Professional Documents
Culture Documents
PARTIES
- This Non-Disclosure Agreement (hereinafter referred to as the “Agreement”) is entered into on 25th
January 2023, by and between MGEI (Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia), (hereinafter referred
to as the “Disclosing Party”) and _________________Chalchopyrite________________, (hereinafter
referred to as the “Receiving Party”) (collectively referred to as the “Parties”).
CONFIDENTIAL INFORMATION
- The Receiving Party agrees not to disclose, copy, clone, or modify any confidential information related
to the Disclosing Party and agrees not to use any such information without obtaining consent.
- “Confidential information” refers to any data and/or information that is related to the Disclosing Party,
in any form, including, but not limited to, oral or written. Such confidential information includes, but
is not limited to, any information related to the business or industry of the Disclosing Party, such as
discoveries, processes, techniques, programs, knowledge bases related to the Disclosing Party.
- The Receiving Party agrees to return all the confidential information to the Disclosing Party upon the
termination of this Agreement.
OWNERSHIP
- This Agreement is not transferable and may only be transferred by written consent provided by both
Parties.
PENALTY
- This Agreement shall be governed by and construed in accordance with the laws of Indonesia. The
penalty of breaking an NDA was eliminated from the OLYMPIAR COMPETITION.
- The Parties hereby agree to the terms and conditions set forth in this Agreement and such is
demonstrated by their signatures below:
DISCLOSING PARTY RECEIVING PARTY
Signature:_________________________ Signature:
MINING QUESTION
1. Pada suatu tambang terbuka (Open Pit Mine), alat angkut dan alat gali muat merupakan peralatan
yang diperlukan untuk berproduksi selama umur tambang (Life Of Mine). Apa saja informasi yang
dibutuhkan untuk menentukan jumlah alat gali muat dan alat angkut tersebut ? dan bagaimana cara
menentukan jumlah kebutuhan alat gali muat dan alat angkut tersebut selama umur tambang ?
(Max. 10 Points)
2. Kegiatan Pemboran dan Peledakan merupakan suatu kesatuan aktivitas yang juga merupakan kunci
utama keberhasilan pencapaian produksi penambangan. Apa saja informasi yang perlu anda ketahui
unuk merencanakan kegiatan pemboran dan pledakan ? khususnya pada objek peralatan dan
pelengkapan peledakan. (Max. 10 Points)
1. Dalam tambang terbuka, peran alat angkut dan alat gali muat sama sama penting, karena alat angkut
dan alat gali muat dapat melakukan pemindahan ore atau sumberdaya ke lokasi yang di inginkan.
Oleh karena itu untuk menentukan jumlah alat gali muat dan alat gali angkut terdapat indicator atau
parameter nya, yaitu :
- Menentukan sasaran produksi, penggalian pertahun untuk umur tambang baik itu ore, soil,
overburden. Maksudnya disini yaitu yang dilakukan terlebih dahulhu harus tahu jumlah dari
sumberdaya yang ada dan nantinya akan di hitung berapa jumlah cadangan yang dengan
menggunakan satuan tonase yang hasil dari volume dikalikan dengan densitas suatu bahan
galian. Setelah didapatkanya jumlah cadangan yang ada maka ditentukan target operasi per
tahun atau per sequence tambang nya. Hal ini berlaku untuk cadangan bahan galian,
overburden dan soil nya.
- Menghitung jarak angkut yang untuk melakukan masing masing pengangkutan baik itu
overburden atau ore dengan jarang angkut per tahun atau tiap pengembangan nya. Maksud nya
yaitu dilakukan perhitungan jarak angkut untuk pemindahan overburden ke waste dump dan
ore ke stockpile per sequence tambang atau per berapa tahun kemajuan tambang yang
dilakukan. Dalam melakukan perhitungan jarak angkut tersebut dapat menentukan nanti
kedepanya berapa alat gali muat dan alat gali angkut yang akan dibutuhkan dalam kegiatan
penambangan.
- Menentukan spesifikasi alat gali muat dan alat angkut yang digunakan misalnya kapasitas
bucket, kapasitas, bak, dan swell factor. Maksud dari menentukan spesifikasi alat gali muat dan
alat gali angkut ini yaitu, menghitung besar dan kapasitas dari bucket alat angkut dan alat muat
yang sesuai dengan target produksi yang telah ditentukan sehingga nanti kebutuhan alat nya
sesuai.
- Menghitung cycle tyme alat angkut dan alat muat.
