You are on page 1of 14

NON-DISCLOSURE AGREEMENT

PARTIES

- This Non-Disclosure Agreement (hereinafter referred to as the “Agreement”) is entered into on 25th
January 2023, by and between MGEI (Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia), (hereinafter referred
to as the “Disclosing Party”) and _________________Chalchopyrite________________, (hereinafter
referred to as the “Receiving Party”) (collectively referred to as the “Parties”).

CONFIDENTIAL INFORMATION

- The Receiving Party agrees not to disclose, copy, clone, or modify any confidential information related
to the Disclosing Party and agrees not to use any such information without obtaining consent.

- “Confidential information” refers to any data and/or information that is related to the Disclosing Party,
in any form, including, but not limited to, oral or written. Such confidential information includes, but
is not limited to, any information related to the business or industry of the Disclosing Party, such as
discoveries, processes, techniques, programs, knowledge bases related to the Disclosing Party.

RETURN OF CONFIDENTIAL INFORMATION

- The Receiving Party agrees to return all the confidential information to the Disclosing Party upon the
termination of this Agreement.

OWNERSHIP

- This Agreement is not transferable and may only be transferred by written consent provided by both
Parties.

PENALTY

- This Agreement shall be governed by and construed in accordance with the laws of Indonesia. The
penalty of breaking an NDA was eliminated from the OLYMPIAR COMPETITION.

SIGNATURE AND DATE

- The Parties hereby agree to the terms and conditions set forth in this Agreement and such is
demonstrated by their signatures below:
DISCLOSING PARTY RECEIVING PARTY

Name:____________________________ Name: Khairu Shulhin

Signature:_________________________ Signature:

Date:_____________________________ Date: 26 januari 2023

MINING QUESTION

1. Pada suatu tambang terbuka (Open Pit Mine), alat angkut dan alat gali muat merupakan peralatan
yang diperlukan untuk berproduksi selama umur tambang (Life Of Mine). Apa saja informasi yang
dibutuhkan untuk menentukan jumlah alat gali muat dan alat angkut tersebut ? dan bagaimana cara
menentukan jumlah kebutuhan alat gali muat dan alat angkut tersebut selama umur tambang ?
(Max. 10 Points)
2. Kegiatan Pemboran dan Peledakan merupakan suatu kesatuan aktivitas yang juga merupakan kunci
utama keberhasilan pencapaian produksi penambangan. Apa saja informasi yang perlu anda ketahui
unuk merencanakan kegiatan pemboran dan pledakan ? khususnya pada objek peralatan dan
pelengkapan peledakan. (Max. 10 Points)

ANSWER MINING QUESTION

1. Dalam tambang terbuka, peran alat angkut dan alat gali muat sama sama penting, karena alat angkut
dan alat gali muat dapat melakukan pemindahan ore atau sumberdaya ke lokasi yang di inginkan.
Oleh karena itu untuk menentukan jumlah alat gali muat dan alat gali angkut terdapat indicator atau
parameter nya, yaitu :
- Menentukan sasaran produksi, penggalian pertahun untuk umur tambang baik itu ore, soil,
overburden. Maksudnya disini yaitu yang dilakukan terlebih dahulhu harus tahu jumlah dari
sumberdaya yang ada dan nantinya akan di hitung berapa jumlah cadangan yang dengan
menggunakan satuan tonase yang hasil dari volume dikalikan dengan densitas suatu bahan
galian. Setelah didapatkanya jumlah cadangan yang ada maka ditentukan target operasi per
tahun atau per sequence tambang nya. Hal ini berlaku untuk cadangan bahan galian,
overburden dan soil nya.
- Menghitung jarak angkut yang untuk melakukan masing masing pengangkutan baik itu
overburden atau ore dengan jarang angkut per tahun atau tiap pengembangan nya. Maksud nya
yaitu dilakukan perhitungan jarak angkut untuk pemindahan overburden ke waste dump dan
ore ke stockpile per sequence tambang atau per berapa tahun kemajuan tambang yang
dilakukan. Dalam melakukan perhitungan jarak angkut tersebut dapat menentukan nanti
kedepanya berapa alat gali muat dan alat gali angkut yang akan dibutuhkan dalam kegiatan
penambangan.
- Menentukan spesifikasi alat gali muat dan alat angkut yang digunakan misalnya kapasitas
bucket, kapasitas, bak, dan swell factor. Maksud dari menentukan spesifikasi alat gali muat dan
alat gali angkut ini yaitu, menghitung besar dan kapasitas dari bucket alat angkut dan alat muat
yang sesuai dengan target produksi yang telah ditentukan sehingga nanti kebutuhan alat nya
sesuai.
- Menghitung cycle tyme alat angkut dan alat muat.
Cycle time alat muat : swing kosong + waktu gali +waktu swing isi + waktu memuat ke dump
truck

