REVIEW ARTIKEL FARMAKOLOGI

INTERAKSI OBAT DENGAN IBU MENYUSUI

Disusun oleh :
1. Faika Faradinna (2000036063)
2. Mita Rahma Oktafiana (2000036103)
3. Yuni Herliyanti (2000036105)
4. Rohman Hidayat (2000036109)
5. Riska Dwi Silviana Putri (2000036115)
6. Maysa Tania (2000036116)

PROGRAM STUDI GIZI

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2023
DRUGS INTERACTIONS WITH BREASTFEEDING WOMEN: AN REVIEW ARTICLES
INTERAKSI OBAT PADA IBU MENYUSUI: ARTIKEL REVIEW
Faika Faradinna, Mita Rahma O, Yuni Herliyanti, Rohman Hidayat, Riska Dwi S P, Maysa Tania
Undergraduate student, Bachelor of Nutrition Program, Faculty of Public Health, Ahmad Dahlan
University, Yogyakarta, Indonesia

Abstract
Background: Breast Milk (ASI) is the provision of nutrition without complementary foods until the baby is 6 months
old. Breast milk has many benefits for babies. Breast milk meets the needs of energy, protein, vitamins and minerals
for babies. In addition, breast milk contains ingredients that make babies less susceptible to infectious diseases.
Lately there has been an increase in the problem of nutritional insecurity in infants, one of which is due to the
replacement of breast milk with formula milk, in a way and quantity that cannot meet the baby's needs. Knowledge
is needed for breastfeeding mothers regarding the use of drugs while breastfeeding. Some of the breastfeeding
mothers use drugs which in the use of these drugs can have side effects for the baby through the drug content which
is excreted through breast milk. Mothers can consult a doctor regarding the safety of drugs used while breastfeeding.
Method: The literature review was carried out using the analytical description method to describe the problems
related to the topic. Another method used is literature review, to analyze selected literature related to the topic
extracted from several sources so that it becomes a conclusion. Results: Drug interactions in nursing mothers can
have side effects on the baby. Drug exposure experienced by infants is influenced by several factors such as age,
pharmacokinetics or drug chemistry, as well as maternal and infant factors beyond the pharmaco-kinetic and
chemical properties of the drug itself. Conclusion: Side effects of drugs on infants need to be monitored, even though
exposure to infants is low. If the mother is on therapy with drugs, to reduce the risk of exposure she can limit
breastfeeding or stop breastfeeding for several weeks.

Keywords : Drug Interactions, Breastfeeding Mothers, Side Effects, Babies, Breast Milk

Abstrak

Background: Air Susu Ibu (ASI) adalah pemberian nutrisi tanpa makanan pendamping sampai bayi berusia 6 bulan.
ASI memiliki banyak manfaat bagi bayi. ASI memenuhi kebutuhan sumber energi, protein, vitamin, dan mineral bagi
bayi. Selain itu, ASI memiliki kandungan yang membuat bayi tidak mudah terkena penyakit infeksi. Akhir-akhir ini
terjadi peningkatan masalah kerawanan gizi pada bayi, salah satunya akibat penggantian ASI dengan susu formula,
dengan cara dan jumlah yang tidak dapat memenuhi kebutuhan bayi. Diperlukannya pengetahuan bagi ibu menyusu
terkait penggunaan obat - obatan saat menyusui. Beberapa dari ibu menyusui menggunakan obat - obatan yang
dimana dalam penggunaan obat - obatan tersebut dapat memberikan efek samping bagi bayi melalui kandungan
obat yang terekskresi melalui ASI. Ibu dapat berkonsultasi dengan dokter terkait keamanan obat yang digunakan
saat menyusui. Methods: Tinjauan literatur dilakukan dengan metode deskripsi analisis untuk menjabarkan dari
permasalahan yang terkait dengan topik. Metode lain yang digunakan adalah literature review, untuk menganalisis dari
literatur-literatur yang dipilih yang berkaitan dengan topik yang dibahas dari beberapa sumber sehingga menjadi kesimpulan.
Results: Interaksi obat pada ibu menyusui dapat memberikan efek samping pada bayi. Paparan obat yang dialami
bayi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia, farmakokinetik atau kimia obat, serta faktor ibu dan bayi diluar
sifat farmakokinetik dan kimia obat itu sendiri. Conclusion: Efek samping dari obat terhadap bayi perlu dipantau,
walaupun perannya terhadap bayi rendah. Jika ibu menggunakan terapi dengan obat, untuk mengurang resiko
paparan dapat dengan membatasi pemberian ASI atau berhenti menyusui selama beberapa minggu.

