You are on page 1of 17
PANDUAN PEMULANGAN PASIEN RSU YAPIKA RSU YAPIKA TAHUN 2022 Menimbang Mengingat RUMAH SAKIT UMUM YAPIKA JL. Abd. Kadir Dg.Suro No. 140 Kel.Samata, Kee. Sombe Opu, Kab. Gowe Telp (041 1}8980000 / (041 1}8980008 Emoil. Rsvonika 1@amail.com KEPUTUSAN DIREKTUR NOMOR 051/RSUY.IIV/E/IV/2022 TENTANG PEMULANGAN PASIEN DI RU |AH SAKIT YAPIKA DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM YAPIKA, : a bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien 4i Rumah Sakit, dibutuhkan Kontinuitas pelayanan dengan melaksanakan perencansan pemulangan pasien; b. bahwa untuk pemulangan pasien di rumah sakit, perlu adanya ketentuan/ aturan proses perencanaan pemulangan pasien: ¢. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b perlu menetapkan Keputusan Direktur RS Yapika tentang Pemulangan Pasien di Rumah Sakit Yapika; : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan LNRI Nomor 5072) 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 3. Undang-undang Republik Indoensia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran 4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 334/MENKES/SK/XIU/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit 5. Permenkes RI No 1419 tahun 2005 tentang penyelenggaraan praktek Dokter dan Dokter Gigi 6 Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa Nomor 440.1/773/DK-GW/V/2019 tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Umum Yapika Kabupaten Gowa sebagai Rumah Sakit Swasta dengan Klasifikasi C 7. Surat Izin Operasional Rumah Sakit Umum Yapika Nomor 812001 60028620002, tanggal 28 Oktober 2022 oleh Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Gowa. 8 Akta Perubahan Yayasan Pendidikan Ina Karya bardasarkan Akta Notaris Nomor : 29 tanggal 19 Januari 2015, oleh Notaris Taufig, SH Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA KEEMPAT KELIMA RUMAH SAKIT UMUM YAPIKA Jl, Abd. Kedir Dg.Suro No. 140 Kel.Samata, Kee. Somba Opu, Kab. Gowa Telp (041 1}8980000 / (04118980008 Email. Rsuapikal@amaiicom 9. Surat Keputusan Yayasan Pendidikan Ima Karya “Tentang Pembentukan Struktur Organisasi RSU YAPIKA” Nomor: 008/RSUY IVE/VII/2022 MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PANDUAN PEMULANGAN PASIEN DI RUMAH SAKIT YAPIKA Panduan Pemulangan Pasien ini merupakan acuan dalam memberikan pelayanan di Rumah Sakit Yapika. : Segala biaya yang timbul akibat diterbitkannya Keputusan ini dibebankan pada anggaran Rumah Sakit. Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini akan dilakukan perbaikan dan penyesuaian sebagaimana mestinya Kepurusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan Ditetapkan di: Gowa Pada tanggal » 11 April 2022 BABL DEFINISL Pemulangan Pasien adalah proses memulangkan pasien baik dari rawat jalan maupun rawat inap yang sudah mendapatkan persetujuan pulang dari DPJP (dokter penanggungjawabpelayanan) atau pulangataspermintaan sendiri, Perencanaan Pemulangan Pasien(P3) atau discharge planning adalah kegiatan ‘merencanakan dan memfasilitasi perpindahan pasien ke fasilitas layanan kesehatan lain atau kerumah dengan lancar dan aman. P3 merupakan proses multi disiplin yang melibatkan PPA dan MPP. Sasarannya adalah menjaga kontinuitas pelayanan Pemulangan pasien atas izin DPJP adalah proses memulangkan pasien yang sudah ‘mendapatkan