Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Starting the 2014 curriculum, the Digital Engineering Practice Course has additional coverage of
material from the Digital Engineering Practice II Course. The impact of this is the decrease of learning time
for the mastery of a material. Therefore, there should be a special strategy to overcome this, one of them
through the development of learning media that can overcome it. The purpose of this paper is to present the
specifications of instructional media on the subjects of Digital Engineering D3 Prodi D3 Electronic
Engineering UNY results of analysis and design. The analysis is done in depth related to Audience,
Objective, Task, and Media Analysis. Analysis and design is done by several methods, namely: observation,
interview, questionnaire and continued with FGD. The result of the research shows that the specification of
instructional media that is appropriate in the digital engineering practice class in D3 Electronic Engineering
UNY are: (1) trainer consisting of input block, output block, development block and power block; (2) a
worksheet containing 12 kinds of practices; and (3) the manual book contains the physical specifications,
how to use and how to maintain the trainer. Media specification as a result of analysis and design done in
depth and comprehension is expected to produce instructional media that appropriately overcome the
problem in learning that factually happened, that is effectiveness of learning with limited time.
ABSTRAK
Mulai kurikulum 2014, Mata Kuliah Praktik Teknik Digital memiliki tambahan beberapa cakupan
materi dari Mata Kuliah Praktik Teknik Digital II. Dampak dari hal tersebut adalah berkurangnya waktu
pembelajaran untuk penguasaan suatu materi. Oleh karena itu, perlu ada strategi khusus untuk mengatasi hal
tersebut, salah satunya melalui pengembangan media pembelajaran yang dapat mengatasi hal tersebut.
Tujuan makalah ini untuk menyajikan spesifikasi media pembelajaran pada Mata Kuliah Praktik Teknik
Digital Prodi D3 Teknik Elektronika UNY hasil analisis dan desain. Analisis dilakukan secara mendalam
terkait Audience, Objective, Task, dan Media Analysis. Analisis dan desain dilakukan dengan beberapa
metode, yaitu: observasi, wawancara, angket dan dilanjutkan dengan FGD. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa spesifikasi media pembelajaran yang sesuai pada mata kuliah praktik teknik digital di D3 Teknik
Elektronika UNY berupa: (1) trainer yang terdiri atas blok input, blok output, blok development dan blok
power; (2) job sheet yang memuat 12 macam praktik; dan (3) manual book memuat spesifikasi fisik, cara
penggunaan dan cara pemeliharaan trainer. Spesifikasi media sebagai hasil analisis dan desain yang
dilakukan secara mendalam dan komprehensif diharapkan akan menghasilkan media pembelajaran yang
secara tepat mengatasi permasalahan dalam pembelajaran yang secara faktual terjadi, yaitu efektifitas
pembelajaran dengan waktu yang terbatas.
Kata kunci: Analisis Kebutuhan, Desain, Media, RPS, Praktik Teknik Digital
membuka lapangan pekerjaan baru yang tersebut mengartikan bahwa Indonesia harus
artinya tingkat pengangguran menurun. meningkatkan ketersediaan tenaga
Tingkat pengangguran yang rendah serta berkompeten.
banyaknya lapangan pekerjaan akan Pengembangan keterampilan
meningkatkan perekonomian bangsa yang diprioritaskan sebagai strategi utama dalam
pada akhirnya dapat menjadikan suatu negara persaingan dan pertumbuhan ekonomi yang
menjadi negara maju. dilakukan baik oleh negara berkembang
Indonesia masih dipandang sebagai maupun negara maju (4). Tantangan terkait
Negara berkembang atau developing country dengan peningkatan kualitas pendidikan bagi
(1) (2)
. Dilain pihak, Indonesia merupakan Indonesia salah satunya adalah membangun
negara yang memiliki potensi pengembangan sistem pendidikan tinggi yang memungkinkan
bisnis yang besar serta memiliki bonus angkatan kerja untuk mengembangkan
demografi. ASEAN Business Outlook Survey keterampilan kognitif dan teknis berkualitas
merupakan barometer utama para pelaku tinggi yang relevan untuk mendukung
bisnis di Amerika Serikat untuk menilai pembangunan ekonomi. Hal tersebut
prospek bisnis di Asia Tenggara (3). Pada tahun dikarenakan lapangan kerja saat ini
2017 sekitar 38% para pelaku bisnis berminat membutuhkan tenaga kerja dengan level
(5)
melakukan ekspansi bisnisnya di Indonesia, pendidikan tinggi . Pengembangan
indonesia menempati peringkat kedua di keterampilan menjadi hal yang mendasari
ASEAN sebagai negara target ekspansi bisnis pendidikan berbasis kompetensi yang
(3)
. Meskipun Indonesia menjadi target dikembangkan di pendidikan tinggi (6).