Cycle time alat angkut : waktu dump truck isi + waktu berjalan muatan + waktu berjalan kosong
+ waktu mengatur posisi dimuatin
- Menghitung produksi untuk alat angkut dan alat muat
➢ Produksi alat angkut

Kapasitas muat x 60 x Faktor koreksi


Cycle time alat angkut
➢ Produksi alat muat
60
𝑥( 𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐵𝑢𝑐𝑘𝑒𝑡 𝑥 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝐵𝑢𝑐𝑘𝑒𝑡 𝑥 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖)𝑥 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑒𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑚𝑢𝑎𝑡
𝐶𝑦𝑐𝑙𝑒 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝐷𝑇
- Menghitung jam kerja alat untuk masing – masing alat mekanis yang digunakan
𝑆𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
Contoh : Excavator =
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑒𝑥𝑐𝑎𝑣𝑎𝑡𝑜𝑟

Menghitung jam kerja efektif dari masing – masing alat mekanis yang digunakan contoh :
Jam kerja / hari = 2 shift
1 shift = 8 jam
Jam kerja / hari = 2x 8 jam
= 16 jam
Jumlah hari / bulan = 25 hari
= 25 hari x 16 jam
= 400 jam / bulan
Jumlah jam / tahun = 400 jam /bulan x 12 bulan
= 4800 jam/tahun
2. Dapat kita ketahui bahwa informasi penting dalam merencanakan pemboran lubang ledak yaitu
:
a) Litologi Batuan
Yang dimana dalam informasi kita dapat mengetahui keberadaan ataupun jenis litologi,
tentang Strike/Dip, arah perlapisan dan lain-lain.
b) Pengambilan Sampel Batuan
Yang diman dalam pengambilan sampel batuan tersebut dilakukan terlebih dahulu
pengujian pada laboratorium, yang dimana bertujuan untuk mengetahui sifat fisik
ataupun mekanik pada batuan tersebut.
c) Pembobotan Batuan
Dalam pembobotan batuan bertujuan untuk mengetahui index kemampuan dari ledakan
tersebut dengan metode RMD, JPS, dan Data terkait RQD yang sudah di tentukan
terlebih dahulu.
Perencanaan dan Perancangan Pemboran dan Peledakan
a) Menentukan terlebih dahulu target produksi per hari
b) Menentukan kebutuhan peralatan serta perlengkapan pada kegiatan pemboran dan
peledakan.\
c) Pembuatan Geometri Pemboran, antara lain :
❖ Penentuan diameter lubang ledak tergantung dari :
- Berapa target produksi
- Berapa tinggi jenjang
- Banyaknya alat muat yang digunakan, serta
- Ukuran fragmentasi yang diinginkan atau sesuai dengan kebutuhan yang sudah
di tetapkan terlebih dahulu.
❖ Pada penetuan kedalaman lubang ledak yang dimana harus lebih tinggi dari tinggi
jenjang.
❖ Kemiringan pada arah pemboran
❖ Pola pemboran ada 2 bentuk, yaitu :
- Segi Empat
- Selang Seling
d) Penentuan geometri peledakan, antara lain :
❖ Burden
❖ Spasi
❖ Kedalaman lubang ledak
❖ Tinggi jenjang
❖ Steming
❖ Sub Drilling
❖ PC/Isian bahan peledak
e) Menghitung Volume Peledakan
Rumus = Tinggi Jenjang x Burden x Spasi
Misalkan : Tinggi jenjang = 7 m
Burden =3m
Spasi =3
Maka volume peledakan =7x3x3
= 63 m3
f) Mengitung berapa jumlah lubang ledak dengan rumus
Target Produksi per Hari
=
Volume Peledakan
g) Mengitung berapa toyal bahan peledak
= PC x Jumlah Lubang Ledak
h) Menghitung berapa Powder Factor