Kata kunci : Interaksi Obat, Ibu Menyusui, Efek Samping, Bayi, ASI

1
Pendahuluan
Masa menyusui merupakan salah satu
kondisi rentan terhadap hadirnya berbagai
masalah kesehatan yang dapat dialami terutama
oleh sang ibu.1 Hal ini biasanya diatasi dengan
meminum obat sesuai dengan masalah
kesehatan yang sedang dirasakan. Studi
penelitian menyebutkan bahwa dalam waktu
tiga bulan setelah melahirkan, sebagian besar
ibu mengalami kelelahan, sakit punggung,
konstipasi, infeksi seperti mastitis, dan gangguan
depresi. Kondisi ini menyebabkan ibu
memerlukan obat untuk membantu dalam
proses penyembuhan. Selain itu, studi lain juga
menyebutkan bahwa ibu mengonsumsi lebih
banyak obat pada masa menyusui dibandingkan
saat kehamilan.2 Selama menyusui, obat-obatan
yang diberikan pada sang ibu dalam mengatasi
permasalahan kesehatan ternyata dapat
berpotensi memberikan dampak pada
kesehatan dan perkembangan bayi.3
Farmakokinetik obat yang dikonsumsi akan
mengalami proses dari absorpsi, distribusi,
metabolisme, dan ekskresi di dalam tubuh sang
ibu sehingga akan mempengaruhi proses
menyusui dan produksi ASI. Hampir sebagian
besar obat yang masuk ke dalam tubuh ibu
menyusui terdeteksi pada ASI meskipun
terkadang konsentrasinya rendah.1 Terdapat
studi menyebutkan, tidak semua obat
diekskresikan dalam jumlah yang signifikan
secara klinis ke dalam ASI.4 Obat yang
dikonsumsi sang ibu dapat masuk ke dalam ASI
melalui proses difusi oleh serum.5 Konsentrasi
obat dalam ASI tergantung pada konsentrasi
serum pada ibu dan karakteristik difusi. Terdapat
beberapa obat yang dapat diangkut secara aktif
ke dalam ASI. Pada umumnya, obat berdifusi
keluar dari ASI dikarenakan konsentrasi dalam
plasma sang ibu yang semakin berkurang.
Jumlah obat yang dapat masuk ke bayi melalui
ASI ditentukan oleh konsentrasi obat, dosis obat
yang dikonsumsi, dan proses penyerapan obat.
Untuk meminimalisir paparan negatif
pada bayi, diperlukan perhatian khusus pada
2
penggunaan obat-obatan selama menyusui agar
tidak memberikan potensi efek negatif pada
bayi. Perlu adanya manajemen pemberian dan
penggunaan obat yang tepat demi
kesejahteraan selama periode menyusui baik
bagi ibu maupun bayi. Namun, apabila ibu
menyusui harus terpaksa meminum obat,
penting untuk memperhatikan waktu paruh obat
dan kadar obat dalam ASI. Keamanan konsumsi
obat ini perlu ditegakkan guna memastikan
bahwa obat tersebut memiliki indikasi yang
tepat, dosis yang tepat, dan waktu pemberian.
Dengan kata lain, perlu adanya pemberian
informasi kepada ibu menyusui mengenai
keamanan obat oleh ahli profesional kesehatan
yakni dokter dan apoteker. Dokter diharapkan
dapat mempertimbangkan beberapa faktor
sebelum akhirnya memutuskan untuk
memberikan obat kepada ibu menyusui. Faktor-
faktor yang dimaksud yaitu kebutuhan obat oleh
sang ibu, efek potensial dari obat yang diberikan
pada produksi ASI, jumlah obat yang
diekskresikan ke dalam ASI, tingkat penyerapan
bayi yang menyusui melalui oral, dan potensi
adanya efek samping pada bayi.4 Selain itu,
dibutuhkan pengetahuan tambahan terkait
apakah suatu obat aman diberikan pada periode
menyusui seperti kelarutan lemak, kemampuan
obat dalam mengikat protein, tingkat ionisasi,
paruh, dan bioavailabilitas obat tersebut. Hal ini
sangat diperlukan karena relevan dengan
beberapa kejadian obat yang diekskresikan
dalam ASI dapat menyebabkan masalah pada
bayi yang baru lahir.6 Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menentukan interaksi beberapa
obat dan faktor risikonya terhadap ibu menyusui
yang ditemukan dalam beberapa resep yang
diberikan saat ibu mengalami masalah
kesehatan tertentu.
Metode Penelitian
Penelitian yang dilakukan menggunakan
metode deskriptif analisis yaitu penelitian yang
bertujuan menjabarkan suatu masalah secara
lebih rinci dan teliti. Selain itu penelitian ini
menggunakan studi literature review, yaitu
suatu studi yang dilakukan untuk menganalisis
dari literatur-literatur yang dipilih dari beberapa
sumber sehingga menjadi kesimpulan. Data dan
informasi yang mendukung penulisan diperoleh
dengan melakukan penelusuran pustaka dan
pencarian yang bersumber dari jurnal maupun
artikel terpercaya yang didalamnya memuat
topik terkait penelitian. Penelusuran dan
pencarian sumber-sumber yang relevan terkait
topik dilakukan menggunakan database Google
Scholar. Data-data yang terkumpul kemudian
diolah dengan menimbang, menyaring,
mengatur, dan mengklasifikasikan. Metode
penelitian ini digunakan sebagai alat untuk
mempermudah proses pemecahan masalah
serta mengolah hasil penelitian sehingga
menjadi lebih berkualitas.
Dalam pengumpulan data kami
menggunakan 2 kriteria yaitu kriteria inklusi dan
eksklusi. Kriteria inklusi merupakan pustaka
berisikan data yang berhubungan dengan
pembahasan penulisan seperti ibu menyusui,
obat-obatan yang diresepkan pada masa
menyusui, mekanisme obat masuk ke dalam ASI,
faktor yang berhubungan dengan ekskresi obat
pada ASI, interaksi obat dengan ASI, dan dampak
kesehatan bayi. Sedangkan, kriteria eksklusi
merupakan pustaka berisikan data yang tidak
berhubungan dengan pembahasan penulisan
seperti permasalahan kesehatan saat menyusui,
ibu hamil, obat-obatan narkotika, jumlah obat
yang diekskresikan pada ASI, dan faktor obat
dapat meningkatkan kesehatan bayi.
Ekstraksi dan analisis data ini
menggunakan metode analitik dengan
pengolahan data penelitian menggunakan
analisis data sekunder. Data sekunder
merupakan data yang diperoleh dari hasil
penelitian sebelumnya. Untuk melakukan
pembahasan analisis dari data-data yang
diperoleh, diperlukan data referensi yang
digunakan sebagai acuan dan argumentasi
melalui cara berpikir yang logis di mana data
tersebut kemudian dikembangkan untuk dapat
mencari kesatuan materi sehingga diperoleh
solusi dan kesimpulan.