ekspansi bisnis, masih terdapat beberapa aspek Menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan
acuan para pelaku bisnis menentukan target pasar tenaga kerja merupakan tantangan
yang perlu dibenahi. umum di negara-negara berkembang (7).
Terdapat 16 aspek yang dijadikan acuan Dalam Undang-Undang Nomor 20
para pelaku bisnis dalam menentukan ekspansi Tahun 2003 dijelaskan bahwa pendidikan
bisnisnya di Indonesia, namun terdapat aspek vokasi merupakan pendidikan tinggi yang
yang berkenaan langsung dengan sumber daya mempersiapkan peserta didik untuk memiliki
manusia. Beberapa aspek tersebut diantaranya: pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu (8),
(1) aspek murahnya biaya tenaga kerja artinya peningkatan kualitas lulusan vokasi
Indonesia dengan nilai kepuasan pelaku bisnis dapat meningkatkan ketersediaan tenaga
terhadap aspek biaya tenaga kerja mencapai berkompeten. Empat keterampilan tertinggi
45% (3). Hal tersebut merupakan fakta yang yang dibutuhkan di dunia kerja diantaranya
kurang bagus bagi Indonesia karena tenaga adalah kreatifitas dan inovatif (45%), analitis
kerja Indonesia dihargai dengan murah; dan dan pemecahan masalah (44%), keterampilan
(2) aspek tenaga kerja yang berkompeten teknis (44%) serta komunikasi dan kolaborasi
dengan tingkat kepuasan hanya 8%. Aspek (41%) (3). Tidak jauh berbeda dengan hal
kedua ini memiliki keterkaitan dengan aspek tersebut, keterampilan berfikir kritis dan
pertama. Tenaga kerja Indonesia dihargai pemecahan masalah, komunikasi, kolaborasi
murah karena tenaga kerja indonesia kurang serta kreatifitas dan inovasi juga merupakan
berkompeten. Dari tingkat kepuasan kedua keterampilan abad 21 yang disebutkan oleh
yang rendah, menunjukkan bahwa para pelaku Trilling & Fadel (9). Dilain pihak, untuk
bisnis merasa kurang puas terhadap menguasai keterampilan berfikir tersebut
ketersediaan tenaga berkompeten di Indonesia. dibutuhkan prasyarat yaitu pemahaman
Ketersediaan tenaga berkompeten di Indonesia konsep (10). Untuk dapat meningkatkan jumlah
hanya sedikit sehingga berdampak pada ketersediaan tenaga berkompeten serta agar
murahnya harga tenaga kerja Indonesia. Hasil tenaga berkompeten Indonesia dapat bersaing
survey ASEAN Businees Outlook (2017) dengan tenaga dari negara lain, maka lulusan
Cikarge & Utami. Pengembangan trainer digital berdasarkan analisis kebutuhan … 94
dari pendidikan vokasi harus diperbanyak dan menyampaikan materi serta meningkatkan
ditingkatkan kualitasnya, serta dilengkapi pemahaman materi dan pembentukkan skill
dengan keterampilan bekerja yang dibutuhkan peserta didik, sehingga peserta didik lebih
dunia kerja, yaitu pemahaman konsep sebagai mudah dalam belajar. Media pembelajaran
pijakan penguasaan keterampilan teknis dan dibuat menyesuaikan kebutuhan kurikulum
keterampilan berfikir yang lebih tinggi. serta kebutuhan peserta didik. Media
Pendidikan vokasi sering diasumsikan pembelajaran merupakan alat bantu
bersifat praktik yang secara teknis dibutuhkan pembelajaran yang dibuat berdasarkan
dalam pekerjaan (11). Perangkat pembelajaran kurikulum yang disesuaikan dengan
merupakan pendukung dalam proses kompetensi yang harus dicapai oleh peserta
pembelajaran pada pendidikan vokasi yang didik. Media pembelajaran digunakan untuk
berbasis kompetensi (12). Strategi dalam menyalurkan atau menyampaikan pesan
pembelajaran hands on yang berkaitan dengan dengan tujuan-tujuan pendidikan dan
(16)
dunia kerja adalah melalui penyajian pembelajaran . Media pembelajaran adalah
