You are on page 1of 70

Wahyu Rizky, S.Kep.,Ns.,M.M.

2/15/2023 1
Pencegahan transmisi infeksi
Kewaspadaan standar & isolasi
Surveilans
Pemantauan resistensi antimikroba
Kesehatan karyawan
Diklat

2/15/2023 2
RANTAI PENULARAN PENYAKIT INFEKSI
Agen Penyebab
Infeksi
Bakteri, Jamur, Virus,
Riketsia, Parasit

Pejamu Rentan: Reservoir:


Immunocompromised; Pasca bedah; Manusia; Air dan Larutan;
Luka bakar; Penyakit kronik; Obat; Peralatan
Umur muda; Lansia

Tempat Masuk: Tempat Keluar:


Lapisan mukosa; Luka; Sal. Ekskreta; Sekreta; Droplet
Cerna; Sal. Kemih; Sal. nafas

Cara Penularan:
Kontak; (langsung, tak
langsung), droplet; melalui
udara, benda, vektor
2/15/2023 3
INFEKSI NOSOKOMIAL
Hospital acquired infection
Healthcare associated infection

infeksi yang tidak ada pada saat pasien masuk RS,


namun berkembang selama pasien dirawat di RS

petugas, pengunjung, lingkungan RS

PROSEDUR MEDIK, TERAPI, BERTUGAS, BERKUNJUNG


2/15/2023 4
NNIS (CDC)
Kondisi lokal atau sistemis
 Reaksi adanya agen infeksius/toksinnya
 tidak timbul/diinkubasi saat masuk RS
→ dlm 48jam (periode inkubasi) s/d 10
hari pasca keluar RS

SPESIFIK TEMPAT
INFEKSI

TARGET SURVEILANS ILO, ISK, VAP, IADP


2/15/2023 5
4 Jenis INFEKSI utama

ISK (44%) ILO (11%)

Pneumonia IADP (8%)


(18%)
U and long-term care patients are at greatest risk
2/15/2023 6
Most frequent sites of infection
and their risk factors
URINARY TRACT INFECTIONS LOWER RESPIRATORY TRACT INFECTIONS
34% 13% Mechanical ventilation
Urinary catheter
Aspiration
Urinary invasive procedures
Nasogastric tube
Advanced age Central nervous system depressants
Severe underlying disease Antibiotics and anti-acids
Urolitiasis Prolonged health-care facilities stay
Malnutrition
Pregnancy Most common Advanced age
Diabetes LACK
sites of healthOFcare- Surgery
associated infection Immunodeficiency
HAND
and the risk factors
SURGICAL SITE INFECTIONS underlying the BLOOD INFECTIONS
Inadequate antibiotic prophylaxis
HYGIENE
occurrence of Vascular catheter
Incorrect surgical skin preparation infections Neonatal age
Inappropriate wound care Critical care
Surgical intervention duration Severe underlying disease
Type of wound Neutropenia
Poor surgical asepsis Immunodeficiency
Diabetes
Nutritional state New invasive technologies
Immunodeficiency
17% 14% Lack of training and supervision
Lack of training and supervision
2/15/2023 7
DUA BENTUK INFEKSI

Infeksi endogen (self /auto infection)


 Agen kausatif pd pasien saat masuk RS
 Tanda infeksi (-)
 Gangguan resistensi pasien (+)

Kontaminasi/infeksi silang
 Kontak agen infektif baru di RS
 Mengalami kontaminasi

2/15/2023 8
Kontaminasi → Infeksi
Instrumentasi → Infeksi
 Interaksi mikroorganisme - host
 Resistensi umum
 Sakit, BBLR, lansia → 
 Petugas kesehatan > pasien
 Resistensi lokal
 Jumlah dan sifat mikroorganisme
 Patogen konvensional
 Patogen kondisional → ggn resistensi
 Patogen oportunistik
 Minimal Infective Dose
2/15/2023
 Virulensi bakteri 9
Myat Mon MD,
Nosocomial infection

Iatrogenik
• Patogen dari tenaga medis, prosedur invasif
• Terapi / profilaksi antibiotik

