Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
The study aims to reveal representation of meaning of the Indonesia's presidential election campaign in 2014
within the Youtube music video advertisement; and explain the construction of political positioning in the
advertisement. The study method used is descriptive qualitative research method through direct observation of
the object and the study of literature. The data were analyzed by using semiotic analysis of Roland Barthes
which consists of two signification level, namely first level of signification (denotation level) and the second
level of signification (connotation level). Primary data consists of verbal text and non-verbal text (visual) of the
music video. Secondary data consists of books and related documents. The results showed that the main
connotative meaning contained in the music video advertisement of presidential election campaign 2014 is that
each pair of candidates is the best and most worthy partner to lead Indonesia. The results of the analysis of the
connotative sign also found that the construction of political positioning of Prabowo is a presidential candidate
who has a decisive and courageous self-image as well as respected and honored candidate;possess military
background and has a formal –procedural leadership style; and has militaristic nationalism ideology. As the
opposite, Jokowi’s political positioning construction is a presidential candidate who has particularly honest and
populist self-image as well as liked and favored; possess civilian background with informal-spontanious
leadership style; and has the dominant ideology of democratic socialism.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap representasi makna yang ada dalam iklan video musik Youtube
kampanye pemilihan presiden Indonesia 2014; dan menjelaskan konstruksi positioning politik dalam iklan
tersebut. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif melalui pengamatan langsung
terhadap objek dan kajian pustaka. Data dianalisis dengan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes yang
terdri dari dua tingkat sistim penandaaan, yakni penanndaan tingkat pertama (level denotasi) dan penandaan
tingkat kedua (level konotasi). Data primer terdiri dari teks verbal dan non-verbal (visual) video musik. Data
sekunder terdiri dari buku dan dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara konotatif makna
utama yang terkandung dalam iklan video musik kampanye pemilihan presiden 2014 adalah bahwa masing-
masing pasangan kandidat merupakan pasangan terbaik dan paling layak untuk memimpin Indonesia. Hasil
analisis tanda konotatif juga menemukan bahwa konstruksi positioning politik Prabowo adalah sebagai calon
presiden yang memiliki citra diri tegas dan pemberani serta disegani dan disukai; berlatar belakang militer dan
memiliki gaya memimpin yang formal-prosedural; serta berideologi nasionalisme-militeristik. Sebaliknya
konstruksi positioning politik Jokowi adalah sebagai calon presiden yang meiliki citra diri jujur dan merakyat
serta disenangi dan disukai; berlatar belakang sipil dengan gaya memimpin yang informal-spontanious; serta
memilki ideologi dominan sosialisme-demokratis.
192
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016
193
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016
pemasaran politik, hal utama yang perlu positiononing politik kampanye pemilihan
diperhatikan adalah positioning politik. presiden RI 2014 dalam iklan video musik
Untuk menggali makna dan kontruksi Youtube.
sosial dalam sebuah iklan diperlukan suatu
metode khusus. Salah satu metode yang Kampanye
bisa digunakan dalam menganalisis sebuah Dalam setiap penyelenggaraan
iklan adalah ilmu semiotika atau bisa kompetisi politik di Indonesia seperti
disebut sebagai ilmu tanda (Sobur, 2013; Pemilihan Umum baik legislatif maupun
Wibowo, 2011; Tinarbuko, 2013). Metode eksekutif, kata ‘kampanye’ sering kali
ini juga yang dilakukan oleh Nastini terdengar dan akrab di seluruh kalangan
(2012) dalam penelitiannya yang mengkaji masyarakat. Setiap peserta baik partai
tengtang pesan yang ada di dalam video politik maupun kandidat akan
kampanye Jokowi-Ahok di YouTube pada mengakselerasi aktivitas kampanye
pemilihan gubernur DKI Jakarta 2012 , menjelang pemilihan. Di saat-saat jelang
dengan mengesksplorasi dan menganalisa pemilihan ini eskalasi kampanye akan
unsur ikon, indeks, simbol, lirik serta alur semakin menigkat. Kampanye sendiri
cerita menggunakan semiotik Peirce yang menurut Cangara (2014:223) adalah
berpijak pada metodologi visual. Hasil aktivitas komunikasi (politik) yang pada
yang didapatkan dalam penelitian ini dasarnya ditujukan untuk mempengaruhi
adalah pesan mengenai belum dapat orang lain (pemilih) agar ia memiliki
terselesaikannya masalah kota Jakarta dan wawasan, sikap dan perilaku sesuai
harapan masyarakat mendapatkan dengan kehendak dan keinginan penyebar
pemimpin yang dapat menyelesaikan atau pemberi informasi yang dilakukan
permasalah tersebut. Isu-isu yang oleh komunikator politik.