karakterisitik lingkungan pembelajaran bahan, alat, maupun metode atau teknik yang
berkaitan dengan proyek-proyek otentik di digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar,
dunia kerja (13). Pendidikan vokasi yang dengan maksud agar proses informasi
memerlukan biaya besar merupakan salah satu komunikasi edukatif antara pendidik dan
permasalahan khususnya di Negara peserta didik dapat berlangsung secara tepat
(14)
berkembang . Tidak jauh berbeda menurut guna dan berdaya guna (16). Manfaat praktis
(15)
Hadiwardoyo , pendidikan vokasi dari media pembelajaran adalah media
memerlukan biaya besar terutama salah pembelajaran dapat memperjelas penyajian
satunya bidang keteknikkan terkait kebutuhan pesan/informasi, memperlancar dan
penggunaan peralatan praktik. Hal tersebut meningkatkan proses serta hasil belajar,
terkait bahwa kegiatan praktik 70% dan teori meningkatkan dan mengarahkan perhatian
30% merupakan karakteristik pendidikan peserta didik, meningkatkan motivasi belajar,
vokasi. Pendidikan vokasi 70% praktikum dan media pembelajaran dapat mengatasi
artinya peserta didik akan lebih banyak keterbatasan indera, ruang dan waktu (17).
berinteraksi dengan trainer/media praktik, Rudy Bretz (18) membagi media menjadi
untuk itu dibutuhkan trainer/media praktik tiga unsur pokok, yaitu suara, visual dan
yang dapat memudahkan peserta didik dalam gerak. Bretz juga mengklasifikasi media
meningkatkan keterampilan dan memahami menjadi 8 jenis yaitu media audio visual
materi yang diajarkan yang akan gerak, media audio visual diam, media audio
meningkatkan kualitas lulusan. Dapat semi gerak, media visual gerak, media visual
dinyatakan bahwa media pembelajaran praktik diam, media semi gerak, media audio dan
pada pendidikan vokasi sangat dibutuhkan media cetak. Selain itu, ada satu jenis lagi dari
untuk mengembangkan keterampilan praktik media pembelajaran yaitu alat peraga, Sumadi
(19)
baik secara teknis maupun nonteknis yang mengatakan bahwa alat peraga pendidikan
dibutuhkan didunia kerja. Salah satu upaya merupakan salah satu dari media pendidikan
yang dapat menjadi alternatif adalah untuk membantu proses belajar mengajar agar
pengembangan media dalam bentuk objek proses komunikasi dapat berhasil dengan baik
(benda nyata) dan memberikan penugasan- dan efektif. Istilah alat peraga pendidikan yang
penugasan sesuai penggunaannya di bidang dimaksud dalam bahasa inggris adalah trainer.
elektronika secara langsung (kontekstual). Trainer dalam hal ini menunjuk pada benda
Media pembelajaran merupakan yang dapat melatih sesuatu (20). Pada Collins
komponen penting dalam proses (21)
, trainer didefinisikan sebagai “a piece of
pembelajaran. Kehadiran media pembelajaran equipment employed in training, such as a
akan mempermudah pendidik dalam simulated aircraft cockpit”, yang
95 ELINVO (Electronics, Informatics, and Vocational Education), May 2018, 3(1), 92-105
menunjukkan bahwa trainer merupakan kerja sebagai materi yang akan di praktekkan,
peralatan yang menyajikan keadaan seperti langkah-langkah kerja operasional dan
(mirip) sesungguhnya untuk melatih suatu terdapat lembar evaluasi hasil praktek siswa
(32)
keterampilan. Sebagai tambahan, istilah . Dengan demikian, job sheet adalah
trainer sebagai alat bantu yang digunakan panduan yang memuat langkah-langkah kerja
pada pembelajaran keteknikkan juga sudah operasional dan gambar kerja sebagai materi
sering digunakan (22; 23; 24; 25; 26; 27; 28). Dilain yang akan dipraktekkan untuk membuat atau
pihak, pembelajaran perlu mengembangkan menyelesaikan suatu pekerjaan sehingga dapat
