuangan yang berkualitas
penjelasan yang merupakan bagian integral harus mencakup beberapa unsur pokok
dari laporan keuangan. Unsur yang berkaitan yaitu:
secara langsung dengan pengukuran posisi 1. Dapat dipahami: kualitas penting
keuangan adalah aset, kewajiban, dan informasi yang ditampung dalam
ekuitas. Sedangkan unsur pengukuran laporan keuangan adalah kemudahannya
kinerja dalam laporan laba rugi adalah

3
Anna Ina Wae Beribe, Jullie J. Sondakh, 1-9

untuk segera dapat dipahami oleh akuntansi dalam bentuk pemasukan atau
pengguna laporan keuangan. peningkatan asset atau penurunan liabilitas
2. Relevan: informasi harus dapat yang mengakibatkan kenaikan pada ekuitas
mempengaruhi keputusan ekonomi yang tidak berasal dari kontribusi penanam
pemakai dengan membantu modal. Jenis-jenis laporan keuangan
mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa menurut Pernyataan Standar Akuntansi
kini, atau masa depan, menegaskan atau Keuangan (PSAK) menurut Standar
mengoreksi hasil evaluasi di masa lalu. Akuntansi Keuangan/SAK 2009 adalah:
3. Keandalan: informasi harus bebas dari 1. Laporan laba rugi (Income
pengertian yang menyesatkan, kesalahan Statement). Merupakan ikhtisar
material dan dapat diandalkan pengaruh-pengaruh finansial dari usaha-
pemakainya sebagai penyajian yang tulus usaha perusahaan yang menguntungkan
atau jujur dari seharusnya disajikan, atau atau merugikan selama periode tertentu.
yang secara wajar diharapkan dapat 2. Laporan Arus Kas. Menunjukkan
disajikan. aliran masuk dan keluar uang tunai (kas)
4. Dapat diperbandingkan: laporan perusahaan pada suatu periode
keuangan harus dapat diperbandingkan akuntansi.
antar periode untuk mengidentifikasi 3. Laporan Posisi Keuangan. Laporan
kecenderungan posisi dan kinerja posisi keuangan adalah sebuah laporan
perusahaan, serta mengevaluasi posisi yang sistematis tentang posisi aset,
keuangan, kinerja serta perubahan posisi kewajiban dan ekuitas perusahaan per
keuangan secara relatif. tanggal tertentu, yang menggambarkan
Menurut (Standar Akuntansi posisi keuangan perusahaan.
Keuangan/SAK: 2009) pada bagian 4. Laporan Perubahan Modal. Laporan
kerangka dasar penyusunan dan penyajian ini mengidentifikasikan kenaikan atau
laporan keuangan, unsur–unsur laporan penurunan modal kerja serta besarnya
keuangan termasuk di dalamnya yaitu: perubahan modal kerja, antara dua titik
Posisi Keuangan merupakan unsur-unsur waktu.
yang berkaitan langsung dengan pengukuran 5. Catatan Atas Laporan Keuangan.
posisi keuangan adalah asset, liabilitas, dan Menjelaskan secara detail item-item yang
ekuitas yang didefinisikan: disajikan dalam laporan keuangan
a. Aset, yaitu sumber daya yang dikuasai tentang hasil usaha dan posisi keuangan
oleh perusahaan sebagai akibat perusahaan.
dariperistiwa masa lalu dan dari mana Tujuan dan fungsi laporan
manfaat ekonomi dimasa depan keuangan. Terdapat perbedaan tujuan dan
diharapkan diperoleh perusahaan. fungsi pada organisasi publik dan organisasi
b. Liabilitas, yaitu hutang perusahaan masa swasta yang menyebabkan perbedaan
kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, laporan keuangan pada kedua organisasi ini
yang penyelesaiannya diharapkan (Mardiasmo, 2009:161-162). Laporan
mengakibatkan arus keluar dari sumber keuangan bertujuan untuk menyampaikan
daya perusahaan yang mengandung informasi keuangan perusahaan pada suatu
manfaat ekonomi. periode tertentu kepada para pemangku
c. Ekuitas, yaitu hak residual atas aset kepentingan. Informasi ini kemudian
perusahaan setelah dikurangi semua digunakan sebagai acuan dalam pengambilan
kewajiban. keputusan menyangkut penggunaan sumber
Penghasilan bersih (laba) sering kali daya. Menurut Samryn (2012:33)
digunakan sebagai ukuran kinerja. Unsur perkembangan kebutuhan pengguna laporan
yang langsung berkaitan dengan pengukuran keuangan mendorong timbulnya tujuan yang
laba adalah penghasilan dan beban. diperluas, yaitu: (1) membuat keputusan
Penghasilan (income) adalah kenaikkan investasi dan kredit; (2) menilai prospek arus
manfaat ekonomik selama suatu periode kas; (3) melaporkan sumber daya