digunakan adalah ketidakpuasan Kampanye identik dengan aktivitas politik
masyarakat terhadap gubernur sebelumnya bahwa dalam sudut pandang komunikasi
dan antrian panjang sekaligus pemungutan politik kampanye dimaksudkan untuk
liar dalam birokrasi pembuatan KTP. memobilisasi dukungan terhadap suatu hal
Video musik kampanye PILPRES RI atau seorang kandidat sebagaimana yang
2014 yang resmi (official) tentu tidak hadir ditegaskan oleh Steven Chaffe dalam Rice
dalam ruang hampa, melainkan hadir di (1981) bahwa “political campaigns are
tengah-tengah masyarakat beserta konteks aimed at the mobilization of support for
sosial dan budaya yang melingkupinya. one’s cause or candidate”.
Pemaknaan secara intrinsik sebuah simbol Sedangkan menurut Imawan dalam
tunggal dalam video musik tidak akan Cangara (2014: 223), kampanye adalah
lengkap tanpa memperhatikan unsur upaya persuasif untuk mengajak orang lain
ekstrinsiknya. Adanya kedua unsur ini yang belum sepaham atau belum yakin
akan mempengaruhi keberagaman makna pada ide–ide yang kita tawarkan dengan
dalam mempersepsi setiap tanda yang ada. tujuan agar orang lain tersebut bergabung
Hal ini memungkinkan positioning politik dan mendukungnya. Dengan demikian,
dari suatu video musik kampanye dapat suatu kampanye partai politik atau
direkonstruksi. kandidat diharuskan untuk cerdas dan
Tujuan dari peneitian ini adalah untuk kreatif dalam menyusun dan mengemas
mengetahui apa dan bagamana konstruksi pesan kampanye agar “efek terbujuk”
194
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016
dapat terjadi pada kelompok sasaran dan mendukung kandidat tersebut agar
kampanye. terpilih sebagai anggota legislatif.
Suatu kampanye harus dilakukan
dengan matang dan terorganisir. Hal ini Pemasaran politik
sesuai dengan pendapat Kotler dan Pemasaran politik merupakan konsep
Roberto (1989) bahwa “ Campaign is an baru yang belum terlalu lama di kenal
organized effort conducted by one groub dalam dunia politik. Istilah pemasaran
(the change agent) which intends to sendiri merupakan terjemahan dari bahasa
persuade others (the target adopter) to Inggris marketing yang berasa dari kata
accept, modify, or abandon certain ideas, market (pasar). Pemasaran politik dapat
attitudes, practices, and behaviour”. diasumsikan sebagai aplikasi ilmu
Kampanye adalah suatu upaya yang pemasaran dalam ruang politik yang
tergorganisir oleh satu kelompok (agen umummnya terkonsentrasi menjelang
perubahan) yang ditujukan untuk penyelenggraan suatu kontestasi politik.
mempersuasi target sasaran agar menerima Bruce I. Newman dan Richard M.
apa yang disampaikan, memodifikasi atau Perloff (2004:15) mengatakan bahwa,
membuang ide, sikap, dan perilaku “...the application of marketing principles
tertentu. and procedures in political campaigns by
Tangtangan terbesar dalam kampanye various individuals and organizations”.
