You are on page 1of 11
F. ASUHAN PASIEN BERKESINAMBUNGAN UPAYA PROMOSI KESEHATAN DILAKUKAN BERKELANJUTAN 1 RS Yapika melakukan identifikasi sumber-sumber yang dapat memberikan edukasi dan pelatihan yang tersedia di komunitas pasien terutama yang ada di komunitas dan dapat memberikan dukungan promosi keschatan serta pencegahan penyakit, mengatasi penyakit atau kecacatan pasienyang relevan dengan kondisi pasien. RS Yapika membuat daftar fasilitas kesehatan yang ada dilingkungan pasien sesuai dengan data demografi/ populasi pasien berkoordinasi dengan data Rekam Medis (RM ) dan Informasi Tehnologi (IT ). RS Yapika melakukan ryjukan untuk pemberian edukasi lanjutan sesuai dengan kebutuhan pasien dan harapan pasien setelah pasien pulang dari rumah sakit. RS Yapika memberikan edukasi dan pelatihan untuk pasien dengan rencana pemulangan yang kompleks. Ditetapkan di Pada tanggal Gowa April 2022 13. 14. 15, 16. 17. 18. Verifikasi_penerima edukasi sudah memahami/ mampu melakukan demontrasi jika belum mampu maka pada verifikasi/ evaluasi akan direncanakan re-edukasi/ re- demonstrasi. RS Yapika memfasilitasi materi informasi secara tertulis yang terdokumentasi pada formulir KIE, leaflet, bener dan mini bener. RS Yapika memberikan edukasi pada seluruh pasien sesuai dengan kebutuhan pasien: a. Pasien rawat inap dan pasien rawat jalan, b. Pasien Gawat darurat/ kondisi emergensi ©. ODC saat dirawat maupun kebutuhan asuhan berkelanjutan dirumah setelah pulang. RS Yapika mengidentifikasikan dan menjalin kerjasama dengan sumber-sumber yang ada di keluarga/ komunitas yang memberikan dukungan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit dan dapat menunjang asuhan pasien berkelanjutan. Pasien dan keluarga dirujuk agar mendapatkan edukasi dan pelatihan yang diperlukan untuk menunjang asuhan pasien berkelanjutan, agar mencapai hasil asuhan yang optimal setelah meninggalkan rumah sakit khusus pada pasien yang pulang dalam kondisi rumit. Dalam memberikan pendidikan pasien dan keluarga, dilaksanakan oleh seluruh staf yang memberikan pendidikan secara terkoordinasi/ kolaborasif : a. Berdasarkan kebutuhan pasien b. Sesuai dengan disiplin ilmu c. Diperlukan antar tenaga kesehatan profesional atau antar pemberi pelayanan 4d. Contoh pemberian edukasi secara kolaboratif antara lain: 1) Pasien dengan kehamilan < 32 minggu dengan KPD/ Infeksi tra partum dengan kondisi mengancam jiwa pasien/ bayi : sehingga edukasi diberikan oleh tim yaitu dokter spesialis ogbstetri dan gynecologi dan dokter anak/ dokter perinatologi 2) Kasus kehamilan dengan penyerta hypertensi/ DM/ penyakit lain/ penyakit kronis 3) Pasien kasus sulit ( belum jelas diagonsa kerjanya ) 4) Pasien MBO/ DNR. 5) Pasien kondisi terminal keluarga masih belum dapat menerima keadaan dll. 6) Kasus geriatri yang komleks. b. Tindakan invasif, c. Pengobatan risiko tinggi 4. Pemberian transfusi darah dan produk darah, e. Tindakan anestesi, 10. RS Yapika memberikan edukasi sesuai dengan kebutuhan pasien dari hasil asesmen, direncanakan dan diimplementasikan antara lain pemberian Komunikasi Informasi dan Edukasi ( KIE ) pada formulir KIE: a. Penjelasan tentang diagnosa pasti, rencana tindakan/ pengobatan, rencana perawatan, kemungkinan yang tidak diharapkan, dll oleh dokter/ DPJP b. Pemberian informasi Komunikasi dan edukasi oleh PPA serta asuhan lanjutan dirumah didokumentasikan pada format KIE sesuai dengan kebutuhan pasien antara lain: 1) Penggunaan obat yang aman, termasuk potensi efek samping obat, potensi interaksi obat antar obat Konvensional, obat bebas, serta suplemen atau makanan 2) Penggunaan keamanan dan efektifitas penggunaan peralatan medis. 