persetujuan pulang dari DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan). Perencanaan pemulangan pasien kondisi khusus adalah perencanaan proses pemulangan pasien yang membutuhkan kontinuitas pelayanan yang mempersyaratkan persiapan dan pertimbangan khusus antara lain pasien geriatri, pasien dengan keterbatasan mobilitas dan tidak bisa mandiri, pasien yang memerlukan bantuan medis dan keperawatan terus menerus ( pasien pulang masih menggunakan alat kesehatan, misalnya : catheter, NGT, VPShunt, Cemino, Colostomi bag) Pemulangan pasien atas permintaan sendiri adalah proses memulangkan pasien yang belum mendapatkan persctujuan pulang dari DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan) dan pasien atau keluarga menghendaki penghentian pengobatan dengan segala risiko . Pemulangan pasien yang di izinkan untuk meninggalkan rumah sakit selama periode tertentu (cuti) adalah proses memulangkan pasien yang belum mendapatkan persetujuan pulang dari DPJP tetapi pasien dan keluarga menghendaki penghentian pengobatan untuk Jangka waktu tertentu untuk keperluan yang penting dengan segala risiko yang ditanggung sendiri . Pemulangan pasien yang meninggalkan rumah adalah proses pemulangan pasien menolak rencana asuhan medis dan meninggalkan rumah kit tanpa izin ( melarikan diri) sakit tanpa pemberitahuan (melarikan diri) baik pasien rawat jalan dan rawat inap. BAB IL RUANG LINGKUP Untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, maka perlu pelayanan yang terkoordinir yang melibatkan semua bagian yang terkaitssalah satunya dalam hal merencanakan pemulangan pasien dan tindakan selanjutnya, n kepada pasien, termasuk dalam hal memberikan informasi kepada pasien maka keluarga pasien juga perlu dilibatkan dari awal pasien masuk sampai perencanaan proses pemulangan yang terbaik atau sesuai kebutuhan pasien. Proses P3 dimulai sejak pasien melakukan admisi rawat inap. Dalam pelaksanaannya ‘P3memastikan kesclamatan pasien keluar dari rumah sakit dan memperoleh asuhan yang tepat pada fase berikutnya di fasilitas pelayanan kesehatan lain atau di rumah. Dasar P3 adalah keberhasilan asuhan pasien pasien di rawat inap agar berlanjut juga di rumah, Dalam memberikan pelayanan yang e! Proses perencanaan pemulangan pasien meliputi 1. Pengkajian kebutuhan pasien Diagnosis Perencanaan terhadap hasil yang diharapkan Implementasi Evaluasi aww Pencatatan dan pemberian informasi Kategori pemulangan pasien. 1. Pasien pulang atas izin DPJP Pasien pulang atas permintaan sendiri Pasien yang pemulangan khusus Pasien pulang izin meninggalkan rumah sakit selama periode tertentu/cuti perawatan Pasien pulang meninggalkan rumah sakit tanpa izin (melarikandiri) ween BAB IIL TATALAKSANA. A. PROSES PERENCANAAN PEMULANGAN PASIEN, 3. Pengkajian Kebutuhan Pasien Pengkajian mencakup pengumpulan data tentang pasien. Ketika melakukan pengkajian kepada pasien, keluarga merupakan bagian dari unit perawatan schingga keluarga harus aktif dilibatkan dalam proses discharge planning agar transisi dari rumah sakit kerumah dapat efektif. Elemen penting dari pengkajian a. Data Kesehatan b. Data pribadi ©. Pemberi pelayananperawatan 4. Lingkungan . Keuangan dan pelayanan yang dapat mendukung atau penanggung jawab biaya Diagnosis Diagnosis keperawatan didasarkan pada pengkajian discharge planning dan