Hasil & Pembahasan

1. Hasil
Tinjauan literatur tentang kandungan obat pada ibu masih terbatas. Namun, ada beberapa
artikel menarik untuk ditinjau untuk mendapatkan bukti ilmiah yang membahas dalam tentang
interaksi obat pada ibu menyusui dan efek sampingnya pada bayi.

No. Nama Penulis Judul Artikel Permasalahan Solusi

2
1. Jeanne, P. Spencer, MD. Medication Pemberian jumlah Pemberian obat
Stephanie Thomas, PharmD. Safety in obat yang masuk ke dengan risiko
Ruth H. Trondsen Breastfeeding, dalam ASI bervariasi terendah pada bayi
Pawlowski, MD 2022 tergantung harus dipilih serta
konsentrasi serum dosis harus
ibu dan sifat diberikan sebelum
farmakologi obat. interval tidur
Beberapa obat terlama bayi.
mempunyai efek
yang kurang baik
terhadap ASI, seperti
penurunan suplai ASI
apabila
mengkonsumsi obat
perangsang.5

2. Javot, L., Pape, E., Yelehe - Intravenous Pemberian obat Ibu harus berhenti
okouma, M., Barotte, M., Single amiodaron intravena menyusui sekitar 3
Divoux E., Gillet, P., Administration pada ibu menyusui minggu karena
Gambier, N., & Scala - bertol, Of Amiodarone menimbulkan efek kandungan obat
J And samping pada bayi amiodarin masih
Breastfeeding, melalui ASI.7 ada pada ASI
2019 selama 10 hari
sejak diberikan.

3 Gehrmann, A., Fiedler, K., Lithium Penggunaan obat Penmantauan dan

Leutritz, A. L., Koreny, C., & medication in lithium pada ibu pengukuran kadar
Kittel-Schneider, S. pregnancy and menyusui dapat lithium setiap bulan
breastfeeding, memberikan efek pada ibu menyusui
2021 samping pada bayi dan pengukuran
seperti malformasi pada bayi setiap 4
dan mempengaruhi minggu sekali
perkembangan saraf selama disusui
melalui ekskresi penuh.
lithium melalui ASI.8

2
4 Davanzo, R., Dal Bo, S., Bua, Antiepileptic 1. Penggunaan obat 1. Ibu harus
J., Copertino, M., Zanelli, E., drugs and klonazepam pada mengurangi
& Matarazzo, L. breastfeeding., ibu menyusui pemberian ASI
2013 memiliki efek pada bayi untuk
samping pada bayi mengurangi
diantaranya adalah paparan dari
pernapasan yang penggunaan
tidak teratur, klonazepam.
apnea, dan 2. Untuk
sianosis. mengurangi
2. Penggunaan obat efek
lamotrigin dengan sampingnya ibu
dosis tinggi pada dapat berhenti
ibu menyusui mengkonsumsi
dapat obat lamotrigin
menyebabkan bayi dan dapat
mengalami apnea dilakukan
yang diikuti pengukuran
dengan krisi kadar plasma
sianotik yang dan jumlah
membutuhkan trombosit pada
resusitasi.9 bayi yang
ibunya
menggunakan
lamotrigin.

5 Loveday, M., Hlangu, S., & Breastfeeding in Ibu menyusui yang Untuk ibu
Furin, J. women living memiliki TB yang menyusui yang
with rentan terhadap obat memiliki TB aman
tuberculosis.,20 (DS-TB).10 untuk menyusui
20 karena hanya
sejumlah kecil dari
obat yang tidak
beracun yang
masuk ke dalam
ASI.

6 Anderson, Philip O. Treating Penggunaan obat Beberapa obat

Diabetes During antidiabetes selama antidiabetes lain
Breastfeeding., menyusui telah menerbitkan
2018 berdasarkan informasi
rekomendasi mengenai
pengobatan saat ini penggunaan
adalah insulin dan selama menyusui,
metformin.11 tetapi beberapa

3
 perkiraan
keamanan obat
dapat dibuat
dengan
menggunakan sifat
farmakokinetik
alginat sebagai
matriks untuk
kultur jaringan tiga
dimensi, antibiotik,
dan agen antivirus
dalam
transplantasi sel
dalam pengobatan
diabetes atau
penyakit
neurodegeneratif,
dan pembaruan
tentang terapi
antimikroba dan
antivirus dari obat
berbasis
alginat.nya seperti
bioavailabilitas dan
pengikatan protein

7 Szekalska, Alginate: Kelebihan Alginate sebagai

Current Use and mengonsumsi matriks untuk
Marta. Future alginate bagi ibu kultur jaringan tiga
Perspectives in menyusui.12 dimensi, antibiotik,
Agata Pharmacy and dan agen antivirus
Biomedical dalam
PuciBowsk Applications for transplantasi sel
Breastfeeding dalam pengobatan
a,
Mothers., 2016 diabetes atau
penyakit
neurodegeneratif,
dan pembaruan
tentang terapi
antimikroba dan
antivirus dari obat
berbasis alginate.