adalah proses persuasi untuk mengubah Bahwa pemasaran politik dapat
sikap dan perilaku seseorang. Terlebih jika didefenisikan sebagai pengaplikasian
sikap dan perilaku yang ingin diubah telah prinsip-prinsip dan prosedur pemasaran
menjadi keyakinan (predisposition) orang yang dilakukan oleh sejumlah individu dan
tersebut selama ini. Oleh karenanya, organisasi. Dalam penafsiran defenisi
Richard A. Joslyn dalam Swanson (1990: tersebut yang lebih ilustratif, Prisgunanto
91) memandang kampanye politik ibarat dalam Cangara (2014), menjelaskan bahwa
panggung drama yang dilakukan oleh pengertian pemasaran politik adalah
aktor–aktor politik dalam menarik aplikasi prinsip-prinsip pemasaran dalam
perhatian dan mempengaruhi para calon kampanye politik yang beraneka ragam
pemilih. individu, organisasi, prosedur-prosedur,
Dari beberapa pengertian di atas, dan melibatkan analisis, pengembangan,
dapat disimpulkan bahwa ide pokok dari eksekusi, dan strategi manajemen
kampanye yang dalam konteks komunikasi kampanye oleh kandidat, partain politik ,
politik adalah segala bentuk komunikasi pemerintah, pelobi, kelompok-kelompok
politik yang dilakukan secara terorganisir tertentu yang bisa digunakan untuk
untuk mempersuasi orang atau pihak lain mengarahkan opini public terhadap
agar menerima dan mendukung ide, ideologi mereka.
program, sikap, kelompok atau orang Adanya pemaknaan tengtang adaptasi
tertentu. Jika seorang juru kampanye dari prinsip marketing komersial ke dalam
sedang mengkampanyekan salah satu marketing politik atau pemasaran politik
kandidat legislatif di hadapan masyarakat tidaklah dicontek begitu saja. Bahwa
berarti sang juru kampanye tengah adanya reaplikasi dan adaptasi pemasaran
mempersuasi masyarakat untuk menerima komersial ke pemasaran politik tidak
195
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016
menjadikan keduanya persis sama. Johnson dalam buku mereka yang berjudul
Menurut O’Shaughnessy, sebagaimana Prinsip-Prinsip Pokok Periklanan Dalam
dikutip Firmaszah (2008), bahwa Perspektif Global mendefinisikan
“marketing politik bukanlah konsep untuk periklanan sebagai berikut
“menjual” partai politik (parpol) atau “Periklanan adalah komunikasi
kandidat kepada pemilih, namun sebuah komersil dan nonpersonal tengtang
konsep yang menawarkan bagaimana sebuah organisasi dan produk-
sebuah parpol atau kandidat dapat produknya yang ditransmisikan ke
membuat program yang berhubungan suatu khalayak target melalui
dengan permasalahan aktual”. media bersifat massal seperti
Dari berbagai prespektif dasar televisi, radio, koran, majalah,
tengtang pemasaran politik di atas, dapat direct email, (pengeposan
disederhanakan bahwa kesemuanya langsung), reklame luar ruang,
mengindikasikan pemasaran politik kendaraan umum, dan internet
dirancang untuk pempengaruhi suara (2004:3)”.
pemilih. Sehingga dalam penelitian ini Berikutnya, Uyung Sulaksana dalam
yang dimaksud dengan pemasaran politik bukunya, Integrated Marketing
(political marketing) adalah keseluruhan Communication, mendefinisikan iklan
tujuan dan tidakan strategis dan taktis yang sebagai:
secara sadar dilakukan oleh aktor politik “Semua bentuk presentase
untuk menawarkan, mensosialisasikan, dan nonpersonal yang mempromosikan
“menjual” produk politik melalui saluran- gagasan, barang atau jasa yang
saluran komunikasi tertentu kepada dibiayai pihak sponsor (2003:9)”.
kelompok-kelompok sasaran. Dalam Seperti pendapat Moonle dan Carla
praktek sehari-harinya, pemasaran politik Johnson, Morissan (2010) medefenisikan
tentunya akan mengadopsi unsur-unsur iklan sebagai segala bentuk komunikasi
utama dalam marketing. Unsur-unsur yang nonpersonal mengenai suatu organisasi,
dimaksud adalah poduk, price, place, dan produk, pelayanan, atau ide yang dibayar
promotion. Selanjutnya, pada tahap oleh suatu sponsor yang diketahui.
