Professional Documents
Culture Documents
1309 2575 1 SM
1309 2575 1 SM
by:
Sandy Sugama
Supervisor:
Prof. Dr. Armanu Thoyib, SE., M.Sc.
SUMMARY
Background from this study aims to determine what strategies are applied to the PT.
Telkom. This research included in descriptive research. In accordance with the objectives to be
achieved in this study to answer questions relating to opinions (individual, group, or
organizational), events, or procedures.
Internal and external environmental analysis is done to determine the condition of the PT.
Telkom. The results of this analysis will be used to conduct a SWOT analysis. In addition,
analysis tools used internal-external matrix analysis, this analysis to unify the analysis of the
internal and external environments to determine the strategic position of PT. Telkom. Then the
analysis followed by the SWOT analysis. With the SWOT analysis can be known the innovation
needed by PT. Telkom.
The results of innovation strategy from PT. Telkom, which required the development of a
strategy for innovation in data services for fixed internet. Innovation value can be created with a
four-step process framework (abolish, increase, reduce, create).
They eliminate weaknesses in the old fixed wireline internet service, then increase the
speed of Internet access capability, and reduce the selling price released to the market. Telkom
also created an usage control system of internet services.
Based on the results of their four-step framework, They created a new products named by
Speedy. In the process of creation and development Speedy, Telkom applying the six principles
of Blue Ocean Strategy to be able to enter the realm of the Blue Ocean.
Six principles of Blue Ocean Strategy is: 1 Reconstruct market boundaries; 2 Focus on
the big picture, not a number; 3 Reaching the demand; 4 Running the strategic sequence right; 5.
Overcoming the main barriers in the organization; 6 Integrating execution into strategy.
1
2
“Analisis Implementasi Strategi PT. Telkom (Studi Kasus melalui Produk Speedy pada
Witel Pasuruan)”
Oleh:
Sandy Sugama
Dosen Pembimbing:
Prof. Dr. Armanu Thoyib, SE., M.Sc.
RINGKASAN
Kata Kunci : Manajemen Strategi, Blue Ocean Strategy, Analisis Lingkungan, Analisis
SWOT, PT. Telkom.
Latar belakang penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi apa yang diterapkan
pada PT. Telkom. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif. Sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai dalam penelitian ini menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan opini
(individu, kelompok, atau organisasional), kejadian, atau prosedur.
Analisis lingkungan internal dan eksternal dilakukan untuk mengetahui kondisi PT.
Telkom. Hasil analisis ini nantinya dipergunakan untuk melakukan analisis SWOT. Selain itu
alat analisis yang dipergunakan analisis matriks internal-eksternal, analisis ini untuk menyatukan
analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan untuk mengetahui posisi strategis PT.
Telkom. Kemudian dilanjutkan analisis SWOT. Dengan analisis SWOT dapat diketahui inovasi
yang diperlukan PT. Telkom.
Hasil strategi inovasi PT. Telkom yang diperlukan pada pengembangan strategi untuk
inovasi pada layanan data internet fixed wireline. Inovasi nilai bisa diciptakan dengan proses
kerangka kerja empat langkah (hapuskan, tingkatkan, kurangi, ciptakan).
PT. Telkom menghapuskan kelemahan-kelemahan pada layanan internet fixed wireline-
nya yang lama, kemudian meningkatkan kemampuan kecepatan akses internet, dan mengurangi
harga jual yang dilepas ke pasaran. Telkom juga menciptakan sistem kontrol pemakaian dari
layanan internetnya.
Berdasarkan hasil dari kerangka kerja empat langkah ini Telkom menciptakan produk
layanan internet baru yang diberi nama Speedy. Dalam proses penciptaan Speedy dan
pengembangannya, Telkom menerapkan enam prinsip Blue Ocean Strategy untuk dapat
memasuki ranah Blue Ocean.
Enam prinsip Blue Ocean Strategy adalah: 1. Merekonstruksi batasan-batasan pasar; 2.