4
8 Rr. Sri Endang Pujiastuti, Potential of Manfaat kandungan Jenis tanaman
Dinar Indri Bakti Salsabila , Moringa Leaf flavonoid dan moringa oleifera
M. Choiroel Anwar Cookies to folifenol pada adalah salah satu
Increast tanaman herbal bagi tanaman herbal
Breastmilk ibu menyusui.13 yang bermanfaat
Production in untuk
Postpartum meningkatkan
Mothers., 2022 produksi ASI.

Salah satu
tanaman herbal
yang didalam nya
mengandung
flavonoid dan
polifenol yaitu
pada Daun kelor
yang dipercaya
dapat
meningkatkan
produksi ASI
dengan
meningkatkan
kadar hormon
prolaktin dan
oksitosin.

9 Anderson, Philip O. Respiratory Reaksi Obat Albuterol

Drugs During pernapasan merupakan obat
Breastfeeding., Bronkodilator pada short acting yang
2019 ibu menyusui. lumayan ringan
pada jenis obat
pernapasan. Obat
bronkodilator ini
yang telah banyak
dipelajari pada ibu
menyusui. Tetapi
untuk penggunaan
bronkodilator
inhalasi dapat
diterima selama
ibu menyusui, hal
itu dikarenakan
bioavailabilitas
yang rendah dan

5
 kadar serum ibu
yang rendah
setelah
penggunaan
inhalasi.14

10 Cheuk Kiu Chow Gideon Sedating drugs Obat penenang Jika ibu menyusui
Koren MD FRCPC FACMT and kodein bagi ibu menggunakan
breastfeeding., menyusui. dosis kodein atau
2015 oksikodon yang
jauh lebih tinggi
dibandingkan
dengan ibu dari
bayi tanpa depresi
maka tingkat
sedasi ibu secara
signifikan lebih
tinggi pada
kelompok obat
oxycodone
dibandingka
dengan kelompok
kodein.15

Fitriyah, Nur, Melyana Nurul Knowledge Konsumsi zat besi Terdapat hubungan
11 Widyawat Relations pada ibu menyusui. antara
With Mother pengetahuan ibu
Obedience menyusi dengan
Deep kepatuhan
Breastfeeding konsumsi tablet zat
Taking Tablets besi (Fe) karena
Iron (Fe). , 2017 suplemen zat besi
termasuk kedalam
kategori obat A
dimana obat
tersebut aman
untuk ibu menyusui

Level Relations Minum obat Terdapat hubungan

12 Leal, Alex Sandro Mendonca Knowledge penambah darah yang signifikan
about ketika sedang antara tingkat
Anemia with menyusui pengetahuan
Drinking tentang anemia
Compliance dengan kepatuhan
Blood minum tablet
Supplement tambah darah
Tablets karena jika ibu

6
 Breastfeeding., mengalami anemia
2016 nantinya akan
berpengaruh pada
komposisi nutrien
ASI

Giving Effect
13 Puertas, Alberto, Vitamin C Pemberian vitamin C Pemberian vitamin
Supplements bagi ibu menyusui. C terbukti dapat
In Pregnant meningkatkan
Women Yang proses penyerapan
Taking Tablets Fe sehingga kadar
Fe in Brambang hemoglobin darah
Village meningkat dalam
Diwek batas normal.
Jombang., 2018 Karena adanya
vitamin c dalam
makanan akan
memberikan
dampak suasana
asam sehingga
memudahkan
reduksi zat besi
lebih mudah
diserap oleh usus
halus.

Administration
14 Palanisamy, Subramanian. of Vitamin C Kandungan vitamin C Terdapat pengaruh
Can Improve pemberian vitamin
Hemoglobin C terhadap
Levels peningkatan kadar
Breastfeeding HB pada ibu
mothers., 2019 menyusui. Kare
vitamin c bekerja
sebagai enchancer
yang kuat dalam
mereduksi ion
ferrin menjadi ion
ferro, sehingga
mudah diserap
dalam ph lebih
tinggi dalam usus
halus.disamping
membatu untum
penyerapan fe
Vitamin c juga
memiliki manfaat