4
Anna Ina Wae Beribe, Jullie J. Sondakh, 1-9

perusahaan, klaim atas sumber daya peristiwa di masa lalu. Aktiva juga
tersebut, dan perubahan-perubahan di didefenisikan sebagai hak-hak dan
dalamnya; (4) sumber daya ekonomi, kekayaan/harta-harta yang merupakan
kewajiban, dan ekuitas para pemilik; (5) sumber penghasilan, sumber-sumber
melaporkan kinerja dan laba perusahaan; (6) ekonomi yang diharapkan dapat
menilai likuiditas, solvabilitas dan arus dana; memberikan hasil menguntungkan atas
(7) pengelolaan dan kinerja manajemen; dan kegiatan-kegiatan pada masa sekarang
(8) menilai pengelolaan dan kinerja dan pada masa yang datang, atau harta-
manajemen. Berdasarkan Kerangka Dasar harta yang dimiliki pada saat ini.
Penyusunan dan Penyajian Laporan 1. Aktiva berwujud (tangible assets)
Keuangan maka tujuan laporan keuangan adalah aktiva secara fisik dapat
adalah menyediakan informasi tentang posisi dilihat. Contohnya Bangunan,
keuangan, kinerja serta perubahan posisi Kendaraan bermotor, Tanah dan
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat lain-lain.
sebagai dasar pengambilan keputusan oleh 2. Aktiva Lancar (current assets) adalah
pengguna laporan keuangan (Kartikahadi, et kas dan aktiva lainnya yang
al., 2012:46). Imbalan yang diterima atas jasa diharapkan dapat dikonversi menjadi
yang diberikan dalam laporan keuangan kas, dijual, atau dikonsumsi dalam
merupakan pengakuan pendapatan untuk waktu satu tahun atau dalam satu
imbalan jasa keuangan bergantung pada siklus operasi normal perusahaan,
tujuan imbalan tersebut dinilai. Imbalan tergantung mana yang paling lama.
untuk jasa keuangan mungkin tidak Pengertian lain aktiva lancar adalah
mengindikasikan sifat dan substansi jasa uang kas atau aktiva lainnya yang
yang diberikan seperti penghasilan yang dapat diharapkan untuk dicairkan
diakui berdasarkan kenaikan manfaat atau ditukarkan menjadi uang tunai,
ekonomik masa depan akibat kenaikan asset dijual atau dipakai pada periode
atau penurunan liabilitas telah terjadi dan berikutnya (paling lama dalam waktu
dapat diukur dengan andal. satu tahun atau dalam perputaran
Pengertian dan unsur-unsur laporan kegiatan perusahaan). Kas
keuangan. Didalam unsur-unsur laporan merupakan aktiva yang paling likuid
keuangan menurut (Islahuzzaman,2012) dan (lancar), lalu diikuti dengan investasi
dalam kamus standar akuntansi menurut jangka pendek, piutang, persediaan,
(Ardyos, 2014) ada beberapa istilah dan dan biaya dibayar dimuka.
pengertian umum dari unsur-unsur yang ada 3. Aktiva Tidak Lancar (Non current
di dalam laporan adalah sebagai berikut: assets) adalah aktiva yang tidak
1. Klasifikasi Aktiva yaitu proses memenuhi definisi aktiva lancar.
pengelompokkan sumber-sumber daya Aktiva tidak lancar mencakup
ekonomi dalam kategori yang pas. berbagai pos, yaitu investasi jangka
Kelompok aktiva terdiri dari aktiva panjang (yang sering disebut
lancar (current assets), aktiva tetap (fixed investasi saja), aktiva tetap, aktiva
assets), aktiva tak berwujud (intangible tidak berwujud, dan aktiva tidak
assets), investasi, dan biaya-biaya yang lancar lainnya. Pengertian lain aktiva
ditangguhkan (deferred costs). Aktiva tidak lancar adalah aktiva yang
dikelompokkan ke dalam kelompok- mempunyai umur ekonomis lebih
kelompok utama, untuk memudahkan dari satu tahun atau tidak habis
analisa kesehatan keuangan suatu badan dalam satu kali perputaran operasi
usaha. perusahaan.
2. Aktiva (Assets) adalah manfaat ekonomi 4. Kewajiban (liability) adalah kewajiban
yang mungkin terjadi di masa depan, ekonomi dari suatu perusahaan.
yang diperoleh atau dikendalikan oleh Yaitu jumlah terutang kepada
entitas sebagai hasil dari transaksi atau kreditor, pekerja, pemerintah atau