Total Berapa Bahan Peledak


=
Volume Produksi

METALLURGY QUESTION

1. Pemilihan pengolahan bijih sangat bergantung tipe endapan. (Max. 10 Poitns)


a. Sebutkan dan jelaskan jenis karakteristik bijih yang harus dipahami pada endapan
epitermal sulfidasi tinggi, epitermal sulfidasi rendah dan porfiri untuk kebutuhan studi
geometalurgi.
b. Sebutkan dan jelaskan metoda pengolahan bijih yang paling cocok untuk tipe endapan
epitermal sulfdasi tinggi, epitermal sulfidasi rendah dan porfiri.
2. Sebuah kolom elusi mempunyai volume 100m3. (Max. 10 Points)
a. Jika diketahui keterisian kolom 90%, berapa ton carbon dalam column ?
b. Jika eluant yang diinjek ke dalam kolom 3BV/hr, berapa eluant yang dibutuhkan ?
c. Jika loaded carbon mempunyai kadar Au 500 gpt dan Ag 5000 gpt, dan Recovery elusi Au
dan Ag di 97% dan 98%, berapa banyak Au dan Ag yang berhasil di elusi.
d. Berapa kadar Au dan Ag dalam eluate yang dihasilkan dari kolom elusi (ppm)

ANSWER METALLURGY QUESTION

1. a. Tipe endapan pada endapan emas (Au)


1. Endapan epitermal sulfidasi tinggi sifat karakteristik yaitu mengandung Au
dengan enargenit (mineral arsenik sulfosalt tembanga dengan formula Cu 3A5S4)
2. Endapan epitermal sulfidasi rendah sifat karakteristiknya didominasi dengan
bentuk endapan vein. Terbentuk pada batuan vulkanik andesn-dasit.
3. Endapan Porfiri Cu – Au Karakteristik endapan memiliki kecendrungan berada
pada stockworks. Mineralisasi Cu – Au di ikuti dengan perubahan K- silikat yang luar
biasa.
4. Metode pengolahan biji untuk masing - masing tipe endapan yaitu :
▪ Endapan epitermal Low Sulfidation metode pengolahan dengan menggunakan
metode sianidasi dan carbon in leach.
Tahapan pengolahan
Bijih → Permukaan → Penggerusan → Sianidasi absorpsi carbon in teach →
Elusi → Peleburan ( Dore bulion)
▪ Endapan epithermal high sulfidation metode pengolahan yang digunakan yaitu
metode carbon in leach (CIL) tanpa menggunakan sianidasi
▪ Endapan porfirit Cu – Au metode pengolahan yang digunakan yaitu dengan
menggunakan metode flotasi tahapan yaitu bijih → permukaan →penggerusan
→ flotasi → tewaterins (konsentrat)
2. V Kolom elusi = 10 m3
a. Jika keterisian kolom 90%, maka jumlah carbon = 10 m 3
= 9 m3
b.
c. Jika Loaaed carbon dengan kadar
Au = 500 gpt As = 5.000 gpt
Ret. Au = 97% Ret. As = 98%
Jumlah Au yang diekstrasi = 5.000 gpt × 0,97
= 485 gpt
Jumlah As yang diektrasi = 5.000 gpt × 0,98
= 4.900 gpt
d. Kadar Au dan As
(500 spt × 0,97) + (5.000 spt × 0,98)
=
2
485 spt + 4.900 gpt
=
2