keterampilan non teknis yang sesuai di abad memaksimalkan pemahaman dalam upaya
21. Keterampilan belajar yang dibutuhkan di pembentukan kemampuan dasar.
abad 21 adalah 4C skill yaitu: (1) critical Job sheet bertujuan agar peserta didik
thinking and problem solving; (2) dapat belajar mandiri dengan atau tanpa
communication; (3) collaboration; dan (4) bimbingan guru (33), menyajikan bahan ajar
Creativity (9). Upaya tersebut dapat yang memudahkan siswa untuk berinteraksi
dikembangkan melalui pengembangan media. dengan materi yang diberikan, menyajikan
Dengan demikian, trainer adalah media tugas-tugas dan langkah-langkah kerja yang
pembelajaran praktik bidang keteknikkan yang meningkatkan penguasaan siswa terhadap
menghadirkan fungsi atau kinerja materi, melatih kemandirian belajar siswa, dan
sesungguhnya atau seperti aslinya sebagai alat memudahkan pendidik dalam mendampingi
bantu untuk melatih atau mengembangkan proses kegiatan praktikum (34). Job sheet
keterampilan baik teknis maupun non teknis. berfungsi untuk: (1) meminimalkan peran
Trainer dikembangkan untuk dapat pendidik, namun lebih mengaktifkan siswa;
mempermudah peserta didik mengembangkan (2) mempermudah siswa untuk memahami
keterampilan yang perlu dicapai dalam materi yang diberikan serta kompetensi
pembelajaran. keterampilannya; (3) menghadirkan bahan ajar
Pembelajaran praktik erat dengan yang ringkas dan mengandung unsur melatih
kegiatan praktik yang melakukan serangkaian keterampilan siswa; (4) memudahkan
(34)
kegiatan (langkah-langkah) praktikum. Untuk pelaksanaan pengajaran praktik . Job sheet
mendukung hal tersebut, trainer perlu skurang-kurangnya terdiri atas: judul,
dilengkapi dengan job sheet. Job sheet adalah kompetensi dasar, alokasi waktu penyelesaian,
lembar petunjuk yang membantu pekerja peralatan atau bahan yang diperlukan untuk
melakukan suatu pekerjaan (29). Apabila menyelesaikan tugas, informasi singkat,
dikaitkan dalam pembelajaran, job sheet langkah kerja, tugas yang harus dilakukan dan
merupakan media pendidikan yang dicetak laporan yang harus di kerjakan (35; 36). Trainer
untuk membantu instruktur dalam pengajaran yang dilengkapi Job sheet akan mendukung
keterampilan terutama di laboratorium, berisi kemandirian peserta didik.
pengarahan dan gambar-gambar mengenai Sebagian besar media pembelajaran
cara untuk membuat atau menyelesaikan suatu merupakan hasil dari desain yang kurang
pekerjaan (30); panduan untuk latihan sesuai (37). Desain yang dimaksud berdasarkan
pengembangan aspek kognitif maupun semua analisis yang mendalam terkait kebutuhan
aspek pembelajaran dalam bentuk panduan pembelajaran. Dengan melakukan analisis,
eksperimen atau demonstrasi, memuat maka media pembelajaran yang dihasilkan
sekumpulan kegiatan mendasar yang harus akan sesuai dengan tujuan pengembangan
dilakukan oleh siswa untuk memaksimalkan media yang dibutuhkan sebagai alat bantu
pemahaman dalam upaya pembentukan pendidik mengatasi keterbatasannya untuk
kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian meningkatkan efektifitas pembelajaran. Media
hasil belajar yang harus ditempuh oleh siswa bukan sistem instruksional, melainkan
(31)
; lembar pekerjaan yang memuat gambar merupakan alat bantu pembelajaran yang
Cikarge & Utami. Pengembangan trainer digital berdasarkan analisis kebutuhan … 96
yang menjadi pemecahan permasalahan yang instrumen dinyatakan layak, maka dilakukan
ditemui. Aspek analisis kebutuhan terdiri atas: tahapan pengumpulan data melalui observasi
(1) aspek peserta didik (audience analysis) pelaksanaan pembelajaran, serta wawancara
untuk mengindetifikasi latarbelakang, dan angket dilakukan kepada dosen pengampu
karakteristik cara belajar dan pengetahuan dan mahasiswa. Dari kegiatan pengumpulan
awal dari peserta didik; (2) aspek tujuan data awal (analisis), dapat diketahui
(objective analysis) untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang terdapat
kesesuaian antara media praktik dan RPS pada pada media praktikum sebelumnya dan dapat
pembelajaran praktik teknik digital; (3) aspek diketahui kebutuhan-kebutuhan yang
tugas (task analysis) untuk mengidentifikasi diperlukan oleh responden pada media praktik
tugas yang tepat dalam pencapaian tujuan selanjutnya. Tabel 1 merupakan aspek-aspek
pembelajaran atau hasil pembelajaran yang yang dianalisis pada tahap analisis kebutuhan.