Cycle time alat muat : swing kosong + waktu gali +waktu swing isi + waktu memuat ke dump
truck
Cycle time alat angkut : waktu dump truck isi + waktu berjalan muatan + waktu berjalan kosong
+ waktu mengatur posisi dimuatin
- Menghitung produksi untuk alat angkut dan alat muat
➢ Produksi alat angkut
Menghitung jam kerja efektif dari masing – masing alat mekanis yang digunakan contoh :
Jam kerja / hari = 2 shift
1 shift = 8 jam
Jam kerja / hari = 2x 8 jam
= 16 jam
Jumlah hari / bulan = 25 hari
= 25 hari x 16 jam
= 400 jam / bulan
Jumlah jam / tahun = 400 jam /bulan x 12 bulan
= 4800 jam/tahun
2. Dapat kita ketahui bahwa informasi penting dalam merencanakan pemboran lubang ledak yaitu
:
a) Litologi Batuan
Yang dimana dalam informasi kita dapat mengetahui keberadaan ataupun jenis litologi,
tentang Strike/Dip, arah perlapisan dan lain-lain.
b) Pengambilan Sampel Batuan
Yang diman dalam pengambilan sampel batuan tersebut dilakukan terlebih dahulu
pengujian pada laboratorium, yang dimana bertujuan untuk mengetahui sifat fisik
ataupun mekanik pada batuan tersebut.
c) Pembobotan Batuan
Dalam pembobotan batuan bertujuan untuk mengetahui index kemampuan dari ledakan
tersebut dengan metode RMD, JPS, dan Data terkait RQD yang sudah di tentukan
terlebih dahulu.
Perencanaan dan Perancangan Pemboran dan Peledakan
a) Menentukan terlebih dahulu target produksi per hari
b) Menentukan kebutuhan peralatan serta perlengkapan pada kegiatan pemboran dan
peledakan.\
c) Pembuatan Geometri Pemboran, antara lain :
❖ Penentuan diameter lubang ledak tergantung dari :
- Berapa target produksi
- Berapa tinggi jenjang
- Banyaknya alat muat yang digunakan, serta
- Ukuran fragmentasi yang diinginkan atau sesuai dengan kebutuhan yang sudah
di tetapkan terlebih dahulu.
❖ Pada penetuan kedalaman lubang ledak yang dimana harus lebih tinggi dari tinggi
jenjang.
❖ Kemiringan pada arah pemboran
❖ Pola pemboran ada 2 bentuk, yaitu :
- Segi Empat
- Selang Seling
d) Penentuan geometri peledakan, antara lain :
❖ Burden
❖ Spasi
❖ Kedalaman lubang ledak
❖ Tinggi jenjang
❖ Steming
❖ Sub Drilling
❖ PC/Isian bahan peledak
e) Menghitung Volume Peledakan
Rumus = Tinggi Jenjang x Burden x Spasi
Misalkan : Tinggi jenjang = 7 m
Burden =3m
Spasi =3
Maka volume peledakan =7x3x3
= 63 m3
f) Mengitung berapa jumlah lubang ledak dengan rumus
Target Produksi per Hari
=
Volume Peledakan
g) Mengitung berapa toyal bahan peledak
= PC x Jumlah Lubang Ledak
h) Menghitung berapa Powder Factor
METALLURGY QUESTION
= 2692,5 gpt
ENVIRONMENT QUESTION
1.
c) Bagaimanakah pengelolaan lingkungan yang harus dilakukan agar tidak terbentuk air
asam tambang dalam jangka panjang? Jelaskan!
Pencegahan air asam tambang dapat dilakukan dengan metode Pengkapsulan
(encapsulation). Pengkapsulan (encapsulation) adalah metode pencegahan air asam
tambang dengan menempatkan material PAF dan NAF sedemikian untuk menghindari
terjadinya pembentukan AAT (mencegah oksidasi mineral sulfida dan/atau aliran air).
d) Sebutkan 5 jenis batuan yang mengandung mineral sulfida yang bisa menghasilkan
air asam tambang?
❖ Pyrite
❖ Marcasite
❖ Bornit
❖ Chacopyrite
❖ Galena
Q = 100 m3/jam
Q = 20 m3/menit
Untuk menaikkan kkeasaman dari 3 Ke 6 maka dibutuhkan 2500 g/m3 Ca(OH)2 dan jika
ingin menaikan dari 6 ke 7,5 maka dibutuhkan 1250 g/m3 Ca(OH)2.
Pekerja dilakukan 2 orsng per shift dengan hitungan 1 shift = 8 jam. Maka dalam 1 hari ada 3 shift
dengan jumlah pekerja = 6 orang perhari di tambah 2 orang off. Maka didapatkan gaji pekerja :
Rp. 4.000.000/bulan/orang.
