You are on page 1of 6
DATA INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) DI RUMAH SAKIT UMUM YAPIKA GOWA TAHUN 2022 a RSU YAPIKA RUMAH SAKIT UMUM YAPIKA GOWA 2022 DATA INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) DI RUMAH SAKIT UMUM YAPIKA GOWA TAHUN 2022 ini (IMD) triwulan ILI (Juli-September 2022) 74 23 sl Agustus 85 40 45 | September 80 31 49 | Total 239 94 145 Rate 39,3 60,7 | - ‘Tidak IMD a. Analisa data Tidak IMD / M0 Berdasarkan tabel dan grafik di atas bayi penatalaksanaan IMD pada triwulan III (Juli ~ September 2022) ada 239 bayi lshir. Pada bulan Juli sebenyak 23 orang (9,6%) bayi dilakukan IMD dan 51 orang (21,3%) yang tidak dilakukan TMD. bulan Agustus sebanyak 40 orang (16,7%) bayi dilakukan IMD dan 45 orang (188%) yang tidak dilakukan IMD, bulan September sebanyak 31 orang (12,9%) bayi dilakukan IMD 2 dan 49 orang (20,5%) yang tidak dilakukan IMD b. Rekornent dasi 1) Perlunya peningkatan pengetahuan tenaga medis utamnya bidan tentang pentingnya penatalaksanaan IMD pada bayi sehat 2) Menetapkan Kebijakan terhadap pemberian ASI secara rutin pada bayi. 3) Meberikan edukasi pada ibu hamil tentang manfaat menyusui dan tatalaksananya dimulai sejak masa kehamila, masa bayi lahir sampai usia 2 tahun 4) Membantu ibu menyusui bayinya dalam 60 menit setelah melahirkan 2. Data Inisiasi Menyusui Dini (IMD) triwulan ILI (Oktober-November 2022) September 56 2s 31 Total 199 104 95 Rate 52,3 417 — - — | so a | = 7 | cS SIMD | a | snasino . 10 + - oO “Tidak IMD ober two a. Analisa data Berdasarkan tabel dan grafik di atas bayi penatalaksanaan IMD pada triwulan IV 3 (Oktober-November 2022) ada 199 bayi lahir. Pada bulan Oktober sebanyak 37 orang (9,6%) bayi dilakukan IMD dan 37 orang (21,3%) yang tidak dilakukan IMD, bulan November sebanyak 42 orang (16,7%) bayi dilakukan IMD dan 27 orang (18,8%) yang tidak dilakukan IMD, bulan Desember sebanyak 25 orang (12,9%) bayi dilakukan IMD dan 31 orang (20,5%) yang tidak dilakukan IMD b. Rekomendasi 1) Melakukan pelatihan pada petugas terkait penatalaksanaan IMD 2) Tidak memberikan makanan atau minuman apapun selain ASI kepada bayi baru lahir 3) Melaksanakan rawat gabung dengan upaya ibu dan bayi bersama selama 24 jam 4) Tidak memberikan dot atau empeng pada bayi 5) Mengupayakan terbentuknya kelompok pendukung ASI si Menyusui Dini (IMD) Semester II (Juli-Desember 2022) Juli 74 23 St ‘Agustus 5 40 co September 30 3 a9 ‘Oktober 74 7 a7 ‘November o RQ 27 Desember 56 25 31 Total 438 198 240 Rate 100 45.2% 34.8% =1MO = m Tidak IMD "7 Tidak IMD / wo a. Analisa data Berdasarkan Berdasarkan tabel dan grafik di atas bayi penatalaksanaan IMD pada triwulan Ill (Juli - Desember 2022) ada 438 bayi lahir. Pada bulan Juli sebanyak 23 orang (9,6%) bayi dilakukan IMD dan 51 orang (21,3%) yang tidak dilakukan IMD. bulan Agustus sebanyak 40 orang (16.7%) bayi dilakukan IMD dan 45 orang (18,8%) yang tidak dilakukan IMD, bulan September sebanyak 31 orang (12,9%) bayi dilakukan IMD dan 49 orang (20,5%) yang tidak dilakukan IMD, bulan Oktober sebanyak 37 orang (9,6%) bayi dilakukan IMD dan 37 orang (21,3%) yang tidak dilakukan IMD, bulan November sebanyak 42 orang (16,7%) bayi dilakukan IMD dan 27 orang (18,8%) yang tidak dilakukan IMD, bulan Desember sebanyak 25 orang (12,9%) bayi dilskukan IMD dan 31 orang (20,5%) yang tidak dilakukan IMD b, Rekomendasi 1) Melakukan pelatihan pada petugas terkait penatalaksanaan IMD 2) Tidak memberikan makanan atau minuman apapun selain ASI kepada bayi baru lahir 3) Melaksanakan rawat gabung dengan upaya ibu dan bayi bersama selama 24 jam 4) Tidak memberikan dot atau empeng pada bayi 5) Mengupayakan terbentuknya kelompok pendukung AST 6) Perlunya peningkatan pengetahuan tenaga medis utamnya bidan tentang pentingnya penatalaksanaan IMD pada bayi sehat 7) Menetapkan Kebijakan terhadap pemberian ASI secara rutin pada bayi. 8) Meberikan edukasi pada ibu hamil tentang manfaat menyusui dan tatalaksananya dimulai sejak masa kehamila, masa bayi lahir sampai usia 2 tahun 9) Membantu ibu menyusui bayinya dalam 60 menit setelah melahirkan

You might also like