Fokus pada gambaran besar, bukan angka; 3. Menjangkau permintaan yang ada; 4. Menjalankan
rangkaian strategis secara tepat; 5. Mengatasi hambatan-hambatan utama dalam organisasi; 6.
Mengintegrasikan eksekusi ke dalam strategi.
3
A. Pendahuluan
salah satu penunjang kehidupan manusia dewasa ini. Hal ini sesuai dengan fungsi alat
komunikasi yang dimaksudkan untuk menyalurkan informasi walau berada di tempat yang
berjauhan. Imbas dari perkembangan ini adalah industri komunikasi berkembang dengan
pesat.Industri komunikasi menjadi industri yang dinamis dan selalu berubah seiring dengan
perubahan lingkungan bisnisnya serta memiliki prospek bisnis yang menjanjikan karena pasar
sehingga akan menciptakan sesuatu yang lebih bernilai bagi pengguna. Terciptanya sarana dan
sistem komunikasi yang berbasis efisiensi sesuai dengan harapan pengguna sarana
cepat dan memiliki pelayanan yang memuaskan dengan harga yang terjangkau.Seiring dengan
Indonesia.
Beriringan dengan perkembang tadi, berpengaruh pula pada peralihan gaya hidup (life
style) masyarakat yang mulai meninggalkan jaringan telepon tetap (fixed wireline) dan beralih ke
4
telepon bergerak (wireless phone). Berbagai kelebihan yang ditawarkan oleh wireless phone
membuat jumlah pemakai jaringan fixed wireline semakin menurun, sedangkan Telkom sudah
memiliki investasi yang sangat besar pada jaringan ini. Untuk mengatasi masalah tersebut,
Telkom mulai melakukan inovasi dengan melihat peluang pada luasnya jaringan fixed wireline
yang telah ada. Salah satu kelebihan yang terdapat pada jaringan ini adalah memiliki kemampuan
untuk menyalurkan data dengan hambatan yang rendah, sehingga menunjang kecepatan arus
data.
Melihat kebutuhan masyarakat akan dunia virtual yang semakin berkembang dengan
memberikan tambahan nilai pada jaringan fixed wireline, yaitu dengan menyediakan jasa layanan
akses internet cepat berbasis kabel. Inovasi yang dilakukan oleh Telkom ini dapat membawa
Speedy menuju suatu rangkaian Blue Ocean Strategy (Strategi Samudra Biru) dengan menjauh
Blue Ocean Strategy yang dipopulerkan oleh W.Cham Kim dan Renée Mauborgne
(2006) ialah suatu pendekatan strategis yang sistematis dengan menciptakan ruang pasar baru
sehingga kompetisi menjadi tidak relevan. Berpijak pada inovasi nilai, strategi ini menantang
perusahaan untuk keluar dari persaingan dengan melakukan diferensiasi dan biaya rendah secara
bersama-sama melalui kerangka kerja empat langkah (hapuskan, ciptakan, tingkatkan, dan
kurangi). Dalam usaha menjadikan kompetisi tidak relevan bagi ruang pasar baru, Blue Ocean
Strategy berorientasi pada pertumbuhan pasar dan gerak menjauh dari kompetisi dengan upaya
Pasuruan sebagai salah satu daerah di Jawa Timur yang memiliki perkembangan ekonomi
yang signifikan dengan banyaknya industri-industri di daerah itu, menjadikan ladang siap panen
5
bagi PT. Telkom. Tidak dapat dipungkiri, industri-industri tersebut membutuhkan akses
komunikasi yang baik. Demi terjalinnya proses ekonomi yang lancar bagi mereka. Di satu sisi,
ketika naiknya pertumbuhan ekonomi, aspek-aspek sosial pun mengikuti. Kebutuhan masyarakat
pun akan bertambah, tidak terkecuali kebutuhan akan informasi terkini. Kebutuhan-kebutuhan
akan informasi yang dibutuhkan industri dan masyarakat di daerah Pasuruan dapat terwadahi
dengan akses layanan internet yang cepat. Maka dari itu, penelitian ini mengambil judul
“Analisis Implementasi Strategi PT. Telkom (Studi Kasus melalui Produk Speedy pada
Witel Pasuruan)”