𝑚3 24 𝑗𝑎𝑚 31 ℎ𝑎𝑟𝑖
Q = 100 m3/jam dan didapatkan 1 bulan yaitu 31 hari , maka = 100 𝑗𝑎𝑚 𝑥 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑥
𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
Maka total biaya Ca (OH)2 = 279 ton x Rp. 3.200.000/ton = Rp. 892. 800. 000
GEOLOGY QUESTION
1. Dalam eksplorasi endapan logam di sistem porphyry – ephythermal, chlorite, alunite, dan
white mica merupakan tiga diantara beberspa porphyry indivator Mineral (PIM) yang dapat
dianalisis komposisi unsurnya untuk dijadikan guidance/ vectoring tool ke arah feeder
mineralization zone.
a. Jelaskan bagaimana data komposisi unsur dari salah satu mineral tersebut
diintehrasikan dengan gelombang short – wave infrared (Swir) yang umum
digunakan di dunia/ industri pertambangan.
b. Jelaskan bagaimana hasil dari jawaban “a” digunakan sebagai vectoring tool kea rah
feeder mineralization zone.
c. Sebutkan dan jelaskan metode geofisika yang umumdigunakan untuk
mengedintifikasi endapan phorphyry dan ephitermal.
2. Dalam proses Quality Assurance dan Quality Control (QAQC) data kadar batuan yang
dikirim ke laboratorium, ada dua jenis sampel tambahan yang sering diikutsertakan untuk
dianalisis selain sample dari lokasi yang sedang dieksplorasi. Sebutkan kedua jenis sample
tersebut, dan jelaskan bagaimana sampel bisa diperoleh termasuk kegunaanya dalam proses
QAQC
3. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi sumberdaya dan cadangan berdasarkan kode KCMI 2017!
Jelaskan pula tujuan dilakukanya estimasi sumberdaya dan cadangan ! (Max. 10 Points)
4. Dibawah ini merupakan peta alterasi hidrotermal di Distrik Mineral Martabe, Sumatera
Utara. Zona residual silica (vuggy & massive silica) dilingkupi secara berurutan oleh zona
alterasi advanced argrilic (quartz-dicknite-kaolinite), argillic (illite-smectite), dan propylitic (
chlorite- rich alteration). Terlihat bahwa keberadaan beberapa sesar seperti purnama, Mid, dan
Sipiramanuk menjadi salah satu pengontrol terbentuknya zona silika
a. Kaitkan orientasi struktur skala distrik seperti yang terlihat di peta tersebut dengan
struktur skala regional yang ada di sumatera utara! Interpretasuikan juga model
struktur geologi yang ada di distrik tersebut!
b. Dengan memperhatikan himpunan mineral (mineral assemblages), deskripsikan
lingkungan dan kondisi pembentukan alterasi hidrotermal yanga da di distrik mineral
martabe! Tuliskan dan jelaskan reaksi kimia yang mungkin bertanggungjawab
terhadap terbntuknya alterasi/himpunan mineral tersebut
3. Klasifikasi sumberdaya dan cadangan berdasrkan Kode KCMI 2017 Sumberdaya mineral
merupakan suatu konsentrasi atau keterjadian dari material yang memiliki nilai ekonomi pada atau
diatas kerak bumi, dengan bentuk, kualitas dan kuantitas tertentu yang memiliki keprospekan yang
beralasan untuk pada ahkirnya dapat diekstraksi secara ekonomis lokasi, kualitas, kuantitas, kadar,
karakteristik geologi dan kemenerusan sumberdaya mineral harus diketahui dan diestimasi atau di
interpretasi kan berdasarkan bukti bukti dan pengetahuan geologi yang spesifik. Sumberdaya
dikelompokan lagi berdasarkan tingkat keyakinan geologinya, dalam katagori tereka, terunjuk, dan
terukur. • Sumberdaya mineral tereka adalah bagian dari sumberdaya dimana tonase kadar dan
kandungan mineral dapat diestimasi dengan tingkat kepercayaan geologi yang rendah. Hal ini direka
dan diasumsikan dari adanya bukti geologi, tetapi tidak diverivikasi kemenerusan geologi danatau
kadarnya. Hal ini hanya berdasarkan dari informasi yang diperoleh melalui teknik yang memadai dari
lokasi mineralisasi seperti singkapan, paritan uji, sumuran uji dan lubang bor tetapi kualitas dan tingkat
kepercayaannya terbatas atau tidak jelas • Sumberdaya mineral tertunjuk adalah bagian dari
sumberdayadimana tonase, densitas, bentuk, karakteristik, kadar, dan kandungan mineral dapat
diestimasi dengan tingkat kepercayaan geologi yang wajar. Hal ini didapatkan dari hasil eksplorasi,