3) Diet dan nutrisi yang memadai. 4) Pelaksanaan apemberian edukasi tenteng asesmen dan manajemen nyeri. 5) Tehnik rehabilitasi 6) Cara Cuci tangan yang benar 7) Edukasi secara kolaboratif 8) Edukasi perencanaan pulang pasien/ discard planing pasien kondisi khusus. 9) Sesuai dengan kebutuhan asuhan pasien. 10) Kebutuhan pasien atau keluarga ikut berpartisipasi dalam pemberian pelayanan misalnya mengganti balutan, menyuapi, memberikan obat dan tindakan pengobatan. 11. Metode pemberian edukasi mempertimbangkan nilai-nilai pilihan pasien dan keluarga dan memperkenankan interaksi yang memadai antara pasien, keluarga dan staf, pasien dan Keluarga didorong untuk berpartisipasi aktif dalam proses asuhan dengan cara ‘mengutarakan pendapat dan bertanya secara aktif. 12. RS Yapika dalam memberikan edukasi terdokumentasi secara seragam pada formulir pemberian komunikasi edukasi meliputi menyediakan waktu/ durasi waktu, isi materi edukasi yang diberikan, Nama dan tanda tangan pemberi edukasi, nama dan tanda tangan penerima edukasi, metode pemberian edukasi secara ceramah, diskusi, demonstrasi, menggunakan atau menggunakan leaflet. 6. RS Yapika mengidentifikasi kebutuhan edukasi setiap pasien dan keluarganya melalui asesmen yang terdiri dari: Keyakinan serta nilai-nilai pasien dan keluarga, Kemampuan membaca, Tingkatan pendidikan, . Bahasa yang digunakan, Hambatan emosional dan motivasi, Keterbatasan fisik dan kognitif, . Kemauanan belajar, Fe mes peo gs .Kesediaan pasien dan atau keluarga menerima iformasi RS Yapika memberikan informasi dan edukasi kepada pasien tentang penyakit, rencana tindakan, perkembangan kondisi pasien oleh dokter/ DPIP agar pasien atau keluarga dapat berpartisipasi dalam asuhan/ pengambilan keputusan/ memberdayakan pasien dalam proses asuahan antara lain : a. Diagnosis ( diagnosis kerja dan diagnosis banding) dan dasar diagnosis; b. Kondisi pasien; ¢. Tindakan yang akan diusulkan; 4. Tata cara dan tujuan tindakan; . Manfaat dan risiko tindakan; f. Nama orang yang mengerjakan tindakan; g. Kemungkinan alternatif dari tindakan; h. Prognosis dari tindakan; i, Kemungkinan hasil yang tidak diduga; j. Kemungkinan hasil bila tidak dilakukan tindakan 8, Proses Informed Consent adalah informasi disampaikan oleh tenaga yang kompeten/ tenaga yang mempunyai kewenangan memberikan informasi dan edukasi sesuai dengan rencana tindakan/ pengobatan kepada pasien/ keluarga yang mampu/ kompeten sesuai persyaratan sampai dengan paham/ memahami sehingga dapat mengambil keputusan menolak atau ‘menyetujui rencana tindakan/ pengobatan ( menanda tangani persetujuan tindakan) 9. Khusus pada pemberian informasi dan edukasi khusus tindakan yang memerlukan Informed Consent dan menggunakan formulir informed consent sesuai dengan KKI antara lain: a, Tindakan bedah 4. Transfer antar instalasi / ruang informasi klinis pada pasien yang dilakukan transfer ‘menggunakan formulir transfer sesuai dengan ketentuan transfer di rumah sakit. ¢. Rujukan pasien ke rumah sakit luar/ rumah sakit rujukan menggunakan formulir rujukan yang diberlakukan oleh RS Yapika dan formulir ada pada BRM pasien. f. Serah terima/ Overan sif antar staf klinis maupun antar sif terdokumentasi pada CPPT dengan melibatkan pasien/ keluarga dituliskan hal-hal pada masalab/ kritikalnya saja dan ada bukti evaluasi pada overan berikutnya untuk memperbaiki proses asuhan pasien. D. KOMUNIKASI ANTAR TENAGA KESEHATAN PEMBERI ASUHAN DI DALAM DAN DILUAR RUMAH SAKIT 1. RS Yapika mengatur komunikasi untuk meyampaiakan informasi yang akurat dan tepat waktu dalam kondisi urgent/ darurat seperti code blue, code red, code pink, dan perintah evakuasi, 2. RS Yapika melakukan simulasi code blue, code red, code pink dan perintah evakuasi secara rutin. E. EDUKASI PASIEN DAN KELUARGA. 