Permasalahan yang diteliti pada penilitian ini adalah bagaimana strategi yang diterapkan
pada PT. Telkom melalui salah satu produknya yaitu Speedy. Dengan menggunakan beberapa
landasan teori yang ada pada manajemen. Pengertian manajemen begitu luas, sehingga dalam
kenyataanya tidak ada definisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang. Pembahasan
kita akan dimulai dengan definisi yang lebih kompleks dan mencakup aspek-aspek penting
pengelolaan, seperti yang dikemukakan oleh Stoner dalam Hani Handoko (2003:8) sebagai
berikut:
usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi
Dari definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa Stoner telah menggunakan kata
proses, bukan seni. Mengartikan manajemen sebagai seni mengandung arti bahwa manajemen
adalah kemampuan atau keterampilan yang dimiliki pribadi. Sebagai suatu proses dapat diartikan
sebagai cara yang sistematis untuk melakukan pekerjaan. Manajemen didefinisikan sebagai
proses karena semua manajer, tanpa memperhatikan kemampuan dan keterampilan khusus
6
mereka, harus melaksankan kegiatan-kegiatan tertentu yang saling berkaitan untuk mencapai
Proses tersebut terdiri dari kegiatan-kegiatan yang ada pada manajemen, yaitu
(controlling). Definisi manajemen yang lain mungkin mencakup daftar kegiatan manajemen
yang lebih banyak tergantung terhadap jenis organisasi. Perencanaan berarti bahwa para manajer
bahwa para manajer mengkoordinasikan semua sumber daya-sumber daya yang dimiliki
organisasi berdasarkan perencanaan yang telah dibuat. Kekuatan suatu organisasi terletak pada
kemampuannya untuk menyusun berbagai sumber dayanya dalam upaya untuk mencapai suatu
tujuan. Semakin terkoordinasi dan terintegrasi kerja organisasi, semakin efektif pencapaian
memimpin, dan mempengaruhi para bawahan. Manajer tidak melakukan semua kegiatan sendiri,
tetapi menyelesaikan tugas-tugas esensial melalui karyawannya. Mereka juga tidak sekedar
memberikan perintah, tetapi menciptakan iklim yang dapat membantu para bawahan melakukan
pekerjaan mereka dengan baik. Pengawasan berarti para manajer berupaya untuk menjamin
bahwa organisasi bergerak ke arah tujuan-tujuannya. Bila beberapa bagian organisasi ada pada
Selain itu ada pengembangan dari manajemen strategi. Manajemen Strategi merupakan
salah satu displin ilmu dalam dunia manajemen. Seorang manajer dituntut untuk mampu
membuat suatu strategi untuk menghadapi lingkungan bisnisnya yang terus mengalami
manajemen strategi adalah satu set keputusan dan tindakan yang menghasilkan formulasi dan
implementasi rencana yang dirancang untuk meraih tujuan suatu perusahaan. Manajemen strategi
diartikan sebagai pembuatan rencana perusahaan yang telah disusun dan mengimplementasikan
rencana tersebut. Sehingga manajemen strategi mencakup perencanaan, pengarahan,
pengorganisasian, dan pengendalian atas keputusan dan tindakan terkait startegi perusahaan.
Keputusan strategis berhubungan dengan masa yang akan datang dalam jangka
panjang untuk organisasi secara keseluruhan dan mempunyai tiga karakteristik Hunger
a. Rare, keputusan-keputusan strategis yang tidak biasa dan khusus, yang tidak dapat
ditiru.
untuk keputusan-keputusan lain dan tindakan-tindakan di masa yang akan datang untuk
Dari beberapa pengertian di atas, dapat kita simpulakan bahwa fokus dari manajemen
dikatakan berhasil apabila seluruh karyawan telah mengetahui tentang sasaran bisnis, arah bisnis,
kemajuan kearah pencapaian sasaran dan pelanggan, pesaing dan rencana produk perusahaan.
