Professional Documents
Culture Documents
1 © 2022 Nokia
Content:
2 © 2022 Nokia
1. XL High-Level Dismantle Process
N
3b. Receive Pick 10. Scan QR 11. Check Y 12. Deliver to 13. 20. Handover Scrap
16. Repacking
Up Request; completeness material DOP Semarang Reus
LSP Dispatch Pick Up
Code
(handshake on vs listed in MRF on e
material material to
scrapper
Transport site site, N
Y
5. Complete
3a. Received task 4.Conduc Dismantle, Fill in 7. Conduct Self 9. Generate
dismantle t H&S MRF with actual
Subcon Team Check EQP in BORN
Assessment handshake Code
in BORN (QR Code)
Y
8. MS 15. Provide WBS
17.Handover/R
XL Acknowledge/Approve
MRF Dismantle
Negative Reservation
eceive Material
19. ARF
Approval
3 © 2022 Nokia N at WH Pondok A
Ungu
2. REUSABLE EQUIPMENT CATEGORY (1/2)
Module/Material
SAP Number Hardware Item Item Material Description
Category
5 © 2022 Nokia
PICTURE REUSABLE EQUIPMENT
2517287 - Antenna 3Band 2507808 - Antenna 2511763 - Antenna Quadband 2511738 - Antenna DualBeam
RET PentaBand
11 © 2022 Nokia
Step by Step Handling of Dismantled Process (1/2)
TI PARTNER
• 1 hari setelah Site Swap dinyatakan lengkap (tanpa alarm kritis/utama). NOKIA-TI Partner harus melakukan
pembongkaran dengan sepengetahuan Mitra XL atau MS.
• NOKIA-TI Partner harus melaksanakan dan menyelesaikan pembongkaran dan pengambilan perangkat swap dari site
serta material ex-installation, secara hati-hati sesuai dengan aturan dan peraturan/perintah/pemberitahuan XL
Axiata.
• Proses pembongkaran harus diselesaikan dalam waktu maksimum 2 hari sejak tanggal dimulainya pekerjaan
pembongkaran. Pekerjaan pada dasarnya harus diselesaikan dalam jangka waktu yang ditentukan kecuali jika ada hal
lain yang disepakati antara XL & NOKIA karena keadaan yang tidak terduga.
• Perangkat yang dibongkar tersebut antara lain Antena, Jumper, RRU, Feeder, Cabinet, Rectifier, Battery, Chasis,
Shelter, Pole, Tray Cable sesuai petunjuk XL Axiata.
• TI Partner bertanggung jawab penuh dalam mengatur dan melakukan proses pembongkaran sesuai dengan standar
proses XL.
• Tim pembongkaran TI Partner harus dilengkapi dengan pengetahuan yang tepat dalam menangani peralatan yang
dibongkar termasuk cara menonaktifkan peralatan dengan benar.
• Proses dan waktu pembongkaran harus dimasukkan dalam keseluruhan izin yang diminta selama proses swap (ECRF),
izin komunitas lokal, dll.
• TI Partner bertanggung jawab penuh dalam menangani peralatan yang dibongkar mulai ditempatkan di lokasi
sementara di dekat lokasi, sampai dengan adanya proses pengambilan oleh LSP untuk memuatnya ke kendaraan
pengangkut dan dipindahkan ke Gudang.
• TI Partner harus mengambil foto lengkap perangkat sebelum dinonaktifkan,ditransfer, dan upload di BORN tool
dengan benar.
12 © 2022 Nokia
Step by Step Handling of Dismantled Process (2/2)
TI PARTNER
• Pekerjaan pembongkaran harus dilakukan oleh TI Partner dengan memperhatikan keselamatan/keamanan/stabilitas
struktur menara/fasilitas yang berdekatan atau orang/masyarakat.
• Dalam hal terjadi kerusakan pada salah satu struktur menara atau fasilitas menara lainnya selama pelaksanaan pekerjaan,
TI Partner bertanggung jawab atas perbaikannya atas biaya sendiri.
• TI Partner harus mengambil semua perhatian dan tindakan pencegahan termasuk papan tanda yang tepat dan tindakan
keselamatan untuk menghindari segala jenis kerusakan/kecelakaan di tempat kerja karena salah satu alasannya. NOKIA
tidak akan menerima tuntutan apapun dari pemasok atas ganti rugi atas kerusakan/kecelakaan akibat kelalaian bagian ini
selama /pelaksanaan pekerjaan.
• TI Partner atas biaya sendiri harus menyediakan alat-alat yang diperlukan saat pembongkaran peralatan di site untuk
memenuhi lingkup pekerjaan yang dipersyaratkan.