7

2. Pembahasan
Selama menyusui, obat-obatan
dapat berpindah dari aliran darah ke ASI,
terutama jika obat tersebut larut dalam
lemak atau obat dasar yang cenderung
terionisasi dalam ASI karena lebih asam
daripada darah. Obat juga dapat berpindah
dari aliran darah ke ASI jika mengandung
molekul yang larut dalam air dengan massa
molekul relatif kurang dari 100 Da. Obat
yang mencapai konsentrasi plasma tertentu
pada wanita dapat berdifusi ke dalam ASI.
Perpindahan obat antara plasma ibu dan air
susu ibu didasarkan pada prinsip difusi pasif
melalui membran lipid, dan karena itu
selalu mengikuti gradien dari konsentrasi
bebas tinggi ke rendah.16 Efek samping yang
diakibatkan oleh penggunaan obat pada ibu
menyusui dipengaruhi juga oleh usia bayi.
Paparan obat oleh laktasi biasanya sering
terjadi pada bayi berusia dibawah 2 bulan
dan sangat jarang terjadi pada bayi yang
berusia diatas 6 bulan. selai usia pada bayi
paparan obat juga dapat dipengaruhi dari
farmakokinetik atau kimia obat dan faktor
ibu dan bayi diluar sifat farmakokinetik dan
kimia obat itu sendiri.4
2.1. Keamanan Obat pada Ibu Menyusui
Obat masuk ke dalam ASI
melalui difusi dari serum, sehingga
konsentrasi ASI tergantung konsentrasi
obat serum ibu dan karakteristik difusi.
Obat umumnya berdifusi keluar dari
ASI karena konsentrasi dalam plasma
ibu berkurang. Berbeda dengan
transportasi plasenta pada kehamilan,
8
lain yaitu
membantu
menurunkan resiko
mastitis pada ibu
menyusui dan
meningkatkan
produksi ASI .
penyerapan obat pada menyusui
adalah melalui saluran pencernaan
bayi. Jumlah obat yang masuk ke bayi
melalui ASI ditentukan oleh
konsentrasi obat dalam ASI, volume
yang dikonsumsi, dan penyerapan
gastrointestinal.
2.2. Interaksi Amiodaron dengan Ibu
Menyusui
Amiodarone termasuk dalam
turunan benzofuran teriodinasi yang
strukturnya mirip dengan hormone
tiroid. Amiodarone mengandung 37%
yodium organic yang sebagian
dilepaskan sebagai iodide bebas.
Amiodarone memiliki efek antiaritmia
kelas III yakni adalah perpanjangan
waktu potensial aksi jantung.
Amiodaron yang diberikan secara oral
memiliki tingkat penyerapan yang
lambat dan bervariasi. Penyerapan
amiodaron dapat dibantu dengan
makanan yang mengandung tinggi
lemak. Amiodarone sebagian besar
diekskresi melalui empedu dan
sebagian kecil di urin. Amiodarone
dapat digunakan untuk pengobatan
takikardia ventrikel refrakter lidokain /
fibrilasi ventrikel setelah infark
miokard akut yang biasanya diberikan
dengan cara intravena.17 Ibu yang
menggunakan amiodarone secara
intravena harus berhenti menyusui
selama 3 minggu karena masih
terdapat kandungan amiodaron pada
ASI selama 10 hari setelah
 penggunaan. Penggunaan amiodarone
pada ibu menyusui memiliki efek
samping pada bayi yang disusui.7
2.3. Interaksi Lithium dengan Ibu Menyusui
Lithium termasuk dalam
golongan basa yang merupakan dalam
unsur logam lunak yang berwarna
perak – putih yang memiliki nomor
atom 3. Massa atom pada lithium
ringan yakni 6,941 sma dan muncul
dalam bentuk ion senyawa. Lithium
memiliki dua isotop stabil Li6 dan Li7.
Lithium digunakan untuk
mengembalikan mood terutama pada
seseorang yang mengalami gangguan
bipolar.18 Penggunaan obat lithium
pada ibu hamil dan menyusui yang
mengalami bipolar dapat memberikan
efek samping pada bayi seperti
malformasi dan mempengaruhi
perkembangan saraf melalui ekskresi
lithium dalam ASI. Masih
dipertimbangkan lagi pada ibu
menyusui yang menggunakan lithium
apakah harus berhenti menyusui atau
tidak. Perlu dilakukannya pengukuran
konsentrasi lithium pada ibu hamil dan
ibu menyusui, serta bayi yang disusui.
Pengukuran konsentrasi litium bulanan
selama kehamilan pada minggu ke 33
hingga pada minggu – minggu sebelum
kelahiran. Pengukuran pada bayi
setelah lahir. Setelah bayi disusui perlu
dilakukan pengujian kadar lithium dan
fungsi ginjal serta tiroid pada bayi
setelah satu minggu dan pemantauan
klinis pada anak sehubung dengan
penambahan berat badan, tremor, dan
kecemasan. Setelah disusui selama
seminggu penuh, bayi dapat dites
setiap 4 minggu. Jika tingkat lithium
bayi dibawah 0,1 mmol/L pada tes
pertama, jika bayi menunjukan
pertumbuhan dan perkembangan
normal dan tingkat lithium ibu tetap
2
stabil, tidak perlu diulang kembali
untuk pengukurannya.8
2.4. Interaksi Clonazepam dengan Ibu
Menyusui
Clonazepam (CNZ) merupakan
obat yang biasa diberikan pada
penyakit mental termasuk insomnia,