Dalam perumusan strategi salah satu tahap terpenting di dalamnya adalah analisis
lingkungan. Disini perusahaan dapat mengenal lebih baik apa yang dimiliki di dalam
8
perusahaan itu sendiri, selain itu perusahaan dituntut untuk mengenali lingkungannya dan
kompetitornya. Hal ini ditujukan agar perusahaan bisa memenangkan kompetisi dari
perusahaan dan analisis eksternal perusahaan. Keduanya akan dikombinasikan agar mendapat
gambaran bagi perusahaan tentang kondisinya yang sekarang dan yang akan datang.
Menurut Jauch dan Glueck (1999:87) analisis lingkungan di definisikan sebagai berikut :
“analisis lingkungan adalah analisis untuk menentukan peluang dan ancaman yang
mempunyai arti penting bagi perusahaan di masa yang akan dating yang juga meliputi
upaya penentuan kekuatan dan kelemahan perusahaan pada waktu sekarang atau yang
mungkin berkembang”.
Pemikiran strategis pada saat ini lebih fokus pada penerapan Red Ocean Strategy
(Strategi Samudera Merah), strategi yang berbasiskan pada kompetisi.Paradigma bahwa bisnis
adalah suatu kompetisi yang harus dimenangkan dengan berdarah-darah. Istilah Blue Ocean
Strategy dipopulerkan oleh W. Chan Kim dan Renee Mauborgne yang merupakan hasil dari
penelitian lebih dari lima belas tahun, dengan data yang merentang mundur hingga seratus tahun
lamanya, dan serangkaian artikel Harvard Bussines Review dan artikel-artikel akademis tentang
berbagai dimensi dari topik ini. Blue Ocean Strategy menantang perusahaan untuk keluar dari
samudera merah persaingan berdarah dengan cara menciptakan ruang pasar yang belum ada
Inovasi nilai merupakan batu pijak dari strategi samudra biru (Blue Ocean Strategy). Kim
dan Maurbogne (1997a, 1997b, 1997c) berpendapat bahwa fokus pada saling membandingkan
(benchmarking) dan memenangi kompetisi akan mengarah pada pendekatan imitiatif, bukan
inovatif, terhadap pasar yang kerap menghasilkan tekanan harga dan komoditisasi lebih jauh.
9
Menurut mereka, perusahaan seharusnya berusaha menjadikan kompetisi tidak relevan dengan
menawarkan lompatan nilai kepada pembeli.Hal yang secara konsisten membedakan perusahaan
yang menggunakan inovasi nilai dan tidak adalah, perusahaan yang terperangkap dalam samudra
dengan membangun posisi kokoh dalam tatanan industri yang ada.Sedangkan kreator Blue Ocean
Inovasi nilai berfokus menjadikan kompetisi tidak relevan dengan menciptakan lompatan
nilai bagi pembeli dan perusahaan, sekaligus membuka pasar yang baru dan tanpa pesaing.Inovasi
nilai memberikan penekanan setara pada nilai dan inovasi. Nilai tanpa inovasi cenderung
berfokus pada penciptaan nilai dalam skala besar, sesuatu yang meningkatkan nilai tapi tidak
memadai untuk membuat unggul secara menonjol di pasar. Inovasi tanpa nilai cenderung bersifat
mengandalkan teknologi, pelopor pasar, atau futuristis, dan sering membidik sesuatu yang belum
siap diterima dan dikonsumsi oleh pembeli.Inovasi nilai terjadi hanya ketika perusahaan
memadukan inovasi dengan utilitas (manfaat), harga, dan posisi biaya. Jika perusahaan gagal
memadukan inovasi dan nilai dengan cara ini, para inovator teknologi dan pelopor pasar hanya
Inovasi nilai merupakan cara baru untuk memikirkan dan melaksanakan strategi yang
mengarah pada penciptaan samudra biru dan ditinggalkannya kompetisi. Pada hakikatnya, inovasi
nilai menolak salah satu dari dogma yang paling umum diterima dalam strategi berbasiskan-
hanya bisa antara menciptakan nilai lebih tinggi bagi pelanggan dengan biaya tinggi atau
menciptakan nilai lumayan dengan biaya lebih rendah.Dalam hal ini perusahaan yang
10
menciptakan Blue Ocean mengejar diferensiasi dan biaya rendah secara bersamaan.