= 2692,5 gpt

ENVIRONMENT QUESTION

1. Jelaskan dan jabarkan pertanyaan berikut yang berkaitan dengan kegiatan


environment. (Max. 10 Point)
a. Jelaskan perbedaan definisi rekalamasi dan kegiatan pasca tambang ?
b. Jelaskan peristiwa terbentuknya air asam tambang ?
c. Bagaimanakah pengelolaan lingkungan yang harus dilakukan agar tidak
terbentuk air asam tambang dalam jangka Panjang?jelaskan!
d. Sebutkan 5 jenis batuan yang mengandung mineral sulfida yang bisa
menghasilkan air asam tambang ?
2. Terdapat aliran air asam tambang dari sediment pond dengan pH 3 dengan debit
100m3/jam dan akan dialirkan ke badan air penerima yang mempunyai tingkat
keasaman pH 7.5 serta debit air awal 20m3/ menit melalui titik penataan. Apabila
untuk menaikkan keasaman air ke pH 6 dibutuhkan 2,500 gram/m3 hydrated lime
berapakah biaya pengelolaan air asam tambang agar aman dialirkan ke perairan umum
selama 1 bulan (31 hari) jika 1 ton hydrated lime seharga Rp. 3,200,000/ ton. Tenaga
kerja bekerja dengan system 8 jam /hari dengan 2 orang setiap shiftnya, gaji yang
diberikan masing – masing sesuai UMR Rp. 4,000,000/bulan. (Max 10 Points)

ANSWER ENVIROMENT QUESTION

1.

a) Jelaskan perbedaan definisi reklamasi dan kegiatan pasca tambang.


❖ Reklamasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan usaha
pertambangan yang bertujuan untuk menata, memulihkan, dan memperbaiki
kualitas lingkungan serta ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesuai
peruntukannya. Akan tetapi kegiatan reklamasi itu sendiri akan terus berjalan
sampai dengan kegiatan pasca tambang itu sendiri masih beroperasi dan bukan
cuman 1 tahun ataupu 3 tahun saja.
Ada Beberapa Tahapan pada Reklamasi :
- Rencana Pembukaan Lahan
- Pembukaan Lahan
- Pengupasan dan Pengumpulan Tanah
- Pemindahan dan Penempatan Batuan Sisa Di Timbunan
- Penempatan Tanah
- Penebaran Tanaman Penutupan Tanah
- Penanaman Tanaman Tinggi
- Perawatan dan Pemantauan
❖ Kegiatan Pascatambang merupakan kegiatan yang biasa disebut
Pascatambang, adalah kegiatan terencana, sistematis, dan berlanjut setelah akhir
sebagian atau seluruh kegiatan usaha pertambangan untuk memulihkan fungsi
lingkungan alam dan fungsi sosial menurut kondisi lokal di seluruh wilayah
pertambangan. Kegiatan pascatambang tidak akan berhasil apabila gagal dalam
meminitc manajemen batuan penutupnya, baik pada dari identifikasi awalnya
maupun pada saat operasional tersebut berlangsung.
PERBEDAAN
- Dapat kita ketahui perbedaan antara reklamasi dan pascatambang, yang
dimana reklamasi lebih tepat pada environment, sedangkan pascatambang
tidak terlalu pada kegiatan environment misalnya pada lubang tambang yang
dimana nantinya bekas tambang dapat dijadikan sebagai tempat wisata
ataupun dijadikan sebagai salah satu pemasukan (ekonomi).
- Lebih tepat perbedaanya terjadi pada masalah Dana Jaminan, yang dimana
reklamasi ditempatkan di bank pemerintah Indonesia atas nama pemegang
IUP eksplorasi bersangkutan, sedangkan Dana Jaminan
pada pascatambang disimpan dalam bentuk rekening bersama dengan
pemerintah, deposito berjangka, bank garansi yang diterbitkan oleh bank
pemerintah, atau dalam bentuk cadangan akuntansi.