promisi akan dikenal istilah bauran Maksud kata ‘dibayar’ dalam pengertian
promosi atau promotion mix yang salah tersebut adalah bahwa setiap ruang dan
satunya adalah iklan. atau waktu yang digunakan untuk
Di samping itu, marketing politik menyalurkan pesan iklan pada umumnya
merupakan sebuah teknik untuk menjaga harus dibeli.
hubungan dua arah dengan publik. Dari empat pengertian dia di atas,
dapat dikatan bahwa yang dimaksud
Iklan periklanan adalah sebuah bentuk dari
Periklanan atau advertising berasal dari komunikasi komersil yang nonpersonal
kata Latin ‘advertere’ yang yang berarti atau menggunakan media massa untuk
‘mengalihkan perhatian’. Dengan kata mempromosikan gagasan, barang atau jasa
lain, periklanan adalah sesuatu yang dapat dan dibiayainya. Adapun tujuan periklanan
mengalihkan perhatian khalayak pada umumnya dapat digolongkan menjadi
(audiance) terhadap sesuatu (Santosa, 3 (tiga) bagian, yaitu : "Informative
2002:3). Selanjutnya, Moonle dan Carla advertising (iklan informatif), persuasive
196
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016
advertising (iklsn persuasif), and reminder dan visual. Cristian Metz dalam diskursus
advertising (iklan pengingat)' (Kotler dan semiotik filmnya lebih jauh menjelaskan
Armstrong, 2001:154-156). elemen atau channel dalam sebuah film,
yakni: moving photographic image
Media Baru (New Media) (gambar bergerak), recorded phonetic
Media massa perkembang begitu cepat. sound (rekaman suara manusia), recorded
Bahkan di setiap harinya ada saja noises (rekaman bunyi-bunyian), recorded
penemuan-penemuan baru baik yang musikal sound (rekaman suara musik), and
berupa software maupun hardware. writing (tulisan) (Metz,1974).
Seiring dengan perkembangan teknologi
komunikasi, komunikasi massa pun Positioning Politik
semakin canggih dan kompleks, serta Kotler dan Eduardo (1989) dalam
memiliki kekuatan yang lebih dari masa- bukunya Social Marketing; Strategies for
masa sebelumnya. Hal ini ditandai dengan Changing Behaviour medefinisikan
munculnya media baru (new media). “Positioning is the act of designing the
Istilah ‘media baru’ telah digunakan sejak company’s offering and image to accupy a
tahun 1960 -an dan telah mencakup distinctive place in the target market’s
seperangkat teknologi komunikasi terapan mind”. Jadi dalam sudut pandang dunia
yang semakin berkembang dan beragam. usaha (bussiness affair), dapat dikatakan
Menurut Denis McQuail dalam bahwa Positioning adalah usaha untuk
bukunya (2011:43), ciri utama media baru merancang penawaran produk dan jasa dan
adalah adanya saling keterhubungan, penciptaan image pada benak khalayak
aksesnya terhadap khalayak individu sasaran untuk membedakan produk dan
sebagai penerima maupun pengirim pesan, jasa suatu perusahaan dengan produk dan
bersififat interaktif, kegunaan yang jasa perusahaan lainnya.
beragam sebagai karakter yang terbuka, Kotler dan Eduardo telah
dan sifatnya yang ada di mana-mana. mengetengahkan suatu sifat utama dari
sebuah Positioning dalam iklan. Bahwa
Video Musik hal penting dalam Positioning adalah
Berbicara tengtang video tidak akan adanya sifat pembeda (difference) yang
lepas dari pembahasan mengenai film. juga menjadi strategi dari Positioning itu
Film dan video adalah dua istilah yang sendiri.