B. Metode
Metodologi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
atau jawaban dari pertanyaan yang timbul dari seorang peneliti dengan tujuan dan kegunaan
tertentu. Metodologi penelitian digunakan sebagai acuan peneliti dalam melakukan penelitian
sehingga diperoleh jawaban yang sesuai dengan permasalahan dan kesimpulan-kesimpulan yang
tidak meragukan. Konsistensi penelitian akan lebih terjaga dengan adanya perlakuan yang sesuai
penelitian yang bersifat menjelaskan variabel yang ada.Pola analisis yang digunakan adalah pola
pengamatan dengan rentang waktu tertentu.Penelitian ini hanya melukiskan keadaanobjek atau
persoalannya dan tidak dimaksudkan untuk menarik kesimpulan yang berlaku umum.Menurut
Marzuki (2001:8) penelitian deskriptif ialah penelitian yang dilakukan dengan melukiskan
keadaan obyek atau persoalan yang tidak dimaksudkan untuk mengambil atau menarik
kesimpulan yang berlaku umum.Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang
bertujuan untuk membuat pemaparan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta
dan sifat-sifat pada objek penelitian sesuai dengan permasalahan yang diteliti.
Sekaran (2003:156), studi eksploratif digunakan untuk memahami dengan lebih baik mengenai
suatu permasalahan secara lebih mendalam. Tujuan dari penelitian deskriptif eksploratif adalah
untuk membuat gambaran secara sistematis dan akurat mengenai fakta,sifat, dan hubungan antar
aspek yang diteliti. Oleh karena itu, jenis penelitian ini juga digunakan untuk mengidentifikasi
11
faktor-faktor lingkungan perusahaan, baik itu lingkungan internal maupun lingkungan eksternal
perusahaan.
Agar lebih terfokus pada penelitian yang dituju, maka ruang lingkup penelitian dibatasi
pada analisa penerapan strategi perusahaan dengan menggunakan analisa lingkungan perusahaan,
dan bagaimana implementasi Blue Ocean Strategy pada Telkom Witel Pasuruan dengan
mengambil studi terhadap produk Speedy. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah
studi kasus (case study), yaitu pengumpulan data dengan mengambil beberapa elemen kemudian
masing-masing elemen dianalisa secara mendalam dimana kesimpulan yang ditarik hanya
Untuk penelitian ini, peneliti akan menggunakan analisis data non-statistik yang
dilakukan dengan menggunakan tabel, grafik atau angka yang tersedia. Dalam penelitian ini, alat
analisis yang digunakan memiliki ciri dan keistimewaan tersendiri. Alat analisis tersebut adalah:
yang dapat berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung, yaitu:
teknologi) dan lingkungan industri (ancaman pendatang baru, daya tawar menawar
menggunakan matriks IFE sehingga akan dilakukan analisa terhadap setiap faktor
lingkungan internal yang berpengaruh bagi perusahaan. Data dan informasi aspek
perusahaan.
Matriks SWOT dapat menggambarkan secara lebih jelas bagaimana interaksi antara
kekuatan dan kelemahan terhadap peluang dan ancaman yang dihadapi oleh
perusahaan. Faktor kekuatan dan kelemahan didapat dari key success factorsanalisis
IFE, sedangkan faktor peluang dan ancaman didapat dari analisis EFE.
Alat analisis ini adalah alat analisis yang menyatukan analisis internal dan analisis
eksternal yang telah diketahui hasil akhir perkalian bobot dan rating pada masing-
masing alat analisis. Alat analisis ini terdiri dari sembilan kolom dimana menentukan
positioning perusahaan pada saat ini dengan skor yang terbobot tersebut.