Lingkungan
• Kontaminasi air dan udara
• Rasio perawat-pasien, bed > padat

Pasien
• Berat-ringan penyakit
• Imunokompromise
• Lama rawat /LOS
2/15/2023 10
Prevalensi infeksi meningkat
 Usia tua (p=0.02; uji kai kuadrat untuk trend)
 Perawatan di ICU (p<0.001; uji kai kuadrat)
 Bagian bedah (p<0.001; uji kai kuadrat)
 Penggunaan ventilasi mekanik (p<0.001; uji kai
kuadrat)
 Penggunaan kateter urine (p<0.001; uji kai kuadrat)
 Penggunaan kateter vena (p<0.001; uji kai kuadrat)
 Tindakan pembedahan (p<0.001; uji kai kuadrat)

2/15/2023 11
Beberapa faktor risiko dapat dicegah

⚫ Menghilangkan asal pathogen


– Prinsip sterilisasi & desinfeksi
⚫ Mencegah proses penularan
– Prinsip kewaspadaan standar
⚫ Mengurangi kerentanan

⚫ Edukasi & pelatihan berkesinambungan

Kenyataan bahwa tidak seluruhnya penularan di RS /


2/15/2023 sarana kesehatan lain dapat dicegah 12
KEWASPADAAN STANDAR
UNIVERSAL PRECAUTION + BSI
 Asumsi semua pasien infeksius
 Cuci tangan
 Penanganan spesimen klinik
 Pakaian kerja & APD
 Dekontaminasi, desinfeksi, sterilisasi
 Penggunaan jarum, spuit, dll
 Penanganan linen & limbah infeksius
 Kebersihan lingkungan

2/15/2023 13
KEWASPADAAN ISOLASI
( isolation precautions )

2 lapis
⚫ lapis I : Standard Precautions /Kewaspadaan Standar
gabungan
Universal Precautions/Kewaspadaan Universal
Body Substance Isolation/BSI
berlaku untuk semua pasien,petugas dan klien
yang datang ke Institusi Yan Kes

⚫ lapis II : transmission-based precautions


berlaku untuk pasien rawat inap
2/15/2023 14
Transmission Based Precaution

 3 types of precaution
- contact precaution
- droplet precaution
- airborne precaution
 May occured combination of transmission
 PPE :
measure risk before interventions/services
2/15/2023 15
SET of MEASURES
for INFECTION CONTROL
in HEALTH-CARE SETTINGS

2/15/2023 16
2/15/2023 17
Administrative controls
 Develop strategies to promptly identify potentially
infectious cases (triage)  early detection
 Separate them
 Control the spread of pathogens (hand washing,
cough ethiquette, respiratory hygiene)
 Minimize time in Health-care settings
 Provide a package of prevention & care for HCWs
2/15/2023 18
Separation
Separate infectious patients from non-infectious
patients

 Identify patients potential infectious (rapid screening)


 Move them to the front of the line for treatment
 Place them in separate waiting area away from susceptible
patients
 Give them specific times for follow-up appointments

2/15/2023 19
Time in Health Settings
 Minimize time in HCF
 Prioritize care
 Ensure rapid laboratory time around time
 Emphasize ambulatory treatment, where possible
 Minimize time in hospital ward  cohorting
 Utilize community treatment models
 Attention to IC in the home and community

2/15/2023 20
Space and Work Flow?
 Work flow: can staff move from hand washing to
hand drying to separate clean and sterile areas
without passing or touching contaminated areas?
 Placement of after use instruments & specimen ?