• TI Partner harus bertanggung jawab penuh untuk mendapatkan izin dan memelihara semua kepatuhan hukum yang
diperlukan untuk melakukan pekerjaan pembongkaran tersebut dan untuk tim mereka yang terlibat untuk pekerjaan
mereka. Manajemen lingkungan akan menjadi tanggung jawab TI Partner. TI Partner harus memastikan bahwa tidak ada
kerusakan yang terjadi pada bangunan/struktur yang bersebelahan/di dekat site.
• TI Partner bertanggung jawab penuh atas semua kewajiban/kepatuhan menurut undang-undang yang berkaitan dengan
personel yang dipekerjakan untuk tujuan pekerjaan pembongkaran/pembongkaran sebagaimana disepakati di sini
• Dalam hal setelah proses pembongkaran selesai, XL memberitahukan bahwa masih ada sisa peralatan yang dibongkar
belum dibawa ke Gudang oleh TI Partner, TI Partner bertanggung jawab penuh untuk kembali ke lokasi dan menyelesaikan
tugasnya.
• Setiap pajak, biaya, klaim yang timbul selama proses pembongkaran dan pembuangan bahan menjadi tanggung jawab TI
Partner.
13 © 2022 Nokia
Step by Step Handling of Dismantled Material (1/2)
TI PARTNER
1. Sebelum di turunkan, material RRU, Antenna, yang memiliki koneksi dengan kabel jumper
dan kabel power, agar dilakukan pemotongan kabelnya sebatas kurang lebih 3 cm dari
konektor, hal ini dilakukan untuk menghindari rusaknya bagian konektor equipment
tersebut.
2. Turunkan equipment yang telah di dismantle menggunakan tali pengikat yang benar dan
berhati-hati pada saat menurunkan agar tidak terbentur dengan badan tower.
3. Tempatkan material ex dismantle di tempat yang aman, kering agar tidak merusak kondisi
fisik equipment.
4. Pastikan posisi konektor ditempatkan bukan pada bagian bawah, melainkan di samping.
5. SFP dilepas untuk keperluan dokumentasi di BORN dengan menghitung jumlah SFP pada
optic yang terpasang sebelumnya kemudian dilkembalikan ke posisi semula (di dalam port
connector optic), selanjutnya port harus tertutup agar terhindar dari debu dan air.
6. Melepas semua module yang termasuk dalam kategori reusable.
Module:
1. Mounting bracket dari cabinet, RRU di lipat, untuk menghindari baut mounting rusak dan
atau merusak packaging.
2. Mur-baut dilepas dan disatukan dengan bracket mounting selanjutnya di-lakban/diikat
ke mounting bracket supaya tidak tercecer.
Antenna:
Antenna Mounting bracket jangan dipisahkan dari antennanya.
14 © 2022 Nokia
15 © 2022 Nokia
Step by Step Handling of Dismantled Material (2/2)
TI PARTNER
1. Lakukan pengidentifikasian material dismantle dengan cara pencatatan menggunakan tools disertai dengan foto-foto.
• Hal yang perlu di catat di dalam tools adalah:
• Item Code (XL SAP Code)
• Item Description
• Jumlah material
• Serial number
Tower ID : JAW-JT-BNR-0243
2. Pemberian label identifikasi di setiap main modules, berisikan informasi: Site Name : GUNUNG GIANA
• Tower ID Part
• Site Name Number : CS72772200.01
• Part Number Material : Antenna PentaBand
• Material Name SAP
• SAP Number Number : 2507808
3. Informasikan melalui tools ke pihak MS, agar dilakukan pemeriksaan, verifikasi dan persetujuan bahwa material yang di dismantle
adalah benar.
16 © 2022 Nokia
Step by Step Handling of Dismantled at Site
LOGISTIC PARTNER 1. Pastikan tempat penyimpanan di site aman dan kering, untuk
melakukan pengecekan, pencatatan dan packaging.
2. LSP di site melakukan pengecekan fisik material, kelengkapan
material untuk material ex dismantle disesuaikan dengan yang
tercatat di dalam BORN tools.
18 © 2022 Nokia
Step by Step Handling of Dismantled Process (2/4)
LOGISTIC PARTNER
Penanganan Material Untuk Reusable Kategori:
• Logistic Partner bertanggung jawab atas pengemasan dan penanganan reusable material yang diinformasikan oleh NOKIA.
• Pemilihan metode pengemasan harus disesuaikan dengan jenis bahan. Tiga jenis kemasan yang disediakan oleh Logistic Partner
adalah kayu, karton dan bubble wrap.