Agar dapat mendobrak pertukaran (trade off) antara diferensiasi dengan biaya rendah,
serta agar dapat menciptakan nilai kurva baru, terdapat empat pertanyaan kunci untuk
1. Faktor apa saja yang harus dihapuskan dari faktor-faktor yang telah diterima
2. Faktor apa saja yang harus dikurangi hingga di bawah standar industri?
13
3. Faktor apa saja yang harus ditingkatkan hingga di atas standar industri?
4. Faktor apa saja yang belum pernah ditawarkan industri sehingga harus
diciptakan?
perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara
Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon
seluler sebanyak 104 juta. Telkom menyediakan jasa telepon tidak bergerak kabel (fixed
wireline), jasa telepon tidak bergerak nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (cellular),
data dan internet, serta network dan interkoneksi baik secara langsung maupun melalui
perusahaan asosiasi.
. Secara umum hasil analisis lingkungan internal PT. Telkom witel Pasuruan adalah
sebagai berikut:
1. kekuatan
baik.
2. Kelemahan
14
peluang yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dan ancaman yang harus diantisipasi oleh PT.
Telkom. Peluang dan ancaman yang muncul dari analisis lingkungan eksternal PT. Telkom
adalah:
1. Peluang:
2. Ancaman
dan alternative strategi suatu perusahaan, dengan mempergunakan total skor hasil analisis IFE
15
dan analisis EFE. Matriks Internal-Eksternal memosisikan berbagai alternatif divisi organisasi
dalam tampilan sembilan sel. Penggunaan Matriks Internal-Eksternal adalah untuk memperoleh
strategi yang lebih tepat bagi perusahaan. Matriks IE dibuat berdasarkan total value yang didapat
dari analisis EFE dan IFE dengan total skor dari matriks EFI pada sumbu X sedangkan matriks
EFE terletak pada sumbu Y. Berikut hasil analisis dari matriks EFI dan EFE yang dimasukan
dalam matriks IE
Total
IV V VI skor
2,00 eksternal
VII VII IX
1,00
Sumber:data diolah
16
interaksi antara kekuatan dan kelemahan terhadap peluang dan ancaman yang dihadapi oleh
perusahaan.Faktor kekuatan dan kelemahan didapat dari key success factorsanalisis IFE,
sedangkan faktor peluang dan ancaman didapat dari analisis EFE.Dengan begitu perusahaan
dapat menentukan strategi inovasi yang tepat dalam perncanaan strategi kedepannya.
17
Matriks SWOT
Dari strategi-strategi yang dapat diambil dari hasil analisis lingkungan internal dan
analisis lingkungan perusahaan.Inovasi nilai yang merupakan batu pijak dari Blue Ocean
Untuk memperjelas analisis SWOT dari PT. Telkom. Matriks SWOT dibawah ini bisa
memproyeksi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang telah dianalisis beserta strategi-
Telkom melakukan inovasi nilai, dengan meningkatkan nilai pada jasa layanan internet
pada fixed wireline yang mengacu pada kerangka kerja empat langkah Blue Ocean Strategy.
Pengunaan metode hapuskan, kurangi, tingkatkan, dan ciptakan digunakan untuk merekonstruksi
Empat pertanyaan kunci dalam kerangka kerja empat langkah menurut Kim dan
Mauborgne (2006:52) untuk menantang logika strategi dan model bisnis sebuah industri:
1. Hapuskan
“Faktor apa saja yang harus dihapuskan dari faktor-faktor yang telah diterima begitu
begitu saja, meskipun faktor-faktor tersebut tidak lagi memiliki nilai atau bahkan
mengurangi nilai.Dalam hal ini faktor yang menurut Telkom perlu dihapuskan adalah
teknologi ADSL (Asymmetrical Digital Subscriber Line) yang dapat membagi satu
19
line telepon menjadi dua channel, frekuensi kurang dari 4 kHz untuk komunikasi
voice/ fax dan rekuensi lebih dari 4 kHz untuk transmisi data. Dengan penggunaan
teknologi ini Telkom bisa menghapuskan faktor keterbatasan akses penggunaan data
2. Kurangi
“Faktor apa saja yang harus dikurangi hingga di bawah standar industri?”