“Separating Clean and Dirty” & “Giving Injections Safely”

Slide 21
2/15/2023
 Most hospital
acquired infections
are spread by
2/15/2023
contaminated hands 22
2/15/2023 23
2/15/2023 24
2/15/2023 25
How to handrub
With alcohol-based formulation

2/15/2023 26
How to handwash
With soap & water

2/15/2023 27
Alternatif Cuci Tangan
◆ Pada keadaan tidak tampak kotor:
menggosok tangan dengan larutan berbasis alkohol
100 ml alkohol 70% +1-2 ml gliserin 10%
Resep
Etanol 96% 833.3 ml
WHO
Hydrogen peroksida 3% 41.7 ml
Gliserol 98% 14.5 ml
Isopropil alkohol 99.8% 751.5 ml
Hidrogen peroksida 3% 41.7 ml
Gliserol 98% 14.5 ml
Tambahkan formula dg air distilasi/rebusan/
dingin sp mencapai 1000ml,campur hingga
homogen

2/15/2023 28
Efficacy of Hand Hygiene Preparations
in Reduction of Bacteria

Good Better Best

Plain Soap Antimicrobial Alcohol-based


soap handrub

Source: http://www.cdc.gov/handhygiene/materials.htm
2/15/2023 29
Effect Hand Washing Promotion With Soap on The Incidence
of Acute Resipiratory Infection, Impetigo, Diarrhoea (children
aged less than 5 years old) Lancet 2005, 366 : 225-33

RR 95% CI
Pneumonia 0.5 0.34-0.65
Diarrhea 0.53 0.41-0.65
Impetigo 0.34 0.16-0.52

Note :
- Antibacterial soap : 1-2% triclocarban in plain soap
- Outcome : the number of new episodes of illness per person-week at risk
2/15/2023 30
Preventing Transmission
in the Community
 Respiratory
etiquette
 Cover nose / mouth when
coughing or sneezing

 Hand washing!

 Space in waiting
2/15/2023
area 31
2/15/2023 32
Environmental Controls
1. Building / Architectural Controls
○ Position / direction of building
○ Open area
○ Flow of traffic
○ Design
○ Natural Ventilation

➢ Relatively efficient  planning at first

2/15/2023 33
Environmental Controls

2. Engineering Controls
○ Mechanical ventilation
○ Air-conditioning and filtering
○ Specialised Light fittings UV-Lights
○ .......

 Relatively expensive

2/15/2023 34
Alat Pelindung Diri

 Sarung tangan
 Masker / gogel /
pelindung wajah
 Gaun / apron
 Sepatu tertutup
2/15/2023 35
Peralatan perawatan pasien
 Kriteria Spaulding
Non kritikal
Semikritikal
Kritikal
 Dekontaminasi
precleaning-cleaning dengan APD
memadai
disinfeksi
DTT/Sterilisasi

2/15/2023 36
Dekontaminasi

Proses fisika / kimia yang digunakan untuk


menurunkan/menghilangkan mikroorganisme pada
benda mati sehingga aman untuk dipakai kembali

3 TAHAP :
1. Pencucian & Pembersihan ( Cleaning )
2. Disinfeksi
tidak semua mikroorganisme mati (endospora)
3. Sterilisasi
pembunuhan semua mikroorganisme termasuk endospora

2/15/2023 37
Pembersihan
Pemrosesan Alat
Dekontaminasi

Sterilisasi DTT
 Kimia ⚫ Perebusan
 Tekanan Uap
⚫ Pengukusan
 Panas kering
⚫ Kimia

2/15/2023
Keringkan / Dinginkan dan Simpan 38
Penanganan Linen
Penanganan & transport
• Cegah terpaparnya mukosa membran dan kontaminasi
mikroba terhadap pasien lain serta lingkungan → pakai
APD
• Penyimpanan → jaga kebersihan
• Transportasi dengan troley bersih dan kotor terpisah
(warna berbeda ? tulisan identifikasi), tertutup

2-39
2/15/2023
Penanganan sampah/limbah

Kuning:sampah Infeksius
Hitam:non infeksius/ domestik
Merah:Radioaktif
Ungu :Cytotoksik
Wadah
Tahan bocor/tusukan
Mempunyai pegangan
dapat dijinjing 1 tangan
Mempunyai penutup
yang tidak bisa dibuka
kembali
Ditutup dan diganti
setelah terisi 2/3 bagian
40
2/15/2023 limbah
2-40
Penanganan benda tajam
Jangan recapping jarum bekas pakai (kategori IB),
kecuali dengan tehnik 1 tangan
Dilarang mematahkan jarum, melepaskan,
membengkokkan jarum bekas pakai.