dikembangkan untuk mengetahui kebutuhan pasien dan keluarga, Keluarga sebagai unit perawatan memberi dampak terhadap anggota keluarga yang membutuhkan perawatan dan penting untuk menentukan apakah masalah tersebut aktual atau potensial Perencanaan Terhadap Hasil Yang Diharapkan Menurut Luverne & Barbara (1988), perencanaan pemulangan pasien membutuh kan identifikasi kebutuhan spesifik pasien. Kelompok perawat berfokus pada kebutuhan rencana pemberian informasi edukasi/ pelatihan yang baik untuk persiapan pulang pasien, yang disingkat dengan METHOD, yaitu: a, Medication (Obat) Pasien sebaiknya mengetahui obat-obat yang dibawa pulang dari rumah sakit Pasien juga scbaiknya memiliki fasilitas pelayanan yang dibutuhkan untuk kontinuitas perawatannya, 4 b. Environment (Lingkungan) Lingkungan tempat pasien akan pulang dari rumah sakit sebaiknya aman. Pasien juga sebaiknya memiliki fasilitas pelayanan yang dibutuhkan untuk kontinuitas perawatannya. ¢. Treatment (pengobatan) Perawat harus memastikan bahwa pengobatan dapat berlanjut setelah pasien pulang, yang dilakukan oleh pasien atau anggota keluarga. Jika hal ini tidak memungkinkan, perencanaan harus dibuat schingga seseorang dapat berkunjung ke rumah untuk memberikan keterampilan perawatan. d. Health teaching (pengajaran kesehatan) Pasien yang akan pulang sebaiknya diberitahu bagaimana mempertahankan Kesehatan, termasuk tanda dan gejala yang mengindikasikan kebutuhan perawatan kesehatan tambahan, e. Out patient referral Pasien sebaiknya mengenal pelayanan dari rumah sakit atau agen komunitas lain yang dapat meningkatan perawatan yang kontinu. f Diet Pasien diberitahu tentang pembatasan pada dietnya, Pasien mampu memilih diet yang sesuai untuk dirinyadisesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Implementasi Implementasi adalah pelaksanaan rencana pengajaran dan referral. Pemberian informasi edukasi/ pelatihan kepada pasien. Seluruh pemberian informasi edukasi harus didokumentasikan pada catatan perawat dan resume pasien pulang (dischargesummary). Instruksi tertulis diberikan kepada pasien. Pasien dan pemberi perawatan harus memiliki keterbukaan dan melakukannya dengan alat yang akan digunakan dirumah, Penyerahan home care dibuat sebelum pasien pulang, Informasi tentang pasien dan perawatannya diberikan kepada agen tersebut, seperti informasi tentang jenis pembedahan, pengobatan (termasuk kebutuhan terapi cairan [Vdirumah) , status fisik dan mental pasien, faktor sosial yang penting (misalnya kurangnya penanggung biaya perawatan atau tidak adanya pemberi perawatan) dan kebutuhan yang diharap kan oleh pasien. Transportasi harus tersedia pada saat ini 5. Evaluasi Evaluasi tethadap discharge planning penting dalam membuat kerja proses discharge planning. Perencanaan dan penyerahan harus diteliti dengan cermat untuk menjamin kualitas dan pelayanan yang sesuai Evaluasi berjalan terus-menerus sertamembutuhkan revisi dan juga perubahan, Evalvasi lanjut dari proses pemulangan biasanya dilakukan seminggu setelah pasien berada di rumah, Hal ini dapat dilakukan melalui telepon, kuisioner atau kunjungan rumah (homevisit) Pasien yang terindentifikasi memiliki kriteria rencana pemulangan kritis, harus segera dilakukan kunjungan rumah maksimal 3 hari pascarawat. 