berakar dari dimensi perkembangan Positioning menurut Fimanzah
intelektual manusia yang sama. (2011:164) dalam bukunya Mengelola
Ditemukembangkan oleh ahli-ahli Partai Politik: Komunikasi dan
teknologi yang dilatari motivasi etik dan Positioning Ideologi Politik di Era
estetik zamannya masing - masing. Cara Demokrasi didefenisikan sebagai semua
terbaik Untuk memahami hal ihwal aktivitas yang dimaksudkan untuk
tengtang video adalah memahami film atau menanamkan kesan di benak para
sinema. konsumen agar mereka bisa membedakan
Video dan film sebagai media produk dan jasa yang dihasilkan oleh
komunikasi secara umum dipahami organisasi bersangkutan dengan produk
sebagai paduan antara komponen audio dan jasa yang dihasilkan oleh organisasi
197
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016
198
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016
199
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016
200
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016
politik masing-masing pasangan kandidat yang tegas dan berani. Dalam video yang
dalam video kampanye adalah dengan sama, sikap berani Prabowo juga
menginventarisir konstruksi sifat-sifat ditunjukkan melalui visualisasi dirinya
utama, kemudian mengkomparasikan dan memimpin Tim Nasional Indonesia
mengidentifikasi perbedaaan diantaranya. menuju Gunung Everest--gunung tertinggi
Berikut adalah pembahasan konstruksi di dunia jika diukur dari paras laut-- di
Positioning politik kandidat dalam iklan Nepal.
video musik PILPRES RI 2014. Selain melalui visuaslisasi atribut
militer, sosok Prabowo yang tegas juga
Image diri : tegas dan pemberani vs. jujur diPositioning melalui Scene 32 pada video
dan merakyat “Lagu Ahmad Dhani Untuk Prabowo”.
Tegas dan pemberani adalah Pada Scene Tersebut Prabowo tampak
konstruksi Positioning politik Prabowo, menunggangi kuda sambil mengepalkan
terutama dalam video 1 “Lagu Ahmad tangan. Hal ini merupakan simbolisasi
Dhani Untuk Prabowo”. Sifat dan kualitas asiosiatif sifat kuda dengan karakter
ini ditandakan baik secara verbal melalui Prabowo. Kuda adalah simbol kukuatan.
lirik lagu dan testimoni Ahmad Dhani, “Kuatnya” seorang pemimpin adalah
maupun secara visual yang banyak ketika dirinya tidak lemah dalam
menggambarkan sosok dirinya berseragam mengambil keputusan, terlebih disaat
TNI. Representasi sifat tegas dan situasi genting dan tingginya ekpektasi
pemberani Prabowo tidak terlepas dari solutif dari rakyat. Bagian akhir video ini
latar belakang diriya yang lama bergelut di semakin menguatkan tafsir Prabowo
dunia militer. Mitos militer di Indoensia sebagai sosok pemimpin yang tegas.
telah membuat orang-orang dalam institusi Berbeda dengan Prabowo,
tersebut dikenal dengan sifat tegas dalam Positioning Jokowi justru menjadikan citra
mengambil keputusan dan berani dalam jujur dan merakyat sebagai image dirinya
menjalankan tugas-tugasnya. yang utama . Kesan jujur sekaligus
Ketegasan Prabowo sangat merakyatnya Jokowi banyak dikonstruksi
ditonjolkan dalam Scene 7 video musik “ secara halus melalui visualisasi model dan
Lagu Ahmad Dhani Untuk Prabowo”. gerakan dalam video. Seperti penampilan
Scene yang berdurasi 7 detik tersebut para musisi dalam video musik “ Salam
memperlihatkan adegan yang diambil dari Dua Jari” yang tampil dengan pakaian
peristiwa sejarah Penyelamatan sederhana dan apa adanya..
Mapendumma tahun 1996. Salah satu Visualisasi ruang studio rekaman
pencapain Prabowo saat menjadi pimpinan yang tidak rapi dan adanya kesan posisi
Kopassus adalah Operasi Pembebasan alat-alat musik dibiarkan terlihat tak
Sandera Mapendumma. Saat itu 12 peneliti beraturan yang menandakan nuansa santai
disekap oleh Oraganisasi Papua Merdeka. atau informal. Seolah video direkam
. Pada Scene di atas, lirik lagu jatuh pada secara spontan dan tidak melalui berbagai
kalimat “kita butuh pemimpin yang persiapan yang rumit. Semua tanda-tanda
tegas….” Potongan lirik ini adalah visual tersebut di atas diarahkan untuk
singkronisasi tanda visual dan verbal untuk membuat para musisi tampil “jujur” di
Positioning Prabowo sebagai pemimpin
201
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016
depan khalayak. Nilai kejujuran ini pula melalui slogan wong cilik adalah suatu
yang dikonstruksi pada diri Jokowi. suatu bentuk strategi Positioning politik.