b) Jelaskan peristiwa terbentuknya air asam tambang


Dapat kita ketahui bahwa Air Asam Tambang (AAT) merupakan salah satu masalah
lingkungan yang berbahaya akibat dari kegiaan pertambangan tersebut. Air Asam
Tambang (AAT) juga bukan terbentuk akibat dari adanya kegiatan pertambanga,
bahkan dari kegiatan yang berpotensi menyebabkan terbuka dan teroksidasinya mineral
sulfida, akan menyebabkan terventuknya Air Asam.
Ada tiga unsur pembentuk Air Asam Tambang (AAT), yaitu air, mineral sulfida, dan
oksigen. Ketika mineral sulfida terkena oksigen dan air, maka akan terbentuk air asam
tambang. Air asam tambang bahkan masih terbentuk setelah tambang tersebut ditutup
atau sudah tidak beroperasi lagi. Air asam tambang berdampak buruk bagi lingkungan,
terutama apabila sudah terlepas ke badan air seperti sungai, danau, dan mencemari air
tanah. Air asam tambang bersifat toksik sehingga tidak dapat dikonsumsi. Untuk
menanggulangi pencemaran air asam tambang maka air asam tambang yang terbentuk
dialirkan ke suatu bak untuk kemudian dinetralkan. Cara mentralkan air asam tambang
adalah dengan menambahkan kapur Diharapkan dengan penambahan kapur, pH air
asam tambang dapat mendekati netral dan aman untuk dibuang ke lingkungan.

c) Bagaimanakah pengelolaan lingkungan yang harus dilakukan agar tidak terbentuk air
asam tambang dalam jangka panjang? Jelaskan!
Pencegahan air asam tambang dapat dilakukan dengan metode Pengkapsulan
(encapsulation). Pengkapsulan (encapsulation) adalah metode pencegahan air asam
tambang dengan menempatkan material PAF dan NAF sedemikian untuk menghindari
terjadinya pembentukan AAT (mencegah oksidasi mineral sulfida dan/atau aliran air).

d) Sebutkan 5 jenis batuan yang mengandung mineral sulfida yang bisa menghasilkan
air asam tambang?
❖ Pyrite
❖ Marcasite
❖ Bornit
❖ Chacopyrite
❖ Galena

2. Input : sediment pond : pH = 3

Q = 100 m3/jam

Output badan air : pH = 7,5

Q = 20 m3/menit

Untuk menaikkan kkeasaman dari 3 Ke 6 maka dibutuhkan 2500 g/m3 Ca(OH)2 dan jika
ingin menaikan dari 6 ke 7,5 maka dibutuhkan 1250 g/m3 Ca(OH)2.

Berapa biaya pengelolaan AAT selama 31 hari =

1 ton (CaOH) = Rp. 3.200.000

Pekerja dilakukan 2 orsng per shift dengan hitungan 1 shift = 8 jam. Maka dalam 1 hari ada 3 shift
dengan jumlah pekerja = 6 orang perhari di tambah 2 orang off. Maka didapatkan gaji pekerja :
Rp. 4.000.000/bulan/orang.
𝑚3 24 𝑗𝑎𝑚 31 ℎ𝑎𝑟𝑖
Q = 100 m3/jam dan didapatkan 1 bulan yaitu 31 hari , maka = 100 𝑗𝑎𝑚 𝑥 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑥
𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛

= 74.400 m3/ bulan

Untuk kebutuhan Ca(OH)2 untuk menaikan PH dari 3 ke 7,5 = 3750 g/m3

Maka didapatkan kebutuhan total Ca(OH)2 selama 31 hari

Jadi 74. 400 m3/bulan x 3750 g/m3 = 279.000.000 gram / bulan

= 279.000 kg = 279 ton

Maka total biaya Ca (OH)2 = 279 ton x Rp. 3.200.000/ton = Rp. 892. 800. 000

Gaji pekerja + 8 orang x Rp. 4.00.000/orang = Rp. 32.000.000

Maka didapatkan total biaya = Rp. 924.800.000

GEOLOGY QUESTION

1. Dalam eksplorasi endapan logam di sistem porphyry – ephythermal, chlorite, alunite, dan
white mica merupakan tiga diantara beberspa porphyry indivator Mineral (PIM) yang dapat
dianalisis komposisi unsurnya untuk dijadikan guidance/ vectoring tool ke arah feeder
mineralization zone.
a. Jelaskan bagaimana data komposisi unsur dari salah satu mineral tersebut
diintehrasikan dengan gelombang short – wave infrared (Swir) yang umum
digunakan di dunia/ industri pertambangan.
b. Jelaskan bagaimana hasil dari jawaban “a” digunakan sebagai vectoring tool kea rah
feeder mineralization zone.
c. Sebutkan dan jelaskan metode geofisika yang umumdigunakan untuk
mengedintifikasi endapan phorphyry dan ephitermal.