6. Pencatatan dan Informasi Seluruh pengisian formulir discharge planning didokumentasikan secara lengkap dalam berkas rekam medis pesien dan diinformasikan kepada pasicn dan atau keluarga, Pemberian informasi ditakukan oleh dokter dan perawat atau unit lain yang terkait. Perencanaan pemulangan pasien melibatkan dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP), Manajer Pelayanan Pasien (MPP) maupun pasien dan keluarga pasien, DPJP ‘menentukan kesiapan pasien untuk dipulangkan dan rencana pemulangan pasien ‘meliputi kebutuhan pelayanan penunjang dan kelanjutan pelayanan medis. untuk itu ringkasan pasien pulang /resume medis pasien di isi olch DPJP scbclum pasien pulang. Ringkasan pasien pulang/resume medis memuat hal : a. Indikasi pasien ‘masuk rawat.diagnosis,dan komorbiditas b. Temuan fisik penting dan temuan-temuan lain Tindakan diagnostik dan prosedur terapi yang telah dikerjakan 4. Obat yang diberikan selama rawatinap dengan potensi akibat efek residual setelah obat tidak diteruskan dan semua obat harus digunakan dirumah e. Kondisi pasien (status present) £ Ringkasan memuat instruksi tindak lanjut agar dihindariistilah rujuk Perawat memberikan informasi tentang perencanaan pulang kepada pasien dan keluarga dan melakukan pengkajian mengenai Pp ermnnoe Kondisi klinis saat pulang Lama perawatan ‘Tanggal perencanaan pulang Perawatan lanjutan yang diberikan dirumah Cara transportasi pulang ‘Transportasi yang digunakan Barang~barang milik pasien Ringkasan pasien pulang/resume medis dibuat 4( empat) rangkap diberikan 1 (satu) lembar salinan/copy diberikan kepada praktisi/tenaga Kesehatan yang bertanggung jawab memberukan kelanjutan perawatan ( rujuk) 1 (satu) lembar salinan /copy diberikan pasien, 1 (satu) lembar salinan/eopy diberikan penjamin. 1 (satu) lembar salinan/copy disimpan dalam berkas rekam medis KATEGORI PEMULANGAN PASIEN Pemulangan pasien dapat dibagimenjadi S kategori Pasien Pulang Atas Izin DPJP a. Kriteria pasien boleh dipulangkan atas izin DPJP: 1) Pasien sudah mengalami perbaikan kondisi medis sesuai dengan Panduan Praktik Klinis (PPK) dan Clinical Pathway setiap kasus penyakit 2) Pasien bisa dilakukan perawatan dirumah 3) Pasien sudah tidak memerlukan pengobatan secara parenteral/intravena b. Setelah pasien diizinkan pulang, DPJP membuat resume medis pasien pulang, ‘menuliskan resep obat-obatan yang akan dilanjutkan dirumah dan rencana kontrol pasien selanjutnya. ©. Perawat memeriksa kelengkapan administrasi termasuk resep tambahan dan menghubungi bagian administrasi rawat inap bahwa pasien akan pulang 4. Bila sudah tidak ada masalah administrasi, pasien diberi surat pengantar untuk ‘mengurus administrasi biaya perawatan kekasir rawat inap. @. Setelah adminitrasi selesai, perawat menjelaskan obat — obatan yang dibawa pulang oleh pasien serta tanggal rencana kontrol kepada DPIP 2. Pasien Pulang Atas Permintaan Sendiri ‘Terhadap pasien yang meminta pulang tetapi belum mendapatkan izin pulang dari DPJP dikategorikan pasien pulang atas permintaan sendiri a. Rumah sakit memberitahukan pasien serta keluarganya tentang hak mereka untuk menolak atau tidak melanjutkan perawaten dirumah sakit b. Perawat menginformasikan kepada DPJP bahwa pasien minta pulang ¢. DPJP/dokterjaga/Kains menjclaskan kepada pasien bahwa kondisi medis pasien belum memungkinkan untuk dipulangkan dan memberikan