5
Anna Ina Wae Beribe, Jullie J. Sondakh, 1-9

yang lainnya. Selain itu kewajiban utama atau operasi sentral


adalah semua kewajiban keuangan perusahaan.
perusahaan kepada pihak lain yang 10. Beban (Expenses) adalah arus keluar
belum terpenuhi, dimana utang ini aktiva atau penggunaan lainnya atas
merupakan sumber dana atau modal aktiva atau terjadinya (munculnya)
perusahaan yang berasal dari kewajiban entitas (atau kombinasi
kreditor. Kewajiban juga adalah dari keduanya) yang disebabkan oleh
pengorbanan atas manfaat ekonomi pengiriman atau pembuatan barang,
yang mungkin terjadi di masa depan, pemberian jasa, atau aktivitas lainnya
yang timbul dari kewajiban entitas yang merupakan operasi utama atau
pada saat ini, untuk menyerahkan operasi sentral perusahaan. Selain itu
aktiva atau memberikan jasa kepada beban adalah pengorbanan
entitas lainnya di masa depan sebagai ekonomis yang diperlukan untuk
hasil dari transaksi atau peristiwa di memperoleh barang dan jasa.
masa lalu. 11. Kas (cash) adalah uang tunai, check
5. Kewajiban Lancar (current liabilities) dan rekening bank. Kas merupakan
atau utang lancar. Kewajiban suatu aktiva lancar meliputi uang
keuangan (liabilities) yang jatuh logam, uang kertas, dan pos-pos lain
tempo dalam waktu setahun. yang dapat digunakan sebagai alat
kewajiban yang diperkirakan akan tukar dan mempunyai dasar
dibayar dengan menggunakan aktiva pengukuran akuntansi.
lancar atau menciptakan kewajiban 12. Kas di Bank (cash in the Bank) Uang
lainnya dan harus segera dilunasi yang disimpan di bank dan barang
dalam jangka waktu satu tahun atau yang disetujui bank untuk disimpan
dalam satu siklus operasi normal dengan segera (mis, uang kertas,
perusahaan, tergantung mana yang koin, cek, wesel)
paling lama.
6. Kewajiban Tidak Lancar adalah Metode penelitian
kewajiban yang diperkirakan tidak Penelitian ini menggunakan metode
dibayar dalam waktu 12 bulan atau deskriptif-kuantitatif, yaitu suatu metode
dalam satu siklus operasi normal yang menggunakan data berupa fakta-fakta
perusahaan. dari objek penelitian yang diperoleh dari
7. Ekuitas adalah kepemilikan atau objek penelitian, guna mendapatkan
kepentingan residu dalam aktiva gambaran yang benar tentang objek yang
entitas, yang masih tersisa setelah diteliti (Sugiyono, 2012 : 29). Penelitian ini
dikurangi dengan kewajibannya. menggunakan data primer yang diperoleh
8. Investasi oleh pemilikadalah secara langsung dari objek penelitian melalui
kenaikan ekuitas (aktiva bersih) wawancara langsung dengan pegawai dan
entitas yang dihasilkan dari juga pimpinan dari objek penelitian, yaitu
penyerahan sesuatu yang bernilai Rumah Sakit Gunung Maria. Penelitian ini
oleh entitas lain untuk memperoleh menggunakan analisis deskriptif yaitu
atau meningkatkan bagian mendeskripsikan objek yang diteliti
kepemilikannya. berdasarkan data yang diperoleh dan
9. Pendapatan (Income) adalah arus membuat kesimpulan secara umum.
masuk aktiva atau peningkatan
lainnya atas aktiva atau penyelesaian
kewajiban entitas (atau kombinasi Hasil penelitian dan
dari keduanya) dari pengiriman pembahasan
barang pemberian jasa, atau aktivitas Hasil penelitian
lainnya yang merupakan operasi Dalam membuat laporan persandingan
tarif INACBG-s dengan tarif Rumah Sakit