Dalam hal ini Telkom menganalisis bahwa produk jasa layanan internet fixed wireline
yang mereka sediakan memiliki kelemahan bahwa harga yang cukup mahal.
Faktor harga inilah yang perlu dikurangi, dengan kelebihan infrastruktur berupa
jaringan optik kabel yang luas, dan lebih kuat dari pesaingnya.Kelebihan dari jaringan
optic kabel yang luas adalah keleluasaan didalam jalur akses internet (broadband
access).Sehingga akses internet dengan jaringan kabel kecepatannya lebih tinggi dari
Dengan begitu Telkom dapat memangkas biaya operasionalnya yang berimbas pada
kualitasnya.
3. Tingkatkan
“Faktor apa saja yang harus ditingkatkan hingga di atas standar industri?”
Pengguna akses internet memerlukan jasa layanan internet dengan kecepatan yang
4. Ciptakan
“Faktor apa saja yang belum pernah ditawarkan industri sehingga harus diciptakan?”
penggunaan akses internetnya. Bagi pelanggan volume based, dapat diketahui berapa
besar volume penggunaan internetnya. Dan bagi pelanggan time based, dapat
diketahui lama waktu penggunaan internetnya, selain itu pelanggan dapat menerima
peringatan pemakaian dan mengetahui berapa jumlah tagihan yang harus dibayar
untuk pemakaian bulan lalu melalui software Speedy Allert System yang dapat
diunduh secara gratis di internet. Dengan begitu pelanggan dapat mengontrol sendiri
Dalam Blue Ocean Strategy terdapat enam prinsip yang harus diterapkan oleh perusahaan
agar dapat masuk dalam Blue Ocean Strategy. Dalam proses penciptaan Speedy dan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap strategi yang diterapkan oleh PT.
Telkom Witel Pasuruan yaitu mereka menerapkan blue ocean strategy, analisa ini dilakukan
terhadap produk Speedy yang menunjukan pada analisis lingkungan, diperoleh kekuatan dan
kelemahan internal serta peluang dan ancaman eksternal yang berhadapan langsung dengan
Telkom. Analisis SWOT menunjukkan bahwa terdapat banyak kekuatan dan peluang perusahaan
jika dibandingkan dengan kelemahan dan ancamannya. Oleh karena itu, strategi Telkom untuk
21
mengembangkan bisnis data dan internet dengan melakukan “inovasi nilai” pada jaringan kabel
Telkom melakukan kerangka kerja empat langkah untuk mencapai posisi Blue Ocean.
Dengan acuan produk sebelumnya yaitu Telkomnet Instant, Telkom menemukan solusi
menghapuskan hambatan dimana fungsi telepon tidak bisa digunakan bersamaan dengan proses
akses data internet, Telkom menciptakan sistem kontrol untuk mengetahui volume atau waktu
yang telah digunakan dalam melakukan koneksi internet. Telkom juga meningkatkan kecepatan
Dari hasil melakukan kerangka kerja empat langkah ini Telkom menciptakan produk
mengganggu layanan internet Telkom bisa dihilangkan. Speedy dengan inovasi nilai pada
jaringan fixed wireline telah membawa Telkom membentuk suatu kurva nilai baru.
Telkom melakukan implementasi enam prinsip Blue Ocean Strategy pada produk
Speedy. Dan berhasil membuat Speedy membuat ruang pasar baru dengan memanfaatkan
kelebihan yang ada pada jaringan optik kabel, sehingga Speedy bisa memberikan suatu layanan
akses internet berkecepatan tinggi. Dengan demikian, persaingan di bisnis layanan internet fixed
wireline menjadi tidak relevan karena untuk membangun jaringan kabel membutuhkan investasi
Speedy menjadi produk unggulan dari Telkom, karena berhasil mengkatrol naik laba
keuangan Telkom. Dengan segala inovasinya yang tidak berhenti, Speedy menguasai pasar