kecemasan panik dan status epilepsi.
Karena efek obat penenang yang
terkait, CNZ juga menjadi obat
penyalahgunaan di antara pengguna
kecanduan, kasus kekerasan seksual,
dan bunuh diri.19 Klonazepam
merupakan salah satu jenis obat dari
golongan Benzodiazepin.
Benzodiazepine merupakan senyawa
psikoaktif aksi ganda yang biasanya
digunakan untuk ansiolitik,
antiepilepsi, sedative, hipnotik,
pelemasan otot, dan sebagai
koadjuvan dalam induksi anestesi. Ibu
yang mengkonsumsi klonazepam akan
memberikan efek samping pada bayi
yang disusuinya menyebabkan bayi
mengalami pernapasan yang tidak
teratur, apnea, dan sianosis. Kondisi
tersebut dapat diperparah apabila
selama kehamilan ibu sudah
mengkonsumsi klonazepam. Untuk
menghindari efek samping tersebut ibu
yang menggunakan klonazepam dapat
membatasi pemberian ASI untuk
mengurangi paparan pada bayi.9
2.5. Interaksi Lamotrigin dengan Ibu
Menyusui
Lamotrigine merupakan obat
antiepilepsi dari kelas phenyltriazine
yang digunakan untuk pencegahan
kejang fokal pada pasien epilepsi serta
monoterapi pemeliharaan tambahan
untuk gangguan bipolar.20 Ibu
menyusui yang menggunakan
lamotrigine dengan dosis tinggi
berefek samping pada bayi. Setelah
 penggunaan lamotrigine dengan dosis
tinggi, bayi dapat mengalami apnea
yang diikuti oleh krisis sianotik yang
membutuhkan resusitasi. Karakteristik
dari lamotrigine adalah memiliki waktu
paruh yang panjang dan pengikatannya
pada protein rendah. Ekskresi
lamotrigine pada ASI sangat bervariasi.
Namun, penggunaan lamotrigine
dapat dianggap cukup aman pada ibu
menyusui apabila dosis yang
digunakan sesuai. Pengukuran kadar
plasma dan jumlah trombosit pada
bayi dengan ibu yang menggunakan
lamotrigine dapat dilakukan untuk
mengamati adanya paparan
lamotrigine atau tidak. 9
2.6. Interaksi Insulin dengan Ibu Menyusui
Insulin merupakan salah satu
komponen yang terdapat dalam ASI.
Konsentrasi insulin dalam susu rata-
rata hampir dua kali lipat insulin serum
puasa. Insulin eksogen digunakan pada
diabetes tipe 1 dan tipe 2 dan telah
diketahui terdapat pada ASI termasuk
insulin dan insulin biosintetik. Insulin
tidak bisa diserap oleh bayi, tetapi
mungkin memiliki mekanisme yang
bermanfaat dalam saluran
pencernaan. Efek dari menyusui adalah
dapat meningkatkan glukosa
postpartum toleransi pada ibu yang
memiliki diabetes gestasional dan
mengurangi kebutuhan insulin pasien
dengan diabetes tipe 1. Hal tersebut
disebabkan karena penggunaan
glukosa dalam sintesis susu. Beberapa
studi menyebutkan bahwa angka
penurunan kebutuhan insulin cukup
banyak. Dalam suatu studi, kebutuhan
insulin lebih rendah dari nilai normal
sebelum hamil hanya 54% selama
postpartum minggu pertama dan juga
pada dosis sebelum hamil yaitu pada
hari ke-2, kemudian menjadi 73% pada
hari ke-3 postpartum. Pada hari ke 7
3
postpartum, dosis insulin akan kembali
normal sebelum hamil. Studi lain telah
menemukan penurunan insulin
postpartum nilai persyaratannya
adalah 13–34%. Pemantauan ketat
glukosa darah sangat penting dalam
periode postpartum pada ibu yang
memiliki perawatan penggunaan
insulin.11
2.7. Interaksi Metformin dengan Ibu
Menyusui
Sebuah studi menunjukkan
bahwa kadar metformin dalam ASI
hasilnya rendah dan bayi akan
menerima kadar metformin sebesar
<0,5% disesuaikan dengan dosis ibu
menyusui yang menggunakan
metformin.8 Kadar metformin pada
ASI relatif konstan selama
penggunaan, jadi waktu menyusui
yang sehubungan dengan waktu
diberikannya obat manfaatnya pada
hasil hanya sedikit. studi lain juga
mengemukakan bahwa tidak
menemukan efek samping pada bayi
yang masih menyusu pada ibunya
meski mengambil metformin untuk
sindrom ovarium polikistik. Meskipun
tidak menurunkan plasma glukosa,
metformin harus digunakan dengan
hati-hati saat menyusui bayi baru lahir
dan prematur. Metformin sering
direkomendasikan untuk pengobatan
diabetes tipe 2 yang sudah ada
sebelumnya dan diabetes
21
gestasional. Metformin menurunkan
glukosa plasma basal dan postprandial.
Metformin dapat stabil dalam susu dan
plasma selama 181 dan 182 hari,
masing-masing, pada –20 ◦C.
Selanjutnya, metformin akan stabil
dalam darah sebelum pembentukan
plasma dalam waktu selama 4 jam di
kamar suhu dan 72 jam pada 4 ◦C.22
2.8. Farmakokinetik Obat Parasetamol
Pada Ibu Menyusui
Parasetamol merupakan obat
analgesik non-opioid, tanpa tindakan
anti inflamasi.Untuk tingkat
penyerapan oralnya pada obat ini
