HUBUNGAN TINGKAT SEDENTARY LIFESTYLE TERHADAP

KEBUGARAN KARDIOVASKULER PADA REMAJA SEKOLAH SMAN 1

UBUD

Ni Made Indri Sagita

Abstract

Abstract

Cardiovascular fitness is one of the important components in the body's mechanism and is
one of the benchmarks of individual health. Decrease in physical activity or often called a
sedentary lifestyle can affect the level of cardiovascular fitness. This study aims to determine
the relationship between sedentary lifestyle and cardiovascular fitness in adolescent at
SMAN 1 Ubud. The research method used is an observational analytic cross-sectional
method with stratified random sampling technique. The number of samples needed in this
study were 97 samples that match the inclusion, exclusion, and drop out criteria that have
been determined. Data was collected by filling out the adolescent sedentary activity
questionnaire and measuring cardiovascular fitness using the harvard step test. The
hypothesis test used is spearman to analyze the correlation between the two variables,
namely sedentary lifestyle and cardiovascular fitness. The results from the spearman analysis
showed that p = 0.000. It can be concluded that there is a significant correlation between
sedentary lifestyle and cardiovascular fitness in adolescents at SMAN 1 Ubud where the
higher sedentary lifestyle, the worse cardiovascular fitness.

Keywords: sedentary lifestyle, cardiovascular fitness, adolescents, SMAN 1 Ubud.

Abstrak

Kebugaran kardiovaskuler merupakan salah satu komponen penting dalam mekanisme tubuh
dan merupakan salah satu tolak ukur dari kesehatan individu. Penurunan aktivitas fisik atau
sering disebut sedentary lifestyle dapat mempengaruhi tingkat kebugaran kardiovaskuler.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sedentary lifestyle terhadap kebugaran
kardiovaskuler pada remaja sekolah SMAN 1 Ubud. Metode penelitian yang digunakan
berupa metode observasional analitik cross-sectional dengan teknik stratified random
sampling. Jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 97 sampel sesuai
dengan kriteria inklusi, ekslusi, dan drop out yang telah ditentukan. Pengumpulan data
dilakukan dengan pengisian kuesioner adolescent sedentary activity questionnaire dan
pengukuran kebugaran kardiovaskuler menggunakan harvard step test. Uji hipotesis yang
digunakan adalah spearman untuk menganalisis hubungan kedua variabel yaitu sedentary
lifestyle dan kebugaran kardiovaskuler. Hasil dari analisis spearman diperoleh p = 0,000.
Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara sedentary lifestyle terhadap
kebugaran kardiovaskuler pada remaja sekolah SMAN 1 Ubud dimana semakin tinggi
sedentary lifestyle maka semakin buruk kebugaran kardiovaskuler.

Kata Kunci: sedentary lifestyle, kebugaran kardiovaskuler, remaja, SMAN 1 Ubud