2. Dalam proses Quality Assurance dan Quality Control (QAQC) data kadar batuan yang
dikirim ke laboratorium, ada dua jenis sampel tambahan yang sering diikutsertakan untuk
dianalisis selain sample dari lokasi yang sedang dieksplorasi. Sebutkan kedua jenis sample
tersebut, dan jelaskan bagaimana sampel bisa diperoleh termasuk kegunaanya dalam proses
QAQC

3. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi sumberdaya dan cadangan berdasarkan kode KCMI 2017!
Jelaskan pula tujuan dilakukanya estimasi sumberdaya dan cadangan ! (Max. 10 Points)

4. Dibawah ini merupakan peta alterasi hidrotermal di Distrik Mineral Martabe, Sumatera
Utara. Zona residual silica (vuggy & massive silica) dilingkupi secara berurutan oleh zona
alterasi advanced argrilic (quartz-dicknite-kaolinite), argillic (illite-smectite), dan propylitic (
chlorite- rich alteration). Terlihat bahwa keberadaan beberapa sesar seperti purnama, Mid, dan
Sipiramanuk menjadi salah satu pengontrol terbentuknya zona silika

a. Kaitkan orientasi struktur skala distrik seperti yang terlihat di peta tersebut dengan
struktur skala regional yang ada di sumatera utara! Interpretasuikan juga model
struktur geologi yang ada di distrik tersebut!
b. Dengan memperhatikan himpunan mineral (mineral assemblages), deskripsikan
lingkungan dan kondisi pembentukan alterasi hidrotermal yanga da di distrik mineral
martabe! Tuliskan dan jelaskan reaksi kimia yang mungkin bertanggungjawab
terhadap terbntuknya alterasi/himpunan mineral tersebut