Bila memberikan benda


tajam, gunakan cara aman

2-41
2/15/2023
41
Proses recapping aman:
Metoda satu tangan

Penanganan benda tajam...

42
2/15/2023
Luka tusuk jarum
300 luka tusuk/100 TT/tahun
21.5% selama tindakan
78.5% setelah tindakan
Recapping
Melepas jarum / scalpel

Yunihastuti, et al. Health Care Workers’ Behaviour during HIV Occupational


Exposure Reported to Pokdisus AIDS Jakarta 2004-2006
2/15/2023 43
Praktek menyuntik yang aman

Cegah KLB akibat


 Pemakaian ulang jarum steril
untuk peralatan suntik IV
beberapa pasien
 Jarum pakai ulang obat/cairan
multidose
(Penelitian CDC 2006-7 tentang KLB MRSA
pada anak)

2/15/2023 44
Pembersihan lingkungan
Disinfektan untuk pembersihan harus standar
1. Pembersihan permukaan horizontal ruang rawat pasien:
lantai tanpa karpet, permukaan datar lain, meja pasien harus
dibersihkan secara teratur dan bila tampak kotor/kena
kotoran
2. Pembersihan dinding,tirai,jendela tidak dianjurkan kecuali
tampak kotor/kena kotoran
3. Fogging dengan disinfektan seharusnya tidak dikerjakan

45
2/15/2023
2/15/2023 46
Penempatan Pasien
Pasien infeksius dalam ruang terisolasi

Bila tidak memungkinkan  dilakukan kohorting

2/15/2023 47
Higiene sal nafas/Etika batuk
Komponen baru Pedoman Kewaspadaan Isolasi (Juni 2007)
Target: pasien, keluarga, teman pasien dgn infeksi saluran
nafas yg dapat di transmisikan :

1.edukasi pasien, keluarga, pengunjung


2.beri gambar dgn bahasa yg mudah dipahami
3.menutup mulut/hidung dgn tisu saat batuk, pakai masker
4.cuci tangan setelah kontak dgn sekresi saluran nafas
5.beri jarak >3 feet bagi pasien infeksi saluran nafas
di r. tunggu ; bila perlu pakaikan masker

2/15/2023 48
Higiene saluran nafas/Etika batuk :

 Efektif menurunkan transmisi patogen droplet


melalui saluran nafas (influenza, adenovirus, B
pertusis, Mycoplasma pneumoniae)

 Petugas dg infeksi sal nafas menjauhi kontak


langsung dg mengenakan masker

2/15/2023 49
Kebersihan pernapasan dan etika batuk
Untuk mencegah transmisi semua ISPA (termasuk
influenza,pasien dengan demam /gejala saluran
napas ) harus ditangani sesuai dengan
kebersihan pernapasan dan etika batuk.
Meliputi :
❑ Menutup mulut & hidung saat batuk/ bersin;
❑ Pakai tisu, buang ke tempat sampah (kuning ) bila
telah terkena sekret saluran napas
❑ Lakukan cuci tangan dg sabun /antiseptik & air
mengalir, alkohol handrub setelah kontak dengan
sekret
❑ Jaga jarak terhadap orang dg gejala ISPA dg demam

2/15/2023 50
Pencegahan infeksi prosedur LP

 Masker harus dipakai klinisi saat melakukan lumbal


pungsi,anaestesi spinal /epidural/pasang kateter vena
sentral

 Cegah droplet flora orofaring, dapat menimbulkan


meningitis bakterial

2/15/2023 51
SURVEILANS
Kegiatan observasi & pencatatan sistematik aktif,
berkesinambungan terhadap timbul & menyebarnya
infeksi nosokomial pada suatu keadaan yang terkait
peningkatan/penurunan risikonya
Analisis
Rekomendasi INTERVENSI
Diseminasi
Tindak lanjut cepat
YANKES
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
Tetapkan sumber masalah
>< penularan EVALUASI
52
2/15/2023
Infeksi Luka
Pola Operasi
mikroorganisme Infeksi Saluran
Kemih
Pola
antimikroba Pneumonia/VAP
SURVEILENS
Infeksi Aliran
Darah Primer