6
Anna Ina Wae Beribe, Jullie J. Sondakh, 1-9

Gunung Maria Tomohon maka akan per kelas perawatan pasien berdasarkan
dijelaskan sebagai berikut: Pada laporan Billing Pasien tidak ada pemisahan
keuangan Rumah Sakit Gunung Maria pendapatan umum maupun pendapatan
Tomohon yang ada tidak mencatat klaim pasien JKN. Tabel 1 adalah data
pendapatan selisih pembayaran kurang atau rekapan persandingan klaim tarif rumah
lebih dari klaim INACBG-s dengan tarif sakit dengan tarif INACBG-s yang diajukan
Rumah Sakit hanya mencatat pendapatan rumah sakit ke BPJS.

Tabel 1 Daftar rekapan persandingan piutang pasien Jaminan Kesehatan National tahun 2017
Bulan Total Tarif Rumah Sakit Total Tarif Klaim JKN Selisih Persandingan Tahun 2017
Triwulan I Rp10.770.525.300,00 Rp10.339.728.961,00 Rp (430.796.339,00)
Triwulan II Rp12.624.951.234,00 Rp12.093.476.100,00 Rp (531.475.134,00)
Triwulan III Rp12.129.061.540,00 Rp11.704.867.400,00 Rp (424.194.140,00)
Triwulan IV Rp11.493.676.301,00 Rp11.401.260.900,00 Rp (92.415.401,00)
Total Rp47.018.214.375,00 Rp45.539.333.361,00 Rp(1.478.881.014,00)
Sumber: Daftar Klaim Tarif Rumah Sakit dengan Tarif JKN Tahun 2017

Berdasarkan Tabel 1 diatas dapat dilihat penyesuaian tarif yang dibuat dalam jurnal
selisih biaya tarif rumah sakit pada tahun pencatatan di rumah sakit Gunung Maria
2017 dengan total tarif Rumah Sakit adalah Tomohon yaitu pencatatan pada jurnal
sebesar Rp. 47.018.214.375, 00. Yang pendapatan pasien umum dan jurnal pada
diajukan ke kantor BPJS berdasarkan Billing pasien JKN. Tabel 2 menyajikan salah satu
Per Pasien yang sudah di entri ke sampel dari pasien JKN yang dirawat di
kementerian kesehatan setelah di verifikasi Rumah Sakit Gunung Maria dengan
data klaim menjadi total tarif klaim JKN tindakan Phacoemulsification pada pasien mata.
pada tahun 2017 adalah sebesar Rp. Berdasarkan Tabel 2, catatan atas laporan
45.539.333.361,00.Sehingga pengakuan keuangan menunjukkan selisih lebih atau
Jumlah pendapatan tarif Jaminan Kesehatan kurang dalam pengakuan pendapatan yang
Nasional (JKN) yang diterima sampai pada diterima Rumah Sakit Gunung Maria
tahun 2017 adalah sebesar Rp. Tomohon dalam pengajuan klaim
45.539.333.361,00 yang telah dijurnalkan pembayaran JKN dengan menggunakan
pada laporan keseluruhan pendapatan JKN. sistem paket per diagnose atau per penyakit
Sedangkan persandingan selisih tarif antara yang dialami oleh pasien sedangkan tarif
rumah sakit dengan tarif JKN tahun 2017 Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon
adalah sebesar Rp. (1.478.881.014,00) yang membayarkan berdasarkan rincian tindakan
dicatat sebagai diskon rumah sakit terhadap dan penggunaan alat kesehatan (alkes)
Jaminan Kesehatan Nasional. maupun fasilitas lainnya yang disediakan
Pembahasan oleh Rumah Sakit sehingga berpengaruh
Perhitungan pendapatan pada pada system pengakuan pendapatan pada
pencatatan dalam laporan keuangan saat belum pembayaran dan setelah
tentunya memiliki perbedaan tarif rumah pembayaran klaim karena berdasarkan
sakit dengan tarif Jaminan Kesehatan verifikasi dari bagian JKN sendiri.
Nasional (JKN). Hal ini memerlukan