1. RS Yapika menyediakan edukasi untuk mendukung dan menunjang partisipasi pasien dan keluarga dalam proses asuhan. 2. RS Yapika membentuk struktur organisasi dan tim Promosi kesehatan Rumah Sakit ( PKRS ) yang diketuai oleh pelayanan medis dan anggota tim/ Profesional Pemberi Asuhan (PPA) terdiri dari ( Dokter, perawat/ bidan, nutrisionis/ ahli gizi, apoteker, rehabilitasi medik dll ) 3. RS Yapika menjalankan program Keselamatan Pasien Rumah Sakit ( KPRS ) dan menjalankan program sesuai dengan data demografi/ populasi pasien yang dilayani di rumah sakit baik internal maupun eksternal. 4, Seluruh PPA yang memberikan komunikasi dan edukasi adalah tenaga yang kompeten/ sudah mendapatkan pelatihan komunikasi efektif dan edukator sesuai dengan materi yang akan diberikan, agar pasien dan keluarga mendapat pengetahuan dan ketrampilan serta dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan asuhan sesuai kebutuhan pasien yang diberikan secara komprehensif, konsisten dan efektif 5. Petugas pemberi edukasi kepada pasien dan keluarga adalah PPA ( dokter, perawat/ bidan, nutrisionis, apoteker, fisioterapi dil ), perlu koordinasi kegiatan dan fokus pada kebutuhan edukasi pasien; B. KOMUNIKASI DENGAN PASIEN DAN KELUARGA. 1, RS Yapika memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang asuhan dan pelayanan serta akses untuk mendapatkan pelayanan yang diberikan rumah sakit sesuai dengan kebutuhan pasien dan mudah diakses dan tersedia di rumah sakit. 2. RS Yapika membangun komunikasi yang terbuka dan terpercaya antara pasien, keluarga dan rumah sakit untuk membantu mencocokan harapan dan kemampuan rumah sakit. 3. RS Yapika menginformasika sumber asuhan alternatif/ pelayanan yang dibutuhkan oleh pasien diluar misi dan kemampuan rumah sakit tidak memiliki maka rumah sakit menyediakan layanan diluar RS Yapika dengan melengkapi PKS/ MOU dengan Faskes sesuai dengan kebutuhan, 4.RS_ Yapika memberikan Komunikasi dan Edukasi kepada pasien dan keluarga ‘menggunakan format yang seragam di seluruh pelayanan pemberian informasi dan edukasi. 5. RS Yapika dalam memberikan komunikasi dan edukasi menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pasien/ keluarga, jika ada hambatan bahasa/ keterbatasan fisik dapat difasilitasi dengan penterjemah baik difasilitasi oleh rumah sakit maupun pihak keluarga. 6. RS Yapika menyediakan materi komunikasi edukasi berupa instruksi lisan, tertulis berupa leaflet, bener, mini bener, vidio/ materi elektronik, demonstrasi/ peragaan dll dengan materi bahasa yang mudah dipahami oleh pasien/ keluarga. C. KOMUNIKASI ANTAR STAF KLINIS DALAM SHIFT DAN ANTAR SHIFT 1. RS Yapika mengatur tentang informasi asuhan pasien dan hasil asuhan dikomunikasikan baik antar staf Klinis selama bekerja dalam shift maupun antar shift antara lain baik secara lisan, tertulis maupun elektronik dan terdokumentasi antara lain: a. Serah terima antar staf klinis baik saat bekerja maupun antar shift atau tentang status kesehatan pasien tercatat pada Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi ( CPPT ) dengan metode SOAP yang meliputi IAR, dan didokumentasikan oleh seluruh PPA terkait yang memberikan asuhan pasien secara terintegrasi dan direvew dan diverifikasi oleh DPJP pada setiap lembar. . Ringkasan