Jokowi dan JK sebagai pemimpin Strategi seperti ini juga masih dijalankan
yang merakyat juga dikonstruksi melalui Jokowi dalam PILPRES RI 2014.
image “pekerja” dalam video musik Bedanya, citra Jokowi sebagai calon
“Salam Dua Jari”. “Rakyat” identik presiden yang merakyat bukan hasil
dengan aktivitas keseharian mereka yang determinasi partai. Jokowi merakyat bukan
berkerja, bekerja, dan bekerja. Sehingga karena partai yang mengusungnya (PDIP)
pemimpin yang merakyat haruslah juga dikenal sebagai partai wong cilik, Jokowi
pemimpin yang pekerja. isi teks video merakyat karena Jokowi-lah yang di kenal
“Salam Dua Jari” berpretensi untuk wong cilik.
mengesampinkan penampilan fisik dan Selain tanda visual, teks akustik
mengutamakan aksi. Ini merupakan berupa musik pop Melayu dalam vidoe
petanda konotatif pertama bahwa musik “Cari Presiden” atau pop kreatif ala
“pekerja” adalah kesan yang ingin musik jalanan pada video musik “ Salam
diatribusi pada diri Jokowi-JK. Dua Jari”, juga merepresentasi sifat
Tanda visual selanjutnya yang merakyat Jokowi. Jokowi yang di kenal
mendukung bahwa citra “pekerja” di publik gandrung dengan musik rock justru
konstruksi adalah ikon “Slank” dan memilih instrumen bergenre pop Melayu
“Slankers” itu sendiri. Sebagai band yang misalnya. Dalam konteks ini, rock adalah
memiliki penggemar fanatik, Slank repesentasi hubungan Jokowi dengan
menciptakan lagu khusus untuk Slanker dirinya sendiri, sedangkan pop Melalyu
yang berjudul “Mars Slanker”. Melalui merepsesentasikan hubungan Jokowi
lagu ini, mitos Slank dan Slankers sebagai dengan publik. Hal ini menandakan bahwa
orang-orang yang pekerja keras dibentuk. Jokowi bukanlah pemimpin egois dan
Jadilah sebuah konstruksi Positioning mengikuti selera pribadinya sendiri,
politik Jokowi yang merakyat karena Jokowi adalah pemimpin yang
selalu bekerja seperti rakyat. mengutamakan kemaslahatan umum alias
Demikian pula pada video musik merakyat.
“Cari Presiden” yang juga mengkonstruksi
pribadi Jokowi sebagai pemimpin yang Image Diri: disegani dan dihormati vs.
merakyat. Sebenarnya Ide tengtang disenangi dan disukai
pemimpin yang merakyat bukanlah hal Positioning image diri yang kedua
baru dalam sejarah kampanye dari Prabowo adalah sebagai kandidat
kepresidenan di Indonesia. Megawati presiden yang “disegani dan dihormati”.