informasi edukasi mengenai risikoyang dapat terjadi bila pasien pulang sertaedukasi mengenai hal ~hal yang berkaitan penyakit maupun lingkungan yang berada disekitar pasien 4. Apabila pasien tetap minta pulang, maka perawat memberikan formulir penolakan tindakan/pengobatan medis dan formulir pulang atas permintaan sendiri €. Perawat berkoordinasi dengan dokter ruangan untuk memberikan penjelasan kepada Pasien dan keluarga pasien tentang segala resiko yang dapat terjadi bilatetap memaksa Pulang seria cdukasi mengenai hal-hal yang berkaitan penyakit maupun lingkungan yang berada disekitar pasien, , Perawat menghubungi DPJP untuk menginformasikan bahwa pasien tetap pulang atas Permintaan sendiri dan menanyakan obat-obatan yang perlu dibawa pulang oleh pasien dan rencana kontrol selanjutnya. &. Perawat memeriksa kelengkapan administrasi dan menghubungi bagian administrasi rawat inap bahwa pasien akan pulang 4h. Bile sudah tidak ada masalah administrasi, pasien diberi surat pengantar untuk mengurus administrasi biaya perawatan ke administrasi rawat inap \ Setelah adminitrast selesai, perawat menjelaskan obat— obatan yang dibawa pulang oleh pasien serta tanggal rencana kontrol kepada DPIP secepatnya atau kepelayanan Kesehatan lainnya yang terdekat 3. Pasien Yang kondisi Pemulangan Khusus a. Kriteria pasien yang rencana pemulangannya khusus antara lain: 1) Usia diatas 60 tahun dengan komplikasi penyakit yang mengakibatkan gangguan fungsi, 2) Segala usia dengan keterbatasan gerak dan membutuhkan bantuan aktivitas, ‘misal: pasien post pasangpen/implant, pasien stroke 3) Segala usia dengan perawatan lama dan butuh pengobatan berkelanjutan Janjutan 4) Pasien yang pulang dengan terpasang alat kesehatan, misal: NGT, kateter 5) Segala usia yang membutuhkan pengobatan lanjutan, misal: DM, TBC, pasien dengan penyakit jantung b. Apabila pasien masuk dalam salah satu kriteria yang disebutkan diatas, maka pasien perlu difasilitasi oleh MPP. ¢. Reneana pemulangan khusus harus dikaji dalam waktu 24 jam pertama sejak pasien dirawat inp, didalam —asesmen wal medis. _Dilakukan identifikasi/skrining oleh MPP terhadap pasien — pasien yang membutukkan Perencanaan Pemulangan Pasien, Informasi yang harus dikaji adalah: 1) Kebutuhan edukasi pasien dan keluarga meliputi-diagnosis dan manajemen, rehabilitasi, pemberian minum dengan NG'T, obat-obatan, manajemen nyeri, perawatan luka, diet dan nutrisi, homecare, dll, 2) Perencanaan pulang meliputi : pasien tinggal dengan siapa di rumah, kondisi rumah pasien ,letak kamar pasien dirumah, kebutuhan diemakanan pasien, kebutuhan transportasi, perawatan kebutuhan dasar pasien, apakah pasien memerlukan alat bantu khusus, apakah perlu dirujuk ke komunitas tertentu, yang harus dilakukan jika terjadi kondisi/ keadaan darurat, serta rencana pemeriksaan penunjang selanjutnya, . apabila pasien dinyatakan boleh pulang, DPJP menginformasikan langsung kepada pasien dan atau keluarga pasien bahwa pasien sudah diperbolehkan pulang dan dilakukan edukasi kepada pasien dan atau keluarga pasien, hasil edukasi didokumentasikan dalam formulir KTE . DPJP membuat resume medis/ ringkasan pasien pulang, menuliskan resep obat- obatan yang akan dilanjutkan dirumah dan rencana kontrol pasicn sclanjutnya. £, Perawat melakukan Konfirmasi untuk validasi data dengan cara: 