• Kegagalan untuk mengikuti metode pengepakan yang tepat akan mengakibatkan pembongkaran dan pengemasan ulang
perangkat oleh Logistic Partner dengan biaya sendiri.
• Bahan yang dibongkar yang tiba dari lokasi ke gudang Logistic Partner harus disortir dengan benar antara material reusable dan
material scrap.
• NOKIA akan melakukan request Negative Reservasi (Negres) sebagai referensi untuk pembuatan MRF material reusable, yang
akan dikirimkan ke Gudang XL.
• MRF akan dibuat oleh Logistic Partner untuk dikirimkan ke team NOKIA Logistic untuk di-verifikasi dan selanjutnya dikirimkan ke
XL.
• Logistic Partner diharuskan memberikan laporan peralatan yang dibongkar setiap hari untuk memastikan pemantauan dan
pelacakan material ada di tempatnya.
• Material reusable akan dikirim kembali ke gudang XL dan sebagian lainnya akan digunakan kembali langsung ke lokasi.
Pengaturan tersebut akan disepakati dan diatur antara XL & NOKIA.
• Logistic Partner harus melakukan joint check bersama team XL Logistic untuk memastikan kelengkapan material yang
dikirimkan. Jika terjadi ketidakcocokan, maka Logistic Partner harus melakukan rekonsiliasi data.
19 © 2022 Nokia
Step by Step Handling of Dismantled Process (3/4)
LOGISTIC PARTNER
Penanganan Material Scrap:
• Scrap dilakukan maksimal 1 (satu) bulan setelah laporan material scrap sampai di gudang LSP Partner dengan referensi ARF
report submitted.
• Setelah jangka waktu 1 bulan tetapi material masih belum dapat dikeluarkan atau dikeluarkan dari gudang, XL akan mengambil
material tersebut kembali ke gudangnya sendiri atau disimpan di gudang Logistic Partner dengan pengaturan lebih lanjut.
• XL akan menunjuk mitra scrap (mungkin juga Logistic Partner) dan menugaskan Work Order untuk mengeksekusi scrap sesuai
dengan proses XL di gudang Logistic Partner.
• Logistic Partner, tanpa izin atau penunjukan resmi dari XL Axiata, diminta untuk menyimpan material scrap di gudang dan
melarang pihak ketiga yang tidak berwenang untuk membuang atau memindahkan bahan dari gudang Logistic Partner.
• Logistic Partner dan vendor Scrap XL akan diminta untuk memberikan dokumentasi yang tepat untuk serah terima, material
keluar untuk memastikan semua pelacakan/pemantauan manajemen diikuti dengan benar.
20 © 2022 Nokia
Step by Step Handling of Dismantled Process (4/4)
LOGISTIC PARTNER
Pengiriman Material Reusable ke Gudang XL:
• Pemeriksaan fisik dan tindakan Power-ON untuk material reusable akan dilakukan untuk setiap material yang masuk di Gudang
XL.
• Untuk semua material reusable, setelah tiba di Gudang Logistic Partner, akan dikirimkan oleh Logistic Partner ke gudang XL
maksimal 1 bulan setelah tanggal kedatangannya di Gudang Logistic Partner.
• Setibanya di Gudang XL, alat yang dibongkar akan diuji (Power-On) dan diperiksa status fisiknya dipimpin oleh NOKIA dan diawasi
oleh XL atau Service Partner yang akan menjadi justifikasi untuk persetujuan transfer barang di Gudang XL.
• Setelah dilakukan pengujian (Power-On) oleh Nokia di Gudang XL, jika di butuhkan repacking maka Logistic partner akan
melakukan proses pengepakan kembali (bubble wrap dan atau karton) di Gudang XL.
Barang/Peralatan Rusak:
• Dalam hal terjadi kerusakan peralatan karena pembongkaran, penanganan, pengiriman, penyimpanan di gudang, dll yang tidak
semestinya – NOKIA berhak untuk mengganti kerugian tersebut sesuai dengan nilai buku masing-masing aset selama jumlah
peralatan yang dibongkar (yang akan digunakan kembali).
• Jangka waktu rekonsiliasi peralatan yang dibongkar untuk status rusak minimal setiap bulan atau jangka waktu lain yang
disepakati antara XL & NOKIA.
21 © 2022 Nokia
Contoh Kerusakan Materail Reusable :
****TI Partner dan Logistic Partner HARUS memastikan semua material dalam kondisi baik dan tidak rusak, dengan
melakukan penanganan yang benar, baik di site maupun dalam perjalanan ke Warehouse dan penyimpanan di
Warehouse serta pengiriman kembali ke Warehouse XL
22 © 2022 Nokia
23
<Change information classification in footer>