sangat tergantung pada kecepatan
pengosongan lambungnya.
parasetamol dalam ASI diperkirakan 1-
2 jam setelah konsumsi. Parasetamol
dan ibuprofen dianggap aman dan
direkomendasikan sebagai analgesik
pilihan bagi ibu menyusui,dalam
metabolisme kodein ibu menyusui
membuat paparan bayi tidak dapat
diprediksi, tidak dianjurkan untuk
digunakan pada wanita menyusui,akan
tetapi dihydrocodeine bisa dan aman
untuk diresepkan dalam jangka
pendek.23
2.9. Interaksi Obat Galactogogue Pada Ibu
Menyusui
Ada beberapa obat yang
digunakan sebagai galactogogue atau
milk booster. Biasanya obat
galagtogogue merupakan antagonis
dopamin dan dapat meningkatkan
kadar prolaktin. Domperidone dan
metocloropramide merupakan obat
yang sering digunakan sebagai
galactagogue. Namun, kedua obat
tersebut memiliki reaksi yang
merugikan bagi mereka yang memiliki
kondisi medis tertentu. Penggunaan
herbal galactagogue untuk
meningkatkan ejeksi ASI adalah hal
yang umum bagi ibu menyusui karena
mereka memperhatikan semua
manfaat ASI bagi ibu dan bayi. Banyak
ibu yang percaya bahwa galactagogue
herbal dapat meningkatkan
pengeluaran ASI dan aman karena
merupakan produk alami dan hampir
bebas pengawet.24
4
2.10. Interaksi Obat Triptan Pada Ibu
Menyusui
Penggunaan triptan pada ibu
menyusui tidak memiliki efek
samping pada bayi. Sumatriptan
direkomendasikan sebagai triptan
pilihan untuk digunakan pada ibu
menyusui. Untuk obat-obatan
dengan waktu paruh eliminasi
pendek, seperti kebanyakan triptan,
seringkali dianggap lebih relevan
untuk melaporkan dosis bayi yang
terkena paparan obat - obatan25.
Kesimpulan
Obat - obatan yang digunakan oleh ibu
menyusui dapat diekskresikan melalui ASI,
sehingga dapat memberikan efek samping pada
bayi. Paparan obat pada bayi sering terjadi pada
usia dibawah 2 bulan dan jarang terjadi pada
bayi usia diatas 6 bulan. Beberapa contoh obat
yang dikonsumsi ibu menyusui dan memberikan
efek samping pada bayi diantaranya adalah
amiodarone, lithium, clonazepam, lamotrigin,
insulin, dan metformin. Amiodarone
mengakibatkan efek samping pada bayi yang
disusui, lithium memberikan efek samping
seperti malformasi dan mempengaruhi
perkembangan saraf melalui ekskresi lithium
dalam ASI, clonazepam memberikan efek
samping pada bayi seperti pernapasan yang
tidak teratur, apnea, dan sianosis. Selain itu,
penggunaan lamotrigin dengan dosis tinggi akan
mengakibatkan apnea pada bayi yang diikuti
oleh krisis sianotik yang membutuhkan
resusitasi. Obat lain yang digunakan oleh ibu
menyusui adalah insulin. Insulin merupakan
salah satu komponen yang terdapat dalam ASI,
insulin tidak bisa diserap oleh bayi, tetapi
mungkin memiliki mekanisme yang bermanfaat
dalam saluran pencernaan.
Rekomendasi
Hasil dari literature review ini
diharapkan dapat bermanfaat dan digunakan
sebagai acuan bagi ahli profesional kesehatan
serta ibu menyusui dalam menggunakan obat
mana yang aman baik untuk ibu maupun bayi
agar tidak memberikan dampak negatif bagi
kesehatan.
Daftar Pustaka
1. Murwati, M., Suroso, S., & Atikah, N. (2022).
Determinant Factors Affecting Self-
Medication Behavior In Breastfeeding
Mothers. Interest: Jurnal Ilmu Kesehatan,
145-153.
2. Fujii, Y., Hirokawa, K., Kobuke, Y., Kubota, T.,
Yoshitake, T., Haraguchi, K., ... & Harada, K.
H. (2022). Use of Nonprescription and
Prescription Drugs and Drug Information
Sources among Breastfeeding Women in
Japan: A Cross-Sectional Study.
International Journal of Environmental
Research and Public Health, 19(18), 11722.
3. Amir, L. H., Grzeskowiak, L. E., & Kam, R. L.
(2020). Ethical Issues In Use Of Medications
During Lactation. Journal of Human
Lactation, 36(1), 34-39.
4. Sachs, H. C. 2013. The Transfer Of Drugs And
Therapeutics Into Human Breast Milk : An
Update On Selected Topics. American
Academy Of Pediatrics, 796 - 809.
5. Jeanne, P. Spencer, MD. Stephanie Thomas,
PharmD. Ruth H. Trondsen Pawlowski, MD.
(2022). Medication Safety in Breastfeeding.
American Family Physician, 106(6), 638-644
6. Ferracini, A. C., Rodrigues, A. T., Visacri, M.
B., Stahlschmidt, R., Silva, N. M. O. D.,
Surita, F. G., & Mazzola, P. G. (2017).
Potential Drug Interactions And Drug Risk
During Pregnancy And Breastfeeding: An
Observational Study In A Women’s Health
Intensive Care Unit. Revista Brasileira de
Ginecologia e Obstetrícia, 39, 258-264.
7. Javot, L., Pape, E., Yéléhé-Okouma, M.,
Barotte, E., Divoux, E., Gillet, P., ... & Scala-