1) Memastikan kepulangan pasien sudah siap sesuai dengan perencanaan danmelakukan identifikasi potensi masalah yang dapat _menghambat kepulangan pasien 2) Memastikan kebutuhan perawatan lanjutan telah terpenuhi dan melibatkan keluarga pasienatau fasilitas/tenaga Kesehatan lain 3) Memastikan perencanaan kontrol kembali atau perawatan lanjutan & Perawat menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang hal-hal yang dibutuhkan di rumah kemudian meminta pasien atau keluarga pasien mengulang kembali penjelasan yang diberikan Pasien Izin Meningalkan Rumah Sakit Selama Periode Tertentu/Periode Perawatan ‘Terhadap pasien yang meminta izin meninggalkan rumah sakit selama periode waktu tertentu/euti rawat dikarenakan ada keperluan penting misalnya:keluarga ada yang meninggal, anak /orang tua sakit,menikah, ujian a Rumah sakit memberitahukan pasien serta keluarga tentang hak mereka untuk iain meninggalkan rumah sakit sementara karena ada keperluan penting dan rumah sakit dapat memberi izin maksimal 2 (dua) hari b. Perawat menginformasikan kepada DPIP bahwa pasien minta izin meninggalkan rumah sakit sementara waktu/cuti ¢. DPJP/dokterjaga/Kepala Instalasi menilai kondisi pasien apakah memungkinkan untuk diizinkan meninggalkan rumah sakit sementara waktu, d. DPIP/ dokter jaga/ Kepala instalasi menjelaskan kepada pesien dan keluarga mengenai kondisi medis pasien yang tidak membahayakan pasien dan memberikan informasi edukasi mengenai risiko yangdapat terjadi bila pasien izin meninggalkan rumah sakit / cuti rawat serta edukasi mengenai hal hal yang berkaitan dengan penyakit maupun lingkungan yang berada disekitar pasien dan dokumentasikan kedalam formulir KIE. . Apabila pasien tetap mintaizin, maka perawat memberikan formulr izin meninggalkan rumahsakit/cutiperawatan dengan diisilengkap. £ Perawat memeriksa kelengkapan administrasi dan menghubungi bagian administrasi rawatinap bahwa pasien akan cuti rawat. g. Bila sudah tidak ada masalah administrasi, pasien diberi surat pengantar untuk mengurus administrasi biaya perawatan keadministrasi rawat inap. h. Setelah administrasi selesai , perawat menjelaskan obat ~ obatan yang dibava pulang oleh pasien selama cuti rawat dan harus segera kembali ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang terdekat jika terjadi keadaan gawat darurat i. Pihak rumah sakit akan terus memantau kondisi pesien selama cuti rawat yang dilakukan olch PN/PJ yang memulangkan pasien pada saat itu serta kepala instalasi yang bertanggung jawab terhadap unit tersebut j. Dokumentasikan hasil pemantauan kondisi pasien kedalam formulir catatan terintegrasi (CPPT) k Saat pasien kembali perawatan dilakukan kembali assesment dan penilaian kondisi pasien. n Pulang Tanpa Pemberitahuan (Melariakn Diri) Pasien yang meninggalkan rumah sakit tanpa pemberitahuan dilakukan identifikasi apakah pasien menderita penyakit yang membahayakan dirinya sendiri atau lingkungan. b. Keluarga diberi informasi bahwa pasien melarikan diri, RS mencoba berusaha dengan menghubungi pihak pasien atau pun keluarga untuk meminta pasien Kembali ke RS. ¢. Rumah sakit melaporkan kepada pihak yang berwenang bila ada indikasi kondisi pasien yang membahayakan dirinya sendiri atau lingkungan, d__ PN segera membuat laporan pasien hilang kepada bagian keamanan , Buat resume pulang