◼ Data dasar
◼ Kewaspadaan dini KLB
◼ Menilai standar mutu pelayanan
◼ Sarana identifikasi medical error
◼ Menilai keberhasilan program PPI
◼ Salah satu tolok ukur standar akreditasi
2/15/2023 53
Metode Surveilans

1. Hospital wide Surveillance


2. Periodic Surveillance
3. Prevalence Surveillance
4. Target Surveillance
5. Outbreak threshold

TARGET RUANG : risiko tinggi


TARGET JENIS INOS
TARGET PASIEN
2/15/2023 54
Rate Infeksi Aliran Darah Primer periode Jan- Des 2006 di ruang
intensif RS X
8
7
Rate Infeksi permil

6
5
4
3
2
1
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

Bulan

2/15/2023 Rate IADP di ruang intensif RS X 55


Identifikasi & Investigasi KLB INOS?
⚫ Infeksi yang terjadi > 2x harapan normal pada pasien

⚫ Adanya peningkatan yang signifikan (p<0,05) pada


tingkat infeksi dibanding tingkat sebelumnya

⚫ Perlu tindakan cepat → menetapkan asal


permasalahan dan >< penularan

⚫ Alur pelaporan kejadian

DIBUTUHKAN DATA SURVAILENS


YANG BAIK, VALID, BERKESINAMBUNGAN

56
2/15/2023
PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIBIOTIKA
STRUKTUR

2/15/2023 Yates, R. R. Chest 1999;115:24-27S 57


Strategi Prevensi : Resistensi Antimikrobia
Clinicians hold the solution!
Antimicrobial-Resistant
Susceptible Pathogen
Pathogen
Pathogen
Prevent Prevent
Transmission Infection

Infection
Antimicrobial
Resistance
Effective
Optimize Diagnosis
Use & Treatment

Antimicrobial Use
2/15/2023 58
Relationship between antibiotic use, resistance,
treatment failure and healthcare burden
Increase in
antibiotic use
Increase in
Limited treatment resistant strains
alternatives
• more antibiotics
• increased Ineffective empiric
mortality therapy
• increased morbidity
• more antibiotics

Increased use of
healthcare Increased
resources hospitalisation
2/15/2023 • more antibiotics 59
Program Kesehatan Karyawan
 Pemeriksaan kesehatan
 Pemberian immunisasi / profilaksis
 Pengadaan Sarana Kewaspadaan Standar
 Pencegahan penularan petugas kesehatan
 Penatalaksanaan penularan / paparan luka
tusuk jarum

UNIT K3
2/15/2023 8-60
Petunjuk PPI untuk pengunjung

2/15/2023 61
Apa itu Bundle ?
► Sekelompok praktek terbaik ditujukan untuk
peningkatan perawatan oleh individu, tetapi bila di
aplikasikan bersama maka akan membawa hasil
yang lebih baik

► Ilmu yang mendasari a bundle adalah sesuai dengan


perkembangan ilmu dan ditetapkan sebagai standar
perawatan.

► Elemen bundle, kepatuhannya dapat diukur: ya/tidak

2/15/2023 62
Central Line Bundle
◼ Hand hygiene before catheter
insertion
◼ Maximal barrier precautions upon
insertion
◼ Chlorhexidine skin antisepsis
◼ Optimal catheter site selection
◼ Daily assessment of catheter
necessity
www.mnhospitals.org

2/15/2023 63
2/15/2023 64

2/15/2023 65

2/15/2023 66
2/15/2023 67
Ventilator Bundle
 Head of the bed at >30 degrees
 Stress Ulcer Prophylaxis
 Deep Vein Thrombosis Prophylaxis
 Daily sedation interruption/reduction
 Daily assessment of readiness to wean

2/15/2023 68
PPI RS K3

Asepsis

Hygiene makanan APD

Penanganan Hand hygiene


Spesimen
PRINSIP
Penanganan UMUM Sampah
benda tajam
Pembersihan,
Linen Disinfeksi,
BSI Sterilisasi
2/15/2023 69
2/15/2023 70

You might also like