optimal; dan (4) aspek media (media analysis) Tabel 1. Aspek-aspek pada analisis kebutuhan
untuk mengidentifikasi media yang tepat Aspek Indikator
untuk di terapkan dalam kegiatan praktikum. Peserta Mengidentifikasi latar belakang
Analisis tersebut merujuk pada Front End pendidikan peserta didik
Analysis menurut Lee & Owens (42), dimana Mengidentifikasi karakteristik
pembelajaran
analisis disesuaikan dengan kebutuhan Keterampilan prasyarat
pengembangan media. Tugas Kualitas tugas
Relevansi tugas dengan peningkatan
pengetahuan dan skill
Relevansi materi/tugas dengan
kebutuhan lapangan pekerjaan
Tujuan Kesesuaian dengan RPS
Peningkatan kompetensi abad 21
Media a. Jenis media
b. Fungsi dan tujuan media
tervalidasi. Spesifikasi trainer dan job sheet desain adalah pemantapan desain untuk
disesuaikan dengan materi pembelajaran dan meminimalisir terjadinya perbaikan pada
kebutuhan responden. Disesuaikan pula format produk jadi. Keuntungan melakukan validasi
penulisan job sheet. Penyesuaian format dalam desain ialah ketika ada kesalahan/kekurangan
pengembangan job sheet dimaksudkan untuk maka perbaikan dilakukan pada desain dengan
mendesain sajian yang memenuhi kriteria job tidak memerlukan tenaga, usaha dan biaya
sheet yang baik, menarik, dan memudahkan yang besar.
dalam pembelajaran Teknik Digital. Langkah
ini bertujuan agar trainer dan job sheet tidak HASIL DAN PEMBAHASAN
menyimpang dari kompetensi pada RPS.
Tahapan terakhir pada desain berupa Analisis kebutuhan diperoleh dari tahap
penentuan spesifikasi media (validasi desain). reduksi data dan selanjutnya tahap penyajian
Validasi desain diperoleh dari pelaksanaan data. Data ringkasan hasil analisis kebutuhan
FGD (Focus Group Discussion). Validasi yang dapat disajikan pada Tabel 2.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari untuk digunakan secara berkelompok (2-3
hasil analisis kebutuhan adalah media mahasiswa), terdapat visualisasi sinyal digital,
pembelajaran berwujud trainer dan job sheet. terdapat informasi dan schematic diagram
Trainer berbahan acrylic, berukuran cukup komponen dan secara lengkap berisi
Cikarge & Utami. Pengembangan trainer digital berdasarkan analisis kebutuhan … 100
kebutuhan teknis praktik. Job sheet hitam untuk sumber dan input GND, biru
dikembangkan untuk dapat mengakomodasi untuk kanal sinyal input, kuning untuk kanal
upaya pengembangan keterampilan sesuai sinyal output. Trainer yang dibuat memiliki
RPS. Karakteristik media yang diharapkan laci di bagian sisi kanan untuk menyimpan
peserta didik adalah kemudahan penggunaan berbagai kebutuhan bahan praktik, sehingga
dan dapat mempercepat pemahaman. Hasil mempermudah pengguna melaksanakan
dari penarikan kesimpulan data tersebut, praktik. Desain trainer terdiri 4 pembagian
menjadi dasar analisis teknis blok/area utama, yaitu blok input, blok output,
pengakomodasian media. Tabel 3 blok development dan blok power (Gambar 3).
menunjukkan teknis upaya pengakomodasian
kebutuhan pengembangan media.