Bertola, J. (2019). Intravenous Single
Administration Of Amiodarone And
Breastfeeding. Fundamental & Clinical
Pharmacology, 33(3), 367-372.
8. Gehrmann, A., Fiedler, K., Leutritz, A. L.,
Koreny, C., & Kittel-Schneider, S. (2021).
5
Lithium Medication In Pregnancy And
Breastfeeding—A Case Series. Medicina,
57(6), 634.
9. Davanzo, R., Dal Bo, S., Bua, J., Copertino,
M., Zanelli, E., & Matarazzo, L. (2013).
Antiepileptic Drugs And Breastfeeding.
Italian journal of pediatrics, 39(1), 1-11.
10. Loveday, M., Hlangu, S., & Furin, J. (2020).
Breastfeeding in women living with
tuberculosis. The International Journal of
Tuberculosis and Lung Disease, 24(9), 880-
891.
11. Anderson, Philip O. (2018). Treating
Diabetes During Breastfeeding. LactMed
Update: BREASTFEEDING MEDICINE, 13(4),
237-239
12. Szekalska, Marta & Agata PuciBowska.
2016. Alginate: Current Use and Future
Perspectives in Pharmacy and Biomedical
Applications for Breastfeeding Mothers.
International Journal of Polymer Science.
13. Pujiastuti, R. S. E., Salsabila, D. I. B., &
Anwar, M. C. (2022). Potential of Moringa
Leaf Cookies to Increast Breastmilk
Production in Postpartum Mothers. Open
Access Macedonian Journal of Medical
Sciences, 10(T8), 207-210.
14. Anderson, P. O. (2019). Respiratory Drugs
During Breastfeeding. Breastfeeding
Medicine, 14(9), 613-615.
15. Chow, C. K & Koren, G. 2015. Sedating Drugs
And Breastfeeding. Mothersk Update, 241 -
243.
16. Schellack, G., Schellack, N., & Kriel, M. 2015.
Pharmacotherapy During Pregnancy,
Childbirth And Lactation Points And
Principles To Consider. South African Family
Practice, 57(6), 24 – 29.
17. Biancatelli, R. M. C., Congedo, V., Calvosa,
L., Ciacciarelli, M., Polidoro, A., & Iuliano, L.
(2019). Adverse reactions of Amiodarone.
Journal of geriatric cardiology: JGC, 16(7),
552.
18. Oruch, R., Elderbi, M. A., Khattab, H. A.,
Pryme, I. F., & Lund, A. (2014). Lithium: A
Review Of Pharmacology, Clinical Uses, And
Toxicity. European journal of pharmacology,
740, 464-473.
19. Sachdev, A., & Matai, I. (2022). An 25. Amundsen, S., Nordeng, H., Fuskevåg, O. M.,
Electrochemical Sensor Based On Cobalt Nordmo, E., Sager, G., & Spigset, O. (2021).
Oxyhydroxide Nanoflakes/Reduced Transfer of triptans into human breast milk and
Graphene Oxide Nanocomposite For estimation of infant drug exposure through
breastfeeding. Basic & Clinical Pharmacology &
Detection Of Illicit Drug-Clonazepam.
Toxicology, 128(6), 795-804
Journal of Electroanalytical Chemistry, 919,
26. Pohan, A., & Margolang, J. (2022). The Effect
116537.
of Banana Blossom Consumption on
20. Edinoff, A. N., Nguyen, L. H., Fitz-Gerald, M.
Increasing Breast Milk Production in Public
J., Crane, E., Lewis, K., St Pierre, S., ... &
Mothers at Murniati Clinic Kisaran. Science
Urits, I. (2021). Lamotrigine And Stevens-
Midwifery, 10(2), 769-773.
Johnson Syndrome Prevention.
27. Fitriyah, Nur Melyana Nurul Widyawat .
Psychopharmacology bulletin, 51(2), 96.
(2017). Knowledge Relations With Mother
21. G. Rena, D.G., Hardie, E.R. Pearson. (2017).
Obedience Deep Breastfeeding Taking
The Mechanisms Of Action Of Metformin,
Tablets Iron (Fe). Journal Education , 1-18.
Diabetologia 60, 1577–1585.
28. Leal, Alex Sandro Mendonca. (2016). Level
22. Wegler, Christine. Aljona Saleh. Annika
Relations Knowledge about Anemia with
Lindqvist. Hedvig Nordeng. John Smeraglia.
Drinking Compliance Blood Supplement
Pawel Baranczewski. (2022). Simple And
Tablets Breastfeeding. Journal
Rapid Quantification Of Cetirizine,
Dentomaxillofacial Science, 1-11.
Venlafaxine, And O-Desmethylvenlafaxine
29. Puertas, Alberto. (2018). Giving Effect
In Human Breast Milk, And Metformin In
Vitamin Supplements In Pregnant Women
Human Milk And Plasma With UHPLC-
Taking Tablets Fe in Brambang Village
MS/MS. ELSEVIER: Journal of
Diwek Jombang. Journal of Maternal-Fetal
Chromatography B 1205, 1-9
and Neonatal Medicine, 597–602.
23. Mullin, S., Burden, C., Standing, J., &
30. Palanisamy, Subramanian. (2019).
Neuberger, F. 2021. Breastfeeding and
Administration Vitamin C Can Improve
Drugs. 94 - 102.
Hemoglobin Levels Breastfeeding mothers.
24. Othman, N., Lamin, R. A. C., & Othman, C. N.
(2014). Exploring Behavior On The Herbal International Journal of Biological
Galactagogue Usage Among Malay Lactating Macromolecules, 485–495.
Mothers In Malaysia. Procedia-Social and
Behavioral Sciences, 153, 199-208