7
Anna Ina Wae Beribe, Jullie J. Sondakh, 1-9

Tabel 2. Perbedaan tarif Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan tarif Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon dan
pencatatan akuntansinya

Tarif pasien secara pribadi umum dan jaminan


Jenis Pasien Jasa Service Jasa Pelayanan Jumlah
Pribadi Umum Rp 7.000.000,- Rp 3.500.000,- Rp 10.500.000,-
Jaminan (JKN-BPJS Kesehatan) Rp 3.900.000,- Rp 3.500.000,- Rp 7.400.000,-

Jurnal pencatatan piutang pasien umum


Keterangan Nama Akun Debet Kredit
Saat Tindakan (Billing) Piutang Pasien Rp 10.500.000,-
Pendapatan Rp 10.500.000,-

Saat Pulang Kas Rp 10.500.000,-


Piutang Pasien Rp 10.500.000,-

Jurnal pencatatan piutang pasien JKN-BPJS


Keterangan Nama Akun Debet Kredit
Saat Tindakan (Billing) Piutang Pasien Rp 10.500.000,-
Pendapatan Rp 10.500.000,-

Pasien Pulang No Entri - -

Saat Pengajuan klaim JKN Piutang JKN-BPJS Rp 7.400.000,-


Selisih Lebih/Kurang Rp 3.100.000,-
Piutang Pasien Rp 10.500.000,-

Saat Pelunasan Kas Rp 10.500.000,-


Piutang Pasien Rp 7.400.000,-
Selisih/Diskon Rp 3.100.000,-

Kesimpulan dan saran dengan tarif INACBG-s pada pembagian unit


cost dalam billing pasien JKN.
Kesimpulan
Saran
Berdasarkan pembahasan maka ditarik
Berdasarkan kesimpulan yang di atas,
kesimpulan sebagai berikut:
saran penelitian ini adalah:
1.Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon dengan
Tim Pengendali Mutu dan Pengendali Biaya
1. Rumah Sakit Gunung Maria perlu
dapat merubah tarif Rumah Sakit Berdasarkan memperbaharui tarif pada billing pasien
Tarif INACBG-s yang disesuaikan dengan berdasarkan tarif INACBG-s yang
Clinical Pathway Rumah Sakit. disesuaikan dengan Clinical Pathway dan
2.Penerapan Laporan Keuangan Rumah Sakit pengakuan pendapatan jasa pada PSAK
Gunung Maria yang ada perlu dibuatkan jurnal No. 23 dicatat pada pos pendapatan riil
atau menambah akun cadangan kerugian piutang dan piutang rill yang akan ditagihkan ke
JKN pada laporan keuangan yang sesua idengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
standar sehingga dapat memberikan pencatatan 2. Jurnal Cadangan Kerugian Piutang
laporan keuangan yang baik dan akurat bila Jaminan Kesehatan Nasional pada
dapat diterapkan dengan baik tidak langsung Piutang Jaminan Kesehatan Nasional
dibuatkan pada pencatatan diskon yang catat
pada semua transaksi.
harusnya di catat langsung pada
3.Dengan cara membuat siklus akuntansi yang persandingan piutang tiap bulan yang
sesuai dengan standar akuntansi keuangan mulai dibayarkan ke Rumah Sakit berdasarkan
dengan pencatatan jurnal pada kas harian lalu hasil verifikasi klaim Jaminan Kesehatan
diposting ke buku besar sampai pada laporan Nasional.
keuangan dan untuk yang mengikuti standar 3. Ada baiknya apabila dapat mengikuti
PSAK No. 23 bagi rumah sakit Gunung Maria siklus akuntansi yang sesuai dengan
masih perlu ada perhitungan cost yang riil standard akuntansi pada umumnya
dengan bagian-bagian terkait dalam pembuatan sehingga dapat menghasilkan Laporan
tarif rumah sakit ke depannya dan disesuaikan Keuangan dan disesuaikan dengan