pasien sesuai kondisi terakhir pasien berada di Rumah sakit oleh DPIP. C. PROSES PEMULANGAN PASIEN 1, Proses Pemulangan Pasien yang membutuhkan P3 a P3 dimulai saat admisi RWI dan dilanjutkan pada hari berikutnya sesuai kebutuhan. Hal yang perlu diperhatikan pada tahap ini adalah, lakukan identifikasi pasien menyangkut potensi masalzh yang mungkin dihadapi waktu pasien 10 dipulangkan schingga dapat disusun rencana mengatasi masalah sehingga proses pemulangan nanti nyaaman dan lancar. Lakukan juga identifikasi apakah pasien memerlukan kebutuhan yang sedethanaatau kompleks untuk pemulangen atau transfernya, Ada dua emungkinan yaitu tidak membutuhkan pelayanan khusus di rumah dan juga tidak membutuhkan pelayanan sosial, atau sebaliknya, tingkat ketergantungannya pada ADL (activity daily living) tinggi Susun rencana Klinis asuhan pasien (dilakukan oleh PPA) dalam waktu 24 jam setelah_masuk rawat inap. Setelah asesmen Iengkap, dengan metode IAR (Informasi, Analisis, Rencana) tetapkan sasaran Asesemen dilakukan secara ‘multidisiplin dan terintegrasi. Perencanaan juga dilakukan terhadap kemungkinan memberikan edukasi/ pelatihan bagi pasien/ keluarga pasien/ pemberi asuhan dirumah, Koordinasikan proses pemulanganitransfer melalui kepemimpinan dan tanggung Jawab pengoperan tugzs pada tingkat ruangan, Perencanaan harus terintegrasi secara multidisiplin, Perhatikan keterkaitannya dengan pertukaran shift Dokumentasi harus selalu di-update dengan penyimpanan data yang jelas. Peran ‘MPP penting dalam koordinasi ini. Tetapkan tanggel yang diharapkan untuk pemulangany/ transfer 24-48 jam setelah admisi (EDD = expected discharge date) oleh PPA. MPP mendiskusikannya dengan PPA, pasien, dan keluarga pasien/ pemberi asuhan. Umumnya pasieningin mendapatkan informasi tentang sampai kapan dirawat. Pasien, keluarga pasien akan membuat sasaran untuk itu, Pengecualiannya adalah bila pasien menjalani perawatan intensif, EDD ditetapkan bila kembali keruang rawat biasa. Setiap hari lakukan review atau reneana klinis asuhan dan juga update EDD. PPA melakukan updating EDD bersama pasien dan MPP. Pendokumentasiannya harus jelas dan konsisten, Pasien dan keluarga harus jelas tentang apa yang diharapkan selama dirawat untuk menghindari kebingungan yang dapat menunda proses pemulangannya, . Libatkan pasien, keluarga, pemberi asuhan dirumah untuk keputusan pilihan Pelayanan, Pasien, keluarga pasien diedukasi/dilatih untuk memberdayakan 11 pelayanan individual sehingga_-memaksimalkan _ kemandiriannya.Bila masukdalam rencana, follow-up dapat dilakukan oleh staf rumah sakit 1-3 hari pertamadi rumah. h, Rencanakan pelayanan sampai tujuh hari setelah pemulangan, P3 mencakup juga kontinuitas pelayanan sampai dengan tujuh hari dirumah tersebut i. Gunakan dafiar titik(checklist) 24-48 jam sebelum proses pemulangan. j. Biasakan mempertimbangkan keputusan tentang rencana pemulangan pasien setiap hari 2. Proses Pemulangan bayi Baru lahir a. Identifikasi bayi dilakukan oleh perawat dengan menanyakan nama dan tanggal lahir bayi kemudian cocokan dengan nama dan tanggal lahir bayi pada gelang bayi dan gelang ibu b. Perawat memeriksa kelengkapan administrasi dan menghubungi bagian administrasi rawat inap untuk memberitahukan bahwa pasien sudah pulang, ¢. Bila sudah tidak ada masalah administrasi , pasien