pasien pasien pulang pasien rawat inap setiap pasien rawat inap sesuai dengan formulir ringkasan pasien pulang yang dibuat oleh DPJP dan di tanda tangani oleh pasien/ keluarga dan diserahkan kepada pasien/ keluarga sesuai dengan ketentuan rumah sakit. c. Ringkasan pasien rawat jalan dengan membuat Profil Ringkas Medis Rawat Jalan (PRMRY ) sesuai dengan ketentuary kriteria yang ditetapkan oleh rumah sakit. A.KOMUNIKASI DENGAN KOMUNITAS MASYARAKAT, PASIEN DAN KELUARGA 1. RS Yapika memfasilitasi akses masyarakat ke pelayanan di rumah sakit serta informasi pelayanan yang disediakan berupa informasi pelayanan, jam/ waktu pelayanan, akses mendapatkan pelayanan rumah sakit di RS Yapika melalui webside/ brusur/ leaflet/ buletin/ bener/ spanduk dan atau dapat informasi secara langsung/ melalui telepon oleh petugas admision/ call center. 2. RS Yapika melakukan Kkomunikasi dapat secara langsung kepasa individu yang membutuhkan, kelompok, melalui media publik, dan atau dapat melalui pihak ketiga melalui komunikasi efektif. 3. RS Yapiak melaksanakan komunikasi dengan masyarakat melalui pertemuan/ rapat / dalam rangka Promosi Kesehatan Rumah Sakit dengan _menyampaikan informasi pelayanan RS, jenis pelayanan, waktu pelayanan, proses mendapatkan pelayanan dengan memberikan informasi menggunakan leafle/ brosur/ media lain yang berlaku di RS Yapika. 4. RS Yapika mengidentifikasi komunitas dan Populasi pasien yang dilayani berdasarkan demografi anatar lain usia, jenis kelamin, etnis, agama, tingkat pendidikan termasuk buta huruf, bahasa yang digunakan termasuk adanya hambatan dalam berkomunikasi, untuk merencanakan komunikasi berkalanjutan sesuai dengan kelompok. 5. RS Yapika menetapkan strategi komunikasi dengan masyarakat sesuai dengan data analisa demografi/ populasi pasien yang dilayani di rumah sakit. tentang informasi pelayanan, jam pelayanan, serta akses dan proses mendapatkan pelayanan di RS Yapika. 6. RS Yapika menginformasikan tentang kualitas pelayanan meliputi pelayanan unggulan, data mutu/ kualitas mutu yang publis baik internal maupun eksternal RS/ sumber rujukan dalam bentuk brosur/ leaflet/ buletin/ weebsite/ pameran/ seminar/ slide show di TV internal/ LCD. 7. RS Yapika merancang proses manajemen informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi baik internal maupun eksternal melalui website ataupun brosur/ leaflet, bener/ mini bener, spanduk, media cetak maupun elektronik. Lampiran _: Keputusan Direktur Tentang _—_: Kebijakan Komunikasi & Edukasi SKNomor _ : 506/RSUY.IIVE/IV/2022 KETENTUAN KOMUNIKASI DAN EDUKASI DI RS YAPIKA MAKASSAR 1. RS Yapika Makassar berkomunikasi dengan Komunitas untuk memfasilitasi akses terhadap pelayanan dan melaksanakan edukasi tentang pelayanan asuhan pasien. 2. RS Yapika Makassar menginformasikan dan memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang asuhan dan pelayanan serta bagaimana cara mengakses/untuk mendapat pelayanan tersebut. 3. Komunikasi dan Edukasi kepada pasien dan keluarga diberikan dalam format dan bahasa yang dapat dimengerti 4, Komunikasi dan edukasi yang efektif dilaksanakan di seluruh RS Yapika Makassar. 5. Pimpinan menjamin ada komunikasi efektif dan koordinasi antar individu dan bidang/unit yang bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan klinik. 6. Informasi tentang asuhan pasien dan respon terhadap asuhan dikomunikasikan antara praktisi medis, keperawatan dan praktisi kesehatan lainnya pada setiap penggantian shift. 7. Berkas rekam medis pasien tersedia bagi praktisi kesehatan untuk memfasilitasi komunikasi tentang informasi yang penting. 