8
Anna Ina Wae Beribe, Jullie J. Sondakh, 1-9

standar PSAK No. 23 tentang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 Tentang Kesehatan.
Pengakuan Pendapatan. http://perdhaki.org/sites/default/files/UU%20
KESEHATAN%2036-2018.pdf
rsgunungmaria.com (5 Maret 20019). Visi dan Misi.
Daftar pustaka Diunduh tanggal 5 Maret 2019.
(http://rsgunungmaria.com/tentang-kami/).

Ardiyos. (2014). Kamus Besar Akuntansi. Jakarta: Citra


Harta Prima.
Fahmi, I. (2011). Analisis Laporan Akuntansi. Bandung:
Alfabeta.
Ikatan Akuntansi Indonesia. (2009). Standar Akuntansi
Keuangan, Jakarta: Dewan Standar Akuntansi
Keuangan.
Hastitoro, D.. (2019). Analisis sistem pengendalian internal
pada siklus pendapatan dan pengeluaran kas
(Studi kasus pada Rumah Sakit Wava Husada
Kabupaten Malang). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB
7(2), 1-20.
https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article
/view/5715
Kartikahadi, H., Sinaga, R., U., Syamsul., M., & Siregar, S.,
V. (2012), Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian
Laporan Keuangan, Jakarta.
Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T. D. (2011).
Intermediate Accounting Volume 1 IFRS
Edition. United States of America : Wiley.
Kusumadewi, A., W. & Adam, H. (2014). Analisis sistem
informasi akuntansi siklus pendapatan (Studi
kasus pada RSUD dr. “X”). Jurnal Ilmiah
Mahasiswa FEB, 3(1), 1-19.
https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article
/view/1572
Mardiasmo. (2009). Akuntansi sektor publik. Yogyakarta:
Andi Yogyakarta
Islahuzzaman .(2012). Istilah-Istilah akuntansi dan auditing,
Jakarta: Bumiaksara.
Sugiyono. (2012). Metode penelitian bisnis (cetakan 16)
Bandung: Alfabeta.
Sunyoto, D. (2013). Metodologi penelitian akuntansi.
Bandung: Refika Aditama.
Tanor, M., O., Sabijono, H., & Walandouw, S., K. (2015).
Analisis laporan keuangan dalam mengukur
kinerja keuangan pada PT. Bank Artha Graha
Internasional, Tbk.
https://doi.org/10.35794/emba.v3i3.9535
Samryn, L., M. (2014). Pengantar akuntansi. Edisi IFRS.
Jakarta: Rajawali Pers.
Samryn, L., M. (2012). Pengantar akuntansi mudah
membut jurnal dengan pendekatan siklus
transaksi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Tinungki, A., N., M., & Pusung, R., J. (2014). Penerapan
laporan keuangan organisasi nirlaba berdasarkan
PSAK No.45 pada Panti Sosial Tresna Werdha
Hana. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen dan Akuntansi, 2(2), 809-819.
https://doi.org/10.35794/emba.v2i2.4417
Hery. (2015). Mahir Accounting Principles. Jakarta:
Penerbit PT Grasindo anggota IKAPI.
Ikatan Akuntansi Indonesia 2009, Standar Akuntansi
Keuangan, Jakarta: Dewan Standar Akuntansi
Keuangan.
Undang-Undang Rumah Sakit
http://www.depkes.go.id/resource/download/
peraturan/UU No. 44 Th 2009 ttg Rumah Sakit.
perdhaki.org

You might also like