misalnya pada PILPRES RI 2004 identik Dalam video “ Lagu Ahmad Dhani Untuk
dengan pencitraan dirinya sebagai calon Prabowo”, Image disegani dan dihornati
presiden yang dekat dengan rakyat. didikonstruksi melalui simbol-simbol
Megawati saat itu diusung oleh partai yang militer dan representasi pergaulan
dipimpinnya sendiri yakni Partai internasional Prabowo. Dalam video musik
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). tersebut, simbol-simbol militer
Partai yang dikenal dengan sebutan divisualisasi sepanjang Scene 2 hingga
partainya orang kecil (wong cilik). Strategi Scene 23. Masyarakat Indonesia adalah
pencitraan “pemimpin yang merakyat” sejarah sosial yag tidak lepas dari
202
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016
203
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016
204
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016
205
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016
206
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016
dengan konstruksi sifat sederhana Jokowi Pesan di atas sangat satir melihat
dan JK dalam video musik “Salam Dua konteks persaingan PILPRES RI2011 yang
Jari” dan “Cari Presiden. Jokowi-JK bukan hanya diikuti oleh dua pasangan kontestan,
tipe pemimpin yang bergaya hidup mewah sehingga perbedaan yang dimaksud
ala borjuis. Jokowi-JK adalah pemimpin merujuk pada perbedaan pilihan pasangan
sederhana yang dalam keseharian mereka kandidat, dimana pendukung Jokowi-JK
tidak selalu menggunakan setelan jas menyindir untuk tetap bijak menyikapi
mahal dan berbagai penampilan bonafit perbedaan preerensi politik masyarakat.
lainnya. Simbol simplitas ini dapat Penandaan ini merupakan Positioning
dinterpretasi masyarakat secara pragmatis sebagai pemimpin yang demokratis karena
bahwa mereka tidak perlu khawatir “uang mereka cinta perdamaian dan pluralis.
negara” disalahgunakan hanya untuk Kesan pluralisme Jokowi-JK juga
melayani kebutuhan eksklusifitas direpresentasi dalam lirik yang berbunyi
pemimpinnya. Masyarakat diyakinkan “Dari gondrong sampai botak, hatinya
bahwa Jokowi-JK akan mengunakan kotak-kota” dan juga pada lirik “ Ini jaman
kekayaan negara untuk kesejahteraan demokrasi, kalau beda jangan sensi
seluruh masyarakat Indoenesia. Melalui (marah).” Potongan lirik yang pertama
Positioning ini juga oleh kandidat manggunakan simbol “gondrong” dan
masyarakat Indonesia dipersepsi sebagai “botak” untuk merepresentasi keragaman
cerminan masyarakat sosialis. individu masyarakat Indonesia. Kemudian
Di sisi lain demokrasi merupakan “hati yang kotak-kotak” merujuk pada
bentuk pemerintahan dimana setiap warga kesamaan pilihan yakni Jokowi,
negara memiliki hak untuk berpartisipasi sebagaimana Jokowi di kenal dengan
menjalankan pemerintahan. Demokrastis pakaian kemeja kotak-kotaknya sejak
kemudian dimaknai sebagai keadaan, pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun
situasi, atau sifat seseorang yang 2012 dan juga pada PILPRS RI 2014.
merncerminkan nilai-nilai demokrasi. Konstruksi pesannya adalah “satunya”
Persamaan dan penyerataan hak dalam pilihan (Jokowi-JK) dalam bingkai
demokrasi tidaklah membeda-bedakan pluralisme dan keragaman masyarakat.
rakyat atas dasar ras, agama, jenis kelamin, Potongan lirik yang kedua selain bernada
status sosial dan ekonomi atau perbedaan satir juga menandakan identitas demokrasi.
lainnya. Ciri ini meniscayakan seorang Demokrasi sangat mentoleransi
pemimpin yang demokratis untuk perbedaaan sebagaimana pluralisme
mengutamakan prinsip pluralisme. mengajarkan hal yang sama.
Jokowi-JK sebagai pemimpin yang Lirik lagu “Salam Dua Jari” selain
demokratis direpresentasi dalam video merepresentasi ide tengtang pluralisme
musik “Salam Dua Jari”. Secara verbal dalam demokrasi, juga merepresentasi
lirik “Salam Dua Jari” memiliki konotasi idelogi sosilalisme. Di awal video terdapat
pesan pluralisme. Makna ini dapat dilihat lirik lagu “kita harus menang total untuk
pada bait terakhir lagu yang berbunyi “ini revolusi mental”. “Revolusi Mental”
jaman demokrasi, kalau beda jangan adalah salah satu jargon politik Jokowi
sensi, salam dua jari jangan lupa pilih pada masa kampanye PIPLRES 2014.
Jokowi.” Gagasan ini pertama dipublikasi oleh
207
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016
208
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016
209