8. Komunikasi dan edukasi yang berkaitan dengan asuhan pasien ditransfer bersama dengan pasien. 9. RS Yapika Makassar merencanakan dan merancang proses manajemen komunikasi dan edukasi untuk memenuhi kebutuhan internal maupun eksternal. 10. Kerahasiaan dan privasi informasi serta keamanan informasi termasuk integritas data harus terjaga 11. RS Yapika mempunyai kebijakan tentang masa retensi/ penyimpanan dokumen, data dan informasi.. 12. RS Yapika menggunakan standar kode diagnose, kode prosedur/ tindakan, symbol, singkatan dan definisi 13, Kebutuhan data dan informasi dari individu di dalam dan di luar RS Yapika terpenuhi tepat ‘waktu dalam format, sesuai harapan pengguna dengan frekuensi yang dikehendaki. 14, Staf mangjerial dan klinis yang berpartisipasi dalam memilih, mengintegrasi dan menggunakan teknologi manajemen komunikasi dan edukasi. ‘Menetapkan KESATU KEDUA, KETIGA, KEEMPAT KELIMA, RUMAH SAKIT UMUM YAPIKA Jl. Abd. Kadir Dg.Suro No. 140 Kel.Samata, Kec. Somba Opu, Kab. Gowa Telp (0411)8980000 / (0411)8980008 Email. Rsvyopika! @gmoilcom 9. Surat Keputusan Yayasan Pendidikan Ima Karya “Tentang Pembentukan Struktur Organisasi RSU YAPIKA” Nomor: 008/RSUY.IIVE/VI/2022 MEMUTUSKAN: : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG KEBIJAKAN KOMUNIKASI DAN EDUKASI RUMAH SAKIT UMUM YAPIKA. : Memberlakukan Kebijakan Komunikasi dan edukasi dalam Keputusan ini. : Segala biaya yang timbul akibat diterbitkannya Keputusan ini dibebankan pada anggaran Rumah Sakit. : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini akan dilakukan perbaikan dan penyesuaian sebagaimana mestinya : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan Ditetapkan di : Pada tanggal : 4 April 2022 jowa Menimbang Mengingat RUMAH SAKIT UMUM YAPIKA Jl. Abd. Kadir Dg.Suro No. 140 Kel.Samata, Kec. Somba Opu, Kab. Gowa Telp (041 1)8980000 / (041 1)8980008 Email. Rsvyapikal @amailcom KEPUTUSAN DIREKTUR NOMOR 506/RSUY.IIVE/IV/2022 TENTANG KEBIJAKAN KOMUNIKASI DAN EDUKASI DI RUMAH SAKIT YAPIKA DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM YAPIKA, bahwa dalam penilaian kebutuhan pasien dirumah sakit, pasien dan keluarga perlu mendapat informasi agar dapat berpartisipasi dalam mengambil keputusan tentang asuhannya; bahwa untuk memberikan informasi yang tepat selama proses asuhan maupun saat dipulangkan/ dipindahkan perlu pendidikan kepada pasien dan keluarga sesuai kebutuhan; bahwa untuk terlaksananya Komunikasi dan edukasi secara efektif perlu mengeluarkan Keputusan direktur rumah sakit Yapika tentang kebijakan Komunikasi dan Edukasi di rumah sakit Yapika; Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan LNRI Nomor 5072) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang, Kesehatan Undang-undang Republik Indoensia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran Keputusan Menteri Kesehatan RI No 334/MENKES/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit Permenkes RI No 1419 tahun 2005 tentang penyelenggaraan praktek Dokter dan Dokter Gigi Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa Nomor : 440.1/773/DK-GW/V/2019 tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Umum Yapika Kabupaten Gowa sebagai Rumah Sakit Swasta dengan Klasifikasi C Surat Izin Operasional Rumah Sakit Umum Yapika Nomor : 81200160028620002, tanggal 28 Oktober 2022 oleh Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Gowa, Akta Perubahan Yayasan Pendidikan Ima Karya bardasarkan Akta Notaris Nomor : 29 tanggal 19 Januari 2015, oleh Notaris Taufiq, SH

You might also like