diberi surat pengantar untuk ‘mengurus administrasi biaya perawatan keadministrasi rawat inap. d. Lakukan pemeriksaan fisik bersama-sama dengan orang tua. Perawat membuka baju bayi dan melakukan pemeriksaan fisik bayi bersama-sama dengan orangtua. Pemeriksaan fisik dilakukan secara fiead to toe dan jika ditemukan tanda lahir diinformasikan pada orangtua . Ukur suhu bayi dan berikan contch pada orangtua cara mengukur suhu dirumab| nformasi kan hasil pengukuran suhu tubuh bayi pada orangtua, f Kenakan pakaian bayi lengkap (pakaian bayi sendiri). g. Ulangi pendidikan kesehatan yang sudah diberikan selama masa perawatan. Dan pastikan orangtua dapat mengulang kembali lalu catat pada formulir KIE. h, Catat dalam buku kesehatan bayi mengenai tanggal pulang, waktu kontrol, dan nama perawat yang memulangkan i. Daftrarkan rencana kontrol bayi pada bagian pendaftaran rawat jalan j. Lakukan serab terima ke orang tua meliputi:buku keschatan bayi, kartu golongan darah, ermometer, formulir pengambilan hasil laboratorium. 12 3 k. Antarkan bayi bersama ibu dan keluargasampai kekendaraan yang akan membawa bayi pulang 1. Bayi hanya diserahkan langsung kepada ibw/orangtua bayi Proses Pemulangan Pasien Dewasa dan Anak a. Jelaskan kepada pasien atau keluarga tentang rencana pulang yang telah diizinkan oleh DPIP b. Perawat memeriksa kelengkapan administrasi dan menghubung bagian administrasi rawat inapuntuk memberitahukan bahwa pasien akan pulang, ¢. Bila sudah tidak ada masalah administrasi, pasien diberi surat pengantar untuk ‘mengurus administrasi biaya perawatan keadministrasi rwatinap, 4d. Lakukan penjelasan pada pasien dan Keluarga tentang obat-obatan yang akan dibawa pulang oleh petugas farmasi Klinik €. Perawat memberitahukan kepada pasien tentang rencana kontrol selanjutnya £ Daftrakan data pasien kebagian pendaftaran rawat jalan scsuai dengan rencana kontrol yang telah di tentukan DPJP. g, Validasi pendidikan kesehatan yang sudah dilakukan I hari sebelum pasien pulang,isi pendidikan keschatan disesuaikan dengan kebutuhan pasien 1h. Setelah_memvalidasi pendidikan kesehatan, tanyakan apakah ada yang belum jelas i. Antarkan pasien sampai depan lift atau sampai lobi,untuk pasien yang tidak dapat berjalan,antarkan dengan menggunakan kursi roda sampai kendaraan dan ucapkan salam. j. Koordinasikan pada bagian pantry, front office, lawdry, dan tata graka perihal kepulangan pasien untuk ditindak lanjuti sesuai ketentuan. 13 BABIV DOKUMENTAST Perencanzan pemulangan pasien didokumentasikan pada asesman awal rawat inap (discharge planning). ‘Untuk rencana pemulangan pasien dengan kondisi khusus, dokumentasikan di formulir asesmen swal pasien pulang dalam kondisi khusus dan dilengkapi dengan rencana asuhan selanjutnya . Untuk pasien Pulang atas permintaan sendiri , dokumentasikan di formulir Pasien pulang ‘tas permintaan sendiri sertaformulir penolakan tindakan medis. . Untuk pasien izin meninggalkan rumah sakit dalam waktu tertentu/cutirawat, dokumentasikan pada formulir cuti rawat dan lakukan pemantauan serta asesmen ulang pada lembar CPPT. Dokumentasikan kepulangan pasien diberkas rekam medis pasien pada lembar CPPT dan dibuku statistik ruangan, ». Dokumentasikan hasil validasi kesehatan pasien pulang diformulir KIE Ditetapkan di: Gowa 11 April 2022 14

You might also like