dan informasi pengambilan dan pengujian conto yang didapatkan melalui teknik yang tepat dari lokasi-
lokasi mineralisasi seperi singkapan, paritan uji, sumuran uji, terowonganuji dan lubang bor lokasi
pengambilan data masih terlalu jarang atau spasinya belum tepat untuk memastikan kemenerusan
geologi dan atau kadar, tetapi secara meruangcukup untung mengasumsikan kemenerusannya. •
Sumberdaya mineral tertukur adalah bagian dari sumberdayadimana tonase, densitas, bentuk,
karakteristiksik, kadar, dan kandunganmineral dapat diestimasi dengan tingkat kepercayaan geologi
yangtinggi Hal ini didapatkan dari hasil eksplorasi rinci dan terpercaya, dan informasi pengambilan
dan pengujian conto yang didapatkan melaluiteknik yang tepat dari lokasi-lokasi mineralisasi seperi
singkapan, paritanuji, sumuran uji, terowongan uji dan lubang bor Cadangan bijih merupakan bagian
dari sumberdaya terukur dan tertunjuk yang dapat ditimbang secara ekonomis. Hal ini termasuk
tambahan material dilusi ataupun material hilang, yang kemungkinan terjadi ketika material tersebut
ditambang. Pada klasifikasi ini pengkajian dan studi yang tepat telah dilakukan, dan termasuk
pertimbangan dan modfikasi dari asumsi yang realistis atas faktor-faktor penambangan, metalurgi,
ekonomi, pemasran, hukum, lingkungan, sosial, danpemerintahan. Pada saat laporan dibuat,
pengkajian ini menunjukanbahwa ekstraksi telah dapat dibenarkan dan masuk akal. Cadangan bijih
dipisahkan berdasarkan naiknya tingkat keyakinan menjadi cadangan bijih terkira dan cadangan bijih
terbukti. • Cadangan bijih terkira merupakan bagian sumberdaya mineral tertunjuk yang ekonomis
untuk ditambang, dan dalam beberapa kondisi merupakan bagian dari suberdaya mineral terukur. Ini
termasuk material dilusi dan material hilang yang kemungkinan terjadi pada saat materialditambang.
Pengkajian dan studi yang tepat harus sudah dilaksanakan, dan termasuk pertimbangan dan modifikasi
mengenai asumsi faktor-faktor yang realistis mengenai penambangan, metalurgi, ekonomi, pemasran,
hukum, lingkungan, sosial, dan pemerintahan. Pada saat laporan dibuat, pengkajian ini menunjukan
bahwa ekstraksi telah dapat dibenarkan dan masuk akal. • Cadangan bijih terbukti merupakan bagian
sumberdaya mineral terukur yang ekonomis untuk ditambang, dan dalam beberapa kondisimerupakan
bagian dari suberdaya mineral terukur. Ini termasuk materialdilusi dan material hilang yang
kemungkinan terjadi pada saat materialditambang. Pengkajian dan studi yang tepat harus sudah
dilaksanakan, dan termasuk pertimbangan dan modifikasi mengenai asumsi faktorfaktor yang realistis
mengenai penambangan, metalurgi, ekonomi, pemasaran, hukum, limgkungan, sosial, dan
pemerintahan. Pada saat laporan dibuat, pengkajian ini menunjukan bahwa ekstraksi telah dapat
dibenarkan dan masuk akal Tujuan dari estimasi sumberdaya mineral dan cadangan dilakukan
untukmengetahui kuantitas dari bahan tambang atau endapan bahan padadaerah eksplorasi
4. a. Sejak oligosen akhir, Hasil ini membentuk sistem sesar sumatera , sistem sesar
sumatera inilah yang membentuk pull a part graben yang merupakan 3 sesar utama di distrik
tadi. Dari sesar terbentuk dominan berarah utara – selatan dengan kemiringan yang tidak
diketahui. Keberadaan ke 3 sesar ini akan mempengaruhi pembentukan mineralisasi dan juga
zona residual silica. Sesar yang terbentuk merupakan jalur pengontrol fluida hidrotermal yang
ada terutama dalam sistem high sulfidation, cairan hydrothermal yang melewati ketigas sesar
tersebut punya pH yang asam sehigga terjadi pembentukan vuggy quartz dibagian selatan
disertai dengan zona alterasi argilik lanjut.
b. Zona alterasi dicirikan dengan pembentukan mineral – mineral silika massif bertekstur
vuggy dari bagian luar zona silisifikasi, zona arglrik lanjut di tandai mineral – mineral illite –
smeltit dan dibagian luarnya lagi yaitu zona porfilitik yang dicirikan kehadiran mineral klorit
– smektit.