Selain manual book, revisi I juga Desain trainer revisi I dapat dilanjutkan
terdapat penambahan LCD yang difungsikan pada tahap selanjutnya yaitu pengembangan,
untuk menampilkan sinyal digital, Desain implementasi dan evaluasi. Analisis mendalam
digital visualization display dapat dilihat pada serta desain yang memperhatikan hasil analisis
Gambar 8. serta adanya validasi desain dapat menjamin
terrealisasinya media pembelajaran praktik
teknik digital sesuai RPS. Media yang
dimaksud adalah trainer disertai job sheet dan
manual book yang mendukung efektifitas
pembelajaran yang dihadapkan dengan
keterbatasan waktu. Sebagai tambahan, media
memiliki keunggulan dalam hal: (1)
mengakomodasi harapan peserta didik
Gambar 8. Desain Visual LCD (memudahkan dan mempercepat pemahaman)
memalui trainer dengan sistem plug & play,
Penambahan digital visualization penggunaan variasi warna banana plug untuk
display menyebabkan perubahan pada desain fungsi pin tertentu, alat dan bahan praktik
tata letak trainer dan desain rangka serta terintegrasi dalam trainer, terdapat visualisasi
lubang akrilik. Penambahan visualisasi sinyal sinyal digital pada trainer dan terdapat
digital untuk mempercepat pemahaman informasi dan schematic diagram trainer; (2)
peserta didik (46). Hasil final desain (desain mendukung kemandirian melalui adanya job
revisi I) tertampil pada Gambar 9 (trainer) dan sheet dan manual book; dan (3)
10 (sampul manual book). mengupayakan pengembangan pengembangan
keterampilan abad 21 (4C skill) melalui
aktivitas praktik pada job sheet (penilaian,
penugasan merangkai rangkaian, penugasan
proyek, pembuatan laporan, dan praktik
berkelompok) menggunakan trainer yang
dikembangkan.
SIMPULAN
Teknik Elektro Universitas Negeri Malang. [36] Widarto. Panduan penyusunan jobsheet
Universitas Negeri Malang, 2014, TEKNO, mapel produktif pada SMK. [Online] 2013.
22(2). ISSN: 1693-8739. [Dikutip: 10 April 2018.]
[25] Suprianto, Bambang & Kriswandono, http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/peng
Dandhi Arya. Pengembangan Trainer abdian/dr-widarto-mpd/panduan-
Sensor Warna Berbasis Arduino Uno untuk penyusunan-jobsheet-mapel-produktif-
Aplikasi Pembaca 8 Jenis Warna pada pada-smk.pdf.
Mata Kuliah Bengkel Elektronika di [37] Clark, Richard E. Dangers in the
Universitas Negeri Surabaya. 2015. Evaluation of Instructional Media. 1992,
Prosiding Konvensi Nasional Academic Medicine, 67(12), 819-820.
APTEKINDO VII. hal. 207-216. [38] Taiwo, Sunday. Teachers’ perception of the
[26] Santoso, D., Slamet, Utami, P., & role of media in classroom teaching in
Wulandari, B. Pengembangan trainer secondary schools. 2009, The Turkish
signal conditioning. 016, Jurnal Pendidikan Online Journal of Educational Technology
Teknologi dan Kejuruan, 13(1), 73-84. – TOJET , 8(1),. 75-83.