ANSWER GEOLOGY QUESTION

3. Klasifikasi sumberdaya dan cadangan berdasrkan Kode KCMI 2017 Sumberdaya mineral
merupakan suatu konsentrasi atau keterjadian dari material yang memiliki nilai ekonomi pada atau
diatas kerak bumi, dengan bentuk, kualitas dan kuantitas tertentu yang memiliki keprospekan yang
beralasan untuk pada ahkirnya dapat diekstraksi secara ekonomis lokasi, kualitas, kuantitas, kadar,
karakteristik geologi dan kemenerusan sumberdaya mineral harus diketahui dan diestimasi atau di
interpretasi kan berdasarkan bukti bukti dan pengetahuan geologi yang spesifik. Sumberdaya
dikelompokan lagi berdasarkan tingkat keyakinan geologinya, dalam katagori tereka, terunjuk, dan
terukur. • Sumberdaya mineral tereka adalah bagian dari sumberdaya dimana tonase kadar dan
kandungan mineral dapat diestimasi dengan tingkat kepercayaan geologi yang rendah. Hal ini direka
dan diasumsikan dari adanya bukti geologi, tetapi tidak diverivikasi kemenerusan geologi danatau
kadarnya. Hal ini hanya berdasarkan dari informasi yang diperoleh melalui teknik yang memadai dari
lokasi mineralisasi seperti singkapan, paritan uji, sumuran uji dan lubang bor tetapi kualitas dan tingkat
kepercayaannya terbatas atau tidak jelas • Sumberdaya mineral tertunjuk adalah bagian dari
sumberdayadimana tonase, densitas, bentuk, karakteristik, kadar, dan kandungan mineral dapat
diestimasi dengan tingkat kepercayaan geologi yang wajar. Hal ini didapatkan dari hasil eksplorasi,
dan informasi pengambilan dan pengujian conto yang didapatkan melalui teknik yang tepat dari lokasi-
lokasi mineralisasi seperi singkapan, paritan uji, sumuran uji, terowonganuji dan lubang bor lokasi
pengambilan data masih terlalu jarang atau spasinya belum tepat untuk memastikan kemenerusan
geologi dan atau kadar, tetapi secara meruangcukup untung mengasumsikan kemenerusannya. •
Sumberdaya mineral tertukur adalah bagian dari sumberdayadimana tonase, densitas, bentuk,
karakteristiksik, kadar, dan kandunganmineral dapat diestimasi dengan tingkat kepercayaan geologi
yangtinggi Hal ini didapatkan dari hasil eksplorasi rinci dan terpercaya, dan informasi pengambilan
dan pengujian conto yang didapatkan melaluiteknik yang tepat dari lokasi-lokasi mineralisasi seperi
singkapan, paritanuji, sumuran uji, terowongan uji dan lubang bor Cadangan bijih merupakan bagian
dari sumberdaya terukur dan tertunjuk yang dapat ditimbang secara ekonomis. Hal ini termasuk
tambahan material dilusi ataupun material hilang, yang kemungkinan terjadi ketika material tersebut
ditambang. Pada klasifikasi ini pengkajian dan studi yang tepat telah dilakukan, dan termasuk
pertimbangan dan modfikasi dari asumsi yang realistis atas faktor-faktor penambangan, metalurgi,
ekonomi, pemasran, hukum, lingkungan, sosial, danpemerintahan. Pada saat laporan dibuat,
pengkajian ini menunjukanbahwa ekstraksi telah dapat dibenarkan dan masuk akal. Cadangan bijih
dipisahkan berdasarkan naiknya tingkat keyakinan menjadi cadangan bijih terkira dan cadangan bijih
terbukti. • Cadangan bijih terkira merupakan bagian sumberdaya mineral tertunjuk yang ekonomis
untuk ditambang, dan dalam beberapa kondisi merupakan bagian dari suberdaya mineral terukur. Ini
termasuk material dilusi dan material hilang yang kemungkinan terjadi pada saat materialditambang.
Pengkajian dan studi yang tepat harus sudah dilaksanakan, dan termasuk pertimbangan dan modifikasi
mengenai asumsi faktor-faktor yang realistis mengenai penambangan, metalurgi, ekonomi, pemasran,
hukum, lingkungan, sosial, dan pemerintahan. Pada saat laporan dibuat, pengkajian ini menunjukan
bahwa ekstraksi telah dapat dibenarkan dan masuk akal. • Cadangan bijih terbukti merupakan bagian
sumberdaya mineral terukur yang ekonomis untuk ditambang, dan dalam beberapa kondisimerupakan
bagian dari suberdaya mineral terukur. Ini termasuk materialdilusi dan material hilang yang
kemungkinan terjadi pada saat materialditambang. Pengkajian dan studi yang tepat harus sudah
dilaksanakan, dan termasuk pertimbangan dan modifikasi mengenai asumsi faktorfaktor yang realistis
mengenai penambangan, metalurgi, ekonomi, pemasaran, hukum, limgkungan, sosial, dan
pemerintahan. Pada saat laporan dibuat, pengkajian ini menunjukan bahwa ekstraksi telah dapat
dibenarkan dan masuk akal Tujuan dari estimasi sumberdaya mineral dan cadangan dilakukan
untukmengetahui kuantitas dari bahan tambang atau endapan bahan padadaerah eksplorasi
4. a. Sejak oligosen akhir, Hasil ini membentuk sistem sesar sumatera , sistem sesar
sumatera inilah yang membentuk pull a part graben yang merupakan 3 sesar utama di distrik
tadi. Dari sesar terbentuk dominan berarah utara – selatan dengan kemiringan yang tidak
diketahui. Keberadaan ke 3 sesar ini akan mempengaruhi pembentukan mineralisasi dan juga
zona residual silica. Sesar yang terbentuk merupakan jalur pengontrol fluida hidrotermal yang
ada terutama dalam sistem high sulfidation, cairan hydrothermal yang melewati ketigas sesar
tersebut punya pH yang asam sehigga terjadi pembentukan vuggy quartz dibagian selatan
disertai dengan zona alterasi argilik lanjut.

b. Zona alterasi dicirikan dengan pembentukan mineral – mineral silika massif bertekstur
vuggy dari bagian luar zona silisifikasi, zona arglrik lanjut di tandai mineral – mineral illite –
smeltit dan dibagian luarnya lagi yaitu zona porfilitik yang dicirikan kehadiran mineral klorit
– smektit.

You might also like