[27] Wahyudi, Novi Eko, Mukharomain, Taufiq [39] Omenge, Obwoge Ronald & Priscah,
& Al Ayyubi, Yasril Mahendra. Mosol J. Understanding the Utilization of
Pengembangan Media Pembelajaran Instructional Media in Training Health
Trainer Sistem Modulasi Dalam Professionals. 2016, IOSR Journal of
Pembelajaran di SMK. Surakarta : Nursing and Health Science (IOSR-JNHS),
Universitas Negeri Sebelas Maret, 2016. 5(3), 1-8. ISSN: 2320–1959 (online)
ISSN 2541-6731 (Online). [40] Penyusun, Tim. Buku Panduan Penyusunan
[28] Effenty, Ayu Adillah & Sulistyo, Edy. Kurikulum Pendidikan Tinggi . Jakarta :
Pengembangan media pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
trainer CCTV berbasis android pada mata Kemahasiswaan Kementerian Riset
pelajaran PPPEAV di SM KAL 1 Surabaya. Teknologi dan Pendidikan Tinggi, 2016.
Universitas Negeri Surabaya, 2018, Jurnal [41] Fatchi, Achmad. Wawancara penggunaan
Pendidikan Teknik Elektro, 7(1), 19-25. media pembelajaran praktik teknik digital.
ISSN 2252-5149. 2018.
[29] Merriam-Webster. job sheet. [Online] 2018. [42] Lee, W & Owens, D. Multimedia-Based
[Dikutip: 10 April 2018.] Instructional Design. San Francisco :
https://www.merriam- Jossey-Bass/Pfeiffer, 2004.
webster.com/dictionary/job%20sheet. [43] Miles, Matthew B., Huberman, A. Michael
[30] Adnyawati, Ni Desak Made Sri. & Saldana, Johnny. Qualitative Data
Peningkatan Keterampilan Proses Dan Analysis: A Methods Sourcebook Third
Hasil Pembelajaran Dekorasi Kue Melalui Edition. California : SAGE Publications,
Metode Demonstrasi Dan Media Job Sheet Inc (Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi,
Mahasiswa Jurusan Pkk Ikip Negeri UI Press), 2014.
Singaraja. TH. XXXVII, Jurnal Pendidikan [44] Suratno, Tatang. Pengembangan kreatifitas
dan Pengajaran, No. 1, 154-166. ISSN siswa dalam pembelajaran sains di sekolah
0215-8250. dasar. 12, 2009, Jurnal Pendidikan Dasar.
[31] Trianto. Mendesaian model pembelajaran [45] Isa, M & Burhanuddin, AG. Kemampuan
inovatif-progresif. Jakarta : Kencana komunikasi matematiksa siswa SMA kota
Prenada Media Group, 2009. Banda Aceh melalui pembelajaran dan
[32] Swari, Putu Kartika Widya & Wirawan, I penilaian autentik pada materi turunan.
Made Agus. Penerapan model 2015, Jurnal Peluang, Vol. 4(1), 24-36.
pembelajaran berbasis masalah (problem ISSN: 2302-5158.
based learninng) berbantuan jobsheet [46] Gitasuryawibawa, D..Pengembangan
untuk meningkatkan hasil belajar siswa Media Pembelajaran Trainer Gerbang
pada mata pelajaran pemrograman web di Digital Dengan Logic Analyzer Untuk Mata
kelas X TKJ 4 SMK Negeri 3 Singaraja. Pelajaran Elektronika Dasar Kelas X
2015, KARMAPATI, 4(3). ISSN 2252- Teknik Audio Video Di SMK
9063. Muhammadiyah 1 Bantul. 2015, E-JPTE,
[33] Fakhri, Faizal & Abdurrahman. Peranan 44(2).
jobsheet of independent lab work based [47] Riana, C. & Susilana, R. Media
problem terhadap keterampilan praktik pembelajaran (Hakikat, pengembangan,
siswa SMK pada kopetensi sistem injeksi pemanfaatan dan penelitian). Bandung :
bahan bakar motor diesel. 2016, Jurnal Wacana Prima, 2012.
Pendidikan Teknik Mesin, 16(2), 67-71. [48] Trilling, Bernie & Fadel, Charles. 21st
[34] Prastowo, Andi. Pengembanan bahan ajar century skills: learning for life in our times.
tematik. Yogyakarta : Diva press, 2013. San Fransisco : Jossey-Bass, A Wiley
[35] Abdillah, M. A. Kelengkapan JobSheet Imprint, John Wiley & Sons, Inc. , 2009.
Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata
Pelajaran Kelistrikan Otomotif pada siswa.
2013, Gardan, 3(1), 1-10.